Sei sulla pagina 1di 77

Amer Sharif S.Si, M.

Kom
 Jurusan Fisika ITB (1994)
 Magister Teknologi
Informasi UI (1999)
 Banyak dibilang mirip
dengan…
 Meskipun sebenarnya:
 50% Sumatera Barat
 25% Jawa Timur
 12,5% Jawa Tengah
 12,5% Jerman 
Chow Yun-Fat,
 Lahir di Oakland, USA Aktor Hong
 Tinggal di Jl SMTK Kong
Dalam Dr Mansyur
Medan (samping SMK 8)
Komunikasi Data &
Jaringan Komputer
 Amer Sharif S.Si, M.Kom
 amersharifdjamin@gmail.com
 0812 965 1492
 Sumber penilaian:
 Tugas, Quiz, Projek, Presensi, Keaktifan  ± 50%
 UTS, UAS  ± 50%
 Toleransi keterlambatan max 10 menit setelah
kuliah mulai!
 Etika di kelas:
 BEBAS (= DILARANG!) AKTIFITAS GADGET
 BEBAS (= DILARANG!) NGOBROL
 SILAHKAN BERTANYA & DISKUSI SEPUASNYA

Introduction 1-2
Chapter 1
Introduction

A note on the use of these ppt slides: Computer


We’re making these slides freely available to all (faculty, students, readers).
They’re in PowerPoint form so you see the animations; and can add, modify,
Networking: A
and delete slides (including this one) and slide content to suit your needs.
They obviously represent a lot of work on our part. In return for use, we only
Top Down
ask the following:
 If you use these slides (e.g., in a class) that you mention their source
Approach
(after all, we’d like people to use our book!) 6th edition
 If you post any slides on a www site, that you note that they are adapted Jim Kurose, Keith
from (or perhaps identical to) our slides, and note our copyright of this
material.
Ross
Addison-Wesley
Thanks and enjoy! JFK/KWR
March 2012
All material copyright 1996-2012
J.F Kurose and K.W. Ross, All Rights Reserved

Introduction 1-3
Chapter 1: Introduction
sasaran: overview:
 Mencicipi “rasa”  apa itu Internet?
 apa itu protocol?
dan bbrp
 network edge (sisi/pinggir
terminology
jaringan); host, jaringan
 Lebih dalam dan akses, media fisik
mendetail  network core (inti/pusat
nantinya jaringan): packet/circuit
switching, struktur Internet
 approach:
 performance: loss, delay,
 menggunakan throughput
Internet  keamanan
sebagai contoh  layer/lapisan protokol, service
models
 sejarah
Introduction 1-4
Chapter 1: roadmap
1.1 apa itu Internet?
1.2 “pinggir” jaringan (network edge)
 end systems, access networks, links
1.3 “pusat” jaringan (network core)
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, dan throughput dalam
jaringan
1.5 layer/lapisan protocol, service models
1.6 serangan terhadap jaringan: keamanan
1.7 sejarah

Introduction 1-5
Apa itu Internet: perspektif “mur
dan baut”
PC  Jutaan perangkat komputasi jaringan mobile (bergerak)
server yang terhubung
 host = end systems
 yg menjalankan network apps global ISP
wireless
laptop
smartphone
jaringan
rumah
 Sambungan komunikasi regional ISP
 fiber, tembaga,
sambungan
wireless radio, satellite
sambungan  kecepatan
wired/kabel transmisi:
bandwidth

 Packet switch: mem-


router
forward packet jaringan
institusi
(potongan data)
 router dan switch Introduction 1-6
Perangkat internet “keren”

Web-enabled toaster +
weather forecaster

IP picture frame
http://www.ceiva.com/

Tweet-a-watt:
monitor energy use

Slingbox: watch,
control cable TV remotely
Internet
refrigerator Internet phones
Introduction 1-7
Apa itu Internet: perspektif “ mur dan baut”

mobile network
 Internet: “jaringan dari
jaringan” global ISP
 ISP yang saling terkoneksi
 protokol mengatur
pengiriman dan home
network
penerimaan pesan-pesan regional ISP
 e.g., TCP, IP, HTTP, Skype,
802.11
 Internet standard
 RFC: Request for Comments
 IETF: Internet Engineering
Task Force
institutional
network

