Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
AllCells Webinar Se
ries_ Flow Cytometr
y 101.mp4
Electronics
Fluidics
Light detectors
FL3 PerCP, Cy5
FL2 PE
Computer
FL1 FITC
SSC
Laser
Light FSC
488nm
HEMATOLOGI - DARAH
HEMATOLOGI
Studi yang mempelajari darah dan
komponennya
DARAH
1. Bagian cair – plasma atau
serum
2.Bagian padat – sel-sel darah
7
KOMPOSISI DARAH
8
FUNGSI DARAH
1. Transportasi
(a) yang berhubungan
dengan respirasi (b)
yang berhubungan dengan nutrisi (makanan);
(C) yang berhubungan dengan ekskresi;
(d) yang berhubungan
dengan regulasi
2. Regulasi keseimbangan pH darah (7,0-7,2)
mengentalkan darah karena mempunyai plasma
protein (albumin. Fibrinogen, globulin)
3. Regulasi keseimbangan darah dengan jaringan
4. Mencegah pendarahan (trombosit)
5. Pertahanan tubuh (leukosit) 9
HEMATOPOIESIS
Sistem hematopoietik mempunyai karakteristik
berupa pergantian sel yang konstan untuk
mempertahankan populasi eritrosit, leukosit dan
trombosit.
Sistem hematopoietik dibagi menjadi 3 :
1. Sel stem yang menyokong hematopoiesis
2. Colony forming unit (CFU) sebagai pelopor yang
selanjutnya berkembang dan berdiferensiasi dalam
memproduksi sel
3. Faktor regulator yang mengatur agar sistem
berlangsung beraturan
10
SEL-SEL
DARAH
Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah putih (leukosit)
Granulosit
Neutrofil
Eosinofil
Basofil
Agranulosit
Limfosit
Monosit
Platelet (trombosit)
11
SEL DARAH MERAH = ERITROSIT
Fungsi utama :
Membawa oksigen (O2)
dari paru-paru ke
jaringan dan
pembuangan produk
karbondioksida (CO2)
12
ERITROPOIESIS
www.octc.kctcs.edu
13
RETIKULOSIT
Retikulosit adalah sel eritrosit muda yang
sitoplasmanya masih mengandung sejumlah besar
sisa-sisa ribosome dan RNA
Tanpa nucleus
14
SEL DARAH MERAH
Dikelompokkan:
◦ Leukosit fagosit - secara aktif
keluar dan melawan infeksi
16
TIPE SEL DARAH PUTIH
P H A G O C Y T IC L E U K O C Y T E S IM M U N E L E U K O C Y T E S
Granulocytes
17
Neutrofil
Pertahanan tubuh
terhadap infeksi bakteri
dan proses peradangan
kecil lainnya, serta
menjadi sel yang pertama
hadir ketika terjadi infeksi
di suatu tempat
18
Eosinofil
Berperan dalam
sistem kekebalan dengan
melawan parasit
multiselular dan beberapa
infeksi pada makhluk
vertebrata.
Bersama-sama dengan
sel biang, eosinofil juga ikut
mengendalikan mekanisme
alergi.
19
Monosit
20
Limfosit
Tugasnya adalah
menghasilkan antibodi,
suatu protein yang
membantu tubuh
memerangi penyakit
21
Basofil dan Sel Mast
22
SEL DARAH PUTIH
23
TROMBOSIT = PLATELET
= KEPING DARAH
24
PLATELET
26
HEMATOLOGI RUTIN
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan
komponen-komponennya
Tujuan :
27
Parameter Pemeriksaan Hematologi Rutin:
1.Hemoglobin
2.Hematokrit
3.Eritrosit
4.Nilai-nilai MC :
- MCV (Mean corpuscular volume)
- MCH (Mean corpuscular hemoglobin)
- MCHC (Mean corpuscular hemoglobin
concentration)
5.Leukosit
6.Trombosit
28
HEMOGLOBIN
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mengetahui
keadaan anemia
29
HEMATOKRIT
Pemeriksaan Hematokrit merupakan
perbandingan volume sel darah merah dengan
komponen darah yang lain
30
ERITROSIT
Pemeriksaan eritrosit dilakukan untuk mengetahui keadaan
anemia, polisitemia, dll
31
Mean Corpuscular Hemoglobin
(MCH)
Pemeriksaan untuk mengetahui rata-rata
banyaknya Hb yang terdapat dalam sebuah
eritrosit, mendiagnosa keadaan thalassemia dan
kelainan hemoglobin lainnya
Nilai normal : 26 – 34 pg
32
Mean Corpuscular Volume (MCV)
33
Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration (MCHC)
Pemeriksaan konsentrasi hemoglobin rata-rata pada
volume sel darah merah
34
NILAI-NILAI MC
Pemeriksaan ini juga berguna dalam morfologi sel darah merah untuk mengkarakterisasi anemia
35
LEUKOSIT
Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui
kelainan sel darah putih yang bertanggung jawab
terhadap imunitas tubuh, evaluasi bakteri dan virus dan
diagnosis keadaan leukemia
37
Hematologi - Impedansi (1)
39
Hematologi - Impedansi (2)
• Amplitudo masing masing pulsa adalah
proporsional dengan volume partikel yang
dideteksi.
