Sei sulla pagina 1di 13

Profiting Seminar HaslI Penelitian P2TRR ISSN 0854-5278

Tahun2002

PENGEMBANGAN FISIKA DAN


KESELAMA TAN OPERASI REAKTOR
Prosiding Seminar Hasil Penelilian P2TRR ISSN 0854-5278
Tahm2002

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SEL BETON UNTUK


PENYIMPANAN LESTARI LIMBAH SEMI CAIR (RESIN)
RADIOAKTIF ASAL RSG-GAS

Pudjijanto MS. Bahdir Johan"'

ABSTRAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SEL BETON UNTUK PENYIMPANAN LESTARI


LIMBAH SEMI CAIR (RESIN) RADIOAKTIF ASAL RSG-GASXimbah semi cair atau kuasi
padat di RSG-GAS dihasilkan dari penggunaan sistem pcmbilas resin dan sistem disposal resin apabila
mengganti resin trap insert. Volume limbah resin bekas da lam filter mixed-bed per operasi pembilasan
berturut-turut adalah kira-kira: 1,00 m3 (dalam Sistem Pemumian Air Pendingin Primer) dengan aktivitas
= 18,6 Ci/m3 (0,688 TBq/m3), 0,50 m3 (dalam Sistem Pemumian Air Kolam Penyimpan Radioisotop)
dengan aktivitas ~ 0,162 Ci/m3 (5,99 * 103 MBq/m3) dan 0,50 m3 (dalam Sistem Pemumian Air Kolam
Penyimpan Scmcntara Bahan Bakar) dengan aktivitas = 0,162 Ci/m3 (5.99 * 103 MBq/m3). Pada saat
pembongkaran, resin bekas yang dimuat ke dalam tangki penampung limbah resin bekas mempunyai
tingkat konsentrasi radioaktivitas gross sebesar kira-kira 10 Ci/m3 (0,37 TBq/m3). Konsentrasi
radioaktivitas dari limbah resin bekas setelah ditunda lebih dari 6 bulan adalah sekitar 0,32 Ci/m3 (11,84
GBq/m3). Berdasarkan data ini, telah dibuat sejumlah sel beton untuk menyimpan secara lestari limbah
resin sebagai limbah semi cair (quasi padat) yang secara kontinyu dihasilkan oleh instalasi RSG-GAS.

Kata kunci: inventori hasil belah; sinar-gamma; kuat sumber. kernel; fasilitas penanganan-bahan-bakar

ABSTRACT

DESIGN AND MANUFACTURING CONCRET CELLS FOR SHIELDING AND STORING


RADIOACTIVE SEMI LIQUID WASTE (RESIN) FROM MPR-GAS. Semi liquid or quasi solid
waste on Multipurpose Reactor "G. A. Siwabessy" (MPR-GAS) produced from operating resin rinsing
systems and resin disposal systems during changes insert trap resin.Volume of the disposal resin waste in
the filter mixed-bed per operation rinsing period are approx. 1,00 m3 (in the Primary Cooling Water
Treatment System) with activity ~ 18,6 Ci/m3 (0,688 TBq/m3), 0,50 m3 (in the Radioisotope Storage Pool
Water Treatment System) with activity approx ~ 0,162 Ci/m3 (5,99 x 103 MBq/m3) and 0,50 m3 (in the
Interim Spent Fuel Storage Pool Water Treatment System) with activity* 0,162 Ci/m3 (5.99 * 103
MBq/m3) respectively. On the discharging and unloading, the gross radioactivity concentration of the
resin waste loaded in the disposal resin waste tank are approx. 10 Ci/m3 (0,37 TBq/m3). After 6 months
delayed, this activity is still 0,32 Ci/m5 (11,84 GBq/m). Based on this data, some concrete cells to
storage resin waste as semi liquid or quasi solid waste produced continuously by MPR-GAS installation
has been designed and manufactured eternally.