Introduction 1-8
Apa itu Internet: perspektif layanan
mobile network
 Infrastruktur yang
menyediakan layanan bagi
berbagai aplikasi: global ISP
 Web, VoIP, email, game, e-
commerce, media sosial, …
 menyediakan programming home
interface bagi app network
regional ISP
 “colokan/stopkontak” yang
memungkinkan program app
pengirim dan penerima
“tersambung” ke Internet
 menyediakan berbagai pilihan
layanan, seperti halnya kantor
pos/perush. ekspedisi

institutional
network

Introduction 1-9
Apa itu protokol?
protokol manusia: protokol jaringan:
 “jam berapa  komputer alih-alih
sekarang?” manusia
 “Saya ingin bertany  semua kegiatan
a” komunikasi dalam
 perkenalan Internet diatur oleh
protokol
… pesan tertentu
dikirim protokol mendefinisikan format,
… action tertentu yangurutan dari pesan yang dikirim
dilakukan ketika dan diterima di antara entitas
menerima pesan tsb jaringan, dan action yang
atau peristiwa lain
terjadi dilakukan ketika mengirim dan
menerima pesan
Introduction 1-10
Apakah protokol?
protokol pada manusia dan protokol jaringan komputer:

Halo TCP connection


request
Halo juga
TCP connection
Jam response
berapa ya? Get http://www.awl.com/kurose-ross
2:00
<file>
waktu

Q: protokol manusia yang lain?


Introduction 1-11
Chapter 1: roadmap
1.1 apakah Internet?
1.2 “pinggir” jaringan (network edge)
 end systems, access networks, links
1.3 “pusat” jaringan (network core)
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, throughput dalam jaringan
1.5 layer/lapisan protocol, service models
1.6 serangan terhadap jaringan: keamanan
1.7 sejarah

Introduction 1-12
Melihat lebih dekat struktur
jaringan:
 “pinggir” (edge) jaringan: mobile network
 host: clients dan servers
 server yg umumnya terdapat pada
data centers global ISP

home
network
regional ISP
 jaringan akses, media
fisik: sambungan
komunikasi dengan-
atau tanpa-kabel

 “pusat” (core)
jaringan:
 interkoneksi router institutional
network
 jaringan dari jaringan
Introduction 1-13
Jaringan akses dan media fisik
Q: Bagaimana
menghubungkan end
systems ke router di
pinggir jaringan?
 jaringan akses perumahan
 jaringan akses institusi
(sekolah, perusahaan)
 jaringan akses bergerak
Perlu diperhatikan:
 berapa bandwidth (bit per
detik) jaringan akses?
 apakah jaringan akses
dipakai scr berbagi/shared
atau khusus/dedicated?

Introduction 1-14
Jaringan akses: digital subscriber
line (DSL)
central office telephone
network

DSL splitter
modem DSLAM

suara, data dikirim ISP


pada frekuensi berbeda melalui
jalur dedicated (khusus) DSL access
multiplexer
ke central office
 menggunakan jalur telepon existing (yang sudah
ada) ke central office DSLAM
 data yang melalui jalur telepon DSL diteruskan ke
Internet
 suara yang melalui jalur telepon DSL diteruskan
ke jaringan telepon
 kec transmisi upstream < 2.5 Mbps (umumnya <1
Introduction 1-15
Mbps)
Jaringan akses: jaringan kabel (TV)

cable headend

cable splitter
modem

C
O
V V V V V V N
I I I I I I D D T
D D D D D D A A R
E E E E E E T T O
O O O O O O A A L

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Channels

frequency division multiplexing: saluran


berbeda dikirim melalui pita frekuensi
berbeda Introduction 1-16
Jaringan akses: jaringan kabel (TV)

cable head-end

cable splitter cable modem


modem CMTS
termination system

data, siaranTV dikirim melalui


frekuensi berbeda melalui jaringan ISP
distribusi kabel bersama/shared

 HFC: hybrid fiber coax


 asymmetric: kec transmisi downstream hingga 30Mbps, kec
transmisi upstream hingga 2 Mbps
 jaringan kabel atau fiber menghubungkan rumah ke router ISP
 rumah saling berbagi jaringan akses ke cable head-end
 Berbeda dengan DSL, yang memiliki akses khusus/dedicated
ke central office
Introduction 1-17
Jaringan akses: jaringan di rumah

perangkat
wireless

ke/dari head-end
atau central office
sering digabung
menjadi satu

modem cable atau DSL

wireless access router, firewall, NAT


point (54 Mbps)
Ethernet kabel (100 Mbps)

Introduction 1-18
Jaringan akses enterprise
(Ethernet)

sambungan institusi
ke ISP (Internet)
router institusi

Ethernet server mail,


switch web pd institusi

 umumnya digunakan di perusahaan, universitas, etc


 kec transmisi 10 Mbps, 100Mbps, 1Gbps, 10Gbps
 dewasa ini, kebanyakan end systems terhubung ke
Ethernet switch

