Kesempurnaan reaksi titrasi Indikator pH dan pemilihannya pH titik ekivalen titrasi Kurva titrasi Bobot Ekivalen Bahan baku primer Aplikasi asidialkalimetri PENGERTIAN, TITRAN, TITRAT & ANALAT Asidialkalimetri: Titrimetri yang melibatkan asam/basa kuat sebagai titran Titran : HCl; NaOH Titrat : asam (lemah, kuat, mono/polivalen) basa (lemah, kuat) garam (normal, asam) campuran asam, campuran garam Analat : seperti titrat Reaksi umum titrasi : Asam monovalen: HX + NaOH NaX + H 2 O Asam polivalen: H 2 A + NaOH NaHA + H 2 O NaHA + NaOH NaA + H 2 O Basa monovalen :MOH + HCl MCl + H 2 O Garam dari asam & basa monovalen: NaX + HCl NaCl + HX MCl + NaOH NaCl + MOH Garam dari asam polivalen & basa monovalen: Na 2 A + HCl NaHA + NaCl NaHA + HCl NaCl + H 2 A Campuran Asam kuat dan asam lemah:HCl & HA HCl + NaOH NaCl + H 2 O (reaksi1) TE1 HA + NaOH NaA + H 2 O (reaksi1) TE2 Campuran Garam normal dan garam asam : Na 2 CO 3 & NaHCO 3;
Na 2 CO 3 + HCl NaHCO 3 + NaCl (reaksi 1) TE1 NaHCO 3 + HCl H 2 CO 3 + NaCl (reaksi 2) TE2 Catatan: reaksi 2 melibatkan NaHCO 3 yang memang terdapat dalam campuran dan NaHCO 3 hasil reaksi 1 Pertanyaan: Bagaimana anda menghitung komposisi campuran tersebut? KESEMPURNAAN REAKSI TITRASI + 14 2 - [HO] 1 K= = =10 Kw [H ][OH]
9 -5 -14 Ka 1,8 x 10 = = = 1,8 x 10 Kw 10 Titrasi Asam kuat Basa kuat HCl + NaOH NaCl + H 2 O H + + Cl - + Na + + OH - Na + + Cl - + H 2 O H + + OH - H 2 O K besar, sempurna Titrasi Asam lemah- Basa kuat CH 3 COOH + NaOH NaCH 3 COO + H 2 O CH 3 COOH + OH - CH 3 COO - + H 2 O
+ 3 2 + 3 - -
[CHCOO ][HO] [H ] K= x [H ] [CHCOOH][OH ] Semakin lemah asam yang dititrasi, semakin kecil K,semakin rendah tingkat kesempurnaan reaksi titrasi Titrasi Basa lemah Asam kuat NH 4 OH
+ HCl NH 4 Cl + H 2 O
Kb K= Kw Titrasi Garam dari asam lemah Asam kuat NaCH 3 COO + HCl NaCl + CH 3 COOH 3 3 +
- [CHCOOH] K= [CHCOO ][OH ] 1 K= Ka Semakin lemah asam pembentuk garam yang ditirasi, semakin besar K, semakin tinggi tingkat kesempurnaan reaksi titrasi Titrasi Garam dari basa lemah Basa kuat NH 4 Cl + NaOH NH 4 OH + NaCl 4 + 4 [NH OH] K= - [NH ][OH ] 1 K= Kb 1. Tentukanlah urutan kesempurnaan reaksi titrasinya bila HCN, HCl, HCH 3 COO, NaCN, NaCH 3 COO, NaHCO 3 NH 4 Cl, NH 4 OH dan NaH 2 PO 4 dititrasi dengan titran yang cocok 2. Mungkinkah kita menentukan campuran NaCN dan HCN dengan cara asidialkalimetri? Jelaskan 3.Bila komposisi campuran NaOH & NaHCO 3 ditentukan dengan cara asidia;kalimetri, zat yang manakah yang akan bereaksi lebih dulu dengan titran? Mengapa Latihan 4. Mungkinkah kita menentukan komposisi campuran HCl & H 2 SO 4 ? Jelaskan. INDIKATOR pH Indikator pH : indikator yang berubah