Sei sulla pagina 1di 15

Cardiology Journal 2010, Vol. 17, No. X, pp.

1x Copyright 2010 Via Medica ISSN 18975593

2010

Pada Abad 21 Infeksi Endocarditis Aktif merupakan faktor utama penyebab rawat inap dan kematian yang relevan. Infeksi Endokarditis aktif dengan pengobatan masih mengalami angka kematian yang tinggi Dengan diadakannya operasi endocarditis aktif akan mengurangi angka kematian

Untuk mengurangi angka kematian dari infeksi endokarditis aktif dengan mengenali karakteristik klinis, laboraturium, dan echocardiografi.

Pasien atau manusia yang menderita penyakit infeksi Jantung endocarditis sejumlah 86 pasien

Study Design : mulai 1 januari 2003 sampai 31 desember 2006, dengan 86 pasien dilakukan pemeriksaan fisik dengan perhatian khusus pada jantung (fungsional kapasitas dinilai sesuai dengan klasifikasi NYHA), temuan neurologis, kulit atau okular manifestasi, sejarah atau bukti klinis dari sistemik emboli, penilaian tanda vital, pengukuran suhu tubuh, elektrokardiogram, dan laboratorium pemeriksaan (konsentrasi hemoglobin, leukosit menghitung, serum kreatinin). Indication For Surgery : indikasi operasi dilakukan karena adanya penurunan pergerakan katup mitral dan aorta yang disebabkan emboli yg berulang dan tidak bekerjanya antibiotik secara maksimal.

Statistical Analysis : Analisis statistik data klinis dilakukan dengan menggunakan uji t Student untuk data terus menerus , sedangkan untuk variabel kategori tes c2 adalah digunakan Analisis statistik echocardiographic parameter dilakukan dengan uji ANOVA.

Sebuah katub asli (NVE) lebih signifikan daripda PVE. Presentasi PVE dilaporkan pengobatanya jarang efektif. Penggunaan obat intravena adalah suatu kondisi resiko tinggi untuk IE. Katup trikuspid terlibat dalam pecandu narkoba empat; 51% pasien berada dalam NYHA kelas III-IV. Staphylococcus dan Streptococcus akan diisolasi pada 69% pasien apabila kultur darah negatif 24%. dan kematian di rumah sakit sangat terkait dengan usia bukti, klinis dan laboratorium canggih septik kondisi (suhu> 38 C, leukositosis dan kreatinin> 2,0 mg / dL) dan hemodinamik penurunan nilai.Undo edits

Infektif endokarditis Aktif adalah penyebab signifikan rujukan untuk operasi jantung dan kematian di rumah sakit masih> 10%. Parameter klinis dan laboratorium dengan mudah tersedia saat masuk menunjukkan bahwa sepsis berat dan gangguan hemodinamik mungkin membantu dalam memprediksi hasil klinis pada kelompok pasien berisiko tinggi.

Memudahkan dalam menentukan tindakan keperawatan untuk pasien dengan rujukan operasi Infektif Endokarditis Aktif

Penelitian tidak mewakili pasien dengan Infeksi Endocarditis aktif secara keseluruhan Walaupun sudah dilakukan pembedahan Infeksi Endocarditis aktif dengan karakteristik klinis, namun juga masih dapat mengakibatkan kematian

seorang perawat dianjurkan untuk melakukan perawatan yang tepat. Misalnya pemilihan tindakan.

1. Hogevik H, Olaison L, Andersson R et al. Epidemiologic aspects of infective endocarditis in an urban population: A 5-year prospective study. Medicine (Baltimore), 1995; 74: 324339. 2. Cabell CH, Jollis JG, Peterson GE et al. Changing patient characteristics and the effect on mortality in endocarditis. Arch Intern Med, 2002; 162: 9094. 3. Netzer RO, Zollinger E, Seiler C, Corey GL. Infective endocarditis: Clinical spectrum, presentation and outcome. An analysis of 212 cases: 19801995. Heart, 2000; 84: 2530. 4. Habib G. Management of infective endocarditis. Heart, 2006; 92: 124130. 5. Baddour LM, Wilson WR, Bayer AS et al. Committee on Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease; Council on Cardiovascular Disease in the Young; Councils on Clinical Cardiology, Stroke, and Cardiovascular Surgery and Anesthesia; American Heart Association; Infectious Diseases Society of America. Infective endocarditis: Diagnosis, antimicrobial therapy, and management of complications: a statement for healthcare professionals from the Committee on Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki Disease, Council on Cardiovascular Disease in the Young, and the Councils on Clinical Cardiology, Stroke, and Cardiovascular Surgery and Anesthesia, American Heart Association: Endorsed by the Infectious Diseases Society of America. Circulation, 2005; 111: e394e434.

Potrebbero piacerti anche