Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
INSTALASI GIZI
Sampul Judul
Daftar Isi ........................................................................... ii
ii
B.IGZ.041.04 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Instalasi Gizi ........... 58
B.IGZ.042.04 Pengendalian Serangga dan Tikus ............................................... 63
B.IGZ.043.04 Pembuangan Sampah Dapur ........................................................ 65
B.IGZ.044.04 Pembersihan Lingkungan Instalasi Gizi ...................................... 66
B.IGZ.045.04 Penggunaan Pisau Dapur ............................................................. 68
B.IGZ.046.04 Penggunaan Talenan .................................................................... 71
B.IGZ.047.04 Membersihkan Troli Makanan..................................................... 72
B.IGZ.048.04 Membersihkan Kompor Gas ........................................................ 74
B.IGZ.049.04 Pencucian Blender ....................................................................... 75
B.IPS.027.11 Penggunaan Lemari Es ................................................................. 76
B.IPS.029.11 Penggunaan Ketel Air Panas ........................................................ 77
B.IPS 030.11 Penggunaan Blender ..................................................................... 78
B.IPS.031.11 Penggunaan Kompor Gas ............................................................. 79
B.IPS.032.11 Penggunaan Oven ......................................................................... 80
B.IPS.033.11 Penggunaan Mixer Kue ................................................................ 81
B.IPS.034.11 Penggunaan Rice Cooker.............................................................. 83
B.IPS.035.11 Penggunaan Mesin Roti ................................................................ 84
B.IPS.036.11 Pemeliharaan Blender ................................................................... 85
B.IPS.037.11 Pemeliharaan Lemari Es ............................................................... 86
B.IPS.038.11 Pemeliharaan Freezer.................................................................... 87
B.IPS.039.11 Pemeliharaan Kompor Gas dan Regulator Gas ............................ 89
B.IPS.040.11 Pemeliharaan Alat Magic Com ..................................................... 91
B.IPS.041.11 Pemeliharaan Tong Air Panas ...................................................... 93
B.IPS.042.11 Pemeliharaan Mesin Roti.............................................................. 94
B.IPS.043.11 Pemeliharaan Mixer Kue .............................................................. 95
B.IPS.044.11 Pemeliharaan Oven ....................................................................... 97
A.IGZ.050.03 Edukasi/Konseling Gizi Pasien Rawat Inap ................................ 99
A.IGZ.051.09 Hygiene Penjamah Makanan ....................................................... 101
A.IGZ.052.04 Modifikasi Resep dan Menu ........................................................ 102
A.IGZ.053.04 Pembuatan F-75 dan F-100.......................................................... 104
A.IGZ.054.03 Pemeliharaan Antropometri Kit................................................... 107
A.IGZ.055.04 Pemesanan Bahan Makanan Kering ............................................ 108
A.IGZ.057.04 Pemesanan F-75 dan F-100 ......................................................... 109
A.IGZ.058.04 Pemesanan Produk Susu .............................................................. 111
A.IGZ.059.04 Pendokumentasian Kegiatan Asuhan Gizi Terstandar ................ 112
A.IGZ.061.04 Penggunaan Food Analysis Software .......................................... 113
iii
A.IGZ.062.04 Pengisian Kartu Stok ................................................................... 114
A.IGZ.062.04 Pengisian Suhu Air Panas Untuk Mencuci Peralatan Makan ...... 115
iv
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.001.03 B.IGZ.001.03 ½
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
PENGERTIAN Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) adalah suatu metode pemecahan
masalah yang sistematis. Ahli gizi menggunakan cara berfikir kritisnya dalam
membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan
gizi, sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang aman, efektif dan berkualitas.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Proses Asuhan
Gizi Terstandar rawat jalan dan rawat inap Rumah Sakit Suaka Insan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 293/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Gizi
3. SK Nomor: 294/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Panduan Kriteria Risiko
Nutrisional
4. SK Nomor: 349/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Asuhan Gizi
1. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) di laksanakan sesuai dengan layanan
yang tersedia di RS Suaka Insan dengan tidak membeda-bedakan pasien
2. Pasien yang dilayani adalah pasien rawat inap yang memerlukan asuhan gizi
berdasarkan skrining, rawat jalan atas rujukan DPJP dan yang datang atas
keinginan sendiri
3. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) meliputi:
1) Assesment Gizi
PROSEDUR a. Antropometri
b. Biokimia
c. Klinis/fisik
d. Dietary history
e. Riwayat personal
5
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.001.03 B.IGZ.001.03 2/2
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
2) Diagnosa Gizi
a. Problem (masalah)
b. Etiologi (penyebab)
c. Sign/symptom (tanda dan gejala)
3) Intervensi Gizi
a. Perencanaan
b. Implementasi
PROSEDUR c. Rencana edukasi
4) Monitoring dan Evaluasi
a. Respon dari intervensi
b. Perbandingan dari monitoring
5. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) dilakukan oleh tenaga Gizi minimal
berpendidikan D3 Gizi
6. Acuan yang digunakan dalam informasi diet berdasarkan leaflet dan Panduan
Asuhan Gizi RS Suaka Insan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Poliklinik
6
SKRINING GIZI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.002.03 B.IGZ.002.03 1/2
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
PENGERTIAN Adalah proses identifikasi adanya resiko malnutrisi akibat penyakit pada pasien
baru secara cepat dan tepat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui tingkat resiko
malnutrisi pasien baru sedini mungkin, sehingga pasien yang beresiko malnutrisi
dapat segera dikaji masalah gizinya dan mendapat intervensi gizi yang tepat
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 294/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Panduan Kriteria Risiko
Nutrisional
1. Perawat UGD melakukan asesmen awal kepada semua pasien baru termasuk
di dalamnya data BB, TB pasien yang ditulis di form pengkajian
keperawatan awal dalam 24 jam sejak pasien masuk RS untuk pasien
tertentu yang tidak dapat berdiri dapat ditanyakan secara langsung kepada
pasien atau dengan mengukur LILA (lingkar lengan atas) dan ULNA
2. Selanjutnya perawat/bidan ruangan melakukan skrining gizi yang terdapat
dalam lembar asesmen awal keperawatan pasien rawat inap yaitu
Malnutrition Screening Tool (MST) untuk pasien dewasa > 18 tahun dan
Screening Tool For Risk Of Impaired Nutritional Status And Growth
(STRONGKIDS) untuk anak usia 0 – 18 tahun dan skrining maternitas
PROSEDUR
khusus ruang kebidanan
3. Perawat menentukan tingkat resiko malnutrisi pasien berdasarkan nilai skor
dari hasil skrining tersebut
4. Ahli gizi secara aktif akan melihat hasil skrining gizi dan status gizi yang
telah dilakukan oleh perawat
7
SKRINING GIZI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.002.03 B.IGZ.002.03 2/2
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
5. Selanjutnya ahli gizi akan melakukan asesmen / pengkajian gizi pada pasien
dengan kriteria resiko malnutrisi sedang dan tinggi (berdasarkan asesmen
awal) dan pasien dengan diagnosis penyakit berat dalam waktu 2 x 24 jam
PROSEDUR setelah dilakukan skrining
6. Skrining ulang akan dilakukan setelah 7 hari untuk pasien dengan kriteria
resiko malnutrisi rendah
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
8
PENGKAJIAN GIZI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.004.03 B.IGZ.004.03 1/3
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
9
PENGKAJIAN GIZI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.004.03 B.IGZ.004.03 2/3
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
2) Biokimia
Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium terkait gizi dari rekam medis
dan menyimpulkannya sesuai cut off yang digunakan, dan
mencantumkan tanggal pemeriksaan lab.
