• Umur : 10 tahun. • Alamat : Pasuruan • Status : Belum menikah • Pekerjaan : Pelajar • Agama : islam • Berat badan : 21 kg • Tangal pemeriksaan : 21 September 2022 Keluhan Utama Bercak kemerahan di badan Riwayat Penyakit Sekarang Pasien dating dengan keluhan bercak merah di badan dan jumlahnya banyak. Bercak-bercak muncul sudah 2 minggu setelah berenang di kolam. Awalnya hanya ada satu di punggung, dan 1 minggu terakhir bertambah banyak hamper diseluruh tubuh. Pasien mengatakan tidak memakai pakaian baru atau lama yang disimpan lama. Pasien mengaku telah berobat di puskesmas dan diberikan salep mikonazol, akan tetapi tidak ada perubahan. Pasien tidak mengulah adanya gatal. Riwayat penyakit dahulu Tidak pernah menderita penyakit seperti ini Hipertensi : (-) Diabetes Melitus : (-) Penyakit Jantung : (-) Alergi obat (-) Riwayat Pengobatan Pasien sempat menggunakan salep mikonazol. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada yang menderita penyakit seperti ini Pemeriksaan fisik • Status Generalis ▫ Keadaan umum : Cukup ▫ Kesadaran : Compos Mentis ▫ GCS : E4 V5 M6 ▫ Thorax : tidak dilakukan ▫ Abdomen : tidak dilakukan Status Dermatologis ▫ Lokasi : Hampir seluruh tubuh ▫ Eforesensi : Tampak macula multipel berbatas jelas, berbentuk lonjong, sumbu panajang searah pelipatan kulit, dengan diameter 1-5 cm, tertutup skuama tipis, terdapat mother plaque ( gambaran pohon cemara). ▫ Penyebaran : General Diagnosis Dari hasil anamnesa pasien datang dengan keluhan bercak merah di badan dan jumlahnya banyak. Bercak-bercak muncul sudah 2 minggu setelah berenang di kolam. Awalnya hanya ada satu di punggung, dan 1 minggu terakhir bertambah banyak hamper diseluruh tubuh. Pasien tidak merasakan gatal. Pasien mengatakan tidak memakai pakaian baru atau lama yang disimpan lama. Pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologis Tampak macula multipel berbatas jelas, berbentuk lonjong, sumbu panajang searah pelipatan kulit, dengan diameter 1-5 cm, tertutup skuama tipis, terdapat mother plaque (gambaran pohon cemara). Maka pasien dapat di didiagnosa Pitiriasis Rosea. Diagnosis Banding • Psoriasis Vulgaris S : Timbul bercak- bercak, terasa sedikit gatal dan panas. O : Tampak macula eritematus batas jelas, tertutup skuama tebal, ada fenomena bercak lilin( kersvlek phenomena), adanya titik pendarahan bila di kerok. P : Topical : krim LCD 5% Dermatitis Seboroik S : Timbul bercak- bercak merah, terasa gatal. O : Tampak macula eritematus atau plakat, adanya skuama dan krusta yang tebal atau tipis P : Krim hidrokortison 1% Prednson 3x1 tab Ketolenazol 200 mg 1x1 tab Tenia Korporis S : Timbul bercak- bercak merah, terasa gatal. O : Tampak macula eritematus berbatas jelas, tepi polisiklis, aktif ( meninggi adanya papula, vesikula), sembuh ditengah ( central healing), tertutup skuama P : Krim 24 2x sehari Griseofulvin 500 mg 1x1 tab Penatalaksanaan • Planning Terapi ▫ Krim hidrokortison 1 % 3 kali/hari ▫ Carmed 10% ▫ Vitamin C 50 mg 3x1 • Planning Edukasi ▫ Penyakit ini akan sembuh sendiri dalam kurun waktu 10-12 minggu. ▫ Tidak meningalkan bekas. ▫ Tidak menular. ▫ Jarang kambuh. Tinjauan Pustaka Pityriasis rosea adalah gangguan papuloskuamosa akut yang dapat sembuh sendiri. (pityriasis circinata, roseola annulata, dan herpes tonurans maculosus). Epidemiologi Pitiriasis rosea didapati pada semua umur terutama antara 15-45 tahun. Jarang terjadi pada usia 2 tahun. Insiden 2% dari semua kunjungan dermatologi. Jenis kelamin pada wanita dan laki-laki (2:1). Etiologi Etiologinya belum diketahui, namun diperkirakan merupakan jenis dari Human herpes virus (HHV) Patofisiologi Antigen Kontak Inflamasi Penetrasi dengan kulit kulit intraseluler
