Sei sulla pagina 1di 11

PENGANTAR MANAJEMEN

RINGKASAN MATERI BAB 10 DAN 11

STRUKTUR ORGANISASI DAN DESAIN

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI

NAMA : MUHAMMAD RIZKI RAHMANSYAH

NPM : C1B021074

MANAJEMEN C

DOSEN PENGAMPU :

NASUTION, SE,.MDM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2022
BAB 10
Organizational Structure and Design (Struktur dan Desain Organisasi)

A.) Mendefinisikan Struktur Organisasi


 Mendiskusikan penglihatan Tradisional dan Kontemporer untuk spesialisasi
 komputer,rantai komando dan rentang kendali
 Mendeskripsikan setiap 5 bentuk dari departementalisasi
 Mendeskripsikan tim lintas fungsi
 Membedakan,wewenang,tanggung jawab dan kesatuan komando
 Memberitahu faktor pengaruh dari jumlah Sentralisasi dan Desentralisasi
 Menjelaskan bagaimana formalisasi digunakan dalam desain organisasi

B.) Keputusan Desain Organisasi


 Mekanisme Kontras dan Organisasi organik
 Menjelaskan hubungan antara strategi dan struktur
 Memberitahu bagaimana ukuran organisasi berdampak pada desain
 organisasi
 Mendiskusikan temuan WoodWard dalam hubungan antar teknologi dan
 struktur
 Menjelaskan bagaimana ketidakpastian lingkungan berdampak pada desain
 Organisasi

C.) Desain Organisasi Umum


 Kontraskan ketiga desain organisasi umum
 Menjelaskan tim,matriks,dan sturktur Proyek
 Mendeskripsikan desain virtual dan jaringan organisasi

D.) Struktur organisasi


Struktur organisasi adalah pengaturan formal pekerjaan dalam suatu organisasi.
Sedangkan Desain organisasi ialah, sebuah proses yang melibatkan keputusan tentang enam
elemen kunci, yaitu :
 Spesialisasi kerja
 Departementalisasi
 Rantai komando
 Rentang kendali
 Sentralisasi dan desentralisasi
 Formalisasi

Tujuan Pengorganisasian
 Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke dalam pekerjaan dan departemen
tertentu.
 Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan individu.
 Mengkoordinasikan beragam tugas organisasi.
 Mengelompokkan pekerjaan ke dalam unit.
 Membangun hubungan antar individu, kelompok, dan departemen.
 Menetapkan garis wewenang formal.
 Mengalokasikan dan menyebarkan sumber daya organisasi.

Spesialisasi Kerja

Adalah sejauh mana tugas dalam organisasi dibagi menjadi pekerjaan terpisah dengan
setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda.

Spesialisasi yang berlebihan dapat mengakibatkan disekonomis manusia dari kebosanan,


kelelahan, stres, kualitas yang buruk, peningkatan ketidakhadiran, dan pergantian yang lebih
tinggi.

STRUKTUR ORGANISASI

 Rantai komando, garis wewenang yang berkesinambungan yang terbentang dari


tingkat atas organisasi ke tingkat terbawah organisasi dan menjelaskan siapa melapor kepada
siapa.
 Wewenang, hak yang melekat dalam posisi manajerial untuk memberi tahu orang apa
yang harus dilakukan dan mengharapkan mereka melakukannya.
 Tanggung jawab, kewajiban atau harapan untuk dilakukan.
 Kesatuan komando, konsep bahwa seseorang harus memiliki satu bos dan harus
melapor hanya kepada orang itu.
 Rentang kendali, jumlah karyawan yang dapat diawasi secara efektif dan efisien oleh
seorang manajer.

