Sei sulla pagina 1di 31

DOSEN-DR.

ZAKARIA, MPD
Dosen MAP FKIP Unib
Salah satu cabang ilmu anatomi manajemen
pendidikan yang perlu dikuasai oleh setiap
orang yang mengkaji ilmu manajemen
pendidikan adalah manajemen kelas
 Almost all survey of teacher effectiveness report that
classroom management skills are of primary importance in
determining teaching success, whether it is measured by
student learning or by ratings. Thus, management skills are
crucial and fundamental. A teacher who is grossly inadequate
in classroom management skills is probably not going to
accomplish much.(Jere Brophy and Carolyn Everton (1976)
Learning from teaching.
 The concept of classroom management is broader than the
notion of student discipline. It include all the thing teachers
must do to faster student involvement and cooperation in
classroom activities and to establish a productive working
environment (Julie Sanford, Edmund Emmer, and Barbara
Clements (1983). Improving Classroom Management”,
Educational Leadership.
 The finding show that teachers who approach
classroom management as a process of
establishing and maintaining effective learning
environment tend to be more successful than
teachers who place more emphasis on their roles
as authority figures or disciplinarians. Thomas
L.Good and Jere Brophy (1994)
 Classroom management can and should do more
than elicit predictable obedience; indeed, it can
and should be one vehicle for the enhancement of
student self-understanding, self- evaluation, and
the internalization of self-control (Mary McCaslin
and Thomas L.Good (1992). “Compliant Cognition”
Educational Research.
TEACHING
IS A
BORRING
ACTIVITITY
THREE MAJOR AREAS OF EXPERTISE NEEDED
BY TEACHRES

KNOWLEDGE
KNOWLEDGE
OF OF
HOW TO MANAGE SUBJECT
A CLASSROOM MATTER

UNDERSTANDING
OF
THEIR
STUDENTS
SOCIOLOGICAL
BACKGROUND
 Pengetahuan tentang tata cara mengelola
kelas
 Pengetahuan tentang bidang keahlian utama
masing-masing guru
 Pemahaman latar belakang sosiologis siswa
 MANAGERIAL SKILL
 TECHNICAL SKILL
 HUMAN SKILL
 DEVELOPING A SOLID UNDESRTANDING OF STUDENTS
PERSONAL/PSYCHOLOGICAL AND LEARNING NEEDS
 ESTABISHING POSITIVE TEACHERS STUDENT AND PEER
RELATIONSHIP THAT HELP MEET STUDENT BASIC
PSYCHOLOGICAL NEED AND BUILT A COMMUNITY OF
SUPPORT WITH THE CLASSROOM
 IMPLEMENTING INSTRUCTIONAL METHODS THAT FACILITATE
OPTIMAL LEARNING BY RESPONDING TO THE ACADEMIC
NEEDS OF INDIVIDUAL STUDENTS AND THE CLASSROOM
 USING ORGANIZATIONAL AND GROUP MANAGEMENT
METHODS THAT MAXIMIZE ON-TASK STUDENT BEHAVIOR
 RESPONDING EFFECTIVELY TO INAPROPRIATE STUDENT
BEHAVIORAL METHODS THAT INVOLVE STUDENTS IN
EXAMINING AND CORRECTING THEIR INAPPROPRIATE
BEHAVIOR
 Pengembangan pemahaman yang solid terhadap siswa
secara personal, yaitu baik yang menyangkut aspek
psikologi dan kebutuhan mereka akan belajar;
 Memenatapkan hubungan positif antara siswa dengan guru
dan dengan kawan sepermainannya yang dapat membantu
dalam memenuhi kebutuhan psikologis siswa dan
membangun dukungan masyarakat di dalam operasi kelas;
 Mengimpelementasikan metode pembelajaran yang dapat
memfasilitasi belajar secara optiomal dengan jal;an
,merespon kebutuhasn akademik dari individu dan
kelompok siswa;
 Penggunaan metode manajemen dan organisasi kelompok
yang memaksimalkan perlaku siswa terhadap tugas
 Merespon secara efektif terhadap perilaku nsiswa yang
tidak tepat dan penggunaan konseling yang intensif ,
mertode mana yang dipilih dalam mengevaluasi dan
memperbaiki perilaku ,mereka yang tidak cukup itu.
 1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik
sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkoinkan perserta
didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
 2. Menghilangkan pelabagai hambatan yang
dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran.
 3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta
perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan social, emosional dan intelektual siswa
dalam kelas
 4. Membina dan membimbing siswa sesuai
dengan latar belakang social. Ekonomi, budaya
serta sifat-sifat individuianya.
 DIVORCE (SINGLE PARENT HOUSEHOLDS)
 POVERTY
 FAMILY STRESS
 TEACHERS
 SCHOOLS
 students characteristics and needs
 the school context (school climate,
structure, decision making, the tyope of
professional supprt)
 our own personal histories
 our beliefs regarding the goals of
schooling
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN
S2 FKIP UNIB
 Karena Tujuan Pendidikan Pada
Berbagai Tingkatan Tidak Pernah
Tercapai Secara Efektif Dan Efisien
Tanpa Manajemen Pendidikan Yang
Hebat
 Agar Sumber-sumber Yang Tersedia
Dan Yang Mungkin Tersedia Untuk
Pendidikan Dapat Dikelola Dengan Baik
 Agar Masalah-masalah Pendidikan
Dapat Terpecahkan Dengan Baik

