Sei sulla pagina 1di 151

SIMULASI OSCE

DERMATOVENEROLOGY
• Dermato
logy 22
status
• Describe
the
possible
diagnosis
• Lab
examinat
ion
• Treatme
nt of
choice
• Lokasi : inguinal
• Efflo :
– bula multipel, batas tegas, bentuk bulat, dinding kendor, ukuran bervariasi
dgn diameter 0,7-2cm , berisi cairan seropurulen, diatas kulit eritema
– Erosi multipel bata tegas nemtuk geografika ukuran bervariasi 0.5 x1 cm – 0.5
x 2 cm
• Dx : impetigo bullosa
• DD : pemfigoid bullosa, variola, epidermolisis bulosa
• Pem. Lab : tzank test (variola), gram (+  impetigo. -  pemfigoid)
• Px :
Oral  amoxiclav 3x500 mg/hari (dws) 7 hari, 10-30 mg/kgBB/hari
(anak) 5hari, erytromicin 4x500mg, 7-10hri
Topikal  lesi basah : kompres NaCl 0.9% 2x/hari @10-30mnt, Na
Fusidat 2% 2x/hari
23

Dermatology status
Describe the possible diagnosis
Lab examination
Treatment of choice
• Lokasi : lipatan payudara dan ketiak kiri
• Efflo : makula eritema multipel, batas tegas, bentuk
geografika, ukuran bervariasi 4x5cm – 8x12cm,
maserasi disertai lesi satelit
• Dx: candidiasis intertriginosa
• dd tinea korporis, dka
• Pem. Lab : wood lamp, KOH
• Px :
Oral  ketokonazol 1x200 mg/hr selama 2 minggu
Topikal  ketokonazol 2% 2xsehari selama 2 minggu
24

• Dermatology status
• Describe the possible
diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : wajah dan badan, lengan kiri
• Eflo : makula eritema multipel, batas tegas, bentuk bulat,
ukuran bervariasi dgn diameter 2-5cm, pada tepi aktif
meninggi dikelilingi papul eritema multipel, central healing
(+).
• Dx : tinea korporis
• DD: derm numularis, psoriasis vulgaris
• Pem. Lab : wood lamp, KOH 10%
• Px :
Oral  griseofulvin 1x500mg/hari atau 10mg/kgbb/hari 2-6
minggu
Topikal  ketokonazol 2% 2xsehari 2minggu
25

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : wajah (dahi kanan)
• Efflo : makula eritema soliter, batas tegas, bentuk bulat,
ukuran diameter 4 cm, di tepi terdapat papul eritema multipel
batas tegas, central healing (+).
• Dx: tinea facialis, derm seboroik, psoriasis
• Pem lab : wood lamp, KOH
• Px :
Oral  Oral  griseofulvin 1x500mg/hari atau 10mg/kgbb/hari
2-6 minggu, ketokonazol 1x200 mg ~ 2 minggu
Topikal  miconazol/ketokonazol 2% 2xsehari ~ lesi sembuh
26

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : dada kiri
• Efflo : vesikel multipel bergerombol batas tegas bentuk bulat
ukuran 0,3-0,35, herpertiformis, dinding tegang berisi cairan
serous di atas kulit yang eritema, kuit antar vesikel normal
beberapa membentuk krusta warna kehitaman. Terdapat bula
multipel batas tegas bntuk bulat ukuran bervariasi dinding
kendor berisi cairan seropurulen ukuran , erosi multipel batas
tegas bentuk geo ukuran ,
• Dx: herpes zoster torakalis sinistra anterior, setinggi th5-th6,
• DD: seimplek, der venenata
• Lab: tzanck test
• Treatment: acyclovir 5x800mg minum 7 hari, asam
mefenamat 3x500mg (prn nyeri), b1 b6 b12 1x1tab
27

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi: seluruh tubuh
• Eff: makula eritema multipel generalisata ditutupi skuama tebal berwarna
putih

• Dd: eritroderma,
• dd: psoriasis, dermatitis kontak, fixed drug eruption

• Lab: DL, LED, darah tepi, kimia darah, biopsy, UL

• Terapi: mrs,
• Sistemik: metilprednisolone 3x8 mg, tapering; loratadin 1x10 mg
• Topikal: oleum olivarum, desoxymethasone 0.25 % + chloramphenicol 2%
(jk ada erosi)
28

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi: sulkus coronarius
• Eff: Ulkus multiple, batas tegas, bentuk bulat, ukuran
0.5x0.5x0.2 cm, tepi ireguler, dinding menggaung, dasar
jaringan granulasi berdarah, kulit sekitar eritema

• Dd: ulkus mole, sifilis st 1 (ulkus durum) , herpes genitalis

• Lab: gram dasar lesi

• Tx: ciprofloxacin 2x500mg (selama 3 hari)


• Lesi basah kompres NaCl 0,9% 3x/hr @15mnt
• KIE : jangan berhubungan sexual dlm masa pengobatan.
29

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi: rambut
• Eff: telur kutu multiple menggantung
• Dd: pedikulosis kapitis, der seboroik, tinea kapitis
• Lab: ditemukan tungau atau telur
• Tx: gameksan1% dioles setelah keramas didiamkan semalam
lalu dibilas, bisa diulang seminggu
30

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi: wajah, telinga, palmar, plantar
• Eff: makula eritema generalisata, deskuamasi +, nikolsky +..
Erosi multipel tegas, geografika, uk bervariasi, 0,2-0,3 sampai
2x1eritema disekitarnya
• Dd: ssss, impetigo bulosa, ten
• Lab: DL, elektrolit, gram swab tenggorok
• Tx: mrs, terapi cairan, kloksasilin 25-250 mg/6 jam, topical
natrium fusidat 2%, kompres nacl 0,9%
31

• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : palmar, plantar
• Efflo : makula eritema multipel, batas tegas, bentuk bulat,
ukuran bervariasi dgn diameter 0,5-1cm diskret..
• Dx : sifilis st II
• DD : erupsi obat, ptyriasis rosea
• Pem. Lab : VDRL, TPHA
• TX : Sistemik : benzatin penicilin G 2,4jt IU i.m single dose
KIE : menjelaskan penyakit, mencegah penularan,
memeriksakan pasangannya, kemungkinan tertular HIV.
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination 32
• Treatment of choice
• Lokasi : aksila, inguinal, fosa poplitea
• Efflo : papul eritema, multiple, batas tegas, bentuk bulat,
ukuran bervariasi dgn diameter 0,3-0,4cm, permukaanhalus,
dome shaped(+), delle (+)
• Dx : moluscum contangiosum
• DD : veruca vulgaris, keratoakantoma
• Pem lab : dermoskopi, histopatologi
• Tx : enukleasi
Bedah beku dengan nitrogen cair
Na fusidat 2% (pasca tindakan)
KIE : jaga higienitas, mencegah penularan kpd org lain
33
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : kedua fleksor kaki dan tangan
• Efflo : makula eritema multipel, batas tegas, bentuk geografika, ukuran
bervariasi 0,2x0,5cm – 4x6cm, bilateral
• erosi mutipel batas tegas bentuk geografika ukuran bervariasi 0,5x1cm -
4x5cm, bilateral eritema disekitarnya
• Dx : dermatitis atopi childhood fase akut
• DD : DKI dka
• Pem. Lab : prick test, ige
• Tx : metilprednisolon 0,5-1,5 mg/kgbb/hari terbagi dalam 3 dosis
(selama3-5hari)
Loratadin 1-2 th 250mcg/kgbb @12 jam, 2-6 th 5 mg/kgbb @24 jam, 6-12
th 10 mg @24 jam
Topikal : kompres nacl 0,9% 2x hari
Hidrokortison cr 2,5% 2x/hari
Emolien : urea10% 2x hari
KIE : jelaskan penyakit, hindrasi fktor pencetus, hindari swa terapi.
34
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : sisi medial kaki kanan
• Efflo : makula eritema, batas tidak tegas, bentuk geografika,
ukuran 4x6 cm.
• Dx : dermatitis statis
• DD : dka, selulitis
• Pem. Lab : patch test
• Px :
lesi kering, hidrokortison 2,5% 2xhari
KIE : Elevasi kaki selama 15-20 diatas cor selama 30 menit, 3-
4xsehari
Memakai kaos kaki apabila aktivitas
35
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : kedua mata
• Efflo : discharge mukopurulen , konjugtifa hiperemi
• Dx : konjugtivitis go
• DD : konjungtivitas clamydia
• Pem lab : gram, kultur bakteri
• Tx : ceftriaxone 50-100 mg/kgbb i.m dosis tunggal
• KIE: jelaskan penyakit, obati ibu bayi dan pasangan sex nya,
konsuling untuk ibu, kunjungan dlm 3 hari
36
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : pedis dextra et sinistra
• Efflo : erosi multipel batas tegas geografika uk. Bervariasi kulit
eritema diutupi krusta kuning kecoklatan
• bula dinding kendor
• Dx : epidermiolisis bullosa simp
• dd s4, pemfigoid bulosa,ten
• Px : mrs, cairan natrium fusidat, metil prednisolon 0,5-1,5 MG
KGBB 3 DOSIS
37
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : pedis
• Efflo : vesikel multiple bergerombol diatas kulit eritema,
distribusi liniear, bataa tegas, bentuk bulat, dinding tegang,
berisi cairan serous, ukuran bervariasi 0,1 - 0,4
• Dx : dermatitis venenata
• Dd : herpes zoster, DKA
• Px lab : tzank test, patch test
• Tx : sistemik : loratadin 1x10 mg P.O
Metilprednisolon 3x4 mg P.O
Topikal : desoximethasone 0,25% 2xhari
38
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : OUE
• Efflo : makula eritema, pada ujungnya keluar duh tubuh
berwarna putih kekuningan
• Dx : URetritis gonokokal non komplikata
• Dd : uretritis non gonokokal
• Px lab gram, kultur
• Tx : cefixime 400mg po dosis tunggal
KIE : jelaskan penyakit, hindari berhubungan hub sexual slma pngobatan,
periksa pasangan, cuci tangan sehabis megang kelamin.
39
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : seluruh tubuh
• Efflo : vesikel multipel diatas kulit eritema, generalisata, batas
tegas, bentuk bulat, ukuran bervariasi dgn diameter 0,1-
0,4cm, dinding tegang berisi cairan serus,beberapa pecah
membentuk erosi multiple, bentuk bulant ukuran bervariaai
0,3-0,4 didasar kulit eritema ditutupi krusta kekuningan.
• Dx : varicella
• DD : variola
• Pem. lab: tzanck test
• Tx :
Oral  acyclovir 80mg/kgbb @6 jam selama 5 hari
Paracetamol 3x10mg kgbb @8jam (k/p)
Topikal  vesikel : salisil 1%
Na fusidat 2% 2xhari jika erosi
KIE : mengindari penularan thd org Lain, harus mandi, makan
bebas,
40
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : telapak tngan
• Eff : terdapat lesi target berupa vesikel diaats eritema keunguan
dikelilingin oleh lingkaran konsentris yg pucat dan kemudian lingkaran
merah dluarnya.
• Lokasi punggung tangan
• Efflo : papul eritema multipel, batas tegas, bentuk bulat, ukuran bervariasi
0,2-0,4 cm, Beberapan berkonvluen membentu plak eritema, batas tegas,
bentuk geografika ukutan bervariasi 0,5x1 cm - 1x2cm.
• Dx : eritema multiforme
• DD : urtikaria, erupsi obat
• Pem. Lab : DL, LED, CRP, kmia darah, serologi, kultur hapusan tenggorok,
biopsi kulit
• Tx : MRS
• metilprednisolon 1mg/kgbb/hari terbagi dlm 3 dosis--> stlh 3 hari
dturunkan cepat dlm 7-10 hari
• Loratadin SDA
Topikal : nacl 0,9% utk lesi basah
Hidrokortison cr 2,5% 2xhari
KIE : kemungkinan berulang, hindari obat yg dcurigai dan obat yg bereaksi
silang, tingkatkan daya tahan tubuh
41
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : pada daerah yg berambut
• Efflo : pustul multipel diaats kulit eritema, diskret, batas tegas,
bentuk bulat, ukuran bervariasi dgn diameter 0,3-0,5cm, berisi
cairan mukupurulen, terdapat rambut di tengah lesi, beberapa
pecah membentuk erosi bentuk bulat dgn diameterr 0,3-0,5 cm,
ditutupi krusta kehitaman
• Dx : folikulitis
• DD: furunkolisis, tinea barbe
• Pem. Lab : gram staining, KOH, wood lamp
• Tx : amoxcilin 3x500 mg po selama 7 hari
• Topikal :,mupirosin 2% 2xhari selama 7 hari
• KIE : jaga higienitas, pengobatan yg teratur.
42
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : kaki kanan
• Efflo : makula eritema, batas tegas, bentuk geografika, ukuran 12x20cm.
Erosi, soliter bentuk geografika ukuran 5x5 cm dtutupi krusta kehitaman.
Edema+
• Dx : erisipelas
• DD: selulitis
• Pem. Lab : gram staining, DL, UL, RFT, LFT, albumin, gula darah
• Px :
MRS
IVFD NaCL 0,9% 20tpm
Amoksiklav iv 1 gr @8jam
PCT 3x500 mg po k/p
Kompres iodine 1% pada daerah edema 2xhari @15 menit
Na fusidat cream 2xhari

KIE : imobilisasi dan elevasi tungkai slma perawatan


Mencegah terjadiny penularan kebagian tubuh lain
43
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : punggung kanan, lengan bawah kiri
• Efflo : eritema multiple, berbatas tegas, bentuk geografika,
ukuran bervariasi 1x1cm sampai 10x15 cm. disertai papul
eritema membentuk tulisan L503.
• Dx : dermatitis kontak alergi fase subakut
• Dd : DKI, tinea corporis, dermatitis atopi
• Pem. Lab : patch test, KOH
• Tx : Sistemik : metilprednisolon 3x8 mg PO (3-5 hari)
Loratadin 1x10 mg PO
Topikal : hidrokortison cr 2,5% 2xhari
KIE : hindari paparan, hindari swa terapi.
44
• Dermatology status
• Describe the possible
diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : ketiak dan badan kiri
Eflo : makula hiperpigmentasi, multiple, batas tegas ,bentuk
bulat lonjong hingga geografika, ukuran bervariasi diamter 1-2
cm 5x10cm.
Dx : pitriasis vesikolor
Dd : pit alba, pit rossea
Lab : WOod lamp, KOH 1%
Tx : Rawat jalan,
Shampoo ketokonazol 2% dioleskan selama 5 menit lalu dibilas
dulang stiap 3hari
Sistemik : ketokonazol 1x200 mg PO slma 7 hari

