Sei sulla pagina 1di 28

Muh.

Ibn Abdul Wahhab

1703-1787
Biografi dan Latar Genealogies

1. Lahir di Uyainah, Nejd (utara Riyadh)


2. Memiliki kecerdasan intelektual
tinggi dan hafal al-Qur’an sejak
umur 10 tahun
3. Bermadzhab Hambali dan
Mengagumi karya Ibn Taymiyah dan
Ibn Qayyim
4. Rihlah ilmiah ke Makkah, Madinah,
Basrah, Baghdad,Kurdistan,
Hamdan, Isfahan dan Qum
5. Pelajaran dan pengalaman dr rihlah
sbg dasar da’wah:
• Corak keilmuan, madzhab dan paham,
shg memilih madzhab ahlisunnah wal
jama’ah (salafiyah) atas dasar
otentisitas ajarannya yg bersumber
dari nash
• Praktik keagamaan
• Problem sosial keagamaan dan politik
6. Ide dan usahanya dicatat sbg awal
kebangkitan (al-nahdhah) kembali
dunia Islam (pembaharuan era pra
modern)
7. Michael Cook: Ibn Wahhab semula
tokoh tarekat ttp berbalik memusuhi
tarekat stl membaca karya Ibn
Taymiyah
KARYA INTELEKTUAL
1. Kitab al-Tawhid
2. Kasyf al-Syubuhat
3. Tsalatsat al-Ushul
4. Ushul al-Iman
5. Kitab al-Kabir
6. Mukhtashar al-Sirah al-Nabawiyah
7. Mukhtashar Zad al-Ma’ad
8. Muhtashar Shahih al-Bukhari
9. Masail al-jahiliyah
10.Muhtashar al-Inshaf fi al-Fiqh
11.Istinbath min al-Qur’an dll
Setting Sosio-Historis
1. Problem keagamaan
2. Problem dan konflik politik
3. Keterbelakangan, pertumpahan
darah, chaose agama, politik dan
ekonomi umat
(versi : Ahmad Amin)
4. Stagnasi dialektika pemikiran Islam
slm hampir 5 abad (era
pertengahan: 1250-1800)
5. Islam yang dinamis dan kosmopolit
diwarnai taqlidisme dan fanatisme
madzhab
6. Tertutupnya pintu ijtihad
Problem Keagamaan
1. Kehidupan Ibn Abdul Wahhab mrp
kelanjutan dari paham Islam ortodoks (
ketegangan dg sufisme, krn dominasinya
di dunia sejak abad 13)
2. Praktik kemusyrikan, bid’ah dan khurafat
(penghambaan kepada wali, berdoa
menggunakan wasilah, ziarah kubur &
praktik tarekat ) sgt marak
Indikasi Penyelewengan Teologis

1. Meminta pertolongan kpd selain


Tuhan, yakni kpd syekh atau wali
2. Menyebut nama Nabi, syekh atau
malaikat sbg wasilah dalam do’a
3. Meminta syafaat kpd selain
Tuhan
4. Memuja kuburan yg dianggap
keramat
5. Percaya kekuatan ghaib dan sihir
• Semua terjadi krn lunturnya
komitmen umat kpd al-Qur’an,
Sunnah Nabi dan Sunnah Salaf al-
Shalih
Problem Politik
1. Konflik antar elite kabilah (amir al-qabail):
• Amir dr keluarga Sa’ud di Dar’iyah
(termasuk Nejd, asal Ibn Wahhab)
• Amir dr keluarga Mu’ammar di ‘Uyainah
• Amir Dahlan ibn Dawwasy di Riyadh
2. Berimbas pada problem perekonomian
(pertanian dan perdagangan)
Pemikiran Tawhid
1. Hanya Tuhan yang berhak disembah
2. Meminta pertolongan, syafa’at dan
bernadzar kpd selain Allah & wasilah dalam
do’a adl syirik
3. Pengetahuan selain bersumber dari al-
Qur’an & hadits tidak benar
4. Men-takwilkan al-Qur’an adl kufur
5. Tidak percaya qadha dan qadar adl kufur
PEMIKIRAN TEOLOGIS

