Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Patient Safety Di RS Kars PDF
Patient Safety Di RS Kars PDF
Kes
DR.Dr.Sutoto,M.Kes
DAPATKAH PROSEDUR SIMPLE
“MEMBUNUH PASIEN”
sutoto-KARS
LONDON PHILHARMONIC ORCHESTRA
MAURICE MURPHY
London Symphony Orchestra selama 30 tahun, ia bermain di soundtrack untuk sekitar 450
film, termasuk Star Wars, Raiders Of The Lost Ark, Superman dan Harry Potter.
sutoto-KARS
MENINGGAL DI ROYAL FREE HOSPITAL KARENA DOKTER SALAH MEMASUKKAN NGT
The Genesis of Harm
FAILURE TO
STANDARDISE
PROCEDURE
INEXPERIENCED PERSONAL
DEATH ARROGANCE
PRACTITIONER
HIERRARCHY
sutoto-KARS
FOUR MAIN FACTORS PREVENTING INJURIES
PEOPLE
ENVIRONMENT
MACHINE PROCEDURE
sutoto-KARS
Mengapa Keselamatan Pasien
100
Keselamata
n
Pasien !
IpTek
PelayananMedis
Populasi
Menua
Risiko
Klinis ! 0
Waktu 1960 2000 +
Litigasi !
8
Laporan
Institute of Medicine - IOM
TO ERR IS HUMAN
Building a Safer Health System
(Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS, eds. To err is human: building
a safer health system. Washington, D.C.: National Academy Press, 2000.)
10
PERMENKES 1691 / VIII / 2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN RS
PASAL 5 TIM KESELAMATAN PASIEN RS
• Rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib
melaksanakan program dengan mengacu pada kebijakan nasional Komite
Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Pasal 6
• (1) Setiap rumah sakit wajib membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (TKPRS) yang ditetapkan oleh kepala rumah sakit sebagai pelaksana
kegiatan keselamatan pasien.
• (2) TKPRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada
kepala rumah sakit.
• (3) Keanggotaan TKPRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari
manajemen rumah sakit dan unsur dari profesi kesehatan di rumah sakit.
PERMENKES 1691 / VIII / 2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN RS
PASAL 5
• Pasal 7
(1) Setiap Rumah Sakit wajib menerapkan Standar Keselamatan Pasien.
• Pasal 8
• (1) Setiap rumah sakit wajib mengupayakan pemenuhan Sasaran Keselamatan
Pasien.
• Pasal 9
• (1) Dalam rangka menerapkan Standar Keselamatan Pasien, Rumah Sakit
melaksanakan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
PERMENKES 1691 / VIII / 2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
RS
PASAL 5
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan
pasien
VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien 14
ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KARS
BAYI BARU LAHIR TEWAS TERSERET DI LORONG
RS
Sutoto.KARS 16
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
• BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg
terbuka & adil.
• PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat &
jelas tentang KP di RS Anda
• INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem &
proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang
potensial bermasalah
• KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah
dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.
• LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara
komunikasi yg terbuka dgn pasien
• BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan
analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul
• CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang
ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem
pelayanan
KKP RS
MULTI-CAUSAL THEORY “SWISS CHEESE” DIAGRAM (REASON, 1991)
UU RS Pasal 13
• (3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan
• Standar profesi
• Standar pelayanan rumah sakit
• Standar prosedur operasional yang berlaku
• Etika profesi
• Menghormati hak pasien dan
• Mengutamakan keselamatan pasien
Error
Producing Error
Management Conditions
Decisions/
Organisational
Processes Violation
Producing Violation
Conditions
1. Causal Factors:
1. Active Failures;
2. Contributary Factors
3. Latent System Conditions
2. Timing,
3. Consequences
4. Mitigating Factors.
Tiap komponen harus menjadi bahan pertimbangan dalam pendekatan sistem
terhadap keselamatan ini :
1. Faktor-faktor penyebab
(Causal Factors):
faktor-faktor ini memegang peranan penting dalam setiap insiden
keselamatan pasien.
Menghilangkan faktor ini dapat mencegah atau mengurangi
kemungkinan terulangnya kembali kejadian yang sama.
1. Active Failures:
1. slips : attention failure
2. lapses : memory failure
3. kesalahan (mistakes),
4. pelanggaran (violations )dari prosedur, Pedoman atau kebijakan.
2. Contributary Factors
3. Latent System Conditions
THE SYSTEMS APPROACH TO SAFETY
The basic premis: manusia dapat berbuat salah dan kesalahan seringkali tidak dapat
dihindari, bahkan di organisasi-organisasi yang terbaik.
Kesalahan dipandang sebagai konsekuensi bukan penyebab
• Kegagalan Aktif (Active failures):
sering disebut “tindakan yang tidak aman”( ‘unsafe acts’). Dilakukan oleh
petugas yang memiliki kontak langsung
dengan pasien,termasuk :
KARS
Pancuronium (Pavulon)
vs Pantoprazole
UNINTENDED
MEMORY FAILURE
LAPSES
INTENDED
ROUTINE
VIOLATIONS OPTIMISING
NECESSARY/
SITUATIONAL
SEKIAN
TERIMA KASIH
QUESTION ?