Sei sulla pagina 1di 40

2/22/2022

MENTORING SOAL UKNI


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Dr. Ns. Yunie Armiyati, M.Kep, Sp.Kep.MB


Adult Nursing Department-Unimus

BLUE PRINT SOAL UKNI


BERDASAR KOMPETENSI

Kompetensi %

Praktik professional, etis, legal


dan peka budaya 15-25%

Asuhan dan manajemen asuhan


keperawatan 65-75%

Pengembangan professional
5-15%
2/22/2022

BLUE PRINT SOAL UKNI


BERDASARKAN DOMAIN

Domain/Aspek Penilaian Ners (%)

Kognitif 65-75%
Prosedural Knowledge 20 - 25%

Afektif knowledge 5-10%

BLUE PRINT SOAL UKNI


BERDASAR TINJAUAN KEILMUAN
Keilmuan %
KMB 25-37% (54 Soal)
Maternitas 8-14% (18 Soal)
Anak 8-14% (18 Soal)
Jiwa 8-14% (14 Soal)
Keluarga 8-14% (14 Soal)
Gerontik 3-9% (10 Soal)
Manajemen 3-9% (14 Soal)
Gadar 3-9% (14 Soal)
Komunitas 3-9% (10 Soal)
2/22/2022

BLUE PRINT SOAL UKNI


TINJAUAN PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan Ners (%)


Pengkajian 20-30%
Penentuan diagnosa 20-30%
Perencanaan 15-25%
Implementasi 15-25%
Evaluasi 5-15%

BLUE PRINT UKNI


BERDASARKAN TINJAUAN UPAYA

Upaya kesehatan %
Promotif 15-25%
Preventif 15-25%
Kuratif 35-45%
Rehabilitatif 15-25%
2/22/2022

BLUE PRINT UKNI


BERDASAR TINJAUAN KEBUTUHAN DASAR
Kebutuhan Dasar Prosentase
Oksigenasi 10-14%
Cairan dan elektrolit 10-14%
Nutrisi 10-14%
Aman dan nyaman 10-14%
Eliminasi 7-11%
Aktivitas dan istirahat 7-11%
Psikososial 7-11%
Komunikasi 7-11%
Belajar 3-7%
Seksual 3-7%
Nilai dan keyakinan 3-7%

BLUE PRINT UKNI


BERDASAR TINJAUAN SISTEM
Sistem tubuh %
Pernafasan 8-12%
Jantung Pembuluh darah dan sistem limfatik 8-12%
Pencernaan dan hepatobilier 8-12%
Saraf dan perilaku 12-16%
Endokrin dan metabolisme 6-10%
Muskulo skleletal 6-10%
Ginjal dan saluran kemih 6-10%
Reproduksi 8-12%
Integumen 3-7%
Darah dan sistem kekebalan imun 3-7 %
Penginderaan 2-4 %
Kesehatan jiwa 6-10%
Manejemen keperawatan
2/22/2022

KUNCI SUKSES
• Cobalah untuk tenang dalam menjawab soal dan jangan
tergesa-gesa.
• Trik jawaban
 Jawablah semua soal dengan yakin. Jangan biarkan ada
soal yang dibiarkan kosong dan tidak terisi.
 Idea yang pertama muncul Biasanya Betul
 Optimalkan ilmu yang telah dipelajari  Disaat Anda
menemukan soal ujian yang memiliki jawaban yang
berlawanan, jawaban yang tepat biasanya ada di salah
satu pilihan jawaban tersebut.
• Ikuti try out
• Berdoa sebelum mengerjakan

HAMBATAN
• Belum mampu mengidentifikasi kata kunci dalam
kasus dengan cepat
• Kurang tajam dalam menginterpretasikan dan
menganalisa data klinis
• Analisa maksud dari pertanyaan kurang akurat
• Bias antara kesan atau pengalaman pribadi dan
maksud dari soal yang sesungguhnya
• Bingung menentukan pilihan jawaban yang
homogen (tampak benar semua).
2/22/2022

TRIK MENGERJAKAN SOAL


• Bacalah soal dengan cermat. Baca 2 kali soal supaya mengerti betul maksud
• Renungkan soal yang sedang anda baca secara objektif bukan asumtif
• Perhatikan:
 Formulasikan apakah sebenarnya fokus dari kasus yang disajikan.
 Formulasikan pertanyaan dengan bahasa sendiri.
 Cari kata kunci yg ada pada setiap pertanyaan
 Apa informasi tambahan penting dan relevan yg ada dalam kasus ?
 Pikirkan dengan cepat kemungkinan jawaban-jawaban yg menjawab
pertanyaan.
 Jawab pertanyaan tersebut dg bahasa sendiri.
 Apakah ada pilihan yg mirip dg jawaban yg dipikirkan?
 Apakah jawaban tersebut yg paling tepat dan paling lengkap untuk
menjawab pertanyaan yg diajukan?
• Jika mendapatkan soal diluar bidang atau pengalaman yg dikuasai, jangan panik.
• Tetap tenang, pahami soal baik-baik untuk mengerti apa yg sebenarnya
ditanyakan dengan logika

