Sei sulla pagina 1di 53

HISTOLOGI :

Muskuloskeletal
dr. Wahyunia Likhayati S, M.Biomed
Tulang
Jaringan Ikat
Rawan

OUTLINE

Tulang Otot
Pendahuluan

 Jaringan: Sekelompok sel yang mempunyai


struktur dan fungsi yang sama
 Jaringan dasar:
1. Epitel  penutup
2. Jaringan ikat/penyambung  penyokong
3. Jaringan saraf  pengontrol
4. Jaringan otot  penggerak
Klasifikasi Jaringan Ikat

Jaringan ikat Jaringan Ikat Jaringan Ikat


Embrional Sejati Khusus
• Jaringan • Jaringan Ikat • Tulang rawan
Mesenkim Longgar • Tulang
• Jaringan • Jaringan Ikat • Darah
Gelatinosa Padat
• Kolagen 
Tendo
• Elastis 
Ligamen
Sumber :
Klasifikasi Jaringan Penyambung
Jaringan Ikat Longgar
Jaringan Ikat Padat

Serat >>, sel (fibroblas, fibrosit) <<


Terdiri dari:
Jar. ikat padat kolagen  tendon
(melekatkan otot rangka ke tulang)
Jar. ikat padat elastin  ligamen
(melekatkan tulang ke tulang pada
sendi)
Serat Kolagen  1. Rodlike triple-helix collagen
molecules, each 300 nm long, self-
assemble in a highly organized,
lengthwise arrangement of
overlapping regions.
 2. The regular, overlapping
arrangement of subunits continues as
large collagen fibrils are assembled.
 3. This structure causes fibrils to have
characteristic cross striations with
alternating dark and light bands when
observed in the EM.
 4. Fibrils assemble further and are
linked together in larger collagen
fibers visible by light microscopy.
 5. Type I fibers often form into still larger
aggregates bundled and linked
together by other collagens.

Sumber : Junquiera
 The various fibers, sheets, and
networks made of collagens are
Tendo all extremely strong and resistant
to normal shearing and tearing
forces.

Sumber : Netter
Serat Elastin  Ligamen
 elastic fibers have physical
properties similar to those of
rubber, allowing tissues to be
stretched or distended and return
to their original shape
 Elastin polypeptides, the major
components of elastic fibers,
have multiple random-coil
domains that straighten or stretch
under force, and then relax
 This unusual type of protein cross-
link holds the aggregate together
with little steric hindrance to
elastin movements.
 These properties give the entire
network its elastic quality.
Tulang Rawan (Cartilago) dan Tulang
 Merupakan jaringan penyambung khusus
 Berasal dari jaringan mesenkim
 Mengandung sel yang terbenam dalam matriks

Cartilago Tulang

lunak padat

Pendukung Terkalsifikasi
struktur dan dengan deposit
“sliding area” minal anorganik
pada sendi hidroksiapatit

Avaskular, ≠saraf Metabolisme


dan ≠ pembuluh tinggi,
limf vaskularisasi ↑

Kemampuan
Regenerasi
regenerasi
rendah
tinggi
Sumber : Netter
 Kuat, fleksibel
Tulang Rawan (Cartilago) ditandai
dengan
 Histogenesis matriks
ekstraselular
 Daerah terbentuknya kartilagoI, sel dengan
mesenkim beretraksi, membilat dan GAG tinggi
memadat  pusat kondrifikasi dan
 Sel mesenkim berdiferensiasi proteoglikan
menjadci kondroblas, yg akan berinteraksi
terjebak dalam matriksnya sendiri dengan serat
dan membentuk lakuna. Kondroblas kolagen dan
yg dikelilingi matriks  kondrosit elastis

 Sel isogen  kondrosit yang  Variasi


membela, berkemlompok komposisi
matriks dan
  pertumbuhan interstitial sel
memproduksi
 Jaringan ikat yg melapisi kartilago 
jenis kartilago
perikondrium
yang
 Perikondrium  2 lapisan. Lapisan berbeda
luar fibrosa : kolagen tipe 1 dan
lapisan dalam dibentuk oleh sel
kondrogenik.
 Sel kondrogenik membelah dan
berdiferensiasi menjadi kondrobas. 
pertumbuhan aposisional
Osteoarthritis 
a chronic
condition that
commonly
occurs during
aging, involves
the gradual loss
or changed
physical
properties of the
hyaline
cartilage that
lines the
articular ends of
bones in joints.
Joints that are
weightbearing
(knees, hips) or
heavily used
(wrist, fingers)
are
most prone to
cartilage
degeneration.
Jenis Tulang Rawan