KIE : jelaskan penyakit, segera bershkan keringat, memakai


pakaian yg menyerap keringat, hindari sumber infeksi.
45
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : kulit yang berambut
• Efflo : nodul eritema bentuk kerucut, soliter, batas
tegas, bentuk bulat, ukuran diameter 2 cm. dengan
core atau pungtat diatasnya.
• Dx : furunkel
• DD : karbunkel, folikulitis
• Pem. Lab : gram staining, kultur dan sensitivitas
dasar lesi, bs acak, DL
• Px : amoksiklav 3x500 mg po slma 5-7hari
PCT 3x500 mg po prn
Topikal : na fusidat 2% 2xhari
KIE : menghidarkN penularan thd org lain, jGa
higienitas diri
46
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : punggung
• Efflo : nodul eritema soliter, batas tegas, bentuk bulat,
diameter 6cm, tampak keluar cairan purulen di atasnya,
terdapat pungtata multipel diatasnya.
• Dx : karbunkel
• DD : furunkel, abses
• Pem. Lab : gram staining, dl , bs acak, kultur dan sensitivitas
dasar lesi
• Px : amoksiklav 3x500 mg PO slma 7 hari
• PCT 3x500 mg PO k/p
Topikal --> kompres rivanol 0,1%
Na fusidat 2% 2xhari
KIE : menghidarkN penularan thd org lain, jGa higienitas diri
47
• Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : gluteal
• Efflo : nodul eritematosa, multipel, batas tegas, bentuk kerucut ,
ukuran diameter 1cm. Disertai core diatasnta.
• Dx : furunkolitis
• DD : folikelitis, karbunkel
• Pem. Lab : gram staining, dl , bs acak, kultur dan sensitivitas dasar
lesi
• Px : amoksiklav 3x500 mg PO slma 7 hari
• PCT 3x500 mg PO k/p
• Topikal --> Na fusidat 2% 2xhari
KIE : menghidarkan penularan thd org lain, jGa higienitas diri
48
• Dermatology status
• Describe the possible
diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : ekstremitas bawah kiri
• Efflo : makula eritema berbatas tegas, bentuk geoafika berukuran
4x6 cm, di tengahnya terdapat bula bentuk bulat, diameter 6 cm,
dinding tegang berisi cairan serus.
• Dx : erisipelas bullosa
• Dd : epidermolisis bulosa
• Pem lab : DL, UL, albumin, LFT, RFT, gram staining
• Px:
MRS
IVFD NaCl 0,9% : D5 = 1:1
Amoksiklav iv 1 gr @8jam
PCT 3x500 mg po k/p
Topikal  asam salisisl 1% + menthol 0,5%

KIE : imobilisasi dan elevasi tungkai slma perawatan


Mencegah terjadiny penularan kebagian tubuh lain
49 • Dermatolo
gy status
• Describe
the
possible
diagnosis
• Lab
examinatio
n
• Treatment
of choice
• Lokasi : sekitar mulut
• Efflo : erosi multipel, batas tegas, bentuk geografika, ukuran
bervariasi 1x2cm – 3x4cm, di atsnya ditutupi krusta
kekuningan.
• Dx : impetigo krustosa
• DD : herpes simplek, varicella
• Pem. Lab : tzanck test, gram staining
• Px :
Topikal  kompres NaCl 0,9% + na fusidat 2% 2xhari
KIE : menjaga kebersihan, cegah penularan dengan mencuci
tangan sehabis memegang lesi.
50 • Dermatology status
• Describe the possible diagnosis
• Lab examination
• Treatment of choice
• Lokasi : gluteal
• Efflo : makula eritema, batas tegas, bentuk geografika, ukuran
10x5 cm, di atsnya terdapat skuama tipis putih.
• Dx : dermatitis diapers (DKI)
• Dd : dermatitis atopi infantil, tinea cruris
• Px lab : patch test, KOH10%
• Tx : metilprednisolon 1mg/kgbb dbagi 3 dosis PO slma 7 hari
• Loratadin 2x250 mcg/kgbb PO slma 5-7 hari
• Topikal --> kompres nacl 0,9% 2xhari @15 menit
• Hidrokortison cr 2,5% + chlorampenicol 2% pada
daerah yang erosi
• KIE : hindsri barang kontak yg menyebabkan iritan, sering
mengganti popokm menjaga higienitas, hindari swa terapi
51
• Lokasi : Pada wajah
• Efloresensi : Ulkus soliter, batas tegas, bentuk bulat, ukuran 2x 3 x 0,5
cm , berdinding menggaung, dasar luka kotor, tepi tidak meninggi ,
jaringan sekitar tampak normal
• DDX : Basal Cell Carcinoma tipe nodular (Ulkus Rodent
• DD : SCC,
Impetigo krustosa,
• PDX : Dermoskopy, Histopatologi
• TX : Bedah eksisi dengan jarak sayatan 0,4-1,2 cm dari
pinggir sayatan tumor\
-
KIE : Penjelasan ttg penyakit, penyebab, pengobatan,
komplikasi
Perlindungan dari sinar matahari dengan menggunakan
tabir surya atau pelindung fisik seperti topi
dan pakaian.
- Segera kontrol bila muncul lesi baru
52
• Lokasi : Pada wajah sisi kiri
• Efloresensi : Tumor soliter, warna hitam, batas tegas, bentuk bulat,
ukuran diameter 1 cm, jaringan sekitar tampak normal
• DDX : Melanoma Maligna
• DD : Nevus Pigmentosa, SCC

