Sei sulla pagina 1di 5

No. 14/02/15/Th.

XV, 15 Februari 2021

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAMBI

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran


Penduduk Jambi September 2020
Turun
 Pada September 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk
Jambi yang diukur dengan Gini Ratio tercatat sebesar 0,316. Angka ini
menurun 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2020
sebesar 0,320.
 Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2020 tercatat sebesar

Gini Ratio pada 0,346 turun dibanding Gini Ratio Maret 2020 yang sebesar 0,351.
sedangkan di daerah perdesaan pada September 2020 tercatat sebesar
September 2020 0,289 naik dibandingkan dengan Maret 2020 yang sebesar 0,287.

Sebesar 0,316  Pada September 2020, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40


persen terbawah adalah sebesar 21,38 persen. Artinya pengeluaran
penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah. Jika
dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar
19,36 persen yang artinya berada pada kategori ketimpangan rendah.
Sementara untuk daerah perdesaan angkanya tercatat sebesar 22,64
persen yang berarti masuk juga dalam kategori ketimpangan rendah.

1
1. Perkembangan Gini Ratio pada Maret 2011-September 2020
Salah satu ukuran ketimpangan yang sering digunakan adalah Gini Ratio. Nilai Gini Ratio
berkisar antara 0 - 1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin
tinggi. Gini Ratio Jambi pada Maret 2011 tercatat sebesar 0,340, kemudian turun pada September
2013 menjadi 0,327 dan naik terus hingga Maret 2015 mencapai angka tertinggi yaitu sebesar
0,361. Pada September 2015 Gini Ratio kembali turun menjadi 0,344, dan sejak maret 2017
sampai September 2018 cenderung stagnan di 0,334 - 0,335. Selanjutnya mulai September 2019
mengalami penurunan hingga September 2020.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2020
tercatat sebesar 0,346. Angka ini menurun sebesar 0,005 poin dibandingkan dengan Gini Ratio
Maret 2020 yang sebesar 0,351. Untuk daerah perdesaan Gini Ratio September 2020 tercatat
sebesar 0,289. Angka ini naik sebesar 0,002 poin dibandingkan dengan Maret 2020 yang sebesar
0,287.
Gambar 1
Perkembangan Gini Ratio, Maret 2011-September 2020
0,43
0,402 0,403
0,41
0,383 0,381 0,384
0,39 0,377
0,379
0,364
0,37 0,348 0,354 0,354
0,349 0,359 0,348 0,351 0,351
0,348 0,347 0,349
0,35 0,361 0,346
0,351
0,335 0,334 0,346
0,340 0,345 0,348 0,329 0,342 0,344 0,346
0,33 0,324
0,335 0,339 0,334 0,335
0,327 0,313
0,31 0,324 0,322 0,314 0,321 0,321 0,32
0,317 0,316 0,319 0,316
0,313
0,308
0,29
0,296 0,292 0,295 0,295 0,290 0,289
0,284 0,287 0,287
0,27

0,25
Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept Mar Sept
11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

2. Perkembangan Distribusi Pengeluaran September 2019-September 2020


Selain Gini Ratio ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase
pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran
ketimpangan Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori,
yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen
terbawah angkanya dibawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12 - 17
persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada diatas 17 persen.
Pada September 2020, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah
sebesar 21,38 persen yang berarti Jambi berada pada kategori ketimpangan rendah. Persentase
pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah pada bulan September 2020 ini meningkat jika
dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 20,90 persen dan meningkat jika
dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 20,57 persen.

