Sei sulla pagina 1di 13

Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

MAKALAH
Metode Pembelajaran PAK

“Model Pembelajarn Mind Mapping”

OLEH:

1. Yorince Tefa

2. Orias Banakari

3. Efrawim Kabnani

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

KUPANG 2019

KATA PENGANTAR
Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 1
Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas kesetiaan-Nya
memberikan kesempatan kepada kami kelompok untuk membahas makalah dengan tema
Mind Mapping yang akhirnya sampai pada titik klimaksnya.
Pada kesempatan yang indah ini, tak lupa juga kami mengucapkan limpah terima
kasih kepada dosen pengasuh mata kuliah Metode Pembelajaran PAK, Bpk. Yusuf E.
Tanaem, MM yang dengan penuh tanggung jawab dan dengan semangat kesetiaannya
sehingga tak henti-henti memberikan kami motivasi dan dukungan kepada kami dalam
rangka merajut cita-cita kami. Di samping dari pada hal di atas, kepada teman-teman kelas D
semester VI yang selalu besama-sama dengan kami dalam setiap aktifitas akademis di kelas,
kelompok berterima kasi.
Kelompok menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mohon sudi di maafkan. TERIRING SALAM TULUS KAMI “BIHINEKA
TUNGGAL IKA”

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 2


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................4
C. Tujuan .................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mindmapping.....................................................................................5
B. Manfaat Mindmapping.........................................................................................8
C. Langkah-langkah Menyiapkan dan Membuat Mindmapping..............................8
D. Kelebihan Mindmapping......................................................................................10
E. Kekurangan Mindmapping..................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran ....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 3
Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku
yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol, dan
belajar merupakan proses pemerolehan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan
tingkah laku yang mempengaruhi deskripsi dan diagnosa terhadap peristiwa dan manusia.
Dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
istilah belajar tidak ditemukan. Istilah yang digunakan adalah pembelajaran.
Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses pembelajaran dikenal
beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa
bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan
pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik
pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran.
Namun pada makalah ini, kelompok lebi kusus membahas tentang metode
pembelajaran Mind mapping sesuai dengan tugas yang dibagikan oleh dosen pengasuh
kita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas maka kelompok dapat merumuskan masala : “Untuk
mengetahui Metode Mind Mapping pada umumnya”

C. Tujuan
Berdasarkan perurumusan masalah di atas maka, makala ini bertujuan untuk “Pengaruh
Metode Mind Mapping Terhadap Pemahaman Siswa/Mahasiswa”

BAB II
Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 4
Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mind Mapping.


Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di
kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa membuat
pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas.
Dengan sebuah peta kita bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan
mengetahui kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.1
Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat
kita bisa menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang
alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah dan
bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an.
Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah mind map memiliki
sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral
tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam
yang kita miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna
untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti
diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu informasi
kepada informasi yang lain.2

1
(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=702661), Aksese 23 April 2019
2
(http://escaeva.com), Aksese 23 April 2019

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 5


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

Mind mapping artinya adalah “ peta pikiran”. Peta pikiran itu divisualkan dalam
bentuk gambar dan tulisan. Mind mapping mengunakan engngat-pengingat visual dan
ensoris dalam satu polah dari ide-ide yang berkaitan, untuk membentuk kesan pada otak.
Embuatan mind mapping didasarkan pada kerja alamiah otak agar mampu membinarkan
banyak percikan kreativitas degan melihatkan kedua belah otak yakni otak kanan dan kiri.
Parah ahli berpendapat bahwa otak manusia pada umumnya hanya digunakan 1% saja.
99% sisanya masi disimpan, belum digunakan oleh sebab itu perlu digunakan agar otak
kiri dan kanan digunakan tidak hanya 1%.

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 6


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

Otak kiri dan otak kanan tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus saling
mellengkapi. Dalam hal itu otak kanan berfungsi terbaik jika diguakan pada tugas yang
ekspresif dan kreatif. Adapun otak kiri berfungsi terbaik dalam tugas yang melibatkan
logika, bahasa, dan berpikir analitis. Beberapa kemampuan yang populer dan umum pada
kedua bela otak dapat melihat pada tabel berikut.
No Otak Kiri Otak Kanan
1 Objektivitas Mengenal Wajah
2 Bahasa Mengekspresikan Emosi
3 Logika Musik Dan Selera Seni Lainnya
4 Berbicara Mebaca Emsi
5 Menulis Warna
6 Berpikir Kritis Gambar Dan Imajinasi
7 Ketrampilan Angka-Angka Penyatuan
9 Menganalisis Kreativitas
10 Penalaran Subjektivitas
11 Mengotrol Tubuh Bagian Kiri Mengontrol Tubuh Bagian Kanan
12 Perimbangan Bentuk Tiga Dimensi
Mind mapping mencatat dan bekerja sesuai dengan cara kerja kedua bela otak. Mind
mapping adalah cara mencatat yang kreativ dan efektiv dalam memetakan pikiran an
bertujuan untuk membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang dapat
membantu merekam, memperkuat pemahaman, dan mengingat kembali informasi yang
masuk ke otak. Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang
terdapatpada diri seseorang. Dengan melibatkan kedua otak yang bekerja secara sinergis ,
hal itu memudahkan informasi seseorang untuk mengatur dan mengingat informasi, baik
informasi tertulis mapun lisan.