3) Fisik dan klinis
Mencatat hasil pemeriksaan fisik maupun klinis (tensi, nadi, respirasi,
suhu dan lainnya) terkait gizi dari rekam medis dan menyimpulkan
hasilnya
4) Dietary atau riwayat gizi dahulu dan sekarang
Melakukan wawancara singkat mengenai kebiasaan makan pasien
sebelum masuk Rumah Sakit (dapat dilakukan pada saat melakukan
konseling gizi atau memberikan edukasi gizi) berupa:
a. Berapa kali makan dalam sehari
PROSEDUR
b. Makanan pokok yang biasa dikonsumsi dan porsinya
c. Lauk hewani yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
d. Lauk nabati yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
e. Sayuran yang sering dikonsumsi dan cara pengolahannya
f. Kebiasaan konsumsi buah
g. Kebiasaan minum dan porsinya
h. Kebiasaan jajan atau ngemil serta aktifitas / kebiasaan olahraga
5) Riwayat Personal
a. Riwayat obat-obatan yang digunakan dan suplemen yang
dikonsumsi.
b. Sosial budaya yaitu status sosial ekonomi, budaya, kepercayaan atau
agama, situasi rumah, dukungan pelayanan kesehatan dan sosial serta
hubungan sosial.
10
PENGKAJIAN GIZI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.004.03 B.IGZ.004.03 3/3
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
11
PEMBERIAN EDUKASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.008.04 B.IGZ.008.04 1/2
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
12
PEMBERIAN EDUKASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.008.04 B.IGZ.008.04 2/2
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
7. Meminta tanda tangan pasien atau keluarga sebagai bukti telah mendapatkan
edukasi gizi dari ahli gizi
PROSEDUR
8. Setelah selesai petugas melakukan kebersihan tangan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
13
PENYUSUNAN MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses penyusunan menu yang akan diolah untuk memenuhi selera
konsumen/pasien dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang
14
PENYUSUNAN MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
15
PEMESANAN DIET PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu kegiatan menentukan diet pasien dari pengkajian data sekunder pasien
yang berkaitan dengan gizi sampai dengan evaluasi diet untuk mempercepat
proses penyembuhan dan memperpendek hari rawat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar tersedianya makanan/diet yang
sesuai dengan penyakit dan kondisi pasien
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 349/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Asuhan Gizi
1. Semua pasien baru, diet awal masuk rumah sakit ditentukan dokter jaga atau
DPJP
2. Jika tidak ada instruksi maka perawat dan ahli gizi berhak menentukan diet
awal pasien berdasarkan data sekunder/kondisi pasien kemudian melapor
kepada DPJP
3. Pemesanan diet dilakukan melalui telepon untuk diet siang dan sore
sementara untuk pagi hari perawat dinas malam menulis pada lembar daftar
permintaan diet pasien kemudian diserahkan ke instalasi gizi
PROSEDUR
4. Petugas distribusi shift pagi mengecek kesesuaian antara lembar daftar
permintaan diet pasien dengan papan daftar diet di instalasi gizi
5. Ahli gizi mengecek kembali lembar daftar permintaan diet kemudian berhak
mengubah jika tidak sesuai
6. Semua perubahan yang berkaitan dengan pemesanan diet dilaporkan kepada
bagian pengolahan agar menyiapkan makanan sesuai dengan instruksi
16
PEMESANAN DIET PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
7. Ahli gizi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap diet yang diberikan
PROSEDUR dan melakukan perubahan diet jika diperlukan selama masa perawatan
17
PENGOLAHAN DIET CAIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses pembuatan diet cair yang terdiri dari cair jernih (air buah, teh, sirup,
kaldu), kental (bubur saring, jus buah) dan penuh (saring encer, produk susu)
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pasien yang belum bisa atau
mengalami kesulitan mengunyah, menelan, pasien dengan penggunaan selang
NGT dapat terpenuhi nutrisinya dan meringankan kerja saluran cerna
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
3. SK Nomor: 356/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pengolahan Bahan
Makanan
4. SK Nomor: 357/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Penyajian Bahan
Makanan
Cara kerja :
1. Petugas melakukan kebersihan tangan
2. Petugas pengolahan menyiapkan bahan yang diperlukan sesuai dengan
standar resep dan jumlah pasien dengan kategori diet cair kecuali produk
susu
3. Petugas pengolahan memasak bahan yang sudah disiapkan
PROSEDUR 4. Petugas distribusi menghaluskan bahan yang sudah dimasak
5. Petugas distribusi menyajikan diet sesuai dengan permintaan diet dan di
distribusikan ke pasien
6. Khusus untuk produk susu ahli gizi hanya menakar sesuai permintaan
sementara pengenceran dilakukan di ruang perawatan pasien sesuai jadwal
pemberian
18
PENGOLAHAN DIET CAIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
19
STANDAR PORSI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam berat
bersih untuk setiap jenis hidangan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar memudahkan dalam menghitung
jumlah kebutuhan bahan makanan dan proses penyajian
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
3. SK Nomor: 356/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pengolahan Bahan
Makanan
4. SK Nomor: 357/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Penyajian Bahan
Makanan
VVIP A B C D, ICCU, VIP, KELAS IA
Bahan Makanan Berat (gr) Satuan Penukar
PAGI:
Makanan Pokok 150 1½p
Lauk Hewani 50 1p
Lauk Nabati 25 1p
Sayur 50 1p
Makanan Selingan 50 1p
PROSEDUR
SIANG:
Makanan Pokok 200 2p
Lauk Hewani 50 1p
Lauk Nabati 50 2p
Sayur 50 1p
Ekstra 50 1p
Buah/jus/air buah 100 1p
20
STANDAR PORSI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
SORE:
Makanan Pokok 200 2p
Lauk Hewani 50 1p
Lauk Nabati 50 2p
Sayur 50 1p
Ekstra 50 1p
Buah/jus/air 100 1p
SIANG:
Makanan Pokok 200 2p
Lauk Hewani 50 1p
Lauk Nabati 50 2p
Sayur 50 1p
Buah/jus/air buah 100 1p
SORE:
Makanan Pokok 200 2p
Lauk Hewani 50 1p
Lauk Nabati 50 2p
Sayur 50 1p
Buah/jus/air 100 1p
21
STANDAR PORSI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
Saring Encer
Makanan Pokok 30 1/3p
Lauk Hewani 30 ½p
Lauk Nabati 10 ½p
PROSEDUR
Sayur 30 1/3p
MPASI sama dengan bahan untuk pembuatan saring kental dan encer, yang
membedakan adalah tekstur, yaitu :
1. 6-8 bulan bubur halus, lembut, cukup kental
2. 9-11 bulan dicincang halus atau disaring kasar, finger food
3. ≥12 bulan makanan lunak/biasa, seperti pasien dewasa
22
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Kegiatan menghitung dan mencatat jumlah dan jenis bahan makanan yang
diperlukan berdasarkan siklus menu, standar bahan makanan, jenis diet dan
jumlah konsumen yang dilayani (pasien, dokter dan direktur RS)
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menentukan taksiran
kebutuhan bahan makanan sehingga tidak terjadi kelebihan/kekurangan yang
banyak pada saat penyajian
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 354/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Penyaluran Bahan Makanan,
Pengawasan dan Pengendalian Mutu
3. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
4. SK Nomor: 356/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pengolahan Bahan
Makanan
1. Petugas distribusi merekap jumlah pasien dan jenis diet pada papan tulis
yang tersedia
2. Petugas pengolahan mencatat dan menghitung bahan yang akan dikeluarkan
PROSEDUR berdasarkan siklus menu, jenis diet, jumlah pasien pada papan tulis dan
dokter yang akan dilayani
3. Hasil perhitungan tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengeluarkan
bahan yang diperlukan dan pemesanan bahan harian kepada pemasok
23
PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Perencanaan anggaran belanja adalah gambaran taksiran biaya sebagai dasar
untuk permintaan biaya operasional ke bagian keuangan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memperkirakan kebutuhan
anggaran belanja mingguan atau bulanan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 350/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Perencanaan Menu
1. Kepala bagian merekap jumlah dan jenis bahan/barang yang diminta
2. Kepala bagian mengecek rekapan harian/bulanan sebelumnya untuk melihat
harga bahan/barang
3. Kepala bagian menghitung jumlah kebutuhan anggaran belanja dan
menyerahkan ke bagian keuangan
PROSEDUR
4. Bagian keuangan mengecek kebutuhan anggaran belanja yang telah
diserahkan
5. Bagian keuangan menyerahkan dana kepada kepala bagian, untuk belanja
besar diserahkan 1 atau 2 bulan sekali sementara untuk belanja harian
diserahkan sebanyak 2 kali dalam 1 minggu
24
PEMBERITAHUAN PASIEN BARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
25
PEMBERITAHUAN PASIEN BARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
c. Makan malam : Jika pasien masuk di atas jam 18.00 WITA, makan
