Sei sulla pagina 1di 236

i

ii
Editor
Gondang Maitrèa
Desa Gondang Kec. Purwantoro Kab. Wonogiri

Tim Penulis

IAIN Ponorogo Press

iii
Gondang Maitrèa
Desa Gondang Kec. Purwantoro Kab. Wonogiri
Penulis:

Ria Agustina Binti Murniawati, Ervina Eka Pratiwi, Gilang


Putra Maulana, Yusuf Tufiqur Rohman, Miftahuddin Yusuf,
Arina Salsabila AT Turmudzi, Winddy Karunia, Maya Susanti,
Nadila Mei Nur Sholihah, Tria Mariska, Syahroza Talidatur
Rosyadah, Wanda Mariska Saputri, Zahro Zakiyatul Muna,
Victol Alan Gumara, Sovia Vega Savela, Danis Sovyantoro, Zahra
Maratus Solehah, Desi Puspita Ningrum, Sayidah Rohmah,
Muslikah

Editor: Mutia Tsalitsa Alawia


Penata Letak: Zahra Maratus Solehah dan Tria Mariska
Desain Sampul: Zahra Maratus Solehah dan Tria Mariska

Cetakan pertama, Agustus 2023


V+ 140 hlm;
ISBN:
Coppyright ©2023
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Dilarang mengutip
atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa
izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan kecil dengan
menyebutkan sumbernya dengan layak.

Diterbitkan Oleh:
IAIN Ponorogo Press
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
IAIN Ponorogo
Jln. Pramuka No. 156, Ronowijayan Ponorogo
Telp. (0352) 481277
iv
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT


yang telah memberikan daya tak terhingga, sehingga para
penulis diberikan kemampuan untuk menyelesaikan kegiatan
KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan esai dari kegiatan KPM yang
dilakukan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafaatnya kelak di
yaumul qiamat.
Selanjutnya, saya selaku Dosen Pembimbing
Lapangan Kelompok 14 mengucapkan selamat kepada
seluruh anggota kelompok 14 yang telah menyelesaikan
proses penyusunan esai ini. Tak lupa saya ucapan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan inspirasi
dan aspirasinya hingga kumpulan esai ini dapat diterbitkan.
Buku kumpulan esai ini berisi esai terkait
pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat Multidisiplin di
Desa Gondang Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri.
Selain cerita tentang pelaksanaan dalam esai ini penulis juga
menceritakan tentang kesan dan pandangan penulis tentang
masyarakat Desa Gondang. Cakupan dari esai ini adalah
bidang UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah),
kependidikan, keagamaan, sosial budaya dan lain-lainnya.
Esai sederhana ini ditulis berdasarkan pengalaman lapangan
seluruh peserta Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat di
Desa Gondang. Esai ini disusun dengan ringkas, namun telah
menjelaskan keseluruhan bidang pengabdian yang telah
dilakukan peserta kelompok 14.

iv
Berdasarkan hal tersebut tersebut, saya ucapkan
selamat membaca karya esai kelompok 14, yang memaparkan
seluruh rangkaian kegiatan pengabdian mereka di Desa
Gondang Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri.
Semoga esai ini dapat memberikan informasi dan inspirasi
para pembaca sekalian.

Ponorogo, 28 Agustus 2023

Mutia Tsalitsa Alawia

v
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................iv
Daftar Isi..................................................................................................vi
GONDANG BUMANDHALA BERAMA ...................................................... 1
KISAH PERJALANAN PENGABDIANKU DI DESA GONDANG
PURWANTORO, WONOGIRI, JAWA TENGAH ........................................ 12
KAMI DI ANTARA MEREKA .................................................................... 23
40 Hari Di Perbatasan Ponorogo-Wonogiri .......................................... 34
PENGALAMANKU MENGABDI DI DESA GONDANG KEC. PURWANTOR
WONOGIRI ............................................................................................ 45
Bakti Tri Dharma Perguruan untuk Implementasi Hablum Minannas
Desa Gondang ‘’ Bahagia’’ .................................................................... 55
MENGEJAR SENJA DI DESA GONDANG ................................................. 69
PERJALANAN PENGABDIAN DI DESA GONDANG KECAMATAN
PURWANTORO JAWA TENGAH ............................................................. 80
LIKA LIKU KEHIDUPAN 40 HARI BERSAMA MASYARAKAT GONDANG .. 91
TINTAKU ADALAH KISAHKU ................................................................ 100
PENGABDIANKU DI DESA GONDANG ................................................. 111
Mengukir Banayak Kenangan di Desa Gondang yang Nyaman .......... 122
KISAH PENGABDIANKU UNTUK MASYARAKAT DESA GONDANG
KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI ...................... 132
MENUMBUHKAN CINTA AL-QURAN DENGAN ILMU TAJWID DI MADIN
DARUS-SALAM DESA GONDANG, DUSUN GONDANG ........................ 146
vi
Ternyata 40 Hari Adalah Waktu Yang Singkat ..................................... 156
KISAH PENGABDIAN DI BATAS PROVINSI ............................................ 167
WAKTU YANG SINGKAT UNTUK CERITA YANG HEBAT ......................... 180
JEJAK PENGABDIAN: PERJALANAN KPM DI DESA GONDANG ............ 191
Perjalananku dalam Pencarian dan Pengembangan Potensi di Desa
Gondang ............................................................................................. 204
PERJALANAN PENGABDIANKU DI DESA
GONDANG,PURWANTORO,WONOGIRI JAWA TIMUR ........................ 216

vii
GONDANG BUMANDHALA BERAMA
Ria Agustina Binti Murniawati
(Peserta KPM Multi Disiplin di Purwantoro)
Pendahuluan
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan
intrakulikuler yang termuat dalam penilaian Sistem Kredit
Semester (SKS) di IAIN Ponorogo dan wajib bagi seluruh
mahasiswa semester 7 untuk mengikuti kegiatan pengabdian
masyarakat (KPM) ini. Kegiatan KPM dimaksudkan agar para
mahasiswa tidak hanya mengenyam pendidikan secara
teoritis saja, tapi juga dapat megimplementasikannya di
berbagai elemen termasuk dalam masyarakat. Dengan KPM
ini mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi dan
berkolaborasi secara langsung dengan masyarakat sehingga
keduanya dapat saling membentuk hubungan timbal balik
positif yang saling meguntungkan, serta mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.
KPM Multi Disiplin merupakan kegiatan pengabdian
masyarakat oleh mahasiswa dengan anggota dari gabungan
beberapa bidang keilmuan dan rumpun keilmuan yang
berbeda-beda. KPM jenis ini dilaksanakan dengan program
kerja menyesuaikan kebutuhan masyarakat sekitar lokasi
KPM dan tidak mengharuskan sesuai dengan bidang atau
rumpun pendidikan tertentu. Dengan dilaksanakannya KPM
Multi Disiplin ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas
mahasiswa IAIN Ponorogo atas pengetahuan yang dimiliki
melalui kolaborasi dengan masyarakat.
Penulis sendiri mengikuti kegiatan KPM yang
kebetulan ditempat di Desa yang sangat ramah Desa Gondang
Purwantoro tepatnya di dusun Plosorejo. Kedatangan penulis
di Desa Gondang sendiri dengan tujuan pengabdian kepada
1
masyarakat sekaligus membantu memebrikan solusi terhadap
problematika yang kiranya ada di masyarakat Desa Gondang.
Selayang Pandang Desa Gondang
Gondang merupakan sebuah desa yang terletak di
kawasan Kecamatan Purwantro, Kabupaten Wonogiri yg
memiliki luas wilayah 29,5 km2, dengan letak geografis
antara 70 32’ dan 8015’ Lintang Selatan (LS) dan antara
110041’ dan 111018’ Bujur Timur (BT) , serta secara
Topografis terletak pada ketinggian 485 m dari permukaan
laut. Desa Gondang sebagian besar wilayahnya berupa
perbukitan.
Awal mula adanya Desa Gondang diawali dengan
adanya upaya babat wilayah oleh Mbah Hasyim S yang
sekaligus penyebar agama Islam di Desa Gondang. Mbah
Hasyim melakukan babat Desa pada sekitar tahun 1916 yang
kemudian pada saat itu dipilihlah seorang Demang sebagai
pemimimpin desa yakni Demang Ponco Wigati Atmojo,
kemudian selesai menjabat pada tahun 1947 samapi tahun
1964 dilanjutkan kepemimpinannya oleh Harjo Suroso.
Setelah beberapa tahun kemudian dengan seiring berjalannya
waktu dan pergantian pemimpin pemerintahan desa, kini
Desa Gondang dipimping olehBapak Sartono sebagai Kepala
Desa Gondang dari tahun 2017 hingga sekarang. Desa
Gondang merupakan desa yang cukup baik dalam kualitas
tanahnya sehingga sangat baik digunakan sebagai lahan
pertanian. Masyarakat Desa Gondang sendiri memanfaatkan
lahan di daerahnya sebagai pertanian untuk menjadi mata
pencaharian mereka. Namun di sisi ain, di Desa Gondang
sendiri juga terdapat banyak usaha konveksi pakaian yang
cukup besar dalam produksinya.

2
Masyarakat Desa Gondang sendiri mayoritas beragama
Islam, namun juga ada beberapa yang berapa yang memeluk
agama lain. Meskipun demikian, masyarakat Desa Gondang
tetap kompak dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta
toleransi yang tinggi seluruh warga masyarakat desa ,
sehingga tercipta suasana yang damai dan sejahtera. Saya di
Desa Gondang ini melakukan kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) selama 41 hari yang dimulai pada tanggal
3 Juli sampai dengan tanggal 9 Agustus 2023. Dalam
melaksanakan kegiatan KPM utamanya dalam menjalankan
proker kegiatan di Desa Gondang saya menggunkan model
ABCD (Aset Based Community Development ). Sebuah
pengalaman yang berharga dapat mengikuti kegiatan KPM di
Desa Gondang ini karena saya dapat bereksplor dengan aset
desa Gondang yang sangat potensial dan juga sosial
kemasyarakatan yang baik.
Pembukaan dan Pembekalan KPM Multi Disiplin
Pada tanggal 3 Juli 2023 diaksanakan pembukaan KPM
secara serentak di halaman kampus 1 IAIN Ponrogo yang
diikuti oleh perwakilan peserta KPM dari beberapa kelompok
juga dihadiri para jajaran dosen pembimbing lapangan (DPL).
Acara pembukaan di kampus dibuka oleh dosen lppm.
Kemudian, di tiap-tiap kecamatan lokasi KPM juga diadakan
pembukaan , pelaksanaannya di halaman kantor kecamatan.
Kami yang mendapat bagian KPM di Desa Gondang
melaksanakan pembukaan secara seremonial di kantor
kecamatan Purwantoro. Setelah se;esai pelepasan dan
pembukaan KPM di kampus, para dosen diantarkan ke kantor
kecamatan Purwantoro untuk pembukaan di sana.
Pembukaan di kantor kecamatan dihadiri 2 perwakilan
anggota kelompok 14 KPM Desa Gondang, Sekcam
Purwantoro, kepala desa, kepala kelurahan ,dosen lppm, dan
3
DPL. Acara dibuka secara resmi oleh sekretaris kecamatan
Purwantoro. Setelah selesai , 2 orang perwakilan kelompok
disusul ketua kelompok 14 KPM dan DPL menuju ke kantor
desa untuk sowan kepada kepala desa Gondang. Kegiatan
sowan ini sebenarnya merupakan kegiata pembukaan KPM di
desa yang sifatnya nonformal. Kedatangan kami di posko
disambut dengan sangat baik oleh warga sekitar dan para
pejabat pemerintahan sekitar desa Gondang
Selesai sowan dengan kepala desa di kantor desa
kemudian bersama-sama menuju posko KPM kelompok 1 di
Desa Gondang yang berlokasi di dusun Plosorejo. Anggota lain
yang sebelumnya sudah datang sehari sebelum hari H KPM
membersihkan posko terlebih dahulu sebelum kunjungan
DPL ke posko, juga memperbaiki sarana prasarana posko..
Sesampainya DPL ke posko kami melaksanakan sarasehan
dengan DPL mengenai berbagai hal, mulai dari bagaimana
proses pemberangkatan, kondisi rumah yang dijadikan posko
Inkulturasi Dalam Langkah Awal Integrasi dan
Kolaborasi
Pada minggu pertama, saya dan rekan-rekan KPM
melakukan kegiatan inkulturasi sebagai wujud implementasi
prosedur ABCD. Dalam kegiatan inkulturasi ini kami
melakukan wawancara kepada kepala dusun dan perangkat
pemerintah desa untuk langkah awal pegumpulan data.
Selama kegiatan sowan dan wawancara kami disambut dan
diterima dengan sangat baik oleh para bapak kepala dusun
dan seluruh jajaran perangkat Desa Gondang. Selain sowan
dan wawancara, pada minggu pertama ini kami sudah mulai
mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang ada di Desa
Gondang. Diantara kegiatan yang kami ikuti pada minggu
pertama yakni, yasinan dengan para warga dusun Plosorejo
pada hari kamis malam yang diikuti oleh seluruh anggota
4
KPM kelompok 14 dan bapak – bapak, ibu – ibu, dan remaja
sedusun Plosorejo. Di hari sabtu malam saya dan beberapa
perwakilan kelompok mengikuti rapat panitia outbound TPQ
Se-Desa Gondang dengan para perwakilan guru TPQ Desa
Gondang di desa Karang. Dalam kegiatan rapat tersebut kami
embahas mengai rrencana pelaksanaan dan konsep acara
outbound yang dimana acara ini merupakan bentuk
kolaborasi Pengurus TPQ Desa Gondang dengan mahasiswa
KPM kelompok 14 IAIN Ponorogo. Selanjutnya di akhir pekan
kami megikuti kegiatan anjangsana bersama ibu-ibu muslimat
NU Desa Gondang di kediaman Rama Kyai Haji Irham
Nugroho.
Berdasarkan kegiatan yang telah kami lakukan di
minggu pertama ini kami telah menemukan banyak hal
menarik mengenai desa Gondang sendiri, mulai dari kearifan
lokalnya hingga tradisi yang berkembang di masyarakat yang
terus terurus dengan baik. Selama satu pekan ini, kami juga
melaksanakan evaluasi setiap malam supaya di kegiatan
berikutnya kami mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan
yang ditingkatkan demi suksesnya seluruh proker yang
direncanakan.
Berlanjut di minggu kedua, kami mulai melaksanakan
proker penunjang kelompok KPM sembari tetap mengikuti
kegiatan kemasyarakatan. Di hari senin dan selasa, saya dan
beberapa anggota kelompok silaturahmi ke rumah Pak Adit
yang memiliki acara hajatan. Di sana kami membantu para
ibu-ibu rewang membungkus snack untuk acara hajatan dan
berkecengkrama bersendau gurau guna mempererat
keakraban dan silaturahmi dengan warga sekitar. Lalu, di hari
Rabu saya menjadi bagian peladen dalam acara hajatan Pak
Adit. Pada hari jum’at saya dan teman-teman mengadakan

5
kegiatan Jum’at Bersih dengan wujud kegiatan kerja bakti
membersihkan masjid At-Taqwa dusun Plosorejo.
Sebetulnya tak mudah menjadikan satu visi dan misi
dengan 20 kepala yang berbeda-beda, dari adat dan budaya
yang berbedapula, namun sebisa mungkin kami kutkan dan
bulatkan niat agar mampu menjadi satu kesatuan yang utuh.
Surone Parwira :Nguri-Nguri Budaya Jawi Supaya Wong
Jawa Ora Ilang Jawane
Pada minggu ketiga terdapat acara yang cukup
menarik di Desa Gondang khususnya di dusun Plosorejo.
Penulis diundang untuk datang di acara suran dusun
Plosorejo ba’da sholat isya’ yang berlokasi di depan rumah
Bapak Manto. Menjadi hal yang membahagiakan tentunya
bisa ikut serta meramaikan acara yang di dalmnya banyak
kegiatan positif dan menarik yang tentunya belum pernah
penulis alami selama di rumah. Acara suran dimuali dengan
wejangan nasihat dai salah satu tokoh di dusun, kemudian
dilanjut do’a bersama sekaligus ambengan dengan ingkung
yang enak sekali. Kemudian di akhir acara kami mengikuti
kegiatan nrethek bareng.
Nrethek adalah salah satu tradisi di Desa Gondang
yakni klothekan dengan menabuh kentongan secara berama-
sama dan diiringi lagu-lagu atau nyanyian supaya lebih
meriah. Mbah Bejo merupakan salah satu undangan yang usia
sudah masuk usia senja, namun semangatnya masih sangat
luar biasa. Kebetulan beliau merupakan RT tertua dan
terlama di Desa Gondang. Acara suronan ini merupakan acara
rutinan yang digelar oleh masyarakt sekitar dan terus
dilestarikan supaya tidak terlupakan tradisinya hingga anak
cucu nanti.

6
Sebenarnya acara nrethek ini tidak hanya ada saat
acara suronan saja akan tetapi ketika ada peringatan atau
even Desa pasti masyarakat Desa Gondang mengadakan
kegiatan nrethek. Misalnya saja pada acara lomba 17agustus
antar desa dan hiburan untuk kegiatan bazar.
Titik Awal Perencanaan Program Kerja KPM Melalui Tilik
Potensi Desa : Seminar Pelatihan Pemanfaatan Limbah
Minyak Jelantah, Personal Branding, dan Digital
Marketing UMKM
Seperti yang diarahkan oleh Ibu Mutia selaku DPL di
KPM kelompok 14, dimana pada minggu ketiga sebaiknya
proker inti sudah mulai dimantapkan untuk persiapannya
maka kami mulai menggiatkan rapat proker setiap malam
untuk memantapkan persiapan proker inti kami yakni
seminar pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah,
personal branding, dan digital marketing umkm. Diangkatnya
program kerja ini karena ketika melakukan observasi banyak
sekali potensi desa yang dijumpai salah satunya adalah
pengusaha UMKM yang produkya cukup menarik untuk
diulas. Selain itu sebisa mungkin program kerja inti kami juga
memberikan solusi untuk suatu hal yang dirasa disayangkan
jika tidak diolah menjadi sesuatu yang bernilai jual, dan
dalam hal ini saya dan teman-teman kelompok melirik limbah
minyak jelantah dari para pemilik UMKM yakni ayam goreng
krispi Pak Eko.
Awalnya kami bingung akan diolah kembali menjadi
apa jelantah tersebut, kemudian munculah ide dari salah satu
anggota lain yaitu diolah menjadi sabun batang untuk cuci
tangn dan cuci piring. Alhasil setelah adanya rapat yang cukup
melelahkan jiwa, raga, dan fikiran karena banyaknya pro
kontra terhadap pemilihan hal tersebut saya dan teman-
teman sepakat mengolah minyak jelantah tersebut mejadi
7
sabun batang untuk cuci tangan dan cuci piring. Kemudian,
belum sampai disitu karena dirasa kurang lengkap jika hanya
sebatas pelatihan pembuatan maka munculah ide menambah
tema untuk program kerja kami yakni seminar personal
branding dan digital marketing untuk para pelaku UMKM di
Desa Gondang.
Di minggu ketiga ini selain fokus terhadap program
kerja inti, saya juga tetap melakukan program kerja
penunjuang seperti mengajar TPQ, melaksanakan bimbel, dan
juga yasinan rutinan di posko dengan teman-teman maupun
yasinan dengan warga sekitar. Selain itu, saya di minggu
ketiga bersilaturahmi ke SDN 1 Gondang bersama teman
sedevisi saya yakni Wanda dan Yusuf atau yang akrab
dipanggil MYS ketika di posko. Kedatangan kami di SDN 1
Gondang selain bersilaturahmi saya dan teman-teman juga
akan membantu apa yang kiranya dibutuhkan oleh SDN 1
Gondang khususnya dalam pengembangan kegiatan belajar.
Di sana saya disambut oleh bapak kepala sekolah SDN 1
Gondang yang sangat ramah dan hangat saat ngobrol
bersama. Kemudian beliau menyamapaikan bahwa saya dan
teman-teman diberi amanah untuk membantu melaksanakan
kegiatan outbond sederhana untuk siswa SDN 1 Gondang
dalam acara MPLS SDN 1 Gondang. Ada hal yang cukup
mengejutkan pada momen ini, persiapan yang saya dan
teman-teman hanya miliki hanya 1 malam saja untuk
persiapan acara outbond ini dengan jumlah 100 lebih peserta,
namun hal tersebut tak melunturkan semangat dan tidak
meggoyahkan kegigihan saya dan teman-teman untuk
mesukseskan acara. Satu hari kemudian dilaksanakanlah
outbond tersebut dengan meriah dan membawa kegembiraan
serta kebahagiaan bagi semua yang terlibat.
Gondang Asri, Gondang Rajin Kerja Bakti

8
Pada minggu keempat kebetulan di Kecamatan
Purwantoro ada kegiatan lomba K3 di setiap desa, dan lomba
K3 ini salah satu yang dinilai adalah keindahan dan
kebersihan lingkungannya. Di Desa Gondang sendiri
kebetulan yang diberi amanah untuk menjadi tuan rumah K3
adalah dusun karang di tahun 2023 ini, sehingga pada pecan
ini seluruh warga dusun karang kompak melakukan kerja
bakti. Melihat hal ini, saya dan teman –teman berinisiatif
untuk ikut serta dalam kegiatan kerja bakti tersebut.
Uniknya, sebelum melakukan kerja bakti untuk K3 ini,
lingkungan di Desa Gondang seluruhnya Nampak begitu asri
dan bersih dengan hiasan tanaman pinggir jalan yang dibuat
bonsai dan tertata rapi serta ada tempat sampah dari cor yang
ditaruh di depan rumah warga sehingga jarang sekali ditemui
sampah yang berserakan, hal ini disinyalir karena Gondang
rajin kerja bakti dan masyarakanya juga kompak dalam
menjaga kebersihan dan keindahan lingkungannya.
Hal unik lainnya lagi, pada saat kerja bakti semua
masyarakat tua muda ikut serta, para ibu-ibu kompak
menyapu jalan-jalan dusun dan mencabuti rumput yag
mengganggu, bapak-bapak mendapat bagian merapikan
tanaman pinggir jalan dan memasang umbul-umbul dibantu
oleh karang taruna dan teman-teman KPM.
Tiga Pekan dalam Puncak Komedi : Haru, emosi, bahagia
melebur jadi satu
Masih di minggu yang sama, setelah persiapan dengan
matang saya dan teman-teman melaksanakan kegiatan proker
inti kami yakni Seminar Pelatihan Pemanfaatan Limbah
Minyak Jelantah, Personal Branding, dan Digital Marketing
UMKM. Sebelum acara dimulai banyak kejadian-kejadian yang
cukup menguras tenaga, fikiran dan emosi saya dan teman-
teman namun selayaknyamanusia dewasa kami sisihkan ego
9
kami masing-masing hingga terselenggaranya acara dengan
cukup baik. Semua peserta seminar begitu antusias dalam
megikuti acara seminar, acarapun berjalan sesuai rencana.
Pada minggu kelima, saya dan teman-teman
melakukan kegiatan penutupan di TPQ tempat kami
mengabdi saat KPM. Sungguh momen mengharukan dimana
saya harus berpisah dengan anak-anak sholeh sholehah yang
semangat sekali dalam belajar mengaji, begitupula pertemuan
terakhir saya dengan para ustadz dan ustadzah pengajar
sungguh sangat menyesakkan dada rasanya baru sebentar
bisa belajar dan mmengambil banyak ilmu baru dari beliau
tapi sudah harus berpisah. Rasa haru makin bertambah
ketika harus beripisah dengan anak-anak bimbel yang selama
ini saya damping belajar, seperti baru kemarin bertemu tapi
tiba-tiba sudah berpamitan selesai dan akan jarang bertemu.
Pada minggu terakhir sebelum pulang, saya masih
diberi kesempatan untuk menjadi salah satu bagian dari
panitia lomba semarak kemerdekaan di dusun Plosorejo.
Acara tersebut begitu meriah dengan serangkaian acara yang
begitu menyenangkan diantaranya bazar, lomba nrethek,
outbound ibu-ibu, senam sehat, jalan santai, loma memasak
antar RT, dan pentas seni gambyong, timlo, dan campursari.
Pada acara ini pula, saya dan teman-teman melakukan
penutupan KPM. Keesokan harinya kami masih bisa bersama-
sama menjalani hari di Desa Gondang, pada hari-hari terakhir
ini saya dan teman-teman merampungkan mengecat tugu
batas yang kebetulan kami jadikan salah satu kenang-
kenangan untuk Desa Gondang. Di sisi ain, kami juga
melakukan sowan pamitan kepada warga sekitar.
Momen paling mengharukan dan puncak komedi KPM
ini adalah ketika saya tak kuasa menahan air mata saat
berpamitan dengan pak sarno yang begitu baik dan selalu
10
membantu kami, yang juga berjasa membetulkan sanyo kami
yang mati sampai saya dan teman-teman bisa leluasa mandi.
Lucu sekaligus haru ketika berpisah dengan mbah sikat yang
sebelumnya juga megundang kami makan bersama di
rumahnya untuk merayakan ulang tahunnya yang kebetulan
sama dengan ulang tahun saya. Hehe. Pun sedih berpisah
dengan pak eko, pak manto, dan bu tarti yang juga begitu baik
pada saya dan teman-teman.
Satu hal terakhir yang saya sayangkan, saya harus
pulang duluan 6 jam lebih awal dari teman-teman karena
harus mengikuti bimbingan akademik di kampus. Tangis
pecah saat saya berpamitan pada teman-teman saya yang
begitu baik yaitu Wanda, Zahra, Nadila, Bela, dan Desi.
Penutup
Secara pribadi rasa bangga bisa menuntaskan KPM ini ,
dan berakhir pada rasa bahagia dan haru. Terutama bisa
menjadi keluarga dengan teman-teman yang baik dan unik.
Ada banyak sekali pelajaran dan pengetahuan yang saya
dapatkan selama KPM ini baik dari segi tradisi, adat, maupun
budaya di Desa Gondang.
Alam Desa Gondang begitu hangat memelukku, sampai
rasanya aku tak ingin pulang, begitupun masyarakatnya yang
begitu ramah dan baik membuat saya merasa memiliki
keuarga kedua. Akhir KPM yang diselimuti haru seluruh
aggota KPM dan masyarakt sekitar menambah saksi bahwa
KPM adaah ladang menjalin silaturahmi dan akulturasi yang
damai. Semoga apa yang saya berikan selama pengabdian
saya di tanah Gondang dapat terus dikembangkan warga
masyarakat Desa Gondang.
Gondang indah, Gondang Tenang, Gondang Well. Terimakasih
Gondang, kaulah bumandhala berama.
11
KISAH PERJALANAN PENGABDIANKU DI DESA GONDANG
PURWANTORO, WONOGIRI, JAWA TENGAH
Ervina Eka Pratiwi (203200169)
(Peserta KPM Multi Disiplin Desa Gondang, Purwantoro,
Wonogiri)
ervinaeka70@gmail.com
Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat atau pada umumnya
dikenal dengan sebutan Kuliah Kerja Nyata yaitu suatu bentuk
pemberdayaan serta pengabdian pada masyarakat yang
dilakukan oleh mahasiswa. KPM ini memiliki beberapa tujuan
salah satunya yaitu bertujuan untuk dapat mempraktekkan
ilmu yang telah didapatkan untuk memberdayakan
masyarakat, sehingga meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan hidup masyarakat. Di IAIN Ponorogo sendiri
ada 6 jenis KPM yaitu KPM mono disiplin, KPM multi disiplin,
KPM tematik inisiatif mandiri terprogram, KPM responsif
terprogram, KPM kolaboratif moderasi beragama, dan KPM
kolaborasi nusantara. Penulis sendiri mengikuti KPM multi
disiplin yang dilaksanakan di daerah Ds. Gondang,
Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Dimana di Ds. Gondang
terbagi menjadi 5 Dusun yaitu Dusun Pojok, Dusun Plosorejo,
Dusun Tapel, Dusun Karang, Dusun Gondang.

Desa Gondang
Desa Gondang merupakan salah satu desa yang ada di
kecamatan wonogiri, Jawa Tengah. Desa Gondang sendiri
terbagi menjadi 5 Dusun yaitu Dusun Plosorejo, Dusun
Gondang, Dusun Tapel, Dusun Pojok, dan Dusun Karang.
Posko KPM 14 sendiri berada di Dusun Plosorejo. Desa
12
Gondang merupakan desa yang terletak di kecamatan
Purwantoro Kabupaten Wonogiri. Menurut sejarah Desa
Gondang sudah ada sejak tahun 1916. Pada saat itu Desa
Gondang awalnya dipimpin oleh seorang Demang yaitu
Demang Ponco Wigati Atmojo. Setelah itu Desa Gondang
dipimpin oleh Harjo Suroso, Sutijo, Karmun Hatmo Wiyono,
Marmo, Sugino. Kemudian Sugitoyo dari tahun 2001 sampai
tahun 2012. Kemudian tahun 2012 sampai dengan tahun
2018 Kepala Desa Gondang dijabat oleh Larto. Selanjutnya
mulai bulan Desember 2018 sampai sekarang Kepala Desa
Gondang dijabat oleh Sartono.
Pembukaan & Pembekalan KPM Multi Disiplin
Sebelum melaksanakan KPM, LPPM (Lembaga
Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat)
melaksanakan pembekalan 4 sesi yang dilaksanakan pada
tanggal 7-8 Juni 2023, dimana pembekalan dilaksanakan
secara online melalui zoom dan youtube LPPM IAIN Ponorogo
yang terbagi menjadi 4 sesi. Pembekalan KPM ini berkaitan
dengan penyusunan laporan KPM.
Pembukaan KPM dilaksanakan pada tanggal 3 Juli
2023, dimana pembukaan KPM ini dilaksanakan di kampus 1
IAIN Ponorogo dan di Kecamatan masing-masing. Pembukaan
KPM di kampus 1 IAIN Ponorogo di wakili oleh 5 mahasiswa,
dan di masing-masing Kecamatan di wakili oleh 2 mahasiswa.
Penulis sendiri berangkat ke tempat KPM pada hari minggu, 2
Juli 2023 untuk mempersiapkan & membersihkan posko.
Perkenalan Langkah Awal Memijakkan Kaki di Desa
Gondang
Keesokan harinya, kami melaksanakan kegiatan sesuai
dengan prosedur ABCD yaitu inkulturasi (perkenalan).
Inkulturasi yang kami lakukan yaitu dengan mengikuti
13
kegiatan-kegiatan masyarakat sekitar yang sudah ada.
Kegiatan yang ada diantaranya rutinan yasinan tiap malam
jum'at, rutinan muslimat, selain itu juga bersilaturahmi ke
perangkat desa, tokoh agama, serta beberapa warga sekitar
untuk berbaur dengan masyarakat. Ketika bersilaturahmi ke
perangkat desa, kami melakukan wawancara terkait wilayah
desa gondang, serta bertanya tentang kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Awal kedatangan kami disambut sangat baik oleh para
perangkat desa, dan warga masyarakat sekitar. Kami
mendapatkan banyak informasi serta ikut berpartisipasi pada
kegiatan-kegiatan masyarakat yang telah terjadwal. Pada
minggu pertama kami melakukan discovery dengan
mengumpulkan informasi-informasi terkait desa gondang,
menyusun perangkat penunjang program kerja yang akan
dilaksanakan seperti penulisan struktur keanggotaan KPM,
pembagian kelompok, waktu, dan tempat untuk pelaksanaan
program kerja, menyusun tata tertib di posko, pembagian
jadwal piket, serta pemetaan wilayah. Saat melakukan
wawancara ke perangkat desa, tokoh agama, dan masyarakat
sekitar ada beberapa kendala yang kami alami, salah satunya
yaitu terkait pembagian kelompok, waktu, dan tempat
pelaksanaan program penunjang karena di Desa Gondang ada
5 dusun yang akan menjadi sasarannya. Namun seiring
berjalannya waktu, penjadwalan yang kami lakukan bisa
terselesaikan juga.
Pada tanggal 7 Juli 2023, kami datang ke kantor desa
untuk mempresentasikan rancangan program kerja yang akan
dilaksanakan. Di kantor desa dihadiri oleh masing-masing
kepala dusun Desa Gondang, sekretaris desa, bapak Kepala
Desa Gondang, dan beberapa tokoh masyarakat. Disana kami
menyampaikan program kerja yang telah direncanakan dan

14
meminta pendapat dan kesepakatan agar program kerja
dapat berjalan dengan lancar. Untuk program kerja
melaksanakan seminar, membantu mengajar TPQ,
melaksanakan program BIMBEL, kerja bakti lingkungan dan
masjid, membantu pelaksanakan kegiatan di TPQ dan SDN 1
Gondang mendapat persetujuan. Sedangkan program kerja
untuk membersihkan TPU disarankan oleh perangkat desa
untuk tidak perlu diadakan. Dan yang tadinya membantu
mengajar di TPQ hanya dilakukan di 3 dusun saja dari 5
dusun yang ada, diberikan saran dan masukan agar
membantu mengajar di TPQ diadakan di 5 dusun di Desa
Gondang dengan pembagian waktu diserahkan pada kami.
Memasuki minggu kedua, setelah mendapatkan data
dari kantor desa setempat maka kami melanjutkan untuk
menggali aset dan potensi Desa Gondang terkhusus pada
bidang ekonominya. Masyarakat Desa Gondang mayoritas
bekerja sebagai petani / pekebun, lahan persawahan di Desa
Gondang masih sangat luas, adapun hasil pertanian disini
seperti padi, kacang tanah, semangka, cabai, jagung, kacang
kedelai, ketela pohon / ubi kayu. Selain sebagai petani /
pekebun masyarakat Desa Gondang juga bekerja sebagai
peternak, adapun komoditas peternakan diantaranya sapi,
kerbau, kambing, ayam buras, dan ayam pedaging. Selain
peternakan, beberapa masyarakat juga memiliki tambang
ikan lele, ikan patin, dan ikan nila. Di Desa Gondang juga
terdapat banyak UMKM baik di bidang makanan, bidang
kerajinan, bidang budidaya dan non pangan.
Setelah mendapatkan informasi terkait banyaknya
UMKM di Desa Gondang ini, kami melakukan observasi dan
wawancara ke rumah produksi UMKM serta melakukan
pemetaannya. Dari situlah kami mengetahui beberapa
kendala dan permasalahan yang di alami oleh para pelaku

15
UMKM di Desa Gondang diantaranya yaitu kesulitan bahan
baku untuk proses produksi, kemasan produk yang kurang
menarik, kekurangan sumber daya manusia untuk proses
produksi, pemasaran produk masih menggunakan cara yang
sederhana misalnya dijual ke masayarakat sekitar Desa
Gondang, dijual di pasar terdekat, dan bahkan ada beberapa
UMKM yang produksinya bergantung pada pemesanan
konsumen. Dari situlah kami mengetahui ternyata problem
yang dialami oleh para pelaku UMKM itu beragam. Selain hal
diatas, salah satu kepala dusun di Desa Gondang juga
menyampaikan bahwa UMKM di Desa Gondang ini belum
terdapat lembaga yang mewadahi para pelaku UMKM untuk
meningkatkan dan menyejahterakan UMKM desa.
Selain di bidang ekonomi, kami juga mendapatkan
informasi bahwa di Desa Gondang ini terdapat beberapa
tempat atau masjid yang digunakan untuk kegiatan mengaji
baik sore maupun malam hari. Kami membentuk beberapa
kelompok untuk bersilaturahmi ke masing-masing kepala
Dusun di Desa Gondang untuk melakukan wawancara. Dari
wawancara tersebut kami mendapatkan informasi, bahwa di
dusun karang tidak terdapat guru yang mengajar setiap hari.
Sedangkan di dusun tapel, dusun Gondang, dusun Pojok, dan
dusun Plosorejo ada keterbatasan guru yang mengajar
mengaji padahal dengan jumlah siswa yang cukup banyak.
Setelah mempresentasikan program kerja kepada
perangkat desa, kami membentuk beberapa kelompok dengan
jadwal masing-masing untuk melaksanakan program kerja.
Pada tanggal 10 Juli 2023, kami memulai melaksanakan
BIMBEL bertempat di posko putri yang dimulai pukul 18.30
WIB, membantu mengajar TPQ di 5 dusun dengan waktu yang
sudah ditentukan, serta pembiasaan menabung anak-anak
yang pelaksanaannya dilakukan setelah BIMBEL usai.

16
Program Kerja KPM 14 di Desa Gondang
Setelah melalui tahapan discovery dengan
pengumpulan data aset dan data wawancara, selanjutnya
masuk ke tahap design. Dalam pemetaan ini kami berfokus
pada aset desa yaitu berupa UMKM. Dimana melihat cukup
banyak dan beragamnya UMKM di Desa Gondang namun
masih adanya kendala kemasan, sumber daya manusia, dan
pemasarannya. Hal ini terfikirkan oleh penulis karena
berdasarkan keterangan dari para kepala Dusun, yang
mengatakan bahwa sebenarnya dengan adanya UMKM di
Desa Gondang ini memiliki andil yang baik, sebab dengan
adanya UMKM ini dapat menyerap banyak tenaga kerja di
Desa Gondang, dapat meningkatkan penghasilan masyarakat
desa. Selain terkait UMKM, hasil pemetaan dan wawancara
yaitu terbatasnya tempat BIMBEL sehingga masih banyak
anak-anak yang belajar mandiri dirumah, dan kekurangan
tenaga pengajar di TPQ.
Adapun Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Desa
Gondang yang bergerak di bidang makanan diantaranya :
1. Gethuk krispy,
2. Keripik pisang,
3. Keripik talas,
4. Keripik bonggol pisang,
5. Pembuatan tahu,
6. Pembuatan tempe daun jati,
7. Wajik,
8. Pempek palembang,
9. Minuman ande lumut,
10. Jajanan kekinian,
11. Catering snack
12. Jamu beras kencur

17
Dari hasil pemetaan diatas, UMKM di Desa Gondang
kebanyakan menghasilkan minyak jelantah. Sehingga dari
data yang kami dapatkan serta sesuai arahan dari Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL), kami merencanakan untuk
melaksanakan seminar program kerja. Maka dari itu kami
menyusun ide program kerja yang akan diseminarkan.
Terdapat beberapa ide yaitu tentang digital marketing,
personal branding untuk para pelaku UMKM, mengolah
limbah minyak jelantah menjadi Sabun cuci piring, mengajar
di TPQ, melaksanakan program BIMBEL, kerja bakti
membersihkan lingkungan, dan masjid, membantu
pelaksanaan kegiatan di TPQ dan SDN 1 Gondang.
Pada tanggal 15 Juli 2023, kami bersama seluruh
bapak & ibu guru yang mengajar di TPQ se-desa Gondang
melaksanakan outbound di wisata Joglo Kembar yang
bertempat di Kec. Slogohimo. Teman-teman KPM ditunjuk
untuk menjadi panitia penyelenggara sekaligus untuk
mengkonsep kegiatan tersebut. Kegiatan outbound tersebut
diawali dengan senam bersama, bermain game, dan ice
breaking. Adapun game dibagi menjadi 3 yaitu game tebak
kata, estafet sarung, dan lomba konsentrasi. Untuk anak-anak
yang masih usia PAUD dan TK ada lomba mewarnai.
Setelah mendesign program kerja penunjang yang
telah dilaksanakan sejak minggu kedua, kami mempersiapkan
diri untuk pelaksanaan dan merancang program kerja inti
yaitu seminar personal branding dan digital marketing
UMKM, serta pelatihan dalam mengolah limbah minyak
jelantah menjadi sabun cuci piring. Program kerja inti ini
direncanakan akan dilaksanakan pada minggu keempat. Pada
awal minggu ketiga, kami mempersiapkan diri untuk
pelaksanaan program kerja inti diantaranya, mencari dan
menghubungi narasumber yang sesuai dengan materi yang

18
akan diseminarkan, berlatih mengolah minyak jelantah
menjadi sabun cuci piring, menentukan sasaran dan
undangan untuk menghadiri acara tersebut. Selain melakukan
persiapan untuk acara seminar dan pelatihan, kami juga
berpartisipasi pada rapat kepanitiaan dalam rangka
menyambut hari kemerdekaan RI di Dusun Plosorejo.
Pelaksanaan Program Kerja Prioritas : Seminar Personal
Branding dan Digital Marketing UMKM, Pelatihan
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah
Minggu keempat memasuki tahapan define yaitu
merealisasikan atau melaksanakan program kerja prioritas
(inti). Di awal minggu keempat kami mempersiapkan untuk
kegiatan seminar serta pelatihan yang rencananya akan
diadakan pada tanggal 28 Juli 2023 dimulai pukul 09.00 WIB.
Adapun persiapan yang kami lakukan yaitu mendesain &
membuat banner, membuat pamflet, membuat undangan,
mengurus izin tempat untuk pelaksanaan di aula Balai Desa
Gondang, mempersiapkan olahan sabun cuci piring dari
minyak jelantah untuk sampel, dan mendesain sertifikat.
Setelah persiapan sudah hampir 50% siap, kami mendapat
informasi dari DPL bahwa narasumber pada tanggal tersebut
tidak dapat hadir karena ada kepentingan lain yang tidak bisa
ditinggalkan. Akhirnya kami bernegoisasi untuk mencari hari
yang tepat untuk pelaksanaan seminar dan pelatihan
tersebut. Kemudian ada kesepakatan bersama bahwa seminar
dan pelatihan akan diundur dan diadakan pada Senin, 31 Juli
2023 pukul 08.30 bertempat di aula Balai Desa Gondang.
Karena kegiatan tersebut diundur berarti kami juga harus
merevisi waktu pelaksanaannya di desain banner, desain
undangan, dan di sertifikat. Selain mempersiapkan seminar
dan pelatihan, kami juga membantu masyarakat untuk
bekerja bakti dalam rangka mempersiapkan acara

19
memperingati HUT RI di Dusun Plosorejo yang akan
dilaksanakan pada tanggal 5-7 Agustus 2023 kegiatannya
berupa bazar, lomba masak, lomba nretek antar RT, jalan
sehat, outbound, senam sehat, menampilkan kesenian
gambyong, timlo, dan campursari.
Memasuki minggu kelima, kami melaksanakan
pelatihan dan seminar yang sempat tertunda. Kami datang ke
tempat acara pukul 07.30 WIB untuk mempersiapkan tempat,
konsumsi, dan sebagainya guna memperlancar acara dari
awal hingga akhir. Acara seminar dan pelatihan tersebut
dihadiri oleh bapak kepala desa dan jajarannya, para pelaku
UMKM, serta ibu-ibu PKK. Acara inti pertama yaitu seminar
personal branding dan digital marketing UMKM yang di
sampaikan oleh pemateri ibu Yunaita Rahmawati, M.Si yang
juga merupakan salah satu dosen di IAIN Ponorogo.
Kemudian setelah itu ada acara inti kedua yaitu pelatihan
pemanfaatan limbah minyak jelantah, dimana limbah minyak
jelantah itu dapat diolah menjadi sabun cuci piring, dan lilin
aromaterapi yang dijelaskan oleh teman kami yaitu Tria
Mariska yang merupakan mahasiswa dari Tadris IPA, dan
dilanjutkan dengan praktek langsung pengolahan minyak
jelantah menjadi sabun cuci piring dan lilin aromaterapi. Saat
pelaksanaan praktek langsung pembuatan sabun cuci piring
dan aromaterapi para undangan dibagi menjadi 2 kelompok,
yang masing-masing kelompok akan mempraktekkan
pembuatan sabun cuci piring dan lilin aromaterapi di 2 meja
yang berbeda, setelah selesai maka akan bergantian ke meja
lainnya. Seminar dan pelatihan di tutup dengan foto bersama
sekaligus pembagian sampel sabun cuci piring yang telah
dipersiapkan.
Setelah pelaksanaan seminar dan pelatihan, kami ikut
membantu persiapan acara yang diadakan di Dusun Plosorejo

20
dalam rangka memperingati HUT RI, persiapan yang
dilakukan diantaranya ikut bekerja bakti di tempat yang akan
ditempati bazar, mendesain benner kegiatan, pembagian
penanggung jawab kegiatan. Selain itu kami juga
mempersiapkan membuat sabun cuci piring untuk dijual di
stand bazar. Peringatan HUT RI di Dusun Plosorejo ini juga
sekaligus sebagai momentum Penutupan KPM 14 IAIN
Ponorogo, sehingga kami bekerja sama dengan Karang Taruna
Krida Muda Plosorejo dan warga masyarakat sekitar.
Pada tanggal 5 Agustus 2023 merupakan pembukaan
kegiatan yang akan di adakan selama 3 hari, kegiatan diawali
dengan bazar yang dimulai pukul 16.00 WIB dan akan
dilaksanakan 3 hari berturut-turut, kemudian pada malam
harinya dilanjutkan dengan lomba masak dan lomba nretek
antar RT dusun Plosorejo. Di hari pertama kegiatan ini kami
sangat berkesan dengan semangat masyarakat sekitar baik
dalam mengikuti bazar, lomba masak, lomba nretek, bahkan
antusias masyarakat dalam menyaksikan acara tersebut. Di
hari kedua pada tanggal 6 Agustus 2023 dimulai pukul 07.00
WIB dengan kegiatan jalan santai dan dilanjutkan oleh
outbound. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu masyarakat
sekitar, anggota PKK Dusun Plosorejo, dan teman-teman KPM
14 IAIN Ponorogo. Kegiatan outbound sangat menyenangkan,
bukan hanya bergembira bersama namun juga melatih
konsentrasi, kejujuran, dan kerja sama. Pada malam harinya
dilanjutkan dengan kesenian campursari. Di hari ketiga pada
tanggal 7 Agustus 2023 ada senam sehat yang dilaksanakan
pukul 16.00 WIB bersama ibu-ibu masyarakat sekitar.
Kemudian malam harinya yaitu malam puncak peringatan
HUT RI Dusun Plosorejo sekaligus penutupan KPM 14 IAIN
Ponorogo yang dihadiri oleh bapak kepala desa Gondang,
bapak kepala dusun, ketua RT, tokoh masyarakat dan warga
Dusun Plosorejo. Malam penutupan KPM 14 IAIN Ponorogo
21
tidak dapat dihadiri oleh DPL kami, karena ada kegiatan lain
yang tidak dapat ditinggalkan.
Di minggu keenam ini kami mulai untuk menyusun
laporan KPM, baik essay, artikel, serta laporan kelompok.
Tanggal 9 Agustus 2023 kami bersama DPL yaitu ibu Mutia
mendatangi Balai Desa Gondang untuk silaturahmi dan
berpamitan kepada perangkat desa setempat, yang telah
memberikan kesempatan untuk kami menjalani KPM di Desa
Gondang ini. Selain itu kami juga mendatangi rumah bapak
kepala desa, bapak kepala dusun, tokoh masyarakat, dan
warga sekitar juga untuk bersilaturahmi, berpamitan, serta
kami juga menyampaikan harapan agar seminar dan
pelatihan yang telah kami laksanakan dapat diterapkan,
dilanjutkan, dan dikembangkan, supaya dapat menjadi
potensi desa yang akan bernilai nantinya.
Penutup
Kesan saya secara pribadi yaitu saya merasa senang
karena disambut baik oleh warga masyarakat sekitar hingga
di akhir KPM ini, selain itu juga melihat antusias, dan
semangat masyarakat sekitar dalam setiap kegiatan yang
kami laksanakan. Banyak sekali pelajaran yang saya petik dari
pengalaman selama kegiatan KPM ini yaitu gotong royong,
kerja sama, semangat, kebersamaan yang terjalin sangat baik.
Saya dan teman-teman berharap semoga seminar dan
pelatihan yang kami laksanakan dapat bermanfaat untuk
masyarakat di Desa Gondang ini, yang mana dapat diterapkan,
dan dikembangkan agar dapat menjadi potensi desa yang
bernilai positif nantinya.