2
Sejalan dengan informasi yang diperoleh dari Gini Ratio, ukuran ketimpangan Bank Dunia
pun mencatat hal yang sama yaitu meskipun sama-sama tergolong ketimpangan rendah namun
ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan ketimpangan di perdesaan. Hal ini
bisa dilihat dari Persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah
perkotaan lebih rendah dibanding daerah perdesaan. Pada September 2020, di daerah perkotaan
tercatat sebesar 19,36 persen, sedangkan di daerah perdesaan sebesar 22,64 persen.
Gambar 2
Persentase Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah
September 2019, Maret 2020, dan September 2020
25,00
22,31 22,50 22,64
20,90 21,38
20,57
18,71 18,96 19,36
20,00

15,00
Perkotaan
Perdesaan
10,00
Perkotaan + Perdesaan

5,00

0,00
September 2019 Maret 2020 September 2020

Tabel 1
Distribusi Pengeluaran Penduduk di Jambi
September 2019, Maret 2020, dan September 2020
Penduduk 40 Penduduk 40 Penduduk
Daerah/Tahun persen persen 20 persen Jumlah
Terbawah Menengah Atas

(1) (2) (3) (4) (5)


Perkotaan
September 2019 18.71 39.00 42.29 100
Maret 2020 18.96 38.40 42.63 100
September 2020 19.36 38.16 42.48 100
Perdesaan
September 2019 22.31 39.75 37.94 100
Maret 2020 22.50 39.28 38.22 100
September 2020 22.64 38.51 38.85 100
Perkotaan+Perdesaan
September 2019 20.57 38.80 40.63 100
Maret 2020 20.90 38.11 40.99 100
September 2020 21.38 37.55 41.07 100

3
3. Gini Ratio Menurut Provinsi pada September 2020

Pada September 2020, provinsi yang mempunyai nilai Gini Ratio tertinggi tercatat di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar 0,437 sementara yang terendah tercatat di Provinsi
Bangka Belitung dengan Gini Ratio sebesar 0,257 (Gambar 3).
Gambar 3.
Gini Ratio menurut Provinsi September 2020
0,500
0,450
0,400
0,350
0,300
0,250
0,200
0,150
0,100
0,050
0,000
Sulawesi Barat

Kepulauan Riau
Maluku
Indonesia

Jawa Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah
Papua Barat

Banten
Jawa Timur
DI Yogyakarta

Sulawesi Tenggara

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Selatan
Sumatera Selatan

Aceh
Kalimantan Barat

Sumatera Barat
Sumatera Utara

Kalimantan Utara
Maluku Utara
Jawa Barat

Sulawesi Tengah

Lampung
Gorontalo

Papua

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Utara

Riau

Jambi
DKI Jakarta

Bali

Bengkulu

Bangka Belitung
Dibanding dengan Gini Ratio nasional yang sebesar 0,385, terdapat tujuh provinsi dengan
angka Gini Ratio lebih tinggi, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (0,437), Gorontalo
(0,406), DKI Jakarta (0,400), Jawa Barat (0,398), Papua (0,395), Sulawesi Tenggara (0,388), dan
Nusa Tenggara Barat (0,386). Angka Gini Ratio September 2019-September 2020 menurut provinsi
dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 2.