malam tidak dapat di distribusikan ke pasien kecuali dengan keadaan
PROSEDUR tertentu
26
PEMBERIAN LABEL DIET PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO
PENGERTIAN Memberikan informasi yang memuat identitas pasien dan diet yang
didistribusikan kepada pasien melalui selembar kertas kecil dan meletakkannya
pada nampan atau tray makanan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kesalahan
pemberian diet pasien dan mempermudah identifikasi pasien saat pendistribusian
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 358/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Pendistribusian Makanan
Cara kerja :
1. Petugas distribusi menyiapkan label makanan pada kertas dengan format
yang sudah disediakan sesuai dengan diet masing-masing pasien yang tertera
pada lembar pemesanan diet pasien atau papan diet
PROSEDUR
Label makanan utama Label makanan selingan
Label susu
27
PEMBERIAN LABEL DIET PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
28
PEMESANAN BAHAN MAKANAN BASAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Kegiatan penyusunan order bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman
menu dengan memperhitungkan jumlah pasien yang dilayani
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar tersedianya daftar pesanan
bahan makanan sesuai standar atau spesifikasi yang telah ditetapkan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 351/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Pemesanan dan Pembelian
Bahan Makanan
29
PEMBELANJAAN BAHAN MAKANAN BASAH DAN KERING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Membeli bahan makanan sesuai dengan permintaan pada lembar bon pemesanan
bahan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar tersedianya bahan makanan
basah dan kering sehingga menghemat waktu dalam proses persiapan bahan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 351/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Pemesanan dan Pembelian
Bahan Makanan
30
PEMBELANJAAN BAHAN MAKANAN BASAH DAN KERING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
31
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Kegiatan pengecekan bahan makanan yang datang oleh penerima bahan/ahli gizi
1. Ahli gizi menerima setiap bahan makanan yang datang (bahan makanan
basah, bahan makanan kering, produk susu)
2. Ahli gizi mengecek kesesuaian jumlah, jenis dan tanggal kadaluarsa bahan
yang datang, jika ada yang tidak sesuai ahli gizi melapor ke kepala bagian
agar menghubungi pihak pemasok untuk pergantian bahan
3. Pemasok melapor ke ahli gizi/kepala bagian jika bahan yang dipesan tidak
PROSEDUR
tersedia
4. Ahli gizi mencatat bahan yang datang pada buku penerimaan bahan/barang
dan memasukannya ke dalam kartu stok
5. Bahan makanan yang sudah diterima akan disalurkan langsung ke bagian
pengolahan atau di simpan di gudang penyimpanan
32
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara dan menangani bahan makanan
basah
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar kualitas bahan makanan tetap
terjaga dan mencegah terjadinya proses kerusakan dan pembusukan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 353/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Penyimpanan Bahan
Makanan
33
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara kualitas dan menangani bahan
makanan kering sesuai dengan karakteristik bahan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar kualitas bahan makanan tetap
terjaga dan mencegah terjadinya proses kerusakan dan pembusukan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 353/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Penyimpanan Bahan
Makanan
34
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Kegiatan menyiapkan bahan makanan dan bumbu, sebelum melalui proses
pemasakan/pengolahan. Adapun kegiatan dalam persiapan bahan makanan
meliputi semua perlakuan pada saat bahan diterima, dikupas, dibersihkan dari
bagian yang tidak dapat dimakan , dicuci, dipotong dan direndam.
Menyediakan bumbu masakan dan bahan makanan yang sesuai dengan menu,
standar resep, standar bumbu, standar porsi dan jumlah pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menyediakan bahan makanan dan
bumbu masakan yang sesuai dengan menu, standar resep, standar bumbu,
standar porsi dan jumlah pasien
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
1. Persiapan Bumbu
a. Persiapan bumbu meliputi pengupasan, pembersihan, pencucian,
kemudian dihaluskan/diulek, dimemarkan, di iris tipis, digoreng,
ditumis, dan lainnya
b. Bumbu-bumbu yang sudah diolah kemudian dimasukan ke dalam toples
dan disimpan ke dalam lemari pendingin untuk digunakan sesuai
keperluan
PROSEDUR
2. Persiapan beras menjadi nasi/bubur meliputi pengeluaran beras sesuai
permintaan dan pencucian beras
3. Persiapan Lauk Hewani dan Nabati (Diutamakan karena mudah rusak)
a. Persiapan lauk hewani meliputi pembersihan, pemotongan, pencucian
kemudian untuk bahan yang sudah di simpan sebelumnya di freezer akan
dilakukan proses thawing, kecuali untuk telur hanya melalui proses
pencucian
35
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
36
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Mengolah bahan makanan yang telah disiapkan sesuai dengan siklus menu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar makanan dapat disajikan kepada
konsumen (pasien, dokter dan lainnya) sesuai dengan diet dan siklus menu
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 356/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pengolahan Bahan
Makanan
1. Petugas pengolahan menggunakan APD sesuai kebutuhan
2. Petugas pengolahan melakukan kebersihan tangan, jika menggunakan
sarung tangan lakukan kebersihan tangan sebelum memakai sarung tangan
3. Petugas pengolahan mengecek siklus menu yang akan digunakan
PROSEDUR 4. Petugas pengolahan menghitung jumlah porsi yang akan diolah
5. Proses pengolahan meliputi menggoreng, mengukus, merebus, menumis,
memanggang, dan lainnya
6. Petugas pengolahan menggunakan apd tambahan berupa sarung tangan latex
untuk mengaduk adonan menggunakan tangan
37
PENYAJIAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Menyajikan makanan yang telah diolah sesuai dengan daftar papan diet
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar makanan yang sudah diolah
dapat disajikan dan di distribusikan kepada konsumen (pasien dan dokter)
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 357/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Penyajian Makanan
1. Petugas menggunakan APD sesuai kebutuhan
2. Petugas pengolahan melakukan kebersihan tangan, jika menggunakan
sarung tangan lakukan kebersihan tangan sebelum memakai sarung tangan
3. Petugas menyajikan makanan secara berurutan mulai dari buah, nasi/bubur,
lauk pauk, dan makanan tambahan/extra (VVIP dan VIP) dan sayur
4. Petugas menggunakan centong untuk mengambil bubur, sendok nasi dan
mangkok untuk mencetak nasi, sarung tangan plastik atau penjepit untuk
mengambil makanan lainnya
5. Makanan disajikan ke dalam peralatan makan yang sudah disiapkan sesuai
38
PENYAJIAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
39
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses membagikan makanan yang telah disajikan ke seluruh pasien di ruang
perawatan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pasien dapat menikmati
makanan sesuai dengan yang telah ditetapkan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 358/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pendistribusian
Makanan
1. Petugas mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk ke ruang
perawatan
2. Petugas meminta izin untuk masuk dan menyebutkan nama
3. Petugas mengecek kesesuaian etiket diet dan identitas pasien dengan cara
menanyakan kepada pasien nama, nomor RM dan tanggal lahir
4. Jika sudah sesuai petugas meletakkan makanan di atas meja makan pasien
5. Petugas mempersilahkan pasien untuk menikmati makanan yang sudah
disajikan
6. Petugas meminta izin untuk meninggalkan ruangan dan mengucapkan salam
PROSEDUR 7. Petugas melakukan kebersihan tangan
40
PENDISTRIBUSIAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
41
PENGOLAHAN DAN PENDISTRIBUSIAN MAKANAN SELINGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
42
PENGOLAHAN DAN PENDISTRIBUSIAN MAKANAN SELINGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
43
PENYEDIAAN MAKANAN EKSTRA PETUGAS KHUSUS DAN
DINAS MALAM
SPO
PENGERTIAN Penyediaan makanan yang diberikan kepada petugas jaga malam / petugas
khusus yang karena pekerjaannya terancam kesehatannya secara mutlak (tidak
bisa dihindari) karena factor-faktor :
1. Penularan penyakit karena berada pada ruangan pasien dengan penyakit yang
menular
2. Kerusakan jaringan tubuh karena radiasi
3. Kerusakan jaringan tubuh oleh zat kimia
4. Kerusakan jaringan tubuh oleh suhu tinggi, menghirup uap gas
karbondioksida secara terus-menerus, kecelakaan kerja.