1. Kembali kpd al-Qur’an dan Sunnah


2. Meningkatkan daya ijtihad
3. Memberantas TBC & praktik
keagamaan yang tidak berdasarkan
dalil yang jelas
4. Menentang tradisi yang diwariskan
guru tarekat
Pemikiran Politis
Memotivasi & mendukung ambisi politik
keluarga Ibn Saud dg fatwa:
ÒSeorang muslim tdk boleh takut mati dlm
membela kebenaran
ÒTdk takut amar ma’ruf nahi munkar
meski dg jalan peperangan
ÒBenar-benar membela kebenaran dan
memberantas kedzaliman
GERAKAN WAHHABI
SBG SOLUSI (AGAMA-POLITIK)
1. Mereka menamai kelompoknya dg ahl al-
tawhid.Nama Wahhabi semula adalah ejekan
dr musuhnya, ex: Turki Usmani namun lebih
populer & eksis dibanding nama asli gerakan
2. Gerakan kombinasi antara kepentingan agama
(ibn abd Wahhab yg prihatin atas
penyimpangan teologis) dan kepentingan
politik keluarga Saud yg bersaing dg amir lain
3. Gabungan dua kekuatan ini adl cikal bakal
kerajaan Saudi Arabia (23 September 1932)
3. Perkawinan puterinya dg Ibn Saud
mrpkan simbol kemenangan
ideologi dan paham tsb
4. Mendapat sokongan dari
pemerintahan
5. Semua ide dan gagasannya
diabadikan dlm sejumlah buku &
risalah yg dapat diakses hingga
sekarang
Mengapa Wahhabi Eksis?
1. Paham disebarluaskan secara
kolaboratif dg anak cucu dan murid
yang menjabat sbg qadhi kerajaan
(Wahhabi perlu kekuasaan utk
melancarkan gerakan, Ibn Saud
perlu legitimasi kekuasaan)
2. Tumbuh di jantung da’wah Islam
dunia
Kategori Wahhabi
Harun Nasution:
Ò Pemurnian (purifikasi): perubahan krn respon
atas kondisi internal Islam
Ò Pembaharuan (modernisasi/tajdid)”: reaksi
atas modernitas dan kemajuan Iptek Barat
Ò Gerakan Wahhabi mrpakan pemurnian bukan
pembaharuan, krn tantangan internal
Ò Bagaimanapun, pemurnian Wahhabi
memberikan inspirasi lahirnya pembaharuan
di era modern (di Mesir dan anak benua
India)
Pembaharuan Wahhabi Yg Berpengaruh
di Abad ke-19

1. Hanya al-Qur’an dan hadits yg


merupakan sumber ajaran Islam
2. Taqlid kepada ulama tdk
dibenarkan
3. Pintu ijtihad terbuka
Karakteristik Ideologi Wahhabi
1. Wacana teologi bersifat apologetik
2. Muatan spiritual dan ruhaniah yg
gersang, krn menolak perasaan
batiniah yg sangat subyektif mll
pengalaman tarekat
3. Pemahaman keagamaan yg rigid dan
skripturalis (tekstual)
4. Kecenderungan yang mengarah kpd
fanatisme madzhab
5. Cenderung melahirkan masalah baru
menyangkut sistem ekonomi (ex:
bunga bank dll)
6. Ada problem dalam mengatasi
kemusykilan ketika dihadapkan
persoalan nash seperti majaz,
mutasyabih dll.
Makna Jargon kembali kpd
al-Qur’an dan Sunnah
1. Kembali kpd nash secara tekstual /literal
(dzawahir al-nash) diwakili gerakan
Wahhabi dan Salafi
2. Kembali kpd nash scr kontekstual dan
substansial diwakili Abduh, Ridha dll
3. Kembali kepada nash menurut sosio-
historisnya diwakili oleh Fazlur Rahman
dengan gagasan neo-modernismenya
Bagaimana Pengaruh
Wahhabisme di Indonesia abad
20 - kini???
1. Inspirasi bagi para tokoh/ulama di Indonesia yg
belajar di Saudi Arabia (Mekah-Medinah)
2. Menginspirasi munculnya gerakan purifikasi, ex:
Perang Paderi (puritanisme dan menggunakan
kekerasan)
3. Purifikasi pd Muhammadiyah (1912) & al-Irsyad
(1915): menentang bid’ah di bidang syariat dan
ibadat; praktik ziarah makam dan tempat-
tempat keramat, tawassul mll para nabi dan
wali, syafaat, selamatan, tahlil dan talqin.
4. Munculnya kelompok radikal vs tradisionalis.
misalnya: di Aceh konflik antara reformis-puritanis
(PUSA-Daud Beureuh) dan tradisionalis Perti) yg
berpusat di Sumbar dan berpengaruh di Aceh
5. Munculnya gerakan DI/TII: Jabar, Aceh, Jawa Tengah,
kalimantan selatan & sulawesi selatan
6. Munculnya organisasi kecil Islam berskala nasional,
yang tidak berafiliasi ke parpol Islam/ organisasi
besar Islam, ttp menuntut pemberlakuan syariat
Islam, yakni: Forum Komunikasi Ahlu Sunnah Wal-
Jama’ah (FKAWJ) dg sayap militer Laskar Jihad, FPI,
MMI dg laskar Mujahidin & gerakan salafi-wahabi
lainnya
KISI-KISI MAKALAH PPMHI

QASIM AMIN: Pembebasan Perempuan


1. Biografi
1. Pemikir yang mempengaruhi
2. Kegelisahan akademik
3. Gagasan yang ditawarkan
4. Cara/metode yang digunakan dalam
menyebarkan gagasan
5. Pengaruhnya bagi feminis Muslim di dunia Islam
6. Pro Kontra & Penilaian anda

Potrebbero piacerti anche