Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
@Kemenhub151
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 58 Tahun 2018
PUSAT FASILITASI KEMITRAAN DAN KELEMBAGAAN INTERNASIONAL
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Kebutuhan Pendanaan Infrastruktur Transportasi
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI TAHUN 2015-2019
Funding Needs of Transportation Estimates of APBN Capability Funding in
Infrastructure accordance with RPJMN for 2015-2019
Rp. 1,283 T
1000
(non-road)
GAP
563
800 Enhancement
Role of SOE
600 91
169 PPP 30
400
71 Rp. 491 T
101
(non-road)
200 278 232
55
Transportation infrastructure funding needs of Rp.1,283 Trillion are obtained through a macro approach based on the assumption of economic growth in
2019: 6-8%, inflation 2.5-4.5%, interest rates 4-5-6.5%. In addition, the calculation estimates also consider the scenario of transportation funding
requirements contained in the Master Plan, Blueprint and Background Study of Urban Transportation.
2
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
Financing Infrastructure Development 2020-2024
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI TAHUN 2015-2019
Increasing the significant role of SOE & Private Sector through PPP and PINA Schemes
IDR 6.445 T*
(USD 454 B)
Government Private
37%
Budget:
IDR 2.385T
21% SOEs :
42%
Participation:
USD 131.1 bn
* Increase infrastructure stock from 43% of GDP in 2017 to 50% of GDP in 2024 Ministry of Transportation Republic of Indonesia 3
Increased 34.3% from 2015-2019 investment (2015-2019 budget is IDR 4,796.2T)
KEBUTUHAN PEMBIAYAAN
PPP Regulations in Infrastructure Provision
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI TAHUN 2015-2019
AVAILABILITY PAYMENT;
Govt Facilities
IIGF
Regress
• Project Development agreement
Agreement
Fund (PDF) signing
• Viability Gap Fund Financier
Equity
(VGF) Sponsor
• Government Guarantee DEBT EQUITY
(IIGF)
• Infrastructure PPP Project
Service
PPP Agreement
Financing (PT SMI and GCA Special Purpose USER
IIGF) Company (SPC)
PJPK
Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
KERJASAMA PEMERINTAHDENGAN
BADAN USAHA(KPBU)
Definisi KPBU
Bidang Transportasi
PM 58 Tahun 2018
Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
TAHAPANKERJASAMAPEMERINTAHDENGANBADANUSAHA(KPBU)
KEMENTERIANPERHUBUNGAN
Kons-
RPJMN RENSTRA Pre Study OBC Proses Pendanaan DED
truksi
Penyiapan
Project Dokumen
Pengadaan Proses Negosiasi Du Diligince
Development Lelang oleh PQ Market Sounding Evaluasi
Konsultan Lelang Kontrak Lender
Facility Penasehat
Transaksi
SIMPUL
Dalam melaksanakan KPBU Tugasnya melaksanakan:
tugasnya dibantu oleh:
melakukan perumusan kebijakan;
sinkronisasi; koordinasi; pengawasan &
1. TIMKPBUdalam evaluasi thdp kegiatan KPBU
melaksanakan kegiatan
tahapan penyiapan &
Transaksi
2. Panitia Pengadaan dalam SIMPULKPBUDIK/L:
• Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kemlembaggaan
melaksanakan kegiatan
Internasional sesuai dengan KP 145 Tahun 2018
pengadaan Badan Kementerian Perhubungan
Penyiapan dan Badan Usaha
Pelaksana
Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
PENANGGUNGJAWABPROYEKKERJASAMA(PJPK)
DEFINISI
Dalam hal KPBUmerupakan gabungan dari 2 (dua) atau lebih jenis infrastruktur,
Penanggung Jawab Proyek Kerjasama Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah yang berwenang bertindak bersama-
(PJPK) adalah Menteri/Kepala sama sebagai PJPK dan menandatangani nota kesepahaman yang mencakup:
Lembaga/Kepala Daerah atau Badan
Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik 1. Kesepakatan tentang pihak yang menjadi koordinator PJPK
Daerah sebagai penyedia atau
penyelenggara infrastruktur berdasarkan 2. Kesepakatan pembagian tugas dan beban anggaran pada tiap tahapan
peraturan perundang-undangan. 3. Jangka waktu pelaksanaan KPBU
TUGASPJPK
1. Merencanakan proyek 6. Melakukan pengadaan dan menetapkan Badan
2. Menyiapkan Prastudi Kelayakan (studi awal dan studi Usaha Pelaksana
akhir) proyek 7. Mewakili K/L/Duntuk menandatangani Perjanjian
3. Melakukan koordinasi dengan K/L/D terkait Kerjasama
4. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak eksternal
8. Memastikan tersedianya anggaran untuk aktivitas dalam
melalui konsultasi publik, penjajakan minat pasar
tahap perencanaan, penyiapan dan transaksi
5. Mengajukan permohonan Dukungan Pemerintah dan
9. Melakukan pengawasan pelaksanaan proyek dan
Jaminan Pemerintah
kesesuaian dengan Perjanjian Kerjasama
TIM
Dalam melaksanakan penyiapan
KPBU proyek dapat dibantu oleh Badan
Penyiapan atau Konsultan
CONTOH TIMPENGADAAN:
Panita Pengadaan mempunyai peran dan tanggung jawab untuk
mempersiapkan melaksanakan proses Pengadaan Badan Usaha
setelah menyelesaikan Dokumen Prastudi Kelayakan, mulai dari
Panitia Pengadaan KPBU Dalam
proses prakualifikasi, pengadaan, penyiapan dan pemasukan Proyek KPBUKA Makassar
penawaran, evaluasi dan penetapan pemenang, serta finalisasi Parepare
pengadaan dengan ditandatanganinya perjanjian KPBU.
