Sei sulla pagina 1di 13

Kelompok 11

BBLR & ASFIKSIA


NEONATURUM
Disusun oleh :
Novy Talaohu
Suci F Sanmas
Nona Tuny
Pengertian BBLR
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah kondisi
ketika berat badan bayi yang baru lahir berada di
bawah kisaran normalnya. Berat badan bayi
dikatakan normal jika berada di kisaran 2.500
gram (gr) atau 2,5 kilogram (kg) hingga 3.500 gr
atau 3,5 kg.Hasil pengukuran berat badan bayi
tersebut berlaku untuk bayi yang lahir di usia
kehamilan normal, yakni sekitar 37-42 minggu.
Namun, berat badan normal tersebut tidak
berlaku bagi bayi yang lahir lebih cepat dari
perkiraan lahir atau prematur.
Bayi prematur biasanya lahir sebelum usia
kehamilan memasuki 37 minggu.
ETIOLOGI

Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran prematur.


Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta
seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin
juga merupakan penyebab terjadinya BBLR .
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB BBLR
(1) Faktor ibu
A. Penyakit
Seperti malaria, anaemia, sipilis, infeksi TORCH, dan
lain-lain
B. Komplikasi pada kehamilan.
Komplikasi yang tejadi pada kehamilan ibu seperti
perdarahan antepartum, pre-eklamsia berat, eklamsia,
dan kelahiran preterm.
C. Usia Ibu dan paritas
Angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada bayi
yang dilahirkan oleh ibu-ibu dengan usia rentan
D. Faktor kebiasaan ibu
Faktor kebiasaan ibu juga berpengaruh seperti ibu
perokok, ibu pecandu alkohol dan ibu pengguna
narkotika.
LANJUTAN

(2) Faktor
Janin

Prematur, hidramion, kehamilan kembar/ganda (gemeli),


kelainan kromosom.

(3) Faktor

Lingkungan

Faktor lingkunganYang dapat berpengaruh antara lain;


tempat tinggal di daratan tinggi, radiasi, sosio-ekonomi
dan paparan zat-zat racun .
PENANGANAN BBLR

Perawatan intensif di rumah sakit


Biasanya, bayi yang lahir prematur dengan berat


badan rendah membutuhkan perawatan khusus bayi
prematur di neonatal intensive care unit (NICU).
LANJUTAN
(skin to skin) Kontak antar kulit
WHO menyarankan Ibu bayi melakukan
kontak dengan bayi sesering mungkin
dengan menggendong bayi dengan metode
kangguru.
Pemberian ASI
Pemberian ASI bagi bayi dengan berat
badan lahir rendah bermanfaat untuk
meningkatkan pertumbuhan tubuh serta
penambahan berat badannya.
Memonitor kesehatan bayi
Lakukanlah pengawasan pada bayi secara
rutin dengan memperhatikan permukaan
kulit, pernapasan, dan suhu tubuh bayi.
PENGERTIAN ASFIKSIA NEONATURUM

Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan


teratur, segera setelah lahir. Seringkali bayi yang sebelumnya mengalami
gawat janin akan mengalami asfiksia sesudah persalinan. Yaitu terjadinya
gangguan suplai darah teroksigenasi melalui vena umbilical.Dapat terjadi
pada saat antepartum, intrapartum, dan pascapartum saat tali pusat
dipotong.
ETIOLOGI

Terjadinya asfiksia neonaturum


karena gangguan aliran darah
uterus yang dapat menyebabkan
berkurangnya pengaliran oksigen ke
plasenta dan janin. Selain itu, partus
lama juga berpengaruh terhadap
gangguan paru-paru sehingga dapat
menyebabkan asfiksia pada bayi
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB ASFIKSIA
NEONATURUM

Faktor ibu

Ibu mengalami pre eklamsia & eklamsia, ibu mengalami


pendarahan abnormal, ibu mengalami partus lama serta
demam selama persalinan.

Faktor bayi
Bayi prematur,bayi dengan persalinan sulit (letak
sungsang,bayi kembar,distosia bahu), kelainan
kongenital,air ketuban bercampur mekonium.
LANJUTAN

Faktor tali
pusat

1. Lilitan tali pusat


2. Tali pusat pendek
3. Simpul tali pusat
4. Prolapsus tali pusat
PENANGANAN ASFIKSIA
NEONATURUM
Penanganan asfiksia neonatorum berbeda-beda, bergantung pada
penyebabnya. Namun secara umum, bayi yang mengalami asfiksia
neonatorum akan mendapatkan suplementasi oksigen saat lahir dan
perlu menjalani perawatan yang intensif di rumah sakit.
Bila asfiksia neonatorum disebabkan oleh gangguan membran hialin,
maka umumnya bayi akan dipasangi CPAP (continuous positive
airway pressure).
Ini adalah alat untuk membantu pernapasan bayi dengan cara
memasukkan tekanan positif ke paru sehingga paru mengembang.
Selain itu, surfaktan (zat untuk mengembangkan paru) juga dapat
diberikan.
Jika asfiksia disebabkan oleh sindrom aspirasi mekonium, maka segera
setelah bayi lahir, dokter akan menyedot mekonium di sepanjang
saluran pernapasan menggunakan suction.
TERIMA KASIH

Potrebbero piacerti anche