• Biasanya metode ini digunakan untuk
menghitung :
– Sel darah putih (WBC)
– Sel darah merah (RBC)
– Platelet
Kekurangan Metode Impedansi
• kemungkinan dua sel melewati celah dalam
satu waktu. Akibatnya, detektor akan membaca
ukuran sel lebih besar dari ukurannya yg
sebenarnya. Lalu, apa pengaruhnya pada hasil
perhitungan??
• kemungkinan sel yang telah diukur (melalui
celah) akan kembali lagi ke sensing zone.
Akibatnya, sel ini akan dihitung dua kali oleh
detektor
41
Kekurangan Metode Impedansi (2)
• Akibat adanya sistem vakum (hydrodinamik),yg
sebenarnya dimanfaatkan untuk mengatur jalannya
sel melewati apperture, sel bisa mengalami
deformitas atau perubahan bentuk. Misalnya, yang
seharusnya sel berbentuk bulat, menjadi lonjong
atau elips. Jika ini terjadi, maka waktu yg digunakan
sel tersebut utk melewati apperture akan semakin
besar.Sehingga detektor akan membaca ukuran sel
tsb lebih besar dari ukurn yang sebenarnya.
42
Hematologi - Flow Cytometri (1)
• flowsitometri atau flowcytometry terdiri dari tiga kata
yakni (flow = mengalir), (cyto = sel) dan (metry = yg
berhubungan dgn pengukuran).
• Metode pengukuran sel yang dalam keadaan
mengalir. Lho, kok bisa mengalir? Berarti sel2nya
disuspensikan ke dalam cairan dan diberikan tekanan
agar bisa mengalir.
43
Hematologi - Flow Cytometri (1)
Prinsip Sel-sel dideteksi dan dihitung ketika sel
tersebut mengalir melalui suatu aliran,
dimana sinar laser difokuskan dan
ditembakkan ke arah sel-sel tersebut.
Sudut sinar laser yang dipendarkan oleh
sel-sel tersebut menggambarkan
karakteristik sel termasuk ukuran sel,
struktur bagian dalam, bentuk granul,
dan morfologi permukaan.
45
Prinsip kerja - Flow Cytometri
• Lalu, hasil temakan tadi, akan dibaca oleh dua macam
detektor.
– detektor yg pertama, letaknya sejajar dengan
sumbu X terhadap sumber tembakan. Sinyal yg
didapatkan di sini, akan dibaca sebagai gambaran
ukuran sel yang ditembak.
– Detektor yang kedua, letaknya 90 derajat terhadap
sumber tembakan / laser. Sinyal yang didapatkan
disini, akan dibaca sebagai gambaran sitosolik yg
ada dalam sel (mis : granul)
46
Perbedaan Impedansi & Flow
Cytometri??
• Contoh WBC
WBC terbagi dua:
1.Sel agranular (limfosit dan monosit)
2.Sel granular (neutrofil, basofil, dan eusinofil)
Secara Impedansi Impedansi
Jumlah sel darah putih secara keseluruhan
47
Perbedaan Impedansi & Flow
Cytometri??
• Contoh WBC
WBC terbagi dua:
1.Sel agranular (limfosit dan monosit)
2.Sel granular (neutrofil, basofil, dan eusinofil)
Secara Impedansi Flow Cytometri
Jumlah sel darah putih secara keseluruhan, serta
jumlah sel agranular & granular
48