Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
DEMOKRASI
Public Sector
Public Sector
Government
Government
Voluntary Voluntary
Business Sector Business Sector
Sector (civil society) Sector (civil
society)
Democracy involves :
Individualism,
Equality, and
Liberty
Individualism : refers to the idea that the
dignity and integrity of the individual is of
supreme importance.
•Freedom •Command
•Pluralism •Unity
•Community •Impersonality
Election Expertise
lanjutan
Yang dimaksud birokrasi dalam kuliah ini adalah birokrasi yang tercipta
akibat adanya organisasi Negara. Atau birokrasi dalam organisasi
negara, bukan organisasi Swasta.
BADAN PENGELOLA
GUBERNUR & BUMN, OTORITA,DLL
INSTANSI DAERAH
VERTIKAL OTONOM
Birokrasi
Shafritz dan Russell (1997) mengartikan
birokrasi dengan empat kemungkinan: (1)
“First, the bureaucracy is the totality of
government offices or bureaus that constitute
the permanent government of a state,…” (2)
“Second, the bureaucracy refers to all of
public officials of a government…”(3) “Third,
bureaucracy is often used as a general
invective to refer to any inefficient
organization encumbered by red tape.” , dan
(4) “Fourth, bureaucracy refers to specific set
of structural arrangements.”
BIROKRASI WEBERIAN
Weber mengkritik kondisi organisasi industri
pada waktu itu yang dijalankan dengan
bergantung kepada pemilik modal, tidak ada
konsistensi dalam pengambilan keputusan,
dan tidak ada spesialisasi fungsi.
Hasil kajian Weber kemudian dikenal dengan
nama birokrasi ‘tipe ideal’.
Birokrasi tipe ideal ini dibangun di atas
landasan pengetahuan dan kemampuan serta
rasionalitas di dalam pengambilan keputusan.
Ciri Birokrasi Weber:
1. Hirarki wewenang
2. Diatur dalam hukum-aturan (laws and
regulation) yang memuat right and duties
dari setiap pejabat---dalam HAN elemen
authority
3. Ada differensiasi fungsi –perencanaan,
pembiayaan, monitoring, pengendalian, dan
lain-lain---spesialiasi dan boundaries
lanjutan
4. Rekrutmen terbuka dan standard
kompetensi
5. Bekerja atas dasar Prosedur ---file dan
document
6. Dalam birokrasi terdapat hubungan
diagonal, vertikal, dan horizontal yang
impersonal
lanjutan
Dengan birokrasi tipe ideal, menurut Weber, posisi-
posisi terentu akan diisi melalui proses seleksi yang
didasarkan pada keahlian.
Subyektifitas dalam penempatan pegawai digantikan
obyektifitas.
Pemisahan manajemen dengan pemilik telah
menghasilkan suatu mekanisme rekrutmen para
professional. Pemisahan ini akan dapat menciptakan
kondisi yang kondusif bagi para professional untuk
mengambil keputusan yang rasional.
Rasionalitas pengambilan keputusan, menurut Weber
akan mempertinggi efisiensi.
lanjutan
Peraturan dan prosedur akan menjamin konsistensi
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan
pekerjaan. Organisasi yang konsisten adalah
organisasi yang efisien.
Kontribusi terbesar Weber adalah ia telah
menyumbang ide tentang pentingnya struktur
organisasi.
Model struktural yang dikembangkan oleh Weber
merupakan alat yang paling efisien bagi organisasi
untuk mencapai tujuan.
lanjutan
Oleh karena itu birokrasi Weber dikenal sebagai
birokrasi legal-impersonal-rasional
Kata Weber akan efisien dengan usaha pemisahan
yang tajam antara milik organisasi dengan milik
individu
Tetapi menurut V. Thompson mengatakan bahwa
birokrasi Weber tidak menginginkan adanya
konflik, yang terjadi adalah rutinitas yang
menghambat inovasi.
Hoessein
Menerjemahkan karya Fred W. Riggs (1970) “Bureaucratic
Politics in Comparative Perspective” yang merujuk karya
Crozier memilah pengertian birokrasi atas tiga golongan.
Pertama, birokrasi merupakan pemerintahan oleh biro-biro;
kedua, pengertian menurut Max Weber, yaitu
“rationalization of collective activities”; dan yang ketiga,
birokrasi merupakan “the slowness, the ponderousness, the
routine, the complication of procedures” yang menimbulkan
frustasi bagi mereka yang tunduk kepada ‘bureaucratic
regulation and oversight’.
Pengertian kedua, merujuk Victor A. Thompson, sebagai
‘bureau rationality’. Sedangkan pengertian golongan ketiga
dikenal sebagai ‘bureau pathology’.
Pluralis, Marksis, dan Otonom
44
HASIL DEBIROKRATISASI