Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
SISTIM UTILITAS
OLEH :
BUDI SANTOSO, M.T.
NIP. 132 303 463
Bahan Baku Unit Proses Produk
Produk
. Fuel
Gas LISTRIK
( Gas&Oil ) Turbine BOILER,
STEAM
WHRU
Chemical’s Carbon
(Support) Chemical’s Demin Demin Water
Handling Active Plant
Filter
(CAF)
Inj.Klorin Air Minum
Water
Raw Water Treating Cooling CW.Sirkulasi
(Air Baku) Plant Tower
( WTP )
Treated Water
From RPA
RIVER
CW.Once Thr
Unit Nitrogen
N2 (Gas&Liq)
Udara dari Plant
Atmosfir
Kompresi
(Kompresor) Udara Kempa
Bahan Baku Unit Proses Produk
Produk
. Fuel
LISTRIK
( Gas&Oil )
STEAM
Chemical’s
(Support) Demin Water
Air Minum
N2 (Gas&Liq)
Udara dari
Atmosfir Udara Kempa
Bahan Baku Unit Proses Sandi.P
Sandi.P
. Fuel
Gas 659.131
( Gas&Oil ) Turbine BOILER,
659.121
WHRU
Chemical’s Carbon
(Support) Chemical’s Demin 657.141
Handling Active Plant
Filter
(CAF)
Inj.Klorin 659.141
Water
Treating Cooling
Raw Water
Plant 657.151
(Air Baku) Tower
( WTP )
From RPA 659.141
RIVER
659.151
Unit Nitrogen
Udara dari Plant 679.460
Atmosfir
Kompresi
(Kompresor) 659.111
OT DEMIN PLANT
CW
SAND
CLARIFIER FILTER CLEARWELL CARBON CATION ANION MIX BED
FILTER
RPA IV
BFW
DRINKING WATER DEAREATOR DEMIN
TANK TANK
From to
RIVER
Raw Water to
WTP
Water
Raw Water
Treating
from River Plant
Feed
Raw Sand
Water CLARIFIER FILTER STORAGE
(Air Baku)
from TANK
RPA
Suspended
COOLING WATER
Solid, (Once Through) Drained sludge
Dissolved Must be complaint to PRODUK
Solid, environment regulation AIR BERSIH
Organic Comp requirement. (Treated Water)
FIRE WATER
Dissolved Solid, Organic
Air yang berasal dari alam (ex.sungai) mengandung kotoran (impurities).
Impurities dalam air dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu:
1.Impurities yang tidak larut (suspended solid).
contoh : partikel-partikel halus yang menyebabkan air keruh, gas-gas
terlarut (ex:oksigen,karbon dioksida,hidro sulfida dan amonia.
Mikroorganisma yang menimbulkan bau, dll.
Water Treating Plant adalah unit yang berfungsi untuk menjernihkan air
baku menjadi air bersih melalui
proses klarifikasi (clarification process).
Metode yang dipakai untuk menghilangkan
kedua jenis impurities tersebut berbeda yaitu:
Suspended solid dihilangkan melalui proses
Klarifikasi dan Filtrasi.
M
M TreatedWtr
Treated Wtr
NaOH
KOAGULASI Flokulasi
Alum Primary Secondary Zig-Zag Clarified
Flow
Mixing Mixing Water
Sedimentasi
Raw
Raw
Water
Water
Intake
Blowdown
Intake
Blowdown
From
From
River Sludge
Sludge
River
. pH Adjuster
Coagulant
Flocculant
M M M
Collector OUT
Rapid Mixing
Clarified Water & Reaction zone Clarified Water
(Secondary Zone)
Rapid Mixing
& Reaction zone
(Primary zone)
Baffle (Sekat)
Secondary Secondary
Zone Zone
Netralisasi
By Coagulant
Proses PDKT
-/+ -/+
• Apabila rantainya putus menjadi pendek, maka
jumlah pin-floc yang bisa diikat menjadi lebih
sedikit sehingga floc yang terjadi tidak cukup
besar.
Pin-floc A
-/+ -/+
-/+-/+ -/+-/+ Flocculant
Polymer
Bridging (Penghubung)
-/+ -/+
-/+-/+ -/+-/+ Flocculant
Polymer
Bridging (Penghubung)
PASIR
PASIR SILIKA
SILIKA
Delta P ?..