Tumbuh dijaringan Menginfeksi dinding
intraseluler pembuluh darah
Erupsi pada kulit
Gejala klinis • Diawali dengan demam, sakit tengorokan, gangguan GIT, artralgia (nyeri sendi) • Bercak kemerahan pada kulit/herald pacth di leher dan ekstremitas proksimal. • Diikuti dengan bercak kemerahan lebih kecil mengikuti arah pelipatan kulit. • Penyebaran pada punggung seperti pohon cemara ( christmast free appearance). Herald pacth • Patch herald adalah patch atau plak bersisik eritematosa, diameter 2-10 cm,berbentuk bulat/ oval dengan bagian tengah yang tertekan dan batas yang meninggi. • Sebagian besar bercak herald muncul di leher, atau ekstremitas proksimal • Mucul beberapa hari sampai 2 minggu, sebelum munculnya makula yang lebih kecil. Kenapa kulit kering bisa menyebabkan gatal ? Kulit kering Penurunan Antigen, pruritugen, Merangsang fingsi barier iritan masuk ke kulit sel mast
Memberi inpuls Merangsang sistem saraf Menghasilkan histamin,
ke dorsal root histamin nergik neuropeptida ganglion
Impuls sampai ke Gatal dan
thalamus garuk Terjadinya Hipopegmentasi Pitiriasis rosea Sel kulit yang sakit Melepaskan asam azelaic
Pemeriksaan penunjang • KOH untuk menyingkirkan tinea Penatalaksanaan • Medikamentosa 1. Tidak ada obat spesifik, penyakit ini dapat sembuh sendiri. 2. Antihistamin ( CTM 2 mg sekali/hari) 3. Dapat diberikan vitamin B12 1000 mg/ hari 4. Kortikosteroid (Berikan bila penyakitnya sudah lebih dari 1 bulan) • Non medikamentosa ▫ Penyakit ini akan sembuh sendiri dalam kurun waktu 10-12 minggu. ▫ Tidak meningalkan bekas. ▫ Tidak menular. ▫ Jarang kambuh. • Ringkasan Dari hasil anamnesa pasien dating dengan keluhan bercak merah di badan dan jumlahnya banyak. Bercak-bercak muncul sudah 2 minggu setelah berenang di kolam. Awalnya hanya ada satu di punggung, dan 1 minggu terakhir bertambah banyak hamper diseluruh tubuh. Pasien tidak merasakan gatal. Pasien mengatakan tidak memakai pakaian baru atau lama yang disimpan lama. Pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologis Tampak macula multipel berbatas jelas, berbentuk lonjong, sumbu panajang searah pelipatan kulit, dengan diameter 1-5 cm, tertutup skuama tipis, terdapat mother plaque (gambaran pohon cemara). Maka pasien dapat di didiagnosa Pitiriasis Rosea. Teripi yang diberikan Krim hidrokortison 1 % 3 kali/hari , Carmed 10%, Vitamin C 50 mg 3x1. Edukasi ke pasien Penyakit ini akan sembuh sendiri dalam kurun waktu 10-12 minggu, Tidak meningalkan bekas, Tidak menular, Jarang kambuh. Daftar pustaka • Buxton, P. ABC of Dermatology. 4"h edition. London: BMJ Publishing Group,2003. • James, D. William, et al. Andrews' Disease of The Skin Clinical Dermatology.London : Saunders Elsevier, 2011. • Hunter, J. et al. Clinical Dermatologi. 3th edition. Victoria: Blackwell, 2002. • Litchman G, Nair PA, Le JK. 2022. Pityriasis Rosea. [Updated 2022 Jul 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448091/ • Mahajan K, Relhan V, Relhan AK, Garg VK. 2016. Pityriasis Rosea: An Update on Etiopathogenesis and Management of Difficult Aspects. Indian J Dermatol. Jul-Aug;61(4):375-84. doi: 10.4103/0019-5154.185699. PMID: 27512182; PMCID: PMC4966395. • Anci E, Braun C, Marinosci A, Rodieux F, Midun E, Torres MJ, Caubet JC. Viral Infections and Cutaneous Drug-Related Eruptions. Front Pharmacol. 2021 Mar 10;11:586407. doi: 10.3389/fphar.2020.586407. PMID: 33776753; PMCID: PMC7988096