warna bila pH lingkungannya berubah pH warna? Mengapa? Indikator pH : asam atau basa lemah pH [H + ] pergeseran kesetimbangan Warna A Warna B [In - ]/[HIn] warna Trayek pH: Kisaran nilai pH yang menyebabkan indikator pH berubah-ubah warna HIn H+ + In- Warna asam dan warna basa indikator pH Warna asam : warna indikator pH yang tampak ketika pH lingkungan lebih rendah dari trayek pHnya Warna basa : warna indikator pH yang tampak ketika pH lingkungan lebih tinggi dari trayek pHnya Tidak ada hubungan antara warna asam dan warna basa indikator pH dengan pH < 7 atau > 7 Indikator Trayek pH warna Warna asam (pada pH) Warna basa (pada pH) Malasit Hijau 0,2 1,8 KuningHijau Kuning (<0,2) Hijau (>1,8) Jingga Metil 3,2 4,4 MerahKuning Merah (<3,2) Kuning (>4,4) Bromokresol Hijau 3,8 5,4 KuningBiru Kuning (<3,8) Biru (>5,4) Metil Merah 4,8 6,0 MerahKuning Merah (<4,8) Kuning (>6,0) Bromotimol Biru 6,0 7,6 KuningBiru Kuning (<6,0) Biru (>7,6) Kresol Merah 7,0 8,8 KuningMerah Kuning (<7,0) Merah (>8,8) Fenolftalein 8,2 10 Tak berwarnaMerah Tak berwarna (<8,2) Merah (>10) Timolftalein 9,4 10,6 Tak berwarnaBiru Tak berwarna (<9,4) Biru (>10,6) Alizarin Kuning 10,1 12,0 KuningMerah Kuning (<10,1) Merah (>12,0) Bromkresol hijau; Kn-br; 3.8-5.4 Bromtimol biru; kn-br; 6.0-7.6 Fenoftalin; tb-mr; 8.2-10 pH 3,0 3,8 4,0 4,4 4.6 5.0 5.4 6,0 12.0 pH 5.0 5.9 6,0 6,5 6.8 7,3 7,6 8,0 12,0 pH 6.0 8.0 8.2 8.4 9.1 9.5 10 12 13 Latihan: Bagaimanakah warna indikator 1. malasit hijau dalam larutan HCl 0,1 M, CH 3 COOH 0,1 M dan NH 4 Cl 0,1 M? 2. Metil merah dalam larutan HCl 0,1 M, NaCH 3 COO 0,1 M dan NH 4 Cl 0,1M 3. Timolftalin dalam larutan pada soal 2 4. Kresol merah dalam larutan pada soal 1 Contoh: Warna apa yang akan tampak bila ke dalam larutan NH 4 OH 0.01M dimasukkan indikator alizarin kuning? Penyelesaian: [OH - ]=kb.Cb= 1.8x10 -5 .0.01 = .24x10 -4 ; pOH=3.37; pH=10.63 Trayek pH alizarin = 10.1-12.0; warna asam/basa:kn/mr Warna larutan (warna indikator pada pH 10.63) adalah Jingga kekuningan PEMILIHAN INDIKATOR pH Pertimbangan : TA tidak jauh dari TE, supaya kesalahan titrasi sekecil mungkin Indikator yang dipilih : berubah warna pada saat TE atau tidak jauh dari TE Indikator yang tepat Trayek pH indikator mencakup pHTE Trayek pH indikator masih memotong daerah curam kurva titrasi (bila yang benar-benar tepat tidak ada) pH TE (pH saat titik ekivalen) zat yang ada saat TE Bisa asam, basa, garam, tergantung pada reaksi titrasi
Asam kuat Basa kuat : HCl + NaOH NaCl + H 2 O Saat TE : ada NaCl; pH=7; Indikator yang tepat? Asam lemah - Basa kuat : CH 3 COOH + NaOH NaCH 3 COO + H 2 O Saat TE : ada NaCH 3 COO; pH>7; berapa tepatnya?
