Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Kompetensi %
Pengembangan professional
5-15%
2/22/2022
Kognitif 65-75%
Prosedural Knowledge 20 - 25%
Upaya kesehatan %
Promotif 15-25%
Preventif 15-25%
Kuratif 35-45%
Rehabilitatif 15-25%
2/22/2022
KUNCI SUKSES
• Cobalah untuk tenang dalam menjawab soal dan jangan
tergesa-gesa.
• Trik jawaban
Jawablah semua soal dengan yakin. Jangan biarkan ada
soal yang dibiarkan kosong dan tidak terisi.
Idea yang pertama muncul Biasanya Betul
Optimalkan ilmu yang telah dipelajari Disaat Anda
menemukan soal ujian yang memiliki jawaban yang
berlawanan, jawaban yang tepat biasanya ada di salah
satu pilihan jawaban tersebut.
• Ikuti try out
• Berdoa sebelum mengerjakan
HAMBATAN
• Belum mampu mengidentifikasi kata kunci dalam
kasus dengan cepat
• Kurang tajam dalam menginterpretasikan dan
menganalisa data klinis
• Analisa maksud dari pertanyaan kurang akurat
• Bias antara kesan atau pengalaman pribadi dan
maksud dari soal yang sesungguhnya
• Bingung menentukan pilihan jawaban yang
homogen (tampak benar semua).
2/22/2022
MASALAH KEPERAWATAN
(DIAGNOSA)
• Rumusan masalah keperawatan yang sering muncul
• Baca SDKI
• Contoh untuk masalah pernapasan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif jika ada data
sputum berlebih, batuk tidak efektif, tidak mampu
batuk, mengi, wheezing atau ronkhi kering
2. Pola napas tidak efektif jika ada data sesak napas,
RR meningkat, penggunaan otot bantu napas
3. Gangguan pertukaran gas jika ada data AGD (pCO2
meningkat, pO2 turun, pH naik / turun, bunyi napas
tambahan), sianosis
PERENCANAAN
• Kuasai perumusan intervensi baca SIKI
• Kuasai penghitungan tetesan infus
• Kuasai penghitungan resusitasi cairan pasien luka bakar
• Kuasai masalah legal dan etis dalam keperawatan:
1. Non Maleficence: Tidak menyakiti
2. Beneficien: Prinsip manfaat
3. Justice: Keadilan
4. Autonomy: Otonomi
5. Confidentiality: Kerahasiaan
6. Veracity: Kejujuran
7. Fidelity : Menepati janji
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Kuasai urutan prosedur skill dasar:
a. Pemasangan infus
b. Pemasangan kateter
c. Injeksi
d. Perawatan luka
e. Pengaturan posisi
f. Oksigenasi
g. dll
2/22/2022
CONTOH SOAL
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan diagnosa
medis Diabetes Mellitus. Hasil pemeriksan fisik terdapat luka pada
telapak kaki kanan, terbungkus balutan, luka berbau busuk. Pasien
selalu menutupi lukanya dengan selimut tebal, mengatakan malu dan
meminta perawat memasang tulisan “tidak menerima kunjungan” di
pintu depan ruang rawat. Apakah masalah etik legal yang menonjol
pada kasus tersebut ?
Pilihan jawaban
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracity
d. Beneficience
e. Confidentiality
2/22/2022
CONTOH SOAL
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan diagnosis fraktur humerus
sinistra dan pasien saat ini dirawat diruang perawatan bedah. Pasien
direncanakan untuk dilakukan Open Reduction Internal Fixation (ORIF).
Perawat meminta tanda tangan persetujuan dilakukan tindakan operasi,
tetapi pasien belum bersedia karena belum paham mengenai
penyakitnya. Apakah yang selanjutnya dilakukan perawat pada pasien?
Pilihan jawaban:
a. Menghubungi dokter penanggung jawab agar menjelaskan tindakan
operasi
b. Meminta pasien tetap menandatangani persetujuan tindakan operasi
c. Mengatur ulang jadwal dilakukannya tindakan operasi pasien
tersebut
d. Menjelaskan mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan
e. Menjelaskan prosedur persiapan tindakan operasi
CONTOH SOAL
Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam
dengan gagal jantung. Klien mengeluh sesak nafas pada saat tertidur.
Hasil pemeriksaan didapatkan : terdapat edema pada kaki, bunyi nafas
ronkhi. Apakah pertanyaan selanjutnya untuk memvalidasi keluhan
utama pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Apakah Bapak mengkonsumsi kopi?
b. Apakah Bapak memiliki riwayat merokok?
c. Apakah Bapak memiliki riwayat penyakit DM?
d. Apakah Bapak beraktifitas berat sebelum tidur?
e. Apakah keluhan bertambah dengan posisi terlentang?
