Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
NYERI
CANCER PAIN
Total Suffering
SOCIAL
Loss of : EXISTENTIAL
• identity • Worries
• body • Fear of death
• friends • Religion
• self-control
The goals of
Pain-free
pain treatment movements
Pain-free
at rest
Uninterrupted
sleep
Prinsip pendekatan perawatan
nyeri kanker adalah:
Evaluasi
Explanasi
Terapi yang dirancang secara individual
Supervisi
Perhatian terhadap detail
Metode untuk upaya menurunkan
intensitas nyeri
1. Penjelasan tentang nyeri
2. Modifikasi proses patologis
3. Peningkatan Ambang Rangsang Nyeri
4. Interupsi ‘pathway’ nyeri
5. Modifikasi penyesuaian pola hidup sehari-
hari, termasuk imobilisasi bila perlu.
Factor affecting pain threshold :
Threshold raised
Threshold lowered Relief of symptoms
Discomfort Sleep
Insomnia Sympathy
Fatigue Understanding
Anxiety Companionship
Fear
Diversional activity
Anger
Reduction in anxiety
Sadness
Elevation of mood
Depression
Analgesics
Boredom
Anxiolytics
Introversion
Anti depressives
Mental isolation
Social abandonment
Principles for the assessment of pain
Accept the patient’s description
Assess the pain carefully
history, examination, investigation
Assess each pain
Assess the extent of the patient’s disease
Assess patient’s functional ability
Assess the other factors which may influence
pain physical, psychological, social, cultural,
spiritual
Reassessment
TRIGER POINT INJECTION PADA NYERI
MIOFASIAL
Nyeri Miofasial
Insufficient Ca
pump
Sensitization of
Reduced muscle muscle nociceptors Pain
blood flow responsive to stretch
G. Carli, G. Biasi. Myofascial/Musculoskeletal pain. In: Anita H., Sian Jaggar (ed). Core Topics in Pain. Cambridge
University Press. New York. 2005 ;3b(19): 129-137
Pembahasan
Mense and Simons (2001) menyatakan bahwa trigger point adalah pengerasan
jaringan otot terlokalisir yang hipersensitif dan berlokasi di bandel serat otot
yang menegang.
Merupakan suatu titik hiperiritatif, jika dipalpasi menimbulkan nyeri di daerah
yang jauh dari tempat palpasi
G. Carli, G. Biasi. Myofascial/Musculoskeletal pain. In: Anita H., Sian Jaggar (ed). Core Topics in Pain. Cambridge University
Press. New York. 2005 ;3b(19): 129-137
• Tanda obyektif lain yang ditemukan pada pasien ini adalah adanya
taut band (otot yang mengencang, diatas titik nyeri) dan local twich
respon berupa gerakan kecil setempat sekelompok otot saat diurut
secara tiba-tiba.
• Pada pasien ini terdapat nyeri yang menyebar bila di tekan tepat di
trigger point.
Terapi nyeri miofasial dilakukan dengan memutuskan siklus
nyeri dengan cara merusak Trigger Point. Hal ini dapat
Terapi
dilakukan dengan penusukan jarum atau menginjeksikan
anestesi lokal pada Trigger Point atau normal saline,Botox.
Trigger point injeksi diindikasikan jika ditemukan
keadaan berikut:
1. Ada keluhan nyeri regional.
2. Evaluasi sistem neurologi/ orthopedi/
muskuloskeletal tidak menunjukkan kelainan
organik.
3. Terapi konservatif gagal atau tidak bermanfaat.
Bupivacaine 0,25%
E. Sola, John J. Bonica. Miofascial Pain Syndromes. In: John J. Bonica et al. (ed). The management of Pain. 2rd
edition. Philadelphia. Lea&Febiger. 1990; 2D (21): 352-367
Mekanisme kerja pengeluaran
Peningkatan trigger point injeksi
metabolit
yang disebabkan
yang diyakini hingga oleh
saatdisrupsi otot
ini diantaranya:
akibat penyuntikan
Silva et al menggunakan ekor tikus yang tidak cedera untuk menunjukkan bahwa
reseptor antagonis methysergide nonselektif memblok produksi analgesia 2 dan
100Hz yang dimana a1 dan a2 adrenoreseptor antagonis hanya mencegah analgesia
yang diinduksikan pada 2Hz
MEKANISME PERIFER
PADA NYERI INFLAMASI,
NYERI VISERAL
PGE2 dan Menghambat
COX 2 CB2R
CRF nyeri
Aktifasi Pelepasan
Intraselluler- Pelepasan B- Menghambat
Saraf Sitokin
Molekoul-Adhesi 1 Endorfin Nyeri
Simpatis Proinflamasi
MEKANISME SPINAL PADA
NYERI INFLAMASI,
NEUROPATIK, NYERI
KANKER
NOREPHINEFRIN GLUTAMAT DAN
OPIOID
DAN SEROTONIN RESEPTRONYA
Serat aferen
sinaps dan
Hambat nyeri
presinaps ujung
dorsal neuron
NOREPINEFRIN DAN
SEROTONIN
Penghambatan peningkatan
serotonin
Elektroakupuntur menginduksi
pelepasan sipnal 5-HT