KERIKIL
KERIKIL
Kompresor
Treated Water to Tank
F out?..
P out?..
• Produk air bersih (treated water) ditampung
pada storage tank dan siap didistribusikan.
Garam Mineral
Injeksi Chlorin
AIR MINUM (DRINKING WATER)
• Air bersih (treated water) masih mengandung
zat-zat organik (ex.phenolic,dll) dan
bakteri/kuman yang sangat berbahaya bagi
kesehatan jika dikonsumsi manusia.
• Untuk mendapatkan air minum (drinking water)
yang dipersyaratkan departemen kesehatan
maka air bersih (treated water) masih perlu
diproses lebih lanjut.
• Dari pertimbangan kedua hal tersebut diatas
maka air bersih (treated water) perlu diproses
lebih lanjut melalui unit adsorpsi di Carbon
Active Filter (CAF).
FUNGSI CARBON ACTIVE FILTER
(CAF)
• Mengurangi / menghilangkan kandungan
senyawa organik dengan cara adsorpsi.
FEED
From Cation Anion Mixed
Outlet Exchanger Exchanger
Prod Prod Bed
CAF Prod
R.
K+, K+,
+R.H + H.
HCO3 -, HCO3 -,
Na +, Na +, HSiO3 --,
HSiO3 --,
H+ H+, OH,
OH -
… … …
…
Dll. Strong Acid Dll.
Dll.
Cation Resin FMA
. Ca ++, Exchange
Fixed.Neg.
Charged Ca ++,
Mg ++, Mg ++,
K+, K+,
R. Na +,
H+, + H2SO4 R.H + Na +,
H+,
SO4--
… …
Dll. Mobile .Pos. Dll.
Charged
Ca ++
Mg ++
Depth
Resin Bed K+ Cation
Cation.Exch
Na + Selectivity
H+
To Inlet
Anion
Exchanger
. Gambar Ilustrasi
Proses Adsorpsi
Pada Resin Bed
Regenerant Cation Exchanger
H2SO4 ( Regenerasi )
Depth H+
Resin Bed
Cation.Exch
Ca ++
Ca ++
Mg ++
K+
Na +
To
Neutralization
Basin
Reaksi Adsorpsi ion-ion negatif (Anionic)
. SO4 --,
Fixed.Pos. Mobile.Neg.
Charged Charged
SO4 --,
NO3 -,
Less NO3 -, Less
Cl -,
+R.OH R.
Na +, Cl -, Na +,
+OH.
H+, HCO3 -, HCO3 -, H +,
… HSiO3 --, HSiO3 --, …
Dll. SiO2-, SiO2-, Dll.
OH- OH-,
Strong Base
(FMA)
Anion Resin
R. HCO3 -,
HSiO3 --,
SiO2-,
+ NaOH R.OH + Na + HCO3 -,
HSiO3 --,
SiO2-,
OH-, OH-,
Mobile .Neg.
Charged (FMA)
SO4--
NO3 -
Depth
Resin Bed Cl - Anion
Anion.Exch
HCO3- Selectivity
SiO2
OH -
To Inlet
Mixed Bed
Exchanger
. Gambar Ilustrasi
Proses Adsorpsi
Pada Resin Bed
Regenerant Anion Exchanger
NaOH ( Regenerasi )
Depth OH -
Resin Bed
Anion.Exch
Ca ++
SO4 --
NO3 -
HCO3 -
SiO2 -
To
Neutralization
Basin
Kapasitas Terpasang Demin Plant
UP-III adalah = 400 Ton/Jam
dengan rincian sebagai berikut:
• Demin Plant PS-2 Plaju = 350 Ton/Jam.
• Demin Plant Sungai Gerong = 50 Ton/Jam.
1. Sebab MEKANIS.
- Pressure drop yang berlebihan.
- Flow rate yang tinggi.
- Water hammer.
- Degradasi thermal.
2. Sebab KIMIAWI.
- Oksidasi yang diakibatkan oleh klorin & oksigen.
- Adanya senyawa kalsium karbonat & MgOH.
- Minyak (Oil Content).
- Zat-zat organik & Jasad renik (mikroba).