B. Manfaat mind mapping


Beberapa manfaat metode pencetakan menggunakan mind mapping, antara lai :
1. Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan ditenga
2. Level keutamaan informasi teridentifikasi secra lebi baik. Informasi yang memiliki
kader kepentingan lebi dinyatakan dengan tema utama
3. Hubungan masing-masing informasi secara muda dapat dikenali

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 7


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

4. Lebih muda dipahami dan diingat


5. Informasi baru setelahnya dapat segera digabungka tanpa merusak keseluruhan
struktur mind mapping, sehingga mempermuda prosen pengingatan
6. Masing-masing mind mapping sangat unik sehingga proses pengingatan
7. Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.3

C. Langkah-langkah meyiapkan dan membuat Mind Mapping


1. Cara menyiapkan mind mapping
a. Pendidik menyiapkan materi pelajaran yang akan dibuat mind mapping
b. Pendidik memberi penjelasan kepada para peserta didik tentang cara membuat
mind mapping
c. Pendidik meminta parah peserta didik untuk menyapkan sarana dalam membuat
mind mapping, yaitu :
 Kertas kosong tanpa garis
 Bolpoin tau pensil berwarna
 Karet penghapus atau penghapus tinta
d. Para peserta didik membaca materi pelajaran denga cermat, memahami makna
dan isinya, mencari inti-itinya, dan mencari hbungan yang mungkin ada dianta
inti-inti itu .
2. Cara membuat mind mapping
a. Dalam membuat mind mapping, diperlukan keberanian dan kreativitas yang
tinggi. Dalam hal itu, diperlukan keberanian dalam membuat garis, bentuk, simbol
dan lain-lain tanpa ragu-ragu serta was-was takut salah. Kreativitas diperlukan
garis-garis, bentuk, simbol, warna dan lain-lai itu berfariasi dan rapi,serasi dan
serta enak dipandang.

b. Pembuatan mind mapping dapat dilakukan oleh perseorangan atau individu atau
dapat dilakukan dengan cara berpasangan atau dilakukan secara berkelompook.
kalau dilakukan secara kelompok , julah paling banyak empat orang dalam
kelompok.
c. Para peserta didik mempersiap otak mereka untuk berpikir dan berimajinasi.

3
Ps://www.kajianpustaka.com. Akses Rabu, 27 Maret 2019 Jam; 02.39 wita

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 8


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

d. Inti-inti materi pelajaranyang sedang belajar dituangkan dalam bentuk gambar


atau grafis, diberi warna yang berbeda-beda dan diberi simbol tertentu.
e. Betuk dasar dari mind mapping itu bermacam-macam. Ada yang berbentukpohon
dengan akar-akarnya, ada yang berbentuk vas bungga dengan tanaman yang
bertumbuh keatas dan tergantung atau terjuntai ke bawah, ada yang berbentuk
gurita yang menjalar atau merujukkesegala arah dan ada juga yang berbentuk
burung dengan sayap-sayap dan kaki-kakinya.
f. Bentuk mind mapping ini sangat tergantung pada daya kretivitas peserta didik,
tidak ada bentuk yang para pesrta didik bebas untuk berimajinasi.
g. Judul dari materi pelajaran itu diletakan ditengah-tengah, dibuat lingkaran atau
elits. Di dalamnya ditulis judul materi pelajaran. Misalnya, Jenis Buah-Buahan,
Fungsi Otak, Manfaat Tanam Kelapa, Pembagian Teologi, Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar (ISBD), Panca Sila, Struktur Pemerintahan Indonesia, dan lain-lain.
h. Mulailah dengan membuat lingkaran atau elips tau persegi panjang di tengah-
tengah kertas. Ukurannya kira-kira cukup untuk menulis judul materi pelajaran.
i. Buatlah garis ide utama, yang dimulai dari lingkaran /elips/persegi panjang itu.
Kemudian, dari garis-garis ide utama itu dibuat garis-garis cabang lagi yang lebi
kecil dari cabang-cabang kecil itu dibuatlagi cabang-cabang yang lebi kecil lagi.
Banyaknya cabang bergantung pada luasnya uraian dalam materi pelajaran. Pada
tiap-tiap cabang itu ditulis judulnya masing-masing. Selanjutnya, tiap-tiap cabang
atau tulisan itu dibuat berwarna warni sehingga tampak artistik.
j. Rangkaian garis yang menggurita (banyak cabang) merangsang otak kiri
menguraikan bagian-bagian dari matei dan menyusunnya secara rapi dan
sistematis, menganalisis bagian-bagiannya, serta menyusunnya dalam bentuk
grfis.

k. Pemberian warna dan bentuk garis atau cabang itu merangsang otak kanan berpikr
dalam bentuk seni atau artistik sehinga gambaran pikran itu menarik dan berseni.
Di dalam metode mind mapping, kedua bela otak yaitu otak krir dan kanan,
bekerja bersinergi. Degan melihat peta pikiran yang diuatnya, peserta didik
Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 9
Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

dengan mudah merangkum pemahaman tentang suatu materi pelajaran dengan


cepat. Hal itu menolong pesrta didik untuk mengingat materi pelajan itu secara
menyeluruh dan efisien.