Key words . fission inventor)'. X-ray, source, kernel, fuel element handling facility

*) Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR), BATAN - Puspptek Sefpong

PENDAHULUAN bahwa P2PLR (dh. PTPLR) mempunyai tugas


mengelola limbah radioaktif yang bcrasal dari
Sesuai dengan SK Dirjen Batan nomor: instalasi nuklir di lingkungan BATAN termasuk
127/DJ/XTJ/1986 tentang Organisasi dan Tata limbah semi cair (kuasi padat) radioaktif berupa
Kerja BATAN pasal 186 ayat (3), disebutkan resin penukar ion bekas pakai yang bcrasal dari
bahwa P2TRR (dh. PRSG) mempunyai tugas instalasi RSG-GAS.
mengoperasikan sistem bantu, bahan kimia, Limbah semi cair atau quasi padat berupa
menangani limbah radioaktif di dalam instalasi resin penukar ion di instalasi RSG-GAS akan
reaktor, termasuk penggantian resin filter, yang dihasilkan dalam keadaan di bawah operasi normal
secara operasional dilaksanakan oleh Sub Bidang oleh beberapa sistem, fasilitas dan atau komponen
Sistem Bantu di bawah Bidang Operasi Reaktor. dari instalasi reaktor ini Sistem, fasilitas dan atau
Sementara itu, pasal ... ayat (...), menyebutkan komponen yang dapat memberi sumbangan pada
ISSN 0854-5278 PerancangmiDan Pembuatan
Pudjijanlo

penghasilan limbah semi cair atau quasi padat konsentrasi aktivitas dari radionukiida S-35 tinggal
berupa resin penukar ion antara lain adalah: kira-kira 3,8 Ci/m3 (= 0,14 TBq/m3).1
a. Sistem pemumian air pendingin primer, Berdasarkan atas alasan ini, maka perlu
b. Sistem pemumian air kolam penyimpan dirancang dan sekaligus dibuat sejumlah sel beton
radioisotop; untuk menyimpan secara lestari limbah resin
c. Sistem pemumian air kolam penyimpan radioaktif sebagai limbah semi cair (quasi padat)
sementara bahan bakar, yang secara kontinvu dihasilkan oleh instalasi
Pada sejumlah besar aktivitas limbah cair RSG-GAS.
bentuk khusus ini, resin penukar ion yang
dikeluarkan dari filter mixed-bed dari sistem TEORI
pemunuan air pendingin primer, sistem pemumian
air kolam penyimpan radioisotop dan sistem
pemunuan air kolam penyimpan bahan bakar di Blok beton pengungkung konsentrat limbah
RSG-GAS dianggap dan ditangani sebagai limbah resin radioaktif asal RSG-GAS dapat dianggap
semi cair atau kuasi padat seperti halnya limbah sebagai sebuah sumber volume berbentuk tabling,
cair dengan menggunakan sistem pembilasan resin berperisai sel beton yang juga berbentuk tabung
dan sistem disposal resin limbah, yang terietak di dengan tebal / = r^ (cm) dalam arah radial di sisi
ketinggian -9,50 m dari permukaan tanah tapak samping dan tebal / = t^ (cm) dalam arah aksial di
gedung RSG-GAS. kedua ujungnya (tutup atas dan dasar bawah
tabung).
Limbah resin dihasilkan dalam hubungannya
Sumber Tabung, dengan Perisai di
dengan penggunaan sistem pembilas resin dan
Samping: Gambar 1 menyajikan persamaan untuk
sistem disposal resin apabila mengganti resin trap
fluks di dua tempat kedudukan (P) dan P2)
insert.
memancar dari sebuah sumber tabung dengan
Volume limbah resin bekas dalam filter perisai berbentuk lengkung tabung sejajar dengan
mixed-bed per operasi pembilasan dari Sistem sumbu tabung. Prosedur untuk mcmperoleh fluks
Pemunuan Air Pendingin Primer adalah kira-kira adalah pertama untuk mendapatkan "jarak serapan
1,00 m" dan aktivitasnya adalah sekitar 18,6 Ci/m3 diri". yang tak lain adalah jarak dari permukaan
(0,688 TBq/m3) lengkung tabung terdekat ke sumber garis interior
Volume limbah resin bekas dalam filter SL yang akan memberikan dosis yang sama. Kuat
mixed-bed per operasi pembilasan Sistem sumber total per satuan panjang untuk tabung dan
Pemumian Air Kolam Penyimpan Radioisotop garis adalah sama. Data dari Taylor dan
adalah kira-kira 0,50 m* dan aktivitasnya adalah Obenshain151, yang dicocokan ulang kcmbali oleh
sekitar 0,162 Ci/m3 (= 5,99 * 103 MBq/m3). Purchit14' untuk memperoleh hasil yang lebih
Volume limbah resin bekas dalam filter akurat, disajikan dengan tiga kurva untuk
mixed-bed per operasi pembilasan dari Sistem mendapatkan "jarak serapan diri".
Pemumian Air Kolam Penyimpan Sementara
Bahan Bakar adalah kira-kira 0.50 m dan
aktivitasnya adalah sekitar 0,162 Ci/m3 (= 5,99 *
103 MBq/m3).
Volume total limbah resin bekas dalam filter
mixed-bed per operasi pembilasan dari ketiga
sistem Pemumian Air ini adalah kira-kira 2,00 m3
dan aktivitas totalnya adalah sekitar 18.924 Ci/m3
(=11.980 x 103 MBq/m3).
Ketiga sistem ini terdiri dari sebuah pompa
pembilas. dua buah tangki penampung limbah
bekas yang masing-masing berukuran 3 m3 dari
resin yang dibuang. hubungan pipa-pipa penyalur
dan instrumentasi serta kopling untuk hubungan ke
tangki pengangkut.
Pada saat pembongkaran, limbah resin bekas
yang dimuat ke dalam tangki tampung sementara
mempunyai tingkat konsentrasi radioaktivitas
gross sebesar kira-kira 10 Ci/m3 (= 0,37 TBq/m3).
Tingkat konsentrasi radioaktivitas dari limbah
resin bekas setelah waktu penundaan selama 6
bulan adalah sekitar 0,32 Ci/m3 (=11,84 GBq/m3).
Harp ini tidak termasuk radionukiida S-35.
Setelah waktu peluruhan selama 6 bulan, tingkat
Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2TRR ISSN 0854-5278
Talmn 2002