Kebandarudaraan
Darat dan penyeberangan
Penyediaan dan/atau pengelolaan fasilitas dan/atau
pelayanan jasa kebandarudaraan, termasuk fasilitas Sarana dan prasarana angkutan massal
pendukung seperti terminal penumpang dan kargo; perkotaan dan lalu lintas
Kepelabuhanan Perkeretaapian
Penyediaan dan/atau pengelolaan fasilitas dan/atau Sarana dan/atau prasarana perkeretaapian;
pelayanan jasakepelabuhanan;
CATATAN
ASDP
Sarana dan prasarana penyeberangan laut, sungai, • Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat melaksanakan
dan/atau danau. KPBU selain jenis Infrastruktur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3PeraturanMenteri Bappenas No 4Tahun 2015
• Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah mengajukan
permohonan KPBU untuk jenis Infrastruktur lain kepada Menteri
Perencanaan.
• KPBU untuk jenis Infrastruktur lain dilaksanakan setelah
mendapatkan penetapan Menteri Perencanaan.
SOLICITED UNSOLICITED
PROJECT PROJECT
Penyiapan proyek
dilakukan oleh Penyiapan proyek
pemerintah dilakukan oleh badan
(Pra Studi Kelayakan) usaha pemrakarsa
(StudiKelayakan)
Dapat memperoleh
dukungan pemerintah Dapat memperoleh
(fiskal dan non fiskal) jaminanpemerintah
Dapat memperoleh
jaminanpemerintah
Identifikasi dan
Evaluasi
Pengusulan
Proyek KPBU
Kesesuaian TAHAP PERENCANAANLANJUTAN
Tugas Unit Kerja Terkait
Memastikan Unit
Kerja Eselon I Rekomendasi
mengalokasikan rencana alokasi
anggaran untuk anggaran untuk
tahap KPBU tahap KPBU
selanjutnya
selanjutnya Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
TAHAPPENYIAPAN
UNIT KERJA ESELON 1 TIMKPBU PFKKI MENTERI
TAHAP PENYIAPAN
Tugas Unit Kerja Terkait
Membentuk SK TimKPBU Unit Kerja Eselon I
Tim KPBU Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dievaluasi,
disesuaikan dan disetujui oleh Pusat Fasilitasi Kemitraan dan
Penyusunan OBC dan Kelembagaan Internasional, Unit Kerja Eselon Imembentuk Tim
Pelaksanaan Market KPBU untuk melanjutkan kegiatan dalam tahap penyiapan.
Sounding Penganggaran pada tahap penyiapan harus mencakup
setidaknya Honorarium dan kegiatan Tim KPBU, penyusunan OBC
Penyampaian Hasil dan FBC, Market Sounding, studi lingkungan dan studi tentang
OBC dan Market Reviu OBC rencana pengadaan lahan dan pemukiman kembali.