22
KAMI DI ANTARA MEREKA
Gilang Putra Mulana
(Peserta KPM Multi Disiplin di Desa Gondang Kecamatan
Purwantoro)
Sebelum saya bercerita tentang perjalanan hidup saya
selama Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Izinkan saya
memeperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Gilang
Putra Maulana biasa dipanggil Gilang, berdomisili di dusun
Gondoloyo RT 03 RW 01 Desa Setono Kecamatan Jenangan
Kabupaten Ponorogo. Saya lahir di ponorogo, 1 Juni 2001 dan
sekarang berusia 22 tahun. Saat ini saya duduk di bangku
kuliah tepatnya di Institut Agama Islam Negeri ponorogo
(IAIN PONOROGO).
Kuliah pengabdian Masyarakat (KPM) adalah kegiatan
perkuliahan pengabdian mahasiswa dalam bentuk belajar,
meneliti dan bekerja bersama masyarakat. KPM ini
merupakan kegiatan perkuliahan pengabdian masyarakat
mahasiswa IAIN Ponorogo sebagai salah satu bagian penting
pengalaman Tri Dharma perguruan tinggi yang wajib di
tempuh oleh seluruh mahasiswa IAIN Ponorogo. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat bertujuan mempraktekkan
ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah dalam bentuk
pemberdayaan sehingga menghasilkan kualitas dan
kesejahteraan hidup masyarakat menjadi meningkat. Jenis
Kegiatan Perkuliahan Pengabdian Masyarakat tahun 2023 ini
terdiri dari 7 macam, yaitu :
1. KPM Mono Disiplin
2. KPM Multi Disiplin
3. KPM Tematik Inisiatif Mandiri Terprogam
4. KPM Responsif Terprogam
5. KPM Moderasi Beragama
23
6. KPM Kolaborasi Beragama
7. International Commubity service Program
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo pada tahun
2023 ini menyebar mahasiswa yang mengikuti kuliah
pengabdian masyarakat di berbagai daerah, yakni : Sambit,
Slahung, Sawo, Bungkal, Magetan, Purwantoro dan juga ada
beberapa yang ditempatkan luar pulau maupun luar
Indonesia. Peserta KPM tahun 2023 ini terbagi menjadi 120
kelompok, dan setiap kelompoknya kurang lebih terdiri dari
20 peserta. DI antara 120 kelompok tersebut, nama saya
terdata dan masuk dikelompok 14. Pada saat itu saya memilih
jenis KPM Multi Disiplin, dengan harapan bisa mencari teman
dengan cakupan yang lebih luas dan tentunya dengan sifat
dan karakter yang beragam. Karena di dalam KPM Multi
Disiplin terdapat perserta dari berbagai bidang dan rumpun
keilmuan yang berbeda. Dan pada kesempatan Pengabdian
Masyarakat kali ini kelompok 14 terjadwal mengabdi di Desa
dondang Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogori, dan
istimewanya ini adalah tahun pertama IAIN Ponorogo
melaksanakan KPM di kecamatan Purwantoro. Sebelum
kelompok kami terjun di Desa Gondang melaksanakan
pengabdian masyarakat, kami bersepakat untuk
bermusyawarah dengan tatap muka supaya lebih akrab dan
saling mengenal satu sama lain.
Warung lokajaya adalah salah satu tempat yang
direkomendasikan teman-teman untuk malakukakan
musyawarah pertama kami. Pada hari Minggu tanggal 18 Juni
2023 kami berkumpul guna membahas masalah
pembentukan struktur kepengurusan dan pembayaran khas
kelompok. Dengan sedikit ( udur udur an ) akhirnya kami
bersepakat bahwa selama kegiatan pengabdian masyarakat di
desa Gondang nanti di ketuai oleh saya sendiri. Sebenarnya

24
saya bingung kenapa kok dipilih sebagai ketua (lha wong saya
itu tidak bisa apa-apa), dalam hati saya “ya sudah lah tidak
papa lah itu kan Cuma jabatan,semua akan mudah jika
dikerjakan bersama”. Akan tetapi saya juga akan berusaha
semaksimal mungkin untuk menjadi ketua yang baik untuk
teman teman selama KPM berlangsung. Alhamdulillah saya di
temani asisten pribadi saya atau sekretais yang manis dan
baik hati, salah satunya bernama zahra Maratus Solehah. Dan
untuk pembayaran khas, kami sepakati 450.000 untuk semua
keperluan KPM dari awal sampai selesai.
DI hari berikutnya pada tanggal 19 Juni kami
melakukan bimbingan kepada Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) kami, yang bertempat di kampus 1 di Gedung AA. Di
sana kami melakukan perkenalan dan meminta bantuan
kepada DPL kami untuk di bantu selama KPM berlangsung.
Kemudian teman-teman juga banyak yang bertanya
bagaimana langkah awal dan juga apa yang perlu
dipersiapkan untuk melaksanakan kuliah pengabdiab
masyarakat.
Tidak lupa kami juga melakukan survey lokasi KPM,
pada kesempatan ini kami melakukan tiga kali survey. Survey
yang pertama kami lakukan pada tanggal 22 Juni 2023. pada
waktu itu kami belom banyak mendapat hasil, karena kami
hanya sedikit mengetahui tentang Desa gondang dan juga
kami belum mendapatkan tempat tinggal. Kemudian kami
melakukan survei yang kedua pada tanggal 25 Juni 2023.
Alhamdulillah pada survey kedua ini teman-tema hampir bisa
ikut semua, karena waktu survey pertama hanya beberapa
yang bisa ikut. Hasil dari survey kedua ini kami cukup banyak
informasi bahwasanya di Desa Gondang banyak terdapat
UMKM dan juga kami sudah mendapat tempat tinggal. Alasan
saya melakukan survey yang ketiga karena dari pihak desa

25
menawarkan rumah lagi. Maka dari itu demi
mempertimbangkan kenyamanan selama KPM baerlangsung
saya mengajak beberapa teman yang bisa malakukan survey.
Karena pentingnya KPM , kami terus disbukkan
dengan musyawarah atau rapat baik online maupun
offline.akhirnya kami mengadakan rapat terakhir kami pada
tanggal 28 Juni 2023. Kemudian kami membahas
perlengkapan KPM yang perlu dibawa dan pembagian siapa
saja yang membawa untuk keperluan kelompok. Untuk
terakhir pengumpulan barang kami sepakati pada hari sabtu
tanggal 1 Juli 2023.kemudian kami juga menentukan tempat
pengumpulan barang yaitu berada dirumah sodara danis
sofiyantoro yang berdomisili di Siman.
Tepat pada hari Sabtu tanggal 2 Juli 2023,hari ini
adalah jadwal kami mengantar barang perlengkapan KPM.
Rencananya jam 08.00 pagi kami sudah siap semua dan siap
berangkat, tapi karena ada sedikit kendala kami baru bisa
berangkat kurang lebih jam 09.00 pagi. Barang-barang kami
diangkut dengan kendaraan mobil bak terbuka (pick up),
barang yang kami bawa termasuk sangat banyak karena
terdiri dari barang pribadi dan kelompok. Teman teman saya
rata rata membawa koper besar yang saya sendiri juga tidak
tahu isinya apa, tapi sebenarnya saya juga membawa koper
(hehe). Karena jalan menuju lokasi sedikit berkelok dan juga
sedikit menanjak,akhirnya bagian atas bak diberi penutup
terpal agar lebih aman selama perjalan.kemudian mobil dan
teman teman berangkat bersama. Saya berangkat naik mobil
bersama pak sopir karena sebagai petunjuk jalan. Dan teman
mengikuti dibelakang menggunakan kendaraan roda 2. Dan
akhirnya kami sampai di posko dengan selamat, akan tetapi
saya dan mobil sampai lebih duliu karena laju mobil yang
sangat cepat. Akhirnya dengan ikhlas saya dan pak sopir

26
menurunkan barang-barang terlebih dahulu, setelah selesai
menurunkan barang-barang bersamaan dengan datangnya
teman-teman. Kami menempati 2 posko yang berbeda laki-
laki sendiri perempuan sendiri, jarak posko kami hanya
berseberangan jalan jadf tidak terlali jauh. Kemudian
dilanjutkan manata barang pribadi dan bersih-bersih posko.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak kampus
bahwasanya pembukaan dilakukan pada tanggal 03 Juli 2023,
kamipun sangat antusias mengikuti kegiatan pembukaan
karena kegiatan pembukaan setelah acara pelepasan
dikampus. Dari kelompok kami hanya beberapa yang
megikuti pelepasan dikarenakan sudah berangkat diposko
tanggal 2 Juli kemarin. Setelah acara pelepasan selesai semua
pesrta yang mengikuti pelepasan dikampus berangkat ke
tampat KPM nya masing-masing. Untuk yang terjadwal KPM
di purwantoro pembukaannya berada di Kecamatan bersama
DPL setiap kelompok dan perwakilan setiap kelompok.
Setelah pembukaan selesai DPL kami mengunjungu posko
kami sebentar kemudian menuju balai desa dengan saya
untuk memasrahkan atau menitpkan kami ke Kepala Desa
Gondang untuk melaksanakan KPM selama 40 hari.
Pada minggu pertama kami disana alhamdulillah
disambut dengan baik oleh tuan rumah maupun oleh warga
sekitar. Di minggu pertama kami ini bisa dikatakan sangat
sibuk,karena disisi lain kita harus observasi desa terlebih
dahulu melakukan langkah-laangkah ABCD. Kami juga sudag
membantu kegiatan posyandu di dusun sebelah yaitu dusun
tapel. Kami juga mendapat undangan rapat di balai desa
persiapan 17 Agustus di tingkat kecamatan. Di hari ke 5 kami
juga sudah memulai survey UNKM apa saja yang ada Di Desa
Gondang, kami juga konfirmasi terkait TPQ karena mau
membantu kegiatan mengajar TPQ. Di hari ke 6 siangnya kami

27
juga mengikuti kegiatan muslimatan dan juga ada beberapa
yang survey ke sloghoimo karena dimintai tolong untuk
membuat acara out bon yanh akan diikuti anak-anak TPQ se-
Desa Gondang pada tanggal 13 Juli 2023.
Setiap malam pada minggu peertama kami juga selalu
mengadakan rapat guna menyelesaikan tugas dari kampus
terkait apa yang harus dikembangkan di Desa Gondang.
Kareana banyak nya acara kami jadfi sedikit keteteran, Akan
tetapi kami juga tetap mengusahakan semaksimal mungkin
agar proker dapat berjalan dengan lancar. Di minggu terakhir
kamipun kegiatan penunjang kami yaitu bimbel (bimbingan
belajar) juga sudah di mulai.lupa pada awak kedatangan kami
disana juga bersilaturahmi ke rumah warga sekitar guna
saling mengenal dan meminta dukungan agar selama kami
melaksanakan KPM berjalan dengan lancar.
Pada minggu kedua kegiatan penunjang kami juga
tetap berjalan dengan lancar seperti biasanya,kami
mengadakan bimbel seminggu selama 3 kali. Di sela sela hari
jika tidak ada bimbel kami juga mengadakan evaluasi dan
rapat harian guna membahas apa yang sudah berjalan dan
apa saja yang belom berjalan. Pada tanggal 10 juli saya dan
beberapa teman saya juga dimintai tolong untuk membantu
penyerahan BLT di Balai Desa untuk warga yang kurang
mampu. Kemudian di tanggal 11 juli 2023 kami juga ikut
nyinom karena ada acara pernikhan di dusun plosorejo yang
kami tepati, pada acara tersebut saya dan teman-teman
sangat capek karena acara berlangsung 2 hari dan di buat
shif-shif an. Akan tetapi dibalik rasa capek tersebut
terbalaskan karena yang mempunyai acara hajatan sangat
senang karena teman-teman mau membantu acara tersebut.
Di tanggal 11 Juli 2023 juga bertepatan dengan
kunjungan DPL ke posko kami, sedikit berbincang tentang
28
bagaimana kabar teman-teman dan juga bagaimna prokernya.
Saya juga menjelaskan bahwa aset di Desa sangat banyak jadi
kami masih bingung mau mengenbangkan apa .Di sisilain
proses survey UMKM kami juga belom selesai. Hasilnya pada
minggu kedua ini kami masih menjalakan proker penunjang
dan masih mencari-cari untuk proker init kamu mau
mengembangkan apa. Besoknya Saya dan teman-teman juga
sudah harus melaksanakan kegiatan out bon anak-anak TPQ
se-Desa Gondang. Acara tersebut berlangsung sangat meriah
walaupun persiapan kami bisa dikatakan sangat sedikit.
Anak-anak dan orang tua yang menemani juga terlihat sangat
senang dan bahagia.
Pada minggu ketiga tanggal 16 juli 2023 bertepatan
dengan tahun bari Islam 1 muharram. Di dusun yang kami
tempati mengadakan doa bersama untuk menyambut tahun
baru islam, dan di lanjutkan makan bersama. Dan juga ada
makanan pembuka yaitu jenang khas purwantoro.Dan pada
tanggal 18 Juli 2023 juga ada Gelar potensi UMKM Se-
Kecamatan purwantoro yang berlangsung selama 3 hari. Kami
juga membantu menjaga stand bazar secara bergantian. Saya
juga mendapat undangan rapat bersama karang taruna dusun
guna mempersiapkan lomba 17 Agustus tingkat dusun, kami
juga turut berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Dan pada
tanggal 20 Juli 2023 kami dimintai tolong untuk mengisi
kegiatan MPLS berupa out bon di SD 1 Gondang. Pada pagi
hari kami mengajak senam terlebih dahulu agar semangat
mengikuti kegiatan, kemudian dilanjutkan game. Ada 3 game
yang kami siapkan yaitu estafet bendera, setafet karet
menggunakan sedotan dan juga joget balon. Anak-anak sangat
antusias dan sangat senang,kemudian diakhir kegiatan kami
foto bersama.

29
Menindak lanjuti proker init kami,alhamdulillah kami
sudah menemukan apa yang ingin dikembangkan di desa
Gondang ini. Kami mengolah limbah minyak jelantah menjadi
sabun cuci piring. Hasilnya kami mengadakan kegiatan
pelatihan limbah minyak jelah personal branding dan digital
marketing. Harapan kami setelah produk ini di buat juga
dapat dipasarkan dan juga dapat bersaing dengan UMKM
lainnya.
Pada minggu ke empat berlatih membuat sabun dari
limbah minyak jelatah karena yang bisa membuat baru satu
anak, alasan kami berlatih dahulu agar ketika kegiatan teman-
teman paham akan prosesnya dan dapat memperlancar
selama kegiatan berlangsung.kami juga membantu kegiatan
stunting di Balae Desa, Pada keesokan harinya DPL kamo
berkungjung lagi ke posko kami,kami bercerita akan
melakukan kegiatan tersebut dan alhamdulillah DPL kami
sangat setuju dan mau menghadiri acara tersebut pada
tanggal 29 Juli 2023.
Selama 3 mimggu disini kegiatan penujang berjalan
dengan lancar. Akhirnya tibalah pada tanggal 29 juli 2023,
acara tersebut di hadiri oleh ibu-ibu PKK dan beberapa orang
yang memiliki usaha UMKM yang sedang berjalan. Pada hari
itu kegiatan berlangsung kondusif sesuai harapan teman-
teman.
Pada minggu ke lima mempersiapkan acara penutupan
kami yang bekerja sama dengan karang taruna dusun untuk
mengadakan bazar tingkat dusun selama 3 hari. Di setiap
harinya juga berlangsung kegiatan kegiatan seperti lomba
nretek, lomnba masak. Kami juga menjual produk kami yaitu
sabun cuci piring dari limbah minyak jelatah dan
alhamdulilah juga laris manis. Pada malam ke dua saat bazar
juga ada campursari. Acara penutupan KPM kami laksanakan
30
pada tanggal 7 Agustus 2023, pada malam hari itu saya diberi
waktu untuk sambutan. Saya mengucapkan terimakasih dan
meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam
acara tersebut, sekaligus berpamitan karena telah
menyelesaikan KPM di Desa Gondang. Saya dan teman teman
sangat senang karena banyak yang hadir pada acara
penutupan kami, acara tersebut juga dihadiri oleh kepala desa
Gondang. Kemudian dilanjut penampilan dari masyarakat
gambyong timelo, punakawan dan Bambang cakil. Acara
tersebut berlangsung hingga larut malam dan berakhir
bahagia.

Pada minggu ke enam atau minggu terakhir kami


memulai bertamu untuk berpamkitan ke beberapa tokoh
masyarakat,kepala desa dan juga pemilik rumah yang kami
tempati pak sarno dan bu lasmi. Saya dan teman-teman juga
mulai mecicil bersih bersih posko dan sebagainya.
Dalam segi religius desa Gondang memiliki jiwa
religiusitas yang sangat tinggi, seperti hari hari tertentu
dalam islam. Perayaan hari hari tersebut sudah menjsadi adat
bagi masyarakat desa Gondang. Selain itu, kegiatn religius
yang lain jugab ada. Seperti, yasinan dan lain-lain.
Masyarakat Desa Gondang memiliki jiwa sosial yang
tinggi dan ramah-ramah. Banyal masyarakat yang ikut
berpartisipasi dalam acara desa maupun acara kami, seperti
kerja bakti dan lain-lain.
Kesan dari kegiatan kuliah pengabdian masyarakat ini
yaitu saya mendapat pengalaman baru yang belum pernah
saya alami sebelumnya, saya juga mengenal teman
baru,berada ditempat yang belum pernah saya tempati
sebelumnya dan juga bertemu orang-orang baik di Desa
gondang. Selain itu saya lebih merasakan hidup
31
berdampingan dan saling membaur dalam masyarakat. Saya
juga memiliki teman baru yang bisa saling mendukung,saling
mengerti dan bisa berjalan beriringan meskipun kita dari
jurusan yang berbeda-beda pula tentunya.
Hidup berdampingan dan seatap dengan teman baru
tentunya memiliki kesan tersendiri, seperti halnya saya bisa
mengerti karakter atau ciri khas masing-masing individu dan
dengan latar belaknag yang berbeda-beda. Saya juga belajar
bagaiman kita saling mengerti dan menghargai satu sama
lain. Kita dituntut untuk terus berjalan beriringan, meskipun
terkadang ada masalah-masalah kecil diantara kami. Namun,
hal tersebut bukan penghalang bagi kami untuk terus fokus
menjalankan kegiatan kami. Kami yang diberi amanah satu
kelompok, menyusaikan diri dan beradaptasi dengan masing-
masing anggota untuk mencapai tujuan kuliah pengabdian
masyarakat. Dalam kegiatan kami tentunya ada DPL yang
berada dibelakang kami dan membantu kegiatan-kegiatan
selama KPM yaitu Bu MutiaTsalisa Alawia.
Banyak sekali hal-hal yang tidak dapat saya tuliskan
didalam lembaran kertas ini, tetapi pada intinya selama KPM
ini kami bisa mendapat pengalaman yang berharga dan ilmu
yang bermanfaat.Yang mana semua itu tidak dapat dibeli
dengan uang.
Pesan yang bisa saya sampaikan semoga apa yang
sudah kami laku kan dapat bermanfaat dan berkah di Desa
gondang. Terimakasih 40 hari yang sangat berkesan dan
penuh makna. Dan untuk teman-teman terimsakih juga sudah
selalu bersama dan sabar dan sabar dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan yang membuat kita capek dan mengeluh.
Meskipun begitu kaki tangan kalian tetap bekerja dan
menyelesaikan hingga akhir. Terimaksih juga sudah saling
mengerti, menghargai, dan menemani dalam situasi apapun.
32
Terutama kepada Zahra, Nadila, bela, Wanda, Desi, Ria, Danis
dan juga ucop, saya sangat-sangat bangga memiliki keluarga
tanpa KK seperti kalian. Kita yang pada minggu pertama
saling mengeluh dan pngen pulang tapi kita di minggu
terkahir menangis karena karena tidak ingin pulang, karena
kita sudah terbiasa bersama, terbiasa hidup berdampingan,
terbiasa bercanda bersama, itu semua akan terasa aneh ketika
kita pulang ke rumah masing-masing. Semoga apa yang kita
dapatkan dalam KPM dapat bermanfaat bagi kita semua.
Perjalanan kita tidak terhenti disitu saja, karena kita
harus menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, yaitu
kembali kerutinitas kita dibangku perkuliahan sebagai
mahasiswa. Semoga kita dapat menyelesaikan perkuliahan
kita dan mendapat gelar yang kita inginkan serta bisa meraih
cita-cita kita kelak nanti. Selamat berproses teman selamat
berjuang, semoga kita dipertemukan kembali oleh takdir.

33
40 Hari Di Perbatasan Ponorogo-Wonogiri
Yusuf Taufiqur Rohman
(Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat Multi Disiplin
Kelompok 14 IAINPonorogo 2023)
Pendahuluan
Mengabdi kepada masyarakat adalah salah satu
kegiatan wajib bagi mahasiswa Perguruan Tinggi guna
memenuhi tagihan SKS atau Sistem Kredit Semester. Tujuan
dari adanya pengabdian masyarakat adalah mahasiswa
mampu menyalurkan ilmu yang sudah didapatkan melalui
perkuliahan umum kemudian diterapkan di lingkungan
masyarakat baik dalam bentuk program kerja ataupun
sosialisasi. Harapannya Sumber Daya Alam atau Sumber Daya
Manusia yang ada di masyarakat dapat dikembangkan
ataupun diolah menjadi produk sekaligus kegiatan yang
bermanfaat, sehingga bisa mengangkat potensii yang ada di
desa tersebut. Pengabdian ini dilakukan oleh Institut Agama
Islam (IAIN) Ponorogo dan dibagi menjadi 7 jenis Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) antara lain, KPM Monodisiplin
yang anggotanya berasal dari satu prodi yang sama dan
program kegiatan disesuaikan dengan bidang keilmuan yang
sudah didapatkan dibangku kuliah. KPM Multidisiplin dimana
anggota dipilih dari prodi dan fakultas yang berbeda, program
kerja yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di
masyarakat. KPM Tematik Inisiatif Mandiri Terpogram dipilih
berdasarkan keinginan pribadi dari peserta pengabdian, baik
dalam memilih anggota juga Dosen Pembimbing tema
kegiatan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di
masyarakat. KPM Responsif Terprogram dibuat dan
dikhususkan untuk mahasiswa yang memiliki keterbasan atau
berhalangan misalnya, hamil, disbilitas, sakit, dll. KPM
Kolaboratif Moderasi Beragama, anggotanya dipilih atas dasar
34
seleksi kemudian digabungkan dengan kampus lain dengan
tujuan memahami perbedaan yangada dimasyarakat. KPM
Kolaborasi Nusantara dijalankan atas dasar kerja sama
kampus dengan PTKIN di Indonesia, harapannya mahasiswa
bisa mencari pengalaman lebih luas melalui budaya, agama,
dan visi misi yang berbeda lintas Perguruan Tinggi.
International Community Service Program adalah kegiatan
pengabdian yang dilakukan oleh IAIN Ponorogo melalui kerja
sama antar lembaga luar negeri dengan tujuan
mengembangkan moderasi beragama juga sebagai ajang
pertukaran budaya.
Penulis sendiri mengikuti Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) q1Multidisiplin melalui proses
pendaftaran terlebih dahulu, hingga mendapat bagian di Desa
Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten
Wonogiri.Terdapat 20 orang dalam satu kelompok yang
berasal dari 4 fakultas berbeda dan prodi yang berbeda.
Penulis ditempatkan di posko 14 RT02/RW08 Desa Gondang,
Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Desa Gondang
Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten
Wonogiri. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor
pertanian, sehingga ladang dan persawahan ada di mana-
mana. Sumber daya alamnya masih terjaga dengan alami
karena tidak ada ambisi merusak diantara karakter
masyarakatnya, udara yang bersih dan segar karena
banyaknya pepohonan menjulang, keramah ramahan
penduduknya, dan masih banyak lagi keunggulan yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu. Di antara 5 Dusun yang ada
di Desa Gondang penulis tinggal di Dusun Plosorejo tepatnya
di RT02/RW08. Penulis berangkat pada tanggal 3 Juli 2023
dari kota Ponorogo disambut dengan cuaca yang cerah dan
35
jalan yang kering. Pertama kali penulis datang antusiasme
masyarakat amat sangat besar, kami diajak untuk berkunjung
kerumah mereka, hingga langsung diberikan suguhan berupa
nasi beserta lauknya. Respon masyarakat juga sangat baik,
menyapa kami saat sedang duduk diteras posko dengan
senyuman hangat nan sapaan manis. Aktivitas masyarakat
juga tak terlalu ramai layaknya disaatkondisi sedang cerah.
Hawa dingin juga amat sangat menusuk mengingat tempat
tinggal kami berada di dataran tinggi. Jalan yang belum aspal
sepenuhnya dan banyaknya jalan berlubang sangat berbahaya
jika dilewati dikala musim hujan hal ini karena licin.
Selama 40 hari berada di Dusun Plosorejo penulis
melihat berbagai sudut kehidupan masih terkesan tradisional
baik dari gelas teh yang umumnya disekitar kita pakai gelas
kecil namun disana pakai gelas yang tinggi. Kegiatan sehari-
hari juga masih mengandalkan tradisi turun-temurun dari
nenek moyang seperti saat hendak mendirikan rumah harus
mencari hari yang bagus berdasarkan hitungan jawa. Mitos-
mitos yang sudah turun temurun juga masih di laksanakan
dan dipercayai hingga sekarang seperti larangan menyapu
saat malam hari, larangan makan di tengah-tengah pintu, dan
masih banyak lagi.
Kepercayaan tersebut masih ada karena sudah
menjadi bagian aturan yang ada di masyarakat dimana
sifatnya wajib dan harus diikuti. Pada dasarnya mitos tersebut
muncul karena di zaman dahulu orang tua tidak bisa
mengungkapkan makna dari larangan yang sudah dibuat agar
bisa dipatuhi oleh anak-anak mereka. Alhasil mereka
membuat cerita untuk menakut-nakuti seolah keadaan
tersebut bisa saja terjadi.
Minggu Pertama

36
Pada tanggal 3 Juli pembukaan pelaksanaan kpm di
kampus dan kecamatan dan diikuti oleh perwakilan dari
beberapa peserta kpm kegiatan hari pertama kpm kami tiba
dirumah yang nantinya akan ditempati oleh kelompok kami
atau bisa disebut dengan posko, posko kelompok kami dibagi
menjadi dua posko yakni untuk perempuan dan laki-laki.
Kemudian membersihkan rumah , dengan menata rumah
Serapi mungkin agar nantinya layak ditempati oleh kelompok
kami.kegiatan hari kedua kpm , melakukan kunjungan ke
rumah orang desa. Untuk minggu pertama kami melakukan
kegiatan pengajian ,bersamanya kegiatan TPQ di dusun
Plosorejo, posyandu Plosorejo,serta yasinan rutinan di dusun
Plosorejo.Dalam minggu pertama adalah minggu masa
perkenalan dan tentunya kita melakukan sowan kerumah
para Perangkat Desa Gondang, Tokoh-tokoh Desa Gondang,
dan tentunya kegiatan-kegiatan yang ada di Dusun Plosorejo.
Kemudian dengan cepatnya Devisi Keagamaan dibaginya
kelompok TPQ, Bimbel, Posyandu. Untuk Kelopok Tpq saya
yang beranggotakan Nnadilamei, Maya Susanti, Winddy
Karunia, dan saya sendiri Nadila MeiNur S. untuk jadwal Tpq
Dusun Ploserojo pada waktu itu hari Sabtu, Minggu, Senin,
dan dimulai abismaghrib dan ternyata anak-anak tidak
banyak yang datang karena kendala les,maka dari itu kami
merubah jadwal menjadi habisashar untuk Tpq Dusun
Plosorejo.
Minggu kedua
Untuk minggu kedua tentunya sudah menjalankan
proker proker penunjang kamu karena ada proker penunjang
serta proker inti kami. Dengan mengajar Tpq setiap dusunnya
karena ada 5 dusun yang harus kami ajar Tpqnya dari setiap
dusunnya itu beranggotakan 4 orang yani dusun Plosorejo,
Gondang, Tapel, Karang dan Pojok. Selain Tpq kami juga

37
sudah mulai mengajar bimbel pada hari senin, rabu dan jumat
dilakukan selama 3 kali dalam satu minggu, untuk
kemlompok bimbel saya yang beranggotakan, nadilamei,
Winddy Karunia, Ria Agustina, Victor Alan, Muslikah, Desi
pupita dan saya sendiri, kami mendapatkan jadwal bimbel
pada hari jum’at malam sabtu, selain itu kami memiliki
kegiatan yakni membersihkan masjid sekitar dusun kami
pada waktu itu, selain itu kami diminta untuk membantu
dirumah orang yang memiliki hajatan dan dibarengi dengan
kegiatan Baksos berupa BLT dikantor Desa Gondang. Selain
itu kami membantu kegiatan K3 Dusun Karang , K3 termasuk
lomba kebersihan dan kekreatifan sebuah dusun dan
tentunya Taun ini Dusun Karang yang terpilih untuk lomba
K3.
Dengan kegiatan lainnya yakni Outbound Tpq satu
Desa Gondang yang diminta oleh salah satu Tpq untuk
melaksanakan outbound ini , dan kelompok kpm kami
membantu dalam rangkain dan susunan acara outbound
yangdilaksanakan di Slogohimo, Wonogiri, Jawa Tengah.
Dalam outbound ini kami dibagi menjadi 2 kelompok yakni
satu kelompok kpm kami mengikut posyandu remaja di balai
desa dan satu kelompok berada di outbound Tpq Desa
Gondang. Dalam hal ini kami sudah merasakan refreshing
bersama anakanak dan merileksasikan pikiran kami.
Minggu Ketiga
Sudah sampai Minggu ketiga dimana KPM kami
mendapatkan respon positif dari masyarakat desa terutama
dusun Plosorejo yang kami tempati.
Dengan demikian kami tetap menjalakan proker kami
seperti mengajar Tpq dan Bimbel dan untuk Tpq Plosorejo
harus berhenti karena muridnya mulai sedikit ,jadi untuk itu
38
kami yang Tpq di Plosorejo harus berpindah ke 4 Tpq di Desa
Gondang dibagi perdusunnya. Kemudian ada proker baru dari
Devisi Ekonomi yang memiliki proker penunjang yakni
membuat celengan target untuk anak-anak yang ikut bimbel.
Dan setelah selesai bimbel Devisi Ekonomi memberikan
penjelasan kepada anak-anak yang ikut bimbel bagiaman cara
menggunakan celengan target tersebut. Selain kegiaatan
tersebut kami
melakukan survey UMKM untuk dijadikan potensi
Desa dan untuk data kami dalam melakukan proker inti.
Dengan beriringan kegiatan yang kami ikuti maka ada
acara yakni malam 1 Suro yang digelar oleh masyarakat
setempat yang bertempatan di dekat Masjid didepan salah
satu rumah warga setempat dan disini kami menemukan
sebuah makanan baru dan tentunya tradisi yang baru.
Kesenian yang tidak pernah hilang dari salah satu keunikan
Desa Gondang ini adalah Nrethek yang tiap tahunnya
meramaikan desa dan setiap dusun yang berada di desa
Gondang. Setelah itu hari esoknya ada sebuah kumpulan
panitia 17 agustusan di Dusun Plosorejo dan kami diminta
perwakilan untuk mengikutinya agar kami tau kegiatan yang
akan diadakan nantinya untuk memeriahkan acara 17
Agustus. Dan tidak lupa untuk Ibu Mutia Tsalisa selalu
mengunjungi posko kami untuk menengok kami disana.
Kegiatan pada mingguketigs ini banyak sekali seperti kami
melakukan bakar-bakar an bersama untuk mempererat tali
silaturahmi kami dan adanya bazaar dikecamatan yang
dimana kami menjaga stan milik Desa Gondang , dengan
pameran UMKM seluruh Purwantoro, disusul dengan esoknya
kami melakukan kerja bakti di dua dusun yakni Tapel dan
Plosorejo dibagi menjadi dua kelompok untu semuanya bisa
mengikuti kerja bakti.

39
Minggu Keempat
Pada minggu keempat ini tentunya kami sudah
memikirkan dan memilah-milah bagiamana natinya program
inti yang kami jalankan dapat berjalan dengan lancar. Dengan
mempertimbangkan segala hal maka dari itu program inti
kami yaitu pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah
dan seminar personal branding dan digital marketing UMKM.
Dalam hal initentunya kami sudah mengetahui bagaiamana
nantinya bisa diterima pada kalangan masyarakat yang
nantinya akan dijadikan seminar yang melibatkan UMKM dan
Ibu-ibu PKK. Selain itu kami melihat bagaiaman UMKM dapat
berkembang atau tidak pada masyarakat namun kebanyakan
masyarakat Desa Gondang belum bisa memahami bagaimana
pentingnya personal branding dan digital marketing dalam
UMKM. Kegiatan tiap minggu yang rutin kami lakukan seperti
yasinan malam jum’at dan uniknya dikuti oleh laki-laki dan
perempuan, tentunya ada acara sholawatan santunan anak
yatim piatu dan diadakan setiap tahunnya di Dusun Ploserojo.
Minggu Kelima
Pada minggu ini kami menjalankan Program inti yakni
“Seminar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah
Personal Branding dan Digital Marketing UMKM” ,persiapan
pada acara ini kami sudah mempersiapkan dari segala
tempat, surat meyurat dan tentunya kosumsi.
Berjalannya acara ini peserta yang terlibat dalam acara
ini tentunya sangat antusias dalam mengikuti acara yang kami
adakan ini. Dalam acara kami ini ibu-ibu PKK dan UMKM yang
pertama mereka mendengarkan penjelasan darisalah satu
teman kami dan setelah itu mereka mengeksekusi pelatihan
pembuatan sabun dan lilin yang sudah dijelaskan oleh salah
satu teman kami.
40
Pada minggu kelima ini kami melakukan perpisahan
kepada Tpq serta Bimbel kepada tiap Tpq yang berada di Desa
Gondang, kami memberikan sebuah apresiasi kepada adek-
adek yang sudah antusias mengikuti Tpq bersama kakak-
kakak KPM 14.
Hasil Pelaksanaan Program pada Masing Kegiatan
Hasil dari pelaksanaan program pada masing-masing
kegiatan yaitu seperti yang sudah dirancang pada awal
pembuatan program dan Alhamdulillah semua
kegiatan berjalan dengan lancar.
1. Mengajar TPQ
Membaca al-qur’an dan iqra’ dilakukan setiap
senin,selasa,rabu,kamis.Faktor berjalan nya program
ini atas izin ketua kelompok, dan pengurus sekaligus
ustadz di mushalla desa Gondang kecamatan
Purwantoro yang senantiasa mengizinkan dan
mengarahkan kami mahasiswa mengabdi salama
berjalan nya tugas KPM.
Dalam hal ini kami juga diberikan kesempatan untuk
mengajar mengaji dan berbagi ilmu kepada adik-adik
yang ada dilingkungan desa Gondang, disini kami
senantiasa berbagi dan belajar bersama. Sekira
berakhir nya tugas kami dari desa Gondang ini kami
selaku mahasiswa mengharapkan adik-adik serta
masyarakat Gondang agar lebih rajin lagi dan menjaga
dengan baik apa yang sudah kami tinggalkan sebagai
kenangan.
2. Sosialisasi
Dalam minggu pertama kami melakukan sosialisasi
dari dusun ke dusun untuk menjelaskan tentang
41
penting nya adminduk dan sekaligus memperkenalkan
diri ke masyarakat desa Gondang untuk menyambung
hubungan kekeluargaan,kami melakukan sosialisasi ini
selama 1 minggu ke 5dusun desa Gondang. Dalam
sosialisasi ini kami menjelaskan beberapa hal tekait
dengan beberapa program tunjangan kerja kami yang
meliputi: mengajar tpq, mengadakan
bimbel,melakukan beberapa kerja bakti rutin Bersama
warga,dan lain sebagainya.
3. Pelayanan
Kami melakukan kerjasama bersama bidan untuk
menuntaskan Masalah kesehatan di desa Gondang
sebagai program pendukung selama kamiKPM didesa
Gondang.pelayanan ini kami lakukan selama sebulan 3
kali mulai dari jam 09.00 sampai jam 14.00 dikantor
desa Gondang, kami memberikan pelayanan terhadap
masyarakat untuk membantu menuntaskan masalah
kesehatan masyarakat desa Gondang dan program ini
sangat diapresiasikan oleh dinas pemerintah desa dan
masyarakat setempat karena program ini sangat
membantu masyarakat dan dinas desa untuk
menuntaskan masalah tersebut.
Faktor Pendukung Dan Penghambat
Faktor Penghambat
1. Dana
Dalam melaksanakan program kerja yang
dilakukan pasti nya tidak terlepas dari materi atau
pendanaan, dalam melaksanaka beberapa program
tersebut banyak sekali dana yang digunakan
dengan menggunakan dana pribadi dari
mahasiswa sementara mahasiswa sendiri masih
42
kekurangan danayang diharapkan untuk
melancarkan apa yang sudah direncanakan
Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung atau pendorong dalam
pelaksanaan program yang telah kami susun
bersama yaitu:
1. Adanya kerja sama atau peran serta Kepala Desa dan
Sekertaris Desa beserta staf desa lainnya di desa
Gondang kecamatan Purwantoro kabupaten Wonogiri..
2. Sambutan masyarakat yang sangat antusias dan sikap
kekeluargaan serta respon yang sangat positif terhdap
pelaksanaan program kami dengan memberikan
dukungan penuh dan ikut kerja sama merealisasikan
program kerja kami.
Program Pendukung KPM
- Mengajar mengaji
Kami membantu kegiatan mengajar mengaji
dimushalla dusun
Plosorejo,gondang,tapel,pojok,karang. karena melihat
minim nya guru atau pemuda atau tenaga pengajar.
Diharapkan dangan adanya kami dapat membantu
meringankan beban dari guru ngaji yang kualahan
dalam mengajar.
- Kerja bakti
Setiap minggu kami menyempatkan diri untuk
membersihkan lingkungan beberapa dusun untuk
membantu meringankan petugas keberisahan desa
Gondang.
Penutup

43
Kesan saya pribadi selama tinggal di Desa Gondang,
Kecamatan Purwantoro, khususnya di Lingkungan Plosorejo
saya bisa mengenal bagaimana kondisi sosial masyarakat
disana, budayanya, hingga makanan yang dikonsumsi setiap
hari. Awal mula tinggal merasa berat memang karena tidak
mengenal satupun orang yang ada disana, tidak terlalu kenal
pula dengan teman-teman se-pengabdian. Dengan pengaruh
waktu nyatanya kami menjadi dekat bak saudara sedarah
yang bisa bergantung antara satu dengan lainnya. Semakin
lama kami tinggal semakin tau pula cerita-cerita usang yang
dibagikan oleh para sesepuh disana, menjadi bahan pelajaran
dan pengalaman hidup kami dalam menginjak fase kehidupan
selanjutnya. Kami juga bisa mengenal budayabudaya baru dan
berbeda dari daerah lainnya meski pada dasarnya
budayatersebut memiliki makna dan inti yang sama. Seperti
kenduri yang masih sering dijumpai karena memang budaya
ini melekat sekali dengan kebudayaan Jawa. Peringatan
kenduri hampir setiap hari terjadi karena di Plosorejo setiap
peristiwa harus disyukuri melalui do’a bersama. Dari budaya
ini saya juga belajar akan makna berbagi dengan sesama,
bahwa apa yang kita punya pada dasarnya hanya sementara
sehingga kurang etis jika disimpan sendiri tanpa mengajak
orang lain menikmati bersama. Bersyukurnya saya karena
ditempatkan dilingkungan yang ramah nan rukun seperti di
Desa Gondang ini, semoga dilain waktu saya bisa kembali
bertemu dengan masyarakat disana, kembali belajar perihal
makna kehidupan yang bisa membuka mata saya akan
kehidupan sebenarnya. Tak lupa untuk teman-temanku yang
selalu menghibur maupun menemaniku yaitu mas
gilga,danis,desi,ria,wanda,bela,nadila dan yang lain saya
sangat berterima kasih. Tak lupa buat nadilamei, yang selalu
mengingatkan dan membantu saya selama di Desa Gondang. I
am very grateful to know you…

44
PENGALAMANKU MENGABDI DI DESA GONDANG KEC.
PURWANTOR WONOGIRI

Miftahuddin Yusuf

(Peserta KKN Multi Disiplin)

Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat atau bisa disebut KPM
merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester tujuh Karena KPM ini bagian terpenting
sebagi salah satu pengamatan Tri Dharma bagi mahasiswa
IAIN Ponorogo, KPM ini masuk termasuk kegiatan
intrakulikuler yang masuk sistem kredit semester atau biasa
disebut dengan SKS, Kuliah Pengabdian Masyarakat ini
diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Ponorogo, KPM ini dibagi
menjadi tujuh bagian yaitu : KPM Mono Disiplin, Multi
Disiplin, Tematik Inisiatif Mandiri Terprogram, Resonsif
Terprogram, Kolaborasi Moderasi Beragama, Kolaborasi
Nusantara, International Community Service Program.
Penulis sendri mengikuti KPM Multi Disiplin. Di seluruh
kecamatan Purwantoro terdiri dari 297 mahasiswa dan dibagi
menjadi 15 kelompok di seluruh kecamatan purwantoro.
Sebelum KPM dimulai, ada bebrapa pembekalan-
pembekalan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) melalui zoom, pembekalan ini membahas
tentang syarat-syarat yang harus dilakukan mahasiswa
sebelum mengikuti kegiatan KPM dan ada beberapa tugas
yang harus dipenuhi oleh mahasiswa setelah selesai kegiatan
KPM tersebut. Dan ada juga pembekalan dari dosen
pembimbing lapangan (DPL), kebetulan DPL kami yaitu bu
Mutia Tsalisa Alawiya. DPL memberikan arahan atau
45
pembinaan apa saja yang harus dilakukan teman-teman
mahasiswa kelompok 14 di lokasi KPM nanti selama 40 hari.

Sejarah dan Keadaan Masyarakat Desa Gondang


Desa Gondang, Merupakan sebutan untuk desa yang
berada di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri lebih
tepatnya Wonogiri bagian timur. Desa ini mempunyai jarak 46
km dari pusat kota kabupaten Wonogiri. Secara geografis
Desa Gondang berbatasan langsung dengan : Sebelah utara
Desa Ploso, Sebelah timur Desa Kepyar, Sebelah selatan Desa
Purwantoro Sebelah barat Desa Kenteng. Desa Gondang
sendiri mempunya lima Dusun yaitu : Dusun Plosorejo, Dusun
Tapel, Dusun Karang, Dusun Gondang, Dusun Pojok. Desa
gondang sudah ada sejak tahun 1916 yang dimana pada saat
itu desa gondang dipimpin oleh seorang demang yang
Bernama Demang Ponco Wigati Atmojo. Demang Ponco
Wigati Atmojo memimpin atau menjabat menjadi seorang
demang diDesa Gondang dari tahun 1916 hingga pada tahun
1947, itu merupakan sebuah masa kepemimpinan yang
sangat lama pada masa itu. Untuk sekarang Desa Gondang
dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu bapak Sartono yang
dimana beliau menjabat sebagai kepala Desa sejak tahun
2018 hingga saat ini.
Di Desa Gondang sendiri masyarakatnya bermata
pencarian sebagai petani, Home Industri dan konveksi.
Konveksi ini berpusat di dusun Gondang dan mempunyai
beberapa cabang yang tersebar di seluruh dusun seDesa
Gondang. Tenaga kerja dari konveksi tersebut berasal dari
masyarakat sekitar sendiri. Desa ini sebenarnya juga
mempunya potensi wisata alam yaitu air terjun, Air terjun ini
bernama air terjun jumog, air terjun ini terletak di Dusun
Plosorejo. Tetapi sangat disayangkan karena air terjun ini
kurang mendapa perhatian dari pemerintah desa setempat.
46
Medan menuju air terjun tersebut sangat terjal dan berbatu
dan melewati lereng-lereng perbukitan dan sungai. Air terjun
ini juga masih jarang yang mengetahuinya karena tempatnya
yang agak ekstrim dan juga sedikit media yang mengeksplor
air terjun tersebut.
Desa ini masih kental dengan budaya-budaya local
seperti bersih desa dan kenduri. Bersih desa di Desa Gondang
biasanya dilaksanakan pada bulan selo menurut penanggalan
jawa. Bersih desa dilaksanakan antar dusun masing-masing
salah satunya di dusun karang yang mengadakan bersih
desanya di punden desa, punden sendiri adalah sebuah pohon
besar yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Dalam
acara bersih desa di dusun karang tersebut biasanya
mengadakan kenduri atau bisa disebut selamatan kirim do`a
kepada leluhur desa dan juga ada kesenian tari tayub yang
mana tari tersebut sudah sangat jarang ditemui ditempat lain.
Di Desa Gondang tersebut jika melaksanakan bersih desa
pasti meriah karena banyak menampilkan seni-seni
tradisionalnya contohnya : Tari Tayub, Tari Gambyong,
Toprak, Campursari, Wayang Orang dan masih banyak lagi
seni tradisional di desa tersebut.

Pengalaman Hidup di Desa Gondang

A. Minggu pertama
Pada minggu pertama, tepatnya pada tanggal 3 juli
2023 yaitu dilaksanakannya pembukaan KPM di Kantor
Kecamatan Purwantoro, Kab. Wonogiri. Dalam pelaksanaan
pembukaan tersebut dihadiri oleh Bapak Camat Wonogiri
dan beberapa dari instansi terkait. Juga dihadiri oleh LPPM
IAIN Ponorogo, dosen pembimbing lapangan serta
perwakilan kelompok KPM di seluruh kecamatan
Purwantoro. Disitu saya (penulis) mewakili dari kelompok
14 untuk mengikuti acara pembukaan di kecamatan
47
bersama salah satu teman saya hingga acara selesai.
Setelah itu saya dan teman saya menuju ke balai desa
gondang bersama DPL bu Mutia Tsalitsa Alawiya menemui
bapak kepala desa yaitu bapak Sartono untuk meminta izin
istilah jawanya kulonuwun kepada kepala desa. Setelah itu
langsung menuju keposko yang terletak di dusun plosorejo
bersama DPL. Setelah kunjungan DPL ke posko, kami
sekelompok kususnya laki-laki mulai memperbaiki posko
kami karena kendala yang ada diposko yaitu kesulitan air
karena sanyonya rusak, dalam memperbaiki posko
tersebut kami dibantu oleh warga sebelah posko, bernama
pak sarno, pak sarno ialah pemilik posko, posko yang
dimaksut adalah posko tempat tinggal laki-laki. Sedangkan
yang diperbaiki adalah posko tempat tinggal anak
Perempuan. Kareana posko yang ditempati anak
Perempuan adalah sebuah rumah kosong yang ditinggal
pemiliknya puluhan tahun, jadi rumah tersebut kosong dan
jarang dirawat, kendala yang lain adalah lampu
penerangan, disitu kami juga banyak mengganti lampu
karena sudah banyak yang mati. Disitu kami juga membuat
jemuran untuk anak Perempuan, kami membuat jemuran
dari bambu, dan bambu tersebut diberi oleh pak sarno. Di
posko kita juga masak sendiri dibagi menjadi beberapa
kelompok, tetapi masalah masak ini hanya diperuntukan
kepada anak perempuan dan dibagi sesuai dengan jadwal
bagianya.
Seminggu pertama disana saya (penulis) agak kurang
bisa adabtasi, terutama perbedaan suhu udara, disana
udaranya sangat dingin dengan saya yang mempunya
penyakit aleregi dingin. Dengan terkena udara dingin
badan terasa sangat gatal dan kemerahan dikulit. Tetapi
dengan berjalannya waktu akhirnya juga bisa adabtasi
dengan dinginya udara disana.

48
Selain itu di seminggu pertama kita juga melakukan
sowan atau berkunjung kepada seluruh perangkat desa
yang berada disana. Disitu kami meminta izin dan mencari
informasi dan potensi apa saja yang ada di desa itu. Dalam
acara mengunjungi perangkat tersebut kami dibagi
menjadi beberapa kelompok karena agar cepat dalam
mendapatkan informasi yang kami butuhkan. Saya
(penulis) bagian berkunjung di rumah bapak carik, bapak
cariknya bernama pak supri, di situ kami disambut dengan
baik dan diberi jamuan disitu kami melakukan wawancara
untuk mendapatkan data-data informasi yang kami
butuhkan. Setelah dirasa cukup wawancara ditutup dengan
banyak cerita-cerita dari beliau hingga larut malam.
Jadi pada minggu pertama agenda kelompok kami
hanya bersih-bersih posko, pembagian kelompok-
kelompok menjadi beberapa divisi kebetualan saya
kebagian di devisi Pendidikan, penggalian informasi
kepada perangkat desa, dan pembentukan proker.

B. Minggu Ke Dua
Minggu ke dua ini kami sekelompok melaksanakan
jalan-jalan pagi sekitar pukul 6 wib, sambil mengamati
lingkungan juga agar kenal dengan warga sekitar, kami
jalan – jalan mengelilingi dusun, lewat persawahan dengan
udara yang sangat sejuk dipagi hari khas pegunungan, kita
juga sempat bercengkrama dengan warga sekitar dan para
petani yang ada di ladang. Sesampainya di posko kami
bersih-bersih dan sarapan lalu mandi pagi. Sekitar jam 11
siang kami perwakilan 6 orang diminta oleh ketua TPA se-
desa gondang untuk melakukan survai outbound di
kecamatan Slogohimo. Karena TPA se-gondang akan
mengadakan outbound di wahana joglo kembar
pelaksanaan outbound tanggal 15 juli 2023 hari sabtu.

49
Pada tanggal 12 juli 2023 kami mengikuti acara
posyandu lansia di dusun karang, dalam kegiatan
posyandu tersebut kami dibagi 6 anak. Disitu juga di hadiri
bidan desa serta ada mahasiswa yang Pratik di kecamatan
wonogiri yang kebetulan mengikuti acara posyandu
tersebut. Di situ saya merasa iba melihat seorang bapak –
bapak yang sudah tua, bapak tersebut mempunyai
penyakit diabetes, saat diperiksa bidan gula bapak
tersebut sangat tinggi dan bapak itu dianjurkan ke
puskesmas Purwantoro kebetulan saya (penulis) yang
mengantarnya, setelah periksa bapak tersebut langsung
saya antar pulang sesampai dirumah bapak itu tinggal
sendirian dirumah yang kondisi rumahnya juga
memprihatinkan.
Pada minggu ke dua ini, kami mulai menjalankan
proker penunjang, Salahsatunya yaitu bidang Pendidikan
di TPA dusun karang, sebelum mengajar di TPA karang
kami sowan dulu ke rumah ketua TPA tersebut yang
bernama bapak Maryoto untuk meminta izin bahwa kita
akan membantu mengajar kita akan mengajar di TPA
tersebut dan alhamdulillah kita dipersilahkan untuk
membantu mengajar. pada hari pertama mengajar disana
santri di TPA karang hanya sedikit santrinya sekitar 6 anak
saja. Sebenaranya menurut data yang kami peroleh dari
pak maryoto jumlah santri disana mencapai 42 santri.
Tetapi kami tidak tahu secara pasti mengapa yang masuk
hanya Sebagian kecil saja. TPA tersebut diajar oleh remaja
dusun setempat tetapi hanya sementara saja karena
pengajar tersebut masih mondok. Di pertemuan pertama
kita berkenalan dengan santri-santri tersebut dan
menanyakan sistem TPA tersebut kepada yang mengajar
sebelumnya, sistem pengajaran di TPA tersebut masih
menggunakan metode iqro`. Anak – anak disana juga

50
kebanyakan masih iqro walaupun sudah besar. Santri di
sana rata-rata jenjangnya mulai kelas 1 hingga 6 SD.
Selain TPA, ada proker kita yang sudah mulai
berjalan yaitu bimbel, bimbel kami tujukan kepada anak
SD dari kelas satu hingga kelas enam, tetapi juga ada
beberapa anak SMP. Bimbel masuk hanya tiga kali
pertemuan yaitu hari senin, rabu dan jum`at. Kebetulan
saya kebagian hari pertama yaitu hari senin, diawal
pertemuan itu kami berkenalan dengan anak – anak yang
ikut bimbel itu, dihari pertama itu ada sekitar 8 anak yang
mengikuti bimbel. Bimbel dimulai selesai sholat magrib
sampai jam setengah delapan atau sesudah isya`. Dalam
proker penunjang bimbel ini kami di bagi 3 kelompok,
setiap kelompok ada 6 hingga 7 orang.
Di Minggu ke dua ini, selain menjalankan proker
penunjang kami juga di minta bantu-bantu di tempat orang
hajatan, kebetulan sebelum hari H acara tersebut banyak
persiapan-persiapan yang sebelumnya belum pernah saya
ketahui, di sana masyarakatnya sangat guyup dan
gotongroyongnya sanagat erat, Masyarakat saling bantu
membantu membuat tenda dari bambu dan welit atau
daun lontar yang dianyam. Yang lebih saya kagumkan adat
disana setiap mengadakan acara nikahan pasti
menyembelih dua ekor sapi. Hal ini sudah menjadi adat
istiadat dari zaman dahulu. Disana kami juga merasakan
senang karena bisa ikut membantu acara tersebut.

C. Minggu Ke Tiga
Pada minggu ke tiga ini, kegiatan kami masih sama
dengan minggu ke dua yaitu menjalankan proker-proker
penunjang, serta mengonsep acara proker inti yang akan
dilaksanakan pada tanggal 31 juli. Disisi lain kita juga
sering mengadakan evaluasi-evaluasi membahas

51
permasalahan apa saja yang terjadi dalam menjalankan
proker penunjang.
Selain itu kami juga mengunjungi ke SD Negri 01
Gondang bahwa kami juga ingin membantu di sana
walaupun kami membantu di kegiatan non formalnya saja,
disitu kami ditawari untuk mengonsep kegiatan penutupan
acara MPLS oleh bapak kepala sekolah yang bernama pak
Suparyanto, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa kelas satu
hingga kelas enam, outbound tersebut dilaksanakan pada
hari sabtu tanggal 22 juli 2023..
Selain kegiatan di atas, pada minggu ke tiga ini. Ini
kami juga ikut kerja bakti di dusun Tapel, kerja bakti di
laksanakan pada pukul 6 pagi, kerja bakti ini dibagi 10
anak, karena teman yang lain juga kerja bakti di dusun
Ploso Rejo dekat dengan. Kami bersama warga dusun
Tapel kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar karena
mau ada acara Agustus-an didusun tersebut kami di dusun
Tapel membersikan dua tempat yaitu jalanan dan lapangan
volley, setelah kerjabakti selesai kami sarapan pagi
bersama dengan menu nasi pecel dan segelas teh hangat, di
situ kami bercanda dan bercengkrama dengan masyarakat
sekitar. Kami sangat senang karena bisa berkumpul dan
disambut dengan baik oleh Masyarakat dusun tapel.
Sore harinya, di lingkungan posko kami ada orang
meninggal kami ber-empat anak laki-laki pergi melayat
dan disitu kami juga membantu menggali liang kubur
bersama warga dusun plosorejo hingga menjelang magrib.

D. Minggu Ke Empat
Di minggu ke empat ini, acara kami yaitu
menjalankan proker inti yaitu SEMINAR PEMANFAATAN
LIMBAH MINYAK JELANTAH, PERSONAL BRANDING DAN
DIGITAL MARKETING UMKM. Dalam seminar tersebut
dihadiri oleh DPL kami Ibu Mutia Tsalitsa Alawiya, S.S.T.,
52
M.Ak. dan Ibu Yunaita Rahmawati, M.Si sebagai pemateri
seminar tersebut, serta di hadiri juga oleh bapak Kepala
Desa Bapak Sartono beserta jajaranya. Seminar ini kami
tujukan kepada ibu-ibu PKK serta pelaku UMKM seDesa
Gondang. Dalam seminar tersebut ibu-ibu PKK dan Pelaku
UMKM juga diberi kesempatan untuk bertanya secara
langsung kepada pemateri mengenai personal branding
dan juga digital marketing. Kegiatan seminar itu berjalan
dengan lancar di akhir sesi seminar ibu-ibu PKK dan
Pelaku UMKM diajak praktik membuat sabun dengan
memanfaatkan limbah minyak jelantah dengan di pandu
oleh teman saya Tria Mariska. Setelah selesai praktik kami
memberikan hadiah sabun jadi yang sebelumnya sudah
kami buat. Alhamdulillah acara berjalan lancar hingga
selesai.

E. Minggu Ke Lima
Minggu ke lima ini kami full persiapan untuk acara
penutupan dan bazar dusun plosorejo yang akan
dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 Agustus 2023, mulai
tanggal 1 kami sudah mulai kerja bakti kususnya dusun
plosorejo, kerjabakti tersebut meliputi bersih-bersi
lingkungan, mengecat jalan, memasang bendera di
Sebagian jalan, serta membuat panggung dengan di bantu
oleh warga setempat. Karena acara penutapan kami
tersebut juga barengan dengan adanya acara bazar selama
3 hari, acara bazar dan pentas seni tersebut diadakan oleh
karang taruna dusun plosorejo yang diketuai oleh mas
Ipan, dihari H nya, acara tersebut berjalan dengan sangat
meriyah karena adanya pentas seni seperti lomba nretek,
campursari, gambyong timplo, dan juga Bambang caikil.
Antusias warga setempat sangat baik bahkan Masyarakat
luar desapun juga banya yang menghadiri acara tersebut.
Penutupan KPM kami dilaksanakan pada malam puncak
53
yaitu tanggal 7 agustus 2023. Acara awal sambutan dari
Kepala Desa Gondang, Acara ke dua sambutan dari ketua
kelompok kami kelompok 14. Setelah itu acara dilanjut
dengan acara pentas seni hingga akhir, alhamdulillah acara
tiga hari berturut berjalan dengan lancar tanpa suatu
halangan apapun.
Dihari terakhir KPM, kelompok kami mengecat
gapura perbatasan antara desa Gondang dan desa Kepyar
sebagai kenang-kenangan kami. Dalam pengecatan itu
kami ber lima (anak laki-laki) semangat dalam mengecat
gapura tersebut hingga selesai.