Gambar 1. Sumber foton gamma volumetrik silindrik dengan perisai d sisi samping

Titik-titik data dari ketiga kurva ini disajikan Gambar 5. dan selesaikan
sebagai tabel atau fungsi. Jarak serapan diri tc untuk rc
ditentukan sebagai berikut: Fluks foton gamma tanpa tumbukan (belum
dikenakan faktor bangkit B) di titik P manapun
Untuk Z/a atau RJRa > 10, dapatkan uvrc dari (baikP] atau P2) di sisi samping luar perisai yang
Gambar 3 dan selesaikan berasal dari kedalaman radial tc dari permukaan
untuk rc; blok sumber volume berjejari R0 di dalam perisai
Untuk Z/a atau RIR0 < 10. dapatkan (M,,)//" dari tabung setebal l. dapat ditentukan dengan
Gambar 3, dapatkan m dari formulasi sbb.:

x\F(e2,P-t+Mc-te)-F(eUM'i+tie-te)] (1)
4-(R + t.)

Sumber Tabung, dengan Perisai di Ujung: koinsiden muka dekat dengan yang dari tabung,
Gambar 2 memberikan persamaan (2) untuk fluks tinggi kerucut dan tabung adalah sama, yaitu //L.
dititikP pada perpanjangan sumbu tabung. Perisai Persamaan batas atas ini digunakan di sini karena
aksial (ujung dan dasar) tegak lurus dengan sumbu dalam praktek ia biasa diterapkan untuk
ini. Persamaan ini meliputi fungsi E2. Persamaan perancangan perisai. Sebagai tambahan pada fluks
(2) lazim disebut "persamaan batas atas", yang sepanjang sumbu. ini dimungkinkan untuk
menghitung fluks di suatu titik P di ujung puncak menghitung fluks di suatu titik yang bergeser dari
dari kerucut terpancung yang mempunyai sumbu (tetapi tidak akan dikupas di sini).
ISSN 0854-5278 PerancanganDan Pemb uatan..
Pudjijanto

Gambar 2 Sumber foton gamma volumetrik silindrik dengan tutup perisai di ujung atas.