TRIK MEMBACA SOAL


• Skimming = membaca sekilas atau cepat untuk
mendapatkan kesan umum atas informasi yang kita
baca untuk mengetahui gambaran umum secara
keseluruhan
• Scanning = mencari informasi tertentu dari
serangkaian bacaan yang mengandung banyak
informasi  Dibutuhkan untuk mencari informasi
penting dan relevan dengan topik  mencari “key
words”  paling, utama, terpenting, prioritas,
pertama
2/22/2022

MENGHINDARI JEBAKAN SOAL


• Pahami soal dan jawaban yang dianggap benar.
• Pahami hubungan antara pilihan jawaban : apakah sejajar, lebih
kecil, lebih besar, lebih luas, lebih dahulu, lebih penting atau
umum, khusus, dsb.
• Perhatikan kata kunci dengan seksama.
• Abaikan jawaban yang jelas-jelas salah atau tidak relevan.
• Gunakan waktu lebih lama untuk fokus pada jawaban yang lebih
besar kemungkinan benarnya shg tidak buang waktu percuma.
• Tips:
 Selalu fokus pada pertanyaan yang diminta.
 Jangan cemas dengan keterbatasan pengetahuan 
gunakan logika.
 Kembangkan logika pemikiran linear  pertanyaan umum
jawaban umum, pertanyaan khusus jawaban khusus.

KONSEP YANG HARUS DIKUASAI


(PENGKAJIAN)
• Nilai normal tanda vital (TD, frekuensi napas, frekuensi nadi, suhu
tubuh, pain scale)
• Pemeriksaan fisik
 Cara pemeriksaan fisik
 Hasil pemeriksaan fisik yang normal
 Langkah pemeriksaan kesadaran dengan GCS, nilai GCS
 Indeks masa tubuh normal
 Pengkajian luka
• Nilai normal laboratorium
 Darah rutin (Hb, hematokrit, leukosit, trombosit)
 Nilai Gula darah sewaktu, GD post prandial
 Nilai elektrolit, albumin, kolesterol, LDL, HDL
 Nilai AGD
2/22/2022

KONSEP YANG HARUS DIKUASAI


(PENGKAJIAN)
• Pengkajian luas luka bakar 
Rule of Nine
• Pengkajian nyeri
• Keseimbangan asam basa
2/22/2022

KESEIMBANGAN ASAM BASA


 pH : 7,35-7,45
 pO2 : 80-100 mmHg
 pCO2 : 35-45 mmHg
 [HCO3-] : 21-25 mmol/L
 SaO2 : >95 mmHg
 Base excess : -2 s/d +2

MENJAWAB SOAL PENGKAJIAN


• Kenali dan fahami dengan baik data-data utama
yang diperlukan dalam menentukan masalah
• Kenali nilai baku mutu (nilai normal) dan fungsi
(fisiologi) tubuh manusia
2/22/2022

MASALAH KEPERAWATAN
(DIAGNOSA)
• Rumusan masalah keperawatan yang sering muncul
• Baca SDKI
• Contoh untuk masalah pernapasan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif  jika ada data
sputum berlebih, batuk tidak efektif, tidak mampu
batuk, mengi, wheezing atau ronkhi kering
2. Pola napas tidak efektif  jika ada data sesak napas,
RR meningkat, penggunaan otot bantu napas
3. Gangguan pertukaran gas  jika ada data AGD (pCO2
meningkat, pO2 turun, pH naik / turun, bunyi napas
tambahan), sianosis

MENJAWAB SOAL MASALAH


KEPERAWATAN
• Mampu mengenali mainstream data (paling
dominan) dengan ciri fokus data jelas
• Ciri fokus data jelas  memenuhi close the
option rules (tanpa melihat option tahu arah
jawaban)
2/22/2022

PERENCANAAN
• Kuasai perumusan intervensi  baca SIKI
• Kuasai penghitungan tetesan infus
• Kuasai penghitungan resusitasi cairan pasien luka bakar
• Kuasai masalah legal dan etis dalam keperawatan:
1. Non Maleficence: Tidak menyakiti
2. Beneficien: Prinsip manfaat
3. Justice: Keadilan
4. Autonomy: Otonomi
5. Confidentiality: Kerahasiaan
6. Veracity: Kejujuran
7. Fidelity : Menepati janji

TINDAKAN KEPERAWATAN
• Kuasai urutan prosedur skill dasar:
a. Pemasangan infus
b. Pemasangan kateter
c. Injeksi
d. Perawatan luka
e. Pengaturan posisi
f. Oksigenasi
g. dll
2/22/2022