17
 DARI ILMU MANAJEMEN SECARA UMUM
 MANAJEMEN PENDIDIKAN ADALAH
BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI
MANAJEMEN UMUM (EDUCATION
MANAGEMENT IS SUB SET OF GENERAL
MANAGEMENT)

18
 Segenap Dalil, Asumsi, Teori, Hasil
Penelitian Yang Berlaku Dalam Dunia
Manajemen Secara Umum, Maka Berlaku
Pula Dalam Manajemen Pendidikan,
Sejauh Hal Itu Tidak Bertentangan
Dengan Nilai-nilai Pendidikan
 Apa Nilai-nilai Pendidikan Itu.
Menjunjung Tinggi Martabat Manusia,
Keadilan, Kasih Sayang Dll.

19
1. (Kimani), manajemen pendidikan adalah aplikasi teori atau
praktek manajemen pada bidang pendidikan atau institusi
pendidikan
2. (Kusuma), manajemen pendidikan adalah aplikasi konsep,
prinsip, dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
3. (Arikunto) manajemen pendidikan adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha
kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan
4. (Sukiswo dan Usman), tahapan manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan
20
 Planning, memutuskan apa tujuan-tujuan untuk
mengejar selama periode waktu ke depan dan apa
yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
 Organizing, mengelompokkan aktivitas, menetapkan
aktivitas-aktivitas, dan memberikan otoritas yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas-aktivitas
 Staffing, menentukan sumber daya manusia yang
diperlukan dan merekrut, menyeleksi, melatih, dan
mengembangkan sumber daya manusia
 Leading, mengarahkan dan menyalurkan perilaku
sumber manusia ke arah pencapaian tujuan
 Controlling, mengukur performansi terhadap tujuan,
menentukan sebab penyimpangan, dan mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan.
21
Perencanaan Pengorganisasian

Tahapan
Manajemen

Pengarahan Pengawasan

22
1. Menetapkan apa yang harus dikerjakan,
kapan, dan bagaimana cara melakukannya.
2. Membatasi sasaran dan menetapkan
pelaksanaan-pelaksanaan kerja untuk
mencapai efektivitas maksimum melalui
proses penentuan target.
3. Mengumpulkan dan menganalisis informasi.
4. Mengembangkan alternatif-alternatif.
5. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan
rencana-rencana dan keputusan-keputusan.

23
1.Menyediakan fasilitas-fasilitas, perlengkapan dan
tenaga kerja yang diperlukan untuk penyusunan
rangka kerja yang efisien dalam melaksanakan
rencana-rencana melalui proses penetapan kerja yang
diperlukan untuk menyelesaikan rencana-rencana
tadi.
2.Mengelompokan komponen kerja ke dalam struktur
organisasi secara teratur.
3.Membentuk struktur wewenang dan mekanisme
koordinasi.
4.Merumuskan dan menentukan metode dan prosedur.
5.Memilih dan mengadakan pelatihan pendidikan
tenaga kerja serta mencari sumber-sumber lainnya
yang diperlukan

24
1. Menyusun kerangka kerja, waktu, dan
biaya yang terperinci.
2. Memprakarsai dan menampilkan
kepemimpinan dalam melaksanakan rencana
–rencana dengan pengambilan keputusan-
keputusan.
3. Mengeluarkan isntruksi-instruksi yang
spesifik.
4. Membimbing, memotivasi, dan
mensupervisi.

25
1. Mengevaluasi pekerjaan dibandingkan
dengan rencana.
2. Melaporkan penyimpangan-
penyimpangan untuk mengoreksi dan
mengajukan cara tindakan koreksi dengan
membuat standar-standar dan sasaran-
sasaran.
3. Memilih pekerjaan dan mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan.

26
1. Menurut wilayah manajemen pendidikan meliputi
manajemen seluruh negara, manajemen pendidikan
atau propinsi, manajemen pendidikan satu
kabupaten/kota, manajemen pendidikan satu unit
kerja, dan manajemen kelas
2. Menurut objek garapannya meliputi manajemen siswa,
manajemen personil sekolah, manajemen kurikulum,
manajemen sarana, manajemen tatalaksana
pendidikan, manajemen pembiayaan, manajemen
lembaga-lembaga pendidikan, dan manajemen
hubungan masyarakat

27
3. Menurut fungsi atau urutannya meliputi
merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengkomunikasikan, dan mengawasi atau
mengevaluasi,
4. Menurut pelaksananya meliputi kepala
sekolah, guru, dan orang-orang yang bekerja
di lembaga pendidikan,

28
1. Tercapainya tujuan pendidikan pada berbagai tingkatan
secara efektif dan efesien
2. terwujudnya suasana belajar yang aktif, efektif,
menyenangkan, dan bermakna
3. terciptanya siswa yang aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, dan ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa , dan negara
4. terpenuhinya salah satu dari kompetensi tenaga
kependidikan atau tertunjangnya kompetensi
manajerial tenaga kependidikan sebagai manajer

29
4. tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien,
5. terbekalinya tenaga kependidikan dengan
teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan atau tertunjangnya profesi
sebagai manajer atau konsultan
manajemen pendidikan, dan
6. teratasinya masalah mutu pendidikan
karena sebagian besar masalah mutu
disebabkan oleh manajemennya.

30

Potrebbero piacerti anche