4
Tabel 2
Gini Ratio menurut Provinsi, September 2019, Maret 2020, dan September 2020
September 2019 Maret 2020 September 2020
PROVINSI Perkotaan+ Perkotaan+ Perkotaan+
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Perdesaan Perdesaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
11 Aceh 0,351 0,272 0,321 0,360 0,281 0,323 0.355 0.283 0.319
12 Sumatera Utara 0,337 0,262 0,315 0,338 0,255 0,316 0.336 0.258 0.314
13 Sumatera Barat 0,319 0,265 0,307 0,323 0,257 0,305 0.320 0.256 0.301
14 Riau 0,369 0,278 0,331 0,363 0,273 0,329 0.359 0.274 0.321
15 Jambi 0,346 0,290 0,324 0,351 0,287 0,320 0.346 0.289 0.316
16 Sumatera Selatan 0,355 0,311 0,339 0,358 0,308 0,339 0.352 0.310 0.338
17 Bengkulu 0,370 0,279 0,329 0,378 0,275 0,334 0.381 0.274 0.323
18 Lampung 0,349 0,294 0,331 0,345 0,298 0,327 0.342 0.295 0.320
19 Bangka Belitung 0,272 0,223 0,262 0,276 0,220 0,262 0.271 0.229 0.257
21 Kepulauan Riau 0,335 0,262 0,337 0,337 0,260 0,339 0.335 0.260 0.334
31 DKI Jakarta 0,391 0,391 0,399 0,399 0.400 0.400
32 Jawa Barat 0,408 0,318 0,398 0,412 0,325 0,403 0.409 0.326 0.398
33 Jawa Tengah 0,379 0,315 0,358 0,385 0,319 0,362 0.386 0.318 0.359
34 DI Yogyakarta 0,430 0,326 0,428 0,436 0,328 0,434 0.439 0.329 0.437
35 JawaTimur 0,374 0,314 0,364 0,377 0,316 0,366 0.373 0.318 0.364
36 Banten 0,355 0,292 0,361 0,360 0,296 0,363 0.361 0.296 0.365
51 Bali 0,365 0,306 0,370 0,372 0,298 0,369 0.378 0.304 0.369
Nusa Tenggara
52 0,401 0,333 0,374 0,403 0,337 0,376 0.405 0.336 0.386
Barat
Nusa Tenggara
53 0,338 0,313 0,355 0,334 0,310 0,354 0.329 0.311 0.356
Timur
61 Kalimantan Barat 0,344 0,279 0,318 0,335 0,272 0,317 0.329 0.273 0.325
62 Kalimantan Tengah 0,367 0,293 0,335 0,361 0,289 0,329 0.357 0.290 0.320
63 Kalimantan Selatan 0,358 0,279 0,334 0,355 0,276 0,332 0.343 0.277 0.351
64 Kalimantan Timur 0,333 0,289 0,335 0,333 0,286 0,328 0.330 0.286 0.335
65 Kalimantan Utara 0,287 0,284 0,292 0,289 0,279 0,292 0.285 0.278 0.300
71 Sulawesi Utara 0,375 0,346 0,376 0,371 0,344 0,370 0.367 0.346 0.368
72 Sulawesi Tengah 0,339 0,292 0,330 0,334 0,295 0,326 0.334 0.295 0.321
73 Sulawesi Selatan 0,393 0,354 0,391 0,384 0,356 0,389 0.384 0.352 0.382
74 Sulawesi Tenggara 0,402 0,353 0,393 0,404 0,347 0,389 0.403 0.348 0.388
75 Gorontalo 0,399 0,393 0,410 0,393 0,392 0,408 0.390 0.391 0.406
76 Sulawesi Barat 0,438 0,320 0,365 0,436 0,321 0,364 0.437 0.321 0.356
81 Maluku 0,294 0,289 0,320 0,295 0,284 0,318 0.292 0.285 0.326
82 Maluku Utara 0,303 0,258 0,310 0,297 0,266 0,308 0.294 0.271 0.290
91 Papua Barat 0,320 0,416 0,381 0,320 0,414 0,382 0.316 0.412 0.376
94 Papua 0,288 0,410 0,391 0,296 0,414 0,392 0.291 0.416 0.395
INDONESIA 0,391 0,315 0,380 0,393 0,317 0,381 0.399 0.319 0.385

Diterbitkan oleh:

BPS Provinsi Jambi Konten Berita Resmi Statistikdilindungi oleh


Jl. A.Yani No.4 Telanaipura Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Kota Jambi-Jambi 36122 Badan Pusat Statistik.Dilarang mengumumkan,
Iman Karyadi, S.ST mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
PLH Koordinator Fungsi Sta Sosial menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan
Telepon: 0741-60497 ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
E-mail: iman@bps.go.id Badan Pusat Statistik.
Website : jambi.bps.go.id

Potrebbero piacerti anche