Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Pemeriksaan tgl.15-04-2019
WBC 10.46 4,0-10,0 x 103/UL Meningkat
RBC 4,56 4,00-6,00 x 106/UL Normal
HGB 13,7 12,0-16,0 g/dl Normal
HCT 37,7 37,0-48,0 % Normal
MCV 82,7 80-100 fL Normal
MCH 30,0 27-32 Normal
MCHC 36,3 32-36 g/dl Meningkat
PLT 228 150-400 x 103 UL Normal
RDW-SD 36,2 37.0-54.0 fL Menurun
RDW- CV 11,9 10.0-15.0 % Normal
PDW 9,9 10.0-18.0 fL Normal
MPV 9,6 6.50-11.0 fL Normal
P-LCR 21,3 13.0-43.0 % Normal
PCT 0,22 0.15-0.50 % Normal
NRBC 0,0 0.00-99.0 % Normal
NEUT 8,66 52.0-75.0 % Menurun
LYMPH 1,08 20.0-40.0 % Menurun
MONO 0,65 2.00-8.00 % Menurun
EOS 0,04 1.00-3.00 % Menurun
BASO 0,03 0.00-0.10 % Normal
IG 0,04 0,0 – 72,0 % Normal
KOAGULASI
PT 10,9 10-14 detik Normal
INR 1,05 - Normal
APTT 28,9 22,0 – 30,0 detik Normal
ELEKTROLIT
NATRIUM 131 136-145 mmol Normal
KALIUM 3,7 3,5-5,1 mmol Normal
KLORIDA 97 97-111 mmol Normal
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 345 140 mg/dl Meningkat
FUNGSI GINJAL
Ureum 49 10-50mG/DL Normal
Kreatinin 1,87 L(<1,3) P(< Meningkat
1,1)mG/DL
IMUNOSEROLOGI
Hs Troponin I 48,20
FUNGSI HATI
SGOPT 12 <38 U/L Normal
SGPT 19 <41 U/L Normal
ANALISA GAS
DARAH
PH 7,458 7,35-7,45
SO2 95,5 95-98
PO2 71,8 80-100
ctO2 17,7 15,8-22,3
PCO2 19,6 35-45
ctCO2 14,6 23-27
HCO3 14,0 22-26
BE -10 -2 s/d +2
Pemeriksaan tgl.16-04-2019
KIMIA DARAH
GDS 115
HbA 1c 13,3
FRAKSI LIPID
KOLESTEROL 104
TOTAL
KOLESTEROL HDL 33
KOLESTEROL LDL 54
TRIGLISERIDA 149
IMUNOSEROLOGI
PROKALSITONIN >200
ELEKTROLIT
NATRIUM 136
KALIUM 3,8
KLORIDA 107
ANALISA DATA
Tingkat nyeri
Intensitas nyeri berkurang
Ekspresi wajah rileks
3. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan intervensi keperawatan, Perawatan jantung
penurunan curah jantung teratasi dengan kriteria Monitor TTV pasien
hasil: Monitor kondisi fisik dan psikologis klien
Pastikan tingkat aktivitas klien tidak membahayakan curah
Keefektifan pompa jantung jantung atau memprovokasi serangan jantung
Tekanan darah dalam rentang normal Dorong adanya peningkatan aktivitas secara bertahap
- Sistol 100-140 mmHg Instruksikan klien untuk segera melapor jika ada nyeri dada
- Diastol 60-90 mmHg Evaluasi nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi dan faktor yang
Fraksi ejeksi dalam rentang normal >60% memicu serta meringankan nyeri dada)
Keseimbangan intake dan output dalam 24 Monitor EKG klien
jam Monitor status pernafasan terkait adanya gejala gagal jantung
Tidak terdapat suara jantung abnormal Instruksikan klien mengenai pembatasan aktivitas
Tidak ada nyeri dada (angina) Monitor distritmia jantung
Tidak terdapat edema perifer Catat tanda dan gejala penurunan curah jantung
Tidak terdapat edema paru Monitor status pernafasan
Dyspnea saat beraktivitas berkurang Monitor keseimbangan cairan
Tidak ada disritmia Menilai nilai laboratorium (enzim dan elektrolit)
Toleransi terhadap aktivitas Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor sesak nafas, kelelahan, takipnea dan orthopnea
Pengaturan hemodinamik
Lakukan penilaian komprehenif terhadap status hemodinamik
Lakukan auskultasi pada paru-paru
Lakukan auskultasi pada jantung
Monitor adanya edema perifer, distensi vena jugularis, bunyi
jantung S3 dan S4, dyspnea
4. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Perawatan jantung
1x8 jam, intoleransi aktivitas berkurang dengan Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas
kriteria hasil: Pertahankan jadwal ambulasi, sesuai toleransi pasien
Pastikan tingkat aktivitas pasien tidak membahayakan curah
Toleransi terhadap aktivitas
jantung atau memprovokasi serangan jantung
SpO2 tidak terganggu saat beraktivitas dan
dalam batas normal (95-100%)
Beri dukungan pasien dan keluarga untuk melakukan peningkatan
aktivitas ketika kondisi pasien sudah stabil
Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD: Monitor EKG
- Sistol 100-140 mmHg Monitor tanda-tanda vital
- Diastol 60-90 mmHg Monitor balance cairan
Pernafasan: 16-22x/menit Monitor status pernafasan
HR: 60-100x/menit Edukasi pembatasan merokok
Suhu: 36.5-37.5ºC
Pernafasan tidak terganggu ketika melakukan Manajemen energi
aktivitas Kaji kemampuan aktivitas klien
Mampu melakukan activities of daily living Kaji status fisiologis klien yang menyebabkan kelelahan
secara mandiri Anjurkan klien mengungkapkan perasaannya secara verbal
mengenai keterbatasan yang dialami
Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang dibutuhkan untuk
menjaga ketahanan
Monitor intake nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang
adekuat
Monitor sistem kardiorespirasi klien selama beraktivitas
Tingkatkan tirah baring/pembatasan kegiatan
Lakukan ROM pasif/aktif untuk menghilangkan ketegangan otot
IMPLEMENTASI