Lebar bentang dipengaruhi oleh:

 Keterampilan dan kemampuan manajer


 Karakteristik karyawan
 Karakteristik pekerjaan yang dilakukan
 Kesamaan tugas
 Kompleksitas tugas
 Kedekatan fisik bawahan
 Standarisasi tugas

STRUKTUR ORGANISASI

• Sentralisasi, organisasi di mana manajer puncak membuat semua keputusan dan karyawan
tingkat bawah hanya melaksanakan perintah itu. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
sentralisasi

 Lingkungan stabil.
 Manajer tingkat bawah tidak mampu atau berpengalaman dalam membuat keputusan
seperti manajer tingkat atas.
 Manajer tingkat bawah tidak ingin memiliki suara dalam keputusan.
 Keputusan relatif kecil.
 Organisasi sedang menghadapi krisis atau risiko kegagalan perusahaan.
 Perusahaan besar.
 Implementasi strategi perusahaan yang efektif tergantung pada manajer yang
mempertahankan pendapatnya tentang apa yang terjadi.

• Desentralisasi, organisasi di mana pengambilan keputusan didorong ke bawah ke manajer


yang paling dekat dengan tindakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
desentralisasi :

 Lingkungan itu kompleks, tidak pasti.


 Manajer tingkat bawah mampu dan berpengalaman dalam membuat keputusan.
 Manajer tingkat bawah menginginkan suara dalam keputusan.
 Keputusan penting.
 Budaya perusahaan terbuka untuk memungkinkan manajer memiliki suara dalam apa
yang terjadi.
 Perusahaan tersebar secara geografis.
 Implementasi strategi perusahaan yang efektif tergantung pada keterlibatan manajer
dan fleksibilitas untuk membuat keputusan.
• Pemberdayaan Karyawan, meningkatkan kewenangan pengambilan keputusan (power)
pegawai.

• Formalisasi, sejauh mana pekerjaan dalam organisasi distandarisasi dan sejauh mana
perilaku karyawan dipandu oleh aturan dan prosedur. Formalisasi yang rendah berarti lebih
sedikit batasan tentang bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka.

E.) JENIS DEPARTEMENTALISASI


• Fungsional, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilakukan
• Produk, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk
• Geografis, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan wilayah atau geografi
• Proses, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan aliran produk atau pelanggan
• Pelanggan, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan jenis pelanggan dan kebutuhan

F.) KEPUTUSAN DESAIN ORGANISASI


1.Mekanisme organisasi
Struktur yang dikontrol rigid dan rapat

• Spesialisasi yang tinggi


• Departemenlisasi yang kaku
• Rentang kendali yang sempit
• Formalisasi yang tinggi
• Jaringan informasi yang terbatas
2.Organisasi Organik
Struktur yang beradaptasi dan fleksibel yang tinggi

• Tidak ada standarisasi kerja


• Tim yang berdasarkan struktur
• Jaringan komunikasi yang terbuka
• Aturan formal yang minim
3.Mekanistik

• Spesialisasi tinggi
• Departemenlisasi yang kaku
• Rantai Komando yang bersih
4,Organik

• Tim lintas yang fungsional


• Formalisasi yang rendah
• Desentralisasi
• Tim lintas hierarki

G.) Faktor Kontingensi

Keputusan yang struktural dipengaruhi oleh :

 Strategi keseluruhan organisasi, struktur organisasi mengikuti strategi.


 Ukuran organisasi, perusahaan berubah dari organisasi organik menjadi mekanistik
seiring dengan pertumbuhan ukuran mereka.
 Penggunaan teknologi oleh organisasi, prusahaan menyesuaikan struktur mereka
dengan teknologi yang mereka gunakan.
 Tingkat ketidakpastian lingkungan, lingkungan yang dinamis membutuhkan struktur
organik; struktur mekanistik membutuhkan lingkungan yang stabil.

H.) DESAIN ORGANISASI UMUM

• Desain Tradisional

 Struktur sederhana

Departementalisasi rendah, rentang kendali luas, otoritas terpusat, sedikit formalisasi

 Struktur fungsional
Departementalisasi menurut fungsi ; Operasi, keuangan, sumber daya manusia, serta
penelitian dan pengembangan produk
 Struktur divisi, terdiri dari unit atau divisi bisnis yang terpisah dengan otonomi
terbatas di bawah koordinasi dan kendali perusahaan induk.