2/22/2022
CONTOH SOAL
Seorang wanita berusia 35 tahun dirawat di bangsal
bedah karena mengalami luka bakar derajat 3. Pasien
mengeluh haus, lemas dan nyeri. Terdapat luka bakar
pada dada, tangan kanan dan paha kanan. Berapakah
persentase luka bakar pasien?
A. 44%
B. 42%
C. 34%
D. 32%
E. 27%
A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Alkalosis metabolik terkompensasi
2/22/2022
Analisis:
Pasien CKD ↓ kemampuan eksresi ion hidrogen dan
mereabsorbsi bicarbonat ↓ pH darah ↓ asidosis. Pasien
pada kasus mengalami asidosis metabolik ditandai penurunan pH
darah (pH 7,2) yang terjadi akibat gangguan metabolisme akibat
penurunan bicarbonat (HCO3 18 meq/L).
Langkah 1: Lihat pH (7,35-7,45)
Langkah 2: Lihat PaCO2 (35-45)
Langkah 3: Lihat HCO3- (22-26)
Langkah 4: Lihat kompensasi (PaCO2 / HCO3)
A. 12
B. 11
C. 10
D. 9
E. 8
Analisis
Perhitungan nilai GCS pada kondisi pasien ini dapat
dilihat dari respon Eye (Mata), Verbal, dan Motorik.
Saat diberi rangsang nyeri pasien membuka mata
(E=2), mengerang (V=2), dapat menjauhi stimulus
nyeri (M=4). Maka skor total =2+2+4 8.
2/22/2022
A. DM
B. Infeksi
C. Keturunan
D. Kebiasaan minum
E. Kebiasaan buang air kecil
PEMBAHASAN (4)
Jawaban:
A. DM
Analisis:
Pelajari etiologi CKD
Perhatikan banyaknya data yang mendukung
Riwayat DM 10 tahun, keluarga dengan DM
perfusi ke ginjal ↓ Nefropati diabetes
CKD
2/22/2022
A. Mual
B. Kelelahan
C. Hipervolumia
D. Intoleransi aktifitas
E. Pola napas tidak efektif
Analisis:
Perhatikan data keluhan sesak, perkusi paru redup, RR
30x/menit. Pasien mengalami dengan CKD mengalami fluid
overload pada pleura dan peritoneum menghambat upaya
napas karena ↓ ekspansi paru pernapasan tidak adekuat
inspirasi dan ekspirasi tidak memberikan ventilasi adekuat
membahayakan pasien.
Masalah keperawatan utama pada pasien adalah
ketidakefektifan pola nafas
2/22/2022
Analisis:
Perhatikan prinsip caring dalam merawat pasien, prinsip
otonomi dan menghargai pasien. Mendengarkan adalah
salah satu prinsip komunikasi terapetik yang menunjukkan
aspek caring. Pasien dalam kondisi marah, perawat hanya
perlu diam mendengarkan pasien saat mereka berbicara
tanpa menyela.
2/22/2022
A. Memasang corong
B. Memiringkan pasien
C. Periksa reflek menelan
D. Memasukkan diit cair
E. Tes aspirasi isi lambung
A. Non maleficience
B. Otonomi
C. Veracity
D. Fidelity
E. Justice
Analisis:
Pada kasus perawat tetap meneruskan melepaskan plester
tanpa menghiraukan pasien meskipun pasien mengalami
kesakitan, perawat dapat membahayakan pasien dan dapat
mencederai pasien. Perawat melanggar prinsip etik
keperawatan non maleficience yaitu tidak merugikan dan
tidak menimbulkan bahaya pada pasien
2/22/2022
A. Confidentiality
B. Beneficience
C. Veracity
D. Otonomi
E. Justice
Analisis:
Pasien meminta perawat merahasiakan penyakitnya
berarti perawat harus menjaga kerahasiaan pasien, ini
sesuai dengan prinsip confidentiality yaitu menjaga
kerahasiaan informasi pasien
2/22/2022
A. 1250 cc
B. 1500 cc
C. 1750 cc
D. 2000 cc
E. 2500 cc
A. 14 tetes/menit
B. 20 tetes/menit
C. 28 tetes/menit
D. 35 tetes/menit
E. 42 tetes/menit
Analisis:
Cara perhitungan tetesan infus dengan mengalikan jumlah
cairan dengan faktor tetes dibagi waktu dalam menit
1500 cc x 20 tetes/cc = 20,83
24 jam x 60 menit
Analisis:
Etik yang diterapkan adalah Beneficence ,
perawat mempertimbangkan kebaikan bagi pasien
yaitu mencegah memburuknya kondisi pasien.