Introduction 1-19
Jaringan akses wireless
 jaringan akses bersama (shared) yang wireless menghubungkan
end system ke router
 melalui base station alias “access point”

wireless LAN: akses wireless wide-area


 di dalam gedung (30 m)  disediakan oleh operator
 802.11b/g (WiFi): kec telekomunikasi (cellular), ±
transmisi 11 atau 54 Mbps 10 km
 antara 1 dan 10 Mbps
 3G, 4G: LTE

ke Internet

ke InternetIntroduction 1-20
Host: mengirim paket data
fungsi pengirim pada host:
ambil pesan dari aplikasi
uraikan menjadi potongan
dua paket,
kecil yang disebut paket, msg2 L bit
sepanjang L bit
kirim paket ke jaringan akses
dgn kec transmisi R
 kec transmisi sambungan, 2 1
alias kapasitas R: kec transmisi
sambungan, alias host sambungan
bandwidth sambungan

waktu untuk
delay
mengirim paket L (bit)
transmisi = =
paket L-bit ke dalam R (bit/det)
sambungan
1-21
Media fisik
 bit: menjalar antara
pasangan
transmitter/receiver twisted pair (TP)
 sambungan fisik: yang  ‘sepasang’ kabel
terdapat antara tembaga terinsulasi
transmitter & receiver  Category 5: 100
 media berarah: Mbps, 1 Gbps
Ethernet
 signal menjalar  Category 6: 10Gbps
dalam media padat:
tembaga, fiber, coax
 media tak berarah:
 signal menjalar
bebas, mis., radio

Introduction 1-22
Media fisik: coax, fiber

kabel coaxial: kabel fiber optic:


 serat/fiber gelas yang
 dua konduktor mengantarkan pulsa cahaya,
tembaga konsentrik setiap pulsa satu bit
 dua arah  operasi kecepatan tinggi:
 transmisi point-to-point
 broadband: berkecepatan tinggi (mis. kec
 banyak saluran transmisi berkisar 10 – 100
Gbps)
(channel) dlm cable
 error rate rendah:
 HFC
 repeater ditempatkan berjauhan
 kebal noise electromagnetic

Introduction 1-23
Media fisik: radio
tipe-tipe sambungan radio:
 signal dibawa dalam  terrestrial microwave
spectrum  mis. hingga saluran 45 Mbps
electromagnetic  LAN (mis., WiFi)
 11Mbps, 54 Mbps
 tidak ada “kabel” fisik  wide-area (mis., seluler)
 dua arah  3G cellular: ~ bbrp Mbps
 lingkungan  satellite
 saluran berkecepatan kbps hingga
berpengaruh pada 45Mbps (atau banyak saluran yang
propagasi: lbh kecil)
 270 msec end-to-end delay
 refleksi  geosynchronous versus low altitude
 objek dapat
menghalangi
 interferensi

Introduction 1-24
Chapter 1: roadmap
1.1 apakah Internet?
1.2 “pinggir” jaringan (network edge)
 end systems, access networks, links
1.3 “pusat” jaringan (network core)
 packet switching, circuit switching, struktur
jaringan
1.4 delay, loss, throughput dalam jaringan
1.5 layer/lapisan protocol, service models
1.6 serangan terhadap jaringan: keamanan
1.7 sejarah

Introduction 1-25
pusat jaringan
 ada banyak (sekali)
router yang saling
terinterkoneksi
 packet-switching: host
menguraikan pesan-
pesan dari application-
layer menjadi paket
 mem-forward paket dari
satu router ke yang
berikutnya, melintasi
sambungan melalui jalur
(path) dari sumber ke
tujuan
 setiap paket ditransmisikan
pada kapasitas penuh
sambungan

Introduction 1-26
Packet-switching: store-and-
forward
L bit
per paket

3 2 1
sumber tujuan
R bps R bps
 butuh L/R detik untuk
mentransmit (mengirim contoh hitungan one-hop:
keluar) paket L-bit ke dalam
 L = 7.5 Mbits
sambungan berkecepatan R
bps  R = 1.5 Mbps

 store and forward: seluruh  delay transmisi one-hop

paket harus sdh tiba di router = 7.5 Mb/1.5 Mbps


sebelum dapat ditransmisikan = 5 detik
ke sambungan berikutnya
 end-to-end delay = 2L/R
(asumsi zero propagation lbh lanjut mengenai delay segera …
Introduction 1-27
delay)
Packet Switching: delay antrian,
loss
R = 100 Mb/s C
A
D
R = 1.5 Mb/s
B
antrian paket E
menunggu
sambungan output

antrian dan loss:


 jika kec kedatangan (dalam bit/s) ke dalam sambungan melebihi
kec transmisi sambungan dalam satu periode waktu:
 paket akan mengantri, menunggu ditransmisikan pada
sambungan
 paket bisa dibuang (hilang) jika memory (buffer) sudah penuh

