98. Ada yang beranggapan bahwa tuntutan
Piagam Jakarta hanya siasat terselubung
pihak Islam garis keras untuk mendirikan
negara Islam. Dimana saat Piagam
Jakarta diberlakukan maka mereka
secara drastis akan merubah seluruh
tatanan hukum dan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia, lebih dari itu
mereka akan memaksa seluruh warga
negara, apa pun agamanya untuk tunduk
kepada hukum Islam. Nah, berkenaan
dengan anggapan tersebut adakah
jaminan bahwa pengembalian Piagam
Jakarta tidak seperti yang mereka
khawatirkan ?
Mari bersama kita jauhkan anggapan-anggapan
yang bersumber dari rasa curiga dan buruk sangka.
Mulailah kita berpikir jernih dengan hati bersin tanpa
sak wasangka.
Betapa indahnya peringatan Allah SWT tentang sak
wasangka dalam surat Al-Hujuraat ayat 12 :
SA bs (AS LyGiet Lybote salt if g”
" asl Sb! * 4
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan dari prasangka, sesungguh-
nya sebagian prasangka itu adalah dosa”
Bahkan makin bertambah keindahan peringatan
tersebut lewat firman-Nya SWT dalam surat
An-Najm ayat 28 :
"hee £2 e 2a 2 f =i
Wid gall Se Gh ¥ SBI SI 5
Artinya : “Sesungguhnya persangkaan itu tiada
berfaedah _— sedikit = pun terhadap
kebenaran”.
Kami sadar betul bahwa siasat seperti tersebut di
atas, apalagi keinginan melakukan cara-cara
perubahan ekstrim dan tindak pemaksaan, tidak
akan pernah mencapai keberhasilan dan
kesuksesan. Apa-apa yang kami sudah paparkan
dalam dialog ini merupakan keinginan sebenarnya,
tanpa ditutup-tutupi, dengan niat ikhlas dan i'tikad
baik untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara.
Adapun jaminan terhadap kekhawatiran itu semua
kembali kepada rasa saling percaya di antara kita, itu
yang pertama dan utama. Berikutnya kita memiliki
infrastruktur institusi kerakyatan, seperti DPRD tk.ll,
DPRD tk.|, DPR RI dan MPR RI, serta lembaga kontrol
lainnya, yang berfungsi sebagai pengontrol jalannya
penerapan syari’at Islam secara gradual dan tanpa
pemaksaan terhadap mereka yang di luar Islam.