Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
PERILAKU KEKERASAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas Mata Ajar Keperawatan Jiwa
Oleh :
Puji syukur senantiasa dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan satuan acara penyuluhan mengenai perilaku kekerasan serta pembuatan
laporan ini, dimaksudkan untuk membantu para mahasiswa dalam mencapai tujuan
dalam perawatan profesi jiwa sehingga para mahasiswa mampu meningkatkan wawasan
dan pengetahuannya.
Penulisan isi laporan ini masih jauh dari sempurna serta masih perlu
dikembangkan lebih lanjut lagi sebagaimana mestinya, mungkin hal ini dikarenakan
faktor kemampuan dan lain sebagainya yang menghambat proses pembuatannya, namun
untuk memenuhi tugas dengan dosen Susanti Niman.,MKep.,Ns.,Sp.KepJ, penulis
berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan
dan kesempurnaan isi dari laporan ini. Semoga laporan ini mampu memberikan
konstribusi positif dan bermakna dalam proses pembelajaran.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Rawat Jalan
Jawa Barat
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penulisan tentang satuan acara penyuluhan adalah klien
dan keluarga yang berobat di klinik rawat jalan rumah sakit jiwa provinsi jawa
barat mampu mengetahui mengenai gangguan perilaku kekerasan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penulisan tentang satuan acara penyuluhan adalah
klien dan keluarga yang berobat di klinik rawat jalan rumah sakit jiwa
provinsi jawa barat
a. Mampu memahami pengertian perilaku kekerasan
b. Mampu memahami proses terjadinya marah
c. Mampu memahami tanda dan gejala perilaku kekerasan
d. Mampu memahami cara mengatasi marah
C. MATERI
1. Pengertian Perilaku Kekerasan
2. Proses terjadinya marah
3. Tanda dan gejala perilaku kekerasan
4. Cara mengatasi marah
D. METODE
Metode dalam pendidikan kesehatan ini adalah ceramah dan tanya jawab
G. EVALUASI
Dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta :
1. Apa yang dimaksud dengan gangguan perilaku kekerasan
2. Apa saja tanda dan gejala perilaku kekerasan
3. Apa saja cara mengatasi marah
H. DAFTAR PUSTAKA
Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan
Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.
Keliat, B A. dkk. 2014. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN
(Basic Course). Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Kusumawati F dan Hartono Y. 2011. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
EGC.
Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa. Edisi Revisi, Bandung : Revika Aditama.
MATERI
Stress, cemas, marah merupakan bagian kehidupan sehari hari yang harus
dihadapi oleh setiap individu. Stress dapat menyebabkan kecemasan yang
menimbulkan perasaan tidak menyenangkan dan terancam, kecemasan
dapat menimbulkan kemarahan.
Kemarahan diawali oleh adanya stressor yang berasal dari internal atau
eksternal. Stressor internal seperti penyakit hormonal, dendam, kesal
sedangkan stressor eksternal bisa berasal dari ledekan, cacian, makian,
hilangnya benda berharga, tertipu, penggusuran, bencana dan sebagainya.
Hal tersebut akan mengakibatkan kehilangan atau gangguan pada sistem
individu (Disruption & Loss). Hal yang terpenting adalah bagaimana
seorang individu memaknai setiap kejadian yang menyedihkan atau
menjengkelkan tersebut (Personal meaning). Bila seseorang memberi
makna positif, misalnya : macet adalah waktu untuk istirahat, penyakit
adalah sarana penggugur dosa, suasana bising adalah melatih persyarafan
telinga (nervus auditorius) maka ia akan dapat melakukan kegiatan secara
positif (Compensatory act) dan tercapai perasaan lega (Resolution). Bila ia
gagal dalam memberikan makna menganggap segala sesuatunya sebagai
ancaman dan tidak mampu melakukan kegiatan positif (olah raga,
menyapu atau baca puisi saat dia marah dan sebagainya) maka akan
muncul perasaan tidak berdaya dan sengsara (Helplessness).
2. Verbal
a) Bicara kasar
b) Suara tinggi, membentak atau berteriak
c) Mengancam secara verbal atau fisik
d) Mengumpat dengan kata-kata kotor
e) Suara keras
f) Ketus
3. Perilaku
a) Melempar atau memukul benda/orang lain
b) Menyerang orang lain
c) Amuk/ agresif
d) Melukai diri sendiri/ orang lain
e) Merusak lingkungan
4. Emosi
Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, rasa terganggu, dendam
dan jengkel, tidak berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin
berkelahi, menyalahkan dan menuntut.
5. Intelektual
Mendominasi, cerewet, kasar, berdebat, meremehkan, sarkasme.
6. Spiritual
Merasa diri berkuasa, merasa diri benar, mengkritik pendapat
orang lain, menyinggung perasaan orang lain, tidak peduli dan
kasar.
7. Sosial
Menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, sindiran.
8. Perhatian
Bolos, mencuri, melarikan diri, penyimpangan seksual.