Introduction 1-28
Dua fungsi utama pusat-
jaringan
routing: menentukan forwarding:
rute sumber-ke-tujuan memindahkan paket dari
yang akan ditempuh paket input router ke output
 routing algorithms router yang sesuai

routing algorithm

local forwarding table


header value output link
0100 3 1
0101 2
0111 2 3 2
1001 1
11
01

alamat tujuan pd header


paket yang tiba
Network Layer 4-29
Pusat alternatif: circuit
switching
sumber daya end-to-end
yg dialokasikan secara
khusus, untuk
“panggilan” antara
sumber & tujuan:
 Pd diagram, setiap link punya
empat circuit.
 panggilan diberi circuit ke-
2 pada sambungan atas
dan circuit ke-1 pd
sambungan kanan
 sumber daya terdedikasi:
tidak ada sharing
 kinerjanya mirip-circuit
(terjamin)
 segmen circuit akan idle
ketika tidak digunakan oleh
panggilan (tidak ada sharing)
 umumnya digunakan pada
jaringan telepon tradisional Introduction 1-30
Circuit switching: FDM versus
TDM
Example:
FDM
4 users

frequency

time
TDM

frequency

time
Introduction 1-31
Packet switching versus circuit
switching
packet switching memungkinkan lebih banyak user memanfaatkan
jaringan!

example:
 1 Mbps link

…..
 Mis. setiap user: N
• butuh 100 kbps ketika users
“aktif” 1 Mbps link
• aktif 10% dari waktu

 circuit-switching:
 10 user max (= 1
Mbps/100kbps) Q: dari mana angka 0.0004?
 packet switching:
 dgn 35 user, peluang > 10
Q: bagaimana jika > 35 user?
user yg aktif scr bersamaan
kurang dari .0004 *
* Check out the online interactive exercises for more examples Introduction 1-32
Packet switching versus circuit switching

apa packet switching itu yg “pasti terbaik?”


 sangat baik untuk data yang sifatnya “dadakan”
 resource sharing
 lebih sederhana, tidak perlu setup panggilan
 berpeluang terjadi macet/congestion yg
berlebihan: berakibat delay dan loss packet
 butuh protokol untuk transfer data yang andal,
dan utk mengendalikan kemacetan
 Q: bagaimana membuat perilaku yang mirip-
circuit?
 jaminan bandwidth diperlukan bagi app
audio/video
Q: bgmn analogi sumber daya yg reserved (=circuit
 masih suatu unsolved problem (chapter 7)
switching) versus alokasi on-demand (=packet-
switching) pada orang? Introduction 1-33
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
 End systems terhubung ke Internet melalui
access ISP (Internet Service Provider)
 ISP perumahan, perusahaan, dan universitas
 Access ISP juga harus saling terinterkoneksi.
 supaya dua host bisa saling mengirim paket
satu sama lain
 Jaringan dari jaringan yang dihasilkan sangat
rumit
 Evolusi didorong oleh faktor ekonomi dan
kebijakan nasional
 Mari kita lihat pendekatan bertahap untuk
menggambarkan struktur Internet sekarang
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
Question: dengan adanya jutaan access ISP, bagaimana
cara utk bisa menghubungkan semuanya?

access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net
access
access net
net


access access
net net

access
net
access
net

access
net
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
Option: hubungkan setiap access ISP ke setiap access ISP
lainnya?

access
… access
net
access
net …
net
access
access
net
… … net

access
access net
net

menghubungkan setiap


access ISP scr langsung satu


access access

net
sama lain tidak praktis: O(N2) net

access koneksi.
net
access
net

access
net
access

… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
Option: sambungkan setiap access ISP ke sebuah ISP transit
global? ISP customer dan provider membuat perjanjian kerja sama.

access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net
access
access net
net


global
access
net ISP access
net

access
net
access
net

access
net
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
Tapi jika satu ISP global bisa jadi bisnis yg bagus, maka
persaingan akan timbul ….

access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net
access
access net
net
ISP A


access access
net ISP B net

access
ISP C
net
access
net

access
net
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
Tapi jika satu ISP global bisa jadi bisnis yg bagus, maka
persaingan akan timbul …. yang harus diinterkoneksikan juga!
Internet exchange point
access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net

access
IXP access
net
net
ISP A


access IXP access
net ISP B net

access
ISP C
net
access
net

access
net
peering link
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet : jaringan dari
jaringan
… dan jaringan regional dapat tumbuh untuk
menghubungkan jaringan akses ke ISP

access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net

access
IXP access
net
net
ISP A


access IXP access
net ISP B net

access
ISP C
net
access
net

access
net regional net
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet: jaringan dari
jaringan
… dan jaringan content provider (mis., Google, Microsoft, Akamai) bisa juga menjalankan
jaringannya sendiri untuk menyediakan layanan dan content yg lebih dekat ke end user

access
… access
net
access
net …
net
access
access net
net

access
IXP access
net
net
ISP A


Content provider network
access IXP access
net ISP B net

access
ISP B
net
access
net

access
net regional net
access
… net
access access …
net access net
net
Struktur Internet: jaringan dari
jaringan
Tier 1 ISP Tier 1 ISP Google

