Sei sulla pagina 1di 5

TERM OF REFERENCE

EDUKASI CUCI TANGAN DALAM RANGKA


MEMPERINGATI HARI CUCI TANGAN
SEDUNIA

RSUD H.A.SULTHAN DAENG RADJA


Bulukumba, 17 - 18 OKTOBER 2023

RSUD H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA


KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN 2023
JL.SERIKAYA NO.17 TELP.(0413) 81290,81292 FAX. 85030
A. Pendahuluan
Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan Kesehatan yang saat ini makin
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di lain
pihak rumah sakit dihadapi tantangan yang makin besar. Rumah sakit dituntut agar
dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu , akuntabel dan transparan
kepada Masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien ( patient safety).
Untuk hal tesebut rumah sakit dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya yang ada di
Indonesia perlu ditingkatkan perlu ditingkatkan pelayanannyakhususnya dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Program pencegahan dan pengendalian infeksinsangat penting dilaksanakan di
rumah sakit dan sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan, disamping
sebagai tolak ukur mutu pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga Kesehatan,
pengunjung dan keluarga pasien dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat,
bertugas atau berkunjung ke rumah sakit atau sarana Kesehatan lainnya.
Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian infeksi praktek
membersihkan tangan adalah untuk mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan.
Tujuan kebersihan tangan adalah untuk menghilangkan semua kotoran dan membunuh
mikroorganisme pada kulit. Mikroorganisme ditangan diperoleh melalui kontak
dengan pasien dan lingkungan.
Kegagalan melakukan kebersihan tangan dengan baik dan benar dianggap
sebagai penyebab utama infeksi nosocomial ( HAIs) dan penyebaran mikroorganisme
multi resisten di fasilitas pelayanan Kesehatan dan telah diakui sebagai contributor
yang penting tehadap timbulnya wabah ( Boyce dan Pittet, 2002)
Melihat pentingnya kebersihan tangan sebagai upaya pencegahan terhadap
infeksi maka dibutuhkan kegiatan penerapan Hand Hygiene dan Sesuai dengan
Standar Akreditasi Kemenkes pada standar PPI 13 dimana Rumah sakit melakukan
edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga pasien, serta
petugas lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien.
Salah satu bentuk pencegahan infeksi di rumah sakit dilakukan dengan
edukasi terhadap pasien, keluarga pasien dan pengunjung di Rumah Sakit yang
dilakukan secara berkala oleh Komite Pencegahan dan Pengendalian infeksi dan
dirangkaikan dengan peringatan hari cuci tangan sedunia tanggal 15 Oktober.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2020 tentang
Komite Mutu Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 7 tahun 2019 tentang
kesehatan lingkungan Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang
pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih ( PHBS)
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI no 27/Menkes/2007 tentang Pedoman
Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan fasiltas
kesehatan lainya.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 17 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
C. Tujuan Pelaksanaan Edukasi
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas, pasien, keluarga pasien dan
pengunjung dalam melakukan kebersihan tangan di lingkup Rumah Sakit serta
siswa untuk diluar lingkup Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti edukasi peserta mampu:
a) Memahami Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan di luar
Rumah Sakit
b) Mampu melakukan kebersihan tangan dengan baik dan benar.
D. Peserta Dan Nara Sumber
1. Peserta
a. Petugas RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja
b. Pasien dan keluarga pasien diruang tunggu Poli umum
c. Siswa/siswi salah satu sekolah dasar di kecamatan ujungbulu
2. Panitia IPCN dan tim PKRS
3. Nara Sumber ( 2 Orang )
Kriteria :
a. Menguasai materi yang dibahas
b. Memahami penggunaan metode dan teknik pembelajaran.
c. Nara Sumber berasal dari :
1) Ketua Komite PPI dan IPCN
E. Waktu Dan Tempat Orientasi
Edukasi Internal
1. Pelaksanaan Edukasi yaitu tanggal 17 Oktober 2023
2. Tempat
a. Lapangan titik kumpul ( untuk petugas RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja)
b. Ruang tunggu Poli Umum RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba
( Untuk Pasien dan Keluarga dan pengunjung).
3. Jam 07.40 WITA – Selesai
Edukasi Eksternal
1. Pelaksanaan edukasi yaitu tanggal 18 oktober 2023
Tempat : salah satu sekolah dasar di kecamatan ujungbulu
2. Jam : 09.00 WIA - Selesai
F. Evaluasi
1. Evaluasi Peserta
a) Praktek cuci tangan dilakukan secara acak
G. Materi Dan Struktur Program

BEBAN EDUKASI

NO MATERI Praktek
Teori Penugas Lapangan JML
an

A Materi 2 1 0 3

3. Kebersihan tangan 1 1 0 2

JUMLAH 2 2 0 4

H. Alat Bantu Pelatihan


1. LCD/OHP
2. Leafleat
I. Metode Orientasi
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktek
J. Biaya Khusus panitia

Peserta/
Komponen
No Nasum/ Satuan Volume Jumlah
Biaya
Pelaksana
1. Makan dan Minum
Hari Pertama tanggal 17 Oktober 2023
a Snack 12 Orang Rp.12.000 1x 1 hari Rp. 144.000,-
b Spanduk 1 Lembar Rp. 35.000.- 1x2 Meter Rp. 35.000,-
Hari kedua tanggal 18 Oktober 2023
a Snack 12 Orang Rp.12.000 1x 1 hari Rp. 144.000,-
TOTAL Rp. 323.000,-
K. Penutup
Kerangka acuan ini merupakan gambaran pelaksanaan edukasi pasien, keluarga dan
pengunjung di RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba dan diluar
RSUD H.Andi Sulthan Daeng radja Bulukumba.

Bulukumba, 12 Oktober 2023

Pengusul
Ketua Komite PPI

dr. Hj. Ariani Said Culla, Sp.PK.M.Kes


Nip. 19750908 200212 2 005

Potrebbero piacerti anche