+ [H ]= Kw.Ka/Cg Basa lemah - Asam kuat: NH 4 OH + HCl NH 4 Cl + H 2 O Saat TE : ada NH 4 Cl; pH<7; - [OH ]= Kw.Kb/Cg pH pada Titik ekivalen (pH TE ) Garam dari asam lemah asam kuat : NaCH 3 COO + HCl NaCl + CH 3 COOH Saat TE : ada CH 3 COOH; pH<7; + [H ]= Ka.Ca Garam dari basa lemah basa kuat : NH 4 Cl + NaOH NH 4 OH + H 2 O Saat TE : ada NH 4 OH; pH>7; - [OH ]= Kb.Cb Di antara indikator yang tertera pada tabel, indikator apa yang tepat untuk masing-masing pasangan titrasi? Bagaimana warna larutan pada saat TA? Contoh: 25 mL larutan garam NaCN 0,1M (Ka HCN=10 -10 ) dititrasi dengan titran 0,1 M.(a) apakah titrannya?mengapa (b) Berapa pH pada saat TE (c) indikator apa yang tepat diantara metil merah (mm); kresol merah (km) dan fenolftalin? (d) bagaimana sebaiknya warna larutan saat TA? Penyelesaian: NaCN merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat basa sehingga akan bereaksi dengan asam kuat tidak dengan basa. (a)Titrannya adalah asam kuat (mis.HCl) (b)Reaksi titrasi: NaCN + HCl NaCl + HCN Saat TE terdapat HCN dengan [HCN] = 25x0.1/(25+25)=0.05M pHTE=1/2 (pKa+pCa)=1/2(l0 + 1.30)=5.65 (c) Indikator yang tepat adalah mm dengan trayek pH 4.8-6.6. Km dan FF tidak tepat karena trayek pHnya tidak mencakup pH TE (d) Warna saat TA: Kuning kejinggaan KURVA TITRASI Menunjukkan hubungan antara jumlah titran dengan variabel yang berubah selama titrasi Asidialkalimetri : Perubahan pH selama titrasi Kurva titrasi : pH jumlah titran mL titran pH TE pHTE V TE
A B C Trayek pH Trayek pH Trayek pH Bentuk kurva Jenis zat Asam / bersifat asam : kurva menaik Basa / bersifat basa : kurva menurun Asam / Basa kuat : Kurva curam Asam / Basa lemah : kecuraman kurva kurang Polivalen : 1 daerah curam Panjang daerah curam konsentrasi Konsentrasi tinggi: daerah curam panjang Pemilihan indikator kecuraman kurva Daerah curam panjang : pilihan lebih banyak KEGUNAAN KURVA TITRASI menentukan TE (bukan TA) & menghitung konsentrasi zat menentukan indikator yang tepat & yang masih dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan memperkirakan jenis titrat/analat menentukan Ka asam lemah atau Kb basa lemah memperkirakan jenis titrat/analat 1 daerah curam daerah curam tegak a asam kuat c basa kuat daerah curam tidak tegak b asam lemah d basa lemah a b c d V 1 = V 2 Mungkin: - asam lemah polivalen - Campuran asam kuat dan asam lemah V 1 V 2 - Pasti bukan asam lemah polivalen - mungkin campuran: asam kuat dan asam lemah asam kuat dan garam > 1 daerah curam V TE1 V TE2
V 1 V 2
MENGHITUNG Ka Contoh: Pada titrasi asam lemah HA, 25 ml larutan HA dititrasi dengan NaOH 0,125 N, dan didapat kurva titrasi seperti pada gambar a.Tentukan [HA] b.Tentukan nilai Ka HA 8 9 5 5 10 10 15 15 0 3 2 TE Penyelesaian a) Dari kurva dapat ditentukan bahwa pada saat TE, analat menghabiskan 15 ml titran dengan reaksi HA + NaOH NaA + H 2 O V.N HA = V.N NaOH N HA = (15 x 0,125) / 25 = 0,075 N = 0,075 M (karena 1 mol HA 1 mol OH - ) b)Pada saat TE terdapat NaA dengan 15 x 0,125 1,875 [NaA] = = M = 0,046875 15 + 25 40 Dari kurva dapat ditentukan pH TE = 8,5 atau [H+]=10 -8,5