PENUTUP
Kesan saya selama menjalani KPM di Desa Gondang ini,
saya bisa belajar banyak hal tentang bagaimana
bermasyarakat dengan baik, mendapatkan banyak ilmu
yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan dibangku
Pendidikan. Dengan Masyarakat yang sangat ramah saya
merasa senang dan betah menjalani KPM di sana. Dan
terimakasih juga kepada bapak sarno yang banyak
membantu kami dan memberikan nasihatnya yang kami
tidak bisa membalas dengan apa-apa.
Waktu 40 hari tidak terasa sangat cepat untuk saya yang
masih ingin belajar disana dengan beragam Masyarakat
yang berbeda karakter dan banyak ragam budaya serta
adat istiadat yang masih terjaga hingga saat ini. Dan juga
terimakasih kepada teman-teman semua kelompok 14
yang selalu kompak dalam kerjasamanya dari awal KPM
hingga akhir tugas KPM ini.

54
Bakti Tri Dharma Perguruan untuk Implementasi
Hablum Minannas Desa Gondang ‘’ Bahagia’’
Arina Salsabila AT Turmudzi

Implementasi pengabdian kepada masyarakat


menunjukkan teralisasinya tri dhrama perguruan tinggi
kampus IAIN Ponorogo. Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
yang tersebar di Ponorogo, Wonogiri, dan Magetan.
Mahasiswa tahun akademik 2020 inilah yang di terjunkan
serta di harapkan mampu membuat revolusi dan pengabdian
melalui rumpun ilmu pengetahuan serta kemampuan yang di
dapatkan dalam perkuliahan. Bentuk KPM 2023 ini berbeda
dega KPM tahun seelumnya yang dimana ada KPM Mono
Disiplin, KPM Multi Disiplin, KPM Tematik Inisiatif Mandiri
Terprogram, KPM Responsif Terprogram, KPM Kolaboratif
Moderasi Beragama, KPM Kolaborasi Nusantara, dan
Internasional Community Service Program. Yang dimana dari
masing-masing jenis KPM di atas mempunya syarat,
ketentuan serta tugas masing-masing, namun dari semua
jenis KPM mempunyai tema (KPM 2023 Literasi, Moderasi
Mengabdi).
Saya sebagai mahasiswa jurusan Bimbingan
Penyuluhan Islam (BPI) yang mengikuti Kuliah Pengabdian
Masyarakat Multi. Berjumlah 20 mahasiswa dari berbagai
jurusan dan menduduki kelompok-14. Adapun peserta KPM
ada berbagai rumpun jurusan Pendidikan Agama Islam,
Manajemen Pendidikan Islam, Tadris Bahasa Arab, Tadris IPA,
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bimbingan
Penyuluhan Islam, Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Al-
Quran dan Tafsir, Perbankan Syariah, dan Hukum Ekonomi
Syariah. Dari berbagai ilmu jurusan inilah mampu
mengekpansi keilmuan yang setiap mahasiswa kembangkan
55
di masyarakat Desa Gondang Kecamatan Purwantoro
Kabupaten Wonogiri. Desa Gondang terdapat 5 dusun, yaitu:
Gondang, Tapel, Plosorejo, Karang, dan Pojok. Desa Gondang
yang terbilag luas serta desa yang paling banyak mempunyai
paling banyak dusun se-kecamatan Purwantoro.
Pada tanggal 22 juni 2023 kami kelompok 14
mengadakan survey desa serta tempat yang akan di tinggali
selama KPM berjalan. Berwal survey ke balai desa dan sudah
bisa bertemu dengan Sebagian perangkat desa dan juga
kepala desa gondang. Setelah menyelesaikan izin rumah serta
menentukan rumah, pada tanggal 2 juli keberangkatan
seluruh anggota KPM ke posko. Dan pada esoknya yakni tgl 3
sebagian dari anggota masih di kampus untuk perwakilan
pembukaan serta perwakilan pembukaan di kecamatan
Purwantoro yang dimana dihadiri oleh setiap delegasi
kelompok KPM, lalu setelah pembukaan di kecamatan sudah
selesai DPL kami yaitu Bu Mutia Tsalisa datang ke kantor desa
menemui kepala desa serta sowan ke balai desa untuk
menyampaikan dan menitipkan teman-teman KPM di Desa
Gondang untuk mengabdi selama 40 hari kedepan.
Perjalanan kami dimulai di sini dengan kegiatan kami
pada minggu pertama yaitu sowan ke tokoh Masyarakat dan
tokoh agama sekitar posko yang kami tempati yaitu di Dusun
Plosorejo. Lalu juga kami melakukan survey penuh ke Desa
Gondang mula dari kondisi wilayah geografis, sosial,
keagamaan, ekonomi, pedidikan serta potensi yang ada dalam
des aini dan masih banyak lagi. Pada sela-sela survey ini kami
selalu mengadakan rapat setiap malam untuk merembukkan
hasil yang diperoleh dari survey serta langkah apa saja yang
dapat dan bisa di kembangkan oleh kami. Serta juga selain
rapat hasil survey tak lupa kami juga mengadakan evaluasi
dengan tujuan agar selama 40 hari di sini kitab isa di terima

56
degan baik oleh Masyarakat serta bagaimana cara
bersosialisasi yang sopan dan santun dengan warga
Masyarakat desa.
Pada esoknya kami diajak warga sekitar untuk
mengikuti kegaiatan rutin yasinan setiap malam Jum’at di
dusun Plosorejo. Keesokan harinya sebagian peserta diajak
oleh Bapak Eko selaku lurah/Kepala Dusun Plosorejo untuk
mengikuti rapat koordinasi kegiatan 17 Agustus di Aula Balai
Desa Gondang, mungkin kami hanya menyaring kegaiatan
yang dilaksanakan sebelum tanggal kepulangan kami
kelompok 14, selesai rapat koordinasi saya melakukan
kunjungan ke rumah Kepala Dusun Tapel yaitu Bapak Parno
untuk menanyakan terkait UMKM yang ada di Dusun Tapel,
selain menanyakan potensi yang ada di daerah tersebut, kami
juga bertanya terkait kegiatan yang ada di dusun tersebut
seperti posyandu dan TPQ untuk menjalankan program kerja
penunjang, ternyata masih Dusun Pojok saja sudah banyak
sekali UMKM yang ada, belum lagi dusun lain. Dari
kesimpulan kunjungan oleh teman-teman kelompok 14
mendapatkan hasil yaitu mayoritas penduduk Desa Gondang
hampir semua memiliki UMKM. Hari berikutnya saya dan
teman juga diajak untuk mengikuti acara ibu muslimat yang
dilaksanakan dirumah Abah Irham Nugroho.
Setelah melalui minggu pertama yang banyak sekali
rapat serta sowan dan survey lalu kami mnginjak minggu
kedua yang dimana segala kegiatan yang sudah dijadwalkan
dan dibagi siapa saja yang melaksanakan tugas tersebut akan
segera dilaksanakan. Seperti mengajar tpq dan juga jadwal
posyandu setiap dusun. Pada tanggal 12 juli kami dikabari
dan di ajak oleh bapak kadus plosorejo bapak Ekountuk ikut
membantu (rewang) di tempat hajatan pernikahan warga
sebelah posko, yang dimana kita dimintakan tolong untuk

57
menjdi pramusaji pada saat acara (becek) dengan dibagi shift
dan kelompok, tak lupa juga kami dengan senang hati
membantu acara ini karena termasuk sebagai pengandian
terhadap Masyarakat. Pada tanggal 13 juli kami juga
membantu penyaluran BLT dana desa di balai desa namun
hanya sebagain atau perwakilan saja dari kelompok, adapun
warga yang mendapatkan bantuan BLT sejumlah 40 orang. Di
sela-sela sibuknya kegiatan peserta yang ada di desa, Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) kami Ibu Mutia Tsalitsa datang
ke Posko untuk mengecek sekaligus monitoring agar selama
kegiatan KPM dapat berjalan dengan lancar. Keesokan harinya
kelompok kami melaksanakan kegiatan Jum’at bersih dengan
membersihkan masjid ada di sekitar. Kami keompok 3
kebagian mengajar TPQ di dusun Tapel di masjid At-Taqwa
dengan jumlah murid sekitar 25 yang dimulai dari jam empat
sore hingga setengah 5.
Dilanjut pada minggu ketiga untuk menindak lanjuti
program kerja utama, kami melakukan kunjungan ke setiap
warga pemilik UMKM dengan ditemani oleh Bapak Parno
selaku Lurah/Kepala Dusun Tapel dan bertanya terkait UMKM
tersebut secara lebih mendalam tentang problem yang
muncul para pemilik usaha. Dari semua pegiat usaha
rumahan tersebut kami mendapatkan bahan program kerja
utama yakni pemanfaatan limbah minyak jelantah yang
keberadaannya dinilai masih kurang maksimal dalam
pemanfaatannya. Sesaat setelah kunjungan ada bapak Rt
datang ke posko untuk mengundang kami mengikuti tirakatan
malam 1 Muharram (malem 1 suro). Lalu kami Bersiap-siap
untuk menuju ke acara ersebut yag dimana acaranya dimulai
setelah isya’, oh iya saya dan teman kpm membeli semangka
untuk diberikan ke acara tersebut karena sungkan jika dating
hanya untuk makan saja. Kami datang ke acara tersebut
dengan berjlaan kaki karena jarak yag sangat dekat, dan
58
memberikan semangka untuk dihidangkan saat makan-
makan. Acarapu dimulai yang di awali dengan pembukaan
oleh Bapak Manto dan dengan sambutan dari bapak kadus,
kegaiatan ini dilaksanakan dihalaman rumah warga RT02,
dimulai dengan sambutan oleh bapak rt dan do’a bersama,
kemudian di lanjut makan bersama dan di lanjut kegiatan
nretek oleh bapak dan ibu Dusun Plosorejo, nretek
merupakan kesenian musik Kecamatan Purwantoro dengan
hanya menggunakan iringan kentongan.
Hari berikutnya DPL Ibu Mutia Tsalitsa kembali
berkunjung ke posko untuk mengecek dan monitoring serta
mengikuti evaluasi tentang apa tindak lanjut dari program
kerja utama kelompok kami, setelah magrib saya mengikuti
bimbel yang diselenggarakan oleh devisi kependidikan
dengan mengadakan program bimbingan belajar kepada
anak-anak Plosorejo yang bertempat di posko KPM kami,
peserta yang mengikut program bimbel bermacam-macam,
mulai dari TK hingga SMP, dan saya bertugas seminggu sekali
setiap hari Rabu. Selesai Bimbel saya dan perwakilan
kelompok diajak untuk mengikuti rapat pembentukan panitia
17 Agustus Dusun Plosorejo di rumah bapak RT 01 yang
rencana akan diselenggarakan selama 3 hari, tgl 5,6,7 Agustus
bertempat di area RT01, sambil menunggu rapat
pembentukan panitia 17 Agustus Dusun Plosorejo, teman-
teman yang ada di posko sudah memulai acara bakar-bakar
dan kumpul sambil membahas program kerja utama. Kamis
20 Juli perwakilan KPM ditunjuk untuk ikut membantu
kegiatan bazar gelar potensi UMKM Karang Taruna
Kecamatan Purwantoro yang dilaksanakan di halaman
Kecamatan Purwantoro, kagiatan ini berisi stand bazar untuk
setiap desa/kelurahan, dan panggung utama untuk mengisi
acara musik, di stand bazar Desa Gondang tersedia produk
UMKM masyarakat Desa Gondang seperti keripik pisang,
59
keripik ketela, minuman berkhasiat dan lainnya, tidak lupa
selain usaha makanan, masyarakat Desa Gondang juga
memiliki kreativitas membuat layang-layang naga ukuran
besar yang harga nya berkisar 1-3 juta. Tepat di hari Sabtu 22
Juli, kami disuruh untuk mengisi acara kegiatan outbound
SDN 1 Gondang, yang sebelumnya sudah dibicarakan oleh
pihak SD untuk meminta bantuan kepada teman-teman KPM,
kegiatan ini cukup meriah, diikuti oleh seluruh siswa SD,
kegiatan ini juga diselenggarakan untuk masa orientasi siswa
baru SDN 1 Gondang. Minggu pagi kami diajak warga untuk
mengikuti kerja bakti Dusun Plosorejo sekalian persiapan
untuk acara Agustusan Dusun Plosorejo, kagiatan ini
dilakukan mulai dari pembersihan akses jalan menuju lokasi
acara, selesai kerja bakti kami pun beristirahat. Tidak
berselang lama, kami mendengar siaran orang meninggal,
saya dan kedua teman saya dating ke rumah duka untuk
melayat dan membawa beras yang dimana eras ini
dimaksudkan untuk membantu kepada keluarga yang terkena
musibah.
Berjalan hingga minggu keempat yaitu dimana
kegiatan sudah sangat banyak dan juga mulai mempersiapkan
untuk pelatihan membuat sabun batang dari minyak jelantah,
yang dimana pembuatan sabun dari minyak jelantah, yang
rencananya bakal menjadi program kerja utama kelompok
kami yaitu pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi
sabun batang, cair, dan lilin aromaterapi. Untuk
pembuatannya kami menggunakan bahan dasar minyak
jelantah dicampur dengan soda api, pewarna, pewangi, soda
api, dan stearin. Dan rencananya kami juga menambahkan
tema UMKM yaitu personal branding dan digital marketing
UMKM. Malamnya kami mengikuti yasinan ditempat orang
meninggal dunia di timur posko kami, berhubung jalan yang
lumayan jauh dan ekstrim kami berangkat menaiki sepeda
60
motor. Hari Rabu tanggal 26 Juli saya dan perwakilan
kelompok diajak ke balai desa untuk mengikuti Musyawarah
Desa Rembuk Stunting, yang kaitannya dengan pertumbuhan
anak di Desa Gondang yang mengalami masa sulit dalam
proses tumbuh dewasa. Acara ini dihadiri oleh seluruh
perangkat desa, dan tim kesehatan dari Puskesmas
Kecamatan Purwantoro, dan juga dihadiri langsung oleh
Bapak Camat Purwantoro serta seluruh warga Desa Gondang.
Malamnya saya dimintakan tolong untuk membantu mengajar
bimbel karena murid yang banyak dan teman-teman yang
sedang piket tidak cukup makan memerlukan bantuan dari
teman lainnya, ditambah adanya proker penunjang yakni
menabung dari devisi ekonomi. Jadi, dengan adanya program
kerja menabung ini, diharapkan anak-anak yang mengikuti
bimbel lebih sering menabung untuk menghemat
pengeluaran mereka, dan menjadi contoh untuk teman teman
yang lainnya. Pada esok pagi hari kami di beri kabar kalua
DPL Ibu Mutia mau berkunjung lagi ke posko kami untuk
menanyakan proker utama kai sampai berapa persen
persiapan, konsep, serta penentuan tanggal dengan dilanjut
foto Bersama yang tak pernah tertinggal hehe.
Seperti bias ajika ada acara ataupun kegiata
Masyarakat kami selalu ikut dan di undang, Malam nya kami
mengikuti kegiatan genduran memperingati 10 Muharram
yang dilaksanakan di Masjid At Taqwa Dusun Plosorejo, dalam
acara ini juga ada dilaksanakan kegiatan santunan bagi anak
yatim/piatu warga se Desa Gondang yang diadakan oleh
ranting NU Desa Gondang, acara cukup meriah dengan iringan
musik Hadroh Kalijaga dari Desa Gondang. Keesokan harinya
saya mengikuti pembuatan sabun cair bersama teman yang
lain, kita rencananya mau membuat dalam jumlah banyak
untuk nantinya bisa dikasihkan pada saat seminar program
kerja utama. Malamnya kami disuruh hadir yasinan 7 hari
61
orang meninggal dunia. Sabtu 29 Juli saya dan perwakilan
dari devisi kepemudaan mengikuti posyandu remaja yang
diadakan oleh Pemerintah Desa Gondang dan didampingi
oleh ibu bidan desa. Posyandu ini dihadiri banyak peserta
alhamdulillah, karena sebelumnya tidak ada yang datang ke
posyandu tersebut. Posyandu ini dihadiri oleh warga Desa
Gondang mulai dari usia SD sampai SMA. Minggu 30 Juli
diadakan kerja bakti lagi di Dusun Plosorejo guna
menyelesaikan persiapan kegiatan 17 Agustus yang dimulai
tanggal 5 mendatang. Selesai kerja bakti kami berkumpul
untuk membahas terkait persiapan seminar Program Kerja
utama kami yang dilaksanakan hari Senin 31 Juli 2023 di Aula
Balai Desa Gondang.
Tibalah kami pada hari ini, 31 Juli 2023 merupakan
acara inti dari kegiatan KPM kami yaitu “Seminar Pelatihan
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah, Personal Branding, dan
Digital Marketing UMKM” dalam acara ini kami
mendatangkan pemateri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam yaitu Ibu Yunaita Rahmawati, M.Si. sebagai pemateri
Personal Branding dan Digital Marketing UMKM, untuk
pelatihan pemanfaatan limbah minyak jelantah dipimpin
langsung oleh teman-teman setiap bagiannya. Dalam acara ini
turut hadir Ibu DPL kami Ibu Mutia Tsalitsa, Kepala Desa
Bapak Sartono dan jajaran Pemerintah Desa Gondang, para
undangan seluruh ibu PKK Desa Gondang, serta seluruh
pemilih UMKM se Desa Gondang. Di sesi pertama kami
menghadirkan seminar Personal Branding dan Digital
Marketing UMKM dipimpin oleh pemateri Ibu Yunaita
Rahmawati, M.Si. membahas tentang strategi digital
marketing dan personal branding untuk usaha yang ada di
Desa Gondang. Sesi kedua langsung menuju tempat praktik
pembuatan sabun cair, padat, dan lilin aromaterapi dipimpin
oleh bagian masing-masing, alhamdulillah para undangan
62
mengikuti pelatihan dengan semangat dan rasa ingin
mencoba membuat inovasi tersebut, jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa program kerja utama kami yaitu terdiri
dari 5 bagian, yang pertama personal branding, yang kedua
digital marketing UMKM, yang ketiga pemanfaatan limbah
minyak jelantah menjadi sabun batang, yang keempat
pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun cair, dan
yang kelima pembuatan lilin aromaterapi. Selesai acara inti
kami mulai mengerjakan pengecatan gapura perbatasan Desa
Gondang dan Desa Kepyar sebagai kenang-kenangan kami,
pengecatan dimulai dengan warna merah bata yang
disamakan dengan gapura lainnya dengan relief batik warna
emas, alhamdulillah pengerjaan selama 2 hari sudah jadi.
Belum selesai, kegiatan kami selama KPM masih
berlanjut ke acara Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 78 di Dusun Plosorejo selama 3 hari dimulai tanggal 5
sampai 7 Agustus, acara ini berlangsung selama tiga hari dan
hari terakhir merupakan acara penutupan dan bersamaan
penutupan KPM 14 IAIN Ponorogo, hari pertama kegiatan ini
menyuguhkan kegiatan bazar dimulai jam 4 sore selama 3
hari kedepan dan malamnya dilaksanakan lomba nretek dan
lomba masak setiap RT. Di hari kedua diadakan jalan sehat
untuk semua masyarakat Dusun Plosorejo yang nantinya akan
ada doorprize untuk diundi, dilanjutkan outbound yang
dipimpin oleh Pro Heaven Outbound dari Purwantoro,
malamnya kita disuguhkan acara campursari. Dan di hari
terakhir 7 Agustus sore diadakan senam bersama ibu-ibu
Dusun Plosorejo, selesai senam kami berangkat menuju lokasi
lagi untuk mempersiapkan malam puncak Gebyar
Kemerdekaan Dusun Plosorejo dan malam perpisahan KPM
14, di malam penutupan ini susunan acara pertama yaitu
sambutan oleh Kepala Desa Bapak Sartono dan dilanjut
sambutan oleh Gilang Putra Maulana selaku Ketua KPM
63
kelompok 14 Desa Gondang mengucapkan terima kasih telah
diterima baik di Desa Gondang untuk menjalani Kuliah
Pengabdian Masyarakat dan meminta maaf bila selama
kegiatan kami melakukan kesalahan yang disengaja maupun
tidak disengaja, dan mungkin tutur kata, perilaku yang kurang
baik kepada masyarakat Desa Gondang, selanjutnya
penyerahan tanda ucapan terima kasih kepada Pemerintah
Desa Gondang diwakili oleh ketua KPM 14 dan Kepala Desa
Bapak Sartono. Terakhir persembahan Gambyong Timelo,
Punokawan, Bambang Cakil sebagai acara pamungkas
kegiatan Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78
Dusun Plosorejo. Setelah selesai dalam acara ini paginya kerja
bakti untuk membersihkan area tadi malam bersama warga
stempat. Siangnya kira rapat lagi untuk menentukan sowan
dan pamitan ke para tokoh Masyarakat sekitar posko dan juga
ke kepala desa. Singkat cerita sowan sudah selesai tibalah
pada tanggal 9 agustus dimana moment ini adalah
perpulangan kami semua kelompok untuk Kembali ke
rutinitas kami sebagai mahasiswa di kampus sedih banget ya
udah 40 hari aja.
Demikianlah Sebagian dari cerita dan sekilas
kehidupan di saya di tempat KPM di Desa Gondang tercinta,
dan masih banyak lagi program-program kami. Kami
berharap adanya kami di Desa Gondang yang dengan waktu
sangat singkat ini bisa membawa dampak yang lebih baik dari
sebelumnya.
Sedikit kata untuk mengungkapkan rasa Syukur saya
berada di desa ini, memang sudah dari awal ingin mendapat
tempat KPM yang jauh drai rumah, terkabullah doa saya dan
mendapatkan desa yang sangat ramah dan baik-baik sekali.
Banyak sekali pengalaman, motivasi, Pelajaran, ilmu yang saya
dapat di des aini dan juga mengerti arti hidup yang

64
sesungguhnya. Banyak hal yang membuat saya sedih, bahagia
resah dan masih banyak lagi, dan juga cultur shock budaya di
sini membuat saya kaget namun akhirnya merasa
nyamanmalah sangat nyaman dengandesa ini. Disini saya juga
bahagia sekal bisa mengenal banyak karakter teman
merasakan hidup dengan orang banyak jauh dari orang tua.
Mungkin selama kegiatan KPM berlangsung, perbedaan
pendapat merupakan hal yang wajar terjadi ketika
berinteraksi dengan orang lain, namun yang paling penting
adalah bagaimana cara kita untuk mampu menerima dengan
baik dan bijak dalam mencari jalan keluar serta mengambil
hikmah atas kejadian yang telah terjadi, terlebih kita yang
baru saja saling kenal.
Terimakasih banyak ya warga desa gondang terkhusus
untuk Masyarakat Dusun plosorejo, berinteraksi dengan
masyarakat di Desa Gondang merupakan hal yang tidak dapat
saya lupakan sampai kapan pun. Rasa kekeluargaan yang
masih kental disini menjadikan saya betah, nyaman dan salut
kepada seluruh elemen masyarakat baik kalangan muda
maupun orangtua. Ketika susah, mereka tak segan untuk
saling menolong walaupun sebenarnya mereka juga
membutuhkan pertolongan. Terimakasih banyak untuk warga
Desa Gondang atas pengalaman yang diberikan kepada kami.
Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan dapat
diimplementasikan secara berkelanjutan dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga dilain waktu saya dan teman-teman bisa
Kembali berkunjung untuk melihat dan mendatangi desa yang
menurut saya sanagt indah ragamnya dan sangat guyup
rukun.
Memang tidak mudah menyatukan 20 kepala dengan
berbagai ketidaksamaan pendapat, namun nyatanya kita
mampu dan berhasil menjalankan apa yang menjadi tujuan

65
kita pada awal kegiatan ini. Kisah pengabdian kita memang
cukup sampai disini, namun tali persaudaraan kita jangan
sampai putus sampai kapanpun. Dan yang terakhir semangat
menjalani semester akhir teman-temanku. Sampai bertemu di
titik terbaik menurut takdir. Semoga sukses dunia akhirat
kawan. Satu kalimat untuk KPM 14 ini “Waktu yang singkat
untuk cerita yang hebat”. Semoga tangisan perpisahan ini
bukanlah menjadi yang terakhir namun hanya sebuah jarak
untuk rindu yang singkat.

66
67
68
MENGEJAR SENJA DI DESA GONDANG
Winddy Karunia
(Peserta KPM Multi Disiplin IAIN Ponorogo di Purwantoro)
Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan
bagian dari proses pembelajaran dibangku perkuliahan yang
ditempuh sebanyak 4 SKS. Kegiatan intrakulikuler ini wajib
dilaksanakan bagi setiap mahasiswa Institut Agama Islam
Negeri Ponorogo, seperti yang tertuang dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat menjadi salah satu
pilar disamping dharma pendidikan dan pengajaran serta
dharma penelitian. KPM menjadi program yang memberikan
kontribusi untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi
masyarakat. Pengabdian yang dilaksanakan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terbagi
menjadi 7 jenis. Seluruh mahasiswa yang telah menduduki
minimal semester 6 dan telah memenuhi persyaratan dapat
mengikuti KPM. Berbagai macam fakultas dan jurusan dibagi
menjadi 120 kelompok yang tersebar di berbagai desa baik
KPM Mono Disiplin, KPM Multi Disiplin, KPM Tematik Inisiatif
Mandiri Terprogram, KPM Moderasi Beragama, KPM
Nusantara serta Internacional Community Service Program.
Program yang diikuti oleh penulis yaitu KPM Multi Disiplin.
Peserta kelompok Multi Disiplin ini terdiri dari berbagai
bidang rumpun keilmuan yang berda-beda. Penulis berada di
posko 14 dan ditempatkan di Desa Gondang, Kecamatan
Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Wonogiri menjadi tempat mengabdi mahasiswa IAIN
Ponorogo pertama di tahun 2023 selain di Karesidenan
Madiun. KPM ini berlangsung selama 40 hari, dimulai sejak
tanggal 3 Juli – 9 Agustus 2023.

69
Bekal Memulai Perjalanan KPM
Ponorogo, 7 – 8 Juni 2023 diadakannya pembekalan
KPM secara online melalui aplikasi Zoom dan YouTube secara
berturut turut yang terbagi menjadi 2 sesi. Pelaksanaan yang
dimulai siang hari membuat penulis tidak terlalu
berkonsentrasi terhadap isi yang disampaikan oleh pemateri.
Meskipun begitu terdapat pedoman penunjang berupa buku
cetak dan softfile untuk memahami tahapan teknis dari KPM.
Tidak jauh setelah pelaksanaan pembekalan,
pembagian kelompok dikirim melalui grup WhatsApp. Penulis
khawatir, tempat pengabdian penulis tidak sesuai dengan
harapan. Mencoba menenangkan pikiran yang berontak,
penulis mengambil napas panjang, memberanikan membuka
dan mengklik icon pencarian. Diketiknya nama Winddy
Karunia pada keyboard. Pencarian terhenti dan penulis
membaca dengan jeli bahwa penulis ditempatkan di Desa
Gondang, Kecamatan Purwantoro. Pesan dalam grup
WhatsApp saling bersahut-sahutan mengirimkan link group
kelompok untuk memudahkan dalam mengkoordinir anggota.
Sembari menunggu link group kelompok 14, penulis
membaca nama-nama yang ada pada daftar, barangkali
menemukan teman yang sudah penulis tahu. Benar, ada satu
teman yang penulis kenal, dipertemukan kembali pada
kesempatan KPM ini Sayidah Rohmah namanya. Ia
merupakan teman penulis waktu menjadi maba karena
mengikuti Penerimaan Anggota Baru (PAB) Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM). Senang bisa bertemu dengan teman yang
sempat terputus komunikasi. Tak lama, terdengar notifikasi
WhatsApp group yang memuat link group dan penulis mulai
bergabung di KPM 14 Gondang.
Ucapan salam dan perkenalan memenuhi room chat
KPM 14 Gondang, teman-teman penulis antusias untuk
70
melakukan pertemuan dengan anggota kelompok secara
langsung. Banyak pembahasan yang disampaikan pada saat
itu. Hingga akhirnya kami melalukan survei lokasi KPM untuk
mengkonfirmasi mengenai perizinan tempat dan lain
sebagainya. Pejalanan ditempuh hampir 1 jam dari Kampus I
IAIN Ponorogo. Medan yang dilaluipun cukup menantang bagi
penulis yang skillnya masih cupu. Sesampainya di sana, kami
disambut oleh Bapak Eko Wartono yang merupakan Kepala
Dusun Plosorejo dan Bapak Supri selaku carik Desa Gondang.
Beliau dengan baik memberikan kami pilihan tempat tinggal
di sana selama 40 hari. Hingga pilihan kami tertuju pada
rumah kosong yang tidak dihuni selama hapir 7 tahun milik
Bu Lasmi.
Beberapa hari menuju pengabdian di daerah orang,
banyak wejangan yang penulis terima, motivasi dan masukan
positif yang diberikan keluarga, saudara serta teman. Hal
tersebut menjadikan penulis merasa tertantang untuk
mengetahui keindahkan yang tersembunyi di sana. Rasa ingin
tahu itu membuat penulis menanti datangnya
pemberangkatan KPM di Desa Gondang.

Pembukaan dan Pelaksanaan KPM Multi Disiplin


Pada tanggal 3 Juli 2023 bertempat di halaman
kampus I IAIN Ponorogo dilakukan pelepasan mahasiswa
KPM pada pukul 07.00 WIB. Dibuktikan dengan
menerbangkan balon oleh Fery Diantoro, M.Pd.I selaku ketua
tim serta dihadiri oleh civitas akademik, dosen pembimbing
lapangan, dan pewakilan mahasiswa dari masing-masing
kelompok. Tema KPM 2023 mengusung “Literasi, Mengabdi
dengan Spirit Moderasi Beragama dalam Mengembangkan
Potensi dan Aset Masyarakat Desa”.

71
Selain pelepasan mahasiswa di kampus, ada juga
pembukaan yang dilakukan di Kecamatan Purwantoro.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh perangkat kecamatan,
dosen pembimbing lapangan (DPL) dan perwakilan dari
masing-masing kelompok yang berada di Kecamatan
Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. DPL yang akan
membimbing kami selama kegiatan KPM ini yaitu Ibu Mutia
Tsalitsa Alawia, S.S.T., M.Ak. Beliau meizinkan kami kepada
kepala Desa Gondang yaitu Bapak Sartono untuk mengabdi di
desanya selama kurang lebih 40 hari kedepan.
Desa Gondang dan Segala Ragamnya
Desa Gondang merupakan salah satu desa yang ada di
Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Memasuki
perbatasan Ponorogo-Wonogiri, jaraknya tidak terlalu jauh
kurang lebih 7 km. Desa Gondang sendiri berbatasan
langsung dengan Desa Ploso disebelah utara, disebelah timur
berbatasan dengan Desa Kepyar, selatan berbatasan dengan
Desa Purwantoro dan disebelah barat berbatasan dengan
Desa Kenteng. Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa
yaitu Bapak Sartono atau warga setempat menyebutnya
dengan pak polo. Daerah kekuasan pak polo ini terdapat 5
dusun, diantaranya Dusun Plosorejo yang dipimpin oleh
Bapak Eko Wartono, Dusun Tapel oleh Bapak Parno, Dusun
Karang oleh Bapak Paiman, Dusun Gondang oleh Bapak
Kusnandar dan di Dusun Pojok oleh Bapak Bayu Cahyono.
Sebutan untuk kepala dusun (KaDus) disini disebutnya pak
lurah.
Mayoritas penduduk Desa Gondang bekerja di sektor
pertanian yaitu menanam padi, cabe, semangka atau
menyesuaikan musim. Selain itu tak sedikit juga yang
memelihara hewan ternak seperti sapi kambing dan hewan
ternak lainya. Banyak juga UMKM yang ada di desa ini yang
72
dapat membantu perekonomian warga. Selain itu ada pemuka
agama yang sangat terkenal di desa ini, beliau Bapak Irkham
Nugroho yang akrab dipanggil abah.
Disini saya tergabung dalam bidang kesekretariatan
dan rumah tangga, yang mengurus kegiatan administrasi dan
dokumentasi, membantu pengorganisasian acara KPM,
menyediakan logistik dan kebutuhan selama KPM, serta
melakukan tugas-tugas rumah tangga seperti kebersihan,
perawatan fasilitas atau pengadaan masakan.
Inkulturasi Bersama Masyarakat Setempat
Purwantoro, Selasa 4 Juli 2023 kami memulai kegiatan
awal sesuai dengan prosedur ABCD yaitu inkulturasi.
Inkulturasi yang kami lakukan dengan cara mengikuti
kegiatan yang ada di desa. Namun sebelum itu, kami
bersilaturahmi atau sowan kepada perangkat dan tokoh
agama serta beberapa warga sekitar. Maksud dan tujuan kami
agar masyarakat mengetahui kehadiran mahasiswa KPM di
Desa Gondang. Beberapa diantara kami bersilaturahmi ke
balai desa menyampaikan maksud kedatangan kami dan
menanyakan potensi apa yang ada di desa. Hingga bertemulah
kami dengan hari kamis, dimana malamnya kami mengikuti
kegiatan yasinan rutin. Penulis merasa ada perbedaan
penyajian yang ada disini dengan yasinan yang ada dirumah
penulis. Camilan yang disuguhkan diletakkan diatas piring
plastik kecil, berbeda dengan didaerah penulis yang
dimasukkan kardus snack. Selain itu yasinan inilah yang
menjadi momentum kami kelompok 14 memperkenalkan diri
kepada masyarakat satu Dusun Plosorejo. Disitu kami sangat
diterima baik oleh masyarakat. Mengikuti kegiatan
masyarakat berlanjut dengan posyandu balita yang bertempat
di rumah Bapak Eko selaku kadus Dusun Plosorejo. Banyak
pengalaman baru yang penulis dapatkan, karena memang ini
73
pertama kalinya penulis mengikuti posyandu. Diakhir
kegiatan kami disuguhkan dengan makan dan minuman teh.
Teh disini memiliki gelas yang tingginya hampir 15cm. Penulis
yang biasanya minum teh digelas 1/3 dari yang disini. Tak apa
bentuk menghargai pemberian orang lain meskipun efeknya
akan sering buang air kecil.
Di awal minggu kedua, langkah berikutnya adalah
discocery yaitu melakukan pemetaan aset. Namun, kami
berpartisipasi menjadi sinoman di acara pernikahan selama 2
hari berturut-turut. Penulis mendapatkan budaya baru pada
penataan tempat duduk saat resepsi pernikahan. Ditempat
penulis kursi ditata dibagi menjadi 2 banjar atau
menyesuaikan tempat. Di Desa Gondang ini penataannya
cukup unik, terdapat meja pada sela kursi-kursinya untuk
meletakkan camilan dan makanan. Meskipun begitu kami juga
tetap melakukan penemuan aset disela kegiatan kami.
Program Kerja KPM Melalui Aset Desa
Proses pengumpulan data melalui wawancara telah
selesai, saatnya memasuki tahapan design. Dalam pemetaan
ini kami terfokus kepada aset limbah minyak jelantah. Hal ini
dikarenakan banyaknya limbah minyak jelantah bekas
penggorengan ibu rumah tangga dan limbah usaha yang tidak
terpakai. Limbah ini nanti akan diolah menjadi sabun batang
cuci piring. Ide tersebut terpikirkan oleh teman penulis yang
kebetulan dari jurusan IPA, dia baru saja praktik membuat
sabun. Berasal dari masyarakat yaitu limbah minyak jelantah,
oleh masyarakat cara pengolahannya dan untuk masyarakat
hasil olahan limbah tersebut.
Saat kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
memberikan arahan untuk mengadakan seminar program
kerja. Mendiskusikan jalan terbaik, kemungkinan-
74
kemungkinan yang akan terjadi agar dapat diantisipasi. Awal
minggu ketiga kami merumuskan (discovery) program inti
kelompok 14 membuat seminar dan pelatihan. Disela-sela
mempersiapkan acara inti, penulis mengikuti kegiatan
penujang yaitu TPQ yang ada di Dusun Plosorejo. Muridnya
tidak terlalu banyak, sehingga penulis memberikan materi
tambahan seperti menulis huruf hijiyah.
Malamnya, tanggal 18 Juli 2023 1 Muharram tahun
baru Islam. Di Desa Gondang inilah penulis mendapatkan
cerita menarik dan unik pada malam 1 Suro. Kami disana
disuguhkan dengan jenang grawul makanan yang berisi
berbagai macam kacang kacangan dicampur menjadi bubur
dan tidak lupa dengan teh hangatnya. Dilanjutkan dengan doa
dan acara terakhir penampilan nretek oleh bapak-bapak. Ini
juga menjadi hal baru lagi bagi penulis, alat yang berasal dari
bambu dipukul hingga menghasilkkan suara yang bervariasi.
Pada minggu keempat kami masih melakukan kegiatan
penunjang. 10 Muharram, Masjid At-Taqwa melakukan
santunan anak yatim dan sholawatan Sunan Kalijaga milik
abah. Acara berlangsung penuh haru, karena feelnya terasa,
banyak meneteskan air mata. Namun tidak berlarut-larut
acara diakhiri makan nasi bungkus dan sholawatan yang lagi
trend yaitu Alamate Anak Sholeh.
Revitalisasi Limbah Minyak Jelantah: Merintis Olahan
Baru
Minggu kelima kami mulai define yaitu merealisasikan
program inti kami yaitu seminar dan pelatihan. Acara yang
dimulai pukul 07.00 hingga 12.20 berlangsung dengan sukses.
Kami mengundang kepala Desa Gondang yaitu Bapak Sartono
beserta perangkat desa, pelaku UMKM, serta ibu-ibu PKK.
Dalam kesempatan ini, kelompok penulis mendatangkan
75
pemateri dari dosen IAIN Ponorogo beliau adalah Ibu Yunaita
Rahmawati. Beliau menyampaikan mengenai pentingnya
digital marketing bagi pelaku UMKM di era digitalisasi seperti
saat ini. Alasannya dengan pemasaran secara online dapat
meningkatkan omzet penjualan, lebih murah dan dapat
mengetahui target pemasaran, dapat membuat bisnis lebih
profesional serta lebih interaktif.
Selain itu perlunya personal branding suatu produk
juga diperlukan dalam berbisnis. Personal branding dapat
dilakukan dengan banyak hal, seperti dengan
memperkenalkan sellernya yang kreatif, cara marketing, atau
promo yang ditawarkan dan banyak lainnya. Pada sesi tanya
jawab Bapak Parno selaku KaDus Tapel bertanya mengenai
bagaimana cara kerja sama Desa Gondang dengan pihak IAIN
Ponorogo dalam mengembangkan digital marketing yang ada
di desa Gondang agar UMKM berkembang menuju online. Ibu
Yunaita memberikan sarannya untuk mengajukan surat
pengantar kepada pihak IAIN Ponorogo agar dapat
memfasilitasi pelatih digital marketing yang berasal dari
ahlinya. Selain itu agar UMKM berkembang keranah online
dapat mendaftarkan akun produknya ke aplikasi TikTok
ataupun aplikasi lain seperti Instagram, bisa lebih mudah
dengan menupload produk di status WhatsApp. Dengan begitu
pemasaran yang tadinya masih bersifat konvensional kini
perlahan beralih menuju digitalisasi di media sosial.
Acara yang berikutnya, dilanjutkan dengan pelatihan
pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah menjadi sabun
cuci piring dan lilin. Pemateri berasal dari anggota KPM
kelompok 14 yaitu Tria Mariska. Tria memberikan materi cara
pembuatan dan efek yang ditimbulkan jika cara
pembuatannya tidak sesuai dengan prosedur. Pada sesi
pembuatan yang diikuti oleh pelaku UMKM dan ibu-ibu PKK

76
sangat antusias dalam proses pembuatan sabun. Proses yang
tidak terlalu rumit dan bahan yang mudah didapatkan
membuat peserta ingin mencoba dirumah. Pada penghujung
acara para peserta diberikan hasil produk berupa sabun
batang, sabun cair dan lilin. Melalui acara seminar dan
pelatihan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat melalui potensi yang ada di desa,
salah satunya limbah minyak jelantah tersebut.
Setelah serangkaian acara selesai, saatnya bersih-
bersih. Penulis yang berada di divisi konsumsi membersihkan
peralatan kotor yang ada di dapur dan mengembalikannya
ditempat semula. Setelah semua rapi, kami kembali keposko
dan dilanjutkan pembuatan video profil. Waktu syuting yang
dilakukan ditengah hari membuat penulis dan teman-teman
yang lain merasa kepanasan karena matahari yang begitu
terik. Meskipun begitu, memang dilakukan karena semua
memakai dresscode yang sama yaitu almamater kebanggaan
kita semua yaitu IAIN Ponorogo.
Minggu keenam yaitu refleksi dan evaluasi serta
dirangkap penyusunan laporan. Pada minggu ini jadwal
begitu padat, cuaca cerah tapi tidak dengan kegiatan KPM
yang sudah dipenghujung hari. Dusun Plosorejo mengadakan
bazar dan diikuti serangkaian acara selama 3 hari berturut-
turut. Senin sore kami mengikuti senam bersama ibu-ibu,
kami terlambat hingga belum melakukan pemanasan dan
tubuh kami belum terlalu panas. Tidak genap 20 menit acara
selesai, kami pun kembali ke posko untuk mempersiapkan
diri karena malamnya acara pentupan kelompok 14 Gondang.
Saat kembali ke posko, penulis mengendari motor menuju
arah barat melihat lingkaran jingga yang indah. Baru kali ini
penulis menemukan senja yang MasyaAllah di Desa Gondang.
Penulis mencoba mengejar senja itu dengan mengendarai

77
motor berharap dapat menikmati lebih lama, namun hasilnya
nihil. Senja yang akan penulis abadikan di kamera HP kalah
cepat dengan sinar yang perlahan menghilang dari
peraduannya layaknya perjalanan KPM yang telah usai.
Meskipun begitu masyarakat berpesan kepada kami untuk
mengujungi mereka saat kami luang.
Puncak penutupan, Senin Malam 7 Agustus 2023 oleh
kepala Desa Gondang Bapak Sartono dengan pemberian
kenang-kenangan berupa vandal oleh ketua kelompok 14.
Memang pemberian yang tidak ada bandingannya dengan
yang Desa Gondang berikan kepada Kelompok 14. Kami
sangat berterima kasih untuk segala yang telah diberikan baik
berupa ilmu pengetahuan, nilai-nilai budaya yang ada, nilai-
nilai keagamaan dan masih banyak lagi. Besuknya kami sowan
pada abah Irkham, beliau orang yang baik memberikan kami
wejangan dan afirmasi postif, berpamitan dengan perangkat
desa, Mbah Sikat layaknya seorang nenek yang mencari
keberadaan cucunya serta kepada mbah pecel beliau adalah
penjual nasil pecel langganan kami. Warung yang
menyuguhkan pemandangan yang luar biasa membuat kami
merasa nyaman menikmati keindahan perbukitan di barat
Dusun Plosorejo.
Penutup
Kesan yang penulis dapatkan selama mengabdi di Desa
Gondang banyak suka dan duka. Berterima kasih pada diri
sendiri yang mampu menyelesaikan kegiatan dari awal hingga
akhir meskipun dalam prosesnya terdapat rintangan yang
berat. Banyak pelajaran yang dapat penulis ambil dari KPM ini
dari kebiasaan yang positif, kebudayaan yang unik dan
toleransi umat beragama. KPM ini membuka pandangan baru
bagi saya, pentingnya saling menghargai bahwa hidup di
masyarakat itu ada trial and errornya. Tak banyak yang
78
penulis berikan untuk Desa Gondang, tetapi Desa Gondang
telah memberi penulis banyak pengalaman. Katanya guru
terbaik adalah pengalaman. Semoga pengalaman-pengalaman
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang lain. Kata terima
kasih yang tak terhingga untuk Desa Gondang.

79
PERJALANAN PENGABDIAN DI DESA GONDANG
KECAMATAN PURWANTORO JAWA TENGAH
Maya Susanti
(Peserta KKN Multidisiplin)
Pendahuluan
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu
kegiatan intrakurikuler yang masuk dalam sistem kredit
semester(sks) dan wajib dijalankan oleh setiap mahasiswa
sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Hal itu dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa
menyalurkan ilmunya kepada masyarakat sehingga bisa
meningkatkan atau mengembangkan apa yang ada di
masyarakat guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan di
masyarakat. Pengabdian yang dilakukan oleh Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) ponorogo tahun ini berbeda dengan
tahun kemarin karena tahun ini ada banyak jenis KPM
diantaranya, yaitu : KPM Mono disiplin, KPM Multi disiplin,
KPM Tematik, kemudian KPM kolaborasi, KPM Responsif
terprogram, KPM moderasi beragama dan International
Community Service Program . penulis sendiri mengikuti KPM
Multidisiplin kelompok 14 di desa Gondang kecamatan
Purwantoro wonogiri, Jawa tengah.

