Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Invaginasi
Preseptor
dr. Amry Junus,.Sp.B.,FInaCS
Presentan:
Erina Puspitasari P 12100118093
Quiny Lulu Noor Aghnia 12100118
BASIC SCIENCE
ANATOMI SMALL INTESTINE
Duodenum
• Bagian dari retroperitoneum
• Dimulai dari sphincter pylorus lambung, memanjang 25 cm
sampai jejunum
Jejunum:
• Bagian ke-2 dari Small Intestine
• Dimulai dari duodenojejunal flexure
• Sebagian besar di LUQ
Ileum
• Bagian ke-3 dari Small Intestine
• Berakhir pada ileocecal junction
• Sebagian besar di RLQ
Vaskularisasi
Arteri:
Abdominal aorta (L1)
Mesenterium Jejunal & Ileal Artery
15-18 cabang arterial arcades
(vasa recta)
Vena:
Superior mesenteric vein
Head of pancreas dan Splenic Vein
Hepatic Portal Vein
Limfatik Inervasi
TAENIA COLI
• Free Taenia Coli
• Mesocolic Taenia
• Omental Taenia Coli
• Memanjang dari caecum ke
Ascending Colon lobus kanan hepar
• Berbentuk S
Sigmoid colon • Memanjang dari illiac fossa
sampai S3
Vaskularisasi
Arteri
Superior mesenteric artery
middle colic, right colic, ileocolic artery
marginal artery
memperdarahi ascending colon dan 2/3 proksimal
transverse colon
Kriteria Mayor
• Obstruksi Usus:
• Riwayat muntah hijau
• Distensi abdomen
• Bising usus yang abnormal atau tidak ada sama sekali.
• Gambaran dari invaginasi usus:
• Massa abdomen
• Massa rectum atau prolaps rectum
• Terlihat pada gambaran foto abdomen, USG maupun CT Scan.
• Gangguan vaskularisasi usus
• Perdarahan rectum
• Gambaran feses “red currant jelly” pada pemeriksaan “Rectal Toucher“.
• Kriteria Minor
• Bayi laki-laki kurang dari 1 tahun
• Nyeri abdomen
• Muntah
• Lethargy
• Pucat
• Syok hipovolemi
• Foto abdomen yang menunjukkan abnormalitas tidak spesifik.
• Pengelompokkan berdasarkan tingkat Level 2 – Probable (salah satu kriteria di
pembuktian, yaitu : bawah)
Level 1 – Definite • Dua kriteria mayor
• Kriteria Pembedahan – Invaginasi usus • Satu kriteria mayor dan tiga kriteria
yang ditemukan saat pembedahan minor
• Kriteria Radiologi – Air
enema atau liquid contrast • Level 3 – Possible
enema menunjukkan invaginasi dengan
manifestasi spesifik yang bisa Empat atau lebih kriteria minor
dibuktikan dapat direduksi
oleh enema tersebut.
• Kriteria Autopsi – Invagination dari usus
Pemeriksaan Laboratorium
Gambaran USG
1) Target Sign,
2) Pseudokidney Sign
4. CT Scan
• Intususepsi yang digambarkan pada
CT scan merupakan gambaran klasik
seperti pada USG yaitu target sign.
Hydrostatic Reduction
• memiliki potensi peritonitis yang berbahaya pada perforasi intestinal
Pneumatic Reduction
Prosedur ini dimonitor secara fluroskopi sejak udara dimasukkan ke
dalam rectum.
• Tekanan udara maksimum yang aman adalah 80 mmHg untuk bayi
dan 110-120 mmHg untuk anak.
• model reduksi ini meyakini bahwa metode ini lebih cepat, lebih aman
dan menurunkan waktu paparan dari radiasi.
• Pengukuran tekanan yang akurat dapat dilakukan, dan tingkat reduksi
lebih tinggi daripada reduksi hidrostatik.
Operatif
• Apabila diagnosis intususepsi yang telah dikonfirmasi oleh x-ray,
mengalami kegagalan dengan terapi reduksi hidrostatik maupun
pneumatik, ataupun ada bukti nyata akan peritonitis difusa, maka
penanganan operatif harus segera dilakukan.
• Prosedur operatif:
• Insisi
• Antibiotik intravena preoperatif profilaksis harus diberikan 30 menit sebelum
insisi kulit.
• Pasien diposisikan terlentang dan sayatan kulit sisi kanan perut melintang
dibuat sedikit lebih rendah daripada umbilikus. Sayatan bisa dibuat sejajar, di
bawah atau di atas umbilikus, tergantung pada derajat intususepsi.
Diseksi
• Teknik pemisahan otot dimulai dari eksternal, obliqus internus, dan fascia
transversalis.
• Usus yang mengalami intususepsi secara hati-hati dijangkau dari luka operasi
dan reduksi dilakukan dengan lembut, meremas usus distal ke apex
bersamaan dengan tarikan lembut dari usus proksimal untuk membantu
reduksi. Traksi yang kuat atau menarik usus intususeptum dari intususipien
harus dihindari, karena ini dapat dengan mudah mengakibatkan cedera lebih
lanjut pada usus besar.
-Setelah reduksi, kondisi umum ileum terminal yang mengalami intususepsi
harus dinilai dengan hati-hati
• Menutup
• Setelah reduksi dicapai atau reseksi dilakukan (jika diperlukan) dan
hemostasis dipastikan, penutupan fasia perut dilakukan di lapisan
menggunakan benang absorbable 3-0.
• Kulit reapproximated dengan jahitan subcuticular 5-0 yang diserap.
• Obstruksi usus
• Dehidrasi
• Syok hipovolemik
• Aspirasi
• Perforasi
• Sepsis
• Short bowel syndrome
• Intususepsi akan terus terjadi pada anak-anak dengan sebagian
besar virus gastrointestinal dan titik patologis.
TERIMA KASIH
SUMBER :