5. Infeksi nasokomial antara pasien dengan petugas secara terus menerus
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menyediakan bahan makanan
tambahan untuk petugas khusus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
rumah sakit
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
44
PENYEDIAAN MAKANAN EKSTRA PETUGAS KHUSUS DAN
DINAS MALAM
SPO
PROSEDUR
1. IGD
2. Instalasi Laboratorium
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Radiologi
UNIT TERKAIT 5. Instalasi Rawat Inap
6. Instalasi Bedah Sentral
7. Instalasi Laundry
8. IPS RS
9. Bagian Informasi dan Keamanan
45
PENYIMPANAN PRODUK SUSU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Penyimpanan produk susu adalah tata cara dan langkah-langkah yang dilakukan
dalam menempatkan atau meletakkan susu di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menjaga mutu dan stabilitas
produk susu agar tetap terjaga
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
1. Susu diterima oleh petugas gizi dari distributor dengan mengecek kondisi
fisik kemasan, masa kadaluarsa serta kesesuaian dengan SP (surat
pemesanan), jumlah dan jenis, dan menandatangani faktur penerimaan
barang
2. Susu yang sesuai standar di terima dan disusun oleh petugas gizi dengan
sistem FIFO dan FEFO
3. Susu disimpan pada suhu sesuai yang tertera pada kemasan masing-masing
PROSEDUR
produk
4. Bila pada kemasan produk tertera suhu <25oC maka susu disimpan di ruang
ber-AC
5. Bila pada kemasan tertera suhu 2-8oC maka disimpan di lemari pendingin
6. Hindarkan susu dari sinar matahari langsung
7. Tempat penyimpanan susu tidak menempel dinding dengan jarak 5 cm
8. Jauhkan dari bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3)
46
SAMPEL MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Sampel makanan adalah makanan yang diambil sedikit dan akan di uji
keamanannya jika terjadi kasus yang berkaitan dengan makanan selama 3x24
jam
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui keamanan
makanan yang di distribusikan kepada pasien
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
47
PENGAMBILAN PIRING KOTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Mengambil peralatan makan kotor atau yang telah digunakan oleh pasien
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar peralatan dapat dibersihkan dan
disiapkan untuk jadwal makan berikutnya
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
48
PENGAMBILAN PIRING KOTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
7. Setelah lengkap semua barang-barang dibawa dan minta izin kepada pasien
PROSEDUR
/keluarga untuk meninggalkan ruangan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
49
PENCUCIAN PERALATAN KOTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar seluruh peralatan makan selalu
terjaga hygiene dan sanitasi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
50
PENCUCIAN PERALATAN KOTOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
51
HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu upaya pencegahan kontaminasi makanan dan minuman dari semua bahan
berbahaya yang dapat mengurangi atau merusak kualitas dan kuantitas makanan
dan minuman yang ada di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
1. Tersedianya makanan dan minuman yang berkualitas baik dan aman
2. Menurunkan kejadian resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan
melalui makanan dan minuman
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan
makanan dan minuman
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
Aplikasi Higiene dan Sanitasi Makanan
1. Bangunan Dapur
Tersedia tempat/ruang berdasarkan fungsinya masing-masing (ruang
persiapan dan pengolahan, ruang penyajian, ruang penyimpanan bahan
makanan kering dan basah, ruang ganti pakaian, locker
2. Fasilitas, Sarana dan Prasarana
a. Tersedia pintu atau sekat atau tirai antar ruangan, tempat mencuci bahan
PROSEDUR
dan cuci tangan, air bersih, saluran limbah dan pembuangan yang baik,
insect killer dan peralatan-peralatan lainnya yang menunjang kegiatan
di Instalasi Gizi
b. Tersedianya rak, container dan lemari penyimpanan alat dan bahan
yang tertutup, mudah untuk dipindahkan dan dibersihkan
52
HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
3. Bahan Makanan
Sumbernya harus diketahui asal lokasinya secara pasti, tidak terkontaminasi,
segar, cara penanganan dan pengangkutan yang baik
4. Tenaga Penjamah Makanan
PROSEDUR Tenaga penjamah makanan secara rutin diperiksa kesehatannya sesuai
dengan kebijakan RS, rutin melakukan kebersihan tangan, patuh
menggunakan APD selama jam kerja dan menjaga kebersihan lingkungan
tempat kerja, menganjurkan untuk konsumsi tablet cacing maksimal 1 tahun
1 kali
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. PPI
53
PENCATATAN SUHU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu kegiatan mencatat dan memonitor kondisi suhu ruang dan lemari
pendingin untuk menjamin kondisi penyimpanan dan proses produksi makanan
sesuai dengan standar
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin bahwa bahan
makanan disimpan dengan baik dan aman melalui monitoring suhu
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
1. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing bahan
makanan
2. Suhu penyimpanan dilemari pendingin (kulkas), frezeer dan ruang
pendingin sebagai berikut:
a. Lemari pendingin (kulkas) : suhu 4-10 oC (sayur, buah, dll yang utuh
atau sudah di kupas)
b. Frezeer : suhu -5 s.d <-10 oC (daging, ayam, ikan, dll)
c. Ruang pendingin : suhu 16-20 oC (sayur, buah utuh belum di kupas,
PROSEDUR bawang, telur dan lainnya)
4. Di setiap tempat penyimpanan disediakan alat monitor dan formulir
pencatatan suhu
5. Formulir pencatatan suhu dibuat dalam bentuk grafik
6. Lakukan monitoring suhu dengan melihat monitor suhu dalam oC yaitu pada:
a. Shift Pagi : antara pkl. 05.00 – 10.00 Wita
b. Shift Siang : antara pkl. 10.00 – 15.00 Wita
c. Shift Sore : antara pkl 15.00 – 18.30 Wita
54
PENCATATAN SUHU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
55
PEMBERIAN TERAPI NUTRISI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemberian Terapi Nutrisi adalah rangkaian proses asuhan gizi terstandar oleh
Ahli Gizi yang diberikan kepada pasien rawat inap dengan resiko malnutrisi
berdasarkan hasil asesmen lanjut.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
1. Mengatasi masalah gizi pada pasien rawat inap beresiko malnutrisi
2. Mencegah komplikasi yang timbul akibat masalah gizi yang tidak teratasi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 293/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Gizi
3. SK Nomor: 294/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Panduan Kriteria Risiko
Nutrisional
4. SK Nomor: 349/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Asuhan Gizi
1. Ahli gizi melakukan pendataan pasien yang beresiko malnutrisi berdasarkan
hasil skrining.