IX IX IX
P P P
Regional ISP Regional ISP

access access access access access access access access


ISP ISP ISP ISP ISP ISP ISP ISP

 di pusat: hanya ada sedikit jaringan besar yang saling terkoneksi-


dgn-baik
 ISP komersial“tier-1” (e.g., Level 3, Sprint, AT&T, NTT), memiliki cakupan
national & international
 jaringan content provider (e.g, Google): jaringan swasta yang menghubungkan
data centernya ke Internet, sering dgn mem-bypass ISP tier-1 atau ISP regional
1-42
Introduction
Tier-1 ISP: e.g., Sprint
POP: point-of-presence

ke/dari backbone

peering
… … …

ke/dari customers

Introduction 1-43
Chapter 1: roadmap
1.1 what is the Internet?
1.2 network edge
 end systems, access networks, links
1.3 network core
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, throughput in networks
1.5 protocol layers, service models
1.6 networks under attack: security
1.7 history

Introduction 1-44
Bagaimana loss dan delay
terjadi?
paket mengantri di dalam buffer router
 Kecepatan tibanya paket di sambungan
(sementara) melebihi kapasitas sambungan keluar
 paket mengantri, menunggu giliran
packet sedang ditransmisikan (delay)

B
packet mengantri (delay)
buffer kosong (tersedia): paket yang tiba
di-drop (loss) jika buffer kosong tidak ada

Introduction 1-45
Empat sumber packet
delay
transmission
A propagation

B
nodal
processing queueing

dnodal = dproc + dqueue + dtrans + dprop

dproc: nodal processing dqueue: queueing delay


 check bit errors  waktu utk menunggu transmisi
 menentukan sambungan di sambungan output
output  Bergantung kpd tingkat
 umumnya < msec kemacetan (congestion) di
router
Introduction 1-46
Empat sumber packet delay
transmission
A propagation

B
nodal
processing queueing

dnodal = dproc + dqueue + dtrans + dprop

dtrans: transmission dprop: propagation delay:


delay:  d: panjang sambungan fisik
 L: panjang packet (bit)  s: kec penjalaran dlm
 R: bandwidth sambungan medium (~2x108 m/sec)
(bps) dtrans dan dprop  dprop = d/s
 dtrans = L/R sangat berbeda
* Check out the Java applet for an interactive animation on trans vs. prop delay Introduction 1-47
Analogi konvoi
100 km 100 km
konvoi gerbang gerbang
sepuluh- tol tol
mobil
 mobil “ menjalar” pd kec  Waktu untuk
100 km/jam “memasukkan” seluruh
konvoi melewati gerbang
 gerbang tol butuh 12 det toll = 12*10 = 120 det
utk melayani sebuah mobil
(=waktu transmisi bit)
 Waktu bagi mobil
terakhir untuk menjalar
 mobil~bit; konvoi ~ packet dari gerbang tol ke-1
 Q: Berapa lama sampai sampai gerbang tol ke-2:
konvoi tersusun lagi di  100km/(100km/jam)= 1
depan gerbang tol kedua? jam
 A: 62 menit

Introduction 1-48
Analogi konvoi (lagi)
100 km 100 km
konvoi gerbang gerbang
sepuluh- toll toll
mobil
 misalkan mobil sekarang “menjalar” dgn kec 1000
km/jam
 dan misalkan gerbang tol sekarang butuh satu
menit utk melayani satu mobil
 Q: Apakah mobil akan tiba pd gerbang ke-2
sebelum
 A: Ya! semua mobil
Setelah dilayani
(100/1000 pd menit
* 60 gerbang
+ 1ke-1?
menit)
= 7 menit, mobil pertama sudah tiba di gerbang
ke-2; tujuh mobil sdh dlm perjalanan dan tiga
mobil masih di gerbang ke-1.

Introduction 1-49
Queueing delay (revisited)

average queueing delay


 R: bandwidth sambungan
(bps)
 L: panjang packet (bits)
 a: rata-rata kec paket tiba

traffic intensity
= La/R

 La/R ~ 0: rata-rata queueing delay kecil La/R ~ 0


 La/R  1: rata-rata queueing delay besar
 La/R > 1: lebih banyak “pekerjaan” yg tiba
drpd yg bisa dilayani, rata-rata delay tak
hingga!
* Check out the Java applet for an interactive animation on queuing and loss La/R  1
Introduction 1-50
Internet delay dan route
“real”
 seperti apa Internet delay & loss yang “real”?
 traceroute program: melakukan pengukuran
delay dari sumber ke router sepanjang jalur
Internet end-to-end sampai ke tujuan. Utk semua i:
 Kirim tiga paket yang akan mencapai router i pd jalur ke
arah tujuan
 router i akan mengembalikan paket ke pengirim
 Pengirim menghitung waktu antara transmisi dan
jawaban

