Sei sulla pagina 1di 5

Kelompok :

13419213 - Ahmad Rifai Alamsah


13419228 - Mhd Niko Kurnia Illahi
13419233 - Ryan Pratama Putra

Tugas 2 - Manajemen K3

Implementation of Safety Management System (SMS) at Manufacture Industries

1. Implementasi SMS Pada perusahaan manufaktur PT Toyota Manufacturing


2. Implementasi SMS Pada perusahaan manufaktur PT Trisula Textile Industries Tbk
● Safety Governance
- Mentaati setiap peraturan perundang-undangan dan/atau standar tentang
keselamatan kerja.
- Mengikuti perkembangan teknologi keselamatan kerja serta melakukan
penyesuaian yang dipandang perlu.
- Membuat laporan atas setiap kejadian insiden yang terjadi kepada pimpinan
departemen, Direksi dan instansi terkait selambatnya 2 (dua) hari setelah
terjadinya insiden.
- Melakukan review dan evaluasi terhadap pelaksanaan penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan.
- Perusahaan mengalokasikan sumber daya dan dana yang memadai untuk
mendukung pelaksanaan program K3L.
● Safety Culture
- Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk
mengantisipasi situasi keadaan darurat (emergency response plan).
- Melaksanakan program K3 sesuai dengan schedule dan melaporkannya
secara berkala kepada Direksi.
- Menyediakan dan menjamin digunakannya semua perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dengan standar keselamatan kerja Perusahaan di bidang
industri tekstil.
● Safety Organization
- Perusahaan membentuk team P2K3 sebagai perencana, pelaksana dari
program K3 yang menjadi bagian dari pelaksanaan Sistem Manajemen
Lingkungan.
- Perusahaan terus menerus melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan
dalam upaya meningkatkan Budaya kepedulian terhadap K3L.
- Perusahaan melakukan pembinaan terhadap karyawan dan mitra kerja di
bidang penanganan K3L.
- Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan aspek K3L.
● Sistem Safety Program
- Menyediakan dan menjamin digunakannya semua perlengkapan keselamatan
kerja yang sesuai dengan standar keselamatan kerja Perusahaan di bidang
industri tekstil.
- Melaksanakan program K3 sesuai dengan schedule dan melaporkannya
secara berkala kepada Direksi.
- Melakukan penanggulangan atas kejadian insiden sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
- Melakukan penyelidikan dan penyidikan atas setiap kejadian insiden, dalam
rangka mencari fakta dan mengidentifikasi penyebab kejadian untuk
mencegah terjadinya hal yang sama di kemudian hari.

3. Implementasi SMS Pada perusahaan manufaktur PT SEMEN INDONESIA Tbk

● Safety Governance
- Memberikan jaminan K3 kepada karyawan mengacu pada klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama antara Perseroan dan Karyawan, Peraturan
Pemerintah yang terkait, Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3), serta sertifikasi ISO 45001:2018.
- Mewajibkan para mitra bisnisnya untuk mendukung penerapan K3 dengan
menandatangani Pakta Integritas yang merupakan Surat Pernyataan yang
berisi ikrar untuk mendukung Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja & Lingkungan.
- Meningkatkan cakupan pre-screening vendor menggunakan kriteria K3.
● Safety Culture
- PT Semen Indonesia melakukan berbagai inisiatif dalam menciptakan budaya
K3 seperti identifikasi potensi bahaya yang dilakukan secara rutin, sosialisasi
melalui Safety Talk, melakukan safety induction kepada para tamu dan
pekerja, serta pelatihan K3.
● Safety Organization
- Membentuk Group Head of Sustainability Office yang berperan dalam
mengelola kebijakan yang berhubungan dengan K3.
● Sistem Safety Program
- Melalui Group Head of Sustainability Office, dilakukan identifikasi risiko
kerja, pengembangan kebijakan K3 dan sistem pengendalian bahaya, serta
terus melakukan evaluasi atas pelaksanaan K3, mengadakan audit dalam
skala waktu tertentu, serta membahas hasil temuan audit yang dilakukan baik
oleh pihak internal maupun eksternal dari PT Semen Indonesia.

4. Implementasi SMS Pada perusahaan manufaktur PT NOJORONO TOBACCO


INTERNATIONAL

● Safety Governance
- Menerapkan banyak kebijakan serta peraturan yang berhubungan dengan
keselamatan kerja.
- Melakukan identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko
agar dapat terus memperbaharui peraturan yang berhubungan dengan safety
management.
- Melibatkan ahli yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) untuk membuat safety management.
● Safety Culture
- Melaksanakan standar serta peraturan keselamatan kerja yang telah
ditetapkan sebelumnya.
- Perusahaan telah mewajibkan para pekerja untuk menerapkan aturan tentang
K3 yang telah dibentuk.
- Adanya tim inspeksi untuk memastikan peraturan serta program yang
berhubungan dengan K3 dapat diterapkan dengan baik.
● Safety Organization
- Perusahaan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang disebut juga P2K3, sebuah organisasi yang dibentuk untuk menangani
masalah K3 pada perusahaan.
- Ada peran HRD dalam menunjang implementasi SMK3 yaitu membentuk
departemen Health, Safety and Environment, Peran serta tanggung jawab
semua karyawan terhadap K3 tertuang dalam Job Description dan Key
Performance Indicator (KPI).
● Sistem Safety Program
- Perusahaan telah membuat program pelatihan yang berhubungan dengan K3
sehingga safety management akan terlaksana untuk para pekerja.
- Perusahaan telah melakukan evaluasi berkala terhadap infrastruktur dan tools
yang berhubungan dengan safety management.
- Team audit dan training dapat melakukan inspeksi secara rutin tentang
penerapan K3 serta mengakomodasi pelatihan untuk training dari program
yang ada.

Sumber Referensi
- https://www.sig.id/storage/downloads/laporan-tahunan/ar-smgr-2022-fin-bilingual.pdf
- http://trisulatextile.com/arsip/Pedoman%20tata%20kelola%20perusahaan%20%28002%29-re
visi%2001.pdf
- P42-43.pdf (toyota-industries.com)

Potrebbero piacerti anche