2. Ahli gizi merencanakan terapi gizi dalam bentuk proses asuhan gizi
terstandar dengan melakukan pengkajian gizi, menetapkan diagnosa gizi dan
merencanakan intervensi gizi.
3. Ahli gizi menetapkan preskripsi diet sesuai rencana intervensi gizi.
PROSEDUR 4. Ahli gizi menetapkan rencana monitoring dan target yang akan dijadikan
evaluasi pada akhir terapi.
5. Ahli gizi mengkomunikasikan terapi gizi kepada dokter, perawat dan
keluarga pasien.
6. Ahli gizi memberikan terapi gizi berupa proses asuhan gizi terstandar.
56
PEMBERIAN TERAPI NUTRISI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
7. Ahli gizi mencatat proses asuhan gizi terstandar pada formulir asuhan gizi di
PROSEDUR
rekam medis.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Rawat Inap
57
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan sebagai teknik
pencegahan mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang lain yang disebut
“carrier”. APD yang digunakan masker, apron, sarung tangan, penutup kepala,
pelindung kaki, sesuai dengan keperluan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melindungi petugas Instalasi
Gizi dari kemungkinan transmisi material infeksius dilingkungan Rumah Sakit
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
1. Masker
Masker yang digunakan di Instalasi Gizi adalah masker bedah (1 lapis),
untuk petugas yang bertugas di ruang pasien dengan covid 19 menggunakan
masker 2 lapis atau N-95. Langkah-langkah menggunakan :
1) Masker digunakan selama jam dinas kecuali saat makan dan minum
2) Pastikan tangan dalam keadaan bersih
3) Ambil masker yang sudah disediakan
4) Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
PROSEDUR
5) Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat
dengan baik
6) Periksa ulang pengepasan masker
58
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
Langkah-langkah melepaskan
1) Masker dilepaskan setelah jam dinas berakhir kecuali keadaan tertentu
seperti masker yang basah dan kotor karena keringat, setelah
mengunjungi pasien dari ruang infeksius maka akan diganti secara
berkala selama jam dinas
2) Jangan sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
3) Lepaskan masker dengan memegang tali karet pada telinga atau bagian
belakang kepala untuk masker yang diikat
4) Buang ke tempat limbah infeksius
5) Lakukan kebersihan tangan
2. Apron/celemek
Langkah-langkah menggunakan :
PROSEDUR
1) Apron/celemek digunakan oleh petugas pengolahan dan distribusi
makanan selama jam dinas
2) Pastikan tangan dalam keadaan bersih
3) Pasang apron hingga menutup bagian depan tubuh sampai ke bagian
paha di atas lutut
4) Ikat tali pada bagian belakang dekat pinggang
Langkah-langkah melepaskan :
1) Lepaskan tali pengikat pada bagian belakang dekat pinggang
2) Lepaskan apron atau celemek kemudian masukan ke dalam plastik agar
di cuci
3) Pencucian dilakukan oleh masing-masing petugas instalasi gizi
4) Petugas melakukan kebersihan tangan
59
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
3. Sarung tangan
Langkah-langkah menggunakan :
1) Sarung tangan latex digunakan oleh petugas pengolahan untuk
menyentuh/mengaduk adonan makanan sementara sarung tangan plastik
digunakan oleh petugas distribusi untuk menyajikan makanan
2) Pastikan tangan dalam keadaan bersih
3) Ambil sarung tangan yang sudah disediakan dan gunakan sesuai
keperluan
4) Pasang sarung tangan hingga menutup bagian pergelangan tangan
Langkah-langkah melepaskan :
1) Lepaskan sarung tangan yang sudah kotor atau jika kegiatan yang
memerlukan sarung tangan sudah selesai dilakukan
2) Buang ke tempat sampah
PROSEDUR
3) Lakukan kebersihan tangan
60
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
Langkah-langkah melepaskan
1) Tutup kepala dilepaskan setelah jam dinas berakhir kecuali keadaan
tertentu seperti tutup kepala yang basah dan kotor karena keringat,
setelah mengunjungi pasien dari ruang infeksius maka akan diganti
secara berkala selama jam dinas
2) Tarik tutup kepala dari bagian dahi ke arah belakang kemudian masukan
ke dalam tempat limbah infeksius
3) Lakukan kebersihan tangan
5. Gaun
Langkah-langkah menggunakan :
1) Gaun hanya digunakan oleh petugas di ruang pasien dengan covid 19
2) Ambil gaun bersih dari kamar cuci/tempat laundry
PROSEDUR
3) Ikat tali dibagian belakang leher dan bagian samping pinggang
Langkah-langkah melepaskan :
1) Jangan sentuh bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung karena telah
terkontaminasi
2) Lepas tali pengikat kemudian masukan gaun yang sudah kotor pada
tempat linen kotor atau langsung dimasukan ke dalam plastik infeksius
(kuning)
3) Lakukan kebersihan tangan
61
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
62
PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN 1. Serangga dan tikus adalah semua jenis serangga dan tikus yang dapat
menularkan (vektor) atau menjadi perantara menularnya beberapa penyakit
tertentu
2. Pengendalian serangga dan tikus adalah upaya untuk mengurangi populasi
serangga tikus dan binatang pengganggu lainnya sehingga keberadaannya
tidak menjadi faktor penularan penyakit, merusak bahan pangan digudang
dan peralatan instalasi rumah sakit
TUJUAN Meningkatkan kualitas lingkungan dan derajat kesehatan lingkungan Rumah
Sakit Suaka Insan Banjarmasin guna memaksimal fungsi utama rumah sakit
sebagai tempat pelayanan kesehatan (Permenkes nomor 986 / Menkes / XI /
1992)
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
Cara fisik
1. Konstruksi rumah sakit dibuat sedemikian rupa sehingga tidak memberikan
kemungkinan berkembangbiaknya serangga dan tikus, antara lain setiap
lubang pada bangunan harus dipasang penghalang yang dapat mencegah
masuknya serangga dan tikus
2. Menjaga kebersihan sehingga tidak terjadi penumpukkan sampah maupun
PROSEDUR
sisa makanan yang dapat menjadi sarana berkembangbiaknya serangga dan
tikus
3. Setiap sarana penampungan air harus dibersihkan atau dikuras sekurang-
kurangnya seminggu sekali untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk
(Aedes Aegypty)
63
PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
Cara Kimia
1. Pengendalian serangga dan tikus dengan menggunakan pestisida harus
dilakukan dengan hati-hati (pergunakanlah pestisida yang tingkat
toxisitasnya rendah, dan penggunaan alat pelindung bagi petugas)
2. Pada ruangan khusus dan keadaan tertentu bila perlu dapat melakukan
PROSEDUR
fumigasi atau fogging
3. Dengan menggunakan bahan pestisida yang berbentuk umpan
4. Pemasangan lem tikus dan Insectkiler
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. Unit Kesling
64
PEMBUANGAN SAMPAH DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
65
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.044.04 B.IGZ.044.04 ½
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
PENGERTIAN Pembersihan lingkungan Instalasi Gizi adalah suatu proses membersihkan lingkungan
dari noda / kotoran
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
1. Kegiatan pembersihan dapur
2. Menghilangkan sisa makanan/kotoran pada lingkungan dapur (lantai,
dinding, meja, kaca/tirai pembatas dan lainnya) selama proses
penyelenggaraan makanan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
1. Pembersihan seluruh ruangan adalah tanggung jawab petugas rumah tangga,
sementara petugas di masing-masing bagian bertanggungjawab pada
bagiannya selama proses penyelenggaraan makanan
2. Petugas rumah tangga melakukan pembersihan lingkungan instalasi gizi
sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore)
3. Petugas pembersih menggunakan alat pelindung diri (APD)
4. Perlengkapan yang digunakan antara lain :
a. Sapu
PROSEDUR
b. Serok Sampah
c. Lap pel
d. Air bersih
e. Sabun/cairan pembersih dan byclin untuk pembersihan rutin
(pembersihan besar)
f. Ember
g. Tempat sampah (basah dan kering)
66
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN INSTALASI GIZI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
67
PENGGUNAAN PISAU DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pisau dapur adalah alat yang digunakan dalam persiapan dan pengolahan
