Sei sulla pagina 1di 25

PUBLIC ADMINISTRATION

AND POLICY

Lecturer: Azhar Kasim


 Robert Presthus (1975):
Public Administration is concerned with the
institutional framework of government, its
socio-economic and political milieu, and the
behavior of individuals who man the
bureaucratic machine.

 Levine et al. (1990):


Issues of public administration can be
arrayed on a continuum that runs from
macro to micro.
 Public administration may be
defined as all processes,
organizations, and individuals (the
later acting in official positions and
roles) associated with carrying out
laws and other rules adopted or
issued by legislatures, executives,
and courts.
(George J. Gordon, 1982)
The Theory of the Business
 Every organization, whether a business or not,
has a theory of business.
 The assumptions of a company theory’s of the
business shape any organization’s behavior,
dictate its decisions about what to do and what
not to do, and define what the organization
considers meaningful results. These assumptions
are about markets. They are about identifying
customers and competitors, their values and
behavior. They are about technology and its
dynamics, about a company’s strengths and
weaknesses. These assumptions are about what a
company gets paid for. (See: Drucker,1994)
Public Adm. Vs Business Adm
 Adm. Publik pendekatannya lebih makro
tidak hanya tentang organization entity
tetapi juga mencakup eksternalities yang
menjadi tanggung jawab pemerintah dan
kepentingan masyarakat
 Adm. Privat (swasta) pendekatannya
lebih mikro yaitu menurut kepentingan
perusahaan sebagai suatu organisasi dan
bermotif mencari keuntungan
What is the public domain?

 as enabling authoritative public


choice about collective activity and
purpose
 It is about clarifying constituting
and achieving a public purpose
Apa beda public administration dengan
public management?

 Public administration adalah tentang


proses, organisasi dan individual yang
terlibat dalam tugas pemerintahan dan
pelayanan masyarakat
 Public management adalah tentang
manajemen anggaran, kontrak pelayanan
dan pegawai, kewirausahawan, serta
pertanggung-jawaban kinerja pada
masyarakat
Siapa yang Terlibat dalam
Proses Administrasi Publik
 Dalam adminsitrasi publik (di
negara yang demokratis) yang
terlibat tidak hanya administrator
tetapi juga banyak pihak lain yang
berkepentingan (stakesholders)
baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
Administrasi Negara yang
Tradisional berdasarkan Asumsi:
 Bersikap netral, profesional,
ditangani oleh pegawai negeri sipil
yang kompeten dan spesialis
 Dibawah kendali chief executive
 Mematuhi keinginan badan legislatif
 Dibawah pengawasan badan
legislatif
Pengaruh Sistem Politik
terhadap Administrasi Negara
 Adm. Negara Amerika Serikat
dipengaruhi oleh kekuasaan
pemerintahan yang tidak terpusat
tetapi terpecah dan tersebar.
 Dinamika administrasi negara
ditandai oleh ke-vacuum-an dan
konflik kekuasaan.
 Administrator mempunyai diskresi
yang cukup luas sehingga
memungkinkan mengambil inisiatif
kebijakan.
Obyek Studi Ilmu
Administrasi
 Mencakup seluruh bidang kehidupan
baik bisnis maupun publik
 Bidang publik mencakup
administrasi negara(termasuk
instansi pemerintah, lembaga
legislatif, badan peradilan,
BUMN/D), dan administrasi lembaga
non-pemerintah seperti yayasan,
koperasi, rumah sakit, dsb.
Ruang Lingkup
 Menurut perspektif makro adalah
proses penentuan tujuan, alokasi
sumber daya, dan koordinasi
kegiatan pencapaian tujuan.
 Perspektif makro ini menekankan
pada aspek filosofi tentang apa
tujuan dan makna kehidupan. Apa
tujuan yang kita inginkan dan
bagaimana mencapainya, serta
bagaimana seharusnya orang
berperilaku.
BUREUCRACY: VS SOCIETY:
 Precision  Justice
 Stability  Freedom
 Discipline  Violence
 Reliability  Oppression
 Calculability of Results  Happiness
 Formal Rationality  Gratification
 Formalistic Impersonality  Property
 Formal Equality of  Illness
Treatment  Death
 Victory
 Love & Hate
 Solution & Clamnation
BUREAUCRACY DEMOCRACY AUTOCRACY