• PDX : Dermoskopy, Histopatologi


• TX : Bedah eksisi

KIE : Penjelasan ttg penyakit, penyebab, pengobatan,


komplikasi
Waspadai perubahan warna bentuk ukuran tai lalat,
Waspadai apabilla muncul bercak kehitaman pada kuku,
rongga mulut, genitalia
- Segera kontrol bila muncul lesi baru
Psoriasis Vulgaris
•Predileksi: Telapak tangan dan kaki, siku, lutut, kulit kepala, badan,
punggung, tungkai atas dan bawah serta kuku
•Eff:
•Makula eritema batas tegas, bentuk dan besar kelainan bervariasi
tergantung gambar
•Skuama kasar dan tebal serta berwarna putih keperakan di atasnya,
•Tanda bercak lilin (+)
•Tanda Auzpitz (+)
•Fenomena kobner (+)
•Pernah keluar: Extensor 2 siku, plak, squama kasar
•D/D: Dermatofitosis, sifilis psoriasiformis, Dermatitis seboroik
•E/ : Autoimmune; Faktor predisposisi: genetik, trauma, psikis, gg metabolik,
infeksi fokal
•Tx:
•Mencari/mengeliminasi faktor pencetus
•Preparat Ter 2-5 % / as salisilat 2-10%
•Desoksimetasone 0.25% (utk lesi soliter)
•PUVA
•CTM 4mg 3 x I
•Metotrexat 2,5-5 mg/hari selama 14 hari (jika lesi luas & byk)
•KIE : Kronik & Berulang
Dermatitis Atopik
•Predileksi: Pipi, simetris (bayi), extensor (anak), flexor (dewasa)
•Eff: Polimorfik, makula eritema, batas tdk tegas, disertai papul-papul
diseminata, ukuran bervariasi, simetris bilateral serta dibeberapa tempat ada
erosi.
•Kriteria dx: kriteria mayor (pruritus, morfologi dan lokasi, kronik residif, stigma
atopi), kriteria minor (xerosis, dennie morgan fold, pitriasis alba, iktiosis,dll)
•Pernah keluar :FOTO INI!!!! (fossa popliteal D et S)
•E/: Genetik, lingkungan, farmakologi, immunologi
•kompikasi: infeksi sekunder
•Terapi:
•hindari faktor luar yg mungkin, mengindari alergen pencetus, hindari
pemakaian bahan yg merangsang (bahan pakaian dari wol, sabun keras)
•Kompres Nacl 0,9 % / PK 1 : 10000, setelah kering, salep
•Hidrokortison 1 - 2.5 % (pada bayi), desoksimetason 0,25% (pada anak dan
dewasa)
•CTM 4mg 3 x I
•Prednison 30mg/hr (bila gejala klinis berat dan kambuh-kambuhan)
•Amoksisilin 3 x 500 mg (bila ada infeksi sekunder)
Onikomikosis Kandida
• Eff:
– Permukaan tidak reguler, tidak rapuh, ada keratin
debris, tidak ada onikolisis, warna kuku keruh hitam,
jaringan lunak eritema dan sedikit edema
– KOH: Blastospora (+)
• D/D: Tinea unguinum subungual
distalis/proximalis
• E: Candida albicans
• Tx : menghindari faktor pencetus, topikal larutan
gentian violet 0,5-1%,topikal mikonazol 2%
Pitiriasis Rosea
• Predileksi : punggung (daerah tertutup pakaian – Zwempak
phenomena)
• Eff. :
– Makula eritema,single, bentuk oval, batas tegas, uk 2x3 cm, ditutupi
skuama halus di pinggirnya
– Disekitarnya terdapat makula, multipel, bntuk oval, dengan uk lebih kecil,
tersusun mengikuti lengkung costae (christmas tree pattern)
– Lesi awal : herald patch, mother patch, medalion, primitive plaque.
• Pernah keluar: Foto zoom, mother patch, daugther patch, isi anak
panah
• E/: Idiopatik, diduga infeksi virus
• D/D: Dermatofitosis, MH tipe BT, sifilis stadium 2
• Th:
– CTM 4 mg 3 x I
– Bedak As.salisilat 1% + Menthol 0,5 %
– UV A
• Prognosis : Baik, self-limiting, sembuh dlm 6-8 mg
Neurodermatitis Sirkumskripta
• Lokasi: Tungkai bawah
• Eff:
– Plaque hiperkertosis dan hiperpigmentasi, batas tegas,
bentuk geografika, likenifikasi yg ditutupi skuama
• Pernah keluar: Foto INI !!!
• E/: blm diketahui, diduga neuro-imun-endokrin
• D/D: DKA,DA,D.numularis,liken planus
• Terapi:
– Hindari digaruk
– Desoksimetason 0,25%
– CTM 4 mg 3 x I
72
Kondiloma Akuminata
•Lokasi: vulva, labia mayora, labia minora, glan penis,
preputium, korpus penis
•Eff:
•Papul / tumor dgn permukaan berbenjol-benjol
•Menyerupai jengger ayam, warna merah
•Konsistensi lunak
•Berbtk hiperplasia sesil atau tdk rata
•E/: HPV tipe 6 dan 11
•D/D: veruka vulgaris, kondiloma lata, SCC
•Th/
•Asam Triklorasetat 50%
•bedah listrik/elektrokauter/bedah beku (N2, N2O cair)/
bedah skalpel/karbon dioksida laser/Interferon
(imunoterapi)
Skabies
•Predileksi:
•sela tangan dan jari kaki, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha bag
dalam, genitalia pria dan bokong, pada bayi (telapak tangan, kepala, kaki)
•eff:
•papula dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi. Jika terjadi
infeksi sekunder, tampak pustula lentikular.
•Lesi yang khas adalah terowongan atau kanalikulis miliar, tampak berasal dari
salah satu papular atau vesikel dgn pjng kira-kira 1 cm berwarna putih abu-abu
•Pernah keluar: Sela-sela jari dan punggung tangan, anak-anak
•E/: Sarcoptes Scabiei
•D/D: pedikulosis korporis, dermatitis, folikulitis
•Tx:
•Umum: meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan. Menghindari
org2 yg terkena, mencuci, menjemur alat2 tdr dan jgn memakai pakaian atau
handuk bersama-sama
•Sulfur presipitatum 5-10% krim /salep / emulsi benzil benzoat 20-25% / Gama
benzena klorida (gameksan) 1% / krim permetrin 5%
•CTM 4 mg 3 x I
•bila infeksi sekunder : Kloksasilin 4 x 500 mg (5 – 7 hari)
Veruka Vulgaris
• Predileksi:
– Jari, siku, lutut, kepala, kadang telapak kaki
• Eff. :
– Papul, multipel, bentuk bervariasi dari bulat hingga oval,
uk. bervariasi dari 0,5-1 cm, dg permukaan verukuos,
diskrete, warna sama dengan warna kulit beberapa
nampak kecoklatan, kulit sekitarnya normal.
• Pernah keluar: Foto tangan, ada plak yang berwarna sama
dengan kulit.
• D/D: Molluscum kontagiosum, keratosis seboroik
• E/: HPV tipe 6 dan 11, merupakan virus DNA
• Th/ - bedah skalpel / beku dengan nitrogen cair
- elektrodesikasi dan kuretase
- Salep salisyl 50% dengan plester
Stevens johnson syndrome
• Pernah keluar : kulit, mata, mukosa lubang alam
(mulut,hidung)  bula/vesikel diatas kulit yg
eritema, erosi
• E: hipersensitivitas (obat)
• DD: Toxic Epidermal Nekrolisis, Pemfigus Vulgaris,
Pemfigoid Bulosa
• Tx : MRS, terapi cairan NaCl 0,9% & glukosa 5%
(1:1), hentikan semua obat sebelumnya,
deksametason i.v. 2x5mg/hari,kompres NaCl atau
PK 1:10000, setelah kering hidrokortison 2,5%
Dx: Ektima
Eff: krusta multipel tebal berwarna coklat kehitaman melekat
erat di atas kulit yg eritema. Bila krusta diangkat akan tampak
ulkus yg dangkal dgn tepi meninggi disertai tanda2 radang akut.
E/: streptokokus beta hemolitikus
DD/ - impetigo krustosa
Tx:
Umum:
memperbaiki higiene dan kebersihan, memperbaiki makanan
khusus:
topikal: salep neomicin-bacitracin, asam fusidat, atau mupirocin