Perjalananku
kegiatan pelaksanaan kuliah pengabdian masyarakat
(KPM) dimulai pada hari senin, 03 Juli 2023 berlokasi
dikecamatan Purwantoro, Desa Gondang, Wonogiri, Jawa
Tengah. Diawali dengan saya yang mewakili kelompok 14
untuk hadir di pembukaan kuliah pengabdian
masyarakat(KPM) dihalaman kampus 1 IAIN Ponorogo dan
80
teman-teman lainnya sudah berangkat ke tempat desa yang
mau kami tempati. Setelah acara pembukaan berakhir saya
memutuskan untuk istirahat sambil nunggu pembagian buku
pedoman kpm, benner, dan kaos, karena lama mengantri
akhirnya saya dan teman saya menerobos biar dapat masuk
dengan cepat. Akhirnya setelah lama mengantri saya dan
teman saya bisa masuk untuk mengambil buku pedoman,
benner dan kaos kpm. kemudian saya langsung pulang ke
pondok untuk siap-siap berangkat ke desa tujuan, saya
berangkatnya dengan menggunakan gocar karena banyak
barang yang saya bawa, setelah grabnya datang saya langsung
segera berangkat ke desa tujuan waktu itu juga ada teman
saya yang ikut bareng berangkatnya tapi mereka
menggunakan sepeda motor. di sepanjang jalan saya sangat
menikmati perjalanan kali ini karena bisa melihat
pemandangan yang begitu bagus yang jarang saya lihat
sebelumnya, tapi itu semua berubah total ketika saya sudah
sampai di jalan yang berliku-liku karena apa, karena saya
mabuk perjalanan. Setelah melewati perjalanan yang begitu
menguras tenaga akhirnya saya dan teman-teman saya tiba di
posko kelompok 14 desa gondang, sesampainya disana saya
langsung istirahat karena mabuk perjalanan dan saya juga
langsung dibuatkan teh hangat dan makan oleh teman saya,
karena saya sedang tidak sholat jadi saya istirahat di posko
saja dan teman-teman berangkat sholat berjamaah di masjid
at taqwa. pada hari ke dua (Selasa, 04 Juli 2023) saya dan
teman-teman saya bangun lebih awal semua dikarenakan mau
jalan-jalan pagi , setelah selesai jalan paginya kami langsung
sarapan bersama di posko laki-laki nah setelah selesai
sarapan kami pun kembali ke posko perempuan lalu kami
bergantian untuk membersihkan diri, itu pun bermacam-
macam ada yang mandi ada yang nyuci dikeran depan ada
juga yang lagi ngerumpi dan saya termasuk dalam kategori
ngerumpi hehe. setelah itu malamnya kami adakan evaluasi
81
harian bisa dibilang rapat kecil-kecil an lah, rapat buat
membahas tentang soan ke perangkat desa dan tokoh agama
disana. Kamis, 06 juli 2023 mulailah dilakukan pendekatan
dan soan ke tokoh-tokoh masyarakar desa Gondang guna
menggali informasi di lingkungan setempat, sebagai acuan
apa saja yang akan nantinya diterapkan kegiatan-kegiatan
program kerja mahasiswa. Setelah silaturahmi dan soan ke
para tokoh masyarakat, mulailah kami menyusun program-
program kerja pada hari Kamis, 06 juli 2023 yang akan
dilaksanakan selama 40 hari tersebut.
Program-program kerja kegiatan Kuliah Pengabdian
Masyarakat sebagai berikut:
No Pendidikan Keagamaan Ekonomi Kepemu
daan
1. Bimbel TPQ Menabung Posyand
u
2. Outbon SD Yasinan

Pada minggu pertama saya belum melakukan aktifitas


yang efektif sebagaimana mestinya karena baru saja
pembentukan program kerja dan masih soan ke tokoh
masyarakat desa Gondang. tapi ada juga program kerja yang
sudah berjalan di minggu pertama yaitu posyandu anak-anak
di dusun plosorejo, disana saya ditugaskan untuk membantu
pengisian data kedalam buku seperti berat badan anak, tinggi
anak, dll. sedangkan teman saya juga ikut membantu yang
lainnya. Program kerja lainnya di dilaksanakan pada minggu
kedua, dan waktu itu kami pun dimintai tolong sama guru
TPA desa Gondang untuk mengadakan outbon yang pertama
kalinya buat anak-anak TPA desa Gondang. pada hari Minggu,
09 Juli 2023 kami satu kelompok sepakat untuk jalan pagi
bersama untuk menghangatkan tubuh karena di desa
82
Gondang cuacanya sangatlah dingin, seperti biasa setelah
jalan pagi kami pun langsung menuju keposko laki-laki buat
sarapan bersama. singkat waktu pada jam 13.00 kami
sebagian mengikuti rutinitas pengajian ibu-ibu muslimat yang
dimana tempatnya yaitu di kediamannya abah Irham Nugroho
beliau merupakan Tokoh agama di desa Gondang lebih
tepatnya di dusun Plosorejo. Dan sorenya saya bersama 3
teman saya mengajar TPA di masjid At-Taqwa dusun
Plosorejo, Sebelum TPA dimulai saya dan 2 teman saya selaku
bagian dari devisi keagamaan soan terlebih dahulu ke rumh
abah Irham Nugroho untuk meminta izin membantu TPA di
dusun Plosorejo alhamdulillah nya kami diperbolehkan
kemudian pada malam jum’at sebelumya kami pun semuanya
diundang untukikut rutinan yasinan di dusun plosorejo disitu
juga kesempatan bagi kami untuk berbaur dengan
masyarakat dan memperkenalkan diri pada masyarakat yang
hadir. Nah maka dari itu ahad sore kami bisa langsung
melaksanakan TPA disana, malam harinya pun sudah dimulai
program kerja dari pendidikan yaitu Bimbel gratis untuk
anak-anak SD.
Di desa Gondang terdapat 5 Dusun yaitu, dusun
plosorejo, dusun, gondang, dusun tapel, dusun karang, dan
dusun pojok, yang dimana setiap dusunnya terdapat TPA nya
kami pun membagi menajadi 5 kelompok agar bisa
berkontribusi pada setiap dusunnya. Saya sendiri kebagian di
dusun plosorejo yang dimana tempatnya di masjid at- taqwa
jam nya yaitu setelah sholat maghrib, itu pun Cuma berjalan
satu kali karena anak-anaknya tidak ada yang datang,
akhirnya dari devisi keagamaan memutuskan jadwal TPQ di
dusun plosorejo itu diganti sore habis asyar. alhamdulillah
sedikit demi sedikit anak-anaknya mau dateng untuk mengaji,
tidak hanya ngaji iqro’ saja tapi kami juga mengajarkan doa-
doa harian, surat-surat pendek dll.
83
pada Minggu kedua alhamdulillah program kerja
penunjangnya sudah bisa terlaksana seperti Posyandu, TPQ
dan Bimbel. di minggu kedua ini juga kami sibuk mengikuti
acara warga setempat yaitu Hajatan orang menikah, dan kami
juga berkolaborasi dengan anak-anak karang taruna desa
Gondang. Saya pun belajar banyak diacara tersebut dimana
saya yang dari sumatra adatnya sangat-sangat berbeda
dengan disana, setelah selesai acaranyapak eko pun
menyuruh kami untuk foto bersama dengan pengantinnya
katanya biar buat kenang-kenangan. dan pada Jum’at, 14 Juli
2023 kami mengadakan jum’at bersih di masjid at taqwa,
kemudian habis dhuhur nya kami pun rapat buat acara
outbound anak-anak TPQ se-desa Gondang yang melibatkan 5
dusun. besoknya hari sabtu, 15 Juli 2023 sebagian ada yang
ditugaskan ikut outbound ada juga yang ditugaskan ikut
posyandu remaja. kebetulan saya mendapatkan bagian untuk
ikut acara outbound anak-anak TPQ, temapat outbound nya
dijoglo kembar atau biasa disebut dengan selogolimo. Kami
berangkat bersama menggunakan sepeda motor singkat
cerita sesampainya kami disana, kami langsung saja
mempersiapkan lomba-lomba nya. semua berjalan dengan
baik anak-anaknya pun senang bisa seru-seruan bareng kita,
selanjutnya setelah outbound nya selesai anak-anak
diperbolehkan untuk berenang sepuasnya disana. kemudian
sambil menunggu anak-anak selesai berenang kami pun
instirahat sambil memilih siapa saja yang menang pada pada
perlombaan outbound kali ini, Nah karena anak-anak sudah
selesai berenangnya dan mereka sudah ganti baju semua jadi
kami dan para guru-guru TPQ segera mengumumkan juara
lombanya. setelah selesai pembagian hadiah semuanya
langsung pulang kerumah masing-masing dan kami pun juga
ikut berpamitan untuk pulang ke posko, sesampainya diposko
kami pun langsung istirahat karena sorenya ada jadwal TPQ
di setiap dusun.
84
Minggu ke tiga, kami ikut membantu persiapan k3
(kebersihan, keindahan, kerapian) didusun karang. Kemudian
sorenya saya jadwal TPQ di dusun plosorejo, anak-anaknya
sudah mulai berkurang karena sudah masuk sekolah kembali
tapi itu tidak membuat saya dan teman saya kendor
semangatnya, kami pun masih mengajar TPQ walaupun hanya
3-5 anak yang datang. dan saat itu juga bertepatan dengan
malam 1 suro atau muharram kami diundang untuk doa
bersama di dusun plosorejo RT 02, disana kami doa bersama
dan dilanjut dengan menyaksikan bapak-bapak belajar nretek
untuk lomba agustusan. Nretek itu permainan alat musik yang
terbuat dari bambu, pulang dari doa bersama saya
memutuskan untuk lek-lek an malam 1 dan saya tidak hanya
sendirian karena ada beberapa teman saya yang menemani.
Besoknya Ibu Mutia selaku DPL kelompok kami berkunjung di
posko 14 guna untuk membahas program inti kelompok kami,
setelah lama mengobrol kami pun foto bersama setelah itu
DPL langsung pamit pulang. Kemudian malamnya kami
semua kumpul di posko putri untuk melaksanakan yasinan
bersama dengan tujuan semoga diberi kelancaran dalam
menjalankan KPM dan semoga di jauhkan dari hal-hal yang
tidak diinginkan. Acara selanjutnya saya dan teman-teman
saya merencanakan untuk bakar-bakar bersama di posko
putri, bakar-bakarnya pun sangatlah seru kami bisa
mempererat talisilaturahmi satu sama lain sangking serunya
kami gak kerasa kalau waktu sudah menunjukkan jam malam
akhirnya kami pun beres-beres dan setelah itu pergi tidur.
Hari Sabtu, 22 Juli 2023 kami dipercayai pihak
sekolah SDN 1 Gondang untuk mengisi MPLS dengan acara
seru-seruan bersama, adek-adek pun sangat senang dan bisa
langsung berbaur dengan kami. Minggu paginya ada kerja
bakti di dusun plosorejo dan tapel, saya pun kebetulan dapat
bagian kerja bakti di dusun tapel. Sebelum kami mulai kerja
85
baktinya kami ke rumah bapak kadus terlebih dahulu untuk
konfirmasi bahwa teman-teman KPM mau ikut membantu
kerja bakti disana, masyarakt disana sangatlah ramah-ramah
sehingga itu membuat saya betah tinggal disana, lalu
malamnya saya dan 3 teman saya diajak bapak kadus untuk
ikut kumpul rutinan senin legi di RT 2 dusun tapel, disana
acaranya arisan bapak-bapak dan pembahasan kerja bakti
selanjutnya untuk pemasangan umbul-umbul. Karena
program kerja inti kelompok kami adalah membuat sabun
cuci piring batang dari minyak jelantah jadi Selasa, 25 Juli
2023 kami praktek dahulu membuat sabunnya diposko
karena ketika di seminarkan ke masyarakat kita harus bisa
terlebih dahulu, tapi saya tidak ikut praktek sampai selesai
karena saya dan devisi keagamaan dapat tugas untuk soan
kerumah abah irham nugroho selaku tokoh agama, disana
kami membahas tentang anak-anak yang sudah tidak lagi
datang ke masjid buat TPQ. Mungkin ini semua disebabkan
karena sudah masuk sekolah jadi anak-anak capek kalau
sorenya harus TPA, Abah irham pun memaklumi itu semua
jadi beliau menyerahkan semuanya kepada kami mau tetep
nunggu mereka datang atau enggak. karena ketika kami soan
tadi abah irham sedang memasang bendera merah putih dan
umbu-umbul jadi setelah pembahasannya selesai kami pun
memutuskan untuk membantu abah buat memasang umbu-
umbul tersebut, kami pun disana juga dibantu orang
kepercayaannya abah sedangkan beliau berangkat lagi ke
sekolahan untuk lanjut mengajar.
Kamis, 27 Juli 2023 kelompok kami dimintai tolong
oleh bapak carik buat membantu dalam pengisian data desa
Gondang, nah karena dihari itu juga ada jadwal posyandu
lansia di dusun plosorejo jadi kami membagi menjadi 2
kelompok yang satu dikantor desa yang satunya lagi
diposyandu lansia. kebetulan saya mendapat tugas di
86
posyandu lansia dusun plosorejo, karena tempatnya tidak
begitu jauh jadi saya dan teman-teman saya jalan kaki untuk
berangkat ke rumah bapak eko yang dimana disanalah tempat
posyandunya, seperti biasa saya mendapat tugas untuk
mengisi data di buku catatan biasanya. Setelah pengisian
datanya selesai kami dimintai untuk memandu senam karena
yang hadir kebanyakan nenek-nenek jadi mereka terlihat
sangat lucu sekali sampai saya tidak bisa menawan tawa
melihat mereka senam bersama dan bapak-bapak nya juga ga
mau kalah mereka senam dengan heboh juga. setelah
semuanya sudah selesai kami pun ikut membantu petugas
posyandu untuk membereskan tempat, lalu ketika kami mau
pulang kami disuruh makan terlebih dahulu, saya senang
karena saya dan teman-teman KPM sangat diterima di
masyarakat setempat dari cara mereka memperlakukan kami
itu sangat-sangat luar biasa. singkat cerita malam nya di
masjid at taqwa dusun plosorejo itu mengadakan sholawatan
dan santunan anak yatim dimana ini sebuah rutinitas disana
ketika malam 10 muharam, banyak warga yang hadir
memenuhi halaman masjid bahkan tidak hanya warga dusun
plosorejo saja melainkan dari dusun-dusun yang lain juga
hadir disana.
Senin, 31 Juli 2023 acara seminar program kerja inti
kami diadakan di balai desa Gondang di acara tersebut saya
ditugaskan untuk menjadi MC acara pada pagi hari itu, tamu
undangannya juga lumayan banyak dari ibu-ibu PKK dan ibu-
ibu sama bapak-bapak yang mempunyai UMKM, disitu juga
dihadiri oleh para perangkat desa, ibu DPL beserta pemateri
seminar tersebut dan adek-adek SMA, alhamdulillah seminar
berjalan dengan lancar dan saya berasa beban hilang separo
dalam diri saya. kemudian malam nya kami diundang oleh
bapak manto selaku kadus dusun plosorejo untuk ikut rapat
buat persiapan acara bazar dan penutupan KPM 14 Desa
87
Gondang, setelah itu Rabu, 02 Agustus 2023 kami ikut kerja
bakti di dusun plosorejo guna untuk persiapan bazar yaitu
membuat panggung dan stand-stand buat jualan, kemudian
Kamis, 03 Agustus 2023 kami ikut rutinan jum’at pahing di
masjid baitunnasir.
Sabtu, 05 Agustus 2023 bazar telah dibuka kelompok
kami pun ikut berpartisipasi dalam bazar tersebut yaitu
dengan ikut berjualan disana kami berjualan sabun cuci
piring ekstrak daun pandan yang dimana itu adalah salah satu
dari program kerja inti kelompok kami. kemudian malam nya
diadakan lomba masak dan nretek, sebelum saya berangkat
ke acara tersebut saya bersama 3 teman saya membantu
masak ibu-ibu dusun plosorejo, tapi disana kami tidak ikut
memasak karena kami ditugaskan untuk membuat hiasan
dari timun, wortel, dan daun slada. disitu kagetnya bukan
main karena apa karena kami tidak pernah mebuat hiasan
dari itu semua akhirnya mau ga mau kami harus
menyelesaikannya sebelum lomba masak dimulai dan itupun
kami melihat tutorial di youtube lucu bukan, tapi
alhamdulillah nya kami bisa menyelesaikannya tepat waktu.
setelah itu kami pergi ke acara bazar tersebut dan duduk
diantara masyarakat untuk melihat perlombaan nretek antar
dusun. kemudian besoknya yaitu jalan santai, outbound, dan
malamnya campursari. ketika jalan santai kami mendapat
urutan paling terakhir karena kami berangkat nya sudah telat,
lalu kami pun mendapat kupon dourprise dan jajan,
diperjalanan saya nyeletuk ke teman saya kalau nanti saya
akan dapat kupon dourprise temen saya pun tidak percaya
lalu kami melanjutkan perjalanan sampai di garis finish. tidak
disangka-sangka ketika saya sedang istirahat karena capek
habis jalan ternyata nomor kupon saya disebut oleh panitia
yeeee akhirnya omongan saya tadi kebetulan jadi kenyataan
hehe. setelah pembagian dourprise selesai acara dilanjut ke
88
berikutnya yaitu outbound dimana outbound itu diikuti oleh
ibu-ibu, adek-adek, bapak-bapak, dan teman-teman KPM juga
ga mau ketinggalan. kemudian malamnya kami juga hadir
untuk memeriahkan acara berikutnya yaitu campursari. hari
senin, 07 Agustus 2023 itu hari terakhir acara bazar di dusun
plosorejo yang dimana acaranya akan di isi dengan
Gambyong, timelo, punokawanan dan penutupan KPM 14
IAIN PONOROGO. sebelum acara gambyong, timelo,
punokawanan dimulai kami terlebih dahulu diberi
kesempatan untuk menyampaikan banyak-banyak terimaksih
kepada masyarakat desa Gondang yang telah menerima kami
disana dan permintaan maaf juga dari kami apabila kami
banyak merepotkan dan juga apabila kami berbuat kesalahan
yang disengaja maupun tidak, sangat terharu ketika ketua
kami menyampaikan itu semua saya pun sampai tidak sadar
meneteskan air mata. kemudian singkat cerita aaranya sudah
selesai kami pun foto bersama bapak RT, karangtaruna,
pemain gambyong, timelo, dan punokawanan untuk kenang-
kenangan. besoknya kami mengagendakan untuk soan ke
kantor desa, abah irham, bapak eko, bapak manto, dan
ketetangga setempat dengan tujuan ingin berpamitan mau
pulang karena tgl 09 Agustus 2023 KPM kami sudah selesai,
pesan dari perangkat desa katanya kedepannya durasi KPM
nya ditambah biar bisa ikut lomba agustusan, ketika kami
soan dikantor desa kami juga ditemani sama ibu Mutia selaku
DPL kelompok kami, kemudian kami pun dibawa sama bapak
carik untuk makan bersama sebagai perpisahan dari beliau,
sebelumnya pun kami juga dimasakkan sama ibu tarti selaku
yang punya rumah. akhirnya setelah semua selesai sebelum
pulang kami membersihkan rumah yang kita tinggali selama
KPM berlangsung, sedih harus berpisah dengan masyarakat
desa Gondang tp karena ini sudah ketentuan dari kampus jadi
mau ga mau harus di akhiri tetapi untuk masalah silaturahmi

89
saya akan menjaga itu semua dan insya allah kalau diberi
kesempatan saya akan berkunjung lagi disana.
Kesan yang saya dapatkan pada saat pelaksanaan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini banyak sekali,
terutama masyarakat dilokasi posko KPM tersebut sangat
begitu ramah, menerima baik akan kehadiran orang baru di
lingkungan mereka terutama saya dan teman mahasiswa
lainnya dan memberikan kesan terbaik menurut pengalaman
saya. Namun disisi lain kondisi suhu dingin yang amat sangat
membuat saya merasa tidak betah awalnya, tapi dengan
seiring berjalannya waktu juga terbiasa dengan suhu dingin
yang ada disana. Dan kesan berikutnya saya dapatkan di
dalam anggota KPM kelompok 14 dimana saya benar-benar di
latih kerjasama tim, harus bersikap sabar, ikhlas, kepala
dingin dan tidak mengedepankan emosi maupun kepentingan
pribadi dalam menghadapi setiap problematika dalam
kelompok. Pesan untuk desa Gondang terutama lingkungan
plosorejo yang menjadi tempat posko kami, semoga lebih
maju dan berkembang lebih baik dari sebelumnya terutama
dalam bidang pendidikan dan keagamaan, semoga mampu
meneruskan program kerja yang telah kami jalankan selama
kami pengabdian disana. Terimakasih desa Gondang, desa
yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan serta
tentunya pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan
saya.

90
LIKA LIKU KEHIDUPAN 40 HARI BERSAMA
MASYARAKAT GONDANG
Nadila Mei Nur Sholihah
(Peserta KPM14 Gondang Multidisiplin)
Pendahuluan
Pengabdian kepada Mayarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa IAIN Ponorogo kepada masayarajat Desa Gondang
disebut dengan KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat)
merupakan program yang diadakan setiap tahun di IAIN
Ponorogo, karena sebagai wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi, yang dilaksankan diluar
kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan
tertentu. KPM dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi
merupakan upaya untuk meningkatkan isi dan bobot
pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai
tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Pelaksanaan
KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) merupakan salah satu
pengalaman Tri Dharma Perguruan Tinggi. KPM (Kuliah
Pengabdian Masyarakat) menjadi suatu bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat diluar
kampus dan secara langsung mengidentifikasikan serta
menangani masalah masalah pembangunan yang dihadapi
oleh massyarakat. Kegiatan KPM (Kuliah Pengabdian
Masyarakat) juga diharapkan dapat mengembangkan
kepekaan rasa dan kondisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah
daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KPM (Kuliah
Pengabdian Masyarakat) dapat membantu percepatan proses
pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan
pembangunan. KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat)
dilaksanakan oleh mahasiswa didalam masyarakat diluar
kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan
91
tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni (IPTEKS) untuk
melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta
meningkatkan persepsi 1 mahasiswa tentang relevansi antara
materi kurikulum yang mereka pelajari dikampus dengan
realita pembangunan ditengah masyarakat. Dengan demikian
KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) merupakan kegiatan
intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dan diharapkan
dapat mengembangkan kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian mahasiswa sesuai dengan kondisi masyarakat
yang ada. Tahun ini, KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat)
berlangsung selama 43 hari, dimulai dari tanggal 3 Juli sampai
9 Agustus. Multidisiplin adalah kegiatan kuliah pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh kelompok KPM yang
pesertanya berasal dari berbagai bidang keilmuan yang
berbeda-beda seperti Pendidikan Agama Islam, Ekonomi
Bisnis, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Bimbingan
Keluarga Islam dan lain-lain. Sedangkan monodisiplin adalah
kegiatan KPM (kuliah pengabdian masyarakat) yang
pesertanya hanya dalam satu bidang keilmuan saja dan
berfokus tentang jurusannya masing masing. Cerita Singkat
Kpm dimulai Sebelum cerita yang begitu indah dimulai ini
saya ingin memperkenalkan diri saya yang menulis essay ini
dengan nama cantik saya Nadila Mei Nur Sholihah. Sebelum
KPM tentunya dimulai dengan pemilihan mengenai jenis KPM
yang beragam, dan saya memilih KPM Multidisiplin karena
saya tidak tau mau memilih apa tetapi saya memiliki tujuan
dalam memilih KPM Multidisiplin yakni saya ingin mencari
wawasan dan pengalaman baru bersama teman-teman baru
saya tentunya berbeda fakultas dan jurusan. Dan akhirnya
saya dipertemukan teman-teman saya yang berjumlahkan 20
0rang yang begitu baik kepada saya dan hingga saat ini masih
terkenang kebersamaan kami. Sebelumnya kita melakukan
92
kumpulan pertama yang berlokasi dilokajaya dekat kampus 2
tentunya sangat canggung karena memang kita belum
mengenal satu sama lain. Kumpulan pertama kami lakukan
dengan pembetukan ketua dan lain lainya, setelah itu kita
voting siapa saja dan menemukan ketua yang bernama Gilang
Putra Maulana yang begitu bijak dalam segala hal dan dapat
mengayomi kita dan memiliki hati yang sangat lembut kepada
semuanya, dia sangat humoris dengan segala tingkahnya dan
tentunya tetap berkesan didalam pikiran kita semua.
Kemudian selain pembentukan struktur kpm saya
ditempatkan pada devisi kesekretariatan dan rumah tangga
bersama partner saya Winddy Karunia dan Desi Puspita
mereka begitu lembut hatinya, setelah itu disepakati
mengenai struktur kami membahas mengenai apa saja yang
perlu dibawa ketika kpm nanti dengan berbagai pendapat
yang diutarakan oleh temanteman pada waktu itu mungkin
ada sedikit perdebetan kerna memang kita belum mengenal
sama sekali. Sudah berbincang begitu lama pada waktu itu
kami langsnung memiliki keputusan yakni membawa beras
10 kg setiap anaknya,dula minyak peralatan dapur , bumbu
dapur itu dibawa anak-anak, dengan iuran satu orangnya
yaitu Rp. 450.000 untuk mencukupi kebutuhan kami disana
nantinya. Saya sebagai Devisi kesekretariatan dan rumah
tangga tentunya berbelanja kebutuhan anak-anak disana
nantinya dengan belanjaan yang cukup 1 bulan itu ternyata
disana cukup untuk kami 20 orang. Untuk pertemuan kedua
kami langsung melaksanakan survey ketempat yang nantinya
kami ingin tempati dengan begitu indahnya Desa Gondang
pada waktu itu dengan cerahnya awan yang menemani kita
pada waktu itu. Dipertemukan kita dengan Bapak Manto dan
Bapak Supriyadi mereka begitu antusias mengetahui kita
ingin melakukan KPM disana, setelah itu kita dipertemukan
dengan Bapak Kepala Desa yakni Bapak Sartono, yang biasa
masyarakat sana menyebutnya Pak Polo, pada waktu itu kita
93
sudah diajak untuk melakukan Baksos kepada masyarakat
sekitar bersama Bapak Manto,kita disana sampai dhuhur
karena memang kita sudah mengiyakan untuk baksos itu. Kita
melakukan 3 kali survey ketempat yang akan kami tinggali itu
,dengan yang kedua kalinya kami melihat rumah yang akan
ditempati dan harus dipisah laki laki dan perempuannya agar
tidak terjadi halhal yang diingkan . Dan setelah menimbang-
nimbang mengenai rumah ,anak perempuan kurang suka
dengan rumah yang dpilihkan dan kita memulai membujuk
bapak kadus Ploserojo dan akhirnya dikabari oleh bapak
kadus Ploserejo bahwa ada rumah satu lagi yang tidak
ditempati dan itu untuk survey dilakukan 2 hari sebelum kita
berangkat ke Desa Gondang. Rumah yang begitu indah dan
sejuk banyak tanamannya dan tentunya dipisah lakilaki dan
perempuannya. Kemudian kami dipertemukan dengan
oaring-orang baik disana seperti Bapak Sarno dan Ibu Tarti
yang memiliki rumah serta Bu Yanti pemilik rumah anak
perempuan. Gondang’s Village Desa Gondang termasuk desa
yang terkenal asetnya yakni semangka dengan banyak
pertanian didalamnya yang sangat subur seperti melon, cabai
rawit, padi tentunya yang sangat banyak penanamnya. Desa
yang ditempati oleh kelompok kami memiliki nama Desa
Gondang, Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri, yang
memiliki 5 dusun yakni, Dusun Tapel, Dusun Ploserojo, Dusun
Karang, Dusun Pojok, Dusun Pojok. Dengan keunikannya tiap
dusun yang berbeda. Dengan nama bapak dusun Tapel yaitu
Pak Parno, Dusun Pojok yakni dengan Bpk Bayu, Dusun
Gondang dengan Bapak Kusnandar, Dusun Karang Bapak
Paiman, dan Dusun Plosorejo Bapak Eko wartono. Desa
Gondang tentunya memiliki keunikan serta tradisi yang
berbeda dengan kami yang berada di Jawa Timur, tentunya
memiliki masyarakat yang begitu ramah dan bida menerima
kami dengan baik disana. Didesa Gondang ada 2 agama yang
dianut oleh masyarakat sana yakni Muslim dan Kristen. Desa
94
Gondang tentunya memiliki karang taruna dalam membangun
desanya dan ternyata disana ada karang taruna dusun dan
desa. Sebelum dimulai KPM kelompok saya sudah datang
terlebih dahulu pada tanggal 2 Juli, untuk membersihkan
rumah dan menata rumah untuk kelompok saya tempati,
tetapi hanya beberapa yang datang pada hari itu karena
dibagi menjadi 2 bagian yang lainnya mengikuti pembukaan
di kampus IAIN Ponorogo. Dengan demikian kelompok saya
telah membersihkan rumah dengan ditempatkan di Dusun
Plosorejo, RT 02/RW 08, dengan Bapak kepala Dusun yang
bernama Eko Wartono, yang sangat baik sekali kepada anak-
anak KPM yang berada disana. Minggu Pertama Pada tanggal
3 Juli pembukaan pelaksanaan kpm di kampus dan kecamatan
dan diikuti oleh perwakilan dari beberapa peserta kpm
kegiatan hari pertama kpm kami tiba dirumah yang nantinya
akan ditempati oleh kelompok kami atau bisa disebut dengan
posko, posko kelompok kami dibagi menjadi dua posko yakni
untuk perempuan dan laki-laki. Kemudian membersihkan
rumah , dengan menata rumah Serapi mungkin agar nantinya
layak ditempati oleh kelompok kami.kegiatan hari kedua kpm
, melakukan kunjungan ke rumah orang desa. Untuk minggu
pertama kami melakukan kegiatan pengajian ,bersamanya
kegiatan TPQ di dusun Plosorejo, posyandu Plosorejo,serta
yasinan rutinan di dusun Plosorejo. Dalam minggu pertama
adalah minggu masa perkenalan dan tentunya kita melakukan
sowan kerumah para Perangkat Desa Gondang, Tokoh-tokoh
Desa Gondang, dan tentunya kegiatan-kegiatan yang ada di
Dusun Plosorejo. Kemudian dengan cepatnya Devisi
Keagamaan dibaginya kelompok TPQ, Bimbel, Posyandu.
Untuk Kelopok Tpq saya yang beranggotakan Yusuf Taufiqur
Rohman, Maya Susanti, Winddy Karunia, dan saya sendiri
Nadila Mei Nur S. untuk jadwal Tpq Dusun Ploserojo pada
waktu itu hari Sabtu, Minggu, Senin, dan dimulai abis maghrib
dan ternyata anak-anak tidak banyak yang datang karena
95
kendala les, maka dari itu kami merubah jadwal menjadi
habis ashar untuk Tpq Dusun Plosorejo. Minggu kedua Untuk
minggu kedua tentunya sudah menjalankan proker proker
penunjang kamu karena ada proker penunjang serta proker
inti kami. Dengan mengajar Tpq setiap dusunnya karena ada 5
dusun yang harus kami ajar Tpqnya dari setiap dusunnya itu
beranggotakan 4 orang yani dusun Plosorejo, Gondang, Tapel,
Karang dan Pojok. Selain Tpq kami juga sudah mulai mengajar
bimbel pada hari senin, rabu dan jumat dilakukan selama 3
kali dalam satu minggu, untuk kemlompok bimbel saya yang
beranggotakan, Yusuf Taufiqur Rohman, Winddy Karunia, Ria
Agustina, Victor Alan, Muslikah, Desi pupita dan saya sendiri,
kami mendapatkan jadwal bimbel pada hari jum’at malam
sabtu, selain itu kami memiliki kegiatan yakni membersihkan
masjid sekitar dusun kami pada waktu itu, selain itu kami
diminta untuk membantu dirumah orang yang memiliki
hajatan dan dibarengi dengan kegiatan Baksos berupa BLT
dikantor Desa Gondang. Selain itu kami membantu kegiatan
K3 Dusun Karang , K3 termasuk lomba kebersihan dan
kekreatifan sebuah dusun dan tentunya Taun ini Dusun
Karang yang terpilih untuk lomba K3. Dengan kegiatan
lainnya yakni Outbound Tpq satu Desa Gondang yang diminta
oleh salah satu Tpq untuk melaksanakan outbound ini , dan
kelompok kpm kami membantu dalam rangkain dan susunan
acara outbound yang dilaksanakan di Slogohimo, Wonogiri,
Jawa Tengah. Dalam outbound ini kami dibagi menjadi 2
kelompok yakni satu kelompok kpm kami mengikuti
posyandu remaja di balai desa dan satu kelompok berada di
outbound Tpq Desa Gondang. Dalam hal ini kami sudah
merasakan refreshing bersama anakanak dan merileksasikan
pikiran kami. Minggu Ketiga Sudah sampai Minggu ketiga
dimana KPM kami mendapatkan respon positif dari
masyarakat desa terutama dusun Plosorejo yang kami
tempati. Dengan demikian kami tetap menjalakan proker
96
kami seperti mengajar Tpq dan Bimbel dan untuk Tpq
Plosorejo harus berhenti karena muridnya mulai sedikit ,jadi
untuk itu kami yang Tpq di Plosorejo harus berpindah ke 4
Tpq di Desa Gondang dibagi perdusunnya. Kemudian ada
proker baru dari Devisi Ekonomi yang memiliki proker
penunjang yakni membuat celengan target untuk anak-anak
yang ikut bimbel. Dan setelah selesai bimbel Devisi Ekonomi
memberikan penjelasan kepada anak-anak yang ikut bimbel
bagiaman cara menggunakan celengan target tersebut. Selain
kegiatan tersebut kami melakukan survey UMKM untuk
dijadikan potensi Desa dan untuk data kami dalam melakukan
proker inti. Dengan beriringan kegiatan yang kami ikuti maka
ada acara yakni malam 1 Suro yang digelar oleh masyarakat
setempat yang bertempatan di dekat Masjid didepan salah
satu rumah warga setempat dan disini kami menemukan
sebuah makanan baru dan tentunya tradisi yang baru.
Kesenian yang tidak pernah hilang dari salah satu keunikan
Desa Gondang ini adalah Nrethek yang tiap tahunnya
meramaikan desa dan setiap dusun yang berada di desa
Gondang. Setelah itu hari esoknya ada sebuah kumpulan
panitia 17 agustusan di Dusun Plosorejo dan kami diminta
perwakilan untuk mengikutinya agar kami tau kegiatan yang
akan diadakan nantinya untuk memeriahkan acara 17
Agustus. Dan tidak lupa untuk Ibu Mutia Tsalisa selalu
mengunjungi posko kami untuk menengok kami disana.
Kegiatan pada minggu ketigs ini banyak sekali seperti kami
melakukan bakar-bakar an bersama untuk mempererat tali
silaturahmi kami dan adanya bazaar dikecamatan yang
dimana kami menjaga stan milik Desa Gondang , dengan
pameran UMKM seluruh Purwantoro, disusul dengan esoknya
kami melakukan kerja bakti di dua dusun yakni Tapel dan
Plosorejo dibagi menjadi dua kelompok untuk semuanya bisa
mengikuti kerja bakti. Minggu Keempat Pada minggu keempat
ini tentunya kami sudah memikirkan dan memilah-milah
97
bagiamana natinya program inti yang kami jalankan dapat
berjalan dengan lancar. Dengan mempertimbangkan segala
hal maka dari itu program inti kami yaitu pelatihan
pemanfaatan limbah minyak jelantah dan seminar personal
branding dan digital marketing UMKM. Dalam hal ini tentunya
kami sudah mengetahui bagaiamana nantinya bisa diterima
pada kalangan masyarakat yang nantinya akan dijadikan
seminar yang melibatkan UMKM dan Ibu-ibu PKK. Selain itu
kami melihat bagaiaman UMKM dapat berkembang atau tidak
pada masyarakat namun kebanyakan masyarakat Desa
Gondang belum bisa memahami bagaimana pentingnya
personal branding dan digital marketing dalam UMKM.
Kegiatan tiap minggu yang rutin kami lakukan seperti yasinan
malam jum’at dan uniknya dikuti oleh laki-laki dan
perempuan, tentunya ada acara sholawatan santunan anak
yatim piatu dan diadakan setiap tahunnya di Dusun Ploserojo.
Minggu Kelima Pada minggu ini kami menjalankan Program
inti yakni “Seminar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak
Jelantah Personal Branding dan Digital Marketing UMKM”
,persiapan pada acara ini kami sudah mempersiapkan dari
segala tempat, surat meyurat dan tentunya kosumsi.
Berjalannya acara ini peserta yang terlibat dalam acara ini
tentunya sangat antusias dalam mengikuti acara yang kami
adakan ini. Dalam acara kami ini ibu-ibu PKK dan UMKM yang
pertama mereka mendengarkan penjelasan dari salah satu
teman kami dan setelah itu mereka mengeksekusi pelatihan
pembuatan sabun dan lilin yang sudah dijelaskan oleh salah
satu teman kami. Pada minggu kelima ini kami melakukan
perpisahan kepada Tpq serta Bimbel kepada tiap Tpq yang
berada di Desa Gondang, kami memberikan sebuah apresiasi
kepada adek-adek yang sudah antusias mengikuti Tpq
bersama kakak-kakak KPM 14. Minggu Keenam Pada minggu
terakhir yang tersisa tentunya semakin berasa setiap harinya
mendekati hari dimana kita harus berpisah, namun minggu
98
terakhir yang tidak berasa karena banyak kegiatan yang kami
ikuti seperti bazaar yang diadakan oleh Dusun Plosorejo
selama 3 hari ,tentunya bazaar dengan memarmekan
banyaknya UMKM. Bazaar yang begitu meriah dengan adanya
pentas seni, campursari, timlo,cakil, gambyong ,lomba masak
dan paling khas yakni nrethek. Saya sangat terharu dengan
begitu antusias masyarakat Gondang dalam acara bazaar yang
digelar dan warga-warga yang begitu kompak. Penutup Dan
untuk terakhir kalinya saya hanya bisa berterimakasih kepada
masyarakat Gondang dan tentunya kepada Bapak Kepala Desa
yakni Bapak Sartono, dan beserta perangkat desa lainnya.
Tentunya kami khususkan Bapak Eko selaku kepala dusun
dimana kami bertempat tinggal, Bapak Sarno yang sudah mau
direpotkan teman-teman dalam segala hal, Ibu tarti yang
selalu memberikan masakannya kepada kami. Dan untuk
Zahra, Wanda, Ria, Desi, Bela,Ucop, Gilang, Danis, terimakasih
sudah memberikan warna yang begitu indah serta
kebersamaan seperti keluarga sendiri yang tidak bisa
dilupakan. Dan untuk teman-teman lainnya aku
berterimakasih atas segala yang sudah kalian berikan kepada
kelompok dan tentunya untuk Desa Gondang. And last, this
for Yusuftaufiqur , thankyou, you’ve been made my day always
be happy there. See you on top guys sukses selalu.

99
TINTAKU ADALAH KISAHKU
Tria Mariska
(Peserta KKN Multi Disiplin di Desa Gondang Purwantoro
Wonogiri)
Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan
kegiatan intrakulikuler yang memberikan kesempatan kepada
Mahasiswa IAIN Ponorogo untuk belajar dan bekerja bersama
masyarakat. Tujuannya agar Mahasiswa mampu terjun
langsung ke masyarakat, meningkatkan kemampuan SDM
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memecahkan
problem sosial bersama masyarakat. Penulis sendiri
mengikuti KPM Multi Disiplin, KPM ini berfokus pada
kebutuhan utama masyarakat dengan menemukan aset dan
potensi yang dimiliki didaerah yang ditempati. Penulis
ditempatkan di posko 14 Desa Gondang, Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri.
Desa Gondang adalah sebuah Desa yang berada di
wilayah Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri,
Provinsi Jawa Tengah. Desa Gondang terdiri dari 5 Dusun
yaitu, Dusun Tapel, Dusun Pojok, Dusun Karang, Dusun
Plosorejo dan Dusun Gondang. Pada sejarahnya dulu Desa
Gondang sudah ada sejak tahun 1916 dan dipimpin oleh
seorang Demang. Saat ini Desa Gondang di pimpin oleh
seorang Kepala Desa yang bernama Bapak Sartono. Desa
Gondang merupakan salah satu desa yang maju di Kecamatan
Purwantoro, hal ini dapat dilihat dari sumber daya dan juga
aset dari desa ini sendiri. Mayoritas mata pencaharian
masyarakat Desa Gondang adalah petani. Desa Gondang
merupakan daerah yang tepat untuk melaksanakan program
KPM Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah karena mayoritas
100
juga sebagian masyarakat desa ini memiliki produksi UMKM
kripik yang memungkinkan banyaknya limbah minyak. Selain
itu masyarakat disini memiliki antusias yang baik dalam
bersosialisasi dan kegiatan ekonomi. Hal ini yang mendasari
kami melakukan KPM berbasis pemanfaatan limbah minyak
jelantah sebagai sabun dan lilin aromaterapi.
Awal Pijakan Kaki di Tanah Desa Gondang
Pada tanggal 3 Juli 2023 pukul 07.00 WIB bertempat di
halaman kampus IAIN Ponorogo, pembukaan resmi dibuka
oleh Warek III IAIN Ponorogo yaitu Bpk . Dalam acara
tersebut dihadiri oleh civitas akademik, DPL dan perwakilan
mahasiswa dari setiap kelompok. Terdapat juga acara
pelepasan balon sebagai tanda pelepasan mahasiswa KPM
IAIN Ponorogo.
Pada tanggal 3 Juli 2023 merupakan awal kedatangan
kami memijakan kaki di tanah Desa Gondang. Hari itu cuaca
cukup cerah dan sesaat kami tiba disana kami mulai
merapikan barang bawaan kedalam posko yang sudah
tersedia, keesokan harinya kami mengawali pagi jalan sehat
pagi mengelilingi dusun plosorejo selama perjalanan kami
berbaur dengan masyarakat, masyarakat disini sangat ramah.
Setelah acara jalan-jalan pagi selesai kami kembali ke posko
dan melanjutkan aktivitas, sore harinya kami melakukan
wawancara dan observasi kepada beberapa narasumber yang
sudah dipilih untuk menemukan aset dan potensi di desa
gondang. Di Desa Gondang terdapat komunitas PKK, UMKM,
karang taruna dan lainnya. Disini saya melakukan KPM
selama 40 hari di Desa Gondang, suatu pengalaman yang
berharga bagi saya bisa bergabung dengan KPM kelompok 14
ini yang berlokasi di Desa Gondang.

101
awal yang sulit bagi kami karena berbeda pemikiran
dan tidak saling mengenal satu sama lain dalam menjalin
kerjasama. Tak terasa sudah memasuki minggu kedua kami
mulai mengerjakan pemetaan aset, wilayah dan lain
sebagainya. Proker penunjang yang akan kami laksanakan
juga sedikit molor dari waktu yang sudah ditentukan karena
kurangnya data dan narasumber yang jarang bisa ditemui.
Tetapi alhamdulilah satu persatu proker sudah kami jalankan
mulai dari kegiatan mengajar TPQ, mengajar bimbel, dan
proker penunjang lainnya.
Selain pelaksanaan proker di minggu kedua kami juga
mempunyai banyak kegiatan yang ada di desa seperti
Posyandu, di Desa gondang terdapat posyandu yang
diantaranya posyandu balita, posyandu lansia, dan posyandu
remaja yang dimana masing-masing dusun memiliki tanggal
yang berbeda dalm pelaksnaan posyandu. Selain itu terdapat
juga yasinan rutinan di Dusun Plosorejo yang diadakan setiap
kamis malam atau malam jum’at. Disamping itu juga saya
mengikuti acara rutinan pertemuan anjangsana muslimat NU.
Di sebelah posko KPM kami terdapat acara pernikahan
dan kami juga diminta untuk berkontribusi dalam acara
pernikahan tersebut kontribusi yang dapat kami berikan
tentu saja kami hanya membantu sebagai nyinom,
membungkus makanan dan lain sebagainya. Pada tanggal 15
juli 2023 kami diminta untuk menjadi panitia dalam acara
Lomba TPQ di Desa Gondang yang acaranya bertempat di
Slogohimo Kabupaten Wonogiri, dalam kegiatan tersebut
kami diminta menghandle outbound untuk anak-anak disana.
Dalam perjalanan menuju Slogohimo merupakan pengalaman
yang seru karena di sepanjang perjalanan di suguhi
pemandangan yang begitu indah dan jalan yang berkelok-
kelok yang jarang ditemui di kampung halaman saya. Kegiatan

102
disana juga sangat seru saya bersama teman-teman lainnya
bermain bercanda gurau bersama anak-anak. Pemandangan
di slogohimo juga sangat indah dimana kawasan tempatnya
yaitu joglo kembar dikelilingi oleh perbukitan, sawah dan juga
sungai yang menambah kesan asri dan sejuk.
Seiring berjalannya waktu tak terasa sudah memasuki
minggu ketiga, proker berjalan sesuai dengan yang
diharapkan kelompok kami. Pada tanggal 19 juli 2023 kami
mengadakan rapat untuk membahas proker utama kelompok
kami dan pembagian kelompok kerjabakti di Dusun Tapel dan
Dusun Plosorejo. Pada pembahasan proker utama kami
menyepakati bahwa proker utama yang akan dilaksanakan
yaitu Pemanfaatan Limbah Minyak Jelanta, Personal Branding
dan Digital Marketing. Tanggal 19 juli 2023 bertepatan
dengan 1 muharam atau tahun baru hijriah, pada hari itu
Dusun plosorejo khusunya di Rt yang kami tempati memiliki
kebiasaan adat saat malamsatu suro yaitu suronan, dimana
pada malam satu suro diadakan kegiatan kumpul bersama
dengan pembahasan rapat kegiatan yang akan diadakan
untuk bulan agustus disamping itu saat suronan terdapat
acara nretek yaitu sebuah kentongan pos kampling yang
sudah dimodifikasi yang dapat menghasilkan intonasi nada
yang ketika dipukul secara bersamaan menghasilkan nada
lagu yang indah, dan juga saat suronan terdapat sebuah
jenang yang bernama jenang grawul. Jenang ini hanya dapat
ditemui pada saat bulan suro saja, jenang ini bentuknya sama
dengan jenang umumnya hanya saja bahan utama
pembuatannya terbuat dari 7 macam biji-bijian seperti
kacang tanah, kacang hijau, kedelai, beras, jagung dan lainnya.
saat acara suronan juga terdapat makn bersama yang dimana
makanan tersebut sudah menjadi tradisi masyarakat
setempat.

103
Pada tanggal 21 juli kami juga mengikuti acara
kecamatan yaitu Gelar Potensi Desa.dimana acara ini
merupakan acara yang diadakan selama 3 hari di kantor
kecamatan purwantoro, acara ini menampilkan berbagai
potensi dari masing-masing desa yang ada di purwantoro.
Disana saya banyak melihat berbagai macam produk
kerajinan dan makanan dari masing-masing desa yang
tentunya itu merupakan produk unggulan mereka. Menurut
saya ini menjadi ajang yang baik dan menarik karena kegiatan
ini mampu meningkatkan pendapatan warga dan sebagai batu
loncatan untuk memperkenalkan produk desa yang mungkin
belum ter-ekspos sampai keluar.
Pada tanggal 22 juli 2023 kami mendapat kesempatan
untuk mengisi outbound di SDN 1 Gondang , SDN 1 Gondang
merupakan SD adiwiyata yang cukup populer di kecamatan
purwantoro. Dalam kegiatan outbound di sini saya melihat
antusias yang baik dari siswa-siswi di sini, outbound ini
dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 10.30 WIB. Disamping
banyaknya kegiatan desa yang kami lakukan proker juga tetap
berjalan seperti yang diharapkan seperti TPQ, bimbel dan
lainnya. dari pengamatan tiga minggu ini mulai banyak minat
dari adik-aadik untuk TPQ dan bimbel, terutama di TPQ yang
saya ajar yaitu TPQ dusun Karang awal mula saya kesana
hanya 6 orang taoi seiring berjalannya waktu mulai banyak
anak-anak sekitar dusun karang yang datang untuk ikut
belajar mengaji.
23 juli 2023 pukul 06.00 WIB kami melakukan kerja
bakti di dua dusun sekaligus yaitu Dusun Plosorejo dan Dusun
Tapel, saya berkesempatan di Dusun Tapel. Disana terlihat
kerjasama warga dusun yang sangat baik mulaidari anak-
anak hingg orang dewasa bekerjasama untuk membersihkan
lingkungan dusun. Disana selain melakukan kerja bakti bersih

104
dusun juga terdapat acara pemasangan bendera atau umbul-
umbul sebagai tradisi saat bulan agustus.
Minggu ke empat tak terasa waktu begitu cepat berlalu
kami mulai mengerjakan proker utama yang akan kami
jalankan, pada proker utama ini berbagai masukan, saran,
kritik dan percobaan kami lalui. Terutama bagi saya yang
berkesempatan memegang kendali dalam proker utama yaitu
pemanfaatan limbah minyak jelantah. Suatu kesempatan yang
berharga bagi saya karena pada kesempatan ini saya menjadi
pemateri sekaligus tutor dalam pemanfaatan limbah minyak
jelantah. Selain pemanfaatan limbah minyak jelantah kami
juga mempunyai proker utama satu lagi yaitu seminar
Personal Branding dan Digital Marketing UMKM yang
pematerinya adalah ibu Yunaita Rahmawati selaku dosen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Ponorogo.
Latar belakang saya merupakan mahasiswa Tadris IPA
yang notabennya dalam mata kuliah saya memang di tuntut
untuk mampu ber inovasi dan kreatif. Alhamdulilah basic dari
mata kuliah saya bisa saya terapkan di masyarakat melalui
proker utama “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah”. Sesuai
araham Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) produk yang
dihasilkan dari pemanfaatan limbah minyak jelantah yaitu 3
produk, sabun batang, lilin aromaterapi, dan sabun cair. Di
minggu ke empat ini saya bersama tim saya 2 orang
melakukan percobaan pembuatan produk tersebut, akan
tetapi saat pembuatan sabun cair dari minyak jelantah
mengalami kendala yaitu gagal nya produk yang dibuat, hal
ini terjadi mungkin karena takaran yang digunkan kurang
sesuai karna pada percobaan yang saya lakukan takaran dari
bahan-bahan yang digunakan tidak memakai timbangan.
Hari demi hari saya mencoba melakukan percobaan,
pada saat itu ada kunjungan DPL ke posko. Saya datang
105
menemui DPL saya , di sana saya berkonsultasi mengenai
produk yang akan saya buat mengalami kendala. Kemudian
saya mengusulkan bahwa pemanfaatan limbah minyak
jelantah sebagai sabun cair diganti dengan pemanfaatan
sabun cuci piring dari ekstrak daun pandan dan jeruk nipis,
dan alhamdulilah disetujui. Disamping itu pemanfaatan
limbah minyak jelantah tetap dilakukan hanya saja dalam
pembuatan produknya hanya menghasilkan 2 produk saja
yaitu sabun batang dan lilin aromaterapi.
Keesokan harinya saya bersama tim saya mulai
melakukan percobaan membuat sabun batang, lilin
aromaterapi dan sabun cair ekstrak pandan. Selama percoban
kami juga cukup kesulitan mengumpulkan bahan terutama
pada bahan pembuat lilin aromatrapi yaitu stearin acid dan
texapon bahan pembuat sabun cair. Hal ini dikarenakan
pembelian bahan tersebut melalui toko online yang
membutuhkan waktu 2-3 hari agar barang tersebut datang.,
karena disini terbatas dengan toko bahan kimia maka dari itu
kami memilih untuk membeli di toko online. Pembuatan
sabun batang, lilin aromaterapi dan sabun cair berjalan
dengan lancar. Pada saat pembuatan kami membuat produk
dengan jumlah yang cukup banyak agar nantinya dapat
dibagikan kepada masyarakat yang datang pada saat
mengikuti pelatihan.
Tanggal 31 juli 2023 kami melaksanakan proker utama
kami yaitu “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah, Personal
Branding dan Digital Marketing UMKM”. Pada acara seminar
dan pelatihan ini dihadiri oleh DPL, ibu PKK dan UMKM Desa
Gondang, dan Aparat Desa, acara pertama yaitu seminar
mengenai Personal Branding dan Digital Marketing yang
disampaikan oleh Dosen IAIN Ponorogo yaitu beliau Ibu
Yunaita Rahmawati. Pada proses penyampaian materi

106
mendapatkan feedback yang baik dari masyarakat, dan tak
sedikit pula yang bertanya mengenai Personal Branding dan
Digital Marketing. Setelah materi pertama selesai
disampaikan masuk ke materi kedua yaitu Pelatihan
Pemanfaatan Minyak Jelantah dan disini saya berkesempatan
untuk mengisi materi dan menjadi tutor pelatihan. Di sini
saya menyampaikan materi mengenai bahaya minyak jelantah
dan tata cara pembuatan sabun batang,lilin aromaterapi dan
sabun cair.
Setelah saya menyampaikan materi kemudian saya
mengajak ibu-ibu PKK dan UMKM untuk praktik bagaimana
cara membuat sabun batang dan lilin aromaterapi. Disini saya
hanya memberikan praktik mengenai sabun batang dan lilin
saja , sabun cair tidak saya praktikan karena juga
keterbatasan bahan dan waktu. Pada saat proses pelatihan
terlihat antusias ibu-ibu dalam membuat produk baik sabun
batang maupun lilin, bahkan ada beberapa ibu-ibu yang
sampai membawa pulang produkyang sudah dibuat dan ada
juga yang meminta untuk praktik ulang. Antusias dari ibu PKK
dan UMKM ini membuat saya bangga dan bahagia karena
ternyata ilmu yang selama ini saya dapatkan bisa bermanfaat
bagi orang lain. Setelah acara pelatihan selesai kami
membagikan hasil produk yang kami buat yaitu sabun batang
dan sabun cair ekstrak pandan. Pada saat acara pelatihan
selesai ada ibu Kepala Dusun Tapel meminta saya untuk
datang mengisi kegiatan posyandu dengan mengajari mereka
bagaimana cara pembuatan sabun cair dari ekstrak pandan,
disini saya sangat bersemangat sekali dan langsung
menyetujui permintaan beliau.
Keesokan harinya pukul 08.00 WIB saya bersama
teman-teman datang ke rumah Kepala Dusun Tapel sesuai
permintaan beliau tempo hari, sebelum kegiatan pembuatan

107
sabun dimulai kami terlebih dahulu membantu kegiatan
posyandu disana, kebetulan posyandu disana sedang
mengadakan posbindu. Saya disana bertugas sebagai
pengecek tensi, dari yang saya amati masyarakat disana
kebanyakan memiliki riwayat darah tinggi bahkan kemarin
terdapat salah seorang lansia yang memiliki tekanan darah
tinggi mencapai 223 mmHg. Selesai kegiatan posbindu acara
kami yaitu pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari
ekstrak daun pandan, karena terbatasnya bahan yang kami
miliki jadi kami hanya membaawa sedikit persediaan. Disana
saya mulai menjelaskan mengenai teknik dan tata cara
pembuatan sabun cair dari ekstrak pandan, saya meminta
salah seorang ibu untuk mencoba mempraktikannya sembari
saya mengarahkan. Antusias ibu-ibu disana sangat senang hal
ini yang membuat saya menjadi tambah semangat untuk
berbagi ilmu kepada mereka.
Memasuki Minggu ke enam satu persatu proker sudah
terlaksana, dipenghujung Minggu akhir ini kami mahasiswa
KPM melaksanakan pengecatan pada Tugu perbatasan antara
Desa Gondang dan Desa Kepyar, alasan Kami mengecat Tugu
ini adalah sebagai kenang-kenangan dari KPM Kelompok 14
untuk Desa Gondang , pengecatan dilakukan secara bertahap
dalam kurun waktu hampir 5 hari. Mulai dari pembersihan,
pengamplasan, pengecatan dan finishing semua ini kami
lakukan untuk memberikan apresiasi kepada Desa Gondang
yang telah menerima kami mahasiswa KPM dengan sangat
baik dan mau membantu kami dalam melaksanakan KPM di
Desa ini.
pada tanggal 5-7 Agustus 2023 karang taruna Dusun
Plosorejo mengadakan Bazar yang diadakan setiap tahunnya ,
didalam acara bazar sendiri terdapat beberapa kegiatan
didalamnya seperti Jalan sehat, senam, outbound, bazar,

108
Lomba masak, lomba Nretek dan kesenian Gambyong. Yang
dimana kegiatan ini bertujuan untuk menyongsong Hari
Kemerdekaan RI ke-78. Dalam acara bazar tersebut
dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dimana setiap
harinya terdapat kegiatan yang dilaksanakan dan juga
terdapat doorprize. Saya kebetulan selama 3 hari juga
mengikuti kegiatan yang ada disana mulai dari bazar, senam,
jalan sehat dan lain sebagainya. Kegiatan di Dusun Plosorejo
ini merupakan kegiatan yang patut dicontoh oleh masyarakat
dusun lain, hal ini dapat dilihat dari kekompakan masyarakat
Dusun Plosorejo mulai dari anak-anak hingga lansia ikut
memeriahkan acara ini.
Tak terasa pada tanggal 7 Agustus 2023 menjadi
puncak acara bazar sekaligus penutupan KPM Kelompok 14
Desa Gondang, dalam acara bazar kami juga menyelipkan
sebuah acara penutupan yang dimana kami selaku dari
mahasiswa KPM Kelompok 14 memohon izin pamit undur
diri. Berat hati rasanya meninggalkan sejuta kenangan yang
indah pada Desa Gondang ini, masyarakat yang ramah,
kebudayaan adat istiadat , keindahan alam nya itu semua akan
saya rindukan dikemudian hari. Dalam acara penutupan KPM
dihadiri oleh Kepala Desa Gondang, beserta Aparat Desa
lainnya sebagai tamu undangan, dalam acara penutupan juga
disaksikan oleh seluruh masyarakat Gondang.
Penutup
Kesan saya secara pribadi adalah meskipun banyak
rintangan yang dilalui dari awal namun pada akhirnya saya
bisa menyelesaikan KPM ini dengan baik dan tangis bahagia.
Banyak pelajaran yang saya ambil dari sini mulai dari adat,
kebiasaan, toleransi, kerjasama dan lainnya. Kepergian kami
dari Desa ini membawa tangis haru oleh masyarakat
setempat, menurut mereka kedatangan saya dan tim adalah
109
anugerah. Saya dan teman-teman berpesan semoga apa yang
kami abdikan dan ilmu yang kami beri bisa menjadi ilmu
yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Gondang.
Terimakasih Desa Gondang atas waktu , pelajaran dan
kenangan yang sungguh luar biasa.