FLOW DIAGRAM AIR PENDINGIN SIRKULASI (ct.CW)
Return
Chemical’s:
1.Corrosion Inhibitor
2.Scale Inhibitor.
3.Biocide
USER
(HE, dll)
1.Klorin (Cl-)
2.pH adjuster
COOLING TOWER
Cooling Tower
(NaOH, H2SO4) BASIN
BASIN Supply
Feed
(Treated Water) Blowdown
Air Pendingin Sirkulasi
(Circulated Cooling Water)
• Tujuan dari pengolahan air pendingin sirkulasi
(ct.CW) adalah untuk mencegah atau mengurangi
tiga (3) hal pokok, yaitu:
• Korosi (corrosion).
• Deposisi / Kerak (Scaling).
• Fouling.
• Pertumbuhan Mikroorganisme.
• Lumut, Jamur, Ganggang.
• Pengrusakan Struktur Kayu, dll.
Ketiga masalah tersebut sebenarnya
berhubungan satu sama lain, sehingga ketiga
faktor tersebut harus dicegah sekaligus dengan
suatu program treatment yang sesuai dengan
kondisi sistem yang bersangkutan.
• Korosi (corrosion).
• Deposisi / Kerak (Scaling).
• Fouling.
• Pertumbuhan Mikroorganisme.
• Lumut, Jamur, Ganggang.
• Pengrusakan Struktur Kayu, dll.
Kapasitas Terpasang Cooling Tower
UP-III adalah 16.000 Ton/Jam
dengan rincian sbb:
• Cooling Tower PS-2 Plaju
= 12.000 Ton/Jam.
Suct
Inst.Air, Ref Air
KOMPRESOR
Drier Drier
Disch
To DRIER
UDARA BERTEKANAN
(COMPRESSED AIR)
• Udara bertekanan (compressed air) sangat
diperlukan untuk menunjang kehandalan
dan produksi
Feed Air
Refrigeration
Intake Unit
(from Atm) Regeneration Waste Gas
GAS
Cold Box Shell di isi dengan perlite yang berfungsi sebagai isolasi
terhadap kelima peralatan tersebut diatas. Temperatur untuk mencairkan
nitrogen adalah sangat rendah yaitu (- 185 s/d –175 oC), teknologi ini dikenal
dengan nama cryogenic process technology.
Kondisi perlite harus dipertahankan tetap baik (kering) dan tidak
terkontaminasi dari kandungan uap air maupun impurities lainnya
dari udara sekitar (atm).
Prinsip Dasar Proses Pemisahan dan Pencairan N2.
Campuran dominan nitrogen (N2) dan oksigen (O2) yang keluar dari
cold box heat exchanger sekitar – 165 s/d –160 oC, kemudian akan
masuk kedalam lower column rectifier.
Pada kondisi di lower column maka oksigen dan nitrogen akan terpisah
berdasarkan perbedaan embunnya.
• Bagian bawah dari lower column rectifier akan kaya
dengan kandungan oksigen sedangkan bagian atasnya
akan kaya dengan kandungan nitrogen.
• Bagian atas dari lower column (rich N2) dialirkan ke
evaporator condensor yang berada didalam upper column
rectifier. Sehingga nitrogen yang masih dalam fasa gas
akan mencair didalam evaporator condensor dengan
menggunakan media pendinginnya adalah oksigen yang
berasal dari lower column.
• Nitrogen cair tersebut akan ditampung didalam pot untuk
selanjutnya dilewatkan melalui sub-cooler guna
pendinginan lebih lanjut, kemudian nitrogen cair (liquid N 2)
akan dialirkan dan disimpan kedalam storage tank.
Sedangkan N2 gas, akan terlebih dahulu dilewatkan melalui
Main Heat Exchanger untuk kemudian langsung dikirim ke
konsumen (user, seperti: TA/PTA, PP,dll).
Proses Pencairan N2 di Cold Box Atm Atm
GAN-Prod.
N2 PSV
or Sealing COLD BOX PACKAGE
IA Box Waste Gas
P = 5.0 Kg / Cm2
Waste Gas Upper T= -170 s/d – 175 oC
Column Vent.
O2
Evap.
Feed Air Intake Cond Sub Cooler
Cold Box.HE N2
LIN-Prod.