Tulang Rawan
Tulang Rawan Tulang Rawan
Fibrosa
Hialin Elastin
(Fibrokartilago)
Jenis Karakteristik khas Perikondrium Lokasi
Hialin Kolagen tipe 2, matriks Perikondrium terdapat Bagian ujung artikular
basofilik, kondrosit pada sebagian besar tulang panjang,hidung,
biasanya tersusun bagian tubuh laring,trakhea, bronkhi,
berkelompok (pengecualian : bagian ujung ventral iga
kartilago sendi dan
epifisis)
Elastin Kolagen tipe 2, serat Terdapat perikondrium Daun telinga, dinding
elastin kapsula auditoris, tuba
eustachius, epiglotis,
kartilago cuneiformis
pada laring
Fibrokartilago Kolagen tipe 2, matriks Tidak ada perikondrium Diskus intervertebralis,
asidofilik, kondrosit simfisis pubis, insersi
tersusun dalam baris beberapa tendon
paralel di antara
kumpulan kolagen,
selalu dihubungkan
dengan jaringan ikat
padat kolagen regular
atau kartilago hialin
Tulang Rawan Hialin  Glikolisis anaerob
 Ketebalan terbatas 
kecil dan tipis
 Regulator utama
kartilago hialin 
somatotropin
Tulang Rawan Elastis
 abundant elastic fibers in its
matrix
 In contrast to other types of
cartilage, elastic cartilage
does not calcify with age
Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago)
 Tidak memiliki
perikondrium
 Matriks  kolagen tipe 1
 Kondrosit berada di tepi,
tersusun paralel,
bersama dengan
kumpulan serat oklagen
yang tebal dan kasar,
yang paralel dengan
kekuatan regangan.
 Setiap diskus
mengandung substansi
gelatinosa  nukleus
pulposus (mengandung
asam hialuronat)
 Nukleus pulposus
dikelilingi annulus fibrosus
(fibrokartilago)
Tulang  Tulang  jaringan
penyambung khusus
yang matriks
ekstraseluarnya
terkalsifikasi dan
mengurung sel-sel yang
mengekskresikan matriks
tersebut
 Substansi paling keras
dalam tubuh tapi
Jaringan paling dinamis,
terus menerus
mengalami perubahan
Anatomi Tulang Panjang
Diafisis (batang)
Tulang kompakta
Terbungkus periosteum
Epifisis (ujung tulang)
Tulang kompakta & spongiosa
Terbungkus periosteum & kartilago
artikular
Garis epifisial  sisa lempeng epifisial
Ruang medular (sumsum)
Klasifikasi Bentuk Tulang
 Tulang panjang
 Batang dengan kepala pada kedua ujung
 Mis: Tulang kaki & tangan, kecuali pergelangan & mata
kaki
 Tulang pendek
 Kubus, kebanyakan spongiosa
 Mis: pergelangan tangan, patela
 Tulang pipih
 Tipis, datar
 Mis: tengkorak, iga, sternum
 Tulang iregular
 Mis: vertebra, spenoid, etmoid
 Tulang sesamoid
 Berkembang dalam tendon
 Mis: patela
Struktur Tulang

 Tulang kompakta
Sistem Havers
 Tulang spongiosa
Trabekula & spikula
Tanpa sistem Havers
 Sumsum Tulang:
Merah: hematopoetik
Kuning: lemak
Matriks Tulang

Komponen Anorganik Komponen Organik


 Kristal kalsium hidroksiapatit  Serat Kolagen tipe 1
(kalsium dan fosfor)
 Substansi dasar:
 Kalsium fosfat
Proteoglikan: kondroitin
sulfat & keratan sulfat
Glikoprotein: osteonektin,
osteokalsin, osteopontin,
sialoprotein
 Osteoprogenitor
Sel Tulang  mampu mitosis
 Dalam periosteum, endosteum, kanal Havers
 Osteoblas
 Sintesis matriks organik
 Reseptor paratiroid
 Dalam osteoid (matriks yang tidak terkalsifikasi)
Sel Tulang
 Osteosit
 Sel tulang
matang
 Dalam lakuna
 Osteoklas
 Multinukleat
 Asal: progenitor
makrofag
granulosit
 Fungsi: resorbsi
(remodelling
tulang)
Histologi Tulang
 Osteosit dalam
lakuna
 Lakuna tersusun
konsentris
membentuk lamella
 Sistem Havers
(Osteon)
Penulangan
(Osifikasi)

