Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Berdasarkan hasil telaah dan kajian Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Aliyah
Pondok Pabelan, dengan pertimbangan dari komite Madrasah dan rekomendasi Pengawas
Madrasah maka dengan ini dinyatakan berlaku pada Tahun Pelajaran 2022/2023, selanjutnya
pada akhir tahun pelajaran akan dievaluasi keterlaksanaan dan ketercapaiannya sebagai acuan
pengembangan kurikulum pada tahun pelajaran berikutnya.
Pabelan, 2023
Mengetahui
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengan
Dengan memanjatkan puji syukur kehadlirat Allah SWT dan bersholawat untuk
Rosulullah Muhammad SAW, Tim Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KMI Pondok Pesantren Pabelan telah dapat menyelesaikan KTSP ini dengan tiada halangan
suatu apapun.
KTSP MA Pondok Pabelan ini disusun sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
pada KMI Pondok Pesantren Pabelan dalam menentukan berbagai kebijakan dan kegiatan
belajar mengajar tahun pelajaran 2023/2024 dan seterusnya, agar terencana, terarah, dan tepat
tujuan yang akan dicapai khususnya dalam mengantarkan perserta didik menjadi insan yang
Tekun Ibadah, Berakhlak karimah dan Unggul Berprestasi sebagai bekal hidup dan bekal
membangun negeri tercinta Indonesia.
Sehubungan dengan adanya masa transisi Madrasah Aliyah Pondok Pabelan menuju
SPM (Satuan Pendikan Mu’adalah) Ulya pada tahun pelajaran 2023/2024 berdasarkan ijob
SPM (Satuan Pendidikan Mu’adalah) Ulya No 6203 Tahun 2022. Peralihan MA Pondok
Pabelan menuju Satuan Pendidikan Mu’adalah (SPM) Ulya yang telah dimulai pada tahun
ajaran 2023/2024 ini akan dilaksanakan secara bertahap yaitu mulai dari kelas 4 /(kelas X), dan
selanjutnya kelas XI yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya dan seterusnya. Maka
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini, difokuskan untuk kelas XI dan
XII yang saat ini masih berstatus Madrasah.
Dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini kami berupaya
semaksimal mungkin menyajikan konsep, perangkat, serta strategi yang ideal, namun karena
berbagai keterbatasan yang ada pada kami kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi kelancaran
terbitnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran 2023/2024 ini,
diucapkan terima kasih.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan hukum KTSP 2
1.3. Tujuan Pengembangan KTSP 4
1.4. Prinsip Pengembangan KTSP 5
1.5. Acuan Operasional KTSP 7
1.6. Karakteristik Madrasah
1.6.1 Karakteristik Sosial 9
1.6.2 Karakteristik Budaya 10
1.6.3 Peserta didik 11
LAMPIRAN
1. KI/KD
2. SK Tim Pengembang Kurikulum
3. SK Kriteria Ketuntasan Minimal
4. SK Kriteria Kenaikan Kelas
5. Tata Tertib, peraturan akademik lainnya
6. SK Pembagian Tugas Mengajar, Tugas Tambahan, Bimbingan, Ekstra Kurikuler
REKOMENDASI PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
MA PONDOK PABELAN
KABUPATEN MAGELANG
LEMBAR VALIDASI
KTSP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Setelah dilakukan validasi secara cermat dengan instrumen validasi yang telah disesuaikan
dengan regulasi yang berlaku, maka Rancangan KTSP :
Magelang,
Pengawas Madya
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 63 tahun
2014 tentang pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 111 tahun
2014 tentang bimbingan konseling
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 55 tahun
2014 tentang masa orientasi siswa;
14. Permendikbud Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Pembelajaran oleh
Pendidik, Sekolah, dan Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;
22. Juknis Dirjen Pendis No 6982 Tahun 2019 tentang Petunjuk teknis Penyusunan n
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Aliyah.
23. Peraturan Menteri Agama RI No. 90 tahun 2013 tentang Penyelengaraan Pendidikan
Madrasah
24. Peraturan Menteri Agama RI No. 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah 2013
mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab.
25. KMA 183 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab pada Madrasah
26. KMA 184 tahun 2014 tentang Implementasi Struktur Kurikulum di Madrasah
27. Surat Keputusan Dirjen No. 481 Tahun 2015 Tentang penetapan madrasah
pendampingan kurikulum 2013;
28. PMA Nomor 58 Tahun 2018 tentang Tugas Kepala Madrasah;
29.SK Dirjen Pendis No.DJ.I/DT.I.I/166/2012 tentang Penghitungan Beban Kerja Guru;
30. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dan Menengah 2017;
31. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara
Jawa;
32. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda
No. 9 tahun 2012
33. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/14995 tanggal
4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk jenjang
pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/ MTs, SMA/SMALB/MA, dan SMK/MAK
Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah;
34. SK Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Nomor 3001 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023;
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
ekstar kurikuler secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar subtansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan
akademik dan keterampilan vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang, serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
2.1. Visi
Madrasah Aliyah Pondok Pabelan sebagai lembaga pendidikan menengah berciri
khas Islam perlu mempertimbangkan harapan murid, orang tua murid, lembaga pengguna
lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Aliyah Pondok
Pabelan juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah
Aliyah Pondok Pabelan ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut:
Indikator Visi:
a. Terwujudnya generasi ummat yang mampu membaca Alqur’an dengan baik dan benar
(Tartil).
b. Terwujudnya genarasi ummat yang tekun melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah
c. Terwujudnya generasi ummat yang santun dalam bertutur dan berperilaku
d. Terwujudnya generasi ummat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.
2.2. Misi
1. Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk melaksanakan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah diniyah, kemandirian, dan
kebebasan
3. Mendidik dan mengantarkan santri untuk mampu mengenal jati diri dan lingkungannya,
serta mempunyai motifasi dan kemampuan untuk mengembangkan diri sesui dengan
prilaku hidupnya.
4. Mendidik dan mempersipkan santri untuk menjadi manusia mandiri dan berkhidmad
kepada masyarakat, agama, nusa dan bangsa.