110
PENGABDIANKU DI DESA GONDANG
SYAHROZA TALIDATUR ROSYADAH
(Peserta KPM Multi Disiplin di Desa Gondang Kecamatan
purwantoro Kabupaten Wonogiri)
PENDAHULUAN
Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah salah
satu istilah yang kerap kita temui pada perkuliahan di
Perguruan Tinggi Negeri. Pelaksanaan kegiatan KPM biasanya
berlangsung selama 40 hari dan bertempat di daerah
setingkat desa. Secara umum Kegiatan Pengabdian
Masyarakat (KPM) adalah bentuk kegiatan pengabdian
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas
keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di
Indonesia. Bahkan kegiatan KPM sudah dikeluarkan oleh
Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia yang
mewajibkan setiap perguruan tinggi melakukan KPM sebagai
kegiatan intrakulikuler yang memadukan tri dharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Pada perguruan tinggi, KPM
dilaksanakan pada mahasiswa semester akhir. Biasanya
mahasiswa akan berkelompok dengan jurusan lain dalam satu
angkatan untuk nantinya melaksanakan KPM didesa pelosok.
KPM sendiri dilaksanakan supaya mahasiswa belajar,
mengabdi, mengajar dan berbaur dengan masyarakat. Jadi,
KKN bukan hanya sekedar kerja untuk masyarakat, namun
juga program ini sebagai bentuk integrasi dari pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi di Indonesia mengeluarkan aturan
mengenai KKN. Sebagaimana yang diatur pada Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 20 Ayat 2 tentang
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
111
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Hal ini
juga selaras dengan Pasal 24 Ayat 2 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk
mengelola sendiri lembaga sebagai pusat penyelenggaraan
pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada
masyarakat. Melalui kegiatan KPM, mahasiswa akan
mengamati dan membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi sebuah desa atau lingkungan masyarakat. Dalam
prosesnya tentu akan terjadi interaksi antara peserta KKN
dan warga setempat. Hal ini bisa membangun komunilasi dan
kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar. Sehingga
ketika lulus kamu tidak hanya cerdas dan berilmu tapi juga
memiliki kepedulian untuk membantu sesame dengan ilmu
yang kamu punya. KPM bisa menjadi wadah bagi kamu untuk
menerpkan ilmu yang sudah kamu pelajari di bangku kuliah
dalam kehidupan masyarakat, misalnya jika kamu adalah
mahasiswa pendidikan dan keguruan maka, kamu bisa
membantu mengejar di desa tersebut atau membantu guru-
guru diwilayah tersebut untuk berinovasi atau menerapkan
metode ajar yang menyenangkan dan lebih kreatif. Selain itu
KPM bisa menjadi pengalaman berharga yang tidak bisa kamu
ulang. Dalam program ini, kamu bisa belajar banyak hal
sekaligus mengembangkan diri. Misalnya kamu bisa belajar
mengamati masalah, ,menyusun penyelesaian masalah,
melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk
banyak orang, belajar tim dengan orang yang beda karakter,
belajar berkomunikasi dengan masyarakat dan lain
sebagainya. Akan ada banyak hal baik yang bisa kamu pelajari
dari KPM.
SILSILAH DESA GONDANG

112
Desa Gondang merupakan desa yang terletak di
kecamatan Purwantoro kabupaten Wonogiri. Desa Gondang
sudah ada sejak tahun 1916. Desa Gondang terletak pada
garis koordinat 7°50'3'S 111°16'9"E berada di wilayah
kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah Konon menurut cerita secara turun temurun Asal
mula pemberian nama desa adalah bermula dari sebuah
sendang/belik (sumber air) yang di dekatnya ditumbuhi
sebatang pohon yang bernama pohon Gondang, dari
sendang/belik dan pohon Gondang itulah asal muasal
penamaan "DESA GONDANG". Namun sekarang
sendang/belik dan pohon Gondang itu sudah tidak ada lagi,
tetapi kita bisa melihat bekas belik gondang yang berlokasi di
daerah Dorenan yang berada di sebelah tenggara Lapangan
Bola Desa Gondang. Pada saat itu desa Gondang awalnya
dipimpin oleh seorang demang, dengan sejarah
kepemimpinan yang panjang. Gondang pertama kali dipimpin
oleh seorang Demang pada tahun 1916 sampai 1947, yaitu
oleh Demang Ponco Wigati Atmojo. Setelah Demang selesai
menjabat, kemudian desa Gondang dimpimpin oleh Harjo
Suroso dari tahun 1947 sampai 1964. Kemudian setelah
tahun 1964, jabatan kepala desa dipegang oleh Sutijo pada
tahun 1965. Beliau hanya memegang jabatan selama satu
tahun, karena meninggal dunia. Kemudian pada tahun 1966
sampai 1988 kepala desa dijabat oleh Karmun Hatmo Wiyono.
Pada tahun 1988 sampai 1998 kepala desa dipegang oleh
Marmo. Selanjutnya tahun 1998 sampai 2000 jabatan kepala
desa dipegang oleh Sugiono. Kemudian beliau digantikan oleh
Sugitoyo dari tahun 2001 sampai 2014. Kemudian sekarang
jabatan kepala desa dijabat oleh Larto, dari tahun 2014
hingga sekarang hingga 2019. Dan di lakukan pemilihan ulang
pada Januari 2019 dan jabatan kepala daerah digantikan oleh
Bapak Sartono. Dari segi mata pencaharian di desa Gondang
adalah petani, perdagangan, buruh dan lain-lainnya. Tetapi
113
mayoritas di Desa Gondang berprofesi dibidang pertanian,
perkebunan, perdagangan. Adapun UMKM yang ada di desa
Gondang meliputi dari beberapa bidang diantaranya bidang
makanan, bidang kerajinan dan bidang budidaya dan non
pangan. Berikut beberapa UMKM di Desa Gondang :
UMKM BIDANG KERAJIAN
NO JENIS UMKM LOKASI
1. Anyaman Kepang Dusun Pojok
2. Pengrajin Kayu / Kusen Dusun Plosorejo
3. Alat Peraga Edukasi Dusun Tapel

UMKM BIDANG BUDIDAYA DAN NON PANGAN


NO JENIS UMKM LOKASI
1. Budidaya Jamur Dusun Gondang
2. Tambak Ikan Dusun Plosorejo
3. Konveksi Dusun Plosorejo

UMKM BIDANG MAKANAN


NO JENIS UMKM LOKASI
1. Gethuk Krispy Dusun Pojok
2. Minuman Ande-Ande Lumut Dusun Pojok
3. Tempe Bungkus Daun Jati Dusun Pojok
4. Keripik Pisang Dusun Gondang
5. Wajik Dusun Gondang
6. Pempek Palembang Wong Kito Dusun Gondang
7. Jamu Beras Kencur Dusun Tapel
8. Jajanan Kekinian Dusun Tapel
9. Pembuatan Tahu Dusun Tapel
10. Catering Snack Dusun Tapel
11. Keripik Talas Dusun Karang
12. Pengepul Kunyit Dusun Plosorejo
114
KEGIATAN KPM SELAMA DI DESA GONDANG
Kegiatan Kuliah Pengamdian Masyarakat (KPM) di
Kecamatan Purwatoro terdiri dari 15 kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 19 sampai 20 orang. Dan penulis berada
di kelompok 14 dan pelaksanakan KPM berada di Desa
Gondang Kecamatan Purwantoro Kbaupaten Wonogiri. KPM
dilaksanakan sekitar 40 hari yang dimulai dari tanggal 3 Juli
sampai tanggal 9 Agustus 2023. Di desa Gondang sendiri
terdiri dari 5 Dusun yaitu Plosorejo, Tapel, Karang , Gondang
dan Pojok. Untuk rumah yang kami tempati terletak di Dusun
Plosorejo, rumah tersebut adalah rumah kosong yang selama
hampir 7 tahun tidak ditempati. Rumah yang kami temapati
adalah milik Bu Lasmi, Bu lasmi sendiri sekarang merantau di
Kalimantan bersama suaminya.
Agenda pertama, saya dan teman-teman pada tanggal
3 Juli sampai di rumah kemudian bersih-bersih menyapu dari
dapur sampai ruang tamu kemudan setelah disapu dipel agar
lantai terlihat bersih. Selama saya dan teman-teman
membersihkan rumah kami kedatangan warga dari desa
tersebut yaitu Pak Eko. Pak Eko adalah kepala Dusun
Plosorejo, beliau sendiri yang mencarikan rumah untuk kami
tinggali dan beliau juga yang membantu ketika kelompok
kami mengalami permasalahan di desa tersebut. Setelah iti
kami juga kedatangan tetangga yang bernama Pak Sarno. Pak
Sarno merupakan tetangga yang selalu membantu kami
karena pada saat itu air di rumah kami sering mati dan juga
memperbaiki kulkas dan listrik rumah tersebut. Dan juga
kedatangan mbah Sikat. Mbah Sikat merupakan tetangga
rumah kami , beliau ini sering mampir ke posko karena
115
kebetulan Mbah Sikat tinggal sendiri ditumah karena anaknya
sedang merantau di Jakarta. Untuk rumah yang kami tempati
ada beberapa barang yang tidak kami pakai yaitu kulkas.
Kulkas tersebut tidak bisa dipakai karena lama tidak dipakai.
Kemudian mesin cuci juga tidak bisa dipakai, dan lemari
dibagian ruang tengah juga tidak bisa dipakai karena ada
barang-barang berharga didalamnya. Setelah kegiatan bersih-
bersih rumah selesai malamnya kami mengadakan sholat
magrib berjamaah yang dimami oleh anggota kelompok laki-
laki, dan dialanjutkan yasinan bersama-sama. Setelah itu
ba’da isya dilanjutkan dengan evaluasi. Untuk piket masak
terdiri dari 4 orang, untuk pembagian kelompok masak sudah
dibagi dari hari-hari sebelumnya, nanti setiap 4 anggota
masak ada 2 orang pergi ke pasar untuk membeli bahan-
bahan masak untuk hari itu juga dan 2 orang pergi ke dapur
untuk menyiapkan peralatan masak. Untuk uang makan
dijadwal 25 perhari. Di hari esoknya tgl 4 ada perwakilan dari
kelompok kami untuk melakukan pembukaan KPM di
Kecamatan bersama DPL yaitu Bu Mutia. Dan setelah acara
selesai ada kunjungan DPL diposko. Dan juga ada perwakilan
dari kelompok kami yaitu 3 orang yang mengikuti pelepasan
KPM dikampus IAIN Ponorogo. Untuk minggu pertama ini
kami juga sering jalan-jalan pagi agar bisa berbaur dengan
masyarakat setelah jalan-jalan pagi lanjut sarapan. Untuk
dapur berada di posko laki-laki karena dapur diposko
perempuan tidak strategis untuk memasak dan mencuci
piring tidak luas. Setelah sarapan lanjut rapat evaluasi , untuk
rapat kami membahas terkait pembagian sowon ke beberapa
perangkat desa yaitu ke kepala Desa Gondang Pak Sartono,
Pak Manto, Pak Supri dan Pak Eko. Untuk sowan dibagi sesuai
perdevisi. Waktu sowan itu ba’da isya yang sowan itu devisi
ekonomi , kepemudaan dan bendahara yaitu di rumah Pak
Manto. Sowan di rumah pak carik yaitu devisi pendidikan dan
kesekretariatan dan dirumah pak Eko yang sowan itu random
116
yang ingin ikut sowan saja. Dan untuk sowan dirumah pak
Kepala Desa yaitu Pak Sartono yaitu Ketua dan Sekretaris,
rumah Pak Sartono sendiri terletak di Dusun Karang.
Sedangkan Pak Manto, Pak Eko, dan Pak Supri terletak di
Dusun Plosorejo. Selain itu disekitar posko terdapat masjid,
biasanya saya dan teman-teman berbondong-bondong
berjamaah di masjid tersebut dengan jalan kaki. Salah satu
pemuka agama didesa gondang adalah Romo Kyai H. Irkham
Nugroho, biasanya masyarakat desa tersebut menyebut beliau
dengan sebutan “Abah” beliau adalah imam di masjid tersebut
➢ PROGRAM KERJA
Ketika rapat terkait program kerja perdevisi sudah
menyiapkan program kerjanya masing-masing . yaitu
bidang keagamaan meliputi TPQ dan Yasinan, bidang
pendidikan meliputi Bimbingan Belajar (Bimbel),
bidang ekonomi meliputi menabung, sedangkan
bidang kepemudaan meliputi posyandu. Berikut
beberapa rincian kegiatan program kerja kelompok 14
Gondang :
1. Yasinan
Kegiatan yasinan merupakan program kerja
bidang keagaamaan. Yasinan biasanya
dilakukan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu. Dan
dilaksanan setiap malam jumat secara bergilir
dirumah warga tersebut. Pada tanggak 6 Juli
saya dan teman-teman yasinan dirumah yang
sedang ada hajatan yaitu mantenan. Dan
pimpin oleh Abah Irkham Nugroho. Yasinan
didesa Gondang memiliki ciri khas yaitu
konsumsi yasinan yaitu the hangat dan snak
jajan, snak jajanya yaitu kacang kerucut khas
desa gondang dan lumpia dan roti sedangkan
hidangan makanannya yaitu berupa soto.
117
2. TPQ
Kegiatan TPQ merupakan program kerja
dibidang keagamaan. Untuk pembagian
kelompok TPQ dibagi sesuai dengan TPQ yang
ada didusunya masing-masing, pada tanggal
9Juli terdapat TPQ di Dusun Plosorejo untuk
lokasi TPQ di Masjid biasanya hanya 4 murid
saja. Pada tanggal 10 Juli juga ada TPQ di Dusun
Karang. Untuk lokasi TPQ terletas di masjid
sekitar dusun Karang. Biasanya yang mengaji
hanya 5-10 murid saja. Pada tanggal 17 Juli
terdapat TPQ di Dusun Pojok. Untuk lokasi TPQ
di Dusun Pojok berada di Masjid AL-Ikhlas,
biasanya yang mengaji sekitar 40 murid. Dan
untuk TPQ di Dusun Gondang dilaksanakan
pada tanggal 20 juli. Untuk lokasi TPQ terletak
di Rumah Pak Cepi, biasanya yang mengaji
sekitaran 40 murid. Dari TPQ diantara 5 dusun
tersebut yang paling maju hanya 2 dusun yaitu
Gondang dan Pojok dikarenakan murid yang
mengaji di 2 dusun tersebut muridnya lebih
banyak.
3. Posyandu
Kegiatan posyandu adalah kegiatan program
kerja bidang kepemudaan. Kegiatan posyandu
di Desa Gondang terdiri dari Posyandu ibu dan
balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia.
Tugas saya teman-teman adalah membantu
para petugas posyandu dalam mendata data
posyandu. Selain itu juga membatu bidan yang
bertugas pada saat itu juga. Pada tanggal 7 Juli.
Terdapat posyandu balita, untuk lokasi
posyandi di rumah Kepala Dusun Plosorejo
yaitu Pak Eko. Disana kami hanya perwakilah
118
sekitar 8 orang yang ada dilokasi posyandu.
Kegiatannya meliputi membatu mengukur
tinngi badan , berat badan, lingkar lengan dan
lain-lainnya. Pada tanggal 12 Juli. Terdapat
kegiatan posyandu Lansia untuk lokasi di
Dusun Karang.
4. Bimbingan Belajar (Bimbel).
Kegiatan bimbel merupakan kegiatan program
kerja di bidang pendidikan. Untuk bimber
sendiri hanya ada pada hari jumat senin dan
rabu. Bimbel dimulai setelah sholat Magrib
sampai ba’da Isya’. Untuk lokasi bimbel di
ruang tamu posko. Untuk mengajar adek-adek
bimbel dibagi menjadi 3 kelompok yang
disesuaikan denga hari tersebut. Dan yang
datang biasanya dihari pertama hanya 5 orang
tapi hari kedua dan selanjutnya sekitar 10 anak
lebih. Dan anak-anak yang datang itu biasanya
mereka duduk di bangkus TK sampai SMP. Dan
untuk mata pelajaran bebas dari pelajaran
umum samapai pelajaran agama.
5. Menabung
Kegiatan menabung merupakan kegiatan
program kerja bidang ekonimi. Untuk kegiatan
menabung sendiri dilaksanakan bersamaan
dengan bimbel dikarenakan kegiatan
menabung hanya untuk adek-adek yang ikut
bimbel saja. Untuk wadah tabungan hanya
botol bekas yang ditempeli kertas stiker untuk
mengetahui berapa jumalah yang ditabung
adek-adek.

➢ KEGIATAN-KEGIATAN SELAMA KPM


119
1. Acara 1 Muharrom
Acara 1 Muharrom bertepatan pada tanggal 18
Juli dan untuk loaksi dirumah belakang masjid
At Taqwa dan acaranya pada hari itu adalah
doa bersama dilanjutkan dengan rapat terkait
bazar yang akan dilaksanakan pada tanggal 5, 6
dan 7. Salah satu ciri khas acara 1 Muharrom di
Desa Gondang adalah jenang grawul dan
nretek.
2. Bazar
Kegiatan bazar merupakan kegiatan yang
dilaksanakan pada tanggal 5, 6, dan 7 di Dusun
Plosorejo. Acara pada tanggal 5 juli yaitu
pembukaan bazar dilanjutkan malamnya yaitu
lomba nretek dan lomba masak, acara esoknya
tanggal 6 juli yaitu adalah jalan santai yang
diikuti ibu-ibu pkk perdusun dan peserta KPM
dan juga ada dorprize. Tanggal 7 malam yaitu
penutupan KPM yang berupa sambutan dari
kepala desa, dan ketua KPM.
3. Outbon MPLS SD GONDANG 1
Acara outbon diikuti dari kelas 1 sampi 6.
Untuk lomba kelas 1 dan 2 adalah mengambil
bendera, kelas 3 dan 4 yaitu joget balon dan
kelas 5 dan 6 adalah tebak gaya.
➢ PROKER UTAMA KPM 14
Acara dilaksanakan pada tanggal 31 juli untuk lokasi di
balai desa Gondang dengan pemateri Bu Yuanita
Rahmawati, M.Si .dan moderator Ria Agustiana untuk
judul seminar adalah “PEMANFAATAN LIMBAH
MINYAK JELANTAH PERSONAL BRANDING DAN
DIGITAL MARKETING UMKM” dan untuk praktek
pembuatan lilin dan sabun batang dilakukan setelah
acara seminar selesai. Dan lokasi praktik dibelakang
120
tempat duduk peserta seminar. Untuk presentator
dilakukan oleh kelompok kami sendiri yaitu Tria
Mariska.

PENUTUP
Kesan saya untuk desa Gondang ini adalah desa yang
masyarakatnya sangat baik dan ramah. Dan banyak hal-hal
yang belum pernah saya temui seperti diacara manapun
selalu ada the hangat dan ketika ada acara muharoman harus
ada jenang grawul. Dusun yang saya tempati termasuk
kegiatan kegaamaan yang maju yaitu latihan hadroh, rutinan
malam jumat yaitu yasinan dan lain-lainnya. Masyarakat yang
menerima kami dengan bauk selalu membimbing kami untuk
menjadi lebih baik.

121
Mengukir Banayak Kenangan di Desa Gondang yang
Nyaman

Wanda Mariska Saputri

(Peserta KPM Multidisiplin Desa Gondang)

Pendahuluan

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan


intrakulikuler yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa
karena masuk dalam Sistem Kredit Prestasi (SKP). KPM
dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah menempuh
lebih dari 100 SKS. KPM dilaksankan sebagai wujud
pengabdian serta sarana praktik mahasiswa terhadap ilmu
yang telah didapatkan dalam bentuk peningkatan kualitas
dan kesejahteraan bagi masyarakat. Mahasiswa sebagai
Agent of Change diharapkan mampu memecahkan
persoalan-persoalan yang ada didalam lingkup masyarakat.

KPM IAIN Ponorogo 2023 dengan tema “Literasi,


Mengabdi dengan spirit moderasi Beragama dalam
Mengembangkan Potensi dan Aset Masyarakat Desa”
dengan harapan mahasiswa dapat mengembangkan potensi
dan aset masyarakat desa yang ada agar dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
desa yang ditempati. KPM Multidisiplin merupakan jenis
KPM yang dimana pesertanya berasal dari berbagai jurusan
dengan program kerja sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan sesuai dengan potensi yang ada,serta tidak
harus sesuai dengan bidang atau jurusan. Saya memilih
jenis KPM Multidisiplin karena saya ingin berkolaborasi
dengan teman-teman dari jurusan lain sehingga dapat
memberikan suasana baru dan dapat berkolaborasi dengan
122
ilmu dalam jurusan yang berbeda.

About Gondang Village

Desa Gondang adalah desa yang terletak di wilayah


Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri yang terletak
di wilayah Jawa Tengah. Desa Gondang dipimpin oleh
kepala desa yang bernama bapak Sartono, Desa Gondang
memiliki 5 dusun yaitu Dusun Tapel, Dusun Plosorjo, Dusun
Karang, Dusun Pojok, dan Dusun Gondang. Desa Gondang
berbatasan dengan Desa Kepyar dan Desa Kenteng yang
kebetulan juga menjadi tempat KPM IAN Ponorogo. Desa
Gondang adalah desa yang masih kental akan adat istiadat
dengan masyarakat yang sangat ramah sekali. KPM 14 Desa
Gondang ditempatkan ditempatkan di dusun Plosorjo yang
di pimpin oleh kepala dusun yang bernama bapak Eko
Wartono. Di Desa Gondang dua agama yang dianut oleh
masyarakat yaitu agama Islam dan Kristen, namun
mayoritas masyarakat Desa Gondang memeluk agama
Islam.
Dari awal survey pada tanggal 22 Juni 2023 pertama kali
saya menginjakkan kaki di Desa Gondang, saya dan teman-
teman langsung mendatangi kantor kepala desa yang
kebetulan disitu hanya terdapat beberapa perangkat desa
saja. Kami dipersilahkan masuk kedalam kantor kepala
desa, kemudian kami menyampaikan maksud dan tujuan
kami datang ke Desa Gondang. Alhamdulillah niat kami
datang diberikan respon yang baik oleh perangkat desa
yang saat ituhadir di kantor kepala desa Pada saat itu kami
bertemu dengan bapak sekretaris desa dan juga bapak
kepala bagian pemerintahan desa. Beliau menceritakan
sedikit banyak tentang Desa Gondang, baik dari wilayah
desa, mayoritas mata pencaharian masyarakat desa, potensi
yang dimiliki, kegiatan-kegiatan yang biasanya diadakan
123
oleh desa, dan masih banyak yang lainnya. Selain
melakukan survey, kami juga langsung diajak untuk
menyalurkan bantuan yang berasal dari donatur kepada
orang-orang yang kurang mampu dan sebatang kara di
Desa Gondang. Selain diajak untuk menyalurkan bantuan,
kami juga ditunjukkan beberapa rumah yang mungkin bisa
dijadikan sebagai tempat tinggal kami selama KPM. Selama
kami melakukan perjalanan mengelilingi daerah sekitar
kantor kepala desa kami bertemu dengan masyarakat yang
sangat ramah sekali.

Pembekalan dan Pembukaan KPM IAIN 2023

Pada tanggal 7 dan 8 Juni 2023 pihak LPPM IAIN


Ponorogo melakukan pembekalan online kepada para
mahasiswa yang akan mengikuti KPM 2023, pembekalan
dilakukan melalui via zoom dan live streaming youtube di
chanel milik LPPM IAIN Ponorogo. pembekalan dilakukan
secara bertahap yang terbagi menjadi 4 sesi, pembekalan
wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang akan mengikuti
KPM 2023 karena termasuk dalam aspek penilaian. Pada
tanggal 3 Juli 2023 pembukaan dan pelepasan KPM 2023,
setiap kelompok wajib diwakili oleh 5 anak untuk
mengikuti upacara di kampus 1 IAIN Ponorogo. Pembukaan
di kecamatan dilakukan di hari yang sama yang dihadiri
oleh seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) setiap
kelompok di kecamatan Purwantoro, seluruh kepala desa
yang desanya akan ditempati, dan 2 anak yang mewakili
setiap kelompok. Setelah melakukan pembukaan di
kecamatan, selanjutnya dilakukan penyerahan mahasiswa
oleh DPL kepada pihak desa yang dilakukan di kantor
kepala desa. Saya dan teman-teman yang sudah berangkat
terlebih dahulu pada tanggal 2 Juli 2023 yang tidak
mengikuti pembukaan melakukan pembersihan rumah
124
yang akan ditempati, karena saya dan teman-teman sudah
ada yang berangkat tanggal 2 Juli 2023 bersama dengan
barang-barang bawaan. Akan tetapi kami tidak melakukan
kegiatan lain karena KPM dihitung mulai tanggal 3 Juli
2023.

Pijakan awal di Desa Gondang

Langkah awal kami di Desa Gondang yaitu melakukan


penjajakan wilayah sekita tempat tinggal dengan jalan pagi
bersama dengan anak warga yang rumahnya bersebelahan
dengan tempat tinggal kami yang bernama Hisyam, kami dan
Hisyam berjalan melewati rumah-rumah masyarakat sampai
batas Dusun Plosorejo dan Dusun Tapel. Di hari ke empat
Tanggal 6 Juli 2023 saya dan teman-teman KPM 14 diundang
untuk mengikuti acara yasinan di rumah warga sekaligus
memperkenalkan diri kepada warga yang hadir di acara
tersebut, pada saat mengikuti acara tersebut saya kaget
karena tradisinya agak berbeda dengan tempat tinggal saya
di Ponorogo, hal itu menjadi sebuah pengalaman yang tidak
terlupakan dihidup saya. Selain itu kami juga membantu
kegiatan posyandu di rumah Kepala Dusun, kebetulan pada
tanggal 7 Juli 2023 saya dan beberapa teman lainnya
mengikuti posyandu balita di rumah Kepala Dusun
Plosorejo. Ibu-ibu sangat antusias sekali. Pada saat disana
saya dan teman-teman juga ikut membantu acara
pernikahan warga dari awal sampai selesai. Kami membantu
membungkus snack untuk acara, kami juga diundang pada
acara manggulan yaitu malam kirim do’a leluhur sebelum
acara pernikahan berlangsung, setelah itu kami juga
dijadwal oleh ketua karang taruna untuk membantu acara
becekan, dekorasi di tempat hajatan ini sangat unik sekali
karena atapnya terbuat dari daun pohon aren yang dirangkai
dan dilapisi plastik bawahnya.
125
Minggu ke Minggu yang Tidak Bisa Terulang Lagi

Minggu pertama kita semua kenalan dulu. Pada


minggu pertama kami berfokus untuk mendekatkan diri
kepada warga sekitar dengan berbagai macam cara, kami
mengikuti kegiatan warga seperti yasinan, sholat jamaah di
masjid, membantu kegiatan posyandu, pertemuan rutin
anjangsana muslimat NU, ikut berbelanja sayur dengan ibu-
ibu sembari bertanya-tanya tentang bagaimana kondisi
ekonomi, sosial, keagamaan dan geografi Desa Gondang.
Selain itu kami juga membahas tindak lanjut program kerja
yang telah dibuat setiap devisi sebelum kami berangkat
menuju ke Desa Gondang, perwakilan kelompok juga ada
yang sowan ke kantor kepala desa untuk menyampaikan
program kerja yang akan dilaksanakan selama kami di Desa
Gondang. Selain itu kami juga melakukan survey ke
beberapa rumah produksi UMKM di Desa Gondang untuk
mengetahui potensi apa saja yang bisa dijadikan sebagai
program kerja utama kelompok KPM 14. Di minggu
pertama ini kami diminta untuk mengkonsep outbond adik-
adik TPQ se Desa Gondang. Di minggu pertama ini sedikit
banyak kami sudah tau tentang kegiatan yang biasa
dilakukan warga, tradisi apa saja yang ada di desa, siapa
saja tokoh-tokoh penting di lingkungan, dan masih banyak
lagi.
Minggu kedua ngapain aja? di minggu kedua ini
kami mulai menjalankan program kerja penunjang seperti
mengajar TPQ Di setiap dusun, mengajar Bimbingan Belajar
(BimBel) anak-anak di sekitar posko, membersihkan
tempat ibadah. Selain menjalankan program kerja
penunjang,
kami juga ikut dalam kegiatan sosial masyarakat seperti
membantu di tempat orang hajatan, membantu kegiatan
126
posyandu lansia, mengikuti penyaluran BLT di kantor
kepala desa, dan juga kerja bakti dalam rangka persiapan
lomba K3 (Kebersihan, Keindahan, Kerapihan) Desa
Gondang yang diwakili oleh Dusun Karang. Selain itu di
minggu kedua ini kami melakukan kegiatan outbond di
Slogohimo bersama dengan adik-adik TPQ sekalian teman-
teman KPM 14 refreshing sejenak.

Minggu ketiga banyak cerita. Di minggu ketiga ini


kami masih sama menjalankan program kerja penunjang
yaitu mengajar TPQ dan mengajar BimBel, akan tetapi ada
lagi satu tambahan program kerja penunjang dari devisi
ekonomi yaitu mengajak adik-adik yang ikut BimBel untuk
menabung menggunakan botol bekas yang diubah menjadi
celengan target yang menarik. Setelah BimBel selesai
teman-teman dari devisi ekonomi memberikan penjelasan
tentang program kepada adik-adik agar adik-adik tidak
bingung. Di minggu ini kami dibagi menjadi beberapa
kelompok untuk sowan ke rumah kepala dusun yang ada di
Desa Gondang untuk menanyakan potensi yang dimiliki
setiap dusun, UMKM yang ada di setiap dusun, dan kegiatan
apa saja yang biasanya dilaksanakan di setiap dusun. Di
minggu kami juga mengikuti Peringatan Hari Besar Islam
yaitu malam 1 Muharram atau yang biasanya disebut
dengan Malam Suro atau Suran. Acara ini digelar setelah
sholat Isya’ dibelakang pos ronda, acara dimulai dengan
sedikit sambutan dari tokoh masyarakat, dilanjutkan
dengan doa bersama, setelah selesai berdoa kita semua
makan bersama. Ada beberapa hal yang baru saya temui di
moment ini yaitu makanan khas yaitu Jenang Grawul dan
tradisi Nrethek, jenang grawul sendiri terbuat dari biji-
bijian yang ditumbuk kemudian dimasak menjadi satu.
Nrethek ada suatu seni musik yang suaranya berasal dari
kenthongan yang dipukul secara berirama dan diiringi lagu
127
atau nyanyian yang semakin membuat meriah suaranya.
Nrethek ini juga nantinya juga dilombakan saat peringatan
HUT RI, tahun lalu sudah pernah diadakan lomba nrethek
oleh karang taruna dusun yang diikuti oleh setiap
perwakilan RT dengan berpenampilan menarik dan lucu. Di
minggu ketiga ini sudah ada rencana- rencana untuk
peringatan HUT RI bersama dengan warga Dusun Plosorjo,
kami diundang untuk hadir pada rapat pembentukan
panitia yang dihadiri oleh tokoh penting di Dusun Gondang
dan perwakilan karang taruna Dusun Plosorjo. Saya dan
teman-teman KPM 14 melakukan bakar-bakar bersama dan
dilanjutkan dengan makan malam bersama untuk
mempererat pertemanan. Di minggu ini DPL berkunjung ke
posko untuk melihat progress kami selama hampir 3
minggu di Desa Gondang. Di minggu ketiga ini sangat
banyak sekali kegiatan, kami juga diminta tolong untuk
mengisi kegiatan fun game di SDN I Gondang. Kami juga
dibagi menjadi beberapa kelompok untuk ikut menjaga
stand bazar desa di Gelar Potensi UMKM Karang Taruna se
Kecamatan Purwantoro. Di minggu ini kami juga membantu
kegiatan kerja bakti di Dusun Plosorjo dan Tapel.
Minggu keempat, minggu ini adalah minggu
pematangan program kerja inti yang disepakati oleh teman-
teman KPM 14 yang mana saat perencanaan program kerja
ini sangat banyak perdebatan-perdebatan yang menguras
emosi. Setelah kami musyawarahkan setiap malam kami
sepakat untuk melalukan pelatihan pemanfaatan limbah
minyak jelantah dan seminar personal branding dan digital
marketing UMKM untuk dijadikan sebagai program kerja
inti. Hal ini sesuai dengan hasil survey kami selama kurang
lebih 3-4 minggu yang memperoleh hasil bahwa potensi
yang dimiliki Desa Gondang dan bisa dikembangkan adalah
minyak jelantah dan UMKM. Minyak jelantah sendiri
didapatkan dari pengusaha UMKM yang mayoritas mereka
128
menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakunya,
sedangkan pemilihan UMKM karena dilihat dari hasil
survey UMKM di Desa Gondang masih sedikit yang
mengetahui tentang pentingnya digital marketing dan
personal branding dalam pengembangan usahanya. Di
minggu ini kami melakukan latihan pengolahan limbah
minyak jelantah yang akan dipraktekkan bersama dengan
ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM di Desa Gondang. Selain itu
kami juga tetap melakukan kegiatan sosial bersama dengan
masyarakat dengan mengikuti tahlilan di rumah warga.
Kami juga diminta tolong untuk membantu pengecekan dan
pengisian data desa di kantor kepala desa, kamijuga
mengikuti kegiatan shalawatan dan santunan anak yatim
dalam rangka 10 Muharram bersama dengan masyarakat
yang penuh haru.

Minggu kelima, minggu ini adalah minggu


pengeksekusian program kerja inti kami, kami sudah
menyiapkan konsep, tempat, undangan, tempat dan masih
banyak lagi. Program kerja inti ini difokuskan kepada ibu-
ibu PKK dan pelaku UMKM di Desa Gondang, dengan
harapan program ini dapat membantu mengurangi limbah
yang dihasilkan dari produksi UMKM dan juga limbah
rumah tangga dan dapat menambah kreativitas ibu-ibu
PKK untuk mengolah limbah menjadi barang yang memiliki
nilai pakai dan nilai guna. Dalam kegiatan ini ibu-ibu PKK
dan pelaku UMKM sangat antusias sekali, bahkan ada yang
sudah membawa buku dan pulpen dari rumah untuk
mencatat materi yang diberikan oleh narasumber. Selain
itu di minggu ini kami juga berpamitan dengan adik-adik
TPQ karena minggu selanjutnya sudah tidak
memungkinkan untuk mengajar lagi karena banyaknya
kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya. Di minggu
ini juga bimbel terakhir bersama dengan adik-adik,
129
sekaligus pengecekan tabungan terakhir oleh bagian devisi
ekonomi. Minggu ini kami mulai menyicil membenahi tugu
perbatasan yang akan kami cat untuk dijadikan sebagai
kenang-kenangan dari KPM 14.

Minggu terakhir bagi kita, di minggu terakhir ini


banyak sekali rangkaian acara yang membuat saya belum
move on sampai sekarang, kegiatan bazar dan penutupan
KPM 14 yang sangat berkesan. Kegiatan bazar ini dimulai
dengan hiburan lomba nrethek dan lomba memasak
antar RT di
Dusun Plosorjo, kemudian bazar selanjutnya diselingi
dengan hiburan campursari yang sangat banyak sekali
penontonnya, malam selanjutnya yakni malam puncak
yang penuh gelak tawa dengan pertunjukan seninya, seni
gambyong bebarengan dengan timlo, dan cakil. Baru kali
ini saya melihat pertunjukan seni ini, sederhana namun
bisa mengundang gelak tawa yang melihatnya. Apalagi
totalitas pemainnya yang berasal dari warga sekitar yang
didandani bak perempuan lengkap dengan tapih
jariknya. Di malam puncak itu sekaligus momen
perpisahan dan pamitan kami dengan warga. Minggu
yang berat ketika saya harus berpisah dengan Ria, Nadila,
Zahra, Desi dan Bela. Kami yang biasanya bisa tertawa
hanya dengan kontak mata saja.

Penutup

Suatu hal yang sangat berkesan bisa bertemu dengan 20


manusia dengan sifat yang berbeda dan tinggal didalam
atap yang sama. Terima kasih Gondang untuk semua
kenangan indahmu, 40 hari ini tidak akan pernah ku
lupakan seumur hidupku. Banyak sekali pelajaran yang
dapat kuambil dari semua cerita dan pengalaman ini.

130
Waktu yang Singkat untuk Kenangan yang Hebat.
GONDANG WELL!!!

131
KISAH PENGABDIANKU UNTUK MASYARAKAT DESA
GONDANG KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN
WONOGIRI
Zahro Zakiyatul Muna
(Peserta KPM Multi Disiplin di Desa Gondang Kecamatan
purwantoro Kabupaten Wonogiri)
Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat adalah jenis
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa di Indonesia pada waktu dan lokasi tertentu.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) telah
mengeluarkan peraturan tentang kegiatan KPM yang
mengamanatkan setiap perguruan tinggi untuk
melaksanakan KPM sebagai kegiatan intra-kampus yang
memadukan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat,
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan
diberbagai aspek, tidak selalu dengan memberikan bantuan
berupa sandang, pangandan papan. Menyelenggarakan
pendidikan gratis, memberdayakan masyarakat di daerah
tertinggal ataupun membeli dan memakai produk dalam
negeri merupakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pada
perguruan tinggi IAIN Ponorogo, KPM dilaksanakan pada
mahasiswa semester akhir. Biasanya mahasiswa akan
berkelompok dengan jurusan lain dalam satu angkatan
untuk nantinya melaksanakan KPM didesa pelosok, seperti
di Desa Gondang Kecamatan Purwantoro Kabupaten
Wonogiri. Disini kelompok 14 yang berjumlah 20 orang
diterjunkan guna membantu permasalahan yang ada di
desa. Salah satu dari anggota KPM 14 Gondang adalah saya
132
Zahro Zakiyatul Muna mahasiswa jurusan ekonomi fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
Sejarah Desa Gondang
Gondang adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan
Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Desa Gondang terbagi menjadi 5 Dusun, Dusun
tersebut Dusun Tapel, Dusun Karang, Dusun Pojok, Dusun
Plosorejo dan Dusun Gondang sendiri.
Desa Gondang merupakan desa yang terletak di kecamatan
Purwantoro kabupaten Wonogiri . Desa Gondang sudah ada
sejak tahun 1916 . Pada saat itu desa Gondang awalnya
dipimpin oleh seorang demang, dengan sejarah
kepemimpinan yang panjang. Gondang pertama kali
dipimpin oleh seorang Demang pada tahun 1916 sampai
1947, yaitu oleh Demang Ponco Wigati Atmojo. Setelah
Demang selesai menjabat, kemudian desa Gondang
dimpimpin oleh Harjo Suroso dari tahun 1947 sampai
1964. Kemudian setelah tahun 1964, jabatan kepala desa
dipegang oleh Sutijo pada tahun 1965. Beliau hanya
memegang jabatan selama satu tahun, karena meninggal
dunia. Kemudian pada tahun 1966 sampai 1988 kepala
desa dijabat oleh Karmun Hatmo Wiyono. Pada tahun 1988
sampai 1998 kepala desa dipegang oleh Marmo.
Selanjutnya tahun 1998 sampai 2000 jabatan kepala desa
dipegang oleh Sugiono. Kemudian beliau digantikan oleh
Sugitoyo dari tahun 2001 sampai 2014. Kemudian sekarang
jabatan kepala desa dijabat oleh Larto, dari tahun 2014
hingga sekarang hingga 2019. Dan di lakukan pemilihan
ulang pada Januari 2019 dan jabatan kepala daerah
digantikan oleh Bapak Sartono.

133
Pembekalan KPM
Pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat atau
KPM dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 6 sampai 9
Juni secara online melalui channel YouTube LPPM IAIN
Ponorogo. Dalam pembekalan kami diberi arahan-arahan
mengenai kegiatan pengabdian di masyarakat, bagaimana
menemukan dan menyesuaikan masalah dalam masyarakat.
Serta tata tertib dalam pengabdian di masyarakat.
Setelah pembekalan pada tanggal 15 Juni pembagian
kelompok KPM dan koordinasi kepada DPL. Pada
pembagian kelompok saya berada di kelompok 14 Gondang
yang merupakan kelompok KPM Multi artinya semua
anggota KPM dari jurusan yang berbeda-beda yang
berjumlah 20 orang dengan 15 wanita dan 5 laki-laki.
Setelah mengetahui kontak satu sama lain kemudian pada
tanggal 18 Juni kami melakukan rapat pertemuan pertama
untuk membagi devisi-devisi dan mempersiapkan
keperluan KPM. Kemudian keesokan harinya kami langsung
bimbingan dengan dosen pembimbing lapangan atau
disingkat DPL yaitu bersama Ibu Mutia Tsalista Alawia,
S.S.T., M.Ak
Tanggal 22 Juni survey pertama kami survey lokasi
di Desa Gondang yang akan kami tempati sebagai tempat
mengabdi. Di sana kami disambut hangat oleh kepala
Dusun Plosorejo yaitu Bapak Eko. Kemudian tanggal 25 Juni
survey kedua kami untuk menentukan potensi desa. Hasil
dari survey kedua yaitu diketahui mata pencaharian di Desa
Gondang adalah petani, perdagangan, buruh dan lain-
lainnya. Tetapi mayoritas di Desa Gondang berprofesi
dibidang pertanian, perkebunan, perdagangan. Adapun
UMKM yang ada di desa Gondang meliputi dari beberapa
bidang diantaranya bidang makanan, bidang kerajinan dan
134
bidang budidaya dan non pangan. Setelah survey kedua
selesai, pada tanggal 28 Juni kami melakukan rapat untuk
membuat rencana program kerja yang akan kami lakukan
di Desa Gondang.
Kegiatan KPM Di Desa Gondang
Kegiatan KPM saya dimulai pada hari Minggu
tanggal 2 Juli 2023, Saya dan rekan KPM saya berangkat
dari rumah menuju Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri, hari pertama tiba kami langsung
membagi tugas bersih- bersih posko rumah yang akan kami
tinggali. Rumah yang saya tinggali yaitu rumah kosong milik
salah satu warga bernama Ibu Lasmi. Karena Ibu Lasmi
pergi merantau ke Kalimantan sehingga rumah tersebut
sudah kosong lama selama 7 tahun.
Senin, tanggal 3 Juli 2023, merupakan hari
pembukaan KPM. Pembukaan KPM dilaksanakan di dua
tempat yaitu dikampus dan di Kecamatan Purwantoro.
Anggota yang bertugas untuk upacara pembukaan di
kampus ada lima orang dan di Kecamatan Purwantoro ada
dua orang. Saat di kampus pembukaan KPM ditandai
dengan pelepasan balon yang dipimpin oleh Wakil Rektor
IAIN Ponorogo. Sedangkan saat di Kecamatan Purwantroro
pembukaan KPM didampingi oleh DPL yaitu Ibu Mutia dan
juga jajaran perangkat desa. Setelah selesai pembukaan di
Kecamatan Ibu Mutia mampir ke posko KPM 14 Gondang
untuk melihat keadaan posko.
Pagi hari tanggal 4 Juli 2023 pukul 06.00 kelompok
14 Gondang sudah bersiap melakukan jalan pagi di desa
untuk melihat keadaan sekitar desa dan geografinya.
Setelah sholat Magrib kami mengadakan rapat koordinasi
guna menetukan kegiatan apa yang selanjutnya akan kami
135
lakukan, dan juga memantapkan proker yang sudah kami
rancang, untuk didiskusikan dengan perangkat desa
setempat, serta membagi anggota per devisi untuk
mengunjungi tokoh masyarakat atau sowan di Desa
Gondang.
Di Desa Gondang sendiri ada lima dusun yang harus
di kunjungi atau di sowani yaitu Dusun Plosorejo dengan
Kadus Pak Eko, Dusun Tapel dengan Kadus Pak Parno,
Dusun Karang dengan Kadus Pak Paiman, Dusun Gondang
dengan Kadus Pak Kusnandar dan Dusun Pojok denagn
Kadus Pak Bayu Cahyono. Masih di hari yang sama setelah
sholat Isya dari devisi ekonomi , kepemudaan dan
bendahara bergegas sowan ke rumah Bapak Manto. Bapak
Manto sendiri merupakan perangkat desa bagian
pemerintahan di Desa Gondang.
Kemudaian sowan di rumah Pak Carik Supri yaitu
devisi pendidikan dan kesekretariatan. Untuk di rumah Pak
Eko Bapak Kepala dusun Plosorejo yang sowan itu random
yang ingin ikut sowan saja. Dan untuk sowan dirumah Pak
Kepala Desa yaitu Pak Sartono yaitu Ketua dan Sekretaris,
rumah Pak Sartono sendiri terletak di Dusun Karang.
Rancangan proker yang kami buat yaitu sebai
berikut :
1. Program kerja Inti Seminar Digital Marketing
dan Personal Branding UMKM dan Pelatihan
Limbah Rumah tangga yaitu minyak jelantah
2. Program Kerja penunjang pembiasan menabung
bagi anak-anak, survey UMKM serta bazar untuk
devisi ekonomi.
3. Program kerja penunjang bimbingan belajar
untuk devisi pendidikan
136
4. Program kerja penunjang mengajar TPQ dan
mengikuti kegiatan keaagamaan di desa seperti
yasinan, tahlilan, sholawatan untuk devisi
keagaamaan.
5. Program kerja penunjang membantu posyandu
dan kerja bakti untuk devisi kepemudaan
6. Dan Program kerja penunjang membantu
rewang hajatan warga untuk devisi
kesekertariaatan dan rumah tangga.
Untuk berbaur dengan masyarakat dan lebih dekat
dengan masyarakat tidak lupa kami juga sholat berjamaah
di masjid yang dekat dengan posko kami. Pagi hari tanggal
5 Juli 2023, dengan agenda yang sama yaitu jalan pagi
untuk melihat geografi desa yang lebih luas. Siang harinya
anggota yang bertugas sowan atau mengunjungi tokoh
masyarakat setempat yaitu dari devisi keagaamaan. Devisi
keaagaamaan bertugas mengunjungi pemuka agama dusun
Plososrejo yaitu Bapak Romo Kyai H. Irkham Nugroho,
biasanya masyarakat desa tersebut menyebut beliau
dengan sebutan “Abah” beliau adalah imam di masjid
tersebut. Malamnya hasil dari sowan ke Abah didapatkan
bahwa mayoritas di Desa Gondang tersebut masyarakatnya
sanagat anntusias dengan hal-hal yang berkaitan dengan
agama, seperti rutinan yasinan, ngaji, dan kumpulan
organisasi masyarakat masjid yaitu Nahdlatul Ulama atau
NU seperti IPNU, IPPNU, Banser dan lain-lain.
Pada tanggal 6 Juli 2023, proker keagaamaan sudah
mulai berjalan yaitu menjadi muazin di masjid dan juga ikut
yasinan rumah warga. Yasinan biasanya dilakukan oleh
bapak-bapak dan ibu-ibu, dan dilaksanan setiap malam
jumat secara bergilir dirumah warga. Saya dan anggota
KPM 14 Gondang diundang yasinan dirumah salah satu
137
warga yang sedang ada hajatan nikahan. Dalam yasinan
tersebut dipimpin oleh Abah Irkham Nugroho. Yasinan
didesa Gondang memiliki ciri khas konsumsi yasinan yaitu
teh hangat dan snak jajan, snak jajannya berupa kacang
kerucut khas Desa Gondang, lumpia dan roti sedangkan
hidangan makanannya yaitu berupa soto santan yang
rasanya enak sekali.
Tanggal 7 Juli 2023, proker kepemudaan juga sudah
berjalan yaitu membantu posyandu. Kegiatan posyandu di
Desa Gondang terdiri dari Posyandu ibu dan balita,
Posyandu Remaja, Posyandu Lansia. Tugas saya teman-
teman adalah membantu para petugas posyandu dalam
mendata data posyandu dan membantu pemeriksaan
kesehataan warga. Posyandu kali ini adalah posyandu
ballita yang dimulai pada jam 08.00 pagi di rumah Kepala
Dusun Ploserojo yaitu Bapak Eko. Kegiata posyandu ini
meliputi membatu mendata, mengukur tinggi badan , berat
badan, mengukur lingkar kepala dan lingkar lengan dan
lain-lainnya. Setelah pemeriksaan dilanjutkan sosialisasi
kepada masyarakat mengenai stunting pada anak.
Tanggal 8 Juli 2023, kegiataannya adalah sowan ke
Dusun Gondang tempat Bapak Kusnandar yaitu Kepala
Dusun Gondang, untuk menanyakan TPQ yang ada di Dusun
Gondang dan UMKM yang ada di Dusun Gondang.
Kebetulan yang sowan ke Dusun Gondang adalah tugas
saya. Ternyata oleh Bapak Kusnandar diantarkan pula ke
UMKM yang ada di Dusun Gondang salah satunya Keripik
Pisang dari pisang Bawean. Karena saya merupakan devisi
ekonomi yang mempunyai proker penunjang mensurvey
dan memetakan UMKM, sehingga proker dari devisi
ekonomipun sudah berjalan. Dari hasil survey UMKM
keripik pisang tersebut diketahui pemasarannya sudah
138
sangat besar . Pemasaran keripik pisang sudah mengekspor
sampai luar negeri yaitu Hongkong, Malaysia, dan Thailand.
Sayangnya permasalahan malah terdapat pada bahan baku
pisang yang langka. Pisang Bawean sangat susah untuk
dibudidayakan sehingga produksi keripik pisang sangat
terbatas padahal peminat keripik pisang bawean ini sangat
banyak. Setelah pulang dari UMKM kami langsung bergegas
ke TPQ rumah Bapak Cepi untuk mengkonfirmasi kegiatan
TPQ di dusun Gondang. Bersamaan dengan sowan di Dusun
Gondang, sebagian anggota juga melaksanakan rapat
bersama bapak dan ibu guru TPQ Se Desa Gondang
Pada minggu kedua tanggal 9 juli 2023 kami
melaksanakan jalan pagi lagi, agar warga sekitar mengenal
kita, selanjutanya pada siang harinya sekitar jam 11
sebagian dari kami 6 orang dimintai tolong oleh TPQ
Sedesa Gondang untuk survai outbound di Desa Slogohimo
yang dilaksanakan tanggal 15 juli 2023. Dan sisa 14 orang
kami mengikuti acara rutinan pengajian ibu-ibu
muslimatan yang bertempat di rumah Abah Kyai Irkham
Nugraha. Di hari ini juga proker penunjang devisi
keagaamaan yaitu mengajar TPQ dan proker penunjang
devisi pendidikan yaitu bimbingan belajar sudah mulai
dilaksanakan.
Kegiatan TPQ merupakan program kerja dibidang
keagamaan. Untuk pembagian kelompok TPQ dibagi sesuai
dengan TPQ yang ada didusunya masing-masing, pada
tanggal 9 Juli terdapat TPQ di Dusun Plosorejo untuk lokasi
TPQ di Masjid biasanya hanya 4 murid saja. Sedangkan
Kegiatan bimbel merupakan kegiatan program kerja di
bidang pendidikan. Untuk bimbel sendiri hanya ada pada
hari Senin, Rabu dan Jum’at. Bimbel dimulai setelah sholat
Magrib sampai ba’da Isya’. Untuk lokasi bimbel di ruang
139
tamu posko. Untuk mengajar adik-adik bimbel dibagi
menjadi 3 kelompok yang disesuaikan denga jadwal
mengajar tersebut.
Pada tanggal 10 Juli 2023, proker penunjang devisi
kesekertariatan dan rumah tangga berjalan yaitu
membantu rewang hajatan nikahan di rumah warga. Disana
kami membantu mulai dari membukusi snack seperti
kacang panggang, dan membuat jenang. Dihari ini pun
mengajar TPQ di Dusun Karang serta bimbel lagi. Dan juga
pada hari ini sudah mulai persiapan praktik membuat
sabun dari minyak jelantah.
Pada Hari Senin 11 Juli 2023 kegiatannya dimulai
evaluasi persiapan outbound TPQ se Desa Gondang,
kemudian lanjut survey ke lokasi yang akan digunakan
untuk kegiatan tersebut. Setelah dilanjut membantu warga
yang sedang hajatan atau rewang sekaligus rapat dengan
karang taruna Desa Gondang.
Pada tanggal 12 juli 2023 ada posyandu lansia yang
bertempat di Dusun Karang. Disini kami dibagi yang
mengikuti posyandu ada 6 mahasiswa dan 4 mahasiswa
membantu pembagian BLT dibalai Desa Gondang, 10
mahasiswa membantu di hajatan nikahan atau nyinom
menjadi pramusaji, adapun sore harinya yaitu TPQ Dusun
Karang.
Pada tanggal 13 Juli 2023 seperti biasa diawali
dengan jalan pagi lalu setelah itu membantu hari terakhir
rewang dan nyinom di tempat hajatan nikahan warga, serta
pada hari ini pula Ibu Mutia selaku DPL mengujungi posko
untuk melihat perkembangan program kerja yang sudah
berjalan. Keesokan harinya pada tanggal 14 Juli merupakan
hari Jum’at bersih. Angggota KPM 14 Gondang bersama-
140
sama melakukan kerja bakti membersihkan Masjid At-
Taqwa di Dusun Plosorejo. Dan malam harinya bimbel.
Pada tanggal 15 Juli 2023 kegiatannya yaitu outbond
TPQ se Desa Gondang. Disini sebagian anggota menjadi
panitia outbound termasuk saya yang berlokasi di
Slogohimo. Kegiatan outbond ini sangat meriah dan seru.
Seluruh anak-anak TPQ Desa Gondang menghadiri acara
ini. Disni panitia memberikan permainan seperti uji
konsentrasi, bisik kata dan estafet sarung setelah
permainan selesai anak-anak boleh berenang yang ada di
wisata Slogohimo.
Tanggal 16 Juli 2023 Kegiatannya yaitu membantu
persiapan lomba K3 (Kebersihan, Keindahan, Kerapihan) di
Dusun Karang. Para laki-laki membantu mengecet lalu para
wanita membantu membersihkan lingkungan seperti
menyapu lingkungan dan membuang sampah-sampah.
Malam harinya dilaksanakan bimbel lagi.
Pada tanggal 17 Juli 2023 kegiatannya yaitu
mengajar TPQ di dusun Karang, Pojok dan Plosorejo. Dan
pada hari ini juga proker penunjang devisi ekonomi saya
yaitu menabung dengan celengan targer berjalan. Kegiatan
pembiasaan menabung kami laksanakan sehabis kegiatan
BIMBEL dusun Plosorejo, peserta pada program kerja ini
adalah anak-anak BIMBEL dusun Plosorejo. Pada program
pembiasaan menabung bagi anak-anak, kami mengajarkan
anak-anak untuk terbiasa menabung menggunakan
celengan target yang dibuat dari bahan yang ada di
lingkungan sekitar seperti botol plastik bekas yang dihiasi
stiker dan ditempeli kertas print yang berisi nominal
tabungan. Anak-anak dilatih untuk terbiasa menabung
hingga mencapai target yang sudah ditentukan. Tujuan dari
program ini adalah agar terciptanya karakter anak mampu
141
mengelola keuangan dengan baik, disiplin, menghargai
uang, mandiri serta bertanggung jawab.
Pada tanggal 18 Juli 2023 dimulai dengan sowan ke
kepala dusun Pojok yaitu ke rumah Pak Bayu dan kepala
dusun Plosorejo Pak Eko untuk menanyakan pemetaan
UMKM apa saja yang da di dusun tersebut. Kemudian
sorenya ada TPQ di plosorejo serta bertepatan dengan
Tahun baru islam 1 Suro sehingga seluruh anggota KPM 14
Gondang diundang dalam acara Kondangan Suronan di
samping masjid dan melihat warga latihan nretek. Nretek
yaitu kebudayaan khas yang ada di Desa Gondang ialah
dengan memukul kentungan sebagai alat musik sambil
bersenandung.
Berikut data pemetaan UMKM yang ada di Desa
Gondang :
UMKM BIDANG KERAJIAN
NO JENIS UMKM LOKASI
1. Anyaman Kepang Dusun Pojok
2. Pengrajin Kayu / Kusen Dusun Plosorejo
3. Alat Peraga Edukasi Dusun Tapel

UMKM BIDANG BUDIDAYA DAN NON PANGAN


NO JENIS UMKM LOKASI
1. Budidaya Jamur Dusun Gondang
2. Tambak Ikan Dusun Plosorejo
3. Konveksi Dusun Plosorejo

UMKM BIDANG MAKANAN


NO JENIS UMKM LOKASI
1. Gethuk Krispy Dusun Pojok
142
2. Minuman Ande-Ande Lumut Dusun Pojok
3. Tempe Bungkus Daun Jati Dusun Pojok
4. Keripik Pisang Dusun Gondang
5. Wajik Dusun Gondang
6. Pempek Palembang Wong Kito Dusun Gondang
7. Jamu Beras Kencur Dusun Tapel
8. Jajanan Kekinian Dusun Tapel
9. Pembuatan Tahu Dusun Tapel
10. Catering Snack Dusun Tapel
11. Keripik Talas Dusun Karang
12. Pengepul Kunyit Dusun Plosorejo

Pada tanggal 19 Juli 2023 paginya kunjungan DPL Bu


Mutia untuk mendiskusikan proker utama lalu sore harinya
kegiatan Yasinan di posko kemudian dilanjutkan dengan
rapat pembentukan panitia Agustusan yang mewakilkan
beberapa anggota lalu acara bakar-bakar oleh anggota KPM.
Keesokan harinya tanggal 20 Juli devisi pendidikan sowan
ke SD 1 Gondang untuk menjelaskan kegiatan MPLS.
Tanggal 21 Juli 2023 proker bazar devisi ekonomi
berjalan. Bazar UMKM dilaksanakan di Kecamatan
Purwantoro selama 4 hari. Petugas yang menjaga stand
bazar anggota KPM 14 Gondang secara bergantian sesuai
jadwal. Pada bazar ini memasarkan hasil UMKM Desa
Gondang seperti keripik pisang Bawean, keripik tales,
makanan dan minuman kekinian dan lain-lain.
Tanggal 22 Juli 2023 proker devisi pendidikan yaitu
MPLS di SDN 1 Gondang berjalan. Semua anggota menjadi
panitia MPLS.
143
tanggal 23 dan 24 Juli kegiatannya yaitu kerja bakti
di Dusun plosorejo dan Dusun Tapel serta membantu
proses pemakaman warga serta malamnya bimbel dan
pengecekan tabungan target.
Tanggal 25 Juli 2023 yaitu praktik kedua pembuatan
sabun dari minyak jelantah dan juga lilin dari minyak
jelantah. Praktik ini dilakukan untuk mempersiapkan
proker utama. Dan malam harinya tahlilan di dusun
Plosorejo.
Tanggal 26 Juli 2023 anggota terjadwal menghadiri
musyawarah desa tentang stunting dan juga sore harinya
TPQ di Dusun Karang dan Dusun Gondang serta bimbel lagi.
Tanggal 27 Juli kunjungan DPL Bu Mutia untuk
memperjelas proker utama, kemudian ada posyandu lansia
di Dusun Plosorejo, serta kegiatan Sholawatan bersama
sholawat Sunan Kalijaga dan santunan anak yatim dalam
rangka 10 Muharram.
Tanggal 28 Juli kegiatannya menginput data
kependudukan di Kantor Desa Gondang dan juga tahlilan 7
hari warga Dusun Plosorejo. Tanggal 29 Juli kegiatannya
yaitu posyandu remaja yang berada di Kantor Desa
Gondang yang bertugas devisi Kepemudaan.
Pelaksanaan proker utama yaitu kegiatan seminar
dan pelatihan tanggal 31 Juli 2023 untuk lokasi di Balai
Desa Gondang dengan pemateri Ibu Yuanita Rahmawati,
M.Si .dan moderator Ria Agustiana untuk judul seminar
adalah “PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH
PERSONAL BRANDING DAN DIGITAL MARKETING UMKM”
dengan peserta perangakat Desa Gondang, Ibu-Ibu PKK,
dan pelaku UMKM.