D. Kelebihan Mind Mapping


a. Mind mapping dapat merangkum materi pelajaran yang banyak kedalam peta ikiran
yang singkat atau ringkas sehingga dengan muda dipelajari dan diingat. Mungkin
satu bab buku dapat dibuat satu atau dua peta pikiran sehingga pada waktu belajar
ulang pelajaran itu, peserta didik cukup melihat peta pikiran dalam waktu yang
singkat dan memahaminny.
b. Para peserta didik dapat mengemukakan pendapat mereka dengan bebas dan dapat
bekerja sama dengan teman-temannya dalam membuat sebua mind mapping.
c. mind mapping mendorong kreatifitas peseta didik karena setiap mind mapping
memiliki keunikan atau ciri-ciri khasnya masing-masing
d. mind mapping dapat melatih dan membantu otak agar dapat berpkir sistematis,
kronologis, analitis dan koorelasional.
e. mind mapping melati para peserta didik dalam hal membuat perbandingan,
pengingatan, dan pengaturan hubungan materi-materi yang saling berkaitan yang satu
sama yang lain.
f. mind mapping memudahkan melihat gambaran keseluruhan materi pelajaran karena
mind mapping dibuat berfokus pada inti materi pelajaran. Artinya pada waktu mind
mapping semua inti pelajaran sudah dimasukan kedalamnya.

E. Kekurangan Mind Mapping


a. Hanya peserta yang memiliki bakat seni yang cukup tinggi yang dapat membuat mind
mapping yang unik dan menarik. Bagi peserta didik yang sangat dominan otak kiri,ya
aga susa untuk membuat yang indah dan menarik.
Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 10
Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

b. Setiap peserta didik sangat bervariasi sehingga cukup sulit bagi pendidik untuk
memeriksa dan menilainya.

c. Mind mapping itu tidak dikerjakan oleh peserta didik sendiri, tetapi dikerjakan oleh
orang lain. Hal itu dari segi adukatif kurang mendidik dan kurang menguntungkan
bagi peserta didik.
Sebagi metode mengajar, secara keseluruhan, min mapping sangat bermanfaat untuk
melatih peserta didik agar berpikir logis, sistematis, kronologis, analitis dan korelasional
serta mendorong daya inisiatif dan kreatifitas. Kelemahan-kelemahan metode ini tentu
dapat diatasi oleh pendidik dengan memberikan kesadaran pada peserta didik bahwa
mereka belajar untuk bisa melakukan sendiri apapun bentuk yang dibuatnya dan jika itu
hasil kerjanya sendiri, sangat bermanfaat dan patut dihargai. 4

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

4
Dr.F. THOMAS EDISON, M.Si, Metode Mengajar (Bandung: Kalam Hidup, 2017), Hlm 178-190

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 11


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

Jadi model pembelajaran mind mapping adalah suatu model pembelajaran untuk


menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak.
Bentuk mind mapping seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak
cabang. Model pembelajaran Mind Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan
awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Dipergunakan dalam kerja
kelompok secara berpasangan ( 2 orang ).
Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan
kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan
menggunakan teknik pohon.
Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara
mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Mind mapping bisa juga
dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.
Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini
membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih
mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa
membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.

B. Saran
Metode mind maping memang sangat bagus berdasarkan stekmen kami di kesimpulan
namun, harap kami bagi calon guru agama perlu mempertimbangkan apa yang ada di
bagian dalam kekurangan mind mapping dan berdasarkan kaida-kaida yang mengatur
dalam mind mapping.

DAFTAR PUSTAKA
EDISON THOMAS, 2017. Metode Mengajar, Bandung: Kalam Hidup
(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=702661), Diaksese Sabtu, 23 April 2019, Jam.
22.00

(http://escaeva.com), Diaksese Sabtu, 23 April 2019, Jam. 22.00

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 12


Yorince Tefa, Orias Banakari, dan Efrawim Kambnani

(Ps://www.kajianpustaka).com, Diakses Rabu, 27 Maret 2019 Jam; 02.39 wita

Di Presentasikan Oleh Kelompok 8 Mahasiswa Kelas D semester VI STAKN KupangPage 13

Potrebbero piacerti anche