Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Budi Raharjo
Pharmaceutical Care
• The responsible provision of drug therapy for the purpose
of achieving definite outcome that improve patient’s qualit
y of life
Hepler and Strand 1990
Teofillin/Aminofillin Muntah berulang, agitasi, konvulsi, takhikardia, pupil dilatasi, tremor insomnia,
hipokalemia, iritabilitas
Digoksin Perubahan EKG (depresi gel ST), hiperkalemia, mual, muntah, blured vision,
perubahan tingkah laku, konfusion, heart block
Warfarin Perdarahan internal, koma, angina, nyeri abdomen, nyeri otot
Dokumentasi Monitoring Pasien
• Form PTO
• Form CPPT
Juknis Pengisian CPPT
• Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
• S-O-A-P
– Subyektif
– Obyektif
– Assessment
– Plan
Subyektif
• Memuat keluhan pasien
• Contoh:
– Pasien mengeluhkan nyeri, mual, demam.
– Pada pasien anak : Ibu pasien mengatakan anak masih diare 4x
dari tadi pagi
– Pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran : keluarga
mengatakan pasien pingsan sejak tadi malam
Obyektif
• data – data yang bersifat objektif, dapat dibuktikan / diuk
ur dengan angka.
• Contoh:
– Diagnosa DPJP
– Hasil laboratorium, hasil penunjang diagnosa yang berkaitan mis
al hasil foto thorax, hasil rongen, berat badan, serum kreatinin
(Contoh : suhu tubuh 38oC ; kadar leukosit 22.500 U/L)
– Terapi DPJP (hanya ditulis “ terapi sesuai instruksi DPJP”)
Assessment
• Memuat DRP Pasien
• DRP 1-Terdapat penggunaan obat tetapi tidak ada indika
si, Contoh:
– Pasien tidak mengeluhkan batuk dapat terapi ambroxol
– Pasien sudah tidak ada tanda – tanda perdarahan masih diberik
an terapi asam traneksamat
• DRP 2-Terdapat indikasi tetapi tidak ada obat, Contoh :
– Tekanan darah pasien tinggi belum ada terapi antihipertensi
Assessment..... lanjut
• DRP 3-Pemilihan obat tidak tepat, contoh :
– Pasien masih merasakan nyeri setelah penggunaan ketorolac 4
hari, kemungkinan membutuhkan terapi golongan opiod
– Pasien anak tidak disarankan menggunakan antibiotik levofloxa
cin, ciprofloxacin (golongan Quinolon)
– Pemberian terapi diazepam akan memperparah encefalopati
– Penggunaan antibiotik ceftriaxone pada pasien meningitis dihent
ikan 14 hari, penggunaan lebih dari 14 hari tetapi tidak ada perb
aikan.
Assessment..... lanjut
• DRP 4-Dosis terlalu tinggi, contoh:
– Frekuensi pemberian cetirizine berlebih
– Dosis ranitidin perlu disesuaikan atau diatur ulang pada clear kr
eatinin tinggi. Obat – obat yang memerlukan penyesuai dosis ad
alah .... (disebutkan obanya)
• DRP 5-Dosis terlalu rendah, contoh:
– Dosis pemberian ampicilin terlalu rendah
– Frekuensi pemberian ceftriaxone terlalu sedikit
– Dosis ranitidin perlu disesuaikan atau diatur ulang pada clear kr
eatinin tinggi. Obat – obat yang memerlukan penyesuai dosis ad
alah .... (disebutkan obanya)
Assessment..... lanjut
• DRP 6-Interaksi obat, contoh:
– Interaksi obat berpotensi yang mempengaruhi keseimbangan elektr
olit
– Bila jumlah obatnya sedikit dituliskan :
– Potensi interaksi obat A dan B menyebabkan ..................
– Bila jumlah obatnya banyak hanya dituliskan : terdapat potensial inte
raksi obat yang memepengaruhi keseimbangan elektrolit
• DRP 7-Potensi Efek Samping Obat, contoh:
– ISDN dapat menyebabkan pusing
– MST dapat menyebabkan sembelit
– Fentanil patch dapat meningkatkan efek sedasi
Plan
• Tindak lanjut / rekomendasi setelah melakukan identifika
si SOA untuk menyelesaikan permasalahan terkait obat,
baik yang telah terjadi atau berpotensi akan terjadi. Pen
ulisan kolom plan disesuaikan dengan assesmen yang di
tulis, dapat berupa :
– Rekomendasi
– Edukasi ke Pasien
– Monitoring
Thank You
Kingsoft Office
ake Presentation much more fun
@Kingsoft_Office
kingsoftstore