sistemik: antibiotika amoksisilin, kloksasilin, eritromisin selama
10 hari
komplikasi:
glomerulonefritis akut dan penyakit jantung rematik.
Dx: Tinea Korporis
Lokasi: badan, ketiak (kanan), wajah
Eff: makula eritema batas tegas bentuk bulat sampai lonjong ukuran …, terdapat papul-
papul eritema pada tepi lesi yg aktif tampak skuama halus di atasnya, dan terdapat central
clearing.
DD/ - MH
- Pitiriasis Rosea
- DKA
-neurodermatitis sirkumskripta (bila lokasi di tengkuk, lipat siku)
E/ T. Rubrum, M. Canis, T. Mentagrophyte
Tx/
Umum : meningkatkan kebersihan badan, menghindari pemakaian pakaian yg tdk
menyerap keringat
khusus:
Topikal: - salep whitfield (as salisilat 3-6% + as benzoat 6-12%)
- kombinasi As salisilat +sulfur presipitatum dlm btk salep (salep 2-4, salep 3-10)
- derivat azol : mikonazol 2 %, klotrimazol 1 %
sistemik : - Griseofulvin ( dewasa: 500 mg/ hari, anak2 10-15
mg/kgBB/hariultramikrosize, 20-25 mg/kgBB/harimikrosize, selama 3-4 mg),
- Antibiotik bila ada infeksi sekunder
komplikasi :
infeksi sekunder
DK sekunder
Dx: Dermatitis Seboroik
Lokasi kepala dan wajah
Eff: makula eritema batas tegas ditutupi papul-papul miliar dan skuama halus
putih berminyak kadang2 ditemukan erosi dgn krusta yg sdh mengering
berwarna kekuningan.
E/ - aktivitas kelenjar sebasea yg meningkat
DD/ - Psoriasis
- Tinea kapitis favosa
- kandidosis (bila lokasi di lipatan paha dan perianal)
Tx:
Umum; hindari semua faktor yg memperberat spt makanan berlemak, dan
stres emosi. Lakukan perawatan rambut dgn mencuci dan kbersihkan dgn
shampo
khusus:
topikal: - cuci rambut dgn:
- selenium sulfida 2,5% atau dgn larutan salisilat 1% atau larutan
sulfur 2-4%
- kortikosteroid topikal btk krim
sistemik: - antihistamin , vit B komplek, kortikosteroid oral (prednison 20-30
mg), isotretinoid (0,1-0,3 mg/kgBB/hari pada kasus antibiotik (penisilin,
eritromicinbila ada infeksi sekunder), preparat azol
Dx: Dermatitis Venenata
lokasi: ekstremitas, leher
Eff: multiple vesikel bergerombol yang terdapat diatas kulit yang eritema dengan dinding tegang, eksudasi dan
penyebaran linier.
E/ bulu serangga yg terbang di malam hari
Tx/
Topikal: - kortikosteroid
- kompres larutan garam faali atau air salisil 1:1000
Sistemik : - steroid oral
- antihistamin bila gatal
Dx: Psoriasis
Lokasi: telapak tangan dan kaki, siku,lutut, kulit kepala, badan, punggung, tungkai atas dan bawah serta kuku
Eff: makula eritema batas tegas, bentuk dan besar kelainan bervariasi tergantung gambar, dgn skuama kasar dan tebal serta
berwarna putih mengkilat keperakan di atasnya, jika skuama digores dgn objek gelas menunjukan tanda tetesan lilin, jika
penggoresan diteruskan maka timbul bintik2 perdarahan, dapat pula menunjukan fenomena kobner (yaitu timbul lesi2
psoriasis pada bekas garukan atau trauma)
DD/ - Dermatofitosis
- sifilis psoriasiformis
- Dermatitis seboroik
E/ belum diketahui. Faktor predisposisi; genetik, trauma, psikis, gg metabolik, infeksi fokal
Tx:
ok penyebab tdk pasti diberikan pengobatan simptomatis sambil berusaha mencari/ .mengeliminasi faktor pencetus
Topikal: - preparat Ter dgn konsentrasi 2-5 %
- keratolitik ringan (as salisilat 2-10%)
- kortikosteroid potensi kuat
- PUVA
Sistemik: - antihistamin
- kortikosteroid gak bolehhh
- Metotrexat 2,5-5 mg/hari selama 14 hari
- As Folat, vit B12,
komplikasi: - pada sendi: artritis psoriasis, eritroderma
Dayanath
Lokasi : Sekitar bibir
Efloresensi : soliter makula eritema dengan batas tegas.
ditutupi krusta kuning dan papula-vesikula.
Dx : DKA
1/20/2018 Pramesemara_0202005116 89
Dx; kondiloma akuminatum
lokasi: vulva, labia mayora, labia minora, glan penis, preputium, korpus penis
Eff: tumor dgn permukaan berbenjol-benjol, menyerupai jengger ayam warna merah, konsistensi lunak, dapat berbtk
hiperplasia sesil atau tdk rata
E/ virus papova atau HPV tipe 6 dan 11
DD/ - veruka vulgaris
- kondiloma lata
- SCC
Th/
- kemoterapi: - tinctur podofilin 25%, asam triklorasetat 50%, 5-Fluorouracil krim 1-5%
- bedah listrik/elektrokauter
- bedah beku (N2, N2O cair)
-bedah skalpel
- karbon dioksida laser
- Interferon (imunoterapi)
Dx: Skabies
lokasi: sela tangan dan jari kaki, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha bag dalam, genitalia pria dan
bokong, pada bayi (telapak tangan, kepala, kaki)
eff: papula dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi. Jika terjadi infeksi sekunder, tampak pustula
lentikular. Lesi yang khas adalah terowongan atau kanalikulis miliar, tampak berasal dari salah satu papular
atau vesikel dgn pjng kira-kira 1 cm berwarna putih abu-abu
E/ Sarcoptes Scabiei
DD/ - pedikulosis korporis
- dermatitis
- folikulitis
Th/
Umum: meningkatkan kebersihan perorangan dan lingkungan. Menghindari org2 yg terkena, mencuci,
menjemur alat2 tdr dan jgn memakai pakaian atau handuk bersama-sama
khusus:
Topikal ; - sulfur presipitatum 5-10% krim/salep, emulsi benzil benzoat 20-25%, Gama benzena klorida
(gameksan) 1%, krim permetrin 5%,
sistemik: gatalantihistamin, bila infeksi sekunder berikan antibiotik(amoksisilin, kloksasilin)
Dx: Dermatitis statis
Lokasi: kaki
Eff: makula hiperpigmentasi numular sampai plakat tidak berbatas tegas ditutupi oleh skuama halus, kadang2 tampak
varises yg berisi darah berwarna hitam atau berupa ulkus varikosum dgn dasar kotor berbenjol-benjol. Bila telah
berlangsung lama kulit akan menjadi tebal dan fibrotik meliputi 1/3 tungkai bawah sehingga tampak spt botol terbalik
(lipodermatosklerosis)
komplikasi: ulkus venosum, ulkus varikosum. Jika ada infeksi sekunder menjadi selulitis
DD/ DKA, D. numularis, ulkus tropikum
Th/
umum: penderita harus istirahat dgn posisi kaki ditinggikan. Memakai kaos kaki penyangga varises
khusus:
topikal
jika basah dikompres dgn kalium permanganat 1:5000 atau as borat 3%, jika sudah kering kasi kortikosteroid
(hidrokortison 1-2%)
sistemik : antihistamin
• Dx :veruka vulgaris
• Eff. Papul, multipel, bentuk bervariasi dari bulat hingga oval, uk. Bervariasi dari 0,5-
1 cm, dg permukaan verukuos, diskrete, warna sama dengan warna kulit beberapa
nampak kecoklatan, kulit sekitarnya normal.
• E/ HPV tipe 6 dan 11, merupakan virus DNA
• Prediliksi : jari, siku, lutut, kepala, kadang telapak kaki
• Th/ - bedah beku dengan nitrogen cair
- elektrodesikasi dan kuretase
- Salep salisyl 50% dengan plester
