Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Workshop Pencegahan Infeksi dan Pemakaian Antibiotika Rasional, 19 Juli 2018, Semarang
DEFINISI
Infeksi pada kulit atau jaringan
subkutis sekitar insisi, atau daerah
operasi < 30 hari pasca prosedur
97%
Non SSI
Kamalia H, Aldika A, 2018 SSI
Proporsi IDO pada Kasus SC di RSDS
RSUD dr. Soetomo Januari 2017 - Mei 2018
Non IDO
99%
Right Right
Duration Dose
Waktu Pemberian Antibiotika Profilaksis
Sebelum Operasi
• Pemberian antibiotika profilaksis sebelum insisi sesuai
indikasi (tergantung jenis operasi)
• Pemberian antibiotika profilaksis dalam 2 jam sebelum
operasi, dengan mempertimbangkan waktu paruhnya
• AB dengan waktu paruh cepat (cefazolin, cefoxitin,
penicillin) diberikan < 60 menit
• AB yg harus diberikan dalam waktu lama (> 1-2 jam) seperti
fluoroquinolone atau vancomycin, harus diberikan > 2 jam
sebelum operasi
• ASHP guidelines merekomendasikan pemberian antibiotika ulang jika
durasi operasi melebihi 2x waktu paruh obat, atau tiap 3-4 jam, atau jika
didapatkan perdarahan >1500 cc
Durasi
Diteruskan
Single sampai
maksimal
Dose 24 jam post
operasi
• Tidak mencukur rambut sama sekali (pre-op atau di OK), atau jika mutlak
diperlukan, hanya boleh dengan clipper.
• Preparasi kulit insisi dengan menggunakan cairan antiseptic berbasis alcohol (berbasis
CHG), pada pasien yang akan menjalani pembedahan.
• Meta analisa: alcohol-CHG lebih baik dalam menurunkan risiko SSI dibanding alcohol-
povidone iodine
Cuci Tangan Sebelum Operasi
• WHO merekomendasikan: scrubbing
menggunakan sabun antimikroba dan air,
atau handrub menggunakan alcohol sebelum
memakai sarung tangan steril.
• Untuk meminimalisasi kontaminasi pada
lapangan operasi, jika ada lubang pada
sarung tangan
• WHO guidelines on hand hygiene in health
care (2009)
Support Nutrisi Preoperatif
• WHO merekomendasikan pemberian suplementasi nutrisi (oral atau
par eneteral) untuk menurunkan risiko SSI pada pasien underweight
yang akan menjalani operasi major.
• Suplemen nutrisi yang mengandung kombinasi arginine, glutamin,
asam lemak omega-3, dan nukleotida.
Oksigenasi Perioperatif
• WHO merekomendasikan pasien yang akan mendapat anestesi
general dengan intubasi endotrakeal harus mendapat oksigenasi 80%
Fi02 intraoperatif, dan jika memungkinkan dalam 2-6 jam pasca
operasi.
J Eval Clin Pract. 2009; 15:360-5.
Elective
Surgical • 500 CRS patients
Procedures • 80% or 30% inspired oxygen during
Supplemental operation and for 2 hours post surgery
Oxygen • All patients received prophylactic antibiotics
• Results
• Arterial and subcutaneous PO higher in2
• Incidence of SSI
• Control 19% (18/96)
Warm Patient Strategies: • Treatment 6% (6/104); P=0.009
•Start with warm room cold patients
•Use Blanket
•Cool room for procedure had 3x infection
•Use warm iv fluid and rate
irrigation
•Warm room on closing
GOAL : >36oC (98.6oF)