MENJAWAB SOAL INTERVENSI /


IMPLEMENTASI
• Kenali diagnosa keperawatan yang tepat
• Pilih tindakan yang paling menolong
berdasarkan data yang dominan
• Pahami dan praktekkan prosedural (SOP)
dengan baik

MENJAWAB SOAL EVALUASI


• Kenali aspek yang harus di nilai setelah
melakukan tindakan
• Kenali nilai baku mutu fisiologis tubuh
• Baca buku SLKI
2/22/2022

KASUS YANG WAJIB DIKUASAI


• Pernafasan: PPOK, TBC, Efusi Pleura, Pneumonia
• Kardiovaskuler: Hipertensi, CHF, AMI, Miokarditis
• Pencernaan: Appendicitis, Typoid, Hepatitis, Sirosis,
Gastroenteritis, Gastritis, Carcinoma Colon
• Persyarafan: Stroke, Cidera kepala, infeksi otak
• Endokrin: DM, Ulkus DM, Hipo/hipertiroid
• Muskuloskeletal: Fraktur, Osteomielitis, Osteoartritis
• Perkemihan: CKD, BPH, ISK, Batu saluran kemih
• Integumen: Luka bakar
• Imunohematologi: HIV/AIDS, DHF, Anemia, SLE
• Penginderaan: Katarak, Glaucoma, Otitis, Mastoiditis

CONTOH SOAL
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan diagnosa
medis Diabetes Mellitus. Hasil pemeriksan fisik terdapat luka pada
telapak kaki kanan, terbungkus balutan, luka berbau busuk. Pasien
selalu menutupi lukanya dengan selimut tebal, mengatakan malu dan
meminta perawat memasang tulisan “tidak menerima kunjungan” di
pintu depan ruang rawat. Apakah masalah etik legal yang menonjol
pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracity
d. Beneficience
e. Confidentiality
2/22/2022

CONTOH SOAL
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dengan diagnosis fraktur humerus
sinistra dan pasien saat ini dirawat diruang perawatan bedah. Pasien
direncanakan untuk dilakukan Open Reduction Internal Fixation (ORIF).
Perawat meminta tanda tangan persetujuan dilakukan tindakan operasi,
tetapi pasien belum bersedia karena belum paham mengenai
penyakitnya. Apakah yang selanjutnya dilakukan perawat pada pasien?

Pilihan jawaban:
a. Menghubungi dokter penanggung jawab agar menjelaskan tindakan
operasi
b. Meminta pasien tetap menandatangani persetujuan tindakan operasi
c. Mengatur ulang jadwal dilakukannya tindakan operasi pasien
tersebut
d. Menjelaskan mengenai tindakan operasi yang akan dilakukan
e. Menjelaskan prosedur persiapan tindakan operasi

CONTOH SOAL
Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam
dengan gagal jantung. Klien mengeluh sesak nafas pada saat tertidur.
Hasil pemeriksaan didapatkan : terdapat edema pada kaki, bunyi nafas
ronkhi. Apakah pertanyaan selanjutnya untuk memvalidasi keluhan
utama pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Apakah Bapak mengkonsumsi kopi?
b. Apakah Bapak memiliki riwayat merokok?
c. Apakah Bapak memiliki riwayat penyakit DM?
d. Apakah Bapak beraktifitas berat sebelum tidur?
e. Apakah keluhan bertambah dengan posisi terlentang?
2/22/2022

CONTOH SOAL
Seorang wanita berusia 35 tahun dirawat di bangsal
bedah karena mengalami luka bakar derajat 3. Pasien
mengeluh haus, lemas dan nyeri. Terdapat luka bakar
pada dada, tangan kanan dan paha kanan. Berapakah
persentase luka bakar pasien?
A. 44%
B. 42%
C. 34%
D. 32%
E. 27%

LATIHAN ANALISIS SOAL (1)


Seorang perempuan berusia 62 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam karena penurunan kesadaran akibat menderita CKD dan
Diabetes Melitus. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS 302
mg/dl, kreatinin plasma 5 mg/dl, pH 7,2; PaCO2 35 mmHg; HCO3
18 meq/L. Apakah interpretasi pemerikaan analisis gas darah
pasien?

A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Alkalosis metabolik terkompensasi
2/22/2022

PEMBAHASAN SOAL (1)


Jawaban:
A. Asidosis Metabolik.

Analisis:
Pasien CKD  ↓ kemampuan eksresi ion hidrogen dan
mereabsorbsi bicarbonat ↓  pH darah ↓  asidosis. Pasien
pada kasus mengalami asidosis metabolik ditandai penurunan pH
darah (pH 7,2) yang terjadi akibat gangguan metabolisme akibat
penurunan bicarbonat (HCO3 18 meq/L).
Langkah 1: Lihat pH (7,35-7,45)
Langkah 2: Lihat PaCO2 (35-45)
Langkah 3: Lihat HCO3- (22-26)
Langkah 4: Lihat kompensasi (PaCO2 / HCO3)

PEMBAHASAN SOAL (1)

Mekanisme pengaturan pH tubuh:


• Mekanisme pernapasan  mengontrol CO2
• Mekanisme oleh ginjal  mengontrol H+ (eksresi) dan
HCO3- (reabsorbsi)
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (2)


Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di bangsal
penyakit dalam sejak kemarin dengan CKD. Hasil pengkajian
kesadaran menurun, saat diberi rangsang nyeri pasien
membuka mata, mengerang, dan dapat menjauhi stimulus
nyeri. Berapakah nilai GCS pada pasien?

