Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
DOSEN PENGAMPU
Disusun Oleh:
Wahyudi (230411100147)
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah_Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
”PERILAKU LGBT DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN HUKUM
PIDANA DAN HAM DI INDONESIA” . Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada bapak MOH.SHOLEH selaku dosen pengampu mata kuliah
KEWARGANEGARAAN. kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………...…………………………………………..i
Daftar Isi ……………………………………………...…………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………..…………..1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...2
C. Tujuan …………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Integrasi ………………………………………………………..3
2.2. Kriminalisasi perilaku LGBT dalam persefektif kebijakan hukum pidana
dan HAM di Indonesia …………………………………………………3
2.2.1. Konsepsi HAM Terkait Perilaku Seksual LGBT dalam Perspektif
hukum Positif di Indonesia ………………………………………4
2.2.2. Perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dalam
perspektif kebijakan hukum pidana dan HAM di Indonesia ……..5
2.2.3. Faktor penyebab sikap konservatif terhadap isu LGBT di
Indonesia ….………………………………………………………5
2.2.4. Alternatif Penyelesaian ……………………………………………6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………………………….8
Daftar Pustaka ……………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu fenomena yang beberapa tahun ke belakang hangat
dibincangkan masyarakat Indonesia ialah terkait fenomena eksisnya
identitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT. Saat ini,
LGBT diperuntukkan untuk menyebut seseorang yang mempunyai
kelainan orientasi seksual dan identitas gender. Hal ini mengacu paca
budaya nonmodern, yakni heteroseksual. Bisa dikatakan seorang yang
memiliki orientasi seksual dan identitas nonheteroseksual, yakni
homoseksual dan biseksual, ataupun diluar itu bisa disebut LGBT (Galink,
2013).
Perbincangan terkait LGBT tersebut muncul dengan terpecahnya
perspektif pro dan kontra menyangkut identitas ini. Pihak pro berargumen
bahwa Negara perlu mengayomi kebebasan kelompok LGBT supaya hak
ekspresinya tidak tercederai, kemudian yang kontra mengharapkan
pemerintah mengupayakan usaha preventif supaya fenomena kelompok
LGBT tersebut tidak menodai nasib generasi muda Indonesia. Perbedaan
argumen yang terjadi pasti berefek pada keresahan masyarakat dan
ketidakpastian hukum yang mengatur kelompok LGBT. Maka dibutuhkan
sebelumnya analisa tepat berkaitan dengan situasi LGBT ini lalu kemudian
didapatkan pandangan yang dapat dengan konkret mengatur terkait dengan
kaum LGBT ini.
Hingga saat ini, regulasi yang tegas dalam hukum positif di
Indonesia terkait pengaturan perilaku sesama jenis termuat pada hukum
pidana Pasal 292 KUHP dengan ancaman 5 (lima) tahun pidana penjara.
Muncul permohonan uji materiil pada tanggal 19 April 2016 yang diajukan
kepada MK mengenai bunyi berbagai ketentuan menyangkut kesusilaan,
di antaranya ialah Pasal 292 KUHP yang dipandang inkonstitusional oleh
MK. Permohonan uji materi Pasal 284, Pasal 285 dan Pasal 292 KUHP
dalam perkara nomor 46/PUU-XIV/2016 diajukan oleh Guru Besar IPB
Euis Sunarti dengan sejumlah pihak. Permohonan uji materiil atas Pasal
292 KUHP memandang bahwa kata “dewasa” dan “dengan dia yang
diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya belum dewasa“ untuk
dihapuskan, supaya Pasal 292 dapat dipakai untuk menindak pelaku
homoseksual yang seyogyanya dilarang tanpa membedakan batasan usia,
baik masih belum dewasa atau sudah dewasa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Isi pokok berita
2. Kaitannya dengan jenis integrasi dan meliputi bidang apa
3. Factor penyebab desintegrasi
4. Alternatif penyelesaiannya
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui apa saja integrasi bangsa saat ini
2. Mengetahui factor factor yang harus dihindari agar tidak terjadi
disintegrasi
3. Mengetahui solusi apa saja untuk mengatasi integrasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI INTEGRASI
Integrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu integration yang berarti
kesatuan atau pembulatan. Selain itu, integrasi juga bisa diartikan sebagai
suatu metode untuk mengoordinasikan berbagai fungsi, bagian-bagian, dan
tugas yang ada pada suatu pekerjaan. Dengan kata lain, integrasi
merupakan suatu cara untuk kerja sama yang tidak saling bertentangan
demi mencapai suatu tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, P. D. (2022). Problematika Perlindungan Hukum Terhadap
Kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Perspektif
HAM Internasional. Ganesha Law Review Volume 4 Issue 1, 51-68.
Ali, T. M., Suhaidi, & Mustamam. (2019). Penanggulangan Penyimpangan
Seksual LGBT dalam Perspektif Kebijakan Kriminal (Criminal Policy). Jurnal
Ilmiah Metadata Volume 1 Nomor 3, 209-221.
Amiruddin, & Askin, Z. (2016). Pengantar Metode Penelitian Hukum:
Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Amrani, H. (2019). Politik Pembaruan Hukum Pidana. Yogyakarta: UII
Press.
Arief, B. N. (2014). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana:
Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
Asiah, N., Asfiyak, K., & Humaidi. (2021). Studi Tentang LGBT
Perspektif Hukum Islam, Psikologi, dan HAM. Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga
Islam Volume 3 Nomor 2, 137-148.
Asyari, F. (2017). LGBT dan Hukum Positif Indonesia. Jurnal Legalitas
Volume 2 Nomor 2, 57- 65.
BIBLIOGRAPHY \l 1033 Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (2015). Draft
Naskah Akademik Rancangan UndangUndang Tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP). Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Republik
Indonesia.
Barlow, H. D. (1984). Introduction to Criminology Third Edition. Boston:
Little Brown and Company.
Chazawi, A. (2002). pelajaran Hukum Pidana Bagian I. Jakarta: Raja
Grafindo.
Dhamayanti, F. S. (2022). Pro-Kontra Terhadap Pandangan Mengenai
LGBT Berdasarkan Perspektif HAM, Agama, dan Hukum di Indonesia. Ikatan
Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia Law Journal Volume 2 Nomor 2, 210-230.
Diantha, I. M. (2016). Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam
Judifikasi Teori Hukum. Jakarta: Prenada Media Group.
El Saha, M. I. (2020). Adaptasi HAM dalam Hukum Perdata Islam
Nusantara. Jakarta: Teras Karsa Publisher