Sei sulla pagina 1di 2

Peran tanah dalam pembangunan pertanian

A. Latar Belakang

Tanah berasal dari bahasa Yunani : pedon; dan bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik. Menurut Ensiklopedia Britannica, pengertian tanah adalah
media berpori yang aktif secara biologi yang berkembang di lapisan teratas kerak bumi. Lapisan ini
tersusun dari mineral, bahan organik, gas, cairan dan berbagai organisme yang bersama-sama
mendukung kehidupan agar dapat bertahan di atasnya.Secara umum, tanah merupakan berfungsi
sebagai penyimpanan air dan nutrisi, sebagai media penyaring dan pengurai limbah yang merugikan
kehidupan, dan sebagai lapisan yang turut serta dalam perputaran karbon dan elemen lain melalui
ekosistem global.

Menurut Dokuchaev (1870) dalam Fauizek dkk (2018), Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang
berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah
pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.

Menurut Das (1995), dalam pengertian teknik secara umum, tanah didefinisikan sebagai material yang
terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu
sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat disertai dengan zat
cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.

Menurut Hardiyatmo (1992) dalam Apriliyandi (2017), tanah adalah ikatan antara butiran yang relatif
lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap-ngendap di
antara partikel-partikel. Ruang di antara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang lainnya.

Tanah merupakan salah satu media tumbuh tanaman, baik tanaman semusim maupun tanaman
tahunan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tubuh tanah terdiri atas
udara (20-30%), air (20-30%), bahan mineral (45%), dan bahan organik (5%). Tanah sifatnya sangat
dinamis yaitu terus menerus mengalami perubahan, yang dipengaruhi oleh iklim (curah hujan dan suhu),
bentuk wilayah (relief atau bentuk permukaan tanah), bahan induk, waktu, dan organisme.

Tanah berfungsi sebagai penyedia kebutuhan manusia, yaitu tanah sebagai lahan pertanian. Pertanian
adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan pada proses pertumbuhan dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat. Sedangkan, pertanian
dalam arti luas meliputi pertanian rakyat, kehutanan, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Tanah
sebagai lahan pertanian yaitu sebagai media tumbuh bagi tanaman, sehingga tanah sangat berperan
penting dalam peningkatan produksi pertanian.

B. Pembahasan

Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan
mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan
menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula
dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang
hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah.

Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat
mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara,
pencemaran tanah pun sebagian besar akibat kegiatan manusia juga. Meningkatnya kegiatan produksi
biomasa (tanaman yang dihasilkan kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman) yang
memanfaatkan tanah yang tak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah untuk produksi
biomassa, sehingga menurunkan mutu serta fungsi tanah yang pada akhirnya dapat mengancam
kelangsungan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah
yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Seperti
yang kita ketahui Indonesia memiliki sektor pertanian yang besar dan banyak masyarakat Indonesia yang
bermata pencaharian sebagai petani. Oleh sebab itu kita perlu untuk menjaga kualitas tanah dan
kesuburan tanah demi mempertahankan keberlangsungan pertanian di Indonesia.

Kemajuan Teknologi saat ini sudah sangat banyak membantu pekerjaan manusia terlebih lagi dalam
bidang pertanian. Dimana teknologi sudah mengambil alih pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia,
yaitu proses penggemburan tanah, penanaman, pemberian air, penyemprotan hingga proses panen.
Kemajuan teknologi saat ini juga membuat segala sesuatu serba instan, cepat dan tepat. Pertanian
hidroponik adalah proses budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya
dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Tanah merupakan fokus utama dalam pembahasan kesuburan tanah, sedangkan tanaman merupakan
indikator utama mutu kesuburan tanah. Tanah yang subur lebih disukai untuk usaha pertanian, karena
menguntungkan. Sebaliknya terhadap tanah yang kurang subur dilakukan usaha untuk menyuburkan
tanah tersebut sehingga keuntungan yang diperoleh meningkat. Tanah dapat dikatakan subur jika
tanaman yang ditanam di atasnya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan produksinya tinggi
sepanjang tahun. Jadi kesuburan tanah adalah istilah yang menunjukkan tingkat subur atau tidaknya
tanah untuk pertanian.

Potrebbero piacerti anche