A. 12
B. 11
C. 10
D. 9
E. 8

PEMBAHASAN SOAL (2)


Jawaban:
E. 8

Analisis
Perhitungan nilai GCS pada kondisi pasien ini dapat
dilihat dari respon Eye (Mata), Verbal, dan Motorik.
Saat diberi rangsang nyeri pasien membuka mata
(E=2), mengerang (V=2), dapat menjauhi stimulus
nyeri (M=4). Maka skor total =2+2+4  8.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (4)


Seorang laki-laki, 55 tahun, dirawat di Ruang Penyakit Dalam karena
menderita CKD. Selama 2 minggu terakhir pasien rata-rata minum ±
5 gelas/ hari, dan buang air kecil 2 kali/ hari sebanyak ± setengah
gelas. Pasien sudah menderita DM sejak 10 tahun yang lalu, tidak
ada infeksi saluran kemih saat ini. Ayah pasien juga menderita DM
Apakah predisposisi gagal ginjal pasien?

A. DM
B. Infeksi
C. Keturunan
D. Kebiasaan minum
E. Kebiasaan buang air kecil

PEMBAHASAN (4)
Jawaban:
A. DM

Analisis:
 Pelajari etiologi CKD
 Perhatikan banyaknya data yang mendukung 
Riwayat DM 10 tahun, keluarga dengan DM 
perfusi ke ginjal ↓  Nefropati diabetes 
CKD
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (5)


Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat ke ruang penyalit dalam
dengan penurunan kesadaran akibat CKD. Hasil pengkajian
didapatkan, GCS E1M2V2, TD 175/97 mmHg, frekuensi napas
24 x/ menit, frekuensi nadi 97 x/ menit, terdapat banyak sekret
pada mulut, terdengar bunyi napas snoring. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien?

A. Perubahan perfusi jaringan serebral


B. Bersihan jalan napas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola napas tidak efektif
E. Risiko injury

PEMBAHASAN SOAL (5)


Jawaban:
B. Bersihan jalan napas tidak efektif
Analisis
Pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga tidak mampu
melakukan batuk efektif untuk membersihkan sekret yang
menumpuk di jalan napas. Akibatnya pasien mengalami banyak
sekret pada mulut, terdengar bunyi napas snoring dan
peningkatan frekwensi napas. Pasien mengalami
ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu ketidakmampuan
membersihkan sekret untuk mempertahankan jalan napas tetap
paten  Perhatikan karakteristik mayor dan minor.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (6)


Seorang laki-laki berusia 58 tahun, dirawat di bangsal penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas karena CKD dan effusi pleura. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sesak napas dan kesulitan bernapas,
mual, serta lemas. Pemeriksaan fisik didapat perkusi paru redup,
terdapat ascites, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit,
frekuensi napas 30 x/menit cepat dan dangkal, suhu 37,40 C. Saat ini
terpasang oksigen sungkup 4 liter/menit. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada pasien?

A. Mual
B. Kelelahan
C. Hipervolumia
D. Intoleransi aktifitas
E. Pola napas tidak efektif

PEMBAHASAN SOAL (6)


Jawaban:
E. Pola napas tidak efektif

Analisis:
 Perhatikan data keluhan sesak, perkusi paru redup, RR
30x/menit. Pasien mengalami dengan CKD mengalami fluid
overload pada pleura dan peritoneum  menghambat upaya
napas karena ↓ ekspansi paru  pernapasan tidak adekuat
 inspirasi dan ekspirasi tidak memberikan ventilasi adekuat
 membahayakan pasien.
 Masalah keperawatan utama pada pasien adalah
ketidakefektifan pola nafas
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (7)


Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosa CKD Stage 5. Dokter baru saja mengunjungi pasien
dan mengatakan pasien harus menjalani hemodialisis rutin. Ketika
perawat masuk, pasien marah-marah pada perawat dan
mengatakan bahwa tidak seharusnya dan tidak mungkin dia
menderita CKD. Bagaimanakah seharusnya sikap perawat?