Filter Lower
Column
O2
P= 7.0-8.0 Kg/Cm2
T= -160 s/d -165 oC. Atm
Expander
By-Pass Drain Steam 3.5-K
Prinsip Utama Pengoperasian N2-Plant
1. Impurities feed air intake tidak melebihi batas maksimum desain.
2. Kemampuan Adsorber untuk mereduksi impurities feed air intake.
3. Kesempurnaan regenerasi di Adsorber sesuai SOP dengan posisi Auto.
4. Monitoring ketat terhadap kualitas umpan (quality of feed air intake),
inlet/outlet adsorber, produk LIN/GAN, waste gas yang didukung
dengan peralatan “on line analyzer” maupun counter check data hasil
pemeriksaan LAB (dew point), purity, CO2 content, Hidrokarbon
content, hidrogen, chlorin, CO, H2O, dll ).
5. Hindari perlite terkontaminasi dengan moisture H2O dari atm.
6. Pengendalian kondisi operasi (P,T,F) dan peralatan sedemikian rupa,
terutama mengamati kondisi yang abnormal untuk segera melakukan
tindakan perbaikan ke kondisi standart.
7. Patroli yang intensif dilapangan (field) dan memonitor fungsi
peralatan terutama jika terjadi icing pada sistem perpipaan atau
abnormal condition lainnya.
PEMBANGKIT STEAM (BOILER)
• Boiler adalah unit operasi utilitas yang
berfungsi untuk memproduksi uap air
bertekanan (steam).
• Umpan BFW (Boiler Feed Water) berasal dari
demin water, kemudian dipanaskan untuk
merubah air (water) dari fasa cair ke fasa uap
kering (superheated steam).
• Proses pemanasan air dari fasa cair ke fasa
uap kering tersebut mengalami beberapa
tahapan dan mendapatkan perlakuan kimia
(chemical treatment)
• Adapun perlakuan chemical’s treatment tersebut
adalah untuk mengurangi atau menghindari
terjadinya masalah kimia (operasional) yaitu:
a. deposit / scale (formation of deposit).
b. Korosi (corrosion of metal’s).
c. Terbawanya air boiler(carry over)/kontaminasi
steam, hal ini akan berdampak buruk:(ex.silika).
Sedangkan masalah desain & konstruksi, pemilihan
material dan perawatan (maintenance) juga
merupakan hal yang sangat penting dan tidak akan
dibahas lebih lanjut.
LP-Steam
Steam
Drum Stack
DE-AERATOR Boiler Water Pipe
Flue
FURNACE
Pipe
Hidrazine Gas
Morpholine
Pipe
Pipe
Mud
Demin Water Drum
FUEL
(Boiler Feed Water)
Blowdown
Diagram Alir Proses
• Air umpan (demin water) biasanya disebut sebagai Boiler
Feed Water (BFW) dipompakan ke Deaerator.
• Chemical’s morpholine dan hidrazine diinjeksikan kedalam
BFW sebelum masuk ke Deaerator.
• Fungsi morpholine : untuk menaikkan pH boiler water dan
sebagai zat anti korosi.
• Fungsi hidrazine : untuk menangkap gas-gas terlarut (seperti
dissolved oxygen, CO2 dll).
• Low Pressure Steam (LP-steam) diinjeksikan kedalam
deaerator dengan tujuan untuk membantu melepaskan
dissolved oxygen dan sekaligus menaikkan temperatur BFW
secara bertahap.
• Sehingga dengan lain perkataan dapat dikatakan bahwa
Fungsi Unit Deaerator adalah mengurangi/menghilangkan
kadar gas-gas terlarut (seperti: dissolved O2, CO2 dll) dalam
BFW dengan bantuan chemical’s dan sekaligus menaikkan
temperatur BFW secara bertahap.
• Prinsip deaerasi adalah berdasarkan kelarutan gas-gas yang
terlarut dalam air akan menjadi nol (0) pada titik didihnya.
• Mekanisme Reaksi:
N2H4 + O2 N2 + 2H2O
. Fuel
Gas To WHR STEAM
Udara Or
Diesel
( Air ) Spark-Plug Flue
Gas
GENERATOR
GENERATOR
COMBUSTOR
POROS
M Kapasitas
3 x 31.5
Cooling Air MWH
LISTRIK
Compressor TURBINE
Blok Diagram STEAM TURBINE
LISTRIK
STEAM
42-K
POROS
Kapasitas
3,0
TURBINE MWH
GENERATOR
MP STEAM
HEADER
Blok Diagram EMERGENCY DIESEL GENERATOR
.