Penulangan Intramembranosa

Penulangan Endokondral
Penulangan
Intramembranosa
 Sel mesenkim
berdiferensiasi
menjadi
osteoblas yang
mensekresian
matriks tulang,
membentuk
jaringan spikula
dan trabekula
 Jaringan ikat
vaskular pada
celah-celahnya
akan berubah
menjadi sumsum
tulang
Penulangan Endokondral
1. Zona kartilago 2. Zona
cadangan proliferasi

3. Zona maturasi
4. Zona kalsifikasi
dan hipertrofi

5. Zona osifikasi
Oleh:

Dr. Wahyunia Likhayati S, M.Biomed


OTOT
Gambaran Umum
Sel Otot  mampu berkontraksi  gerak
Berdasarkan ada/tidaknya susunan
berulang protein kontraktil miofibrilar
(miofilamen):
 Otot polos

Pada dd. p.darah, viscera, dll.


 Otot lurik

Otot skelet  hampir seluruh tubuh


 volunter
Otot jantung pada jantung 
involunter
OTOT SKELET (O. rangka)

 Tersusun paralel diantaranya: kapiler


 Masing-masing serat:

Pj, silindris, multinuklei, lurik


Diameter: 10-100 m
Pembungkus Otot

 Epimisium (kolagen)  membungkus seluruh otot


 Perimisium (kolagen) membungkus fasikulus (bundles)
 Endomisium (s. retikular & l. basal)  membungkus masing2 sel otot
SERAT OTOT SKELET
(Mikroskop Cahaya)
Serat otot multinuklei, inti perifer
Sel satelit (sel regeneratif)  pada lamina
eksternal
Susunan paralel miofibril membentuk:
 Pita A (gelap, anisotrop) di tengah A: pita H  di tengah H: garis M
 Pita I (terang, isotrop)  di tengah I: garis Z

Daerah antara 2 garis Z: Sarkomer


 Sarkomer:
 Panjang 2,5 m
 Unit kontraktil serat otot skelet
 Kontraksi:
 Pita I menyempit
 Pita H hilang
 Garis Z saling mendekat (mencapai interface antara pita A & I)
 Pita A tetap
Organisasi Struktural Miofibril

Miofilamen:
 Filamen tebal: Miosin
 Filamen tipis: Aktin

 Pita I filamen tipis


 Pita A  filamen tebal
 Pita H  daerah pita A tanpa filamen tipis
 Pita M berisi miomesin, prot C  mempertahankan susunan filamen tebal
Sliding Filament Theory:
Kontraksi:
Filamen tebal & tipis tidak
memendek
Diskus Z saling mendekat 
filamen tipis bergeser ke
tengah sarkomer  kedua
filamen overlap, lebar pita I &
H berkurang
Kontraksi & Relaksasi Otot
 Kontraksi mereduksi pj sel otot istirahat
 All-or-none law: satu serat otot akan berkontraksi / tidak
berkontraksi sebagai akibat dari stimulasi
 Kekuatan kontraksi otot (mis: biseps)  tergantung dr jumlah
serat otot yang berkontraksi
 Kontraksi otot : Huxley’s sliding filament theory
Inervasi Otot Rangka

 Saraf Motorik  memicu kontraksi


 Saraf Sensorik  melewati gelendong otot
 Saraf Otonom  pada elemen vaskular
Gelendong Otot (Muscle Spindel)

Fs: Inisiasi stretch reflex


 Respon protektif
mencegah serat otot
robek
Reseptor sensorik
berkapsul, tdr dri:
Serat otot intrafusal (8-
10)
Ruang periaksial (isi:
cairan)
Saraf
Organ Golgi Tendon
 Fs: Melindungi tendon  relaksasi tendon
 Berkapsul, kolagen intrafusal
 Saraf: Neuron sensoris Ib
 Korelasi Klinis:
 Menyentuh hidung pd keadaan gelap  muscle spindle + organ
golgi tendon ? feedback jml tegangan otot & posisi 3D

Potrebbero piacerti anche