A. Langsung meninggalkan pasien


B. Memberikan harapan pada pasien
C. Mengucapkan kata-kata yang menghibur
D. Tetap berada di ruangan dan mendengarkan pasien
E. Mengatakan bahwa pasien harus menerima kondisi itu

PEMBAHASAN SOAL (7)


Jawaban:
D. Tetap berada di ruangan mendengarkan pasien

Analisis:
Perhatikan prinsip caring dalam merawat pasien, prinsip
otonomi dan menghargai pasien. Mendengarkan adalah
salah satu prinsip komunikasi terapetik yang menunjukkan
aspek caring. Pasien dalam kondisi marah, perawat hanya
perlu diam mendengarkan pasien saat mereka berbicara
tanpa menyela.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (8)


Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan penurunan kesadaran karena CKD. Pasien mengalami
penurunan penurunan kesadaran, GCS E2M3V2. Saat ini akan
dilakukan pemberian makan cair melalui Naso Gastric Tube (NGT)
yang sudah terpasang sejak kemarin. Perawat sudah meninggikan
posisi kepala tempat tidur dan sudah menempatkan perlak di atas
dada pasien. Apakah tindakan perawat selanjutnya?

A. Memasang corong
B. Memiringkan pasien
C. Periksa reflek menelan
D. Memasukkan diit cair
E. Tes aspirasi isi lambung

PEMBASAN SOAL (8)


Jawaban:
E. Tes aspirasi isi lambung
Analisis:
Pada kasus akan dilakukan pemberian makan cair melalui
Naso Gastric Tube (NGT) yang sudah terpasang beberapa
hari. Melakukan tes aspirasi isi lambung untuk mengetahui
seberapa banyak jumlah residu yang tersisa dan
mengetahui kesiapan lambung dalam menerima diit cair.
Tindakan ini dilakukan untuk keamanan pasien dan
mencegah terjadinya muntah dan aspirasi isi lambung
akibat isi lambung terlalu penuh
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (9)


Seorang laki-laki usia 69 tahun, dirawat di ruang bedah dengan
diagnosa BPH post operasi open prostatektomi. Perawat sedang
merawat luka pasien dan melepaskan plester penutup luka, pasien
tampak meringis kesakitan. Perawat tetap meneruskan melepas
plester tanpa menghiraukan pasien. Apakah masalah etik yang
dilanggar perawat?

A. Non maleficience
B. Otonomi
C. Veracity
D. Fidelity
E. Justice

PEMBAHASAN SOAL (9)


Jawaban:
A. Non maleficience

Analisis:
Pada kasus perawat tetap meneruskan melepaskan plester
tanpa menghiraukan pasien meskipun pasien mengalami
kesakitan, perawat dapat membahayakan pasien dan dapat
mencederai pasien. Perawat melanggar prinsip etik
keperawatan non maleficience yaitu tidak merugikan dan
tidak menimbulkan bahaya pada pasien
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (10)


Seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan riwayat hipertensi dirawat di
ruang penyakit dalam karena sesak napas dan bengkak seluruh tubuh.
Dokter mengatakan pasien menderita CKD stadium V. Pasien tampak
murung dan mengatakan sedih. Pasien meminta perawat untuk tidak
memberitahukan penyakitnya kepada keluarganya karena tidak mau
mereka menjadi khawatir. Apakah masalah etik yang ada pada kasus
pasien?

A. Confidentiality
B. Beneficience
C. Veracity
D. Otonomi
E. Justice

PEMBAHASAN SOAL (10)


Jawaban:
A. Confidentiality

Analisis:
Pasien meminta perawat merahasiakan penyakitnya
berarti perawat harus menjaga kerahasiaan pasien, ini
sesuai dengan prinsip confidentiality yaitu menjaga
kerahasiaan informasi pasien
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (11)


Seorang perempuan berusia 36 baru saja tiba di unit luka bakar
mengalami luka bakar derajat II dengan luas 25%. Hasil pengkajian
BB 50kg, TB 160 cm, TD 100/70 mmHg frekuensi nadi 65x/menit,
frekuensi napas 20x/menit. Pasien telah mendapatkan resusitasi
cairan 8 jam pertama di IGD. Berapakah jumlah carian yang harus
diberikan pada pasien 8 jam selanjutnya?

A. 1250 cc
B. 1500 cc
C. 1750 cc
D. 2000 cc
E. 2500 cc

PEMBAHASAN SOAL (11)


Jawaban:
A. 1250 ccc
Analisis:
Rumus resusitasi cairan Baxter 24 jam pertama
RL = 4 ml x kg BB x % luas LB
= 4 ml x 50 kg x 25%= 5000 cc
8 jam pertama adalah 50% = 2500 cc
16 jam berikutnya 50% = 2500 cc (25% pada 8 jam
kedua = 1250 cc dan 25% pada 8 jam ke tiga = 1250
CC)
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (12)


Seorang perempuan berusia 36 baru saja dirawat di bangsal
penyakit dalam dengan keluhan demam tinggi karena
mengalami infeksi saluran kemih. Dokter memberikan advis
pasien mendapat infus NaCl 1500 dalam 24 jam dengan
faktor tetesan 20 tetes/ ml. Saat ini perawat sedang
mengganti plabot infus dan akan menghitung tetesan infus.
Berapakah jumlah tetesan infus pasien tersebut?

