Sei sulla pagina 1di 4

ASESMEN DAN TATALAKSANA RISIKO JATUH

No.Dokumen: No.Revisi Halaman

019.14/SPO/BHC/VII/2022 02 1/3

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROSEDUR 05 Juli 2022 Direktur,
OPERASIONAL
(SPO)

dr. Rianayanti Asmira Rasam, MARS


PENGERTIAN Pemasangan tanda peringatan pasien risiko jatuh adalah tanda
peringatan yang dipasang setelah dilakukan pengkajian awal
keperawatan dan dinyatakan berisiko di tempat tidur pasien.
TUJUAN Sebagai acuan bagi pencegahan atau tindakan yang harus dilakukan
untuk mencegah kejadian pasien jatuh selama masa perawatan
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Buah Hati Ciputat
No.006.14/PER/DIR/BHC/VII/2022 Tentang panduan
keselamatan pasien risiko jatuh

PROSEDUR 1. Petugas medis yang bertugas / kepala unit akan melakukan


skrining awal / asesmen Risiko, kemudian melakukan penilaian
dan hasil penilaian diinformasikan pada DPJP.
2. Petugas medis melakukan pemasangan tanda peringatan pasien
risiko jatuh sesuai dengan hasil asesmen / skrining awal dan
menginformasikan kepada pasien / keluarga :
a. Akan dilakukan pemasangan tanda rambu / gantungan.
b. Warna kuning
c. Berkomunikasi aktif “selamat pagi, siang, sore, malam,
sebutkan nama ibu, bapak dan tanggal lahir nya?”
3. Setiap pasien dilakukan asesmen ulang risiko jatuh setiap kali
transfer ke unit lain.
4. Jika pasien masih dalam kategori asesmen risiko tinggi, maka
penilaian dilakukan setiap kali pergantian shift.
5. Untuk mengubah kategori dari risiko tinggi ke risiko rendah,
diperlukan skor < 25 dalam 2 kali pemeriksaan berturut-turut.
6. Apabila pasien sudah masuk kategori risiko sedang, maka petugas
medis melakukan asesmen ulang risiko jatuh 1x dalam 24 jam, dan
dilakukan setiap kali pergantian shift pagi.
Dalam penatalaksanaan pasien risiko jatuh petugas medis melakukan
A. PERSIAPAN ALAT
1. Status rekam medis pasien
2. Tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning)
3. Formulir pengkajian risiko jatuh (skala jatuh morse)
4. Formulir pengkajian humpty dumpty untuk anak-anak
ASESMEN DAN TATALAKSANA RISIKO JATUH

No.Dokumen: No.Revisi Halaman

019.14/SPO/BHC/VII/2022 02 2/3

5. Formulir dokumentasi informulirasi pasien jatuh

B. PELAKSANAAN TINDAKAN
Tindakan pencegahan umum (untuk semua pasien rawat inap)
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Informasikan pada pasien / keluarga pasien tentang kegiatan
pengkajian risiko jatuh yang akan dilakukan beserta
tujuannya.
4. Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai formulir pengkajian
risiko jatuh.
5. Tentukan tingkat risiko pasien jatuh ringan, sedang, tinggi
6. Informulirasikan pada pasien / keluarga pasien tentang
tindakan yang dilakukan untuk mencegah risiko jatuh sesuai
formulir dokumentasi pemberian informulirasi risiko pasien
jatuh
7. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan ruang
PROSEDUR perawatan dan petugas yang merawat.
8. Atur posisi tempat tidur senyaman mungkin
9. Pasang pengaman tempat tidur dikedua sisi terutama untuk
pasien risiko sedang dan tinggi
10. Kunci roda tempat tidur (sesuaikan fasilitas tempat tidur )
11. Dekatkan semua kebutuhan pasien (bel, dan barang-barang
yang dibutuhkan oleh pasien )
12. Berikan pencahayaan yang kuat sesuai dengan kebutuhan
pasien
13. Lakukan pemantauan terhadap obat-obat yang digunakan
14. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga .
15. Ucapkan terimakasih setelah selesai melakukan kegiatan
pencegahan dan sampaikan semoga lekas sembuh.
Untuk Pasien Yang Berisiko Jatuh (risiko sedang dan tinggi)
1. Lakukan semua pencegahan umum
2. Pasang tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning / stiker kuning)
3. Libatkan pasien dan keluarga dalam pencegahan risiko jatuh
4. Berikan informulirasi risiko jatuh pada pasien dan keluarga
5. Dokumentasikan pemberian informulirasi pada formulir
dokumentasi informulirasi pasien jatuh.
6. Dokumentasikan pemberian informulirasi pada formulir
dokumentasi informulirasi pasien jatuh
ASESMEN DAN TATALAKSANA RISIKO JATUH
No.Dokumen:
No.Revisi Halaman
019.14/SPO/BHC/VII/2022
02 3/3
7. Beritahu pasien untuk meminta bantuan saat ambulasi
8. Observasi secara teratur kenyamanan pasien
9. Kaji ulang risiko jatuh tiap shift
10. Komunikasikan risiko pasien jatuh saat serah terima pasien
antar shift
11. Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh pada
catatan kegiatan.
Penatalaksaan Pasien Resiko Jatuh
1. Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien
2. Posisikan bel panggilan / nurse call mudah dijangkau oleh
pasien
3. Jalur untuk pasien berjalan harus bebas / tidak ada hambatan
dan tidak licin
PROSEDUR 4. Jauhkan kabel-kabel dari jalur berjalan pasien
5. Posisikan tempat tidur rendah / sesuai standar elektrik /
manual dan pastikan roda terkunci / fungsi baik
6. Pagar tempat tidur berfungsi dengan baik dan lakukan
greeting khusus pasien anak / pasien tidak sadar / geriatri
pagar tempat tidur selalu dalam keadaan tertutup saat mau
meninggalkan pasien.
7. Menggunakan sandal anti licin.
Penatalaksanaan Pasien Risiko Jatuh Pada Rawat Jalan
1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Tentukan tingkat resiko pasien jatuh ringan, sedang, tinggi
4. Menginformasikan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien
akan ditempelkan stiker kuning risiko jatuh.
5. Jika petugas medis / non medis melihat ada tanda-tanda risiko
jatuh, petugas medis / non medis langsung menempelkan stiker
kuning pada lengan atas pasien.
6. Informasikan pada pasien / keluarga pasien tentang tindakan
yang dilakukan.
7. Saat pasien akan pulang atau pasien dirawat inap, stiker kuning
ditarik kembali.
Berikan edukasi pada pasien dan keluarga untuk berhati-hati saat
perjalanan pulang.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat darurat
4. Unit Verlose Kamer (VK)
5. Unit Kamar Operasi

Potrebbero piacerti anche