3 probes 3 probes

3 probes

Introduction 1-51
Internet delay dan route
“real”
traceroute: gaia.cs.umass.edu ke www.eurecom.fr
3 pengukuran delay dari
gaia.cs.umass.edu ke cs-gw.cs.umass.edu
1 cs-gw (128.119.240.254) 1 ms 1 ms 2 ms
2 border1-rt-fa5-1-0.gw.umass.edu (128.119.3.145) 1 ms 1 ms 2 ms
3 cht-vbns.gw.umass.edu (128.119.3.130) 6 ms 5 ms 5 ms
4 jn1-at1-0-0-19.wor.vbns.net (204.147.132.129) 16 ms 11 ms 13 ms
5 jn1-so7-0-0-0.wae.vbns.net (204.147.136.136) 21 ms 18 ms 18 ms
6 abilene-vbns.abilene.ucaid.edu (198.32.11.9) 22 ms 18 ms 22 ms
7 nycm-wash.abilene.ucaid.edu (198.32.8.46) 22 ms 22 ms 22 ms sambungan
8 62.40.103.253 (62.40.103.253) 104 ms 109 ms 106 ms lintas-samudra
9 de2-1.de1.de.geant.net (62.40.96.129) 109 ms 102 ms 104 ms
10 de.fr1.fr.geant.net (62.40.96.50) 113 ms 121 ms 114 ms
11 renater-gw.fr1.fr.geant.net (62.40.103.54) 112 ms 114 ms 112 ms
12 nio-n2.cssi.renater.fr (193.51.206.13) 111 ms 114 ms 116 ms
13 nice.cssi.renater.fr (195.220.98.102) 123 ms 125 ms 124 ms
14 r3t2-nice.cssi.renater.fr (195.220.98.110) 126 ms 126 ms 124 ms
15 eurecom-valbonne.r3t2.ft.net (193.48.50.54) 135 ms 128 ms 133 ms
16 194.214.211.25 (194.214.211.25) 126 ms 128 ms 126 ms
17 * * *
18 * * * * berarti tdk ada response (probe hilang, router tdk menjawab)
19 fantasia.eurecom.fr (193.55.113.142) 132 ms 128 ms 136 ms
* Do some traceroutes from exotic countries at www.traceroute.org
Introduction 1-52
Packet loss
 queue (alias buffer) yg mengawali
sambungan pd buffer memiliki kapasitas
terbatas
 packet yg tiba pd antrian yg penuh akan di-
drop (hilang!)
 Paket hilang dpt ditransmisi kembali oleh
simpul sebelumnya, oleh end system
buffer
sumber, atau(waiting
tidak sama
area) sekali
packet sedang di-transmisi
A

B
packet tiba di
buffer penuh akan hilang
* Check out the Java applet for an interactive animation on queuing and loss Introduction 1-53
Throughput
 throughput: kecepatan (bit/satuan waktu) di
mana bit di-transfer antara pengirim/penerima
 instantaneous: kecepatan pd saat tertentu
 average: kecepatan dlm periode yg lebih panjang

server,
server dgn kapasitas sambungan
mengirim pipa yg dpt kapasitas sambungan
pipa yg dpt
file berisi
bitF bit membawa
Rs bit/det membawa
Rc bit/det
utk dikirim
(fluid) ke client
ke dlm fluid pd kecepatan fluid pd kecepatan
pipa Rs (bit/det) Rc (bit/det)
Introduction 1-54
Throughput (lanj)
 Rs < Rc Apakah rata-rata throughput end-to-end?

Rs bit/det Rc bit/det

 Rs > Rc Apakah rata-rata throughput end-to-end?

Rs bit/det Rc bit/det

bottleneck
sambungan pd jalur end-to-end yg membatasi
sambungan
throughput end-to-end
Introduction 1-55
Throughput: Internet
scenario
 throughput per-
koneksi end-to-end Rs •••
: min(Rc,Rs,R/10) Rs Rs
 dlm prakteknya: Rc
atau Rs yg sering
menjadi bottleneck R
 Jika R dlm kisaran
yg sama dengan Rc Rc Rc
atau Rs maka Rc
bottleneck adl R/10 •••
10 koneksi berbagi (sama rata)
bottleneck sambungan backbone R
bit/det Introduction 1-56
Chapter 1: roadmap
1.1 what is the Internet?
1.2 network edge
 end systems, access networks, links
1.3 network core
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, throughput in networks
1.5 protocol layers, service models
1.6 networks under attack: security
1.7 history

