Assalamualaikum..

Glass ionomer cement/

SEMEN IONOMER KACA

(G I C )

 Drg. Eko Hadianto MDSc

 FKG UNISSULA 2017
Glass Ionomer Cement/GIC
Semen Ionomer Kaca/SIK
INTRODUCTION
 GIC is an adhesive tooth coloured
restorative material used for eroded areas
and now it has been used for other areas
also .
 Water-base Cement, yang terbentuk dari
reaksi asam basa antara bubuk
flouroaluminosilikat glass (base) dan
larutan poliasam.
 HISTORY
developed by Wilson & Kent in 1972 .

Yogi et al - 1992 – GI cement is used as a sealent for

partially erupted permanent molars .

Groll et al – 1993 – Recommended light curable glass

polyalkeonate for amalgam replacement .

Althadaing et al - 1994 – light cured glass ionomer

for repairing furcated
areas on the pulpal floor .

Thevadans et al – 1996 – Mixing of 4 % NaF with GIC.

.
Historical evolution of GIC
i. MACAM
Tipe 1 Luting agents  sementasi

Tipe 2 Bahan restorasi

a. tipe estetik
b. Tipe bis-reinforced

Tipe 3 Lining, base dan fissure sealing

CLASSIFICATION

TYPE I - Luting

TYPE II – Resoration .

TYPE III – Liners and bases .

TYPE IV - Pit and fissure sealants .

TYPE V – Orthodontic cements .

TYPE VI – Core built up.

CLASSIFICATION……
 TYPE I - Luting
 TYPE II - Restoration
 TYPE III - Liners & Bases
 TYPE IV - Resin modified
 TYPE V - Metal modified
 TYPE VI - Ceromers
 TYPE VII - Compomers
 TYPE VIII - Geriatric
 TYPE IX - Pediatric
CLASSIFICATION BY G J MOUNT
Based on the - water powder ratio.
physical properties .
clinical application .

TYPE I – Lutting agents .

TYPE II i – Esthetic restoration .

TYPE II ii – Non esthetic restoration .

TYPE III - Liners and bases .

OTHER CLASSIFICATION
TYPE I Conventional

TYPE II Restorative

Class 1 – esthetic restorative cements .

Class 2 – reinforced restorative cements or metal
modified glass ionomer . (Cermet)

TYPE III
Light cured lining glass ionomer cement

( liners and bases ) .

ii. KOMPOSISI

CAIRAN /liquid:
 As. Maleat
 As. Poliakrilat -- Co polimer akrilik
 As. itakonat
 As. tartarik
Asam maleat
(as. Etilen dikarboksilik)
 Memp 2 gugus karboksilat C2H4O4 :
C (41,39), H(3,47%), O (55,14%)

 Rms bangun : cis 1.2 as. etilen dikarboksilat

CH – COOH
||
CH - COOH
Asam poliakrilat
 Pembersih smear layer in dentin
 Lar. As. poliakrilat (C3 H4 O2)25 %
 Fx: kondisioner -- 10 dt pda permukaan kavitas
 rumus bangun CH – COOH
||
CH2

 1 mol as poliakrilat memp 1 ggs karboksilat (-COOH)

 Karboksilat + Ca2+ email  ik ion
 Karboksilat + kolagen dentin  ik hidrogen
Asam 
1. Me (+) reaktivitas cairan
2. Me (-) kekentalan
3. Me(-) kecenderungan jd gel

As. Tartarik 
- Mencegah pengentalan in penyimpanan
- Me (+) waktu kerja
- Me (-) waktu pengerasan
Komposisi Serbuk (Craig’s.2006)
 Chemical percent by weight
SiO2 : 29 %
Al2O3 : 16,6 %
CaF2 : 34,3 %
Na3AlF6 :5%
AlF3 : 5,3 %
AlPO4 : 9,8 %
Bubuk
 Calsium fluoroaluminosilikat

 SiO2 – Al2O3- CaF2-Na3AlF6- AlPO4

 Ukuran butir : 13-19 µm

 Ion -leachable
Komposisi
 Ukuran partikel bubuk berkisar antara 4-50 μm, dimana
tergantung dari tujuan aplikasi klinis

 Partikel halus : luting&lining cements

 Partikel kasar : restorative materials (translucency)

 Ukuran partikel :
 karakteristik kerja
 kecepatan pengerasan
 sifat fisik
iII. REAKSI SETTING
 Asam – basa
MOSiO2 + H2A  MA + SiO2 + H2O
Kaca Asam Garam Gel silika
 Proses reaksi : 1. disolusi
2. gelasi
3. pengerasan
Tahap disolusi
 Rx diawali by ion H+ as. Poliakrilat

membentuk ggs karboksilat (COOH)

penetrasi permukaan partikel serbuk

Al3+, Ca2+, F- lepas

- berikatan silang dgn polikarboksilat

- degradasi

 Cement sol
Tahap gelasi
 Ion-ion kalsium, stronsium, dan alumunium terikat
pada polianion pada grup polikarboksilat.

* 4-10 menit setelah pencampuran terjadi

pembentukan rantai kalsium (fragile & highly soluble
in water).