144
Untuk praktik pembuatan lilin dan sabun batang
dilakukan setelah acara seminar selesai dengan peserta
Ibu-Ibu PKK dan para pelaku UMKM. Presentator dilakukan
oleh kelompok kami sendiri yaitu Tria Mariska dari
Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam.
Minggu terakhir yaitu kegiatan bazar merupakan
kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 5, 6, dan 7 di
Dusun Plosorejo. Acara pada tanggal 5 juli yaitu
pembukaan bazar dilanjutkan malamnya yaitu lomba
nretek dan lomba masak, acara esoknya tanggal 6 juli yaitu
adalah jalan santai yang diikuti ibu-ibu pkk perdusun dan
peserta KPM dan juga ada dorprize. Tanggal 7 malam yaitu
penutupan KPM yang berupa sambutan dari kepala desa,
dan ketua KPM.
Penutup
Dalam Kuliah Pengabdian Masyarakat ini banyak
sekali hal saya pelajari, pengalaman yang saya dapat yaitu
pentingnya kerja-sama, saling tolong-menolong, saling
menghargai satu sama lain, mendapatkan teman baru. Saya
merasa beruntung mendapatkan lokasi KPM di Desa
Gondang , karena warganya yang sangat ramah dan baik
sekali kepada kami, dan juga warganya saling rukun dan
menjaga adat istiadat setempat serta melestarikannya.
Warga di sekitar sangat terbuka dengan adanya kami di
wilayah mereka, justru kami mendapat banyak bantuan
maupun bimbingan saat melaksanakan kegiatan sebagai
bagian program kerja yang kami laksanakan. Terima kasih
untuk pemerintah Desa Gondang, seluruh warga Desa
Gondang, serta kelompok 14 KPM Gondang.

145
MENUMBUHKAN CINTA AL-QURAN DENGAN ILMU
TAJWID DI MADIN DARUS-SALAM DESA GONDANG,
DUSUN GONDANG
Victor Alan Gumara
(Peserta KPM Multi Disiplin)
Perkenalkan nama saya Victor Alan Gumara, salah
satu mahasiswa yang menurut saya kuliah paling seru yaitu
Kuliah Pengabdia Masyarakat (KPM). KPM adalah kegiatan
perkuliahan pengabdian mahasiswa dalam bentuk belajar,
meneliti dan bekerja bersama masyarakat. KPM merupakan
bagian terpenting bagi mahasiswa IAIN Ponorogo sebagai
salah satu pengamatan Tri Dharma perguruan tinggi yang
wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa IAIN Ponorogo.
Saya dari fakultas Fasya dan mengambil program Hukum
Ekonomi Syariah IAIN Ponorogo.
Sebelum KPM dimulai, ada beberapa pertemuan
dengan dosen Pembimbing Lapangan DPL yang bernama
Mutia tsalisa awalia beserta rekan-rekan Mahasiswa
KPM14 Gondang yang bertempat di gedung kampus1
setelah pulang perkuliahan. Kami membahas tentang
persiapan bahkan sampai apa tujuan utama kita di Desa
Gondang Purwantoro yang akan kita tempati selama 40
hari yang akan datang.
Tanggal 2 juli 2023 tanggal yang ditunggu-tunggu
akhirnya tiba, kamipun berada dilokasi KPM dan
disambung hangat oleh Desa Gondang Dusun Plosorejo
yang kami tempati. Hal yang pertama kita lakukan adalah
bersih-bersih temppat yang akan kami tinggali, dalam
minggu pertama KPM kami belum memulai program kerja
apapun karena karena kami belum mengadakan
pembukaan KPM di Desa Gondang.
146
Selanjutnya pada hari senin tanggal 3 juli 2023 kami
melaksanakan pembukaan di Balai Desa Gondang yang
dihadiri oleh kepala desa dan segenap perangkat desa yang
hadir, beserta Dosen DPL kami yaitu Mutia tsalisa awalia.
Pada saat itu Bapak Sartono selaku Yang menjabat sebagai
kepala Desa Gondang dan Bapak Eko selaku ketua Dusun
Plosorejo yang kami tinggali. Selanjutnya setelah acara
pembukaan KPM kami pulang menuju posko putra & posko
putri yang mana letaknya tidak jauh dari Balai Desa, kami
dan Dpl melaksanakan ngobrol santay (Musyawarah)
membahas proker yang akan kita laksanakan pada minggu
kedua, pada saat itu kitamembahas program kerja sebanyak
5 proker yaitu:
1. Madin (TPQ)
2. Bimbel
3. UMKM & Digital Marketing
4. Pemanfaatan Minyak Jelantah
Dari ke 5 proker tersebut ada 2 proker utama yaitu
Pemanfaatan Minyak Jelantah dan UMKM Digital Marketing
Pada minggu kedua tanggal 9 juli 2023 kami
melaksanakan jalan santay dengan ada nya jalan santay
tersebut untuk talisilaturahmi dan juga agar warga sekitar
mengenal kita, selanjutanya pada siang harinya sekitar jam
11 sebagian dari kami 6 orang dimintai tolong oleh TPQ
Sedesa Gondang untuk survai outbound di Desa Slogohimo
yang dilaksanakan tanggal 15 juli 2023. Dan sisa 14 orang
kami mengikuti acara rutinan pengajian ibu-ibu muslimat
yang bertempat di rumah Abah Yai Irham Nugraha.

Pada tanggal 10 juli 2023 kami dimintai untuk


membantu persiapan acara hajatan, disana kami membantu
147
mulai dari membukusi snack, membuat jenang, serta
membukusi kacang panggang. Pada sore harinya 4
mahasiswa ada yang TPQ didusun karang. Kami disini TPQ
dibagi rata 5 dusun kami ajar jadi 1dusun kebagian 4
mahasiswa. Lalu malam harinya kami baru memulai bimbel
yang bertempat diposo, jadwal bimbel kami yaitu malam
senin, malam rabu, malam sabtu. Setiap malamnya terdiri
dari 6-7 mahasiswa.
Pada tanggal 12 juli 2023 ada posyandu lansia yang
bertempat di Dusun Karang disini kami dibagi yang
mengikuti posyandu ada 6 mahasiswa dan 4mahasiswa
membantu pembagian BLT dibalaidesa Gondang, 10
mahasiswa membantu nyinom, adapun sore harinya yaitu
TPQ Dusun Karang.
Madin Darussalam yang dipimpin oleh bapak cepu
ini sudah berjalan Selama 2taun dimana ada suatu problem
dalam madin tersebut ialah kekurangan tenaga pengajar
ustadz dan ustadzah tetapi alhamdulilah anak beliau yang
bernama lintang ikut membantu mengajar ngaji. Beliau juga
memiliki tanggungan berjualan dipasar, jadi mulai pagi
sampai jam 12 siang beliau berada dipasar sekitar jam
setengah 4 baru masuk madin, pengajaran madin seperti
biasa umumnya menyimak dan menulis.
Pada tanggal 17 Juli 2023 kami mulai mengajar TPQ
pertama kalinya, karena TPQ tersebut mulai masuk
bersamaan dengan jadwal masuk sekolah. Waktu itu ketua
TPQ memasukan anak-anak lebih awal dari hari-hari
sebelumya, mulai madin setengah4 dikarenakan adanya
kami dari KPM ketua TPQ memperawal waktu
pemebalajaran anak-anak jam 3 sore. Selanjutnya pada hari
tersebut kami memperkenalkan dirikami yang berjumlah 4
orang mahasiswa yang terdiri 1 putra saya sendiri dan 3
148
putri, selanjutnya kami mengajar anak-anak dan sedikit
memberi lagu yang isinya tentang 25 nabi.
Pada hari selasa tanggal 18 juli 2023 saya dan
teman-teman mulai mengajar Ilmu Tajwid, mungkin
menjaadi pertanyaan mengapa saya dan teman-teman
mengambil pelajaran Ilmu Tajdwid. Untuk anak-anak TPQ
ini saya pilih pelajaran ini karena harapan saya dan teman-
teman anak TPQ bisa membaca dan memiliki rasa Cinta Al-
Qur’an serta bisa mengamalkannya hingga mereka tua
nanti. Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah
serta cara Membaca Al-qur’an dengan sebaik-baiknya,
sedangkan tujuan Ilmu Tajwid ialah memelihara bacaan Al-
Qur’an dari kesalahan membacanya.
Di awal pembelajaran Tajwid yang pertama yaitu
huruf-huruf Hijaiyah yang 29, dalam bermacam-macam
harakah. Sedangkan Bab pertama dalam Ilmu Tajwid
karangan KH. Imam Zarkasyi menyebut bahwa Bab pertama
ialah tentang Hukum bacaan Nun Sukun dan juga Tanwin
yang terbagi menjadi 5 hukum yaitu:
1. IZHAR HALQI
2. IDGHAM BIGUNAH
3. IDGHAM BILAGUNAH
4. IQLAB
5. IKFA’ HAQIQI
Dari kelima hukum tersebut sudah dipelajari akan
tetapi masih ada kekurangan di karenakan anak-anak
kadang masuk TPQ kadang tidak masuk, sangat beda jauh
dengan TPQ lainya karena TPQ Bapak Cepi inipun Tidak
dibayar jadi sistemnya Fleksibel, anak-anak mau masuk
silahkan tidak masukpun silahkan. Akan tetapi seblum wali
murid memasukan anaknya di TPQ bapak Cepi beliau
149
bilang kepada anak dan Wali Murid syarat bergabung dalam
pembelajaran TPQ tersebut anak-nya harus masuk terus
jangan semaunya sendiri.
Pada hari rabu tanggal 19 juli kami dikunjungi oleh
DPL kami dimana beliau berkunjung untuk menanyakan
bagaimana proker utama kami akan dilaksanakan kapan,
pada hari itu beliau banyak menyarankan langkah-langkah
yang harus kita lakukan, mulaidari sowan UMKM ke 5
dusun tersebut. Yang mana hasil dari sowan tersebut kami
menanyakan problem UMKM yang ada di Desa Gondang,
lalu malam harinya kami dibagi 2 kelompok 6 mahasiswa
mengikuti Rapat Pembentukan Panitia Agustus &
Penutupan KPM bersama warga dan perangkat desa, 14
mahasiswa mengadakan yasinan diposko
Pada hari minggu 30 juli kami seluruh mahasiswa
IAIN Ponorogo KPM 14 mengadakan bersih-bersih akbar,
untuk acara Bzar & Penutupan KPM Kelompok 14. Selain
bersih-bersih kami juga menebangi bambu untuk
membangun Stand Bazar dan membuat panggung utama.
Warga Dusun Plosorejo Desa Gondang ini sangat kompak
sekali, karenakan biaya yang segitu bisa membuat acara
Bazar & Penutupan KPM. Acara Bazar & Penutupan KPM
Kelompok 14 ini dilaksanakan 3 hari mulai tanggal 5-7
Agustus adapun susunan acara seperti berikut

KEGIATAN TANGGAL JAM


Bazar 5-7 Agustus 2023 16:00 - selesai
Lomba Masak & 5 Agustus 2023 19:30 – selesai
Nretek
Jalan Sehat & 6 Agustus 2023 07:00 - selesai
Outbound
150
Campursari 6 Agustus 2023 19:30 - selesai
Senam 7 Agustus 2023 16:00 – selesai
Ga,byong Timlo, 19:30 - selesai
Punokawan & 7 Agustus 2023
Penutupan KPM

Pada hari senin 31 juli 2023 tibalah acara inti proker


kami yaitu Seminar Pelatihan PEMANFAATAN LIMBAH
MINYAK JELANTAH PERSONAL BRANDING DAN DIGITAL
MARKETING UMKM. Yangmana pematerinya kita bawa dari
dosen kita sendiri Ibuk Yunaita Rahmawati, M.Si beliau
dosen Fakultas Febi, Ibuk Dosen Yunita temen dekat Dosen
DPL bisa disebut dulu waktu sekolah kak kelas Dosen DPL
kami, adapun moderatornya temen kami sendiri yaitu mbak
Ria Agustina B.M. acara ini kita laksanakan jam 8.30, kami
mengundang seluruh UMKM, ibuk-ibuk PKK dan juga
seluruh perangkat Desa Gondang.
Didalam Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah
tersebut kami olah menjadi lilin aroma terapi, sabun batang
cuci tangan, dan juga sabun cuci piring ekstara daun
pandan. Adanya pemikiran tersebut itu berkat teman kami
yang bernama Tria Marisa Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris
Ilmu Pengetahuan Alam. Kami mengambil proker utama
tersebut karena di Desa Gondang hampir UMKM makanan,
dimana yang namanya makanan digoreng tersebut ada
beberapa sisa minyak jelantah yang bisa kami manfaatkan
menjadi produk yang lebih manfaat.
Pada tanggal 5-7 agustus 2023 dimana tanggal
tersebut yakni acara penutupan KPM 14 Gondang 2023
pada acara tersebut kami menjual Sabun Cucii Piring Eksta
Daun Pandan di Bazar tersebut, alhamdulillah jualan kami
laku banyak pada tujuan intinya kami tidak menjual hanya
151
sekedar mengedarkan memberi tau bahwa anak KPM IAIN
Ponorogo bisa membuat Sabun Cuci Piring sendiri. Pada
tangal 7 agustus 2023 malam yakni acara penutupan Bazar
& Penutupan KPM 14 Gondang, dalam acara tersebut kami
mengundang Kepala Desa Bapak Sartono selaku Kepala
Desa Gondang dan segenap Ketua Dusun beserta
jajarannya, sayang sekali pada acara penutupan tersebut
Dosen DPl kami tidak bisa hadir dikarenakan adanya suatu
urusan yang tidak bisa ditinggalkan, alhamdulilah
acaranyapun berjalan dengan lancar paginya tanggal 8
agustus 2023 kita mengadakan kegiatan gotong royong
bongkar panggung dan bersih-bersih hingga akhir.
Kesan saya sebagai Mahasiswa yang melaksanakan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Desa Gondang
sangat berkesan bagi saya dan juga teman-teman Proker
TPQ yang kami jalani bersama, dari pertemuan awal hingga
pertemuan akhir. Dimana mengingat hal tersebut bahwa
waktu berjalan begitu cepat, dimana setiap detik, menit,
jam yang kita lewati bersama, setiap kisah suka maupun
duka yang kita alami selama 40 hari di Desa Gondang ini
akan menjadi kenangan yang takan pernah terlupakan
selama kita duduk dibangku kuliah. Saya dan teman-teman
juga bersyukur telah diterima oleh warga Desa Gondang,
banyak pelajaran yang kita ambil dari warga setempat
mereka menghargai seluruh kegiatan kami, kami juga
berterimakasih kepada bidang keagamaan yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan
peluang serta mengikuti progam kami.
Kesan saya kepada anak-anak Desa Gondang,
Trimakasih berkat kalian semua program kami (KPM) telah
berjalan dengan lancar dan berkat semangat kalian kami
semua bisa bangkit, bisa berkembang dengan harapn bisa
152
menunjukan yang terbaik bagi kalian semua. Terimakasih
sebab ingin tahu kalian menjadi kami bersemangat pula
untuk memberi pendidikan dan pengetahhuan agama yang
kami (KPM) punya.
Meskipun dalam proses perangkaian itu dihiasi oleh
berbagai coretan zigzag yaitu maslah, akan tetapi masih
cukup dewasa untuk kami Mahasiswa (KPM) untuk tidak
terlalu dipermasalahkan hal tersebut dan dapat
menyelesaikan dengan cara yang baik dan elegan. Hal lain
yang membuat saya terkesan adalah anak-anak didik yang
begitu semangat untuk menuntut ilmu agama di TPQ
Darus-Salam, mereka datang dengan tepat waktu walaupun
ada sebagian dari mereka ada anak didik yang masih
terlambat dan juga ada anak didik yang masih suka masu,
dan juga tidak masuk TPQ.
Pesan saya kepada Kepala Desa Gondang serta
dengan perangkatnya, jadilah Kepala Desa serta perangkat
yang adil memiliki kepribadian yang baik, sehingga
masyarakat bisa mudah menilai dan menirukan sifat baik
dari Kepala Desa. Jadilah pemimpin desa yang adil serta
mengayomi warga desa dengan baik, jadikan desa ini yang
makmur, desa yang memiliki moral serta budi luhur yang
baik.
Pesan saya kepada TPQ Darus-Salam tetaplah
semangat untuk menuntut Ilmu Agama, sebab dunia
sekarang sudah tua (Akhir Zaman) ini bisa menjadikan
anak-anak akan terjerumus kedalam hal-hal yang negatif,
dikarenakan seiringnya perkembangan zaman banyak alat
elektronik, alat digital serbba canggih dan juga aplikasi
yang menjadikan anak-anak gagal fokus dalam hal belajar
maupun dalam bermain game, sangat lah berpengaruh

153
perkembangan zaman sekarang, apalagi yang namanya
anak kecil suka dengan bermain alat-alat digital, elektronik
Pesan saya kepada anak-anak Bimbel Desa Gondang
teruslah belajar semangat mencari ilmu karena ilmu itu
tidak ada habisnya, merasalah kurang ilmu jangan merasa
cukup ilmu. Jadilah anak yang berbakti kepada orang tua
kalian karena kalian adalah satu-satunya ladang pahala bagi
kedua orang tua kalian semua, kalian adalah sebagai amal
jariyah mereka. Serta hormatilah para guru yang mengajar,
memberi ilmu kepada kalian diamanapun kalian berada
karena Sayyidina Ali pernah berkata “Hormatilah Seseorang
itu walaupun dia mengajarimu hanya 1 huruf kebijakan
kepadamu” dari kata-kata beliau inilah bisa kita ambil
kesimpulan yaitu tetaplah memiliki Akhlakul Karimah yang
baik terhadap siapapun sebab kemungkinan dimanapun
kalian berada beliau adalah guru kalian. Serta jagalah lisan
kalian karena lisan, senjata yang bisa memasukan kalian
kedalam api neraka jika kalian salah menggunakannya.
Jadi dapat disimpulakn dengan adanya TPQ dengan
Ilmu Tajwid ini sangat penting untuk mengetahui kaidah-
kaidah, serta cara membaca Al-Quran dengan sebaik-
baiknya dimana tujuan Ilmu Tajwid ialah memelihara
bacaan Al-qur’an dari kesalahan membacanya. Dengan
belajar Ilmu Tajwid dan hukumnya belajar ilmu tajwid ini
adalah fardu kifayah dimana membaca Al-qur’an dengan
baik, sesuai dengan ilmu tajwid itu hukumnya sama dengan
kita sholat lima waktu yaitu fardhu’ain yang mana jika
ditinggalkan akan mmendapatkan dosa dan jika dikerjakan
akan mendapatkan pahala, jadi Ilmu Tajwid ini sangatlah
penting perannya dalam kita mengajar, membaca Al-quran.
Karena membaca Al-qur’an itu tidak mudah, jika kita salah

154
akan menjadikan dosa kepada kita jika sesuai tajwid maka
akan menjadikan pahala kepada kita

155
Ternyata 40 Hari Adalah Waktu Yang Singkat
Sovia Vega Savela
(Peserta KPM Multi Disiplin di Desa Gondang)

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan


suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
sebagai salah satu cara mengaplikasikan ilmu pengetahuan
atau disiplin ilmu yang diterima selama perkuliahan. Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) dapat dikatakan sebagai
suatu wadah perkuliahan tanpa mengutamakan teori, akan
tetapi lebih mengutamakan praktik keseharian terjun
lansung di masyarakat untuk mengatasi berbagai
problematika yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam kaitannya dengan penelitian
diajak menelaah dan merumuskan permasalahan di
masyarakat, menelaah potensi-potensi sekaligus kelemahan
ditengah masyarakat kemudian merumuskannya dan
mencari solusi untuk pemecahan masalah yang terjadi.
Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mahasiswa
mengamalkan ilmu, teknologi, seni, agama untuk
memecahkan masalah kemasyarakatan, menanggulangi
secara langsung dan praktis, khususnya dalam masalah
yang berhubungan dengan pengembangan disiplin ilmu
yang ditekuninya. Tujuan lainnya adalah agar mahasiswa
memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung
dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta
memecahkan permasalahan dalam kehidupan
bermasyarakat.

156
KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi
suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah
pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup
bermasyarakat. Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa
diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi
dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan
fungsi perguruan tinggi sebagai jembatan dalam proses
pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Pengabdian yang diadakan oleh Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ponorogo tahun 2023 ini, dibagi
menjadi 7 jenis yaitu, kuliah pengabdian masyarakat (KPM)
Mono Disiplin, KPM Multi Disiplin, KPM Tematik Inisiatif
Mandiri Terprogram, KPM Responsive Terprogram, KPM
Moderasi Beragama, KPM Kolaboratif Nusantara dan yang
terahir International Community Service Program. Kegiatan
KPM ini dilaksanakan langsung oleh lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (LPPM) melalui pusat
pengabdian masyarakat dengan penempatan wilayah yang
telah ditetapkan. Penulis sendiri mengikuti KPM multi
disiplin, yang dilaksanakan di Desa Gondang Kecamatan
Purwantoro Kabupaten Wonogiri.
Desa Gondang adalah sebuah desa di wilayah
Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia. Desa Gondang terbagi menjadi 5 Dusun,
Dusun tersebut ialah Dusun Tapel, Dusun Karang, Dusun
Pojok, Dusun Plosorjo dan Dusun Gondang sendiri. Desa
gondang di pimpin oleh kepala desa yang bernama bapak
sarto. Dari 5 dusun tersebut, kelompok kami bermukim di
salah satu dusun yaitu dusun Plosorejo, yang pimpin oleh
kepala dusun bernama bapak Eko Wartono. Posko kami
merupakan hunian rumah yang ditinggal kerja oleh si
pemilik rumah, dengan jumlah posko 2 yaitu untuk posko
157
putri dan satu lagi untuk posko putra. Lingkungan posko
terlalu jauh dari rumah para tetangga, sehingga dengan
demikian kami sering berinteraksi dan bergabung dengan
masyarakat setempat.
Dusun Plosorejo dapat dikatakan sebagai dusun
paling strategis karena dekat dengan Kantor Desa, Sekolah
Dasar, Masjid, Taman Pendidikan al-Qur’an, pasar. Dengan
demikian dapat memudahkan teman teman untuk
melakukan koordinasi serta kegiatan-kegiatan lain yang
akan dilaksanakan
Mata pencaharian masyarakat desa gondang ini
sangat beragam, hal ini terlihat dari kegiatan para
penduduk di tiap desa, ada sebagian para ibu-ibu menekuni
kegiatan seperti UMKM, menekuni konfeksi pakaian,
pedagang, peternak, pengusaha, serta sebagian besar lagi
sebagai petani dan lain-lain. Sehingga jarang sekali ketika di
pagi hari kita menemui para ibu-ibu yang santai di depan
rumah hanya untuk bercengkrama dengan sesama ibu-ibu,
hal ini disebabakan para ibu-ibu di Desa Gondang ini sangat
aktif melakukan kegiatan serta pekerjaan yang ditekuninya.
Sehingga pemandangan pagi hari yang akan kita temui
biasanya para ibu-ibu lalu lalang untuk pergi ke sawah,
kebun, dan tempat kerjaan masing-masing.
Sebelum pelaksanaan KPM, pada tanggal 9 Juli 2023
kelompok kami mengadakan oertemuan serta bimbingan
dengan ibu DPL yang akan mendampingi kami selama
kegiatan KPM berlangsung, selain itu dikarenakan
kelompok kami yang terdiri dari berbagai jurusan belum
saling mengenal satu dengan lainnya, sehingga momen ini
di juga menjadi ajang perkenalan dengan teman teman
KPM.

158
Pada tanggal 3 Juli 2023 pukul 06.30 WIB bertempat
di halaman Graha Watoe Dhakon kampus 1 IAIN Ponorogo,
pelepasan kegiatan KPM resmi dibuka oleh rector IAIN
Ponorogo Dr. Hj. Evi Muafiah, M. Ag. Setelah menjalani
pelepasan di kampus, kami langsung menuju ke Kantor
Desa Gondang untuk penyerahan kegiatan KPM di daerah
tersebut oleh DPL kami Ibu Mutia Tsalitsa Alawiya. lalu
setelahnya kami langsung menuju ke lokasi KPM,
sesampainya di posko KPM, kami langsung di sambut
hangat oleh para tetangga disekitaran posko. Disitu kami
memperkenalkan diri kepada para tetangga sekitar yang
menjenguk kami di posko. Kelompok kami tinggal di dusun
Plosorejo di rumah Bu Lasmi yang mana rumah tersebut
ditinggal penghuninya merantau ke luar daerah.
Dikarenakan kedatangan kami cukup sore, maka setelah itu
kami istirahat dan melakukan bersih-bersih ringan di posko
dan sekitar posko. malam harinya kami membuat jadwal
yang akan dilaksanakan di desa Gondang ini pada minggu-
minggu yang akan datang. Adapun kegiatan yang telah
disepakati dimulai besok hari.
Esok harinya, pada tanggal 4 Juli 2023 saya bersama
dengan kelompok KPM yang beranggotakan 20 orang, 5
orang laki-laki dan 15 orang perempuan melaksanakan
kegiatan jalan pagi sebagai bentuk perkenalan dengan desa
sekitar selain itu di setiap perjalanan juga berbaur dengan
para masyarakat. Masyarakat disini sangatlah ramah serta
memberikan respon positif kepada kami. Setelah memasuki
waktu siang, kami menjalankan sesuai prosedur inkulturasi
yaitu mengikuti kegiatan yang sudah ada di desa. Kebetulan
hari tersebut belum ada kegiatan masyarakat, sehingga
kami melakukan kegiatan gotong royong membersihkan
posko dikarenakan posko yang kita huni cukup lumayan
lama di tinggal oleh pemiliknya. Kegiatan pada malam
159
harinya pukul 19.30 sampai selesai yaitu evaluasi harian
yang diadakan di posko.
Di awal minggu in, bertepatan kamis 6 Juli 2023
pukul 08.00 WIB saya dan perwakilan 4 orang melakukan
kunjungan ke kantor desa untuk melakukan wawancara
kepada kepala Desa Gondang Bapak Sarto mengenai
potensi desa, pemetaan wilayah serta asset desa.
Berhubungan di kantor balai desa juga terdapat bapak
Kadus dari Dusun Tapel yaitu Bapak Parno dan Dusun
Karang yaitu bapak….. beliau menjelaskan berbagai potensi
yang ada di dusun masing-masing. Hasil dari wawancara ini
menghasilkan beberapa informasi mengenai kegiatan-
kegiatan yang ada di Desa Gondang, yaitu mengenai
kegiatan TPQ, kegiatan posyandu, kegiatan perkumpulan
ibu-ibu, kegiatan UMKM serta kegiatan 17 Agustus yang
akan datang dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Adapun kegiatan TPQ di desa gondang tersebar di
berbagai dusun yang ada di desa Gondang. Sementara
kegiatan UMKM yang tersebar di desa Gondang itu banyak
mulai dari UMKM makanan, alat perga edukasi dan alat
rumah tangga. Sedangkan untuk Lomba 17 Agustus, Dusun
Karang yang terpilih mengikuti lomba K3 yaitu keindahan,
ketertiban dan kebersihan sehingga mahasiswa KKN
dimintai untuk ikut andil dalam kegiatan-kegiatan yang ada
di desa gondang ini. Wawancara ini berlangsung kurang
lebih 4 jam. Selanjutnya disore hari kami melakukan
evaluasi seta menyampaikan hasil wawancara kepada
teman-teman untuk dilaksanakan tugas dan peran bersama.
Pada malam harinya karena bertepatan hari kamis, kami
mengikuti kegiatan rutinan yasinan malam jum’at di rumah
warga serta menjadi kesempatan untuk memperkenalkan
diri, lebih mengenal warga sekitar serta penyampaian
160
program kerja kelompok kami kepada masyarakat.
Sehingga setiap malam jum’at kami mengikuti kegiatan
rutinan yasinan yang diselenggarakan di rumah-rumah
warga.
Setelah kami memiliki data yang diperoleh dari
wawancara di Kantor Desa, maka kami melanjutkan
tahapan selanjutnya yaitu melakukan sowan serta
wawancara ke rumah-rumah perangkat desa, tokoh agama
dan tokoh masyarakat. Hasil dari wawancara di tiap orang
berbeda-beda, ada yang menginginkan adanya seminar
pelatihan dari mahasiswa, kemajuan UMKM, kesejahteraan
serta kemajuan agama ada juga yang menginginkan agar
kita mengikuti saja kegiatan masyarakat yang ada, seperti
mengikuti kegiatan yasinan, posyandu, TPQ, PKK dan lain-
lain. Masyarakat mendukung penuh dengan program kerja
kelompok kami dan akan siap membantu apa yang akan di
butuhkan dalam proses pelaksanaan program kerja KPM
kami.
Memasuki minggu kedua pada tanggal 09 Juli 2023,
pagi harinya kami melaksanakan kegiatan rutin jalan pagi.
Pada siang harinya pukul 13.00 kami mengikuti kegiatan
Pertemuan Rutin Anjangsana Muslimat NU Ranting
Gondang yang bertempat di rumah bapak HJ Irham
Nugroho. Susunan acara yang pertama yaitu menyanyikan
lagu Indonesia raya, yalal wathon dan mars muslimat NU.
Kemudian di lanjutkan dengan sambutan pertama oleh
mahasiswa KPM kemudian di lanjutkan dengan pembacaan
doa , tahlil kemudian pengaosan yang dipimpin oleh KH HJ
Irham Ngroho, memasuki acara yang terahir yaitu istirahat
dan sesi foto bersama ibu-ibu Muslinat.
Kegiatan lainnya di minggu kedua, kami melakukan
kegiatan mengikuti kegiatan yang sudah ada di desa.
161
Seperti pada tanggal 10 Juli 2023 kami di ditugaskan untuk
mengikuti bantu-bantu rewang dalam acara pernikahan
warga Dusun Plosorejo. Untuk kegiatan sore hari telah di
bagi beberapa dari kelompok kami untuk ikut serta
membatu kegiatan belajar mengajar TPQ yang tersebar di 5
dusun Desa Gondang. Selanjutnya untuk kegiatan malam
hari pukul 18.30-19.30 yaitu melakukan kegiatan program
penunjang yaitu kegiatan Bimbel anak mulai dari tingkat
SD-SMP yang dilaksanakan di posko. kegiatan bimbel ini
selain kegiatan belajar-mengajar pada umumnya, kami dari
kelompok KPM juga mengajak para siswa untuk
menerapkan oembiasaan menabung. Kegiatan bimbel ini
dilaksanakan pada setiap hari Senin, Rabu dan jumat yang
dilaksanakan setelah maghrib.
Minggu ketiga pagi hari tepatnya tanggal 16 Juli
2023, saya dan seluruh kelompok KPM ikut serta
membantu persiapan K3 Keindahan, Kebersihan dan
Ketertiban di dusun Karang. Masyarakat di Dusun Karang
sangatlah kompak dan bersemangat gotong royong
membersihkan dan menta desa dalam upaya mengikuti
lomba 17 Agustus yang akan datang. Kegiatan menata
Dusun ini tak hanya di lakukan oleh kelompok bapak-bapak
saja, para ibu-ibu dan remaja juga turut andil
membersihkan serta menata property yang akan di
butuhkan, seperti membuat dan mengecat pagar di
sepanjang pinggiran jalan, membuat tong sampah dari
kayu, membuat pot tanaman dan sayuran di depan rumah
serta membuat tiang bendera di sepanjang jalan.
Minggu ketiga 19 Juli 2023 siang hari saya dengan
beberapa perwakilan kelompok KPM melaksanakan
wawancara kepada kepala Dusun Tapel yaitu bapak Parno
mengenai potensi dusun serta UMKM yang tesebar di
162
Dusun Tapel, hasil menunjukkan UMKM yang tesebar di
Dusun Tapel itu banyak sekali seperti UMKM pangan,
UMKM non pangan. Adapun UMKM pangan ada pisang
linting, tahu putih, tempe daun, jamu gendong, budidaya
jamur kuping dan cattering snack mantenan yang dikelola
oleh ibu-ibu PKK Dusun Tapel. Adapun UMKM non pangan
yaitu ada UMKM ternak ayam dan pengrajin alat peraga
edukasi. Setelah kami melakukan wawancara, kami di ajak
oleh bapak Parno untuk mengunjungi salah satu UMKM
yang berada di dekat rumahnya, yaitu pengrajin alat peraga
edukasi. Hal yang menarik daripada UMKM APE ini tidak
hanya terekspos di dalam wilayah saja tetapi sudah
terekspor di luar daerah, banyak dari luar daerah memesan
alat peraga edukasi dari dusun Tapel ini. Sedangkan untuk
bahan dasarnya yaitu kayu sengon biasanya beliau
memesan dari Ponorogo. Namun dari sisi kurangnya
UMKM ini masih belum memiliki akun jualan online, jadi
hanya menjual produknya secara konvensional.
Kegiatan di hari berikutnya kami seluruh KPM yang
tersebar di Kecamatan Purwantoro diberikan tugas untuk
menjaga stand UMKM dari masing-masing Desa. Kegiatan
bazar ini diadakan dalam rangka meningkatkan
kemandirian ekonomi melalui UMKM, Karang Taruna
Kecamatan Purwantoro menyelenggarakan Gelar Potensi
UMKM yang dilaksanakan pada kamis 20 Juli 2023 sampai
dengan minggu 23 Juli 2023 yang bertempat di halaman
Pendopo Kecamatan Purwantoro dengan menyajikan
keberagaman produk-produk unggulan di masing-masing
Desa/Kelurahan dan tampilan-tampilan yang ditampilkan
di panggung utama seperti tampilan kesenian budaya
maupun tampilan dari sekolah dasar.

163
Keesokan harinya, saya dan kelompok KPM
mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) bagi murid baru di SDN 1 Gondang. Acara ini
berlangsung pada pagi hari setelah upacara dan berakhir
pukul 09.30. Kegiatan yang kami berikan yaitu senam pagi
dan beberapa kegiatan Out Bound. Kegiatan Outbound di
ikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Para
siswa sangat antusias mengikuti kegiatan outbound yang
diselenggarakan KPM 14 Gondang. Selain kegiatan tersebut
kami juga memberikan dorprize berupa jajan bagi siswa
yang bisa menjawab beberapa pertanuyaan yang di berikan
oleh kakak-kakak KPM. Pada 24 Juli 2023 kami mengikuti
kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan di 2 Dusun yaitu
dusun plosorejo dan dusun tapel. Kegiatan kerja bakti ini
dilakukan dalam upaya menyongsong persiapan 17
agustus.
Minggu keempat, 27 Juli 2023 pagi hari saya dan
perwakilan 8 teman KPM melaksanakan kegiatan
pengecekan data desa di balai desa Gondang, kegiatan ini
berlangsung sampai 3 hari. Malam harinya bertepatan
dengan Muharraman, masyarakat Dusun Plosorejo
mengadakan kegiatan Majelis Sholawat serta santunan
kepada anak yatim piatu yang diselenggarakan di Masjid At-
Takwa dengan mauidzoh Hasanah Hj Irham Nugroho.
kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama yang telah di
siapkan oleh masyarakat.
Minggu kelima, 31 Juli 2023 kelompok KPM kami
mengadakan kegaiatn seminar pelatihan dengan tema
“Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah, Personal Branding
Dan Digital Marketing UMKM” yang dilaksanakan di Balai
Desa Gondang, dimulai pukul 08.30 sampai dengan 10.30.
kegiatan ini di hadiri oleh ibu Mutia Tsalitsa Alawis, S.S.T.,
164
M.Ak. selaku Dosen Pendamping Lapangan, Ibu Yunaita
Rahmawati, M.Si. selaku pemateri, kemudian tak lupa
kegiatan ini di hadiri pula oleh para perangkat desa yaitu
bapak Sartono selaku Kepala Desa Gondang, bapak Supri
selaku Carik Desa Gondang, bapak Manto selaku Kepala
Pemerintahan dan bapak Eko selaku Kepala Dusun
Plosorejo, serta peserta pelatihan yaitu pelaku UMKM dan
ibu- ibu PKK. Kegiatan seminar ini bertujuan mempelajari
bagaimana cara memproses minyak jelantah menjadi
barang yang mempunyai nilai lebih dan juga mengenai
Digital Marketing.
Memasuki minggu keenam, merupakan minggu
terahir kami berpijak di Desa Gondang ini, kegiatan ini
merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Karang
Taruna Plosorejo dan bekerja sama dengan kelompok KPM
14 Gondang dalam rangka menyongsong 17 Agustus serta
dalam rangka penutupan kegiatan KPM 14 IAIN Ponorogo.
Kegiatan ini bertempat di Dusun Plosorejo dimulai pada 5 -
7 Agustus, dengan rangkaian kegiatan lomba memasak,
lomba nretek, jalan sehat, outbound, senam, Gmbyong,
Punokawan, Bambang Cakil dan yang terakhir yaitu
kegiatan penutupan KPM 14.
Keesokan harinya kami sowan pamitan kerumah
perangkat-perangkat desa serta tokoh agama desa
Gondang, tak lupa kami meminta maaf serta berterima
kasih atas segala hal dan pelajaran yang telah diberikan.
Banyak hal dan pelajaran baru yang kami dapatkan selama
waktu 40 hari ini, dengan dipenuhi rasa syukur dan
terimakasih bersama teman kelompok yang penuh
perhatian dan tawa. Bersyukur karena telah ditempatkan di
desa yang telah memberikan banyak pengalaman serta
pembelajaran hidup kepada kami.

165
Begitulah sekiranya keseharian dan kegiatan-
kegiatan saya dan teman-teman kelompok KPM 14 di Desa
Gondang yang penuh kenangan ini, setiap pertemuan pasti
ada perpisahan, telah sampailah kami di ujung pengabdian
di Desa Gondang ini. Dengan banyaknya tetesan mata dan
banyaknya kenangan yang tercipta dengan kawan-kawan
KPM terpaksa kami harus berpisah.

166
KISAH PENGABDIAN DI BATAS PROVINSI
Danis Sofyantoro
( Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat Multi Disiplin
Kelompok 14 IAIN Ponorogo di Desa Gondang Kecamatan
Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2023 )
Pendahuluan
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo tahun 2023 dimulai
tanggal 3 Juli hingga 9 Agustus 2023. Kuliah Pengabdian
Mayarakat merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa pada semester 7, tepatnya dihari
libur pergantian dari semester 6 ke 7, dengan tujuan agar
mahasiswa mampu menyalurkan tenaga, fikiran, dan
pengetahuan yang telah didapatkan selama mengemban
Pendidikan di Perguruan Tinggi, sehingga diharapkan
masyarakat dapat mengembangkan maupun meningkatkan
potensi yang ada di Desanya dengan bantuan para peserta
KPM. Program Kuliah Pengabdian Masyarakat pada tahun
ini mempunyai 7 jenis yang bisa dipilih oleh peserta,
diantaranya: 1) KPM Mono Disiplin; 2) KPM Multi Disiplin;
3) KPM Tematik Inisiatif Mandiri Terprogram; 4) KPM
Responsif Terprogram; 5) KPM Moderasi Beragama; 6) KPM
Kolaborasi Nusantara; dan 7) International Community
Service Program. Dari semua jenis KPM yang ada, saya
memilih KPM Multi Disiplin dimana Kelompok KPM terdiri
dari 20 mahasiswa dari berbagai Jurusan dan Fakultas yang
berbeda di IAIN Ponorogo. Saya mendapat tempat KPM di
Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten
Wonogiri yang sebelumnya sudah dibagi oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN
Ponorogo. Bersama teman-teman kelompok 14 kami
melakukan koordinasi untuk membahas program kerja dan
167
pembagian struktur serta devisi yang akan kami laksanakan
selama kegiatan KPM berlangsung selama 40 hari kedepan,
meskipun belum mengenal satu sama lain namun seiring
berjalannya waktu kami bisa saling beradaptasi dan
berkomunikasi dengan baik.
Singkat Desa Gondang
Desa Gondang merupakan sebuah desa yang berada
di bagian timur Kabupaten Wonogiri tepatnya urutan ke
tiga dari batas antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah
setelah Desa Biting dan Desa Kepyar. Letak Desa Gondang
ini sangat strategis untuk memajukan potensi yang ada
karena berada tepat di utara Pasar Tradisional Kecamatan
Purwantoro. Desa ini memiliki 5 Dusun, yaitu Dusun
Gondang, Plosorejo, Tapel, Karang, dan Pojok. Dari kelima
Dusun tersebut kami di tempatkan di Plosorejo sebagai
posko dengan alasan Dusun Plosorejo bakal ada acara rutin
dan meriah setiap tahunnya yaitu peringatan kemerdekaan
Republik Indonesia yang pastinya tenaga dan fikiran para
peserta KPM dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Desa
Gondang berbatasan langsung dengan Desa Ploso di
sebelah utara, Desa Kenteng sebelah barat, dan Desa
Kepyar sebelah timur.
Minggu pertama
Kami kelompok 14 datang satu hari lebih awal dari
jadwal yang mestinya berangkat tanggal 3, hari pertama
kami tiba di posko, kami mulai kegiatan dengan
membersihkan posko yang merupakan rumah kosong
ditinggal merantau oleh pemiliknya di daerah Dusun
Plosorejo. Keesokan harinya merupakan hari pertama kami
mengabdi, diawali dengan pembukaan KPM se-Kecamatan
Purwantoro yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan
168
Purwantoro dan berlanjut menuju kantor balai desa
bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu
Mutia Tsalitsa untuk menyerahkan para peserta KPM
kepada pihak Pemerintah Desa Gondang. Keesokan harinya,
kami mulai bersilaturahmi ke tokoh masyarakat dan tokoh
agama yang ada di Desa Gondang seperti, Bapak Sartono
selaku Kepala Desa Gondang dan bersilaturahmi ke rumah
perangkat desa lainnya serta tidak lupa bersilaturahmi ke
rumah tokoh agama Abah Kyai Irham Nugroho. Dengan
bersilaturahmi ini, kami bermaksud ingin membantu dan
ikut serta dalam setiap kegiatan yang ada di Desa Gondang
seperti judul kegiatan kami yaitu Kuliah Pengabdian kepada
Masyarakat dan tidak lupa belajar bagaimana cara
bermasyarakat yang benar dan memahami kebiasaan yang
ada di Desa Gondang ini. Selepas kegiatan bersilaturahmi,
kami mempunyai PR untuk membenahi fasilitas posko
seperti sanyo, jemuran, dan dapur pastinya yang
dibutuhkan setiap harinya, dan maklum banyak
pembenahan karena ditinggal merantau oleh pemiliknya
dalam jangka waktu lumayan lama. Keesokan harinya, kami
mempunyai kegiatan jalan pagi mengelilingi desa agar hafal
denah desa dan mudah untuk melaksanakan kegiatan
selama 40 hari kedepan, selesai jalan pagi kami bersiap
untuk bersilaturahmi ke Balai Desa Gondang untuk
menanyakan apa saja potensi yang ada di desa ini untuk
kemudian kami kembangkan menjadi lebih maksimal lagi,
setelah cukup lama berada di balai desa, kami mendapat
hasil yaitu berupa potensi yang ada di Desa Gondang ini
mayoritas masyarakat mempunyai UMKM yang berasal dari
kebun sendiri contohnya seperti keripik pisang, keripik
ketela, tape, dan masih banyak lagi. Dari penjelasan di
Kantor Desa kami mendapat banyak sekali UMKM yang ada
di Desa Gondang di setiap dusunnya, dengan demikian kami

169
pun berinisiatif membagi kelompok untuk bersilaturahmi
ke Kepala Dusun masing- masing dusun yang bertujuan
untuk menanyakan lebih dalam lagi terkait UMKM yang ada
di dusun tersebut. Malamnya kami diajak warga sekitar
untuk mengikuti kegaiatan rutin yasinan setiap malam
Jum’at di dusun Plosorejo. Keesokan harinya sebagian
peserta diajak oleh Bapak Eko selaku lurah/Kepala Dusun
Plosorejo untuk mengikuti rapat koordinasi kegiatan 17
Agustus di Aula Balai Desa Gondang, mungkin kami hanya
menyaring kegaiatan yang dilaksanakan sebelum tanggal
kepulangan kami kelompok 14, selesai rapat koordinasi
saya melakukan kunjungan ke rumah Kepala Dusun Pojok
yaitu Bapak Bayu untuk menanyakan terkait UMKM yang
ada di Dusun Pojok, selain menanyakan potensi yang ada di
daerah tersebut, kami juga bertanya terkait kegiatan yang
ada di dusun tersebut seperti posyandu dan TPQ untuk
menjalankan program kerja penunjang, ternyata masih
Dusun Pojok saja sudah banyak sekali UMKM yang ada,
belum lagi dusun lain. Dari kesimpulan kunjungan oleh
teman-teman kelompok 14 mendapatkan hasil yaitu
mayoritas penduduk Desa Gondang hampir semua memiliki
UMKM. Hari berikutnya saya dan teman juga diajak untuk
mengikuti acara ibu muslimat yang dilaksanakan dirumah
Abah Irham Nugroho.
Minggu kedua
Pada minggu kedua ini kegiatan saya diawali dengan
adanya acara hajatan pernikahan warga desa setempat, dan
diminta untuk menghadiri kumpulan peladen/pramusaji
bersama karang taruna Dusun Plosorejo untuk kegiatan
resepsi pada hari Rabu dan Kamis tanggal 12 dan 13 Juli
2023, dan diajak kumpul ditempat hajatan, jagong manten
kalau dalam bahasa jawa nya. Keesokan harinya kami juga
170
diundang untuk mengikuti kegaiatan penyaluran Bantuan
Langsung Tunai (BLT) dari dana desa untuk masyarakat
Desa Gondang. Selesai kegaiatan penyaluran BLT saya
langsung pergi ke tempat hajatan pernikahan untuk
membantu acara hari ini yaitu pelaksanaan becek an dan
dilanjut resepsi keesokan harinya. Di sela-sela sibuknya
kegiatan peserta yang ada di desa, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) kami Ibu Mutia Tsalitsa datang ke Posko
untuk mengecek sekaligus monitoring agar selama kegiatan
KPM dapat berjalan dengan lancar. Keesokan harinya
kelompok kami melaksanakan kegiatan Jum’at bersih
dengan membersihkan masjid ada di sekitar, dari hasil
kunjungan ke Kepala Dusun Pojok kemarin saya juga
mendapat informasi bahwa Dusun Pojok memiliki TPQ
yang memiliki jumlah peserta cukup banyak, dan di hari ini
saya dan kelompok penggerak program kerja penunjang
Dusun Pojok ikut membantu mengajar TPQ di masjid Al-
Ikhlas, kegiatan TPQ Dusun Pojok mempunyai jadwal
mengaji 2 kali setiap minggunya yaitu setiap hari Minggu
dan Senin.
Minggu ketiga
Untuk menindak lanjuti program kerja utama, kami
melakukan kunjungan ke setiap warga pemilik UMKM
dengan ditemani oleh Bapak Bayu selaku Lurah/Kepala
Dusun Pojok dan bertanya terkait UMKM tersebut secara
lebih mendalam tentang problem yang muncul para pemilik
usaha. Dari semua pegiat usaha rumahan tersebut kami
mendapatkan bahan program kerja utama yakni
pemanfaatan limbah minyak jelantah yang keberadaannya
dinilai masih kurang maksimal dalam pemanfaatannya.
Selesai kunjungan, malamnya kami diajak para warga untuk
menghadiri acara genduren/slametan dalam rangka
171
memperingati Malam 1 Suro, kegaiatan ini dilaksanakan
dihalaman rumah warga RT02, dimulai dengan sambutan
oleh bapak rt dan do’a bersama, kemudian di lanjut makan
bersama dan di lanjut kegiatan nretek oleh bapak dan ibu
Dusun Plosorejo, nretek merupakan kesenian musik
Kecamatan Purwantoro dengan hanya menggunakan
iringan kentongan. Hari berikutnya DPL Ibu Mutia Tsalitsa
kembali berkunjung ke posko untuk mengecek dan
monitoring serta mengikuti evaluasi tentang apa tindak
lanjut dari program kerja utama kelompok kami, setelah
magrib saya mengikuti bimbel yang diselenggarakan oleh
devisi kependidikan dengan mengadakan program
bimbingan belajar kepada anak-anak Plosorejo yang
bertempat di posko KPM kami, peserta yang mengikut
program bimbel bermacam-macam, mulai dari TK hingga
SMP, dan saya bertugas seminggu sekali setiap hari Rabu.
Selesai Bimbel saya dan perwakilan kelompok diajak untuk
mengikuti rapat pembentukan panitia 17 Agustus Dusun
Plosorejo di rumah bapak RT 01 yang rencana akan
diselenggarakan selama 3 hari, tgl 5,6,7 Agustus bertempat
di area RT01, sambil menunggu rapat pembentukan panitia
17 Agustus Dusun Plosorejo, teman-teman yang ada di
posko sudah memulai acara bakar-bakar dan kumpul
sambil membahas program kerja utama. Kamis 20 Juli
perwakilan KPM ditunjuk untuk ikut membantu kegiatan
bazar gelar potensi UMKM Karang Taruna Kecamatan
Purwantoro yang dilaksanakan di halaman Kecamatan
Purwantoro, kagiatan ini berisi stand bazar untuk setiap
desa/kelurahan, dan panggung utama untuk mengisi acara
musik, di stand bazar Desa Gondang tersedia produk
UMKM masyarakat Desa Gondang seperti keripik pisang,
keripik ketela, minuman berkhasiat dan lainnya, tidak lupa
selain usaha makanan, masyarakat Desa Gondang juga

172
memiliki kreativitas membuat layang-layang naga ukuran
besar yang harga nya berkisar 1-3 juta. Tepat di hari Sabtu
22 Juli, kami disuruh untuk mengisi acara kegiatan
outbound SDN 1 Gondang, yang sebelumnya sudah
dibicarakan oleh pihak SD untuk meminta bantuan kepada
teman-teman KPM, kegiatan ini cukup meriah, diikuti oleh
seluruh siswa SD, kegiatan ini juga diselenggarakan untuk
masa orientasi siswa baru SDN 1 Gondang. Minggu pagi
kami diajak warga untuk mengikuti kerja bakti Dusun
Plosorejo sekalian persiapan untuk acara Agustusan Dusun
Plosorejo, kagiatan ini dilakukan mulai dari pembersihan
akses jalan menuju lokasi acara, selesai kerja bakti kami
pun beristirahat. Tidak berselang lama, kami mendengar
siaran orang meninggal, saya dan ke empat teman saya
langsung menuju pemakaman membantu pembuatan liang
lahat, sampai di pemakaman kami juga di sapa masyarakat,
bukti bahwa masyarakat Desa Gondang sangat baik dengan
kedatangan peserta KPM di desa nya, meskipun sudah beda
Provinsi, adat dan istiadat di daerah Purwantoro masih
sama dengan Jawa Timur. Selesai membantu pemakaman
saya berangkat menuju Dusun Pojok untuk mengajar TPQ
disana, sesuai jadwal sebelumnya, saya ikut mengajar TPQ
di Dusun Pojok setiap hari Minggu dan Senin.