makanan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menggunakan pisau agar
memudahkan kegiatan persiapan dan pengolahan makanan terutama untuk
mengupas, memotong dan mencincang
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
1. Pisau Serba Guna
Pisau ini bisa digunakan untuk memotong semua bahan makanan termasuk
buah
PROSEDUR
2. Pisau Daging
Pisau ini digunakan untuk memotong daging dan tulang
68
PENGGUNAAN PISAU DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
3. Pisau Kecil
Pisau ini digunakan untuk mengupas dan mengiris
4. Pisau Garnish
Pisau ini digunakan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu pada bahan
makanan sehingga tampilannya lebih indah
PROSEDUR
69
PENGGUNAAN PISAU DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
5. Pisau Bergerigi
Pisau ini digunakan untuk memotong roti dan kue lainnya
PROSEDUR
70
PENGGUNAAN TALENAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Talenan adalah alas yang digunakan untuk memotong, mencincang dan
sebagainya.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penggunaan talenan Untuk
mempermudah pekerjaan dalam proses persiapan bahan makanan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
Cara Kerja :
1. Siapkan talenan yang sudah bersih dan kering
2. Siapkan talenan sesuai dengan keperluan :
a. Talenan berwarna putih dan berukuran besar digunakan untuk
memotong sayuran
b. Talenan berwarna putih dan berukuran kecil digunakan untuk mengiris
bawang
PROSEDUR
c. Talenan berwarna merah/pink dan berukuran besar digunakan untuk
mencincang/memotong ayam, daging, ikan
d. Talenan berwarna biru dan berukuran besar digunakan untuk memotong
buah
3. Jika sudah selesai bersihkan talenan dan keringkan agar siap digunakan
kembali
4. Petugas melakukan kebersihan tangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
71
MEMBERSIHKAN TROLI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.047.04 B.IGZ.047.04 ½
Tanggal Terbit Tanggal Revisi
SPO
PENGERTIAN Kegiatan membersihkan alat distribusi makanan (troli) dari sisa makanan, debu
dan kotoran yang menempel saat proses pendistribusian
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga hygiene dan sanitasi
makanan saat di distribusikan dan mencegah terjadinya karat
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
1. Pembersihan rutin dilakukan setiap selesai mendistribusikan makanan
Persiapan alat :
a. APD berupa sarung tangan, celemek/apron, lap basah dan kering
b. Cairan/bubuk pembersih
Cara kerja :
a. Setelah selesai mendistribusikan makanan, petugas menggunakan APD
dan menyiapkan alat yang diperlukan
b. Keluarkan isi troli jika ada
c. Tuang cairan/bubuk pembersih pada lap basah kemudian usapkan pada
PROSEDUR
seluruh permukaan troli bagian luar dan dalam
d. Bilas kain dan ulangi jika masih ada kotoran yang menempel
e. Lap hingga kering kemudian troli diletakkan kembali ke ruang penyajian
f. Lepaskan APD dan lakukan pembersihan tangan
72
MEMBERSIHKAN TROLI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
Penyusun Pemeriksa
73
MEMBERSIHKAN KOMPOR GAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Kegiatan menghilangkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang ada pada seluruh
bagian kompor gas
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar kompor gas bersih dan awet
74
PENCUCIAN BLENDER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses membersihkan sisa bahan atau makanan yang masih menempel pada
blender
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar blender selalu dalam keadaan
bersih, kering dan tidak cepat rusak
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
Persiapan alat :
1. Spons cuci
2. Sabun pencuci piring
3. Lap pengering
Cara kerja
1. Petugas menggunakan APD
PROSEDUR 2. Lepas tabung blender dari mesin dan tempat pisau pemotong
3. Cuci bagian luar dan dalam tabung blender dan bilas hingga bersih
4. Lepas karet dari pisau pemotong, cuci karet dan tempat pisau pemotong, bilas
hingga bersih
5. Keringkan semua alat agar siap untuk digunakan kembali
6. Untuk mesin blender cukup dilap kering
7. Setelah selesai petugas melakukan kebersihan tangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
75
PENGGUNAAN LEMARI ES
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Suatu tata cara yang digunakan dalam penggunaan lemari es untuk menjaga
kualitas bahan makanan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar bahan makanan dan minuman
tidak cepat rusak, awet dan tahan lama
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
76
PENGGUNAAN KETEL AIR PANAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
77
PENGGUNAAN BLENDER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Tata cara menggunakan alat untuk menghaluskan bahan makanan atau makanan
jadi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah proses
pekerjaan dalam persiapan dan penyajian makanan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
Cara kerja :
1. Petugas menggunakan APD
2. Pastikan blender dalam keadaan bersih dan tombol kecepatan pada “0”
3. Pasang tabung blender ke pisau pemotongnya
4. Masukan stalker pada stop kontak dan posisikan tabung blender pada mesin
5. Masukkan bahan makanan yang akan diblender, jika banyak bagi menjadi
PROSEDUR beberapa bagian agar blender tidak bekerja terlalu berat
6. Pasang penutup pada tabung dan putar tombol kecepatan sesuai kebutuhan
1) Posisi 1 untuk jus, air buah dan putih telur
2) Posisi 2-3 untuk makanan saring dan bumbu
7. Setelah semua kegiatan selesai cabut stalker pada stop kontak, lakukan
pencucian pada tabung blender, untuk mesin blender cukup lap kering
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
78
PENGGUNAAN KOMPOR GAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses penggunaan alat memasak berupa kompor dengan media pembakaran
dari gas elpigi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah proses
pemasakan makanan
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
79
PENGGUNAAN OVEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses penggunaan alat memasak berupa oven dengan media pembakaran dari
gas elpigi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah proses
pemasakan makanan/kue
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
1. Petugas menggunakan APD
2. Pastikan tabung dan selang gas sudah terpasang dengan benar pada oven
3. Buka saluran gas yang mengalirkan gas ke oven dan atur volumenya
4. Hidupkan oven dengan cara memberikan percikan api kecil dibagian bawah
oven agar menyala
PROSEDUR
5. Tunggu beberapa saat sampai oven cukup panasnya
6. Masukkan makanan/kue ke dalam oven
7. Setelah selesai tutup saluran gas agar api oven mati
8. Bersihkan oven untuk pemakaian selanjutnya
9. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
80
PENGGUNAAN MIXER KUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Tata cara penggunaan alat untuk mencampur bahan adonan yang biasanya
digunakan untuk pembuatan kue
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mempermudah proses
pekerjaan dalam persiapan adonan kue
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
Cara kerja
1. Petugas menggunakan APD
2. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi “0”
3. Masukkan kedua pengaduk adonan pada lubangnya dengan tepat hingga
terdengar suara “klik”
4. Tusukkan steker/tusuk kontak pada stop kontak sumber listrik
5. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi “1/2/3” sesuai
kecepatan yang diinginkan
6. Jika adonan yang akan di mixer banyak, bagi adonan menjadi beberapa
bagian
PROSEDUR 7. Setelah selesai, lepaskan “tusuk kontak” pada stop kontak
8. Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali body/mesin
mixer segera setelah digunakan agar tidak berjamur
9. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan
81
PENGGUNAAN MIXER KUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
10. Body/mesin mixer tidak boleh dicuci karena terdapat rangkaian kelistrikan
PROSEDUR
mixer
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
82
PENGGUNAAN RICE COOKER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Proses penggunaan penanak nasi dalam jumlah banyak untuk pasien