+
Kw x Ka [H ] = Cg + 2 Kw x Ka [H ] = Cg +
-8,5 2 2 -5 -14 1,875 40 (10 ) x [H ] x Cg Ka = = M = 4,69 x 10 Kw 10 Latihan Bila yang ditrasi adalah garam dan basa lemah MCl, berapa nilai Kb basa tersebut Bila kurva titrasi tersebut berasal dari titrasi garam yang terbentuk dari basa lemah MCl; maka reaksinya MCl + NaOH MOH + NaCl Saat TE terdapat MOH dan NaCl, dan yang menentukan pH larutan adalah MOH dengan pH 8,5 atau pOH=5,5, dan [MOH]= 1.875/40 M [OH - ] = Kb.Cb Kb= [OH-] 2 /Cb= (10 -5.5 ) 2 /( 1.875/40) = 2.13 x 10 -10
Penyelesaian: MENGHITUNG KURVA TITRASI pH awal (pH titrat/analat) Asam kuat : [H + ] = Ca; Basa kuat : [OH - ] = Cb; Asam lemah : [H + ] = Ka.Ca Basa lemah : [OH - ] = Ka.Cb Garam dari asam lemah (NaX) : [H + ] = KwKa/Cg Garam dari basa lemah (MCl) : [OH - ] = KwKb/Cg Selama titrasi (penambahan titran) sebelum TE Titrat bereaksi dengan titran, ada hasil reaksi dan sisa titrat pH hasil reaksi dan sisa titrat :
Saat TE : hanya ada hasil reaksi pH hasil reaksi Sesudah TE : ada hasil reaksi dan sisa titran pH dan sisa titrat Asam kuat, Basa kuat, atau bufer, maka digunakan rumus pH yang sesuai Asam lemah, Basa lemah, Garam Asam kuat, Basa kuat Contoh 25 ml larutan asam lemah (Ka=8,1x10 -6 ) dengan konsentrasi 0,1M dititrasi dengan titran 0,1 M a. Buat kurva titrasi dengan cara menghitung b. Tentukan indikator yang (1)tepat, (2)masih dapat digunakan, (3)tidak dapat digunakan Penyelesaian pH larutan pada saat: - awal (0 ml titran) pH~pH asam 0,1 M [H + ] = Ka.Ca = 8,1x10 -5 x10 -1 = 9x10 -3,5
pH=2,54 - selama titrasi : Reaksi : HA + NaOH NaA + H 2 O sebelum TE ada HA(s) & NaA buffer Setelah penambahan titran, sebelum TE : [H + ]=Ka.Ca/Cg 1 ml -5 + 24 (25-1) x 0,1 [H ] = Ka x = Ka x = 8,1 x 10 x 24 1 x 0,1 1 pH = 2,71 3 ml -5 + 22 22 (25-3) x 0,1 [H ] = Ka x = Ka x = 8,1 x 10 x 3 x 0,1 3 3 pH = 3,23 5 ml -5 + 20 20 [H ] = Ka x = 8,1 x 10 x 5 5 pH = 3,49 10 ml pH = 3,915 15 ml pH = 4,268 16 ml pH = 4,34 17 ml pH = 4,42 18 ml pH = 4,5 20 ml pH = 4,69 21 ml pH = 4,81 22 ml pH = 4,95 23 ml pH = 5,15 24 ml pH = 5,47 25 ml (TE) Dalam larutan ada NaA dengan konsentrasi = (25 ml x 0,1M) /(25mL + 25 mL) = 0,05 M pH = 8,395 Lewat TE Ada sisa NaOH & NaA pH ~ NaOH 26 ml pOH = 2,7 pH = 11,29 27 ml - (26-25) x 0,1 [OH ] = [NaOH] = = 0,00196 26+25 - (27-25) x 0,1 [OH ] = [NaOH] = = 0,003846 27+25 pOH = 2,42 pH = 11,58 28 ml pOH = 2,247 pH = 11,75 29 ml pOH = 2,13 pH = 11,86 30 ml pOH = 2,04 pH = 11,95 32 ml pOH = 1,95 pH = 12,08 [H + ] = 4.0249x10 -9
-14
-5 -9 Kw.Ka + [H ] = = 10 x 8,1 x 10 / 0,05=4.0249x10 Cg BAHAN BAKU PRIMER & BOBOT EKUIVALEN untuk asam kuat 1. Natrium karbonat Na 2 CO 3 (BM = 105,96) BE ~ reaksi (berapa H + yang terlibat) a) Na 2 CO 3 + HCl NaHCO 3 + NaCl (indikator ff) b) NaHCO 3 + HCl H 2 CO 3 + NaCl (indikator jm) Bila untuk standarisasi digunakan indikator ff, dan dihentikan saat tepat tak berwarna 1 mol Na 2 CO 3 ~ 1 mol H +