Minggu keempat
Minggu keempat diawali dengan evaluasi pagi hari
untuk membahas program kerja kami, dan sore harinya
saya kembali mengajar TPQ di Dusun Pojok bersama
kelompok saya yaitu Wanda, Sayidah, dan Roza. Jumlah
murid TPQ sekitar 20 anak dari Dusun Pojok itu sendiri.
Keesokan harinya, pagi sekali saya diajak ke pasar untuk
berbelanja bahan masak dan sekalian saya mengambil
173
gambar saat berbelanja untuk bahan pembuatan video
profil dari devisi kesekretariatan dan rumah tangga, kami
berbelanja di Pasar Tradisional Purwantoro, tepatnya dari
Desa Gondang ke arah selatan kurang lebih sekitar 3 km
dengan naik sepeda motor. Selesai berbelanja saya
mengikuti pembuatan sabun dari minyak jelantah, yang
rencananya bakal menjadi program kerja utama kelompok
kami yaitu pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi
sabun batang, cair, dan lilin aromaterapi. Untuk
pembuatannya kami menggunakan bahan dasar minyak
jelantah dicampur dengan soda api, pewarna, pewangi,
soda api, dan stearin. Dan rencananya kami juga
menambahkan tema UMKM yaitu personal branding dan
digital marketing UMKM. Malamnya kami mengikuti
yasinan ditempat orang meninggal dunia di timur posko
kami, berhubung jalan yang lumayan jauh dan ekstrim kami
berangkat menaiki sepeda motor. Hari Rabu tanggal 26 Juli
saya dan perwakilan kelompok diajak ke balai desa untuk
mengikuti Musyawarah Desa Rembuk Stunting, yang
kaitannya dengan pertumbuhan anak di Desa Gondang yang
mengalami masa sulit dalam proses tumbuh dewasa. Acara
ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa, dan tim kesehatan
dari Puskesmas Kecamatan Purwantoro, dan juga dihadiri
langsung oleh Bapak Camat Purwantoro serta seluruh
warga Desa Gondang. Malamnya saya mengikuti jadwal
program bimbel yang ada di posko, ditambah adanya
proker penunjang yakni menabung dari devisi ekonomi.
Jadi, dengan adanya program kerja menabung ini,
diharapkan anak-anak yang mengikuti bimbel lebih sering
menabung untuk menghemat pengeluaran mereka, dan
menjadi contoh untuk teman teman yang lainnya. Keesokan
harinya untuk kesekian kalinya DPL Ibu Mutia Tsalitsa
kembali berkunjung ke posko untuk mengecek dan

174
monitoring anggota KPM 14 dan menanyakan tentang
program kerja utama. Malam nya kami mengikuti kegiatan
genduran memperingati 10 Muharram yang dilaksanakan
di Masjid At Taqwa Dusun Plosorejo, dalam acara ini juga
ada dilaksanakan kegiatan santunan bagi anak yatim/piatu
warga se Desa Gondang yang diadakan oleh ranting NU
Desa Gondang, acara cukup meriah dengan iringan musik
Hadroh Kalijaga dari Desa Gondang. Keesokan harinya saya
mengikuti pembuatan sabun cair bersama teman yang lain,
kita rencananya mau membuat dalam jumlah banyak untuk
nantinya bisa dikasihkan pada saat seminar program kerja
utama. Malamnya kami disuruh hadir yasinan 7 hari orang
meninggal dunia. Sabtu 29 Juli saya dan perwakilan dari
devisi kepemudaan mengikuti posyandu remaja yang
diadakan oleh Pemerintah Desa Gondang dan didampingi
oleh ibu bidan desa. Posyandu ini dihadiri banyak peserta
alhamdulillah, karena sebelumnya tidak ada yang datang ke
posyandu tersebut. Posyandu ini dihadiri oleh warga Desa
Gondang mulai dari usia SD sampai SMA. Minggu 30 Juli
diadakan kerja bakti lagi di Dusun Plosorejo guna
menyelesaikan persiapan kegiatan 17 Agustus yang dimulai
tanggal 5 mendatang. Selesai kerja bakti kami berkumpul
untuk membahas terkait persiapan seminar Program Kerja
utama kami yang dilaksanakan hari Senin 31 Juli 2023 di
Aula Balai Desa Gondang.
Minggu kelima – selesai
Hari ini, 31 Juli 2023 merupakan acara inti dari
kegiatan KPM kami yaitu “Seminar Pelatihan Pemanfaatan
Limbah Minyak Jelantah, Personal Branding, dan Digital
Marketing UMKM” dalam acara ini kami mendatangkan
pemateri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu Ibu
Yunaita Rahmawati, M.Si. sebagai pemateri Personal
175
Branding dan Digital Marketing UMKM, untuk pelatihan
pemanfaatan limbah minyak jelantah dipimpin langsung
oleh teman-teman setiap bagiannya. Dalam acara ini turut
hadir Ibu DPL kami Ibu Mutia Tsalitsa, Kepala Desa Bapak
Sartono dan jajaran Pemerintah Desa Gondang, para
undangan seluruh ibu PKK Desa Gondang, serta seluruh
pemilih UMKM se Desa Gondang. Di sesi pertama kami
menghadirkan seminar Personal Branding dan Digital
Marketing UMKM dipimpin oleh pemateri Ibu Yunaita
Rahmawati, M.Si. membahas tentang strategi digital
marketing dan personal branding untuk usaha yang ada di
Desa Gondang. Sesi kedua langsung menuju tempat praktik
pembuatan sabun cair, padat, dan lilin aromaterapi
dipimpin oleh bagian masing-masing, alhamdulillah para
undangan mengikuti pelatihan dengan semangat dan rasa
ingin mencoba membuat inovasi tersebut, jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa program kerja utama kami yaitu terdiri
dari 5 bagian, yang pertama personal branding, yang kedua
digital marketing UMKM, yang ketiga pemanfaatan limbah
minyak jelantah menjadi sabun batang, yang keempat
pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun cair,
dan yang kelima pembuatan lilin aromaterapi. Selesai acara
inti kami mulai mengerjakan pengecatan gapura
perbatasan Desa Gondang dan Desa Kepyar sebagai
kenang-kenangan kami, pengecatan dimulai dengan warna
merah bata yang disamakan dengan gapura lainnya dengan
relief batik warna emas, alhamdulillah pengerjaan selama 2
hari sudah jadi. Belum selesai, kegiatan kami selama KPM
masih berlanjut ke acara Gebyar Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 78 di Dusun Plosorejo selama 3 hari
dimulai tanggal 5 sampai 7 Agustus, acara ini berlangsung
selama tiga hari dan hari terakhir merupakan acara
penutupan dan bersamaan penutupan KPM 14 IAIN

176
Ponorogo, hari pertama kegiatan ini menyuguhkan kegiatan
bazar dimulai jam 4 sore selama 3 hari kedepan dan
malamnya dilaksanakan lomba nretek dan lomba masak
setiap RT. Di hari kedua diadakan jalan sehat untuk semua
masyarakat Dusun Plosorejo yang nantinya akan ada
doorprize untuk diundi, dilanjutkan outbound yang
dipimpin oleh Pro Heaven Outbound dari Purwantoro,
malamnya kita disuguhkan acara campursari. Dan di hari
terakhir 7 Agustus sore diadakan senam bersama ibu-ibu
Dusun Plosorejo, selesai senam kami berangkat menuju
lokasi lagi untuk mempersiapkan malam puncak Gebyar
Kemerdekaan Dusun Plosorejo dan malam perpisahan KPM
14, di malam penutupan ini susunan acara pertama yaitu
sambutan oleh Kepala Desa Bapak Sartono dan dilanjut
sambutan oleh Gilang Putra Maulana selaku Ketua KPM
kelompok 14 Desa Gondang mengucapkan terima kasih
telah diterima baik di Desa Gondang untuk menjalani
Kuliah Pengabdian Masyarakat dan meminta maaf bila
selama kegiatan kami melakukan kesalahan yang disengaja
maupun tidak disengaja, dan mungkin tutur kata, perilaku
yang kurang baik kepada masyarakat Desa Gondang,
selanjutnya penyerahan tanda ucapan terima kasih kepada
Pemerintah Desa Gondang diwakili oleh ketua KPM 14 dan
Kepala Desa Bapak Sartono. Terakhir persembahan
Gambyong Timelo, Punokawan, Bambang Cakil sebagai
acara pamungkas kegiatan Gebyar Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke-78 Dusun Plosorejo.
Penutup
Kesan pribadi saya yaitu dengan adanya Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) ini saya mendapat banyak
sekali pengalaman yang berkaitan dengan kehidupan
bermasyarakat. Saya harus mampu beradaptasi dengan
177
situasi dan kondisi yang ada di Desa Gondang ini. Mulai dari
bagaimana cara menghadapi masyarakat dengan berbagai
karakteristik dan latar belakang yang berbeda. Banyak
orang bilang pengalaman adalah guru terbaik, dan saya pun
merasakan itu benar adanya. Banyak sekali hal-hal baru
yang saya dapatkan. Mungkin selama kegiatan KPM
berlangsung, perbedaan pendapat merupakan hal yang
wajar terjadi ketika berinteraksi dengan orang lain, namun
yang paling penting adalah bagaimana cara kita untuk
mampu menerima dengan baik dan bijak dalam mencari
jalan keluar serta mengambil hikmah atas kejadian yang
telah terjadi, terlebih kita yang baru saja saling kenal.
Untuk masyarakat Desa Gondang dan Dusun
plosorejo khususnya, berinteraksi dengan masyarakat di
Desa Gondang merupakan hal yang tidak dapat saya
lupakan sampai kapan pun. Rasa kekeluargaan yang masih
kental disini menjadikan saya betah, nyaman dan salut
kepada seluruh elemen masyarakat baik kalangan muda
maupun orangtua. Ketika susah, mereka tak segan untuk
saling menolong walaupun sebenarnya mereka juga
membutuhkan pertolongan. Terimakasih banyak untuk
warga Desa Gondang atas pengalaman yang diberikan
kepada kami. Semoga apa yang kami berikan dapat
bermanfaat dan dapat diimplementasikan secara
berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan saya yang pertama yaitu kepada teman-teman
KPM kelompok 14 Desa Gondang tahun 2023. Terimakasih
atas pengalaman luar biasa selama berada disini.
Terimakasih atas kerja sama dan rasa kekeluargaan yang
begitu erat antar satu sama lain. Terimakasih atas bantuan
tenaga, pikiran dan lainnya. Perselisihan wajar terjadi
mengingat kita yang baru kenal satu sama lain tentunya
178
belum mengenal bagaimana karakteristik dari masing-
masing individu. Memang tidak mudah menyatukan 20
kepala dengan berbagai ketidaksamaan pendapat, namun
nyatanya kita mampu dan berhasil menjalankan apa yang
menjadi tujuan kita pada awal kegiatan ini. Kisah
pengabdian kita memang cukup sampai disini, namun tali
persaudaraan kita jangan sampai putus sampai kapanpun.
Dan yang terakhir semangat menjalani semester akhir
teman-temanku. Sampai bertemu di titik terbaik menurut
takdir. Semoga sukses dunia akhirat kawan. Satu kalimat
untuk KPM 14 ini “Waktu yang singkat untuk cerita yang
hebat”.

179
WAKTU YANG SINGKAT UNTUK CERITA YANG HEBAT
Zahra Maratus Solehah
(Peserta KPM Multidisiplin di Desa Gondang
Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri)
Pendahuluan
Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu
kegiatan intrakulikuler yang masuk kedalam Sistem Kredit
Semester (SKS) dan wajib dijalankan oleh setiap mahasiswa
sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal itu
dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa menyalurkan
ilmunya kepada masyarakat sehongga bisa meningkatkan
atau mengembangkan apa yang ada di masyarakat guna
meningkatkan kualitas dan kesejahteraan di masyarakat.
Pengabdian yang dilakukan oleh Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Ponorogo dibagi menjadi 2, yaitu Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan langsung
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) melalui Pusat Pengabdian Masyarakat
dengan penempatan di wilayah di internal Ponorogo, dan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan dnegan
kolaborasi anatar kampus berdasarkan hasil seleksi peserat
dengan penempatan luar daerah. Penulis sendiri mengikuti
KPM yang bertempat di Dusun Plosorejo Desa Gondang
Kecamatan Purwantoro Kbupaten Wonogiri. Penulis
ditempatkan di Posko 14 Dusun Plosorejo Desa Gondang.
Sekilas Desa Gondang
gondang adalah sebuah Desa di wilayah Kecamatan
Purwantoro, Kbupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Desa Gondang terbagi menjadi 5 Dusun, yaitu Dusun Tapel,
Dusun Krang, Dusun Pojok. Dusun Plosorejo dan Dusun
Gondang sendiri.
180
Cerita Sebelum Pemberangkatan KPM
Pada saat pembagian kelompok KPM di umumkan
saya sangat terkejut karena di tempatkan di Purwantoro,
karena kebanyakan teman-teman sekelas kebagian di
Ponorogo saja. Ada satu teman yang ditempatkan di
Purwantoro juga yaitu Annisa Juddithya, akan tetapi dia
berada di Desa Ploso dan saya di Desa Gondang. Langkah
pertama yang saya lakukan yaitu membuat grub WA karena
di kelompok itu saya tidak mengenal salah satu di antara
anggota kelompok saya. Setelah saya menemukan kontak
teman satu kelompok maka segera saya masukkan ke dalam
grub dan mulai berkenalan antara satu dengan yang lain.
Pada tanggal 18 Juni 2023 kami satu kelompok
memutuskan berkumpul untuk merembukkan susunan
kepengurusan dan juga menentukan barang apa saja yang
akan dibawa ketika kami berangkat KPM. Setelah bertukar
pikiran lama dengan teman-teman saya ditunjuk menjadi
sekertaris, sebelumnya saya menolak karena belum
berpengalaman sama sekali dalam hal tulis menulis, akan
tetapi teman-teman bilang bahwasannya mereka akan
selalu membantu dan menemanui saya dalam mengerjakan
tugas. Pada pertemuan pertama itu kami saling mengenal
satu sama lain karena sebelum-sebelumnya kami tidak
pernah bertemu sama sekali.
Pada pertemuan ke dua kami berkumpul di kampus
1 IAIN Ponorogo di gedung A guna melakukan bimbingan
dengan Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Mutia
Tsalitsa Alawiya. Saat itu kami berkonsultasi mengenai apa
saja yang masih di binngungkan. Setelah berkonsultasi lama
dengan dosen pembimbing kami satu kelompok jadi
181
mendapatkan ide-ide yang sebelumnya belum tpernah
terfikirkan. Pada saat itu juga sebagian dari kami
melakukan pembayaran kas untuk keberlangsungan KPM.
Kita menarget iyuran itu sejumlah Rp. 450.000
Minggu Pertama
Jadwal pemberangkatan KPM yaitu tanggal 4 Juli
2023, akantetapi kami sebagian kelompok 14 berangkat ke
tempat KPM pada tanggal 3 Juli 2023, terdapat 5 anak yang
berangkat pada tanggal 4 Juli karena mereka di tugaskan
untuk mengikuti pembukaan KPM di Kampus IAIN
Ponorogo. Pada hari Minggu tanggal 3 jam 09.00 kami
berangkat dari Ponorogo tepatnya di rumah teman kami
Danis Sofyantoro untuk berkumpul terlebih dahulu. Kira-
kira jam 10.30 kami sampai di posko kami langsung
bergegas untuk membersihkan tempat tinggal yang
sebelumnya adalah rumah kosong karena pemiliknya
sedang merantau. Untuk posko putra dan putri itu terpisah
akan tetapi tidak jauh antara keduanya hanya berjarak 2
rumah saja. Pada tanggal 4 Juli sebagian dari kami
mengikuti pembukaan KPM se-kecamatan Purwantoro dan
juga dihadiri oleh para DPL. Untuk hari selanjutnya kami
mulai bersosialisasi dengan masyarakat yang di awali
dengan melakukan sowan ke rumah Kepala Desa, Bapak
Kadus dan beberapa perangkat lainnya. Setelah sowan kami
banyak mendapatkan masukan dari beliau-beliau
bahwasannya di Desa Gondang itu setiap Dusunnya
terdapat Kepala Dusun, oleh sebab itu kami berinisiatif
membagi anggota menjadi beberapa kelompok untuk
sowan ke masing-masing Kepala Dusun. Tujuan dari sowan
tadi yaitu untuk memberi tahu bahwasannya ada kelompok
KPM kami yang tinggal di Dusun Plosorejo Desa Gondang
selama 40 hari dan yang paling penting kami juga harus
182
menanyakan aset apa saja yang terdapat di setiap
dusunnya. Dari penjelasan setiap Kadus yang kami datangi
bahwasannya di setiap Dusun terdapat banyak UMKM yang
sudah berjalan lama dan juga berkembang. Di sela-sela itu
kami mengadakan rapat bersama guna mempersiapkan
proker penunjang. Setelah rapat kami mneyepakati bahwa
terdapat beberapa proker penunjang yaitu mengajar TPQ,
BIMBEL, mengajarkan anak mnabung dengan celengan
target, dan mengadakan jum’at bersih setiap minggunya.
Pada hari selanjutnya tidak lupa kami sowan ke pemuka
agama di Desa Gondang yaitu Abah Yai Irhan Nugroho, yang
bertujuan untuk meminta izin bahwasannya kami siap
membantu keberlangsungan TPQ selam kita KPM di Desa
Gondang. Malam harinya yaitu malam jum’at kami diajak
oleh warga untuk mengikuti kegiatan rutinan yasinan.
Yasinan bertempat di rumah salah satu warga yang
kebetulan mau mempunyai hajat (nikahan). Di dalam
yasinan tadi kami berkesempatan mengenalkan diri satu
persatu dan kami juga memberi tahu bahwasannya siap
membantu mengajar TPQ anak-anak dan juga mengadakan
BIMBEL. Semua warga yang hadir sangat antusias dan
senang ketika kami menggumumkan siap membantu
keberlangsungan belajar anak-anak.
Minggu Kedua
Pada minggu ke 2 ini kegiatan saya yaitu rewang di
rumah warga yang mempunyai hajat nikahan, pagi harinya
kami yang perempuan membantu membungkusi kacang
dan juga jajan-jajan yang ada di situ, sekalian dengan kita
bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Pada minggu
ke 2 ini sebagian TPQ sudah berjalan. Kami membagi 5
kelompok TPQ sesuai dengan jumlah dusun yang ada di
Desa Gondang. Kegiatan BIMBEL juga sudah mulai aktif,
183
BIMBEL dilaksanakan malam hari setelah mahgrib 3 hari
dalam seminggu yaitu hari seenin, rabu dan hari juma’at.
Keesokan harinya kami diajak untuk rapat dengan
karangtaruna Krida Muda Plosorejo guna bermusyawarah
mengenai shift rewang di orang yang mempunayi hajat.
Pada hari Rabu saya mendapatkan shift pagi untuk rewang.
Pada saat itu teman saya yaitu Wanda, Nadila, Bela, dan Ria.
Kami membantu di tempat hajatan dari jam 07.00 sampai
jam 15.00, akan tetapi pada jam 12.00 kami kembali ke
posko untuk melaksanakan sholat Duhur. Keesokan harinya
saya sudah tidak kembali ke rumah yang punya hajat
karena gantian shift dengan yang lainnya. Pada tanggal 13
Juli DPL kami Ibu Mutia Tsalitsa Alawiah mengunjungi
posko kami guna memberikan arahan/masukan selama
kami KPM di sana. Kami berkonsultasi banyak dengan
beliau terkait bagaimana kelanjutan proker-proker yang
belum maksimal dan masih banyak lagi hal yang kami
konsulkan kepada beliau saat itu.
Minggu Ke 3
Pada minggu ke 3 ini di hari selasa malam tanggal 18 Juli
kami di undang warga Dusun Plosorejo untuk mengikuti
hajatan memperingati suran (Tahun Baru Islam) yang
bertempat di belakang gardu Dusun Plosorejo. Pada saat itu
kegiatannya yaitu do’a bersama, makan bersama, terdapat
sedikit pengumuman dari bapak Manto terkait lomba-
lomba yang akan diadakan pada bulan Agustus dan
dilanjutkan dengan penampilan nretek dari bapak-bapak.
Pada tanggal 19 Juli pagi kami mendapati kunjungan dari
Ibu DPL, pada kesempatan ini kami berkonsultasi mengenai
proker inti kami. Setelah berkonsultasi dan mendapatkan
beberpa masukan dari Ibu Mutia kami semakin banyak
mempunayi gambaran akan bagaimana proker tersebut
184
dapat berjalan dengan baik dan seperti ayng kits inginkan.
Malam harinya setelah Mahgrib kami mengadakan ngaji
tahlil dan yasinan di posko putri. Setelah isya’ sebagian dari
anggota kami dimintai tolong oleh bapak Eko untuk
mengikuti rapat bersama warga dan membahas konsep
acara memperingati hari Kemerdekaan. Disamping itu kami
juga mengadakan acara kecil-kecilan untuk merefresh
pikiran, kita mengadakan acara bakar-bakar dan makan
bersama di maalm harinya. Keesokan harinya pada tanggal
20 Juli divisi Pendidikan sowan di SDN 1 Gondang guna
menanyakan apakah ada yang bisa kita bantu, setelah
sowan kita satu kelompok mengadakan rapat harian untuk
membahas hasil sowan dari SDN 1 gondang tadi. Keesokan
harinya saya dan teman saya Tria Mariska ditugaskan untuk
ke Balai Desa guna meminta data Kepala Desa Gondang
yaitu bapak Sartono, setelah diberikan datanya kami
dimintai bantuan untuk menyerahkan atau mendata warga
yang mendapatkan bantuan uang BLT. Setelah selesai saya
dan teman saya kembali ke posko untuk istirahat sebentar
dan sore harinya menlanjutkan agenda mengajar TPQ di
Dusun Tapel. TPQ di s Dusun Tapel mempunyai kurang
lebih 20 murid dari jenjang playgroup hingga ada yang
sudah SMA. Setelah pulang mengajar TPQ saya melanjutkan
aktivitas yaitu mengajar anak-anak BIMBEL, disana mereka
belajar banyak antaralain belajar bahasa inggris,
matematika, IPA,IPS dan masih banyak lagi sesuai dengan
apa yang mereka butuhkan, karena pada BIMBEL ini kami
tidak membatasi mereka mau belajar apa saja.
Outbound Bersama Adik-Adik SDN 1 Gondang
Pada tanggal 22 Juli kami berkesempatan mendampimgi
adik-adik SDN 1 Gondang untuk mengadakan outbound.
Pada hari itu kami semua bangun pagi-pagi sekali karen
185
acara di SDN jam 07.00 sudah mulai apel pagi. Setelah kami
siap-siap lalu kami bergegas berangkat menuju SDN 1
Gondang. Setelah apel dan pembukaan pada jam 08.00
kami mulai mempersiapkan anak-anak untuk mengikuti
lomba yang sudah kami tentukan. Mereka sangat antusias
sekali mengikuti outbound dari kami walaupun cuaca
sedang panas sekali. Lomba yang kami buat yaitu lomba
estafet karet, lomba estafet bendera, joget balon, dan juga
tebak gaya. Pada pukul 09.30 semua lomba sudah selesai
lalu kami melanjutkan kegiatan dengan adik-adik yaitu aice
breaking. Kami memencar menjadi beberapa kelompok
untuk mendatangi kelas adik-adik dan juga memberikan
aice breaking. Aicebreaking kami berupa nyanyian, tebak-
tebakan dan yang nantinya ada beberapa hadiah untuk
mereka yang sanggup menjawab pertanyaan dari kami.
Setelah jam 10.00 kami mengakhiri kegiatan di SDN 1
Gondang. Dengan penuh kebahagiaan kami nyatakan
kegiatan tadi berjalan dengan ;ancar tanpa ada halangan
satu apapun. Kami sangat senang sekali karena begitu
bvesar antusias adik-adik saat mengikuti outbound yang
kami adakan dan semua staff guru dan karyawannya pun
juga ikut antusias di dalamnya.

Minggu Ke Empat
pada minggu ke empat ini kami mengadakan rapat
untuk menindak lanjuti proker utama. Dari awal untuk
membuat progran kerja maka kami harus mencari tahu
potensi apa yang ada di Desa Gondang dan kendala apa
yang terdapat di dalamnya. Dari awal kita sampai di sana
yaitu minggu pertama kami sudah mendapatkan info dari
para perangakat desa dan juga warga sekitar bahwasannya
di Desa Gondang itu banyak pelaku UMKM. Saat rapat
186
tersebut kami semua menyepakati bahwasannya yang
bertugas untuk menggali informasi tentang potensi desa
yaitu bagian Devisi Ekonomi. Setelah menemukan informasi
bahwasannya di Desa Gondang terdapat banyak UMKM
maka kami memutuskan untuk membuat Seminar Digital
Marketing dan Personal Branding. Dan kebetulan UMKM di
sana banyak menghasilkan limbah minyak maka sekalian
kami mengadakan Pelatihan Daur Ulang Minyak Jelantah
menjadi sabun dan lilin aromaterapi.
Kebetulan di kelompok kami hanya satu anak yang
bisa mempraktekkan cara pembuatan sabun dan lilin
aromaterapi dari minyak jelantah maka kami membagi
waktu untuk belajar bersamanya yang bertujuan untuk
supaya kami semua dapat mendampingi ibu-ibu saat
pelatihan nanti. Pada minggu itu juga DPL kami mendatangi
posko guna mengevaluasi dan melakukan monitoring
dengan kelompok kami terkait dengan proker utama yang
kami rencanakan. Setelah mempertimbangkan banyalk hal
ibu DPL menyetujui kegiatan tersebut, yaitu “Seminar
Digital Marketing dan Personal Branding serta Pelatihan
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah”. Pada tanggal 30 Juli
kami mulai mempersiapkan dimulai daari menyebar
undangan, meminta izin untuk tempat yang kita gunakan.
Yang terlibat dalam acara tersebut yaitu kepala Desa
Gondang beserta perangkat lainnya, pelaku UMKM, dan ibu-
ibu PKK. Tujuan dari diadakannya seminar tersebut untuk
UMKM adalah supaya memberikan arahan kepada pelaku
usaha UMKM bahwasannya pelatihan Digital Marketing dan
Personal Pranding sangat dibutuhkan karena dengan
memahami strategi tersebut pelaku UMKM dapat menjual
produknya secara online dan juga dapat memasarkan
produk dengan baik segingga dapat dikenal oleh
masyarakat luas. Manfaat diadakannya pelatihan
187
pembuatan sabun dari daur ulang minyak jelantah yaitu
untuk memberikan pengetahuan kepada hadirin bahwa
minyak jelantah yang biasannya langsung di buang dan
dapat mencemari lingkungan kini bisa di olah kembali.
Tepat pada tanggal 31 Juli 2023 yaitu puncak acara
seminar dan pelatihan kami. Di hari itu saya bangun lebih
awal dari teman-teman yang lain karena kebagian jadwal
piket memasak. Setelah selesai memasak saya bergegas
untuk mandi dan siap-siap berangkat ke Balai Desa. Pada
pukul 07.00 kami semua telah sampai di Balai Desa dan
segera untuk mempersiapkan tempat yang akan digunakan
untuk acara, mulai dari menata meja, kursi, menata LCD
proyektor, sound system, menyiapkan peralatan dan bahan
untuk pelatihan. Tapat pada pukul 08.30 semua undangan
sudah datang, lalu kami memulai acara. Setelah acara
seminar selesai kami melanjutkan acara yang selanjutnya
yaitu pelatihan pembuatan sabun dan lilin aromaterapi dari
minyak jelantah. Pada acara ini semua undangan sangat
antusias mengikuti, dari raut wajah mereka sudah kelihatan
bahwasannya mereka enjoy dan menikmati alur acara yang
sudah kami persiapkan dengan matang sebelumnya. Pada
pukul 12.15 acara telah usai kami menutup acara dengan
foto bersama dan membuat video kenang-kenangan
bersama pelaku UMKM serta ibu-ibu PKK. Alhamdulillah
acara program kerja yang kami adakan berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan apa yang kita ingindan dan juga
sesuai dengan rancangan awal. Kami berharap setelah
adanya seminar dan pelatihan dapat menambah wawasan
dan juga dikembangkan ketika kita sudah tidak lagi
mengabdi di Desa Gondang.
Minggu ke Lima

188
Pada minggu ke lima ini kami mempunyai acara
yang bekerja sama dengan karang taruna Dusun Plosorejo
“Krida Muda Plosorejo” yaitu acara penutupan KPM dan
bazar dalam tingkat Dusun yang berjalan selama 3 hari.
Tidak hanya itu kami dan karang taruna juga mengadakan
jalan sehat dan outbound bersama warga Dusun Plosorejo.
Pada saat bazar di mulai kami berkesempatan untuk
menjual produk yang kita buat yaitu sabun cuci piring dari
ekstrak daun pandan. Pada tanggal 8 Agustus 2023 adalah
malam puncak selain acara penutupan KPM di sana juga
terdapat beberapa hiburan antara lain ada campursari,
gambyong timelo, pentas tari dari adik-adik SD, lomba
nrethek, lomba memasak. Selama 3 hari acara berjalan
dengan lancar. Itu semua tidak lain karena kerjasama yang
bagus antara kami 1 kelompok dan juga dengan karang
taruna Dusun Plosorejo.
Minggu ke Enam
Minggu ke enam adalah minggu terakhir kita di Desa
Gondang. Kegiatan di minggu terakhir adalah
menyelesaikan kenangan yang kita berikan kepada Desa
Gondang yaitu mengecat gapuro perbatasan. Selain itu kami
juga harus sowan ke rumah Bapak Kepala Desa Gondang,
Bapak Eko dan perangkat lainnya untuk berterimakasih.
Pada minggu ke enam ini kami membagi tugas untuk
membersihkan posko dan membereskan barang bawaan
pribadi.
Penutup
Pada bagian penutup ini saya pribadi sangat
berterimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Gondang
yang telah menerima kami dengan baik, bekerja sama
dengan baik, selalu sigap membantu apabila terdapat
189
kesulitan dalam menjalankan KPM di sana. Terimakasih
kepada bapak sarno dan ibu Tarti karena beliau adalah
bapak dan ibu ketika kita mengabdi. Terimakasih ibu Tarti
karena sudah sering memasakkan untuk kami, selalu
memberi kasih sayang layaknya ibu kandung. Dan tidak
lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman
terutama kepada Nadila, Wanda, Desi, Ria, Bela, Gilang,
Danis dan juga Ucop. Terimaksih kalian sudah banyak
membantu saya dalam hal apapun, terimakasih sudah mau
berjuang bersama dari awal survey sampai akhir KPM.
Mungkin ungkapan terimakasih saya kepada kalian tidak
dapat saya sampaikan semua dalam lembaran kertas ini.
Saya tahu, pasti berat ketika kita berpisah karena yang
awalnya kita tidak saling kenal, mulai mengenal, akrab, dan
lanjut menjadi keluarga semua itu tidak mudah untuk di
lupakan akantetapi kita tidak boleh terus-terusan bersedih
karena bertemu dan berpisah sudah menjadi kebiasaan
manusia. Semangat kalian semoga yang terbaik untuk kita.

190
JEJAK PENGABDIAN: PERJALANAN KPM DI DESA
GONDANG
KABUPATEN WONOGIRI
Desi Puspita Ningrum
(Peserta KPM Multidisiplin di Purwantoro, Wonogiri)
Pendahuluan
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah
satu kegiatan intrakurikuler yang termasuk dalam Sistem
Kredit Semester (SKS). Pengabdian kepada masyarakat
bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa sebagai
bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan
ini bertujuan untuk menyalurkan ilmu dan keterampilan
yang dimiliki mahasiswa kepada masyarakat sehingga
dapat membantu mengembangkan aset dan potensi yang
ada di masyarakat guna meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan di masyarakat. Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan oleh Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Ponorogo dibagi menjadi 4, yaitu KPM
Tematik, KPM Multidisiplin, KPM Monodisiplin, KPM
Moderasi Beragama, KPM Internasional. Penulis sendiri
mengikuti KPM Multidisiplin dan ditempatkan di Desa
Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri,
Jawa Tengah. KPM Multidisiplin ini berfokus untuk
mengabdi kepada masyarakat dengan cara masuk dan
membantu seluruh kegiatan di tengah masyarakat serta
mencoba menyumbangkan ide dan inovasinya untuk
pengembangan kualitas dan kesejahteraan yang
dibutuhkan masyarakat.
Gondang Desa Beragam Potensi

191
Gondang adalah sebuah desa yang terletak di
Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Desa ini dipimpin oleh Polo (Kepala Desa) yang bernama
Bapak Sartono. Beliau merupakan orang asli Gondang yang
bertempat tinggal di Dusun Karang, Desa Gondang. Desa
Gondang memiliki luas wilayah kurang lebih sekitar 29,5
km2 dan berada di ketinggian 485 m dari permukaan laut.
Desa Gondang merupakan desa yang memiliki dusun paling
banyak se-kecamatan di Purwantoro dengan jumlah lima
dusun. Nama-nama dusun yang tersebar di Desa Gondang
antara lain Dusun Plosorejo, Dusun Tapel, Dusun Gondang,
Dusun Karang, dan Dusun Pojok. Dengan jumlah dusun
yang tidak sedikit, nyatanya Gondang termasuk desa yang
sejahtera penduduknya dan memiliki pemerataan yang baik
di semua sektor kehidupan. Masyarakat yang tinggal di
Desa Gondang kebanyakan adalah penduduk yang asli dari
Desa Gondang. Dengan demikian, hanya sebagian kecil yang
dari pendatang baru. Mata pencaharian masyarakat Desa
Gondang adalah petani dan peternak. Tidak heran bahwa di
Desa Gondang banyak ditemui hewan ternak di rumah-
rumah warga seperti sapi dan kambing. Desa Gondang juga
memiliki lahan persawahan yang cukup luas karena hampir
sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Selain
itu, penduduk disana juga banyak yang menjalankan UMKM
dan usaha konveksi. Kebanyakan dari mereka yang
menjalankan usaha tersebut adalah ibu-ibu. Untuk remaja
di Desa Gondang mendapatkan pendidikan yang baik
dimana banyak diantara mereka yang dapat melanjutkan ke
sekolah tinggi (universitas) setelah lulus SMA. Dengan
demikian, ketersediaan lapangan pekerjaan dan pendidikan
di Desa Gondang cukup baik. Namun, untuk saat ini banyak
masyarakat Desa Gondang yang merantau ke luar kota
untuk bekerja. Kebanyakan diantaranya merantau ke

192
Jakarta dan Kalimantan. Pada bidang keagamaan, Desa
Gondang merupakan desa yang memiliki beragam agama
diantaranya ada Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. Namun,
sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Di
Desa Gondang juga memiliki beberapa aliran dalam agama
Islam yang meliputi Nahdhatul Ulama (NU),
Muhammadiyah, MTA, dan LDII. Meskipun memiliki aliran
yang beragam, masyarakat Desa Gondang tergolong
memiliki sikap toleransi yang tinggi. Hal ini dibuktikan
ketika ada yang mengadakan hajatan, semua masyarakat
baur membaur saling membantu tanpa melihat aliran yang
dianutnya. Meskipun berbeda tetapi tetap rukun dan tidak
saling menjatuhkan. Suatu pengalaman yang sangat
berharga bagi saya dapat bergabung di tengah-tengah
masyarakat Desa Gondang ini. Selama 40 hari saya
mengabdi disini saya mendapatkan banyak pengalaman
dan pelajaran yang bermanfaat bagi kehidupan saya
dimanapun saya berada.
Pembukaan dan Pembekalan KPM Multidisiplin
Pada tanggal 3 Juli 2023 pembukaan KPM
Multidisiplin IAIN Ponorogo di Purwantoro, Wonogiri resmi
dibuka. Pembukaan dimulai di kantor kecamatan bersama
para seluruh perwakilan dari kelompok lain yang
melakukan KPM di Purwantoro, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL), serta beberapa jajaran perangkat desa se-
kecamatan di Purwantoro. Setelah selesai di buka di
kecamatan, lalu dilanjut penyerahan anggota KPM oleh DPL
kepada Kepala Desa Gondang. Dalam hal ini penyerahan
dilakukan oleh Bu Mutia Tsalitsa Alawia, S.S.T., M.Ak. selaku
DPL kelompok 14 kepada Bapak Sartono selaku Kepala
Desa Gondang. Setelah mengikuti pembukaan dan
penyerahan, langsung dilanjut dengan bersih-bersih posko
193
yang akan ditempati selama 40 hari kedepan. Posko yang
kami tempati berada di RT 02/RW 08, Dusun Plosorejo
yang tidak jauh dari kantor desa. Semua melakukan kerja
bakti secara sungguh-sungguh selama seharian. Di tengah-
tengah kerja bakti, kita kedatangan DPL yang akan
memantau kondisi rumah yang ditempati peserta KPM.
Kunjungan DPL dilakukan untuk mengadakan
pembekalan kepada peserta KPM yang mulai terjun di
tengah masyarakat. Pembekalan yang disampaikan oleh
DPL berupa pesan-pesan yang harus dipatuhi selama
berada di Desa Gondang serta persiapan program kerja
yang akan dilaksanakan di Desa Gondang. DPL juga
menanyakan kesiapan teman-teman untuk melaksanakan
KPM di Desa Gondang ini. Setelah itu, DPL berpamitan
untuk pulang dan mendoakan para peserta KPM agar
diberikan kelancaran selama melaksanakan KPM di Desa
Gondang ini.
Setelah DPL meninggalkan posko, kami melanjutkan
bersih-bersih posko sampai sore dan mempersiapkan
semua barang yang digunakan selama berada di posko.
Rumah yang kami tempati selama KPM di Desa Gondang ini
milik orang yang sekarang sedang merantau di Kalimantan.
Namun, ada saudara dekat yang mengurusi rumah tersebut
yang tinggal di belakang rumah posko. Beliau bernama Ibu
Laksmi. Kedatangan kami disambut dengan baik oleh warga
sekitar rumah. Hal ini terbukti saat hari pertama kami
sudah dimasakkan oleh Ibu Tarti yang rumahnya sebelahan
dengan posko laki-laki. Kami juga dibantu membersihkan
tendon air oleh Bapak Sarno yang rumahnya di depan
posko perempuan. Semua warga di sekitar rumah yang
kami tempati sangat ramah dan baik. Mereka senang

194
dengan kedatangan kami disini. Kenyamanan mulai terasa
di hari pertama kami berada di Desa Gondang.
Inkulturasi sebagai Awal Pijakan Kaki di Lokasi KPM
Pada minggu pertama, kami langsung menjalankan
kegiatan sesuai prosedur ABCD yaitu inkulturasi. Kegiatan
awal yang kami lakukan selama inkulturasi adalah sowan
ke beberapa perangkat desa dan menanyakan tentang
potensi desa. Sowan ke perangkat desa dibagi menjadi
beberapa kelompok. Saya mendapat bagian sowan ke
rumah Bapak Supri selaku sekretaris desa pada hari Selasa,
4 Juli 2023. Saya bersama teman-teman bertanya mengenai
sistem pemerintahan dan administrasi di Desa Gondang
kepada Bapak Supri. Selain sowan ke rumah Bapak Supri,
saya juga diberi tugas untuk sowan ke rumah Kepala Dusun
Gondang yang bernama Bapak Kusnandar. Selain
bersilahturahmi kami juga menanyakan mengenai
pelaksanaan program TPQ, posyandu, dan UMKM di Dusun
Gondang. Hal ini dilakukan karena kami berniat untuk
membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan TPQ dan
posyandu selama kami menjalankan KPM di Desa Gondang.
Setelah melakukan sowan ke beberapa perangkat
desa, agenda selanjutnya dalam masa inkulturasi adalah
rapat bersama elemen masyarakat baik perangkat desa,
karang taruna, ibu-ibu PKK, dan perwakilan setiap RT yang
membahas tentang persiapan kegiatan 17 Agustus Desa
Gondang. Saya mengikuti rapat tersebut pada hari Jum’at.
Kegiatan sowan dan rapat bersama ini dilakukan sebagai
bentuk pengenalan peserta KPM kepada masyarakat di
Desa Gondang. Dengan kegiatan ini masa inkulturasi dapat
berjalan dengan lancar dan dapat memahami potensi yang
ada di Desa Gondang. Informasi yang telah didapatkan dari
hasi sowan dan rapat kemudian didiskusikan bersama
195
teman satu kelompok dengan maksud agar pelaksanaan
kegiatan 17 Agustus dapat dikombinasian dengan kegiatan
proker KPM 14 IAIN Ponorogo di Desa Gondang.
Selain melaksanakan sowan ke beberapa perangkat
desa, pada masa inkulturasi ini kami juga mulai mengikuti
dan bergabung dengan masyarakat pada kegiatan rutinan
seperti yasinan ibu-ibu dan bapak-bapak. Pada hari Kamis
malam Jumat tanggal 6 Juli 2023, pertama kalinya kami
mengikuti acara yasinan bersama warga Dusun Plosorejo.
Disela-sela yasinan, kami memperkenalkan diri di depan
masyarakat secara bergantian. Kami juga memperkenalkan
beberapa program kerja yang akan kami jalankan selama di
Desa Gondang seperti bimbingan belajar untuk anak SD dan
mengajar ngaji di beberapa TPQ di Desa Gondang
khususnya di Dusun Plosorejo. Perkenalan kami ditanggapi
dengan baik oleh masyarakat Dusun Plosorejo, mereka
mulai bertanya-tanya terkait kapan pelaksanaannya dan
dimana bimbelnya dilaksanakan.
Awal yang cukup baik bagi kami sekelompok karena
mendapatkan sambutan dan respon yang baik dari
masyarakat Desa Gondang. Meskipun belum seluruh dusun
yang kami jelajahi namun melihat antusias masyarakat
Dusun Plosorejo yang sangat ramah dengan kedatangan
kami, membuat kami merasa cukup percaya diri untuk
lebih dalam lagi menggali dan menjalankan pengabdian di
Desa Gondang. Namun, jika bicara tentang lingkungan, saya
sedikit mengalami culture shock dengan kondisi cuaca yang
ada disini. Di Desa Gondang ini cuacanya sangat dingin
terutama di pagi hari. Hal ini membuat saya kurang nyaman
namun seiring berjalannya waktu saya mulai merasa biasa
saja dengan cuaca disana dan mulai merasa nyaman.
Program Kerja Penunjang KPM
196
Pada minggu kedua, kami mulai menjalankan proker
penunjang yang akan dilaksanakan seperti mengajar TPQ
dan bimbel serta mulai memasuki tahap discovery atau
pemetaan aset dan potensi Desa Gondang. Pelaksanaan
mengajar TPQ dimulai pada hari Senin, 10 Juli 2023 dan
dibagi menjadi lima kelompok yang disebar ke dusun-
dusun yang ada di Desa Gondang. Saya sendiri mendapat
tugas mengajar TPQ di salah satu masjid yang ada di Dusun
Karang bersama ketiga teman lainnya. Kami membantu
TPQ di Dusun Karang setiap hari Senin dan Rabu. Disana
siswa yang mengikuti TPQ berjumlah 6 siswa. Dengan
kedatangan kami disana, membuat mereka semakin
bersemangat mengaji terlebih lagi jika terdapat guru baru
seperti kami. Jika pada sore hari kami mengajar TPQ,
malamnya kami mengajar bimbel di posko putri. Bimbel
yang diadakan ini ditujukan untuk siswa tingkat SD-SMP
khususnya yang tinggal di Dusun Plosorejo. Antusias para
orang tua di Dusun Plosorejo ini patut diacungi jempol. Hal
ini karena mereka sudah mau mendaftarkan anaknya untuk
mengikuti bimbel bersama kakak-kakak KPM. Mereka
mempercayakan kepada kami untuk mendampingi putra
putrinya belajar. Saya mendapat jadwal mengajar bimbel
pada hari Jum’at. Di hari pertama mengajar bimbel, saya
mendampingi siswa SMP yang sedang belajar Seni Budaya.
Pada pelaksanaan TPQ dan bimbel ini saya merasakan
kepuasan tersendiri melihat antusias anak-anak yang
berpartisipasi dalam proker penunjang kami.
Di awal kami bergabung dengan beberapa TPQ di
Desa Gondang, kami diberikan tugas baru oleh pengurus
TPQ se-Gondang yaitu mengadakan kegiatan outbound di
Slogohimo. Saya ditunjuk sebagai penanggung jawab
kegiatan outbound ini. Oleh karena itu, di minggu kedua ini
setelah diamanahi oleh Ibu Lina selaku pengurus TPQ se-
197
Gondang, saya dan teman-teman langsung melakukan
survey tempat pelaksanaan outbound. Survey dilakukan
pada hari Minggu, 9 Juli 2023 dengan tujuan untuk
pengecekan lokasi yang cocok digunakan outbound.
Kemudian, kegiatan outbound dilaksanakan pada hari
Sabtu, 15 Juli 2023. Outbound diikuti oleh anak-anak TPQ
se-Gondang dengan jumlah kurang lebih 100 anak. Dengan
persiapan yang cukup sebentar, kami sukses mengadakan
kegiatan outbound bersama anak-anak TPQ. Hal ini terbukti
dengan terciptanya keseruan dan kebahagiaan pada wajah
anak-anak TPQ saat mengikuti outbound.
Selain berpartisipasi pada kegiatan TPQ, di minggu
kedua ini kami juga disibukkan dengan kegiatan salah satu
warga Dusun Plosorejo yaitu acara pernikahan. Kami
dimintai bantuan untuk menjadi sinoman di acara tersebut.
Alhasil, kami membagi beberapa kelompok untuk menjadi
sinoman dengan dibuat sesi-sesi. Sebelum menjadi
sinoman, kami juga ikut rewang bersama ibu-ibu untuk
membantu mempersiapkan keperluan dalam acara
tersebut. Melalui kegiatan ini kami menjadi lebih dekat
dengan masyarakat sehingga tak terasa kami sudah mulai
akrab dengan mereka. Disela-sela kegiatan yang dilakukan
di minggu kedua ini, kami juga melakukan pemetaan
mengenai aset dan potensi Desa Gondang.
Pada minggu ketiga, setelah melakukan pemetaan
kami masuk pada tahap design atau merumuskan program.
Dimana kami menemukan beberapa UMKM yang ada di
Desa Gondang. Disini kami menemukan beberapa UMKM
yang pemasarannya cenderung masih dengan cara yang
manual dan kami juga menemukan banyak rumah-rumah
yang memiliki limbah minyak jelantah hasil penggorengan
produk UMKM. Oleh karena itu, melakukan rapat untuk
198
membahas kira-kira program apa yang cocok diterapkan di
Desa Gondang ini.
Di minggu ketiga, kegiatan kami cukup padat.
Dimulai pada hari Senin saya mengajar TPQ di Dusun
Karang. Kemudian, hari Selasa tanggal 18 Juli 2023 kami
diajak para masyarakat untuk mengikuti acara syukuran
memperingati malam 1 Muharram yang bertempat di RT 02
Dusun Plosorejo. Kegiatan ini dihadiri oleh semua warga RT
02 baik bapak-bapak, ibu-ibu, maupun remaja. Di hari
Rabu, kami kedatangan DPL yang melakukan pemantauan
tehadap peserta KPM disini. DPL juga ingin mengetahui
kesiapan dari kelompok untuk melaksanakan proker utama
untuk Desa Gondang. Pada hari Rabu ini juga saya mulai
membantu mengajar TPQ di Dusun Gondang. Jadwal untuk
TPQ di Dusun Gondang adalah hari Rabu dan Kamis.
Selanjutnya, saya diberi tugas untuk sowan ke
rumah Bapak Sartono selaku Kepala Desa untuk
bersilahturahmi dan menanyakan tentang program ibu-ibu
PKK di Desa Gondang. Disana kami bercerita banyak
dengan Bapak Polo dan istri mengenai Desa Gondang. Hal
ini membuat saya semakin tahu lebih dalam tentang Desa
Gondang. Di minggu ini, kami juga diajak untuk mengikuti
kerja bakti di Dusun Tapel bersama bapak-bapak dan ibu-
ibu. Kerja bakti dilakukan untuk menyambut peringatan 17
agustus di Dusun Tapel. Sore harinya, saya menghadiri
acara Rothibul Hadad di Dusun Gondang yang dipimpin
oleh Bapak Cepi selaku pengurus TPQ Darussalam Dusun
Gondang.
Di minggu ketiga ini kami mulai terjun ke sekolah
untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Kami memilih
SDN 1 Gondang sebagai sekolah yang kami datangi. Disana
kami diberikan tugas untuk mengisi kegiatan hari terakhir
199
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Kami
memutuskan untuk melaksanakan kegiatan outbound di
halaman sekolah pada hari Sabtu, 22 Juli 2023. Outbound
berjalan dengan lancar dan seru. Kedatangan kami
membawakan warna dan keceriaan baru bagi seluruh siswa
di SDN 1 Gondang. Selain itu, bapak dan ibu guru disini juga
bahagia dan berterima kasih sebanyak-banyaknya pada
teman-teman KPM IAIN Ponorogo atas partisipasinya di
kegiatan MPLS SDN 1 Gondang. Hal ini memberikan kesan
tersendiri bagi kami dengan melihat mereka senang atas
kehadiran kami.
Masuk pada minggu keempat, kami mengikuti kerja
bakti kedua di Dusun Tapel. Kerja bakti kedua ini acaranya
yaitu memasang bendera di sepanjang jalan Dusun Tapel.
Kemudian, pada hari Selasa kami mengikuti yasinan di
rumah Alm. Mbah Dinem yang meninggal pada hari Minggu.
Kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Mbah
Dinem. Kedekatan kami dengan masyarakat sudah terjalin
dengan baik selama proses KPM yang masuk di minggu
keempat ini. Pada hari Rabu, kami diundang di Kantor Desa
untuk mengikuti acara “Rembuk Stunting Desa Gondang”
yang ikut dihadiri oleh perangkat desa dan ibu-ibu PKK
Desa Gondang. Selain itu, kami juga diminta bantuan oleh
Bapak Supri selaku Sekretaris desa untuk membantu
melakukan pengecekan ulang data SDGS Desa Gondang.
Program Kerja Utama sebagai Pengembangan Potensi
Desa
Pada minggu kelima, kami melaksanakan tahap
define/realisasi atau pelaksanaan program kerja yang telah
disusun dengan melihat aset dan potensi yang ada di Desa
Gondang. Program kerja yang kami terapkan di Desa
Gondang ini mengangkat judul “Seminar Digital Marketing
200
dan Personal Branding” serta “Pelatihan Pengolahan
Limbah Minyak Jelantah”. Pada proker ini kami
mengenalkan kepada masyarakat olahan minyak jelantah
menjadi sabun cuci piring batang dan cair, serta menjadi
lilin. Seminar dan pelatihan ini dilaksanakan pada hari
Senin, 31 Juli 2023 dengan peserta sasaran yaitu pelaku
UMKM dan ibu-ibu PKK di Desa Gondang. Acara dimulai
pada pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 12.00 WIB.
Pemateri pada seminar ini bernama Ibu Yunaita
Rahmawati, M.Si. selaku dosen IAIN Ponorogo. Sedangkan
untuk pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah
dipimpin dari teman-teman KPM. Acara berjalan dengan
lancar dan para peserta terlihat sangat antusias. Mereka
sangat senang mendapatkan ilmu baru dan pengalaman
baru.
Setelah acara seminar dan pelatihan berlalu, kami
lanjut untuk membahas tentang kegiatan gebyar
kemerdekaan dan penutupan KPM 14 IAIN Ponorogo
bersama karang taruna Krida Muda Plosorejo. Kami
melakukan rapat bersama karang taruna pada senin malam
setelah acara seminar. Sedangkan untuk pelaksanaan acara
gebyar kemerdekaan dan penutupan KPM selama 3 hari
berturut-turut yaitu hari Sabtu, Minggu, dan Senin tanggal
5,6,7 di RT 01/RW 08 Dusun Plosorejo. Kegiatan ini sangat
meriah karena banyak menampilkan pertujukan. Beberapa
acara yang diadakan adalah bazar, lomba masak, lomba
nretek, jalan sehat, outbound, campursari, senam,
gambyong timlo, punokawan, bambang cakil, dan
penutupan KPM. Acara berlangsung sangat meriah dengan
banyaknya warga yang menghadiri dan ikut membeli
dagangan yang disediakan selama bazaar berlangsung.
KPM 14 IAIN Ponorogo dan karang taruna Krida Muda
Plosorejo sukses berkolaborasi membangun acara ini dari
201
awal sampai selesai. Kegiatan seperti ini membuat ikatan
kami semakin kuat dan kami sudah nyaman di Desa
Gondang ini.
Di minggu keenam adalah minggu terakhir kami di
Desa Gondang. kegiatan yang kami lakukan adalah refleksi
dan evaluasi serta menyusun rekomendasi. Evaluasi kami
lakukan dengan melihat kekurangan kami selama
menjalankan program kerja di Desa Gondang ini.
Sedangkan menyusun rekomendasi kami lakukan dengan
memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai
sebuah tindak lanjut mengenai program yang telah kami
terapkan disini. Tahap tersebut kami jalankan semampu
kami meskipun kami sadar atas keterbatasan kami di Desa
Gondang ini. Pada minggu terakhir ini kami gunakan untuk
sowan dan berpamitan kepada beberapa masyarakat dan
perangkat desa seperti Bapak Sarno, Ibu Tarti, Ibu Laksmi,
Abah, Bapak Sartono, Bapak Manto, Bapak Eko, dan Bapak
Supri. Kami juga mengunjungi kantor desa bersama DPL
untuk mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Desa
Gondang yang telah menerima peserta KPM IAIN Ponorogo
dengan sangat baik. Bahkan, setelah di kantor desa kami
langsung diajak untuk makan bersama di salah satu
restoran di Purwantoro oleh Bapak Sartono. Kegiatan kami
tutup dengan makan bersama jajaran perangkat Desa
Gondang.
Penutup
Kesan saya secara pribadi adalah saya sangat
nyaman berada di desa ini dengan begitu baiknya
masyarakat yang ada disini. Saya mendapatkan banyak
pelajaran berharga selama saya menjalankan KPM di desa
ini. Tangisan haru tidak bisa saya sembunyikan ketika saya
hendak meninggalkan Desa Gondang ini. Ketika kami
202
berpamitan dengan para tetangga di dekat posko, mereka
menangis sehingga membuat saya tidak bisa
menyembunyikan air mata ini. Saya berharap suatu nanti
saat saya bisa datang kembali ke desa ini dengan melihat
perubahan yang membawa kemajuan bagi Desa Gondang
dari segala sisi. Saya juga berharap semoga apa yang telah
kami berikan untuk Desa Gondang dapat terus bermanfaat
bagi masyarakat baik saat ini hingga masa yang akan
datang. Terima kasih Gondang atas segala cerita indahnya,
semua akan terus terkenang dalam benak saya dan sampai
jumpa dilain kesempatan.