Fluks foton gamma tanpa tumbukan (belum dikenakan faktor bangkit B) di titik P
sepanjang sumbu tabung pada jarak D = (R -1) di ujung atas luar perisai yang berasal dari blok
sumber volume berdiameter R0 setinggi /fL di bawah tutup perisai tabung setebal t. dapat
ditentukan dengan formulasi sbb.:
lE2(M-t)-E2{M-t + rlc-HL)

A S
"
Er ■\Y "L\
x
(2)
<i>u = - —
2-Mc
] + 'V2 1 +' * . *
R R
\

Faktor Bangkit Dosis (B): Setiap piranti gamma tanpa tumbukan saja. Nisbah (nilai
ukur (survc imc tc r) yang khusus digunakan untuk banding) dari dua tanggap ini (tanggap
mendeteksi sinar gamma dan pengukuran di sesungguhnya per tanggap ideal) adalah lazim
berbagai lokasi ukur dengan sejumlah perisai yang disebut sebagai faktor bangkit dosis yang
terlctak di antara sumber dan piranti ukur itu. mcnyinggung pada piranti ukur yang digunakan
tanggap (respons) sesungguhnya dipc rhitungkan dan pada tempat serta jumlah atau tebalnya perisai.
sebagai hasil dari seluruh sinar gamma yang
terdeteksi. dan tanggap idealnya adalah hanya Laju dosis total D(R). meliputi faktor
sebagai hasil dari sinar gamma primer atau sinar bangkit, diberikan oleh pemyataan:

Z)(/0 = 5,76756...x 10 • — 'Eo ^o(^J)-B(E0,[if), dalamrad/jam, (3)


VP J

nn
Prosiding SeminarHasil Ptnelitian P2TRR ISSN 0854-5278
Talnm 2002

dimana: pada perisai, maka faktor bangkit "titik-isotropis"


E„ = tenaga foton gamma dari sumber. digunakan Jika sebuah sumber kecil (dalam
MeV; dimensitinier)adalah jauh dari perisai, sedemikian
(H^p) = koefisien pelemahan massa sehingga radiasinya terkolimasi secara dekaL maka
serapan tebaga untuk bahan dalam digunakan faktor bangkit "bidang-terkolimasi".
mana dosis dihitung, cm2/gram, Dalam kasus sumbemya memberai atas suatu
$0(.RJ) = fluks foton gamma tanpa permukaan besar dekal perisai tetapi tidak terletak
tumbukan terhitung, padanya maka integrasi atas seluruh permukaan
foton/cnrVdetik; haras dibuaL
B(2^.p.-/) ■ faktor bangkit dosis untuk tenaga Parameter Serapan-Diri untuk Geometri
foton gamma awal yang diberikan Tabung: Beberapa grafik yang diambil dari acuan
£o dan tebal perisai u-r untuk 4, dikonversi ke tabel atau polinomial untuk
bahan perisai yang diberikan. penggunaan dalam program. Kurva dalam Gambar
Dua macam faktor bangkit dosis yang 3, yang memberikan eksponen serapan diri silinder
djkcnal, yaitu: CD> Faktor bangkit dosis untuk t^% sebagai fungsi dari pv/?,, untuk R/Ro > 10,
sumber "titik-isotropis" dan ©> Faktor bangkit dicocokkan dengan polinomial sbb.:
dosis untuk sumber "bidang-terkolimasi". Jika
sumber dipancang dalam atau didekatkan tiba-tiba

fic tc = 7.794289-10~4 x 3 -3,3071095-10"2 x2 +5.630827510"1 x+3.4685315-10"2, (4)

dimana x ■ ^-/^

5.5

5.0 , . ; I - ^

4.5

4.0

3.5
E
30

2.5

Z0

15

1.0

0.5

0.0
10 12 14 16 18 20 22 24
^o,|nondim|

Gambar 3. b k u eksp onen serap an diri untuk silinder sebagai fungsi d a r i ^ R o


untuk R/R0 > 10, seperti rJrumuskan oleh p ersamaan (4).

i n
ISSN 0854-5278 PerancanganDan Pembuatan..
Pudjijanlo

400

350

300 .—
^* <**
*
2.50 7 r\
' /
\ 1
2.00
h 1
1 50 y^

1.00 St

050

0.00
10 12 14 16 20 22 24
pt, |non dim|

Gambar 4. Eksponen serapan din untuk silinder ^Jc dibagi dengan parameter
m sebagai fungsi dari panjang reiaksasi ^r, untuk nisbah RIR0 < 10.