• Desain Organisasi Kontemporer

 Struktur tim, seluruh organisasi terdiri dari kelompok kerja atau tim yang dikelola
sendiri dari karyawan yang diberdayakan.
 Matriks dan struktur proyek, spesialis dari departemen fungsional yang berbeda
ditugaskan untuk mengerjakan proyek yang dipimpin oleh manajer proyek. Matriks
dan peserta proyek memiliki dua manajer. Dalam struktur proyek, karyawan bekerja
terus menerus pada proyek; pindah ke proyek lain karena setiap proyek selesai.
 Organisasi Tanpa Batas, sebuah desain organisasi yang fleksibel dan tidak terstruktur
yang dimaksudkan untuk mendobrak hambatan eksternal antara organisasi dan
pelanggan dan pemasoknya.

Bab 11

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI

A.) Komunikasi
 Komunikasi, transfer dan pemahaman makna.

Transfer berarti pesan telah diterima dalam bentuk yang dapat diinterpretasikan oleh
penerima. Memahami pesan tidak sama dengan penerima yang setuju dengan pesan tersebut.

a) Komunikasi interpersonal, komunikasi antara dua orang atau lebih


b) Komunikasi organisasional, semua pola, jaringan, dan sistem komunikasi dalam suatu
organisasi

B.) Empat Fungsi Komunikasi


 Kontrol
Komunikasi formal dan informal bertindak untuk mengontrol perilaku individu dalam
organisasi.
 Motivasi
Komunikasi menjelaskan kepada karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka
telah melakukannya, dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
 Ekspresi emosional
Interaksi sosial dalam bentuk komunikasi kelompok kerja memberikan cara bagi karyawan
untuk mengekspresikan diri.
 Informasi
Individu dan kelompok kerja membutuhkan informasi untuk membuat keputusan atau
melakukan pekerjaan mereka.

C.) KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

- Pesan : Suatu hal yang dikirim oleh pengirim dengan sengaja


- Pengkodean : Pesan yang telah diubah menjadi bentuk simbol
- Chanel : Media yang dilalui pesan tersebut
- Penguraian Kode : Pesan yang telah diterjemahkan oleh penerima
- Suara : Gangguan yang mengganggu komunikasi

D.) DISTORSI DALAM KOMUNIKASI

1.Pengkodean pesan :

- Efek dari skill,sikap dan pengetahuan dari pengirim dalam Proses pengkodean pesan
- Sistem sosial-budaya oleh pengirim
2.Pesan :

- Simbol digunakan untuk mengubah arti pesan


- Konten pesan itu sendiri
- Pemilihan dalam format pesan
3.Media (Channel)

- Pemilihan dari pengirim untuk media yang sesuai atau media yang beragam guna
menyampaikan pesan
4.Penerima Pesan

- Efek dari skill,sikap dan pengetahuan dari pengirim dalam Proses penguraian kode
pesan
- Sistem sosial-budaya oleh penerima
5.Lingkaran Umpan Balik

- Distorsi saluran komunikasi yang mempengaruhi pesan kembali dari pengirim ke


penerima

E.) Jenis Komunikasi Organisasi


Komunikasi Formal, komunikasi yang mengikuti rantai komando resmi atau merupakan
bagian dari komunikasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan seseorang.

Komunikasi Informal, komunikasi yang tidak ditentukan oleh hierarki organisasi.

• Memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan interaksi sosial.


• Dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi yang
lebih cepat dan efektif.