• Dx:Varisela
• Lokasi : dada dan lengan atas
• Eff :polimorfi: vesikel multiple, lentikuler, bentuk seperti tetesan embun (tear drop), dinding tegang, berisi
cairan jernih, diatas kulit yang eritema, tersebar. Beberapa terdapat makula eritema dg batas tegas ukuran
lentikuler. Selain itu nampak papul dan pustul dengan ukuran serupa. Beberapa nampak ditutupi krusta.
• E/ VZV
• Px. Penunjang : Tzank tes
• DD/ Variola, Herpes Zooster generalisata
• Th/ KIE : istirahat, cukup nutrisi, cegah jgn sampai vesikel pecah
• topikal : as.salisilat 1%, menthol 0,5 %
• Sistemik : acyclovir 5x800mg (anak-anak 4x20mg/kgbb) selama 7 hari
• Simptomatis (antihistamin dg sedatif, analgetik, antipiretik)
• Komplikasi : infeksi sekunder pd kulit ,sikatriks, neuro(ensefalitis, reye’s sindrom,
GBS) , sistem pernafasan (pneumonia)
• Dx. Sifilis st.I dengan gambaran Ulkus durum
• Lok : penis
• Eff : ulkus soliter, ukuran D 3cm, bentuk bulat,dg tepi meninggi, dasar landai dan
bersih yang terdiri dr jaringan granulasi, terdapat indurasi, kulit disekitarnya N
• Dd/ ulkus mole
• Th/ Benzatin penisilin 2,4 juta IU IM SD
– Prokain penisillin G 0,6 juta IU IM 1x1 (10hari)
– Tetrasiklin 4x500 mg PO (15hari)
– Eritromisin Stearat 4x500 mgPO (15 hari)
• Dx. Furunkel
• E/ Staphylococus Aureus
• Eff/ Nodul multipel, bentuk kerucut, diatasnya terdapat core,
uk lentikuler, kulit disekitar eritema
• Dd/ folikulitis
• Th/ topikal : kompres terbuka dg KP 1:5000/ rivanol 0,1 %. AB
(NB salf, asam fusidat, na-fusidat, mupirosin)
• Sistemik : AB (kloksasilin 3x500 mg (5-7 hr), sefadroksil 2x500
mg (5-7hari),alergi penisilin : eritromisin)
• Dx. Pitiriasis Vesikolor
• E/ Malasezia Furfur
• Lokasi: Punggung
• Eff: makula hipopigmentasi, multipel, bentuk bervariasi beberapa nampak konfluen, ukuran
bervariasi, batas tegas, terdapat skuama putih, halus diatasnya
• DD/ pitiriasis Rosea, Pitiriasis Alba, Sifilis St.II, Vitiligo, MH tipe T
• P penunjang :WL (kuning keemasan), KOH 10-20% (meatball and spagheti : hifa pendek
dengan spora bergerombol spt buah anggur)
• T/ - topikal : salep Whitfield, salisil spiritus 10% atau derivat azol (mikonazol, klotrimazol),
selsun 2,5% diolesi 15-30 menit sblm mandi.
– Sistemik lesi luas dan susah sembuh : itrakonazol 1x200 mg PO selama 5-7 hari
– KIE : hindari kelembaban kulit
• Dx. Pitiriasis Rosea
• Lokasi : punggung
• Eff. Makula eritema,single, bentuk oval, batas tegas, uk 2x3 cm, ditutupi
skuama halus di pinggirnya. disekitarnya terdapat makula, multipel, bntuk
oval, dengan uk lebih kecil, tersusun mengikuti lengkung costae (cristmast
tree patern)
• Lesi awal : herald patch, mother patch, medalion, primitive plaque.
• Th / Simptomatis (antihistamin dg sedatif)
– Topikal : as.salisilat 1% dan menthol 0,5 %
– UV A
• Prognosis : baik sembuh dlm 6-8 mg
Phempigoid bulosa
• Dx. Phempigoid bulosa
• Eff : bula multipel, bentuk bervariasi, uk bervariasi D 2-4 cm, beberapa
nampak konfluen,dinding tegang berisi cairan serus sampai hemoragik
diatas kulit yang eritema, kulit disekitar tampak erosi dan terdapat plak
yang eritema. dibeberapa tempat tampak makula hiperpigmentasi.
• Dd/ phempigus vulgaris, D. herpetiform, epidermiolisis bulosa,
• Th/ MRS,
– Sistemik : kortikosteroid (MP, Prednison dosis awal 40-50 mg), tetrasiklin
3x500 mg, niasinamid 3x 500mg
– Topikal : as.salisilat 1% dan menthol 0,5%. Hidrokortison cream 1-2 %
– Cek DL, BS, elektrolit
Herpes zoster
• Dx: HZ lumbal, thoracalis,ophtalmica
D/S!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
• e/ VZV
• Eff:vesikel multipel berkelompok diatas kulit eritema,vesikel
bentuk bulat, uk lentikuler, dinding tegang, berisi cairan
jernih, tiap kelompok memiliki usia yang berbeda, tersebar
mengikuti peta dermatom dan unilateral
• Th/ spt varisela
• Komplikasi:
– Kulit : infeksi sekunder, sikatrik, ganggrene
– Saraf :PHN, meningoensefalitis, paralisis motorik, tuli, vertigo, Ramsay
hunt sind (herpes Z, bell palsy, lesi di telinga)
– Sistemik : pericarditis, hepatitis, pneumonia, dsb
Herpes simplek labialis
• Lokasi : sekitar bibir
• Eff/ vesikel milier berkelompok di atas kulit eritema, berisi
cairan jernih/ seropurulent. Bila pecah terbentuk krusta dan
ulserasi yang dangkal
• E/ V.Herpes simplek tipe 1
• P penunjang : tzank test
• t/ pada kasus yang berat :
– Acyclovir 5x200mg (7hari)
– Inf sekunder : AB (amoksisilin/ eritromicin)
– Topikal : bedak antiseptik/cream AB
– KIE : istirahat dan GIZI ckp
• Komplikasi : Pioderma dan ensefalitis
• DD/impetigo
Eritema Multiformis
• Lokasi : tangan
• Eff: makula eritema bentuk bulat dg vesikel di bag
tengah menyerupai cincin yang menyerupai iris.kulit
disekitar eritema
• Dd/pempigus, drug eruption, TEN
• E/ alergi obat, infeksi virus, udara dingin, DM
• Th/ MRS, betamethason 4x0,5 mg IV, gentamicin 1
gr/ oxitetrasiklin 4x500mg/ sefalosporin 1gr
• Prog: baik
Uretritis Gonorhea anterior akut
• lok OUE
• Eff: merah, edema, ekteropion,dan keluar sekret / duh tubuh
mukopurulent
• e/ Neisseria Gonorrhoeae
• Pdx/ Gram,kultur thayer martin, tes oxidasi fermentasi, tes
thompson, tes betalaktamase
• Dd/ UNS, candidiasis
• Th/ prokain penicilin G 2,4-4,8 juta IU + 1 gr probenesid
• - ampicilin/amoksisilin 3,5 gr
• Tiampenikol 2,5-3,5 gr
• Kanamicin 2 gr
• Siprofloxacin 500 mg
1. Eksema infantil
2. Psoriasis vulgaris di siku dg skuama tebal putih
3. Penampang sagital organ genitalia pria
4. Herpes simpleks memenuhi bibir berupa vesikel
5. Kondiloma di penis khas
6. Tinea tepi dobel di punggung tangan
7. Folikulitis ada pustul milier di pangkal rambut
8. Ptiriasis rosea ada tanda panah
9. DKA ??? Gambar tangan dan kaki, ada papul milier, skuama,
plak eritema
10. GO ada keluar nanah di uretra
• Dx: impetigo krustosa
• Lokasi: wajah
• Eff:makula eritema, batas tdk tegas dgn krusta berwarna kuning spt madu diatasnya. Jika dileps tampak
erosi dibawahnya
• e/ streptoccocus beta hemolitikus.
• DD: varisela
• Tx: umum: - menjaga kebersihan kulit mandi pake sabun 2x sehari,
– Makan makanan bergizi
khusus : topikal: bila krusta banyak dilepas dgn mencuci dgn H2O2 dlm air beri salep
cloramphenicol 2% dan Teramisin 3%, N-B, mupiprosin, asam fusidat.
sistemik : antibiotika (amoksisilin 3x500, kloksasilin 3x250, eritromisin 4x500)bila lesi banyak
dan disertai gejala konstitusi
Komplikasis: RHD, glomeluronefritis, sepsis