203
Perjalananku dalam Pencarian dan Pengembangan
Potensi di Desa Gondang
Sayidah Rohmah
(Peserta KPM 14 Multi Disiplin IAIN Ponorogo di Desa
Gondang Kecamatan Purwantoro)

Pendahuluan
Salah satu kewajiban yang harus dijalankan dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada
masyarakat. Tujuan dalam pengabdian masyarakat yaitu
ikut berperan secara aktif dalam menyalurkan ilmu yang
sudah didapatkan di bangku perkuliahan untuk
mengembangkan potensi dan kesejahteraan di masyarakat.
Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa IAIN Ponorogo
adalah diwajibkannya mengikuti Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) bagi mahasiswa semester tujuh,
kebijakan tersebut diterapkan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Kegiatan tersebut
diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar bagi
mahasiswa dalam menambah pengetahuan, kemampuan,
dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat,
kehadiran mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan
potensi yang sudah ada di wilayahnya. Sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan sosial sesuai dengan visi, misi,
dan fungsi perguruan tinggi agama islam. Penulis sendiri
mengikuti program KPM Multi Disiplin yang berisikan
anggota dari mahasiswa berbagai jurusan. Adapun penulis
ditempatkan di Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

204
Mengenal Desa Gondang
Desa Gondang berada di Kecamatan Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Ponorogo. Terletak diantara perbatasan Jawa
Timur dan Jawa Tengah, keberadaan Desa Gondang kurang
lebih 10 menit dari perbatasan Kabupaten Ponorogo.
Berada di dekat bukit Cumbri, Desa Gondang memiliki
pemandangan perbukitan yang sangat indah. Persawahan
serta perkebunan menjadi pemandangan yang tak ternilai
harganya jika dilihat oleh mata telanjang. Terbagi menjadi
lima dusun yaitu dusun Plosorejo, Dusun Tapel, Dusun
Gondang, Dusun Pojok, dan Dusun Karang. Desa Gondang
dipimpin oleh kepala desa yang bernama bapak Sartono.
Setiap dusun Desa Gondang dipimpin oleh kepala dusun
yang berbeda antara lain, Dusun Gondang dipimpin oleh
bapak Kusnandar, Dusun Tapel dipimpin oleh bapak Parno,
Dusun Plosorejo dipimpin oleh bapak Eko Wartono, Dusun
Pojok dipimpin oleh bapak Bayu Cahyono, dan Dusun
Karang dipimpin oleh bapak Paiman. Kebanyakan
masyarakat disini bermata pencaharian sebagai petani,
pedagang, dan karyawan. Selain itu masyarakat Desa
Gondang memiliki latar belakang agama yang berbeda beda
seperti Islam dan Kristen Khatolik, adapun mayoritas
agama penduduknya adalah Islam. Disini saya melakukan
KPM selama 38 hari di Desa Gondang. Saya berperan
sebagai anggota kelompok 14 multi disiplin dari divisi
ekonomi dalam melakukan program kerja KPM, serta turut
membantu terlaksananya program inti berdasarkan metode
ABCD (Asset Based Community Driven-Devolepment) yang
sudah dibekali ilmu oleh pihak LPPM. Saya turut bangga
bisa berkontribusi langsung dengan masyarakat Desa
Gondang selama 38 hari kedepan.

205
Pembekalan dan Pembukaan KPM
Sebelum kami terjun kemasyarakat tidak lupa
kampus memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang
akan mengikuti KPM, pembelakan terbagi menjadi 3 sesi
secara online dan harus diikuti oleh mahasiswa yang akan
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Pada
pembekalan pertama kami diberitahu jenis-jenis KPM yang
ada di kampus kami mulai dari mono disiplin, multi
disiplin, tematik, responsif, kolaboratif moderasi beragama,
kolaborasi nusantara, hingga internasional. Sebagai
mahasiswa dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tentu
saya sangat bersemangat mendengar berbagai jenis
program KPM yang ada di kampus, dan saya merasa
tertarik pada program multi disiplin karena di program itu
saya akan bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai
jurusan. Pembekalan kedua dan ketiga membahas
mengenai apa itu program ABCD dan bagaimana cara kita
menggali potensi di lingkungan masyarakat, hingga
bagaimana cara menulis laporan sudah dijelaskan pada
pembekalan.
Hingga saatnya pengumuman pembagian kelompok
KPM multi disiplin yang sudah saya daftar sebelumnya
dipublikasikan, saya mendapatkan bagian KPM 14 multi
disiplin Desa Gondang Kecamatan Purwantoro. Ketika
melihat nama-nama teman seperjuangan saya selama 38
hari kedepan saya tidak mengenalinya satu pun. Saya
berharap semoga mendapatkan teman-teman yang akan
terus membantu dan mendukung saya selama 38 hari
kedepan. Pertemuan pertama saya bersama teman-teman
KPM tidak akan pernah terlupakan, pada pertemuan
pertama kali ini kami memutuskan untuk memilih susunan
206
divisi. Dan saya memilih untuk ditempatkan pada divisi
ekonomi, dengan sedikit pengalaman dibidang ekonomi
saya tetap yakin tentang program yang akan divisi kami
jalankan. Di hari berikutnya kami memutuskan untuk
menemui Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami yaitu
ibu Mutia Tsalitsa Alawia, S.S.T., M.A.k. untuk menerima
pembekalan. Dosen pembimbing kami memberikan
beberapa nasihat yang sangat bermanfaat mengenai kuliah
pengabdian yang akan kami jalankan kedepannya. Di hari
berikutnya kami melakukan beberapa kali survey kelokasi
pengabdian untuk berkoordinasi dengan beberapa
perangkat desa dan masyarakat mengenai tempat yang
akan kami tempati selama 38 hari kedepan.
Tiba waktunya pelaksanaan KPM hari pertama senin
3 Juli 2023, pukul 07.00 WIB pembukaan dilakukan secara
resmi oleh pihak LPPM bertempatkan di halaman Kampus
1 IAIN Ponorogo. Setiap kelompok KPM mengirimkan 5
delegasinya untuk menghadiri acara pembukaan, dan saya
salah satu orang yang mengikuti upacara pembukaan. Acara
pembukaan diisi oleh beberapa sambutan dari pihak LPPM.
Adapun tema KPM 2023 kali ini yaitu “Literasi, Mengabdi
dengan Spirit Moderasi Beragama dalam Mengembangkan
Pontensi dan Aset Masyarakat Desa”. Pembukaan dilakukan
dengan menerbangkan balon sebagai simbol resmi bahwa
KPM 2023 telah siap dilaksanakan. Sebelum acara
pembukaan berakhir tidak lupa panitia LPPM membacakan
pedoman tata tertib yang akan kami jadikan batu pijakan
ketika melaksanakan KPM. Pembukaan resmi dari kampus
sudah berakhir, kami dibekali kaos dan buku pedoman
dalam melaksakan KPM sebelum kembali ke posko masing-
masing. Saya sebagai penulis ditempatkan di posko 14
Dusun Plosorejo, Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
207
Inkulturasi di Awal Kedatangan
Setibanya di posko Dusun Plosorejo, dan di hari yang
sama dengan pelaksanaan pembukaan kami menerima
kunjungan dari DPL. Di malam harinya kami melaksanakan
kunjungan silaturahmi kebeberapa perangkat desa
sekaligus membicarakan mengenai program apa saja yang
akan kami laksanakan di Desa Gondang. Kunjungan kami
diterima hangat oleh beberapa perangkat desa, sekaligus
mereka menyambut kedatangan kami dengan ramah.
Keesokan harinya kami sekelompok memutuskan untuk
melakukan kegiatan jalan-jalan pagi mengelilingi desa
sekaligus mengamati kegiatan masyarakat hingga mencari
potensi yang dimiliki Desa Gondang. Hari terus berlalu,
kami sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan dan
cuaca yang cukup dingin di desa ini. Tidak lupa kami
menjalankan kegiatan inkulturasi sesuai prosedur ABCD,
langkah awal kami adalah mengikuti kegiatan yang sudah
ada di Desa Gondang yaitu kegiatan yasinan rutinan. Pada
yasinan kali ini kami disambut ramah oleh masyarakat,
para masyarakat sangat senang akan kehadiran dan
perkenalan kami. Disana masyarakat sangat antusias saat
kami memaparkan program kerja apa yang akan kami
laksanakan untuk masyarakat desa kedepannya seperti
mengajar TPQ, mengajar bimbel, dan sebagainya.
Dalam seminggu pertama kami mengikuti beberapa
kegiatan inkulturasi seperti yasinan, muslimatan, posyandu
anak dan lain sebagainya. Dan di minggu pertama ini saya
menemukan beberapa budaya yang sudah ada di Desa
Gondang mulai dari makanan yang serba santan, hingga
aktivitas masyarakat yang sangat produktif. Terlebih lagi
kami jarang menemui kumpulan ibu-ibu yang mengobrol
208
dipagi hari karena mayoritas dari mereka memilih bekerja
sebagai petani ataupun penjahit konveksi. Selain itu, saya
sudah bisa melakukan pemetaan sederhana dibidang
ekonomi seperti rata-rata profesi masyarakat Desa
Gondang yang bekerja sebagai petani dan pegawai. Hingga
pemetaan dibidang agama yang mayoritas agamanya
adalah Islam namun terdiri dari beberapa aliran seperti NU,
MTA, dan sebagainya. Pada kegiatan monitoring dan
evaluasi (MONEV) di minggu pertama ini kami lebih
menekankan pada aspek program kerja penunjang kami
dan silaturahmi kebeberapa perangkat desa, agar
kedatangan kami bisa bermanfaat dibeberapa bidang bagi
Desa Gondang.
Menuju minggu kedua, kami melakukan discovery
dengan cara silaturahmi kebeberapa perangkat desa dan
tokoh masyarakat untuk membicarakan potensi yang
dimiliki desa serta pelaksanaan program penunjang kami.
Adapun kegiatan yang kami lakukan di minggu kedua yaitu
ikut mengabdi dibeberapa kegiatan masyarakat seperti
membantu masyarakat dalam mengadakan kegiatan
pernikahan, mengajar TPQ di lima dusun, bimbel yang kami
lakukan di posko, posyandu lansia, ikut menyalurkan BLT di
kantor balai desa, bersih-bersih masjid, outbound bersama
anak-anak TPQ, hingga membantu kerja bakti untuk
persiapan lomba desa. Dalam kegiatan mengabdi di minggu
kedua ini kami merasa semakin dekat dengan masyarakat
karena mengikuti kegiatan masyarakat yang ada, saya
merasa lebih dekat dengan beberapa pemuda di desa
karena turut membantu dalam acara pernikahan warga.
Budaya yang ada di desa ini para pemuda harus ikut
membantu dalam acara pernikahan warga dengan cara
menghantarkan makanan untuk para tamu undangan, di
sesi ini kami para mahasiswa juga ikut membantu sehingga
209
bekerja sama dengan karang taruna dusun. Dengan adanya
kegiatan ini kami menjadi lebih dekat dengan pemuda
karang taruna Dusun Plosorejo yang kami tempati.
Pemetaan yang berhasil kami lakukan diminggu kedua ini
meliputi potensi yang dimiliki masyarakat yang kebanyakan
diantaranya memiliki UMKM sebagai sumber penghasilan
utama ataupun sampingan.

Mengetahui Aset dan Mengidentifikasi Peluang Desa


Gondang
Di minggu ketiga ini kami masih melakukan proses
discovery dengan melakukan pemetaan aset melalui FGD
dan interview dengan perangkat desa dan tokoh-tokoh
masyarakat. Kami melakukan silaturahmi kebeberapa
kepala dusun dan bertanya mengenai UMKM apa saja yang
ada di setiap dusun. Saya dan divisi saya dari bidang
ekonomi melakukan pemetaan UMKM yang ada di Desa
Gondang. Desa Gondang memiliki banyak UMKM yang
terdiri dari UMKM pangan, kerajinan, hingga budidaya non
pangan. Dari banyak data yang kami dapatkan, kami
memutuskan untuk mencari tau potensi yang dimiliki Desa
Gondang yaitu UMKMnya apakah terdapat celah yang bisa
kami gali lebih dalam. Saya bersama beberapa teman saya
melakukan kunjungan ke beberapa UMKM dan menemukan
bahwa UMKM Desa Gondang memiliki kesulitan bahan
baku produksi, kemasan produk belum memiliki logo,
kekurangan tenaga kerja produksi, kekurangan modal,
belum memiliki perizinan, serta cakupan pemasarannya
masih di wilayah sekitar belum menembus ranah digital. Di
minggu ketiga ini tidak lupa kami tetap menjalankan
program kerja penunjang, serta turut mengabdi dalam
kegiatan masyarakat. Program kerja penunjang dari divisi
210
ekonomi mulai terlaksana di minggu ketiga yaitu program
pembiasaan menabung bagi anak-anak sekitar dan program
kerja survey UMKM. Pada program pembiasaan menabung
bagi anak-anak, kami mengajarkan anak-anak untuk
terbiasa menabung menggunakan celengan target yang
dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar seperti
botol plastik. Anak-anak dilatih untuk terbiasa menabung
hingga mencapai target yang sudah ditentukan. Tujuan dari
program ini adalah agar terciptanya karakter anak mampu
mengelola keuangan dengan baik, disiplin, menghargai
uang, mandiri serta bertanggung jawab. Adapun program
penunjang kedua dari divisi ekonomi adalah survey
kebeberapa tempat UMKM yang ada di Desa Gondang,
tujuan dari pelaksanaan survey UMKM ini adalah untuk
melihat bagaimana proses kerja dari para pelaku UMKM
serta memberikan beberapa pertanyaan terkait kendala
dalam menjalankan proses kerja.
Kegiatan kami di minggu keempat adalah melakukan
tahap design. Pada tahap ini kami mulai merencanakan
program inti yang akan kami laksanakan berdasarkan
pemetaan yang sudah kami lakukan. Dalam tahap ini kami
memfokuskan pemetaan aset pada para pelaku UMKM serta
sumber daya alam yang ada di sekitar Desa Gondang yaitu
daun pandan. Kami memfokuskan pada aset UMKM,
dikarenakan UMKM Desa Gondang memiliki beberapa
permasalahan. Pada proses survey di minggu sebelumnya
kami mendapatkan beberapa fakta terkait permasalahan
yang dialami para pelaku UMKM di Desa Gondang seperti
kesulitan bahan baku produksi, kemasan produk yang
masih kurang menarik dan belum memiliki logo,
kekurangan tenaga kerja produksi, kekurangan modal,
cakupan pemasaran yang masih belum luas, dan belum
memiliki perizinan.
211
Dari pemetaan UMKM hingga menemukan
permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM, kami
mendapatkan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) kami untuk langkah kedepannya. Sesuai arahan DPL,
tercetuslah sebuah program kerja yaitu seminar serta
pelatihan. Hingga terciptalah program kerja inti “Seminar
Digital Marketing dan Personal Branding UMKM, serta
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah”. Alasan
yang melatar belakangi kami memilih melaksanakan
seminar Digital Marketing dan Personal Branding UMKM,
dikarenakan kami berangkat dari beberapa permasalahan
yang dimiliki UMKM Desa Gondang. Pelatihan Pemanfaatan
Limbah Minyak Jelantah juga kami laksanakan dikarenakan
permasalahan pembuangan limbah minyak jelantah di Desa
Gondang yang masih belum terarah. Beberapa pelaku
UMKM Desa Gondang terutama dibidang makanan banyak
memiliki limbah minyak jelantah, seperti UMKM keripik
pisang, UMKM keripik talas, dan beberapa UMKM lainnya.
Limbah Minyak jelantah juga mudah dijumpai oleh para ibu
rumah tangga yang dalam mengolah makanan pasti tidak
akan jauh-jauh dari kegiatan yang membutuhkan minyak
goreng.

Pelaksanaan Program Kerja Inti Seminar dan Pelatihan


Program kerja inti kami yang berjudul “Seminar
Digital Marketing dan Personal Branding UMKM, serta
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah”
dilaksanakan pada Senin 31 Juli 2023, berlokasi di aula
balai desa Gondang. Pada minggu kelima ini adalah proses
terlaksananya tahap Define yaitu keterlaksanaan program
kerja. Dalam acara ini kami mengundang para pelaku
UMKM, ibu-ibu PKK, serta para perangkat desa Gondang.
212
Acara terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama seminar
Digital Marketing dan Personal Branding UMKM dan sesi
kedua yaitu Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak
Jelantah. Pada acara inti kali ini saya sebagai penulis
mendapatkan tugas sebagai dirigen serta notulen untuk
membuat berita acara, dan saya ikut membantu sekretaris
desa dalam membuat laporan berita acara yang ada di desa
Gondang. Sesi pertama berlangsung materi disampaikan
langsung oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
ibu Yunaita Rahmawati, M.Si. seminar sesi pertama
membahas mengenai pentingnya digital marketing bagi
pelaku UMKM dikarenakan perkembangan era digitalisasi
yang serba digital membuat para pelaku di sektor industri
juga harus melek digital. Dilanjut dengan pembahasan
materi Personal Branding UMKM, pemateri menjelaskan
mengenai cara membangun personal branding pada pelaku
bisnis yang ada di Desa Gondang. Acara sesi pertama
berjalan dengan baik terbukti dari beberapa peserta turut
memberikan pertanyaan terkait topik yang dibahas.
Memasuki acara inti kedua yaitu Pelatihan Pemanfaatan
Limbah Minyak Jelantah, dalam acara kali ini Tria Mariska
selaku mahasiswa Tadris IPA membawakan materi tentang
cara pembuatan sabun batang dari minyak jelantah, lilin
aroma dari minyak jelantah, serta sabun cair cuci piring
dari ekstrak daun pandan. Setelah penyampaian materi,
kami melakukan sesi praktik langsung bersama para
peserta yang dibimbing oleh beberapa teman-teman KPM.
Antusiasme peserta terutama ibu-ibu PKK ikut
memeriahkan keberlangsungan acara. Acara dibuat dengan
tujuan para peserta seminar dan pelatihan dapat
meningkatkan perekonomian melalui pemanfaatan sumber
daya alam yang dimiliki Desa Gondang dengan

213
mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan melalui acara
tersebut.
Di minggu yang sama bertepatan hari sabtu dan
minggu tanggal 5 dan 6 Agustus 2023 para pemuda karang
taruna dusun Plosorejo mengadakan kegiatan bazar, lomba
antar RT, serta beberapa hiburan seperti pertunjukan
campurasi dan gambyongan. Kedatangan kami sebagai
mahasiswa yang mengabdi di masyarakat turut membantu
berjalannya acara mulai dari kerja bakti pemasangan tenda
hingga terlaksananya acara. Kami dari divisi ekonomi juga
turut menjual produk buatan kelompok KPM kami yaitu
sabun cuci piring ekstrak daun pandan. Produk yang dijual
sudah dikemas seapik mungkin, disertai dengan stiker
produk yang saya buat dengan keterangan komposisi
hingga logo yang lengkap. Penjualan produk sabun cuci
piring ekstrak daun pandan kami yang memanfaatkan
potensi alam yang ada di pekarangan rumah masyarakat
berjalan sukses. Terbukti produk kami laku habis dan
untung banyak dihari pertama penjualan dikarenakan
harga yang terbilang cukup murah serta kemasan yang
menarik dipasaran.

Penutupan KPM Bersama Warga Desa


Tanggal 7 Agustus 2023, bertepatan pada minggu
keenam minggu terakhir pelaksanaan KPM di Desa
Gondang. Di hari itu bertepatan juga pada acara penutupan
bazar yang diselenggarakan dusun Plosorejo sekaligus
acara penutupan yang akan kami lakukan secara resmi
kepada warga desa Gondang. Acara penutupan pada malam
hari itu disampaikan oleh ketua kami yang berisikan
ucapan terima kasih kepada para warga desa yang turut
214
membantu kegiatan KPM, kami juga memberikan
cinderamata berupa vandel kepada kepala desa Gondang
bapak Sartono. Hadiah perpisahan terakhir kami berupa
perbaikan gapura perbatasan Desa Gondang dan Desa
Kepyar. Acara penutupan pada malam kali ini berlangsung
dengan lancar. Keesokan harinya kami mengunjungi rumah
beberapa tokoh yang ada di Desa Gondang untuk
mengucapkan salam perpisahan sekaligus ucapan terima
kasih telat membantu kami dalam pelaksaan KPM. Waktu
yang singkat untuk pengalaman terjun kemasyarakat yang
sangat berharga.

Kesan dan Pesan


Kesan dari saya adalah meskipun penuh perjuangan
dalam menjalani 38 hari mengabdi di Masyarakat banyak
sekali pelajaran yang bisa saya dapatkan. Pelajaran
berharga dalam perjalanan ini adalah cara kita untuk
menghormati masyarakat merupakan suatu bentuk
pengabdian. Mengabdi berarti turut membantu secara
ikhlas apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat.
Perbedaan budaya yang saya rasakan menjadi bentuk
kekaguman saya terhadap budaya yang tidak pernah saya
temui sebelumnya. Adapun pesan yang ingin saya
sampaikan adalah semoga ilmu yang kami berikan kepada
masyarakat Desa Gondang memberi prospek yang
menjanjikan dalam mengembangkan wirausaha industri
rumahan. Disamping itu dapat juga menciptakan lapangan
pekerjaan baru melalui pemberdayaan masyarakat sekitar.

215
PERJALANAN PENGABDIANKU DI DESA
GONDANG,PURWANTORO,WONOGIRI JAWA TIMUR
Muslikah
(Peserta KPM Multidisplin di Purwantoro )

Pendahuluan
Kuliah pengabdian masyarakat merupakan salah
satu kegiatan yang wajib diiikuti oleh semua mahasiswa
yang ada di IAIN PONOROGO, karena KPM merupakan
syarat untuk melanjutkan ke semester selanjutnya dan
untuk tugas skripsi. Tujuan dari KPM sendiri adalah
sebagai ajang menyalurkan ilmu yang dimiliki oleh
mahasiswa selama menempuh Pendidikan selama di
kampus selain itu sebagai awal percobaan diri untuk
menjadin bagian masyarakat yang seutuhnya. Dengan hal
ini mahasiswa dapat mengembangkan ilmu lebih luas dan
meningkatakan kemapuaan yang ada. Kuliah pengamian
masyarakat dilaksanakan langsung oleh Lembaga
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM)
dengan melalui pusat pengabdian masyarakat denan
menempatkan di wilayah internal dan internal yang adan di
ponorogo hingga purwantoro, dengan dibaginya wilayah
ada juga dibaginya kelompok yakni ada KPM MONO
DISPLIN, KPM MULTI DISPLIN, KPM TEMATIK INISIATIF
MANDIRI TERPROGRAM, KPM RESPONSIF TERPROGRAM,
KPM KOLABORASI MODERASI BERAGAMA, KPM
KOLABORASI NUSANTARA, DAN INTERNASIONAL
COMMUNITY SERVICE PROGRAM. Dari masing masing
kelompok pasti memiliki perbedaan yang signfikan
sehingga memiliki berbedaan cerita disetiap perjalanannya.

216
Pada tahun ini IAIN Ponorogo membagi menjadi dua
wilayah yakni di ponoroogo dan dipurwantoro.
Gondang Purwantoro
Gondang adalah suatu desa yang ada di kecamatan
purwantoro ,wonigiri, jawa timur, desa ini berada di pingir
purwantoro dekat dengan ponorgo yang tidak jauh dari
berbatasan dengan badegan. Desa ini memiliki 5 dusun
yakni plosorejo,tapel, karang, pojok,dan gondang, masing
masing dusun tersebut tidak jauh desa Dari masing masing
dusun memiliki kepala dusun dari dusun plosorejo ada pak
eko, dan dusun tapel ada pak parno,dusun pojok pak
bayu,dusun karang pak paiman, dusun gondang pak
kusnandar. Masing masing masing duusn memilikipotensi
yang bagus. Masyarakatnya juga sangat antusias jika ada
kegiatan yang postif sehingg kekompakanya pun juga tetep
terjaga. Disesa gondang ini memiliki pemandangan yang
sangat bagus apalagi ketika dipagi hari dan sorenya, ketika
pagi kita bisa meilihat matahari terbit dari belakang
gunugng. Karena desa gondnag ini masih sangat alami akan
kelestariaan alamnya. Bahkan pohon jati masih banayak
tertanam disekeliling rumah, masyarakat meraka sangat
menjaga kelesatarian alam sehingga cuaca dan llingkingan
alam sekitar masih sangat asri bahkan siapapun yang
mengunjungi tempat tersebut pasti sangat nyaman, apalgi
disambut dengan masyakarat yang sangat ramah dan
wellcom terhadap orang lain. Dengan adanya suasana yang
mendunkung dan masyarakat yang ramah inilah ang
menambha ciri khas didesa gondang. Dari segi adat dan
budayanya desa gondang ini juga masih sangat terjaga.
Dapat dilihat ketika bulan muhamaram semua masyarakat
berkumpul di suatuu tempat di poskampling dusun
plosorejo masing masing ketua RT pun ikut menyuarakan
217
raktyatnya untuk gabung serta dalam rangka menyambut
bulan muharam. Ketika bulan muharam tersebut
masyarakat memilikikebiasaan yaitu makan bersama disatu
tempat dengan warga lainya, setiap orang membawah
makanannya kemudian dikumpulkan dan dibagikan
bersama sama( slametan). Dari adanya adat kecil tersebut
dapat membuat silahturahmi dan rasa kekelurgaanya
semakin erat. Dari segi keagamaan pun mereka juga tetap
ada dan rutin melakukan di masjid masjid dusun atupun
desa setempat seperti adanya kumpulan muslimat, yasinan,
tahlilan, dan lainya. Dengan adanya perkembnagan zaman
yang semkain cangih dan era global yang semakin maju
masyarakat tidak menginggalkan adat istiadatnya hanya
saja dengan cara yang lebih modern dan idak meninggalkan
jejak nenek moyang. Seperti mulai meninggalkan nyadran
yang awalnya dibawah pohon besar kini diubah menjadi
bersih desa dengan diiringi doa doa oleh para sesepuh desa
dan para kiyai di salah satu tempat seperti kardu. Kegiatan
yang seperti ini merupakan salah satu contoh kemajuan
desa yang semakin modern. Desa gondang ini merupakan
desa yang paling aktif, kreatif dan memiliki ide ide yang
bagus dan terus berkembang seiring berjalanya waktu.
Dapat dilihat ketika ada lomba
K3(Keindahan,kerbersihan,dan kerapian), kegiatan ini
mengusung tema yang sangat kreatif dan memanfaatkan
lingkugan sekitrabdengan menamam tanaman sehingga
menjadi lebih asri dan indah. Selain itu juga ada kegiatan
lainya dalam menyongsong 17 an di dusun plosorejo
mengadakan bazar UMKM dusun setempat. Selain untuk
mengenalkan produk yang ada di dusun setempat ini juga
salah satu kegiatan untuk menghibur masyarakat desa agar
sejenak melupakan kesibukanya dirumah. Selain adanya
bazar di tingkat dusun ini juga ada bazar UMKM tingkat

218
desa di seluruh purwantoro yang diadakan di kantor
kecamatam selama 3 hari yakni hari jumaat sabtu dan
minggu. Dalam kegiatan ini juga ada tampilan tampilan dari
anak anka SD dari masing masing desa serta tampilan
tampilan lainya seperti campursari, dan hadroh dari salah
satu desa. Dapat dilihat dari adanya kegiatan tersebut
masyarakat sangat antusias dan mengikuti setiap harinya.
Hal ini sekaligus meeperkenalkan UMKM yang ada di kec
Purwantoro.
Pembukaan dan Pembekalan KPM
Pada tanggal 3 juli 2023 pukul 07.00 WITA
bertempat di depan gedung watu dhakon, pembukaan
resmi dibuka oleh wakil rektor III di IAIN Ponorogo. Dalam
acara tersebut dihadiri bapak ibu dosen dan pendamping
masing masing. Pada kegiatan pembukaan ini kami
melakukan upacara pembukaan dan upacara dengaan
ditandai pelepasan balon sebagai tanda pelepasan
mahasiswa. Sebelum itu juga disampaika mengenai tata
tertib dan syarat syaratnya. Dalam pembekalan tersbut
dijelaskan terdapat KPM MONO DISPLIN, KPM
MULTIDISPLI, KPM TEMATIK INISIATIF MANDIRI
TERPROGRAM,KPM RESPONSIF TERPROGRAM, KPM
KOLABORATIF MODERASI BERAGAMA, KPM KOLABORASI
NUSANTARA DAN INTERNATIONAL COMMUNITY SERVICE
PROGRAM. Dari masing masing masing jenis KPM yang ada
pasti sudah ada kelebihan dan kekurangan. Jadi seblum
berangkat kita sudah dibekali tentang wawasan yang ada di
KPM sehingga kita juga tau apa saja yang akan kita jalani
ketikaKPM nanti. Sebelum ditutup kami melakukan
pelepasan balon ke udara sebagai tanda bahwa mulainya
kegiatan KPM di IAIN Ponorogo .

219
Setelah menjalani pembekalan pada pukul 14.00
Kemudian kami menunggu antrian untuk mengambil buku
dan kaos KPM dikampus pemberangkatan ke desa gondang
purwantoro. Pada hari senin tgl 3 juli sore aku berangkat
dari kampus menuju ke posko kpm di desa gondang. Ada
hari minggu tanggal 2 juli ada yang sebagaian melakukan
upacara atau perijinan kepada kepala desa setempat desa
gondang. Meraka datang ke kantor desa didampingi oleh
DPL untuk melakukakn ijin agar bisa menempati didesa
tersebut. Disaana kami diperkenalkan kepada kepala dusun
masing masing dan ditunjukanan wilayah wilayah desa
gondang. Diwilayah desa gondang ini memiliki beberapa
aliran yakni ada ada NU,MUHAMADIYAH dan MTA .
walaupun memiliki beberbagai macam jenis keragamaan
aliran masyarakat tersebut tetep menjaga silahturahmi dan
kekeluargaan sehinhga dalam lingkungan ini sangat damai
dan sejahtera, dihari pertama datang ini kami sangat
disambut dengan baik oleh masyarakat setempat .
Awal Pijakan Kaki di Lokasi KPM
Pada minggu pertama kpm pagi harinya adalah
bersih bersih lingkungan sekitar tempat tinggal dan
memasak pada pukul 06.00 kemudian ada bebrapa yang
melakukan jalan pagi disekitar dusun plosorejo untuk
memperkenalkan pada sekitar masyarakat dekat dengan
posko, mayoritas masyarakat banyak yang menjadi petani
dan pedagang/ pengusaha mikro Sebagian juga ada yang
merantua ke luar kota dan keluar negr Desa gondang
merupakan desa yang berada di kec purwantoro desa ini
tidak jauh dari lokasi pasar purwantoro dan kantor
kecamatan yang ada di purwantoro, desa gondang memiliki
5 dusun diantaranya ada dusun tapel,plosorejo, karang,
pojok, dan gondang. Dan posko kami berada di dusun
220
plosorejo, salah satu nya ke kepala dusun yang ada didesa
gondang dan kepada kepala desa, RT, abah , dan warga
sekitar yang ada. Pada sowan yang pertama devisi
keagaaman berada di rumah abah irham Nugroho yang
membahas tentang rutinan yang ada di dusun plosorejo dan
sekitarnya pada 3 bulan sekali pasti ada pengajian , yasinan
yang diadakan setiap malam jumaat dan kumpulan khusus
RT, dan ada kumpula ibu ibu di setiap hari selasa sore dan
dihari ahad pon rutinan desa gondang. Didesa gondang
sendiri memiliki TPQ yang dilaksankaan di masjid dan di
rumah salah satu warga , untuk desa plosrejo sendiri
berada di rumah abah irham namu karena situasi yang
tidak mungkinkan maka dipindah di masjid AT Taqwa yang
ada di dusun plosorejo semua TPQ berada dimasjid kecuali
yang ada didusun gondang berada di rumah salah satu
warga yakni pak cepi beliau adalah guru sekaligus kepala
TPQ yang ada didusun gondang didesa gondang memiliki
beberapa sesepuh diantaranya ada di bakalan yakni syeh
gunung sari masih ada hubungannya dengn bathoro katong
yakni mbah purbo sumo, dan di tembo boyo ada KH hasyim
sardi yang babat alas di desa gondang dan yang dakwah
disekitar purwantoro, kemudian ada di kismantoro yakni
ada syeh iswahnudin, dan di desa sumber ada syeh yusuf.
Untuk kegiatan keagamaan didesa gondang sangat maju.
Desa gondang sendiri memiliki beberapa organiasi
diantaranya ada IPNU DAN IPPNU,BANSER, PN dan Karang
taruna. Kebanyakan masyarakat didesa gondang adalah
petani ada yang sebagai petani padi,polowija, serta ada
yang merantau ke luar kota, pusat ekonmi mereka ada yang
sebgaia petani dan ada yang sebagai perantau, namun juga
ada yang berkerja di desa sendiri sebagai penjahit disalah
satu kompeksi warga sekitar. Pada minggu awalan ini kami

221
masih dalam tahap pberadab tasih kepada masyarakat
lingkungan sekitar
Pada minguu ke 2 ini kami melakukan kegiatan
rutinan seperti biasa,dimulai dengan bangun pagi bersih
bersih dan lanjut dengan memasak sesaui dengan jadwal
yang telah ditentukan oleh kelompok . kemudian dilanjut
dengan sowan dengantaerget masing masing devisi yang
telah ditentukan oleh ketua kelompok. Didesa gondang
sendiri masyarakatnya banyak yang memiliki aktivitas
ketimbang penganguran karena ada yang berkerja
dikopeksi dan ada yang sebagai pengempul kunyit yang
kemudian dijemur dan setorkan ke pedangang yang akan
dijual keluar kota. Namun juga ada yang sebgai pedangan
usaha mikro yakni berjualan kripik tales, kripik pisang,
getuk ,tape dan lainya, usaha ,mereka kebnayakan dari
hasil bumi yang mereka tamam sendiri sehingga mereka
menafaatkan lahan mereka sebagai tempat untuk bahan
dagangan mereka. Jadi masyarakat desaa gondang banyak
yang memiliki keksibukan dibandningakn penguran.
Namun disela sela aktivitas mereka tetep mengingat
pentingnya ibadah karena selain disibukan dengan
aktivitas pekerjaan mereka juga disibukan dengan aktivitas
keagaaman misalnya dengan adanya rutinan yasinan yang
diadakan disetiap malam jumaat disalah satu warga secara
bergilir dan adanya oganisasi muslimat yang rutin didakan
setiap 1 bulan 1 kali, sehingga engan adanya hal positif yang
ada di masyakarat maka dapat mengembangnkan potensi
dan kemapuaan masing masing sehingga tidak hanya anak
anka remaja anak anak yang memiliki kesibukan namun
juga ibu ibu bahkan bapak bapak. Dan dalam minggu ke 2
ini meembantu masyarakat karen ada hanyatan, kegiatan
ini berlangsung selama kurang lebih satu minggu, lokasi
rumahya pun tidak jauh dari posko kami, pernikahan ini
222
bertempat tinggal dirumah sang memepelai putri. Kami
membantu dari awal hingga akhir dimulaidai masak untuk
putri dan putra memabantu mendiirkan tiang, adat didesa
gondang sedniir memiliki keunikan tersendiri yakni
mengunakan bambu sehingga mengehmat pengeluara, ntuk
makanan disana pun mengunakan adat bahwa setiap ada
pernikahan harus meneyembelih sapi, lalu dibagikan ke
masyarakat sekitar, posko kami pun diberikan. Pada malam
harinya kami mrnjalankan proker yakni bimbel pada setiap
hari se in malam selasa rabu malam kamis dan jumaat
malam sabtu, bimbel ini diperuntukan kepada anak anak
SD hingga SMP, antusias ank anak dalam belajar disini pu
sangat luar biasa bahkan diluar jadwal pun ada yang
datang. Selain itu juga kami juga ada proker lain yang
pelaksanaannya bersamaan dengan bimbel yakni kaleng
tabungan sehingga annk anak dilatih untuk belajar
menambung dengan uang jajan sisa sekolah. Setiap malam
seninnya kami selalu mengecek untuk menghitung jumlh
uang yang telah dikumpulkan lalu kami memberi apresiasi
dengan memberikan setiker, sehingga anak anak yang
menabung akan lebih bersemangat dalam menmabunya.
Selain itu kmi juga membantu desa dalam mebagiakan
bantuan tunia berupa beras kepada masyarakat desa
gondang. Pada mingu ke 2 ini kami mulai aktif dalam
menjalankan proker, kami dibagi rata dalam setiap kegiatan
ada yang memebantu pelaksanaan posyandu lansia didusun
karang bersama anggota puskesmas dan kebetulan ada
KKN dari universitas sebelas maret surakarta, jurusan
bidan yang juga membantu melaksanakan posyand di
dusun karang ini kami pun bertukar cerita tentang
pengalamanaya selama KKN. Selanjutnya dihari ke 13 kami
juga mendampingi TPQ sedesa gondang untuk melakukan
otbon di slogoimo tempatnya berada di joglo kembar,

223
kegiatan ini diselengarakan guna untuk menyambut 17 dan
mengisi waktu libur anak anak, kegiatan ini diisi dengan
lomba untuk TK – SD kelas 1 dan 2 lomba mewarnai
sedangkan untuk kelas besar lombanya mulai dari uji
konsentrasi, bisik kalimat, dan ada tali berantai, kegiatan ini
secara berkelompok , setelah selesai melakukan otbon
dilanjut dengan berenang, dari panitia pun menlai mana
saja yang akan menjadi pemenang. Kegiatan selanjutnya
kami juga membantu kegiatan K3 mulai dari mengecet
hingga menata tempat untuk dihiasi.
Pada minggu ke 3 di hari ke 16 ini memasuki bulan
1suro di dusun yang kami tempati ini mengadakan kegiatan
slametan dan doa brsama serta penyampian untuk kegiatan
bazar UMKM yang diadakan di desa, selian slametan dan
doa doa juga ada persiapan nretek yang ditampilkan ketika
bazar UMKM, para masyarakat yang ada di duusn inisangat
antusias dn semnagt dalam menyongsong adanya
persiapannya hal tersebut, pada hari 17 kelompok kami
juga mengdakan bakar bakar sebagai tanda masuknya
malam suro dan perayaan untuk kelompk kami,ageda
selanjutnya ada rapat bersama perangkat desa dan karang
taruna desa untuk menindaklanjuti kegiatan, dan dalam
minggu ini juga ada bazar UMKM yang dilaksanakan
kecamatan purwantoro dan di panitiai oleh anak anak
karang turuna dan peserta KPM se kecamatan purwantoro
kemudian dilanjut dengan persiapan yasinan dirumah salah
satu warga dusun plosrejo, acara yainan tersebut dimulai
dari habis isyak sampai selesai yang lokasinya tidak jauh
dari posko kami ada masyarakat desa gondang sangatlah
antusias dan wellcom kepada anak anak kkn bahkan ada
yang sampai memberi tumpangan tempat tidur. Dengan
adanya kkn di desa tersebut maka sangatlah beruntung
karena desa tersebut sangatlah membutuhkan bantuan
224
tenaga dan pikirian guna untuk melaksanakan kegiatan
lomba agustusan dan apel di seluruh desa gondang. Maka
setelah melasanakan kegiatan yasinan kami pun Kembali
kerumah /pokso dan istirahat. Kegiatan yasinan ini
merupakan proker dari keagamaan, selain yasinan ada juga
proker lainya yakni TPQ yang akan dilasanakan disetiap
dusun di desa gondang yang akan diadakan disetiap sore
hari.
Pada minggu ke 4 ini kami membantu otbon dalam
rangka mengisi MPLS di SDN 1 Gondang yakni diisi dengan
senam, kemudian dilanjut otbon pada kegiatan ini semua
anak anak mengikuti mulai dari kelas 1 -6 untuk kelas 1
dan 2 mereka dipisah agar mudah untuk
mengkoordinasikan untuk lomba pun juga dibedakan
dalam hal ini semua anak anak SD sangat antusias sehigga
kaminpun harus lebih semangat sebagia pemandu outbon.
Setelah otbon dilanjut didalam kelas untuk membagikan
hadiah namun sebelum itu juga diberikan pertanyaan.
Dalam kegiatan ini semua guru sangat berterima kasih pada
KKN yang telah membantu kami, harapanya kegiatan ini
bisa berlansung hingga lama.
Potensi kerja KPM melaui pemanfaatan limbah
Dalam hal ini kami mulai mencari tau potensi yang
ada didesa, desa gondnag ini sangat unggul dalam hal
produksi makanan, pada salah satu masyarakat ada yang
mengelolah dan menjual makanan dari bongol pisang lalu
juga ada kripik pisang, kripik tales dan produksi tape,
potensi yang ada didesa ini sanagt maju dan bisa dikatakan
sebagai desa yang maju dan aktif, selain adanya produksi
makanna juga ada kompeksi di desa gondang sendiri
memiliki bebrapa kompeksi yang pekerjanya adalah ibu ibu
desa setempat, kompeksi ini memperoduksi pakaian dalam
225
wanita yang nantinya akan disetorkan ke toko atau pasar.
Dalam tahap wawancara ini kami dapat menyimpulkan
proker apa yang bisa diterapkan di desa ini yakni
pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun
batang. Selain itu rencana awal kami juga akan
membuatkan tempat bank minyak namun jika dipikir
kembali pemanfaatn limbah minyak ini lebih efisiensi maka
bank sampah ini tidak lah dilaksanakan.
Seminar Pelatihan Pemanfaatn Limbah Minyak Jelantah
Menjadi Sabun Batang Cuci Piring, Personal Branding
dan Digital Marketing UMKM
Pada minggu ke 5 ini kami mengadakan seminar
yang ditujukan pada ibu ibu PKK dan pelaku UMKM didesa
gondang, yang dilaksanakan dikantor desa gondang dimulai
pada pukul 08.00 hingga selesai yang narasumbernya
adalah dosen dari IAIN Ponorogo yakni bu yunaita
rahmawati M.Si dan dimoderatori oleh ria agustina
mahsiswa IAIN Ponorogo sekaligus anggota KPM kelompok
14. Dalam kegiatan ini kami juga memberikan contoh
alatdan bahan yang dijadikan sebgai contoh untuk nantinya,
masyarakat desa pun ikut serta dan mengikuti setiap
waktunya, dalam sesi tanya jawab pun meraka juga
antusias. Kemudian dilanjut dengan praktek, ibu ibu
sebelumnya diberikan wawasan terlbih dahulu tentang apa
saja manfaat dan pengaruh serta cara pembuatan sabun
dalam pelaksanaan praktek ini kami hanya
mendemontrasikan 2 jenis yakni sabun batatng sebgaai
proker utama dan lilin , alasan mendemontrasikan 2 jenis
adalah pemanfaatan sabun batang karena sabun cair tidak
mengunaakan bahan minyak jelantah maka hanya
mendemontrasikan 2 saja. Dalam hal ini ibu ibu diarahkan
untuk menjadi 2 kelompok terlebih dahulu kemudian setiap
226
kelompok bisa melhat dan mencoba lansgung cara
pembuatan sabun dan lilin. Rasa penasaran yamg ada pada
ibu ibu ini lah yang mmebuat acarara tersebut sukses, tidak
hanya samapi situ kami jua diminta untuk
mendemontrasikan pembuatan sabun cair di salah satu ibu
kepala dusun yang kebutulan bersamaan dengan car
posyandu balita.
Pada minggu ke 6 kami fokus pada kegiatan
persiapan bazar di duusn plosorejo dalam hal ini
bersamaan dengan penutupan KPM 14 Desa Gondang pada
hari pertama/ pembukaan diisi dengan acara penampilan
nretek pesertanya adalah bapak bapak setiap kardu dan
diiringi dengan nyanyian tradisonal campur dengan
moderen, sehingga dalam kegiatan ini memiliki perbedaan
yang signifikan dibandingkan dengan yang lain.selain
lomba nretek juga ada lomba memasak yang diikuti oleh
ibu ibu bertemakan ayam rica rica kemudian diakhir dilajut
dengan pemebgaian dooprize sebagai tanda presisasi.
Dihari keduanya yakni otbon dan campur sari yang diisi oeh
pemateri dari purwantoro dan pesertanya adalah ibu ibu
dan satu bapak bapak. Walaupun ada yang usiamya tidak
muda tapi smnagatnya snagat luar biasa dari kami pun juga
mengikuti hingga akhir. Di hari ke 3 adalah penutupan
sekaligus pelepasan pada anak anak KPM dan sambutan
bapak kepala desa gondang serta penyampian dari ketua
KPM dan ketua karang taruna. Kemudian dilanjut dengan
acara inti yakni tampilan dari gambyong templo serta
bambang cakil dari surakarta dan gambyong diisi oleh
warga desa sendiri.
Penutupan
Kesan dan pesan saya untuk kegiatan KPM ini adalah
meskipun banyak yang dilalui dari awal namun pada
227
akhirnya saya bisa menylesaikan dengan rasa haru dan
tangisan bahagia karena dengan adanya KPM didesa
gondnag ini saya bisa mengenal banyak hal yang tidak bisa
saya jumpai di tempat asal saya. Masyrakat yang baik dan
ramah dan snagat mendukung inilah yang akan selalu
dikenang. Disalah satu warga sekitar ada nenek nenek yang
bernama mbah sikat, nama yang unik bukan namun beliau
adalah orang yang baik yang selalu mengajak dan
menghampiri posko kami, selain itu juga ada nenek penjual
nasi pecel yang setiap paginya selalu kami hampiri, saat
berpamitan inilah yang membuat kami bersedih, namun
saya sangat bersyukur karena dengan hal ini kami bisa
bertemu orang orang yang sebaik beliau dan penyayang.
Harapan kami adalah seminar yang kami berikan semoga
bisa diterapkan pada masyarakat sehingga bisa menjadikan
kenangan tersendiri bagi kami, bhakan ketika kami
berpamitan di balai desa pun kami masih sangat
diharapakan bahwa akan ada perpanjangan waktu karena
kegiatan didesa baru dimulai ketika bulan agustus. Dengan
terselangaranya KPM dengan sukses inilah yang
menjadikan kebangaan yang tersndiiri bagi saya sampai
seterusnya.

228

Potrebbero piacerti anche