Sei sulla pagina 1di 8

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

2 SKS

1. Konsep Sistem dan Sistem Informasi


 SISTEM
 INFORMASI
 Sistem Informasi
2. Sistem Informasi Berbasis Komputer
 Definisi Sistem Informasi Berbasis Komputer
 Model/Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer
 Aktifitas dalam Sistem Informasi
 Pembuatan Flow Chart Sistem Informasi (Bagan Alur Diagram)
3. Sumber-sumber Daya Sistem Informasi
 Sumber Daya Manusia
 Sumber Daya Data
 Sumber Daya Hardware
 Sumber Daya Software
 Sumber Daya Jaringan
4. Sistem Informasi Untuk Bisnis
 Sistem Informasi Pemasaran
 Sistem Informasi Akuntansi
 Sistem Informasi Manufaktur
 Sistem Informasi Keuangan
 Sistem Informasi SDM
5. Sistem Informasi Untuk Mendukung Keputusan Manajerial
 Piramida Informasi Menurut Tingkatan Manajemen
 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
6. Siklus Hidup Sistem
 Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
 Siklus Hidup Sistem
 Prototyping

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 0


MATERI 1
KONSEP SISTEM DAN SISTEM INFORMASI

1.1 SISTEM
1.1.1 Definisi Sistem
Ada 2 pendekatan/segi dalam mendefinisikan sistem, yaitu:
1. Pendekatan pada posedurnya
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu
sama lain untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu tujuan tertentu.
2. Pendekatan pada elemennya
Sistem adalah merupakan integrasi dari berbagai elemen, dan semua itu bekerja sama
untuk ke satu tujuan.

Secara umum, sistem merupakan suatu totalitas himpunan benda-benda atau bagian-bagian yang
satu sama lain berhubungan sedemikian rupa, sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu
untuk bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran agar mencapai tujuan tertentu.

Sistem, Sub sistem, dan Supra Sistem

Sub
Sistem Sistem

Sistem
Sub
Sistem

Supra sistem
Sistem

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau
sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan nama sub sistem.
Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang
relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih besar ruang lingkupnya yang disebut dengan
supra sistem.

Contoh: Jika sekolah dipandang sebagai sebuah sistem, pendidikan adalah supra sistemnya dan
siswa adalah sub sistemnya. Demikian juga jika suatu perusahaaan kita pandang sebagai sebuah
sistem, maka industri merupakan supra sistemnya dan pemasaran sebagai subsistemnya

1.1.2 Model Umum Sistem

UMPAN BALIK

INPUT PROSES OUTPUT TUJUAN

KENDALA

KONTROL

 Input (masukan) merupakan bagian sistem yang bertugas menerima data masukan. Data
masukan ini digunakan sebagai komponen penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu
dioperasikan. Komponen penggerak ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu;

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 1


1. Masukan perawatan (Maintenance Input)
Merupakan energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi.
2. Masukan sinyal (Signal Input)
Merupakan energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
Contoh: Sistem komputer, program merupakan maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya. Dan datanya merupakan signal input untuk diolah
menjadi informasi.
 Proses (pengolahan) merupakan bagian sistem yang melakukan pengolahan input untuk
mendapatkan hasil dan tujuan yang diinginkan.
Dalam suatu proses terjadi berbagai kegiatan, seperti klasifikasi, peringkasan, pencarian
data, perhitungan, pengurutan, organisasi data, dll.
Contoh: - Sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dari bahan-bahan yang
lain menjadi barang jadi.
- Sistem akuntansi mengolah data-data transaksi akan menjadi laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
 Kendala (batasan) merupakan komponen yang berisi aturan/batasan-batasan yang berlaku.
Batasan-batasan ini bisa berupa peraturan-peraturan, biaya-biaya, personel, peralatan, dll.
Dengan adanya kendala atau batasan-batasan yang jelas, maka akan mampu
mengidentifikasikan apa yang harus diantisipasikan dalam pencapai tujuan sistem.
Kontrol merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem.
Kontrol bisa berupa kontrol pemasukan input, kontrol pengeluaran data, kontrol
pengoperasian, dll. Tujuan adanya kontrol adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
 Output (keluaran) merupakan hasil pengolahan atau pemrosesan atau pengoperasian dari
suatu sistem.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, sasaran, cetakan laporan, dsb.
 Tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu sistem.
Tujuan bisa terdapat satu atau mungkin lebih. Tujuan menjadi motivasi yang mengarahkan
sistem. Tujuan antara satu sistem dengan lainnya tentu saja berbeda-beda.Tujuan bisa
berupa tujuan usaha, kebutuhan sistem, pemecahan suatu masalah, dsb.
Tujuan secara umum ada 3 macam, yaitu:
1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.
 Umpan balik merupakan komponen yang memberikan respon dari jalannya suatu sistem.
Umpan balik bisa berupa kegiatan perbaikan dan pemeliharaan sistem.

