Sei sulla pagina 1di 3

Etiologi Pentalaksanaan

Definisi STEMI terjadi jika trombus arteri 1. Pengenalan gejala oleh pasien
koroner terjadi secara cepat pada lokasi dan segera mencari pertolongan
IMA dengan elevasi ST (ST injuri vascular, dimana injuri ini medis.
elevation myocardial infarction dicetuskan oleh faktor seperti merokok, 2. Segera memanggil tim medis
= STEMI) merupakan bagian alkohol,hipertensi dan akumulasi lipid. emergensi yang dapat
dari spectrum sindrom koroner melakukan tindakan resusitasi.
akut (SKA) yang terdiri dari 3. Transportasi pasien ke Rumah
Modify Unmodify Sakit yang mempunyai fasilitas
angina pectoris tak stabil, IMA
tanpa elevasi ST, dan IMA ICCU/ICU serta staf medis
dengan elevasi ST. STEMI dokter dan perawat yang
umumnya terjadi jika aliran terlatih.
darah koroner menurun secara Merokok, alcohol,
mendadak setelah oklusi Conginetal Melakukan terapi perfusi
hipertensi, akumulasi lipid
thrombus pada plak
aterosklerotik yang sudah ada
Pemeriksaan Diagnostik
sebelumnya (Sudoyo, 2006).
1. Anamnesis
Plak mengalami fisure, rupture/ulserasi 2. Pemeriksaan fisik
(mengandung fibrin rich red trombosis) 3. EKG
Manifestasi Klinis
4. Pemeriksaan laboratorium
Nyeri dada topikal (angina) merupakan gejala
cardinal pasien IMA. Gejala ini merupakan
Sel endotel rusak
petanda awal dalam pengelolaan pasien IMA.
Sifat nyeri dada angina sebagai berikut: Daftar Pustaka
Agustina. 2011. ST Elevasi Miokard Infark
1. Lokasi: substernal, retrosternal, dan (STEMI) pada Laki-Laki 54 Tahun Memiliki
Aktivasi faktor VII dan X Kebiasaan Minum Alkohol, diakses 23 Mei
prekordial.
2. Sifat nyeri: rasa sakit, seperti ditekan, 2015)
rasa terbakar, ditindih benda berat,
seperti ditusuk, rasa diperas, dan Andrianto, Petrus. 1995. Penuntun Praktis
Protrombin Trombin Penyakit Kardiovaskular. Jakarta
diplintir.
Fibrinogen Fibrin
3. Penjalaran ke: biasanya ke lengan kiri,
dapat juga ke leher, rahang bawah,
gigi, punggung/interskapula, perut, dan
juga ke lengan kanan. Pembentukan trombus
4. Nyeri membaik atau hilang dengan
istirahat, atau obat nitrat. 1|Keperawatan Kardiovaskular II
5. Faktor pencetus: latihan fisik, stress
emosi, udara dingin, dan sesudah
makan.
6. Gejala yang menyertai: mual, muntah,
Oklusi arteri koroner

Aliran darah koroner menurun

B1 Breathing B2 Blood B3 Brain B4 Bladder B5 Bowel B6 Bone

Suplai O2 ke Penurunan Kematian Penurunan


Normal Nyeri
jaringan CO2 jaringan aliran darah
menurun

Meningkatnya MK : Mual/muntah
Nekrosis Penurunan O2 ke
kebutuhan O2 Hipotensi
jaringan/hipoksia
NOC: Pantau
Intek Otput Anoreksia
Takipneu MK : nyeri NIC: Nutrisi
akut adekuat Kelemahan

MK : pola NOC: Patenan MK : Nutrisi


nafas tidak jalan nafas NOC: Relaksasi kurang dari
efektif NIC: NIC: Pain kebutuhan MK :
Menejemen Menejemen Intoleransi
jalan nafas aktivitas
2 | NOC:
K e p eMobilitas
rawatan Kardiovaskular II
NIC: Latih aktivitas
di tempat tidur
WOC STEMI

Disusun sebagai tugas studi profesi ners stase jiwa

Disusun Oleh :
Lutfi
NIM: 201503028

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2015/2016

3|Keperawatan Kardiovaskular II

Potrebbero piacerti anche