A. 14 tetes/menit
B. 20 tetes/menit
C. 28 tetes/menit
D. 35 tetes/menit
E. 42 tetes/menit

PEMBAHASAN SOAL (12)


Jawaban:
B. 20 tetes/menit

Analisis:
Cara perhitungan tetesan infus dengan mengalikan jumlah
cairan dengan faktor tetes dibagi waktu dalam menit
1500 cc x 20 tetes/cc = 20,83
24 jam x 60 menit

tetes/menit = 20,83 tetes/menit = 20 tetes/menit


2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (13)


Seorang laki-laki usia 56 tahun dengan riwayat CKD datang ke
poliklinik dengan keluhan sesak napas dan badan bengkak.
Keluarga menyampaikan pasien masih makan minum sesukanya.
Pasien berkata banyak minum karena tidak bisa menahan haus.
Perawat memotivasi pasien untuk mematuhi pembatasan cairan
dan mengajarkan cara mengatasi haus. Apakah prinsip etik yang
diterapkan perawat?
A. Confidentiality
B. Beneficence
C. Veracity
D. Otonomi
E. Justice

PEMBAHSAN SOAL (13)


Jawaban:
B. Beneficence

Analisis:
Etik yang diterapkan adalah Beneficence ,
perawat mempertimbangkan kebaikan bagi pasien
yaitu mencegah memburuknya kondisi pasien.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (14)


Seorang laki-laki usia 67 tahun dirawat di ruang penyakit
dalam dengan diagnose CKD dan CHF. Pasien mengatakan
telah menerima kondisinya, berpesan pada perawat menolak
dilakukan resusitasi dan siap meninggal. Saat dinas pasien
mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan RJP pada
pasien. Apakah prinsip etik yang dilanggar dalam kasus
pasien?
A. Confidentiality
B. Beneficence
C. Veracity
D. Otonomi
E. Justice

PEMBAHASAN SOAL (14)


Jawaban:
D. Otonomi

Analisis:
Etik yang dilanggar adalah Otonomi , perawat
melakukan RJP padahal pasien merasa sudah
nyaman dengan kondisinya dan sudah siap
menerima kematiannya. Perawat tidak
menghargai otonomi pasien
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (15)


Seorang perempuan berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit
dalam dengan CKD. Hasil pengkajian pasien tampak sesak, mual,
muntah, edema ekstrimitas, urine output 150 cc/24 jam, Hb 7,6
g/dl, ureum 105 mg/dl, kreatinin 5,6 mg/dl, TD 150/90 mmHg,
frekwensi nadi 92 x/menit, frekwensi napas 24 x/menit. Saat ini
perawat memberikan intervensi pembatasan cairan pada pasien.
Apakah kriteria hasil utama yang diharapkan?
A. Urin output meningkat
B. Nilai albumin normal
C. Kreatinin menurun
D. Ureum menurun
E. Edema menurun

PEMBAHASAN SOAL (15)


Jawaban:
E. Edema menurun

Analisis:
Luaran utama intervensi pembatasan cairan pada
pasien hipervolumia adalah keseimbangan cairan
(L 03020) dengan kriteria hasil edema menurun,
tekanan darah membaik, frekwensi nadi membaik.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (16)


Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat di RS karena
kesulitan berkemih. Perawat sedang melakukan
pemasangan foley chateter. Setelah kateter dilumasi jelly,
kateter dimasukkan dengan mudah tanpa hambatan, keluar
urine dan ditampung dalam bengkok. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
A. Memfiksasi selang kateter
B. Menyambung kateter ke urin bag
C. Mengisi balon kateter dengan NaCl
D. Memasang kantung urine dibawah tempat tidur
E. Mendorong / memasukkan kateter sampai percabangan

PEMBAHASAN SOAL (16)


Jawaban:
E. Mendorong kateter sampai percabangan
Analisis:
Anatomi kateter pria 13,5-16,3 cm, saat insersi urine
keluar diperkirakan balon fiksasi masih berada di
uretra. Untuk keamanan kateter harus di dorong /
dimasukkan sampai percabangan karena letak balon
kateter 2,5-3 cm dari balon kateter, memastikan ujung
kateter dan balon telah masuk sempurna ke vesika
urinaria.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (17)


Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit
dalam dengan Penyakit Ginjal Kronik. Hasil pengkajian: pasien
mengeluh badan terasa lemas, mual dan nafsu berkurang.
Pemeriksaan fisik dijumpai urin 100 ml/24 jam, edema anasarka,
asites, peningkatan JVP, tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi
nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, dan suhu 37,70C.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?