Introduction 1-57
“Layer” Protocol
Jaringan umumnya Question:
rumit, dengan semua kerumitan tsb,
apa masih mungkin
dgn banyak “bagian”: mengorganisasikan struktur
 host jaringan?

 router …. atau setidaknya


 sambungan (yg mengorganisasikan pembahasan
kita mengenai jaringan?
terbuat dari)
berbagai media
 application
 protocol
 hardware,
software

Introduction 1-58
Organisasi perjalanan udara
ticket (beli) ticket (complain)

bagasi (check) bagasi (klaim)

gerbang (naik) gerbang (turun)

runway takeoff runway landing

routing pesawat routing pesawat


routing pesawat

 serangkaian langkah

Introduction 1-59
Layer fungsionalitas
penerbangan
ticket (purchase) ticket (complain) ticket

baggage (check) baggage (claim bagasi

gates (load) gates (unload) gerbang

runway (takeoff) runway (land) takeoff/landing

airplane routing airplane routing airplane routing airplane routing routing pesawat

bandara pusat2 pengatur-lalu-lintas-udara bandara


keberangkatan di perantaranya tiba

lapisan (layer): setiap layer menjalankan suatu


layanan
 melalui action di dalam layernya sendiri
 mengandalkan layanan yg disediakan layer di
bawahnya
Introduction 1-60
Mengapa layer?
utk menangani sistem yg rumit:
 dgn struktur yg eksplisit memungkinkan kita
utk mengidentifikasi dan menghubungkan
bagian-bagian sistem yg rumit tsb
 memakai model referensi yg “layered” (berlapis) utk
pembahasannya
 modularisasi jg memudahkan perawatan dan
update sistem
 perubahan implementasi layanan layer bersifat
transparan (tdk berdampak) bagi bagian sistem
lainnya
 mis., perubahan prosedur di gerbang tidak
mempengaruhi bagian lain sistem
 apakah layering bisa dianggap berbahaya?

Introduction 1-61
Susunan (stack) protokol
Internet
 application: mendukung aplikasi
jaringan
 FTP, SMTP, HTTP application
 transport: transfer data proses-
ke-proses transport
 TCP, UDP
 network: me-routing datagram network
dari sumber ke tujuan
 IP, protokol2 routing
 link: transfer data antara elemen link
jaringan yang “bersebelahan”
 Ethernet, 802.11 (WiFi), PPP physical
 physical: bit2 yg berjalan “di atas
kabel”

Introduction 1-62
Model referensi
ISO/OSI
 presentation: memungkinkan
application menafsirkan makna
dari data, mis., enkripsi, application
kompresi, konvensi-konvensi presentation
yang machine-specific
 session: sinkronisasi, checkpoint, session
recovery pertukaran data transport
 Internet stack “kehilangan”
layer-layer ini! network
 layanan-layanan tsb, jika link
diperlukan, harus
diimplementasikan pd layer aplikasi physical
 perlukah?

Introduction 1-63
message M
sumber
application
Enkapsulasi
segment Ht M transport
datagram Hn Ht M network
frame Hl Hn Ht M link
physical
link
physical

switch

tujuan Hn Ht M network Hn Ht M
M application Hl Hn Ht M link
Ht M transport physical
Hn Ht M network
Hl Hn Ht M link router
physical

Introduction 1-64
Chapter 1: roadmap
1.1 what is the Internet?
1.2 network edge
 end systems, access networks, links
1.3 network core
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, throughput in networks
1.5 protocol layers, service models
1.6 networks under attack: security
1.7 history

Introduction 1-65
Keamanan jaringan
 bidang keamanan jaringan:
 bagaimana penjahat menyerang jaringan
komputer
 bagaimana mempertahankan jaringan thd
serangan tsb
 bagaimana merancang arsitektur yang kebal thd
serangan
 Internet asalnya dirancang tanpa (banyak)
mempertimbangkan keamanan
 visi aslinya: “sekelompok user yg saling
mempercayai terhubung ke jaringan yg
transparan/terbuka” 
 perancang protocol Internet “bermain kejar-
kejaran”
 pertimbangan keamanan di semua layer!
Introduction 1-66
Penjahat: memasukkan malware ke
dlm host via Internet
 malware dpt masuk ke host dari:
 virus: infeksi yg self-replicating dengan
menerima/mengeksekusi object (mis., e-mail
attachment)
 worm: infeksi yg self-replicating dengan
menerima scr pasif object yg kemudian
menjalankan dirinya sendiri
 malware spyware dapat merekam
keystrokes, web site yg dikunjungi, meng-
upload info ke situs pengumpul
 host yg terinfeksi dpt dimasukkan menjadi
botnet, dipakai utk spam, serangan DDoS

