Sei sulla pagina 1di 18

Komunikasi Pemasaran

Kelompok 4:
Ahmad Ali (1706104640)
Muhammad Luthfie Arif (1406565404)
Richwan Muhammad Ericska (1706105031)
Strategic Marketing Planning
• A strategic marketing plan usually evolves from an
organization’s overall corporate strategy and serves
as a guide for specific marketing
programs and policies. As we noted earlier,
marketing strategy is based on a situation analysis
—a detailed assessment of the current marketing
conditions facing the
company, its product lines, or its individual brands.
Mengembangkan Marketing plan
• Opportunity Analysis
– A careful analysis of the marketplace should lead to
alternative market opportunities for existing product lines
in current or new markets, new products for current
markets, or new products for new markets
– Market opportunities are areas where
there are favorable demand trends, where the company
believes customer needs
and opportunities are not being satisfied, and where it
can compete effectivel
Mengembangkan Marketing plan
• Competitive analysis
– Is an Analysis of the competition to be faced in the
marketplace.
• Direct Brand competition
• Indirect Brand competition
– Competitive Advantage
• something special a firm does or has that gives it an edge
over competitors.
Mengembangkan Marketing plan
• Target market selection
– After evaluating the opportunities presented by various
market segments, including
a detailed competitive analysis, the company may select one,
or more, as a target
market.

– Specific performance variables such as:


• sales
• market share
• profitability
Target Marketing Process

• Target market identification isolates consumers with similar lifestyles, needs,


and the like and increases our knowledge of their specific requirements.
• Market segmentation is dividing a
market into distinct groups that (1) have common needs and (2) will respond
similarly to a marketing action
– Geographic
– Demographic
– Psychographic
– Behavioristic
– Benefit
Target Marketing Process
Target Marketing Process

• The outcome of the segmentation analysis will


reveal the market opportunities
available.
• Next:
– determining how many segments to enter and
– determining which segments
offer the most potential
Selecting a target market
• Undifferentiated marketing
– involves ignoring segment differences and offering just one
product or service to the entire market.
• Differentiated marketing
– involves marketing in a number of segments, developing
separate marketing strategies for each.
• Concentrated marketing
– is used when the
firm selects one segment and attempts to capture a large
share of
this market.
5. Jelaskan yang dimaksud dengan tahapan market positioning dalam
target marketing process.

• Sebuah strategi positioning dari perusahaan


yang berfokus kepada pendekatan
konsumen ataupun kompetisi di pasar.

• Pendekatan yang dilakukan adalah dengan


menganalisis benefit dari produk dengan
kebutuhan konsumen.
• Pendekatan konsumen dilakukan dengan
menghubungkan produk dengan benefit
yang akan diperoleh konsumen. Sedangkan
pendekatan kompetisi di pasar dilakukan
dengan cara membangingkan benefit
dengan para pesaing di pasar.
6. Dalam mengembangkan marketing program, hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam membuat keputusan terkait produk dan terkait harga.

• Branding
– Branding adalah tentang membangun dan menjaga identitas dan image dari perusahan
dan/atau dari barang atau jasa dalam pikiran konsumen.
• Packaging
– Packaging adalah cara pengemasan produk yang akan dipasarkan. Saat ini, packaging menjadi
penting karena pengalaman dalam membeli sebuah produk, menjadi aspek penting untuk
memperoleh re-purchase ataupun first-consumer. Packaging juga turut serta membentuk
product image.
• Relating Price to Advertising and Promotion
– Harga-harga yang berkaitan langsung kepada proses periklanan dan pemasaran suatu produk
dari perusahaan
7. Dalam mengembangkan marketing program, hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam membuat keputusan terkait saluran distribusi dan
terkait promosi.

• Marketing Channels
– Suatu kumpulan organisasi interdependen yang turut serta dalam proses pembuatan barang
atau jasa tersedia untuk dikonsumsi oleh konsumen.
• Push/Pull
– Push: Strategi yang dibuat untuk mendorong produk agar dapat didistribusikan melalui chanel
distribusi, baik dengan menjual ataupun mempromosikan kepada re-seller.
– Pull: Strategi berupa pengeluaran sejumlah uang untuk iklan dan promosi pen njualan yang
secara langsung mengarah kepada konsumen akhir.
8. Jelaskan secara singkat tiga desain organisasi yang dapat digunakan
perusahaan/organisasi dalam mengelola integrated marketing
communication.

• Advertising Agency
– Sebuah perusahaan yang memiliki spesialisasi pada kreasi, produksi dan/atau penempatan
pesan komunikasi dan mengakomodir jasa lain untuk memfasilitasi proses pemasaran dan
promosi.
• Media Organizations
– Organisasi yang mengakomodir informasia atau hiburan kepada subscribers, viewers, dan
readers. Namun juga turut berperan dalam membetuk lingkungan untuk proses marcomm
sebuah perusahaan.
• Marcomm Specialized Organizations
– Adalah sebuah organisasi yang menyediakan jasa direct-marketing agencies, sales promotion
agencies, digital/interactive agencies, and public relations firms.
Jenis – Jenis Advertising
Public Service Advertising (Iklan layanan masyarakat)
Advertising ini merupakan bagian dari kampanye sosial bertujuan untuk menjual ide atau gagasan untuk
kepentingan pelayanan masyarakat. Advertising ini biasanya berupa ajakan atau pengetahuan yang diberikan
kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan tertentu untuk kepentingan publik. Contohnya
adalah panggilan untuk menjauhi narkoba, ajakan aksi untuk menanam pohon, tidak membuang sampah di sungai.