83
PENGGUNAAN MESIN ROTI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Tata cara penggunaan alat untuk mencampur bahan adonan yang biasanya
digunakan untuk pembuatan roti
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mempermudah proses pekerjaan
dalam persiapan adonan roti
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
Cara kerja
1. Petugas menggunakan APD
2. Persiapkan bahan-bahan adonan roti
3. Tusukkan “tusuk kontak” pada stop kontak sumber listrik
PROSEDUR
4. Masukkan semua bahan adonan roti ke dalam mesin roti
5. Setelah selesai, lepaskan “tusuk kontak” pada stop kontak
6. Bersihkan mesin roti setelah selesai digunakan hingga bersih, dan kering
7. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
84
PEMELIHARAAN BLENDER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
85
PEMELIHARAAN LEMARI ES
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
86
PEMELIHARAAN FREEZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di instalasi gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeliharaan alat yang ada di
instalasi gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
1. Persiapkan alat, bahan dan APD yang diperlukan (kain lap (basah dan
kering), sikat halus, ember, sarung tangan, celemek/apron
2. Sebelum melakukan pembersihan, keluarkan semua bahan yang ada di
dalam freezer ke tempat penyimpanan sementara
3. Mematikan aliran tegangan listrik pada freezer dengan mencabut stop
kontak dan biarkan sampai es/salju meleleh
4. Bersihkan dan lap hingga kering bagian dalam dan luar freezer
5. Pastikan kabel, freezer dan tempat pembuangan air sudah dalam keadaan
bersih dan kering sebelum digunakan kembali
PROSEDUR
6. Petugas mengisi data pembersihan pada kartu pembersihan freezer
7. Pembersihan dilakukan setiap 2 minggu sekali
8. Jika terjadi gangguan atau kerusakan maka akan dilaporkan dan ditangani
oleh petugas IPS RS
9. Perbaikan atau pergantian alat dilakukan segera agar tidak menghambat
kegiatan operasional
10. Buat permintaan alat atau pergantian alat jika diperlukan setelah ada
informasi dari bagian IPS-RS
87
PEMELIHARAAN FREEZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
88
PEMELIHARAAN KOMPOR GAS DAN REGULATOR GAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
1. Pastikan kompor gas dan regulator terhubung dengan benar dan dapat
berfungsi dengan baik
2. Bersihkan body kompor gas setiap hari dengan menggunakan lap dan
cairan/bubuk pembersih
3. Bersihkan lubang pengapian setiap sebulan sekali untuk menghindari
sumbatan pada mata api
4. Cek regulator dan selang LPG sebelum, saat dan setelah digunakan untuk
mencegah terjadinya kebocoran gas
PROSEDUR 5. Apabila terjadi kebocoran dan kerusakan, lapor kepada bagian IPS-RS agar
dilakukan pengecekan
7. Perbaikan atau pergantian alat dilakukan segera agar tidak menghambat
kegiatan operasional, jika perlu dapat dilakukan pemanggilan teknisi dari
pihak penjual alat tersebut
8. Buat permintaan alat atau pergantian alat jika diperlukan setelah ada
informasi dari bagian IPS-RS atau dari pihak teknisi
89
PEMELIHARAAN KOMPOR GAS DAN REGULATOR GAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
90
PEMELIHARAAN ALAT MAGIC COM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
91
PEMELIHARAAN ALAT MAGIC COM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
92
PEMELIHARAAN TONG AIR PANAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
93
PEMELIHARAAN MESIN ROTI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
Cara kerja
1. Bersihkan mesin roti setelah selesai penggunaan mesin roti dengan
menggunakan lap bersih dan sabun cuci piring
PROSEDUR 2. Bilas mesin roti dengan lap bersih dan air, pastikan tidak ada sisa sabun yang
menempel
3. Setelah bersih, mesin roti disimpan rapi pada tempat penyimpanan
4. Petugas melepaskan APD dan melakukan pembersihan tangan
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
94
PEMELIHARAAN MIXER KUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
95
PEMELIHARAAN MIXER KUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
96
PEMELIHARAAN OVEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
PENGERTIAN Pemantauan fungsi dan perawatan peralatan yang masih berfungsi untuk
menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeliharaan alat yang ada di
Instalasi Gizi
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 tentang Pedoman Pelayanan Gizi
97
PEMELIHARAAN OVEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
SPO
1. Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT
2. IPS-RS
98
EDUKASI/KONSELING GIZI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.050.03 0 1/2
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
99
EDUKASI/KONSELING GIZI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.050.03 0 2/2
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
100
HYGIENE PENJAMAH MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.051.09 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
101
MODIFIKASI RESEP DAN MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.052.04 0 ½
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Perubahan dalam konsistensi nilai energi dan zat gizi, bentuk/tekstur, bahan dari
PENGERTIAN
yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu atau karena kelangkaan bahan
Sebagai acuan dalam memberikan menu yang sesuai dengan kebutuhan energi
dan zat gizi pasien dengan kebutuhan khusus, meningkatkan daya terima, dan
TUJUAN
memberikan alternatif menu pada saat terjadi kelangkaan bahan pangan dan
untuk pasien yang memiliki alergi terhadap makanan
1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 Pedoman Pelayanan Gizi
2. SK Nomor: 351/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pemesanan dan
pembelian Bahan Makanan
KEBIJAKAN 3. SK Nomor: 355/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Persiapan Bahan
Makanan
4. SK Nomor: 356/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Pengolahan Bahan
Makanan
1. Modifikasi resep dan menu dilakukan jika ada instruksi dari nutrisionis/ahli
gizi atau dari masing-masing ruang rawat inap atau jika terjadi kelangkaan
bahan di pasaran
2. Nutrisionis/ahli gizi melaporkan ke petugas pengolahan mengenai
modifikasi resep dan menu yang diperlukan, untuk kelangkaan bahan jika
pemasok melaporkan kepada nutrisionis/ahli gizi yang bertugas memesan
PROSEDUR bahan maka segera memberitahu ke petugas pengolahan agar memodifikasi
resep atau menu yang harus disiapkan
3. Modifikasi resep dan menu berlaku untuk makanan utama dan selingan
102
MODIFIKASI RESEP DAN MENU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.052.04 0 2/2
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
4. Selain itu resep dan menu juga dapat dimodifikasi lebih spesial pada saat
PROSEDUR hari-hari besar keagamaan
103
PEMBUATAN F-75 DAN F-100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.053.04 0 1/3
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
F-75 dan F-100 adalah formula terapeutik yang merupakan formula rendah
PENGERTIAN protein, rendah laktosa, mengandung zat gizi makro dan mikro seimbang
untuk memastikan kondisi stabil pada balita
F-75 diberikan selama 1-2 hari atau lebih pada fase stabilisasi, sedangkan F-
TUJUAN
100 diberikan 3-7 hari pada fase transisi
1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 Pedoman Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN 2. SK Nomor: 347/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Tatalaksana Gizi
Buruk
1. F-75
Nilai gizi
Energi Kkal 750 750
Protein Gram 9 11
104
PEMBUATAN F-75 DAN F-100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.053.04 0 2/3
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Cara membuat:
Hitung jumlah energi dan protein sesuai dengan kebutuhan balita, jika
ada instruksi DPJP maka mengikuti perhitungan dari DPJP
Hitung kebutuhan bahan dengan membagi takaran bahan standar
dengan nilai energi dan protein standar, hasil tersebut dapat digunakan
sebagai pengali
Petugas menggunakan APD dan melakukan kebersihan tangan.