107
• Dx: eczema infantil
• Lokasi: groin
• Eff: makula eritema,batas tegas, bentuk geografika, tampak skuama putih diatasnya dan
beberapa papul disekitarnya.
• e/ kontaktan iritan (urea pada urin)
• dd: kandidosis kutis, DKA, tinea cruris
• Tx: umum :menanggulangi faktor resiko, menjaga kelembaban dan kebersihan kulit, rajin
mengganti popok
khusus : topikal : hidrokortison 1%
sistemik : antihistamin (bila gatal)
Komplikasi: infeksi sekunder

108
• Dx: DA
• Lokasi: fossa popliteal D et S
• Eff: makula eritema, batas tdk tegas, disertai papul-papul diseminata, ukuran bervariasi,
simetris bilateral serta dibeberapa tempat ada erosi.
• Kriteria dx: kriteria mayor (pruritus, morfologi dan lokasi, kronik residif, stigma atopi), kriteria
minor (xerosis, dennie morgan fold, pitriasis alba, iktiosis,dll)
• kompikasi: infeksi sekunder
• Terapi: umum: hindari faktor luar yg mungkin, mengindari alergen pencetus, hindari
pemakaian bahan yg merangsang (bahan pakaian dari wol, sabun keras)
khusus: topikal : hidrokortison 1-1,5% (pada bayi), betametason dipropionat 0,05 % atau
desoksimetason 0,25% (pada anak dan dewasa) dapat ditambah asam salisilat 1-3% utk efek
yg lbh kuat.
sistemik : antihistamin, kortikosteroid (bila gejala klinis berat dan kambuh-kambuhan),
antibiotika (bila ada infeksi sekunder)
109
• Dx:neurodermatitis
• Lokasi: tungkai bawah
• Eff: plaque hiperkertosis dan
hiperpigmentasi, batas tegas, bentuk
geografika, likenifikasi yg ditutupi
skuama.
• e/ blm diketahui-diduga neuro-imun-
endokrin
• dd: DKA,DA,D.numularis,liken planus
• Terapi: umum: jangan digaruk
khusus: topikal: desoksimetason
0,25%
sistemik: antihistamin sedatif

110
Lokasi : Thorax (Payudara Ka-Ki), wajah (DKA krn tumbuhan)
Efloresensi : multiple makula eritema geografika dengan batas tidak tegas dan
ukuran bervariasi. Ditutupi papula hiperpigmentasi dan skuama
putih halus dengan tanda-tanda erosi (trauma)
Dx : DKA nikel.
Pembagian DKA
1.akut: makula eritema disertai udem dgn batas yg tdk tegas dan diatas makula tersebut didapatkan
vesikel,eksudasi dan krusta
2. subakut: diantara kedua btk yaitu dermatitis akut yg sdh mengering.
3. kronis: makula atw plaque dgn batas yg tdk tegas disertai penebalan kulit dan diatas plaque
ditemui skuama, likenifikasi, bekas garukan dan hiperpigmentasi.
DD: dermatofikosis, pioderma
Terapi:umum: hindari faktor penyebab
Khusus: topikal: kompres NaCl atw kalium permanganas 1/10.000 (basah), krim hidrokortison 1-2,5%
(kering); sistemik:antihistamin, kortikosteroid bila lesi luas/berat, antibiotika bila ada infeksi
sekunder.
111
• Dx: folikulitis
• Lokasi: tungkai bawah dan atas
• Eff: pustul dan papul multipel diatas kulit yang eritema, serta ditengahnya terdapat
rambut.
• e/ staphylococcus aureus
• DD:akne vulgaris (bila diwajah & punggung), tinea barbae, impetigo bockhart.
• Terapi:umum: menjaga kebersihan kulit, makanan tinggi protein & kalori
khusus:topikal:salep N-B, asam fusidat, mupirosin, bila terjadi ulkus kompres
terbuka dgn KP 1/5000, rivanol 0,1%, povidone iodine 5-10%; sistemik: antibiotika
(kloksasilin 3x500, sefadroksil 2x500, eritromisin 4x500 selama 5-7 hr)