Commercial Advertising (Iklan Komersial)


Advertising ini mempunyai tujuan untuk mendukung pemasaran barang atau jasa. Advertising commercial memiliki
dua jenis advertising yaitu advertising yang strategis dan taktis. Advertising yang strategis dilakukan untuk
membangun merek, menguraikan nilai manfaat produk. Advertising yang lebih strategis untuk meyakinkan merek
baik di mata pengguna dan jangka panjang lebih. Tapi advertising taktis memiliki tujuan yang lebih mendesak,
advertising ini memberikan kesempatan untuk membuat pengguna sesegera mungkin melakukan kontak dengan
merek tertentu dan lebih berjangka pendek.

Corporate Advertising (Iklan Koorporat)


Advertising ini dirancang untuk pencitraan atau membangun citra perusahaan Anda di mata penggunanya.
Membangun nilai-nilai positif dari sebuah perusahaan. Advertising ini akan efektif ketika menjabarkan fakta-fakta
yang kuat dan relevan bagi pengguna dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan ini sering hampir mirip
dengan advertising strategis pada advertising komersial di atas. Advertising ini sering berbicara tentang warisan dari
perusahaan, nilai perusahaan yang positif serta kepedulian perusahaan dengan masyarakat dan kelestarian alam.
Kompensasi Advertising Agency
Komisi dari media
Metode tradisional kompensasi perusahaan iklan adalah melalui sistem komisi, dimana advertising company di Indonesia biasanya menerima komisi
tertentu dari media pada saat membeli ruang di media untuk iklan klien. Misalnya, pada saat perusahaan iklan mempersiapkan majalah iklan satu
halaman penuh untuk produk atau jasa kliennya, saat itu media akan meminta uang pembayaran dari perusahaan iklan tersebut yang didapatkan
dari pembayaran klien. Pembayaran tersebut akan dipotong komisi yang diberikan media kepada perusahaan iklan sesuai dengan kesepakatan
bersama.

Biaya arrangement
Biaya arrangement merupakan biaya yang terstruktur dalam pembuatan iklan produk atau jasa. Biasanya advertising company Indonesia melakukan
negoisasi untuk jumlah pembayaran yang akan diberikan klien kepada perusahaan iklan. Biaya diperkirakan dengan hal – hal apa saja yang akan
dikerjakan oleh perusahaan iklan. Ada dua tipe dasar dari sistem biaya arrangement ini, metode lurus atau biaya tetap.
Biaya arrangement ini harus disetujui oleh kedua belah pihak, baik pihak klien maupun pihak perusahaan iklan. Dengan kata lain negoisasi akan
terus dilakukan sampai menemukan hasil yang disepakati oleh kedua belah pihak tersebut.

Biaya Tambahan
Biaya tambahan ini didapatkan apabila penggunaan media lebih murah dari prediksi yang telah dibuat dan mendapatkan tanggapan yang baik dari
klien tentang layanan yang diberikan kepadanya. Kebanyakan hal ini terjadi pada produk industri, pengenalan produk baru, dan sebagainya. Biaya
tambahan biasanya disetujui oleh klien dengan memberikan pembayaran sesuai yang dikerjakan oleh klien dan juga profit tertentu yang ditentukan
berdasarkn presentase keberhasilan kampanye.

Insentif berbeasis kompensasi


Insentif berbasis kompensasi ini akan diberikan oleh klien apabila kampanye yang dilakukan berhasil dan meningkatkan penjualan produk atau jasa
tersebut. Insentif ini diberikan dilihat berdasarkan seberapa besar pengaruh yang diberikan dari kampanye iklan tersebut terhadap produk atau jasa
tersebut. Bukan hanya dipengaruhi oleh penjualan produk atau jasa tersebut tetapi untuk produk baru juga dipengaruhi oleh keberhasilan brand
awareness dari kampanye tersebut.
Dua tipe penilaian Advertising
Proses evaluasi terhadap perusahaan iklan biasanya mencakup dua tipe
penilaian, yaitu audit keuangan dan audit kualitatif.
Kegiatan audit dilakukan untuk melaksanakan verifikasi terhadap biaya dan
pengeluaran, jumlah personel yang ditugaskan melaksanakan suatu proyek,
serta pembayaran kepada media dan pemasok.
Audit kualitatif diarahkan pada upaya atau kegiatan perusahaan iklan dalam
merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan program periklanan
klien dengan mempertimbangkan hasil-hasil yang sudah dicapai.
Hasil Evaluasi memberikan petunjuk mengenai perubahan apa yang perlu
dilakukan oleh perusahaan iklan dan kliennya untuk memperbaiki kinerja
dan membuat hubungan keduanya semakin produktif.
Tidak sedikit perusahaan iklan yang mampu mempertahankan hubungan
kerja sama dengan kliennya selama bertahun-tahun.
• Berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan
iklan terhadap kliennya, maka perusahaan iklan dapat dikategorikan
menjadidua yaitu perusahaan iklan yang menawarkan jasa secara lengkap
(full-service)dan perusahaan iklan jasa terbatas (limited-service).Full service
agency, biro iklan dengan layanan full servicemenawarkan jasa mulai dari
jasa pemasaran, komunikasi dan jasa promosi yang mencakup mulai dari
perencanaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan
media, sehingga tidak jarang banyak klien memilih dan menggunakan jasa
layanan full service agency.Ada beberapa departemen dari perusahaan iklan
jasa lengkap yaitu mencakup account service, jasa pemasaran, dan jasa
kreatif. Limited service agencyyaitu biro iklan dengan layanan limited
service, misalnya hanya melayani jasa kreatif atau jasa pembelian media.
Dan biasanya biro iklan dengan limited servicememiliki personel terbatas
sehinggasetiap personel harus mengerjakan tugas yang beragam.

Potrebbero piacerti anche