A. Hipertermia
B. Hipervolumia
C. Intoleransi aktifitas
D. Risiko defisit nutrisi
E. Gangguan eliminasi urine

PEMBAHASAN SOAL (17)


Jawaban :
B. Hipervolumia

Pembahasan :
Pasien Penyakit Ginjal Kronik mengalami penurunan fungsi ginjal
dalam memproduksi urin untuk membuang kelebihan volume
cairan, elektrolit, dan sisa metabolisme. Masalah utama pada kasus
adalah hipervolumia yang didukung data dengan tanda adanya
edema anasarka, edema anasarka, asites dan peningkatan JVP.
Masalah utama ini jika tidak tertangani maka dapat memperberat
kondisi pasien.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (18)


Seorang laki-laki berusia 66 tahun dirawat di bangsal bedah dengan
diagnose BPH post operasi Trans Uretra Resection Prostatectomy
(TURP), saat ini merupakan hari pertama post operasi, terpasang
drain dan irigasi kandung kemih dengan warna urin merah. Apakah
tindakan prioritas yang harus dilakukan pasien?

A. Mempertahankan irigasi kandung kemih


B. Memberikan asupan cairan yang cukup
C. Memonitor tanda-tanda dehidrasi
D. Meningkatkan rasa nyaman
E. Memonitor tanda infeksi post operasi

PEMBAHASAN SOAL (18)


Jawaban :
A. Mempertahankan irigasi kandung kemih

Pembahasan :
Pasien BPH paska operasi Trans Uretra Resection Prostatectomy
(TURP), sangat penting mempertahankan irigasi kandung kemih
agar tidak terjadi klotting (pembentukan bekuan darah) yang
menyebabkan retensi urin hingga warna urin kuning jernih.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (19)


Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di bangsal bedah dengan BPH. Pasien
akan dilakukan pemasangan kateter karena mengalami retensi urin. Saat ini
perawat baru masuk ruang rawat pasien dan akan melakukan pemasangan,
pasien menolak dilakukan tindakan tersebut. Bagaimana sikap perawat yang
tepat pada kasus tersebut?

A. Meminta keluarga untuk membujuk pasien agar mau dipasang kateter urin
B. Klarifikasi alasan penolakan, menjelaskan tujuan dan prosedurnya pada
pasien
C. Tetap melakukan pemasangan kateter karena hal tersebut mengancam
nyawa
D. Menerima keputusan pasien dan mendokumentasikannya dalam catatan
perawatan
E. Menjelaskan pada pasien bahwa dengan tindakan tersebut maka ia akan
segera sembuh

PEMBAHASAN SOAL (19)


Jawaban :
A. Klarifikasi alasan penolakan, menjelaskan tujuan dan prosedurnya pada
pasien

Pembahasan :
Pada prinsip etik respect for autonomy maka perawat perlu klarifikasi alasan
penolakan dan memastikan bahwa pasien telah mendapatkan penjelasan
yang cukup terkait pentingnya suatu tindakan dan bagaimana prosedurnya.
Dalam hal ini, pemasangan kateter merupakan hal yang sangat dibutuhkan
bagi pasien yang mengalami retensi urin. Perawat perlu melakukan informed
consent (pemberian informasi yang lengkap, akurat, dan jelas tentang
manfaat dan prosedur) setelahnya dapat menghargai sepenuhnya keputusan
yang diambil oleh pasien
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (20)


Seorang perempuan berusia 45 tahun baru saja dirawat di bangsal
bedah dengan colic renalis karena nefrolitiasis. Hasil pengkajian:
pasien mengeluh nyeri dengan skala nyeri 9, nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk di area pinggang kiri menjalar ke perut, pasien
tampak kesakitan, TD 135/85 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
terlihat gelisah, berkeringat dan pucat. Apakah intervensi utama
yang perlu dirumuskan?

A. Kompres panas
B. Terapi relaksasi
C. Pengaturan posisi
D. Pemantauan nyeri
E. Pemberian analgetik

PEMBAHASAN SOAL (20)


Jawaban :
E. Pemberian analgetik

Pembahasan : Pada kondisi pasien dengan batu ginjal, masalah


utama yang sering ditemui yakni colic renalis yang ditandai dengan
nyeri hebat. Diperlukan metode manajemen nyeri yang sesuai,
untuk nyeri berat (skala 7-9) hingga sangat berat (10) diperlukan
pemberian analgetik agar bisa segera tertangani dan tidak
menimbulkan dampak yang membahayakan. Lihat intervensi utama
pada SLKI.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (21)


Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di bangsal dewasa
dengan diabetes melitus. Pasien memiliki riwayat DM sudah 5
tahun, tidak rutin kontrol. Hasil pengkajian: pasien mengeluh
lemas, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh. Tanda vital:
tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit, suhu 37,80C, dan GDS 420 mg%. Apakah
masalah keperawatan utama pada pasien?