Introduction 1-67
Penjahat: menyerang server, infrastruktur jaringan

Denial of Service (DoS): penyerang membuat sumber daya


(server, bandwidth) menjadi tidak tersedia bagi trafik yg
sah dgn membanjiri sumber daya dgn trafik palsu

1. pilih target
2. masuk ke dlm host di
sekitar jaringan (lih. botnet)

3. kirim paket ke target


dari host yg
‘tercemar’ target

Introduction 1-68
Penjahat dpt men-snif
(“mengendus”) paket
packet “ sniffing” :
 melalui broadcast media (shared ethernet, wireless)
 interface jaringan promiscuous membaca/merekam
semua paket (mis., termasuk passwords!) yg lewat

A C

src:B dest:A payload


B
 wireshark software used for end-of-chapter
labs is a (free) packet-sniffer
Introduction 1-69
Penjahat dapat
menggunakan alamat palsu
IP spoofing: mengirim packet dgn alamat
sumber yg palsu
A C

src:B dest:A payload

… lots more on security (throughout, Chapter 8)


Introduction 1-70
Chapter 1: roadmap
1.1 what is the Internet?
1.2 network edge
 end systems, access networks, links
1.3 network core
 packet switching, circuit switching, network
structure
1.4 delay, loss, throughput in networks
1.5 protocol layers, service models
1.6 networks under attack: security
1.7 history

Introduction 1-71
Internet history
1961-1972: Prinsip awal packet-switching
 1961: teori antrian  1972:
Kleinrock –  demo publik ARPAnet
menunjukkan
efektifitas packet-  NCP (Network Control
switching Protocol) protocol host-to-
 1964: Baran - packet- host pertama
switching pd jaringan  program e-mail pertama
militer  ARPAnet memiliki 15
 1967: ARPAnet simpul
dikemukakan oleh
Advanced Research
Projects Agency
 1969: simpul pertama
ARPAnet operasional

Introduction 1-72
Internet history
1972-1980: Internetworking, jaringan baru dan proprietary

 1970: jaringan satelit


ALOHAnet di Hawaii prinsip internetworking
 1974: Cerf and Kahn – Cerf and Kahn:
arsitektur bagi interkoneksi
 minimalis, otonom – tdk
jaringan
perlu perubahan internal
 1976: Ethernet di Xerox PARC utk menginterkoneksi
 akhir 70an: arsitektur jaringan
proprietary : DECnet, SNA,  model layanan best effort
XNA  router stateless
 akhir 70an: switching paket  kontrol terdesentralisasi
dgn panjang fixed (cikal mendefinisikan arsitektur
bakal ATM) Internet kini
 1979: ARPAnet memiliki 200
simpul

Introduction 1-73
Internet history
1980-1990: protocol baru, perkembangan pesat jaringan

 1983: peluncuran  Jaringan nasional


TCP/IP baru: Csnet, BITnet,
 1982: protocol e-mail NSFnet, Minitel
smtp didefinisikan  100,000 host
 1983: DNS terkoneksi ke dlm
didefinisikan utk gabungan berbagai
penerjemahan jaringan
name-to-IP-address
 1985: protocol ftp
didefinisikan
 1988: TCP
congestion control

Introduction 1-74
Internet history
1990, 2000an: komersialisasi, Web, app baru

 awal 1990an: ARPAnet akhir 1990an – 2000an:


dibubarkan  banyaknya “killer
 1991: NSF menghentikan
apps”: instant
larangan penggunaan messaging, file
komersial NSFnet
(dibubarkan, 1995) sharing P2P (peer-to-
 awal 1990an: Web
peer)
 keamanan jaringan
 hypertext [Bush 1945,
Nelson 1960an] mulai
 HTML, HTTP: Berners-Lee dipertimbangkan
 est. 50 juta host, 100
 1994: Mosaic, kemudian
Netscape juta+ user
 akhir 1990an:  sambungan backbone
komersialisasi Web berkecepatan Gbps
Introduction 1-75
Internet history
2005 – sekarang
 ~750 juta host
 Smartphones and tablets
 Peluncuran broadband access besar-besaran
 Meluasnya akses wireless kecepatan-tinggi
 Munculnya jaringan sosial online:
 Facebook: menuju satu milyar user
 Service providers (Google, Microsoft) membuat
jaringannya sendiri
 Bypass Internet, menyediakan akses “ instan”
bagi search, email, etc.
 E-commerce, universitas, perusahaan menjalankan
layanan di “ cloud/awan” (mis. Amazon EC2)

Introduction 1-76
Introduction: summary
covered a “ton” of you now have:
material!  context, overview,
 Internet overview “feel” of networking
 what’ s a protocol?  more depth, detail
 network edge, core, to follow!
access network
 packet-switching
versus circuit-switching
 Internet structure
 performance: loss, delay,
throughput
 layering, service models
 security
 history
Introduction 1-77

Potrebbero piacerti anche