EXHAUST
GAS
GENERATOR
GENERATOR
Kapasitas
MD POROS 0,75
MWH
LISTRIK
DIESEL FUEL
Gambar Prinsip Kerja Generator
. 1. Kutub-kutub magnet, dapat
magnet tetap (permanent) atau
Elektro magnet (remanent).
U S
1 1
AVO meter
3 2
4
5 2.
3.
Garis-garis gaya magnet.
Rotor sebagai Conductor.
4 5 4.
5.
Slip Ring (Gelang Seret).
Sikat / Brush / Borstel.
Bila Conductor diputar maka akan timbul ggl, yang menyebabkan arus mengalir
pada Conductor, diambil / ditangkap dari slip ring dengan perantara sikat (Brush).
ASPEK LINGKUNGAN
Kegiatan produksi dan utilitasnya (untuk memproduksi listrik, steam,
udara kempa, nitrogen, hydrogen, air, dll) akan berdampak pada
lingkungan. Dampak negatif yang ditimbulkan pada lingkungan adalah
pencemaran (polusi) udara, tanah dan air meliputi :
Polusi udara
Gas CO2 (Carbon Dioxide) yang berasal dari Flue gas (gas buang) dari
proses pembakaran (furnace/boiler). Meskipun konsentrasinya sangat kecil
yaitu sekitar 0,02 % dari volume udara, namun zat ini mempunyai
kontribusi negatif terhadap efek rumah kaca (green house effect),
mekanisme ini terjadi dikarenakan sifat CO2 yang menyerap energi radiasi
infra merah, sehingga berpotensi untuk merubah cuaca dan iklim bumi
(temperatur global bumi semakin panas).
Gas SO2 (Sulfur Dioxide) yang berasal dari gas buang cerobong
furnace. Meskipun konsentrasinya sangat kecil bahkan sering nil, namun
gas yang tidak berwarna ini bila bercampur dengan uap air diatmosfir
menghasilkan H2SO4 (asam sulfat) lalu turun sebagai hujan asam yang
bersifat korosif (merusak atap seng, konstruksi bangunan besi/ baja) dan
menimbulkan gangguan pernafasan dan iritasi terhadap kulit manusia.
Gas CO (carbon mono Oxide) terbentuk dari proses pembakaran yang
tidak sempurna di furnace (kekurangan oksigen). Gas CO ini berbahaya
bagi kesehatan manusia, karena dapat bereaksi dengan butir-butir darah
merah (haemoglobin) dan menghasilkan ikatan yang kuat dengan
haemoglobin (permanen), sehingga orang menjadi cepat lelah, tidak
dapat bereaksi dengan baik dan bahkan bisa pingsan.
Seperti telah disebutkan di atas, polusi air dari kegiatan utilitas berasal dari
bocoran pelumas rotating equipment, ceceran dari peralatan-peralatan
yang tidak beroperasi secara normal. Namun sebelum sampai lolos ke
perairan/sungai telah ditangkap di Separator/Oil Catcher untuk dipisahkan
antara air dan minyak.
Buangan (effluent) rutin yang utama dan perlu mendapat perhatian adalah
sebagai berikut :
Kajian awal dan analisa detil untuk kegiatan utilitas UP-III sudah
diidentifikasi oleh team pengembang UTL/Prod-I.BBM, baik aspek dan
dampak terhadap lingkungan, aspek dan dampak penting
yang perlu ditindak lanjuti dan program perbaikannya.
Perlu diketahui, bahwa sertifikat ISO 14001 bisa diperoleh apabila semua
pihak terkait (team manajemen, seluruh pekerja UP-III dan kontraktor)
memiliki komitmen yang kuat dan konsisten melaksanakannya sesuai
dengan standart ISO 14001.
Tanpa dukungan semua pihak, mustahil sertifikat ISO 14001 diperoleh.
Gambar Blok Diagram Sederhana : Unit Operasi Bagian Utilities Prod-I. BBM
Bahan Bak u UNIT PROSES / UNIT OPERASI UTILITIES Produk Dampak Lingkungan Sandi.Perk