Sounding
Tim KPBU
TIDAK Tim KPBU menyiapkan OBC dan FBC, melakukan Market
Penyesuaian Hasil Reviu Hasil Reviu Sounding, Menyusun kajian Mengenai Dampak Lingkungan dan
rencana pemukiman kembali dan Kajian Recana Pengadaan
tanah. Dan jika diperlukan menyusun kerangka acuan kerja
IYA pengadaan badan penyiapan. Hasil dari OBC dan Market
Sounding dikirimkan ke Pusat Fasilitasi Kemitraan dan
Penyusunan FBC
Kelembagaan Internasional untuk ditinjau. jika OBC disetujui,
selanjutnya Tim KPBU menyusun FBC
Biro Hukum
Penyesuaian Biro Hukum melakukan reviu atas Draft Perjanjian KPBU yang
TIDAK Hasil Evaluasi disusun PJPK/Unit Kerja Eselon I dan kemudian menyampaikan
Hasil Evaluasi
kembali Draft Perjanjian KPBU yang telah disesuaikan
IYA
Konstruksi dan
Operasi Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
UNSOLICITED PROJECT
Bentuk Kompensasi
pemberian tambahan nilai sebesar 10%(sepuluh • saha P pena
1 per seratus) sebag atkan m e a
luruh dokum Ketentuan
n pend serta m
pemberian hak untuk melakukan penawaran oleh Badan ralih d ik PJPKt wajib peroleh ar tau ko
2 Usaha pemrakarsa terhadap penawar terbaik (right to match) uk a
Letter of intent/
Reviu teknis dari Calon Pemrakarsa /Badan Usaha
kesesuaiandengan
Pra Studi
peraturan sektor
Menyampaikan Surat pernyataan maksud (letter of intent) untuk
Kelayakan Biro mengajukan usulan pengembangan KPBU kepada Menteri
terkait
Perencanaan
Perhubungan cq Unit Kerja Eselon I terkait yang dilengkapi dengan
dokumen pra-studi kelayakan.
Terintegrasi
Tidak Ya dengan
Penolakan / Hasil Reviu rencana
Penyesuaian
strategis PJPK /Unit Kerja Eselon1
Kemenhub
Unit Kerja Eselon I terkait melakukan reviu terhadap prastudi
kelayakan, terutama yang terkait dengan kesesuaian usulan KPBU
PFKKI BPKP dengan program dan kebijakan sub sektor. Apabila usulan Badan
Tidak
Hasil Reviu Usaha telah sesuai ,selanjutnya dokumen prastudi kelayakan
diserahkan kepada Biro Perencanaan untuk di evaluasi lebih lanjut.
Ya
Reviu
Reviu Pra
Permohonan Reviu Ekonomi
Studi
Pra Studi Kelayakan &
Kelayakan
Financial Biro Perencanaan
Biro Perencanaan melakukan evaluasi terhadap dokmen prastudi
kelayakan terutama yang terkait dengan kesesuaian KPBU
Tidak
Surat Penolakan Hasil Reviu dengan dokumen perencanaan yang ada. Apabila hasilnya tidak
sesuai maka Biro Perencanaan melakukan analisis kebutuhan untuk
mengetahui apakah usulan KPBU tersebut dapat diakomodir di
dalam rencana strategis Kementerian Perhubungan, usulan KPBU
Surat yang telah sesuai atau dapat diakomodir kemudian diserahkan
Rekomendasi
Lanjut ke tahap
untuk kepada Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional
berikutnya
memproses untuk dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut
studi kelayakan
Penyesuaian Tidak
Hasil
dan/atau Evaluasi
penolakan
PFKKI
Ya
Penyampaian Reviu
hasil Evaluasi terhadap
Studi Evaluasi Studi
Kelayakan Kelayakan
Preliminary Outline Business Case Final Business Case Tender Request for PPP Agreement
PQ Bid Award Financial Close
study (OBC) (FBC) Preparation Proposal Signing
36
Java Island
23. Jakarta Elevated Loop Line
24. TOD JatiJajar 7. Singkawang LAND & BPTJ
25. TOD Baranangsiang Airport
26. TOD Pondok Cabe
27.
28.
New Bali Airport
Juwata Tarakan Airport
8 Projects
Railway
13 Projects
27
BANDARA
PELABUHAN BAU BAU KOMODO
Bandara Komodo terletak di Labuan bajo kabupaten manggarai barat,
Pelabuhan Bau Bau berlokasi di Kecamatan Nusa Tenggara Timur saat ini bandara komodo dioperasikan oleh Unit
Walio Provinsi Sulawesi Tenggara, pelabuhan Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan dan
ini merupakan salah satu simpul transportasi akan dikerjasamakan dengan pihak swasta untuk pengembangan
strategis di wilayah Indonesia Timur
PROVING GROUND
Rencana Pembangunan Proving Ground BPLJSKB sebagai salah satu
upaya untuk memenuhi standard UNECE sebagai pedoman
KA MAKASSAR PARE PARE penyusunan standard pengujian kelaikan jalan kendaraan bermotor
di Indonesia
Pembangunan jalur kereta api untuk
Transportasi Publik, sepanjang 142 KM dari
Makassar ke Pare Pare di Sulawesi Selatan,
Sebagai bagian dari pembangunan KA Trans
Sulawesi
kemenhub151
@Kemenhub151
@Kemenhub151
@Kemenhub151