Efficiency Freedom Arbitrary

Discipline Participation Personal


Obedience Choice of a
Ruler or a
Ruling Clique
Uniform Majority Rule Authoritarian
Operation with Minority
Human Right
Protection
Perbedaan antara Demokrasi
& Organisasi Publik
DEMOKRASI ORGANISASI PUBLIK
•Equality •Hierarchy

•Rotation in Office •Seniority

•Freedom •Command

•Pluralism •Unity

•Citizen Participation •Participation Based on


Expertise
•Openness •Secrecy

•Community •Impersonality

•Legitimacy Based on •Legitimacy Based on


Election Expertise
Perbedaan Organisasi Publik
dengan Organisasi Bisnis
PERBEDAAN PUBLIK BISNIS
•Kepemilikan •Eksternal •Internal dan/
Eksternal
•Sudut Pandang •Dari
Kepentingan •Dari kepentingan
Masyarakat Privat
•Sumber •Warga Negara/ •Pemilik
Modal/
Legitimasi Masyarakat pada Pemegang Saham
Umumnya
•Orientasi •Pelayanan •Keuntungan
Masyarakat
•Pengaruh •Nilai-nilai dan Sistem •Terutama dari
Lingkungan Politik Konsumen
•Teori-teori •Bersifat Lokal •Bersifat Universal
•Pelayanan yang •DiaturOleh •Diaturoleh
Diberikan Pemerintah Mekanisme Pasar
Elected Official’s Sphere

MISI

KEBIJAKAN

ADMINISTRASI

MANAJEMEN

Administrator’s Sphere
Government
 The sole authoritative role in
steering societies, including their
human and natural resources, and
have used various civilian and
coercive instruments in managing
the social, economic, and political
affairs of their respective countries.
Governance
 Adalah proses pengelolaan berbagai
bidang kehidupan (sosial, ekonomi,
politik, dll) dalam suatu negara
dengan melibatkan berbagai pihak
yang berkepentingan, serta
penggunaan sumber daya (alam,
keuangan, dan manusia) dengan
cara yang sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas.
STATE and SOCIETY STATE and SOCIETY

Public Sector
Public Sector
Government
Government

Voluntary Voluntary
Business Sector Business Sector
Sector (civil society) Sector (civil
society)

North South and East


State and Society

REGIME PUBLIC
SECTOR
GOVERNMENT

Profit- Not
Seeking Profit
Seeking

Political PRIVATE
CIVIL SOCIETY SECTOR
Process
American Society for Public Administration
Code of Ethics
 Serve the Public Interest
 Respect the Constitution and the
Law
 Demonstrate Personal Integrity
 Promote Ethical Organizations
 Strive for Professional Excellence
Peter F.Drucker’s, The Deadly Sins in
Public Administration
(Kesalahan Fatal dalam Administrasi Negara)
1. Tujuan yang Terlalu Muluk (Have a Lofty
Objectives)
2. Tanpa Adanya Prioritas (Try To Do Several
Things At Once)
3. Terlalu Yakin Bahwa Organisasi yang Besar
Baik (Believe That “Fat” is Beautiful)
4. Jangan Berkesperimen Harus Dogmatis (Don’t
Experiment Be Dogmatic)
5. Memastikan Bahwa Anda Tidak Dapat Belajar
Dari Pengalaman (Make Sure That You Cannot
Learn From Experience)
6. Ketidakmampuan Menghentikan Program/
Kegiatan yang Salah (The Inability to
Abandon)
Lima Mitos dalam
Reformasi Sektor Publik
 Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran
dan kegiatan yang lebih banyak (Mitos Liberal)
 Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran
dan kegiatan yang lebih sedikit (Mitos
Konservatif)
 Pemerintah dapat diperbaiki dengan
mengelolahnya seperti cara bisnis (Mitos
Swasta)
 Pegawai negeri dapat mempunyai kinerja
tinggi dengan memberi gaji yang cukup (Mitos
Pegawai)
 Pemerintah dapat diperbaiki dengan
memperkerjakan SDM yang lebih baik (Mitos
Orang)
Bentuk Pemerintahan
Negara
 Negara Kesatuan dengan otonomi
daerah yang terbatas
 Negara Kesatuan dengan otonomi
daerah yang luas
 Negara Quasi Federal
 Negara Federal
 Negara Konfederasi

Potrebbero piacerti anche