112
• Dx. Limfogranuloma Venereum (LGV) Sindrom Inguinal
• Lokasi: penis - inguinal
• Eff:
– Bentuk dini:
• Afek primer: erosi, papul, vesikel, dan ulkus
• Sindrom inguinal: limfadenitis dan perilimfadenitis
inguinal, iliaka, dan femoral
– Bentuk lanjut:
• Sindroma genito-rektal: limfadenitis, perilimfadenitis,
iliaka, hipograstika, dan pararektal
• Sindroma uretra: infiltrat
• E/: Chlamydia trachomatis serovar L1, L2, L4
• Pdx/:
– Tes ikatan komplemen seperti Ab, titer >1/128
– Tes Frei (+) bila infiltrat >0,5 cm dlm 48 jam
– Biakan jaringan
• DD/: ulkus mole dgn limfadenitis regional, limfadenitis
piogenik, skrofuloderma, limfoma maligna, hernia
inguinalis
• Th/:
– Umum: istirahat di tempat tidur
– Khusus: topikal: lesi belum pecah kompres burowi kemudian
abses dilakukan aspirasi, ulkus dikompres dengan rivanol
0,1% atau KP 1/5000
– Sistemik: klotrimoksasol 2 x 2 tab slm 14 hari atau doksisiklin
2 x 100 slm 14 hari atau tetrasiklin 4 x 500
• Komplikasi: laki2: elefantiasis penis dan skrotum, wanita:
elefantiasis vulva, fistula rektovaginal, striktura rekti
113
Nekrolisis Epidermal Toksis
• Def: suatu penyakit kulit akut yang diatandai dengan
epidermolisis menyeluruh
• E/: idiopatik (diduga ada hubungan dgn alergi obat)
• G/: didahului dengan gejala prodormal (demam (39-40’C,
muncul mendadak), sakit kepala, rasa pedih pada mata dan
lain2)
• Eff: eritema, vesikel, dan bula generalisata, erosi dan
ekskoriasi mukosa. Epidermolisis numular – plak dan purpura
yg tersebar di seluruh tubuh. Nickolsky sign (+). Luas
pengelupasan kulit >10%
• DD/: SSJ, dermatitis kontak toksik, S4
• Th/:
– Umum: keseimbangan cairan n elektrolit, diet rendah garam, tinggi
protein
– Khusus: = SSJ, hanya kortikosteroid diberikan dalam dosis tinggi, 3x10
mg/hari

114
SIMULASI KASUS
1. Seorang laki-laki usia 17 tahun
datang dengan keluhan demam dan
bintik berair di seluruh tubuh sejak 3
hari yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis banding pasien ini?
• Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan gambaran berikut,
sebutkan nama gambarannya!

• Apakah diagnosis kerja pasien ini?


• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pasien ini?
2. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun
datang dengan keluhan gatal-gatal di
seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis? Apakah yang dapat
ditemukan pada pe
• Sebutkan kriteria penegakan diagnosis kondisi ini!
• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pasien
ini?
3. Seorang pasien perempuan berusia
35 tahun datang dengan bercak putih
pada tungkai sejak 1 bulan yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis banding pasien ini?
• Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
• Pasien mengaku tidak merasa gatal ataupun nyeri pada lesi. Pasien
mengaku suami pasien memiliki kondisi serupa dan saat ini sedang
mengkonsumsi obat paket di puskesmas secara rutin. Apakah diagnosis
pasien ini?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien ini dan bagaimana KIE nya?
• Komplikasi apakah yang perlu dicegah pada pasien ini?
4. Seorang anak perempuan berusia 6
tahun datang dengan keluhan
kebotakan gatal di kepala sejak 2
minggu yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis banding pasien ini?
• Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk
menegakkan diagnosis?
• Berdasarkan pemeriksaan penunjang didapatkan gambaran berikut:

• Apakah diagnosis kerja pasien ini? Sebutkan tipe-tipe lain dari kondisi
ini?
• Bagaimana penatalaksanaan dan KIE pasien ini?
5. Seorang laki-laki berusia 20 tahun
datang dengan keluhan nyeri pada kaki
kirinya sejak 6 jam yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis banding pasien ini?
Bagaimana cara membedakannya?
• Pada tatalaksana, pemeriksaan penunjang
apakah yang perlu dikerjakan?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien
6. Seorang perempuan berusia 50
tahun datang dengan keluhan nyeri
pada perut sejak kemarin
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu
dikerjakan pada pasien ini? Apakah yang
dapat ditemukan pada pemeriksaan
penunjang?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien
ini?
7. Seorang laki-laki berusia 37 tahun
datang dengan keluhan gatal yang
terasa merambat pada kakinya

• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke


pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis kondisi ini?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien ini?
• Bagaimana KIE pasien?
8. Seorang laki-laki berusia 20 tahun
datang dengan keluhan kemerahan
pada wajah dan kepala sejak 2 hari
yang lalu
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis kondisi ini?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien ini?
• Bagaimana KIE pasien?
• Kelompok usia manakah yang dapat terkena
kondisi ini? Bagaimana gambaran klinis nya?
9. Seorang anak perempuan
berusia 5 tahun datang dengan
keluhan gatal-gatal
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis kondisi ini?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien ini?
• Bagaimana KIE pasien?
• Kelompok usia manakah yang dapat terkena
kondisi ini? Bagaimana gambaran klinis nya?
10. Seorang laki-laki berusia 50 tahun
datang dengan keluhan kulit
mengelupas seluruh tubuh
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis kondisi ini? Sebutkan kondisi
lain yang menyerupai ini dan bagaimana cara
membedakannya?
• Bagaimana tatalaksana kegawatdaruratan dan
pengobatan pasien ini?
• Bagaimana KIE pasien?
11. Seorang laki-laki berusia 38
tahun datang dengan keluhan
benjolan pada kelaminnya
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi nya!
• Apakah diagnosis kondisi ini?
• Bagaimana tatalaksana pengobatan pasien
ini?
• Bagaimana KIE pasien?
12. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
datang dengan keluhan keluar cairan
dan nyeri saat buang air kecil
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan temuan klinis pada pasien!
• Apakah pemeriksaan penunjang yang harus
dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
• Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
gambaran berikut: Apakah nama gambarannya?

• Apakah diagnosis dari kondisi ini?


• Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien?
• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan dan KIE
kondisi ini?
13. Seorang perempuan berusia 26
tahun datang dengan keluhan gatal
pada dada dan punggungnya
• Sebutkan anamnesis yang perlu ditanyakan ke
pasien!
• Tuliskan efloresensi yang ditemukan pada
pasien!
• Sebutkan diagnosis banding pasien ini!
• Apa saja pemeriksaan penunjang yang harus
dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
• Pada pemeriksaan penunjang ditemukan
gambaran berikut, apakah nama gambaran ini?

• Apakah diagnosis kerja dari pasien ini?


• Bagaimana tatalaksana pengobatan dan KIE pada
pasien ini?
14. Seorang perempuan berusia 20
tahun datang dengan keluhan bintik-
bintik kecil gatal hilang timbul
• Anamnesis apakah yang perlu ditanyakan
pada pasien?
• Tuliskan efloresensi yang ditemukan pada
pasien!
• Sebutkan diagnosis kerja pasien!
• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan dan
KIE pada pasien?
15. Seorang anak laki-laki berusia 1
tahun datang dengan keluhan luka
bernanah
• Anamnesis apakah yang perlu ditanyakan pada pasien?
• Tuliskan efloresensi yang ditemukan pada pasien!
• Sebutkan diagnosis kerja pasien!
• Sebutkan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada
pasien!
• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pada pasien?
• Sebutkan tipe lain dari kondisi ini dan bagaimana
membedakannya?
• Apakah komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini?
16. Seorang perempuan berusia 30
tahun datang dengan keluhan benjolan
yang nyeri pada dahi
• Anamnesis apakah yang perlu ditanyakan pada pasien?
• Tuliskan efloresensi yang ditemukan pada pasien!
• Sebutkan diagnosis kerja pasien!
• Sebutkan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
pada pasien!
• Bagaimana penatalaksanaan pengobatan pada pasien?

Potrebbero piacerti anche