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0
Nisbah R/R,, |non dim|
Gambar 5. Parameter serapan diri untuk siiinderm sebagai fungsi dari RIR0
untuk berbagai harga dari ^{R+RJ.

i n
Prosiding Seminar Hasil Penelilian P2TRR ISSN' 0854-5278
Tahun2002

Dalam kasus itu. dimana R/Ro > 10, ini yang justru dilaporkan untuk silinder dan bola.
menjadi perlu untuk menggunakan Gambar 4 dan Pemyataan umum untuk serapan diri adalah
5 untuk mendapatkan eksponen serapan diri sebagai berikut:
silinder pc/c. Dalam kasus ini. y^-tjm diperoleh Ambillah 10 = intensitas radiasi yang diterima
dari Gambar 4, m didapat dari Gambar 5, dan oleh detektor, dengan tanpa serapan diri sumber.
selesaikan untuk 4. Suku / menyajikan intensitas sesungguhnya yang
Dalam beberapa kasus. tenitama kasus yang diterima oleh detektor. dengan serapan diri
menyangkut intensitas permukaan, ini diperlukan sumber. maka/rp(u-i?0) =I/I„ adalah faktor serapan
untuk mensortir ulang pada faktor koreksi serapan diri dengan
diri yang diperoleh dengan cara yang berbeda dari

r(P+\) .'^-2x0^0 shl2pe


d gt
P„W = (9)
Rfj-r^+i) 0

dimana. tersebut menjadi berbentuk sebagai padatan yang


P 1, untuk sumber silindnk atau tabung; lebih mantap (stabil) sifat-sifat baik fisika maupun
X M-Ro kimianya lebih kompak dan lebih mudah
koefisien serapan tinier ditangani dibandingkan jika dalam bentuk cair atau
Rn jejari sflinder atau bola atau setengah semi cair serta lebih tahan terhadap pelindian
tebal slab sehingga memudahkan dalam proses penyimpanan
lestari't•::,.
TATA KERJA Kclcmahan dalam penggunaan bahan semen
sebagai bahan matriks pengungkung kadang kala
menimbulkan masalah retakan {sweating) yang
Pcngelolaan limbah resinradioaktifsemi cair berakibat menurunkan kuat tekan dan
asal RSG-GAS ini dilakukan dengan proses meningkalkan laju lindi. Untuk mencegah dan
reduksi volume secara evaporasi di Instalasi mengantisipasi kelemahan ini, telah dilakukan
Pengelolaan Limbah Radioaktif - Pusat penelitian awal yang menghasilkan nisbah (nilai
Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif banding) air dan semen (A/S) = 0.35 dan nisbah
(P2PLR, BATAN - Serpong), dilanjutkan dengan pasir dan semen (P/S) = 0,75 (2-3'.
pengungkungan (imobitisasi) unsurradioaktifyang Sebagai altematif I, semen yang digunakan
terkandung di dalamnya dengan menggunakan pada proses pengungkungan konsentrat resin
bahan pengemban (matrikis) yang sesuai adalah semen tipe I dan sebagai altematif II
Konsentrat yang timbul dari hasil evaporasi digunakan semen cap Tiga Roda dengan
dikungkung menggunakan matriks semen apabila komposisi senyawa kimia masing-masing seperti
telah memenuhi syarat ekstrak kering 250 tertera pada Tabel 1 dan 2 [3). Sementara itu. pasir
gram/liter dengan aktivitas spesifik < 1 Ci/m3, pH yang digunakan adalah pasir Kali Cisadane dengan
sekitar 7 (normal, tidak asam tidak basa) serta komposisi senyawa kimia seperti tertera pada
tidak mengandung pemancar alpha. Tabel 3
Pengungkungan ini dimaksud agar konsentrat

Tabel 1. Komposisi senyawa kimia dari kandungan semen tipe I (dalam persen berat)
yang digunakan sebagai bahan matriks pada konsentrat limbah resin radioaktif
asal RSG-GAS.
Nama senyawa kimia Rumus kimia Persentase
1. Trikalshim silikat (C3S)-3 CaOSiO; 50%
2 Dicalsium silikat (C2S)2 CaO SiO: 24%
3 Trikalsium aluminat (C3Al)-3 CaOAljOj 11%
4. Tetrakalsium aluminat (C4AIH CaOAljOj 8%
5. Kandungan lain Tak terdeskripsi 7%

♦ Total 100%
ISSN 0854-5278 PerancanganDan Pembuatan
Pudjijanlo

Tabel 2. Komposisi senyawa kimia dari kandungan semen cap 'Tiga Roda" (dalam
persen berat) yang digunakan sebagai bahan matriks pada konsentrat limbah
resin radioaktif asal RSG-GAS.