A. Ketidakstabilan kadar glukosa darah


B. Gangguan integritas kulit
C. Resiko tinggi cidera
D. Intoleransi aktifitas
E. Defisit nutrisi

PEMBAHASAN SOAL (21)


Jawaban:
A. Ketidakstabilan kadar glukosa darah

Analisis
Perhatikan data GDS 420
 Masalah utama prioritas yang dapat menyebabkan masalah
lainnya dan dapat memperburuk kondisi pada pasien DM ini
adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah.
 Pasien DM sudah 5 tahun, tidak rutin kontrol  Hasil GDS
didapatkan nilai yang sangat tinggi sehingga menyebabkan
perlunya pengontrolan ketat terkait masalah ini.
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (22)


Seorang laki-laki berusia 59 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan batuk berdahak dan sulit mengeluarkan dahak. Hasil
pengkajian TD 130/80 mmHg, suhu 37,6° C, frekuensi nadi 90 x/mnt,
dan frekuensi napas 24 x/mnt, ronkhi pada auskultasi paru. BB saat ini
70 kg, BB sebelum sakit 72 kg. Pasien menanyakan mengapa batuknya
tidak sembuh-sembuh Apakah masalah keperawatan prioritas?

A. Bersihan jalan nafas tidak efektif


B. Kerusakan pertukaran gas
C. Pola napas tidak efektif
D. Kurang pengetahuan
E. Defisit nutrisi

PEMBAHASAN SOAL (22)


Jawaban:
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Analisis:
 Point B dibutuhkan data AGD, SpO2 atau sianosis
 Perhatikan data batuk berdahak, sulit
mengeluarkan dahak, ronkhi  mengarah pada
karakteriristik mayor masalah keperawatan Airway
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (23)


Seorang wanita berusia 51 tahun dirawat di bangsal penyakit
dalam dengan diagnosa medis stroke. Hasil pengkajian:
kesadaran pasien somnolen, GCS 9 (E3M5V1), dan kelemahan
ekstremitas kanan. Pasien mengalami masalah keperawatan
perfusi jaringan serebral tidak efektif. Apakah tindakan mandiri
yang dapat dilakukan perawat untuk mengatasi masalah
pasien?

A. Memonitor tanda vital


B. Memonitor kesadaran pasien
C. Mengkaji fungsi nervus cranial
D. Mengkaji fungsi sensorik pasien
E. Meninggikan kepala 30 derajat

PEMBAHASAN SOAL (23)


Jawaban:
E. Meninggikan kepala 30 derajat

Analisis:
 Perhatikan masalah utama pasien perfusi jaringan
serebral tidak efektif.
 Prinsip intervensi merujuk pada SIKI (2018) adalah adalah
untuk mengoptimalkan oksigenasi serebral dan
mencegah edema serebral  manajemen peningkatan
tekanan intracranial, tindakan terapeutik: meninggikan
kepala, memberikan posisi semi fowler
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (24)


Seorang perempuan berusia 36 baru saja tiba di unit luka bakar
mengalami luka bakar derajat III dengan luas 25%. Hasil
pengkajian BB 50 kg, TB 160 cm, TD 100/70 mmHg frekuensi nadi
65x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Pasien telah
mendapatkan resusitasi cairan sebanyak 2500 cc dalam 16 jam.
Apakah tolok ukur keberhasilan terapi cairan pasien?

A. Urin output 12,5-25 cc/jam


B. Urin output 25-50 cc/jam
C. Urin output 50-100 cc/jam
D. Urin output 100-150 cc/jam
E. Urin output 150-200 cc/jam

PEMBAHASAN SOAL (24)


Jawaban:
B. Urin output 25-50 cc/jam

Analisis:
Penentuan kriteria keberhasilan terapi cairan
menggunakan rumus urin output = 0,5-1 cc /kg
bb/jam  0,5x50 kg = 25 cc dan 1x50kg=50 cc)
sehingga evaluasi keberhasilan resusitasi cairan
dengan urin output 25-50 cc/jam
2/22/2022

LATIHAN ANALISIS SOAL (25)


Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat ke di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis Diabetes Mellitus. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas,
gemetaran dan keluar keringat dingin, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu tubuh 36◦C. Pasien telah
disuntik Actrapid 60 menit lalu. Apakah yang perlu dievaluasi pada kasus
pasien tersebut?

A. Analisis gas darah


B. Tingkat kesadaran
C. Kadar kalium darah
D. Nilai saturasi oksigen
E. Kadar gula darah sewaktu

PEMBAHASAN SOAL (25)


Jawaban:
E. Kadar gula darah sewaktu

Analisis:
Actrapid merupakan obat insulin kategori rapid acting
bereaksi menurunkan glukosa darah 5-15 menit dan
waktu puncaknya 30-60 menit. Pasien menunjukkan
gejala hipoglikemi berupa mengeluh lemas,
gemetaran dan keluar keringat dingin. Hal yang harus
dievaluasi segera adalah kadar glukosa darah
2/22/2022

GOOD LUCK

Potrebbero piacerti anche