Timbang bahan sesuai dengan perhitungan
Campurkan semua bahan kering kecuali mineral mix dan ratakan,
tambahkan minyak sayur sedikit demi sedikit setelah tercampur
timbang bahan siap pakai F-75 kemudian bagi hasil timbangan dengan
frekuensi pemberian dalam 24 jam
PROSEDUR Setelah di bagi, masukan ke dalam plastic klip, tempel etiket/label pada
bungkus luar formula
F-75 di distribusikan kepada pasien dan dijelaskan oleh ahli gizi
mengenai, bahan yang digunakan, cara penyeduhan dan jam pemberian
105
PEMBUATAN F-75 DAN F-100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.053.04 0 3/3
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
2. F-100
106
PEMELIHARAAN ANTROPOMETRI KIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.054.03 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
107
PEMESANAN BAHAN MAKANAN KERING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.055.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
108
PEMESANAN F-75 DAN F-100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.057.04 0 1/2
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
F-75 dan F-100 adalah formula yang diberikan untuk anak dengan diagnosa
PENGERTIAN
khusus seperti gizi buruk, stunting, dan wasting di bawah pengawasan DPJP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memesan formula khusus
TUJUAN
pada anak dengan kasus gizi buruk, stunting dan wasting
1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 Pedoman Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN 2. SK Nomor: 347/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Tatalaksana Gizi
Buruk
Cara kerja:
1. Perawat ruangan menulis instruksi diet dari DPJP pada lembar permintaan
diet pasien atau nutrisionis/ahli gizi secara aktif membaca instruksi diet
dari DPJP dalam rekam medis
2. Nutrisionis/ahli gizi melakukan serangkaian asuhan gizi terstandar untuk
memberikan intervensi diet yang sesuai, jika sudah terdapat perhitungan
energi dan zat gizi dari DPJP maka nutrisionis/ahli gizi mencatat dan
menterjemahkan agar disiapkan sesuai instruksi
3. Jika nutrisionis/ahli gizi menghitung kebutuhan secara mandiri maka harus
PROSEDUR
mengkomunikasikan hasil perhitungan dan jadwal pemberian kepada
DPJP, setelah disetujui selanjutnya dikomunikasikan kepada perawat
ruangan
4. Nutrisionis/ahli gizi menjelaskan kepada pasien mengenai komposisi, cara
pemberian dan jadwal pemberian diet
109
PEMESANAN F-75 DAN F-100
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.057.04 0 2/2
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
110
PEMESANAN PRODUK SUSU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.058.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Cara kerja:
1. Nutrisionis/ahli gizi menerima pemesanan produk susu dari ruang
perawatan atas instruksi dokter atau keperluan nutrisi pasien
2. Nutrisionis/ahli gizi melakukan kebersihan tangan
3. Nutrisionis/ahli gizi mengeluarkan produk susu dan menimbang sesuai
instruksi dokter atau kondisi pasien dan dimasukan ke dalam plastik klip
4. Nutrisionis/ahli gizi menempel label/etiket yang berisi identitas pasien
PROSEDUR
(nama, nomor RM/tgl lahir), dosis/takaran dan jam pemberian pada kotak
luar produk susu
5. Produk susu di distribusikan ke ruang perawatan sesuai identitas
6. Produk susu tertentu yang tidak perlu di timbang langsung di distribusikan
ke ruang perawatan
7. Penyajian produk susu dilakukan oleh perawat atau keluarga pasien di
ruang perawatan sesuai dengan instruksi yang di tulis
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Rawat Inap
111
PENDOKUMENTASIAN KEGIATAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.059.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Cara kerja:
1. Nutrisionis/ahli gizi menyelesaikan kegiatan asuhan gizi terstandar
2. Serangkaian kegiatan yang sudah dilakukan, didokumentasikan ke dalam
rekam medis pasien pada lembar cppt dalam bentuk ADIME, tanda tangan
PROSEDUR edukasi gizi pada lembar edukasi, tanda tangan discharge planning pada
saat pasien hendak pulang
3. Setelah selesai dan lengkap, semua lembar berkaitan di susun kembali
secara berurutan dalam rekam medis pasien
112
PENGGUNAAN FOOD ANALYSIS SOFTWARE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.061.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
PENGERTIAN 1. Nutrisurvey
2. Nutri2008
Nutriclin
Sebagai acuan bagi ahli gizi/nutrisionis dalam memberikan intervensi gizi
TUJUAN
kepada pasien-pasien yang berisiko malnutrisi/memerlukan diet khusus
KEBIJAKAN 1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 Pedoman Pelayanan Gizi
Cara kerja:
1. Pastikan ketiga aplikasi yang digunakan terdapat dalam computer/laptop
instalasi gizi
2. Buka aplikasi saat hendak digunakan
3. Nutrisionis/ahli gizi menggunakaan aplikasi pada pasien tertentu yang
PROSEDUR
memerlukan perhitungan diet khusus/individu
4. Nutrisionis/ahli gizi mencatat hasil dari aplikasi ke dalam rekam medis
dalam bentuk ADIME dan mengkomunikasikannya kepada petugas
pengolahan dan penyajian sehingga diet yang diberikan sesuai dengan
perhitungan aplikasi
113
PENGISIAN KARTU STOK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.062.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Cara kerja:
1. Ahli gizi menyiapkan kartu stok bahan (bahan makanan basah, bahan
makanan kering, produk susu, plastik-plastik)
2. Pengisian dilakukan setiap hari, bahan makanan kering, produk susu dan
plastik-plastik di isi oleh ahli gizi sementara bahan makanan basah di isi
oleh bagian pengolahan kecuali buah, telur dan bawang di isi oleh ahli gizi
PROSEDUR 3. Pengisian dilakukan mengikuti kolom yang tersedia pada kartu stok
a. Penerimaan pada kolom jumlah diterima
b. Pengeluaran pada kolom jumlah dikeluarkan
c. Jumlah stok/total stok dan sisa bahan untuk melihat ketersediaan
bahan/barang
4. Ahli gizi akan mengumpulkan dan merekap kartu stok setiap akhir bulan
untuk melihat bahan/barang habis pakai
114
PENGISIAN SUHU AIR PANAS
UNTUK MENCUCI PERALATAN MAKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS Suaka Insan
A.IGZ.062.04 0 1/1
Tanggal Terbit
SPO
05 Mei 2023
Kegiatan mengecek suhu air panas yang digunakan pada tahap akhir proses
PENGERTIAN mencuci peralatan makan (perendaman) agar sesuai dengan standar 82 oC
dalam 2 menit atau 100 oC dalam 1 menit
Untuk menjaga hygiene dan sanitasi peralatan makan setelah proses pencucian
TUJUAN
sebelum digunakan kembali
1. SK Nomor: 292/DIR/SK/30-XI-2022 Pedoman Pelayanan Gizi
KEBIJAKAN 2. SK Nomor: 359/DIR/SK/19-XII-2022 tentang Panduan Hygiene dan
Sanitasi Makanan
Cara kerja:
1. Petugas menggunakan APD tambahan saat pencucian tahap akhir dengan
air panas yaitu sarung tangan latex dan sepatu boot
2. Petugas secara rutin mengecek suhu air panas sebelum digunakan
3. Nyalakan kran air panas
PROSEDUR 4. Tunggu sebentar sampai air yang keluar benar-benar panas
5. Cek suhu air dengan alat pengecekan suhu jika sudah sesuai maka peralatan
makan dapat di bilas dengan air panas secara bergantian
6. Untuk alat makan infeksius dilakukan terakhir
7. Setelah selesai petugas melepaskan APD tambahan dan melakukan
kebersihan tangan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
115