Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
REUMATOID ARTHRITIS
Disusun Oleh:
Sinta Nuraeni
214120068
A. Latar Belakang
kerusakan sendi dan nyeri. Nyeri dapat muncul apabila adanya suatu
cenderung lebih cepat (Zakir, 2014). Jumlah penduduk yang bertambah dan
usia harapan hidup lansia akan menimbulkan berbagai masalah antara lain
yang sering terjadi pada lansia (BKKBN, 2012). Penduduk lansia pada
Penduduk lansia (usia 60 tahun keatas) di dunia tumbuh dengan sangat cepat
lansia sebesar 18,96 juta jiwa dan meningkat menjadi 20,547,541 pada
diseluruh dunia telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 lansia
hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami
kelumpuhan.
adalah merekayang berusia 5-20 tahun dan 20% mereka yang berusia 55
Timur jumlah lansia pada 3 tahun 2015 adalah 173.606 orang, dengan status
kesehatan baik 64.818 orang, cukup baik 72.705 orang dan status kesehatan
kurang baik 36.083 orang. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo
B. Tujuan
Adapun tanda dan gejala yang umum ditemukan atau sangat serius
terjadi pada lanjut usia menurut Buffer (2010), yaitu: sendi terasa
kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan pada daerah lutut,
bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada jari-jari, mulai
terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila diraba akan terasa
hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah tidak
tertahan dapat menyebabkan demam, dapat terjadi berulang.
2. Pathway
Proses penyakit
Pannus Nodul Deformitas sendi
Infiltrasi ke dalam
Os. Subcondria
5. Penatalaksanaan
a. Pencegahan
d. Rehabilitasi
Terapi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien. Caranya dapat dengan mengistirahatkan sendi yang
terlibat melalui pemakaian tongkat, pemasangan bidai, latihan,
dan sebagainya. Setelah nyeri berkurang, dapat mulai dilakukan
fisioterapi.
e. Pembedahan
Jika segala pengobatan di atas tidak memberikan hasil yang
diharapkan, maka dapat dipertimbangkan pembedahan yang
bersifat ortopedi, contohnya sinovektomi, arthrodesis, total hip
replacement, dan sebagainya. (Kapita Selekta,2014)
- Sebagian 0
- Rendah
1
- Sebagian 2
- Rendah
1
Jumlah skor untuk semua kriteria adalah 5 sama dengan jumlah seluruh
bobot.
4. Rencana Keperawatan
a. Perencanaan
Rencana perawatan keluarga adalah kumpulan tindakan yang di
tentukan oleh perawat untuk dilaksanakan untuk memecahkan
masalah kesehatan dan masalah perawatan yang telah
diidentifikasikan (Bailon dan Maglaya, 1989 : 72)
Proses dalam pengembangan rencana perawatan keluarga
menyangkut metode pemecahan masalah. Pada umumnya metode
ini terdiri dari beberapa bagian
1) Penentuan masalah
2) Sasaran dan tujuan perawatan
3) Rencana tindakan
4) Rencana untuk mengevaluasi perawatan
5. Intervensi atau pelaksanaan
Merupakan realisasi dari rencana tindakan keperawatan yang telah
ditetapkan bersama keluarga untuk memecahkan masalah sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. (Bailon dan Maglaya; 1989:
75).
6. Implementasi
Merupakan realisasi rencana tindakan keperawatan yang telah
ditetapkan bersama dengan kelompok (Nasrul Effendy, 1998 : 87)
a. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan terhadap keluarga:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang disebabkan
karena adanya peradangan atau inflamasi yang dapat menyebabkan
kerusakan sendi dan nyeri. Nyeri dapat muncul apabila adanya suatu
rangsangan yang mengenai reseptor nyeri. Penyebab arthritis rheumatoid
belum diketahui secara pasti, biasanya hanya kombinasi dari genetic,
lingkungan, hormonal, dan faktor system reproduksi.
Rhematoid Arthritis menyebabkan kerusakan sendi, kecacatan dan
banyak mengenai penduduk pada usia produktif sehingga memberi
dampaksosial dan ekonomi yang besar. Diagnosa dini sering menghadapi
kendala karena pada masa dini sering belum didapatkan gambaran
karakteristik yang baru akan berkembang sejalan dengan waktu dimana
sering sudah terlambat untuk memulai pengobatan yang adekuat (Febriana,
2015).
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara
sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah keperawatan dan
keperawatan keluarga. Melaksanakan asuhan keperawatan dan
melaksanakan intervensi keperawatan terhadap keluarga sesuai dengan
rencana yang telah disusun dengan mengevaluasi melalui hasil asuhan
keperawatan yang dilaksanakan terhadap keluarga
B. Saran
Pelayanan Kesehatan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pengetahuan terapi modalitas pada pasien rhemathoid atritis.
DAFTAR PUSTAKA
Chris tanto, et al., (2014), Kapita Selekta Kedokteran. Ed IV. Jakarta : Media
Aeskulapius.
Febriana R., (2015), Studi Penggunaan Obat Pada Pasien Rheumatoid Arthritis
Di RSU Dr. Soetomo Surabaya tahun 2010, Skripsi, Fakultas Farmasi,
Universitas Airlangga, Surabaya.
Husna, Ulviani. Y. (2017). Evaluasi Terapi OAINS Dan DMARD Pada Pasien
Rheumatoid Arthritis Di Instalasi Rawat Jalan RSUP DR. Soradji
Tirtonegoro Klaten Tahun 2015 – 2016. Publikasi Ilmiah. Universitas
Muhamadiyah Surakarta.