2/22/2022
Analisis:
Etik yang dilanggar adalah Otonomi , perawat
melakukan RJP padahal pasien merasa sudah
nyaman dengan kondisinya dan sudah siap
menerima kematiannya. Perawat tidak
menghargai otonomi pasien
2/22/2022
Analisis:
Luaran utama intervensi pembatasan cairan pada
pasien hipervolumia adalah keseimbangan cairan
(L 03020) dengan kriteria hasil edema menurun,
tekanan darah membaik, frekwensi nadi membaik.
2/22/2022
A. Hipertermia
B. Hipervolumia
C. Intoleransi aktifitas
D. Risiko defisit nutrisi
E. Gangguan eliminasi urine
Pembahasan :
Pasien Penyakit Ginjal Kronik mengalami penurunan fungsi ginjal
dalam memproduksi urin untuk membuang kelebihan volume
cairan, elektrolit, dan sisa metabolisme. Masalah utama pada kasus
adalah hipervolumia yang didukung data dengan tanda adanya
edema anasarka, edema anasarka, asites dan peningkatan JVP.
Masalah utama ini jika tidak tertangani maka dapat memperberat
kondisi pasien.
2/22/2022
Pembahasan :
Pasien BPH paska operasi Trans Uretra Resection Prostatectomy
(TURP), sangat penting mempertahankan irigasi kandung kemih
agar tidak terjadi klotting (pembentukan bekuan darah) yang
menyebabkan retensi urin hingga warna urin kuning jernih.
2/22/2022
A. Meminta keluarga untuk membujuk pasien agar mau dipasang kateter urin
B. Klarifikasi alasan penolakan, menjelaskan tujuan dan prosedurnya pada
pasien
C. Tetap melakukan pemasangan kateter karena hal tersebut mengancam
nyawa
D. Menerima keputusan pasien dan mendokumentasikannya dalam catatan
perawatan
E. Menjelaskan pada pasien bahwa dengan tindakan tersebut maka ia akan
segera sembuh
Pembahasan :
Pada prinsip etik respect for autonomy maka perawat perlu klarifikasi alasan
penolakan dan memastikan bahwa pasien telah mendapatkan penjelasan
yang cukup terkait pentingnya suatu tindakan dan bagaimana prosedurnya.
Dalam hal ini, pemasangan kateter merupakan hal yang sangat dibutuhkan
bagi pasien yang mengalami retensi urin. Perawat perlu melakukan informed
consent (pemberian informasi yang lengkap, akurat, dan jelas tentang
manfaat dan prosedur) setelahnya dapat menghargai sepenuhnya keputusan
yang diambil oleh pasien
2/22/2022
A. Kompres panas
B. Terapi relaksasi
C. Pengaturan posisi
D. Pemantauan nyeri
E. Pemberian analgetik
Analisis
Perhatikan data GDS 420
Masalah utama prioritas yang dapat menyebabkan masalah
lainnya dan dapat memperburuk kondisi pada pasien DM ini
adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah.
Pasien DM sudah 5 tahun, tidak rutin kontrol Hasil GDS
didapatkan nilai yang sangat tinggi sehingga menyebabkan
perlunya pengontrolan ketat terkait masalah ini.
2/22/2022
Analisis:
Point B dibutuhkan data AGD, SpO2 atau sianosis
Perhatikan data batuk berdahak, sulit
mengeluarkan dahak, ronkhi mengarah pada
karakteriristik mayor masalah keperawatan Airway
2/22/2022
Analisis:
Perhatikan masalah utama pasien perfusi jaringan
serebral tidak efektif.
Prinsip intervensi merujuk pada SIKI (2018) adalah adalah
untuk mengoptimalkan oksigenasi serebral dan
mencegah edema serebral manajemen peningkatan
tekanan intracranial, tindakan terapeutik: meninggikan
kepala, memberikan posisi semi fowler
2/22/2022
Analisis:
Penentuan kriteria keberhasilan terapi cairan
menggunakan rumus urin output = 0,5-1 cc /kg
bb/jam 0,5x50 kg = 25 cc dan 1x50kg=50 cc)
sehingga evaluasi keberhasilan resusitasi cairan
dengan urin output 25-50 cc/jam
2/22/2022
Analisis:
Actrapid merupakan obat insulin kategori rapid acting
bereaksi menurunkan glukosa darah 5-15 menit dan
waktu puncaknya 30-60 menit. Pasien menunjukkan
gejala hipoglikemi berupa mengeluh lemas,
gemetaran dan keluar keringat dingin. Hal yang harus
dievaluasi segera adalah kadar glukosa darah
2/22/2022
GOOD LUCK