Nama senyawa kimia Rumus kimia Persentase


1. Sitikon oksida SiC-2 20,72 %
2. Feri oksida Fe^ 3.17%
3. Aluminium oksida A1203 6.48 %
4. Kalsium oksida CaO 64.28%
5. Magnesium Oksida MgO 2,02 %
6. Sulfur oksida S02 2.32 %
7. Sodium oksida NasO 0.19%
8. Bahan tak larut - 0.21 %
9. Bahan hilang karena 0.63 %
pembakaran (pengapian)
100,00 %
• Total

Tabel 3 Komposisi senyawa kimia dari kandungan pasir Kali Cisadane (dalam persen
berat) yang digunakan sebagai bahan matriks pada konsentrat limbah resin
radioaktif asal RSG-GAS

Nama senyawa kimia Rumus kimia Persentase


1. Silikon oksida Si0 2 78,1 %
2. Aluminium oksida A1203 6.5 %
3. Ferri oksida Fe203 1.9%
4. Kalsium kaarbonat CaC0 3 2.8 %
5. Sodium oksida Na 2 0 2.3 %
6. Potasium oksida K-G 1.4%
7. Air H;0 7,0 %

• Total
100,0 %

Berdasar baku mutu yang diteiapkan oleh menggunakan pengemban pasir dan semen di
IAEA agarblok beton pengungkung konsentrat ini dalam sel beton yang kapasitasnya 950 titer
dapat disimpan lestari adalah sbb: Konsentrasi dari pengungkung ini adalah sbb.:
• rapat massa : p = 1.7 - 2.50 gram/cm' • Volume konsentrat : V = 235 liter (A^, = ±
(beton ringan standar) 235 kg)
• kuattekan : T = 20.0 - 50.0 N/m2 • Pasir kali (Cisadane) M p = 450 kg
• laju lindi : Ru = 1.7 * 10' - 2,50 * 10^ • Semen tipe I : M, = 600 kg
gram/cm2/hari • Air : M, = 210 kg
• laju dosis kontak permukaan : D0m < 200 Dengan berdasar pada rumusan teoritis dan
mrem/jam data eksperimen di lapangan maka dapat dihitung
tebal efektif dari sel beton pengungkung limbah
• laju dosis pada jarak 1 meter
: £»jm < 10 konsentrat resin radioaktif asal RSG-GAS. Dari
mrem/jam hasil perhitungan ini telah dibuat beberapa buah
Konsentrat limbah resin radioaktif yang sel beton untuk keperiuan tersebut.
berasal dari RSG-GAS ini dikungkung
Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2TRR ISSN 0S54-5278
Tahun 2002

HASIL DAN PEMBAHASAN limbah resin radioaktif sebagai limbah semi cair
(quasi padat) asal RSG-GAS Dimensi (ukuran)
Berlandas pada argumen teori dan data dari sel beton hasil disain dan hasil aplikasi
pendukung baik fisis maupun teknis yang manufakturing seperti dimaksud di atas,
diperoleh baik dari perunutan literatur maupun dinmjukkan dalam Tabel _ dan dilukiskan seperti
langsung dari lapangan, telah didisain (dihitung) tampak pada Gambar _. Hasil uji laboratorium
dan pada medio bulan Mei 2002 telah dibuat terhadap ke empat sel beton berkapasitas 950 liter
secara praktis sejumlah (tepataya empat buah) sel ini ditunjukkan pada Tabel _.
perisai beton untuk menyimpan secara lestari

