Sei sulla pagina 1di 3

Nomor :

MPI.HR.01-A
STANDARD OPERATING Tgl. Efektif :
PROCEDURE
Revisi :
Pengajuan Cuti Hal : 1 dari 3

LEMBAR PENGESAHAN

  Nama dan Jabatan Tanda Tangan dan Tanggal

1. 1.
Disusun Oleh  

1. 1.
 

Disetujui Oleh 2.
2.
 

Kebijakan :
1. Pelanggaran terhadap setiap kebijakan SOP yang telah di tetapkan akan diproses sesuai dengan
ketentuan perusahaan yang berlaku.
2. SOP ini milik Perusahaan, dilarang membagi informasi dalam bentuk apapun di luar lingkup
perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Perusahaan.
Nomor :
MPI.HR.01-A
STANDARD OPERATING Tgl. Efektif :
PROCEDURE
Revisi :
Pengajuan Cuti Hal : 2 dari 3

1. TUJUAN
Sebagai panduan bagi HRD dalam proses penyusunan dan pencatatan cuti karyawan serta perhitungan
sisa cutinya secara sistematis.

2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup meliputi : Cuti Tahunan

3. DEFINISI
3.1 Cuti tahunan adalah periode waktu libur/ istirahat dimana karyawan tetap mendapatkan upah, yg
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan untuk keperluan pribadi karyawan ybs, setelah karyawan
bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.
3.2 Pihak yang terlibat :
a. HRD
HRD memiliki wewenang dalam proses penyusunan dan pencatatan data/administrasi cuti karyawan
serta perhitungan cutinya untuk menyediakan keterangan mengenai hak cuti yang dapat digunakan
oleh karyawan.
b. Karyawan
Setiap orang atau pegawai (pria/wanita) yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan, telah
menandatangani perjanjian kerja, telah diterima secara sah oleh perusahaan, dan menerima
upah/gaji bulanan dari perusahaan.

4. KEBIJAKAN
1. Ditujukan untuk menunjang kelancaran dan koordinasi kerja karyawan serta menunjang ketertiban
administrasi karyawan.
2. Cuti tahunan diberikan bagi karyawan yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun atau 12 (dua
belas) bulan terus menerus tanpa terputus yang terhitung sejak tanggal masuk bekerja.
3. HRD melakukan pencatatan dan perhitungan sisa cuti tahunan karyawan.
4. Lamanya cuti tahunan ialah 12 (dua belas) hari kerja dalam satu tahun.
5. Karyawan yang menggunakan hak cutinya diharuskan mengajukan permohonan tertulis dengan
mengisi form permohonan cuti paling lambat 3 (tiga) hari sebelumnya, kecuali ada kepentingan yang
sangat mendesak atau darurat.
Nomor :
MPI.HR.01-A
STANDARD OPERATING Tgl. Efektif :
PROCEDURE
Revisi :
Pengajuan Cuti Hal : 3 dari 3

6. Hak cuti tahunan tidak dapat dikompensasi atau diganti dengan bentuk suatu pembayaran apapun
juga kecuali perusahaan memberikan pertimbangan lain yang disebabkan kebutuhan perusahaan
sendiri.
7. Hak cuti tahunan akan menjadi otomatis hangus apabila tidak digunakan oleh karyawan.
8. HRD akan memberikan tambahan dispensasi waktu maksimum 1 (satu) bulan kepada karyawan
untuk menggunakan sisa hak cutinya, setelah itu dengan alasan apapun hak cuti tahunan yang tidak
dipergunakan dan dinyatakan gugur/hangus.
9. Jika karyawan belum mempunyai hak cuti, maka berlaku cuti diluar tanggungan (CDT), artinya
perusahaan dapat memotong gaji karyawan tersebut secara prorata sesuai dengan jumlah
ketidakhadirannya.

5. CARA PERHITUNGAN HAK CUTI


1. Perhitungan hak cuti selalu di cut off untuk periode kalender Januari s/d Desember.
2. Perusahaan menetapkan tanggal 31 Januari sebagai hari terakhir masa berlaku tambahan dispensasi
waktu maksimum penggunaan hak cuti tahunan tahun sebelumnya.

6. PROSEDUR
1. Pengajuan cuti menggunakan formulir cuti yang telah disediakan oleh divisi HRD.
2. Jika cuti yang diajukan adalah lebih atau sama dengan 6 (enam) hari maka pengajuan cuti wajib
diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal pengambilan hak cuti.
3. Yang memberikan hak cuti adalah atasan langsung / atasan tidak langsung pada masing-masing
divisi.
4. Formulir yang telah disetujui dan ditanda-tangani atasan wajib dikembalikan kepada HRD untuk
pencatatan dan arsip pengajuan cuti.

7. LAMPIRAN
- Formulir Cuti

Potrebbero piacerti anche