F.) Arus Komunikasi

Arah Arus Komunikasi

a) Ke bawah

Komunikasi yang mengalir dari manajer ke karyawan untuk menginformasikan,


mengarahkan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi karyawan.

b) Ke atas

Komunikasi yang mengalir dari karyawan hingga manajer untuk membuat mereka tetap
sadar akan kebutuhan karyawan dan bagaimana hal-hal dapat ditingkatkan untuk
menciptakan iklim kepercayaan dan rasa hormat.

c) Komunikasi Lateral (Horisontal)

Komunikasi yang terjadi di antara karyawan pada tingkat yang sama dalam organisasi
untuk menghemat waktu dan memfasilitasi koordinasi.

d) Komunikasi Diagonal

Komunikasi yang melintasi area kerja dan tingkat organisasi demi efisiensi dan
kecepatan.

G.) Jenis Jaringan Komunikasi


a) Jaringan Rantai

Komunikasi mengalir menurut rantai komando formal, baik ke atas maupun ke bawah.

b) Jaringan Roda
semua komunikasi mengalir masuk dan keluar melalui pemimpin kelompok (hub) kepada
orang lain dalam kelompok.

c) Jaringan Semua Saluran

Komunikasi mengalir dengan bebas di antara semua anggota tim kerja.

H.) Grapevine

Sebuah jaringan komunikasi organisasi informal yang aktif di hampir setiap organisasi.
Menyediakan saluran untuk masalah yang tidak cocok untuk saluran komunikasi formal.

I.) Pengertian Teknologi Informasi


a) Manfaat Teknologi Informasi (TI)
 Peningkatan kemampuan untuk memantau kinerja individu dan tim
 Pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang lebih lengkap
 Lebih banyak kolaborasi dan berbagi informasi
 Aksesibilitas yang lebih besar kepada rekan kerja

b) Sistem Komputer Jaringan

Menghubungkan komputer individu untuk membuat jaringan organisasi untuk


komunikasi dan berbagi informasi ; surel, pesan instan (IM), blog, wiki, pesan suara

c) Jenis Sistem jaringan


 Intranet, jaringan internal yang menggunakan teknologi Internet dan hanya dapat
diakses oleh karyawan
 Extranet, jaringan internal yang menggunakan teknologi Internet dan memungkinkan
pengguna yang berwenang di dalam organisasi untuk berkomunikasi dengan pihak
luar tertentu seperti pelanggan dan vendor.
 Kemampuan nirkabel (WIFI)

Bagaimana TI Mempengaruhi Organisasi

 Menghilangkan batasan waktu dan jarak


 Menyediakan untuk berbagi informasi
 Mengintegrasikan pengambilan keputusan dan pekerjaan
 Menciptakan masalah aksesibilitas konstan ke karyawan

Isu-isu Komunikasi

a) Mengelola Komunikasi di Dunia Internet

Masalah hukum dan keamanan ; penggunaan email perusahaan dan pesan instan yang
tidak tepat, kehilangan informasi rahasia dan hak milik karena penyebaran yang tidak
disengaja atau disengaja atau oleh peretas.

Kurangnya interaksi pribadi ; terhubung tidak sama dengan kontak tatap muka., kesulitan
terjadi dalam mencapai pemahaman dan kolaborasi dalam lingkungan virtual.

b) Terhubung versus peduli

Mengelola situs keluhan Internet sebagai sumber daya berharga untuk wawasan unik ke
dalam organisasi.

Menanggapi situs keluhan Internet

 Mengakui mereka sebagai sumber informasi yang berharga.


 Posting pesan yang mengklarifikasi informasi yang salah.
 Ambil tindakan untuk memperbaiki masalah yang dicatat di situs.
 Siapkan situs keluhan internal.
 Terus pantau situs pengaduan masyarakat.

c) Mengelola Sumber Daya Pengetahuan Organisasi


 Membangun database informasi online yang dapat diakses karyawan.
 Ciptakan “komunitas praktik” untuk sekelompok orang yang berbagi perhatian,
berbagi keahlian, dan berinteraksi satu sama lain.

Potrebbero piacerti anche