Tabel 4. Dimensi standar sel beton untuk menyimpan secara lestari limbah resin
radioaktif asal RSG-GAS
No. Besaran teknis Matra (ukuran), cm
A. Sel beton
1. Diameter luar 140
2 Diameter mulut sel 117-120
3. Diameter dalam 114
4. Tinggisel (104.5+ 7.5+ 18) = 130
5. Kedalaman 110
6. Jarak ceruk 16-20
7. Lebar ceruk 7.0-7,5
8. Kedalaman pusat 3.0 - 3,5
9 Lebar pusat 8,0 - 8.5
B. Penutup (atas dan alas)
1. Diameter besar 120
2 Diameter kecil 117
3. Tebal penutup atas 15-16
4. Tebal dasar (alas) bawah 15-16
C. Drum
1. Diameter luar 106,5
2 Tebal plat drum 2.5
3. Tinggi 98
4 Panjang pusat 1,5-3,5
5. Diameter pusat 1,5-7,5

Tabel 5. Hasil uji densitas. kuat tekan dan laju laju lindi di laboratorium terhadap ke
empat sel beton berkapasitas 950 liter.

No. sel Rapat massa, p, Kuat tekan. r . Laju lindi, Ru.


* g/cm 3
N/mm :
(g/mm2)/hari

I 2,50 25,60 1.4 x 10- 2 ~2.0* \QA


II 2.48 26,00 1,S*10" 2 ~1,9 * 10^
III 2.49 25,80 l,4xl0-2~2,l *10^
rv 2.50 25,70 1.4 x l 0 " 2 ~ 2,0 x1c"4

115
ISSN 0854-5278 Perancangan dan Pembuatan
Pudjijanio

. 0 = 140 cm-
i
- 0 = 1 2 0 cm-
- 0 =117 cm-
- 0 = 114 cm-

Gambar 6 Sel beton bagian luar dan tutupnya, termasuk drum peiapis bagian dalam dengan kapasrtas tampung
950 liter volume limbah resin dan RSG-GAS.

KESIMPULAN DAN SARAN radioaktif asal RSG-GAS ini maka


masalah yang timbul akibat
terproduksinya limbah tersebut kini
Dengan terdisainnya dan telah dibuatnva sel beton
sudah dapat diatasi
pengungkung konsentrat limbah resin semi cair

116
Prosiding Seminar Hasil PenelitianP2TRR ISSN 0854-5278
Tahun2002

DAFTARPUSTAKA

[1] BAHDIR JOHAN dan KUAT HERYANTO, "PengelolaanLimbah Radioaktif Cair Reaktor Riset
Selama 10 Tahun Pertama P2PLR Beroperasi", (2000)
[2] TECKNICATOME, "Liquid Waste Treatment by Evaporation", Operating Manual. WSPG 220
UKT 9001. Paris (1983).
[3] TECKNICATOME, "Liquid Waste Treatment by Evaporation"', Note Svstem, WSPG 220 NTA
9001, Paris (1983).
14] BATAN-TECHNICATOM, "Rohkin Laboratory", WSPG 530 NTA 0002".Technicatom. Paris
(1986)
|5] E. P. Blizard and I. s. Abbott "Reactor Handbook", Vol. III. Part B, "Shielding", Interscience
Publishers. New York (1962).
[6] E P. Blizard and F. E. Obenshain, "Flux from Homogeneous Cylinders Containing Uniform
Source Distributions", WAPD-RM-213 (December. 1953)
[7] E. D. Arnold and B. F. Maskewitz, SDC, "A Shielding Design Calculation Code for Fuel-
Handling Facilities", ORNL-3041 (March 1966).
[8] E. D. Arnold. "PHOEBE A Code for Calculating Beta and Gamma Activity and Spectra for 235U
Fission Products". ORNL-3931 (March 1966).
[9J M. J. BERGER and J. H HUBBELL, "XCOM (Web Version 1.2) Photon Cross SectionData
Base". National Institute of Standards and technology (NIST).Gathersburg, MD 20899, (August
1999). Originally published as NBSIR 87-3597, "Photon Cross Section on a Personal Computer".
(July 1987)
[10] J. H. HUBBELL and M. J. BERGER, Section 4.1 and 4.2 in R. G JAEGER (ed) et al:
"Engineering Compendiumon Radiation Shielding (IAEA. Vienna). VoL I. Ch. 4, pp. 167-202.
Spriner, Berlin (1968).
[11] JAMES WOOD. "Computational Methods in Reactor Shielding". Pergamon Press Ltd.,
Headington Hill Hail. Oxford OX30BW, England (1982).
ISSN 0854-5278 Penmcangan dcatPembuatan...
Pudjijanlo

118

Potrebbero piacerti anche