Sei sulla pagina 1di 3

EPISIOTOMI

No. Dokumen :

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

H. Asep
UPT
M.P.,S.ST.,S.Kep.Ners.,MH.Ke
PUSKESMAS
s
SUKARAME
NIP. 197101091989121001
1.Pengertian Episiotomi adalah insisi pada perineum yang dilakukan sebelum kelahiran
bayi.Suatu tindakan operatif berupa sayatan pd perineum meliputi selaput
lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pd septum rektovaginal, otot2
& fascia perineum & kulit depan perineum.
2.Tujuan a. Mempercepat persalinan dengan memperlebar jalan lahir lunak.
b. Mengendalikan robekan perineum untuk memudahkan jahitan.
c. Menghindari robekan perineum spontan.
d. Memperlebar jalan laahir pada persalinan pervaginam dengan
tindakan.

3.Kebijakan

4.Referensi  Sulistiyawati, Ari. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Salemba
Medika. Jakarta
 Rohani. Dan Reni Saswita. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan. Salemba Medika. Jakarta

5.Prosedur A. Persiapan
a. Bak instrumen steril
b. Kassa
c. Gunting episiotomi
d. Betadin
e. Spuit 10 ml
f. Lidocain 1% tanpa epineprin
B. Prosedur
1. Menjelaskan pada ibu tentang apa yang akan dlakukan dan
bantulah agar ibu merasa tenang
2. Isi spuit 10 ml dengan bahan anastesi (Lidocain 1% tanpa
epineprin)
3. Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah) diantara kepala janin
dan perineum. Masuknya bahan anastesi (secara tidak
disengaja) kedalam sirkulasi bayi, dapat menimbulkan akibat
yang fatal, oleh karena itu gunakan jari jari penolong sebagai
pelindung kepala bayi
4. Tusukan jarum tepat dibawah kulit perineum pada daerah
komisura posterior (fourhette) yaitu bagian sudut bawah vulva
5. Arahkan jarum dengan membuat sudut 45 derajat kesebelah
kiri atau kanan garis tengah perineum. Lakukan aspirasi untuk
memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki pembuluh
darah (terlihat cairan darah dalam semprit)
π intravasasi bahan anastesi lokal kedalam pembuluh
darah, dapat menyebabkan syok pada ibu
6. Sambil menarik mundur jarum suntik, infiltrasikan 5-10 ml
lidokain 1%
7. Tunggu 1-2 menit agar efek anestesi bekerja maksimal,
sebelum episiotomi dilakukan
 Π penipisan dan peregangan perineum berperan
sebagai anastesi alamiah
 Π apabila kepala bayi menjelang keluar, lakukan
episiotomi dengan segera

 Jika kepala janin tidak segera lahir, tekan insisi episiotomi


diantara his sebagai upaya untuk mengurangi pendarahan
 Jika selama melakukan penjahitan robekn vagiana dari
perineum, ibu masih merasakan nyeri, tambahkan 10 ml
lidokain 1 % pada daerah nyeri
 Penyuntikan sambil menarik mundur, bertujuan untuk
mencegah akumulasi bahan anastesi hanya pada satu
tempat dan mengurangi kemungkinan penyuntikan kedalam
pembuluh darah
C. Tindakan episiotomi
1. Pegang gunting yang tajam dengan satu tangan
2. Letakkan jari telunjuk dan tengah diantara kepala bayi dan
perineum, searah dengan rencana sayatan
3. Tunggu fase acme (puncak his) kemudian selipkan gunting
dalam keadaan terbuka antarajari telunjuk dan tengah
4. Gunting perineum, dimulai dari fourchet ( komissura
posterior) 45 derajat ke lateral (kiri atau kanan )
LANJUTKAN PIMPINAN PERSALINAN

8.Unit Terkait PONED

10. Rekama Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


historis
perubahan

Potrebbero piacerti anche