1.1.3 Karakteristik Sistem

Sub
Lingkungan luar sistem Sistem

Sub
Sistem

Penghubung Sub
Sistem Sistem

Sub
Sistem

INPUT PROSES OUTPUT

Batas Sistem

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 2


Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Yiatu:
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Adalah lingkungan apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem bersifat merugikan maupun menguntungkan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus tetap terjaga dan
terpelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu sub sistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan sistem (Input)
Merupakan bagian sistem yang bertugas menerima data masukan.
6. Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil pengolahan dari suatu sistem.
7. Pengolahan sistem (Process)
Merupakan bagian sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil dan
tujuan yang diinginkan.
8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

1.1.4 Klasifikasi Sistem


Sistem dapat diklasifikasikan/dikelompokkan dari berbagai sudut pandang. Yaitu:
1. Sebagai Sistem Abstrak (Abstack System) dan Sistem Fisik (Physical System)
 Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide atau gagasan yang tidak
tampak secara fisik.
Contoh: Teologika, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan Tuhan.
 Sistem Fisik adalah sistem yang ada dan dapat dilihat secara fisik.
Contoh: Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dll.
2. Sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
 Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak terdapat campur
tangan manusia.
Contoh: Sistem perputaran bumi.
 Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia melibatkan interaksi manusia dengan mesin, disebut dengan human-machine
system/man-machine system.
Contoh: Sistem tata kota.
3. Sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
 Sistem Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi
antara bagian-bagiannya dapat dideteksi secara pasti, sehingga keluaran sistem dapat
diramalkan.
Contoh: Sistem komputer, karena tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-
program yang dijalankan.
 Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
Contoh: Sistem politik, karena tidak dapat dipastikan kondisi masa depannya.
4. Sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
 Sistem Tertutup merupakan sistem yang bekerja tak berhubungan, tak berinteraksi dan
tak berpengaruh pada lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada
campur tangan dengan pihak luar.
Secara teoritis sistem tertutup ada, tapi pada kenyataanya tidak benar-benar tertutup.
Yang ada hanyalah relatively closed system (relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 3


Contoh: Sistem politik negara.
 Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar
atau subsistem lainnya. Karena sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya,
maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.
Contoh: Sistem ekonomi dunia.
5. Sebagai Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana dan
sistem yang kompleks.

1.2 INFORMASI
1.2.1 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Berikut ini gambar transformasi data menjadi informasi.
Menjadi
Data Informasi
Dikelola
Diolah
Diproses
Dimodelkan

1.2.2 Siklus Informasi


Siklus informasi dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.

Input Proses Output Penerima

Dasar Data

Data Hasil tindakan Keputusan

Data (input) yang diolah akan menghasilkan informasi (output) menggunakan suatu model
(proses) yang tertentu. Kemudian informasi (output) tersebut diterima oleh penerima, untuk
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Yang kemudian menghasilkan suatu tindakan
lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Dan data tersebut ditangkap sebagai input, dan
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini juga
disebut dengan siklus pengolahan data.

1.2.3 Kualitas Informasi


Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:
1. Akurat.
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak terjadi gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
Beberapa hal yang berpengaruh terhadap keakuratan informasi, yaitu:
 Kelengkapan.
Informasi yang lengkap berarti bahwa informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan
informasi yang menyeluruh dan mencakup berbagai hal yang terkait didalamnya.
 Kebenaran.
Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan
perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
 Keamanan.
Sebuah informasi harus aman. Dalam arti hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.
2. Tepat waktu.
Informasi yang datang pada penerima tak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan lambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 4


Dewasa ini nilai informasi semakin mahal, karena harus cepatnya informasi itu di dapat,
sehingga memerlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mengirimnya.
3. Relevan.
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan lainnya berbeda.
Contoh: informasi mengenai hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditunjukkan
pada manajer teknik, tapi akan sangat relevan bila ditunjukkan pada manajer pemasaran.

Kualitas Informasi dapat digambarkan seperti pilar pada gambar berikut ini:

KUALITAS INFORMASI

1.2.4 Nilai Informasi


Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Berarti bila tidak ada pilihan atau
keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan.
Nilai Informasi ditentukan dari 2 hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi mempunyai nilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya
mendapatkannya. Sebagian besar ionformasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan
nilai uang, tetapi dapat dinilai dengan nilai efektivitasnya.

1.2.5 Karakteristik Informasi


Setiap informasi memiliki beberapa karakteristik yang menunjukkan sifat dari informasi itu
sendiri. Karakteristik informasi adalah sbb:
1. Benar atau salah.
Karakteristik tersebut berhubungan dengan sesuatu yang realitas atau tidak dari sebuah
sistem.
2. Baru
Sebuah informasi dapat berarti sama sekali baru bagi penerimanya.
3. Tambahan
Sebuah informasi dapat memperbaharui atau memberikan nilai tambah pada informasi yang
telah ada.
4. Korektif
Sebuah informasi dapat menjadi bahan koreksi bagi informasi sebelummnya, salah atau palsu.
5. Penegas
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, hal ini masih berguna karena dapat
meningkatkan persepsi penerima atas kebenaran informasi tersebut.

1.3 Sistem Informasi


Sistem Penghasil Informasi atau yang dikenal dengan nama Sistem InformasI, adalah suatu cara
tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan
cara yang sukses da untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi. Sistem informasi dalam susatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 5


transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan2 yang diperlukan.

Klasifikasi Sistem Informasi:


Sistem Informasi Departemen
c/ Aplikasi untuk memantau kinerja pegawai

Sistem Informasi Perusahaan


Level Organisasi c/ Sistem informasi perguruan tinggi
mengintegrasikan pengajajaran,
kemahasiswaan,dll

Sistem Informasi Antarorganisasi


c/ Biro perjalanan menjual tiket untuk maskapai
penerbangan
Sistem
Informasi Sistem Informasi Penjualan dan pemasaran
Menangani penjualan dan pemasaran
produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

Sistem Informasi Manufaktur(Produksi)


Yang bertugas menghasilkan produk
Area Fungsional
Sistem Informasi Keuangan
Mengelola aset-aset keuangan perusahaan

Sistem Informasi Akuntansi


Memelihara rekaman-rekaman, transaksi-
transaksi keuangan dalam perusahaan

Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 6


Dinny Wahyu Widarti,S.Kom Pengantar Sistem Informasi 7

Potrebbero piacerti anche