BE=BM 1M=1N Bila digunakan indikator jm, maka reaksi sampai tahap 2 1 mol Na 2 CO 3 ~ 2 mol H + BE=BM 1M=2N 2. Boraks/Natrium tetraborat dekahidrat Na 2 B 4 O 7 10H 2 O (BM=381,96) Na 2 B 4 O 7 10H 2 O + 5H 2 O + 2HCl 2NaCl + 4H 3 BO 3 (ind. mm) 1 mol boraks ~ 2 mol H + BE=BM 1M=2N untuk basa kuat 1. Kalium ftalat asam C 6 H 4 (COOH)(COOK) (disingkat KHP) (BM = 204,2) C 6 H 4 (COOH)(COOK) + NaOH C 6 H 4 (COONa)(COOK) + H 2 O 1 mol KHP ~ 1 mol OH -
+KOH NH 4 OH destilen NH 3 (ditampung dalam HCl) Sisa HCl dititrasi dengan NaOH Jumlah titran ~ HCl sisa Analat (N) ~ HCl mula-mula HCl sisa Kadar N Kadar protein = 6,25 x kadar N Modifikasi winkler Destilat(NH 3 ) ditampung dalam asam borat NH 4 BO 2
Titrasi dengan HCl 2. Penentuan belerang dalam bahan organik bahan SO 2 /SO 3
H 2 O 2 e H 2 SO 4
O 2
Titrasi dengan NaOH 3. Penentuan garam amonium Seperti penetuan Nitrogen 4. Penentuan gugus ester 4. Penentuan Gugus ester - Senyawa ester + NaOH berlebih (disabunkan) - Sisa NaOH dititrasi dengan asam 5. Penentuan kadar zat/komposisi campuran Penentuan kadar asam cuka dalam cuka biang 5 mL cuka biang diencerkan jadi 100 mL; 10 mL larutan diencerkan jadi 100 mL, (mungkin diencerkan lebih lanjut) dan 10 mL larutan encer dititrasi dengan NaOH Perhatikan: faktor pengenceran Penentuan kadar soda kue (NaHCO 3 ) A gram soda kue dilarutkan menjadi 100 mL 10 mL akan dititrasi dengan NaOH. Mula-mula diberi indikator ff 2 kemungkinan: 1. larutan menjadi berwarna merah 2. Larutan tetap tidak berwarna 1. Jelaskan apa yang dapat anda kemukakan sebagai simpulan sementara bila larutan soda kue setelah ditambah indikator ff (a) berwarna merah (b) tidak berwarna Latihan: 2. Kadar protein dari suatu contoh kedelai ditentukan dengan cara asidialkalimetri. 5,000 g kedelai setelah dikeringkan dalam oven pada suhu yang sesuai, bobotnya menjadi 4,000 g. 1,00 g bahan kering tersebut didestruksi dan kemudian diperlakukan sesuai dengan modfikasi Winkler. Pada saat titrasi dihabiskan 25,00 mL titran 0,01 N (blanko telah diperhitungkan). Hitunglah kadar protein dalam contoh tersebut dinyatakan dalam % berdasar bobot kering dan berdasar bobot basah/segar. 3. Benarkah bila dikatakan bahwa pada metode winkler, kesalahan analisis positif akan menyebabkan kesalahan analisis positif? Jelaskan 4. Kurva titrasi campuran asam kuat dan asam lemah akan menunjukkan VTE 1 = VTE 2 . BenarkaH? Pada titrasi suatu contoh dengan menggunakan titran 0,01M diperoleh kurva seperti tampak pada gambar: 13 - 12 - 11 - 10 - 9 - 7 - 8 - 6 - 5 - 3 - 2 - 4 - 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 mL titran 1. Analat apakah yang mungkin di antara (a) Na 2 CO 3 (b) NaOH campuran NaOH-Na 2 CO 3
(d)NaOH-NaHCO 3 (e) Na 2 CO 3 -NaHCO 3 (f) HCl- CH 3 COOH, (g) H 3 PO 4
2. Berdasarkan kemungkinan tersebut, tentukanlah konsentrasi analat 3. Indikator apa yang tepat/dapat digunakan ?