* 24 jam setelah pencampuran, maka alumunium akan

terikat pada matriks semen dan membetuk rantai
alumnium (strong & insoluble).
Tahap pengerasan
 Struktur stlh pengerasan sempurna :
Garam keras garam Ca & Al

 Partikel serbuk dikelilingi :

hidrogel silika  tertanam in hidrogel matriks

F- Email
Setting time
 6 – 8 menit. Initial setting 7 mnt
 24 jam  Compresive strength : 90 – 230 MPa
  increase 24 j-1th
 Tahapan 
1. perbedaan pelepasan ion dr SIK
2. perbedaan pembentukan matriks garam

 Ion Ca lb cpt dp ion Al  matriks garam

 Ion F & Na  tidak terlibat dalam proses setting

 bergab. Dilepas dlam bentuk sodium
fluorida (NaF)
Sifat-sifat GIC
 Biokompatibilitas
1. Potensi biologis
- Water based-material pertukaran ion
potensi remineralisasi
 Bersifat fluoride reservoir
 Pertukaran ion menempel pada jaringan gigi
mencegah pertumbuhan bakteri dapat diletakkan
pada daerah yang mendekati pulpa tanpa
menyebabkan pulpitis irreversible
2. Resistensi terhadap plak
 - Fluoride release mencegah pertumbuhan bakteri
S.Mutans
Rumus penyerapan air
ISO 4049 : (E) standar

m2 – m 3
Wsp = -----------------
V
Wsp = besarnya penyerapan air (ugr/mm3)
m2 = berat subyek penelitian stlh direndam (ugr)
m3 = berat kering suby. pen. Stlh direndam (ugr)
V = volume subyek penelitian (mm3)
Kelarutan GIC
ISO 4049 : 1988 (E) standar
m1 – m2
 Wsl = ----------
V
 Wsl = besarnya kelarutan total (ugr/mm3)
 m1 = berat subyek pen mula-2 sblm
direndam (ugr)
 m2 = berat kering suby pen stlh direndam (ugr)
 V = volume subyek penelitian (mm3)
 Kelarutan dalam air
 Air sbg pelarut,
 sifat polar mdh melarutkan seny krn hidrasi
 Seb ion terhidrasi adl penggugusan satu mol air
 Kelar SIK in air dikontrol proses difusi
 Komponen yg larut : Si, Al, Na, F
Kelarutan dalam air disebabkan oleh
1. SIK berisi Na garam larut dalam air dgn matriks
sbg pembentuk anion
2. Al bereaksi lambat dgn matrik pembentuk ion, sblm
berikatan sempurna terlepas ke dalam air
 Komposisi kaca
 Suhu penggerasan
 Sifat & BM mol as. Poliakrilat
 Chelating agent proporsional in camp semen
Kelarutan ion fluor
 Berperan in proses kimia & biologi
 Anti kariogenik  pelepasan ion F--difusi  masuk
Dentin >> email+dentin tahan demineralisasi

 Pelepasan F  tidak me(-) kekuatan SIK

 Ion F bukan komponen pembentuk matrik
 Intrinsik
serbuk : cairan
lama & suhu pengadukan
pelindung permukaan
bentuk spesimen
 jenis F in SIK
KELAR F
Ekstrinsik
medium perendaman
( pH, suhu, komposisi)
vol lar perendam
frek lar
pengadukan lar
metoda analisis
Ion F lepas dari SIK karena :
 Kelarutan = Dissolusi + Desintegrasi

 Dissolusi  jumlah molekul terlarut yg dihasil

kan akibat hancurnya semen
 1. Tjd stlh SIK pengerasan sempurna
 2. pelepasan dalam 12 bulan dlm juml kecil
 3. Lepas NaF, sebag berikatan dgn Ca &
Al in matriks
Disintegrasi
  jumlah bahan yg dilepaskan ke dlm larutan
yang tergantung pada stabilitas matrik, dlm hal ini
dipengaruhi :
 1. Komposisi kaca
 2. Suhu rx pengerasan SIK
 3. Sifat & BM asam poliakrilat
 4. Chelating agent in SIK
 5. Wkt antara pencampuran SIK – kontaminasi
dgn cairan
Kecepatan
pelepasan ion F
 1. Kadar
 2. Diffusi : a. Dari air yg masuk
 b. Ion F yg keluar
 3. Pembawa
Pola pelepasan fluor
 Hr ke 2 pelepasan me ningkat & makin berkurang s.d.
Hr ke 30.
 Pelepasan s.d. 12 bulan juml sdkt.

 Seny NaF mdh larut dibanding F yg berikatan dgn

kation valensi 2 or 3 mis. Ca & Al
Translusensi
 Kemampuan meneruskan sebag cahaya
 M : gelas
 M jk dikenai cahaya akan meneruskan cahaya itu
sebagian, sebagian diserap dan sebagian lagi
dipantulkan
Material pelindung
 1. Varnish
 2. Cocoa butter
 3. Vaselin
 4. Bis GMA Unfiled resin
varnish
Lar. Tda resin, dari getah alam.
Getah alam & sintetik : Copal, nitrocellulosa
Pelarut : chloroform, alkohol, aceton, benzena,
toluena, etil asetat, amil asetat.
Obat2 : khlorobutanol, timol, eugenol
Varnish
 Mengurangi penetrasi cairan antara gigi dgn restorasi
 Sikat gigi & mastikasi  lepas
 Aplikas  menguap  lap film tipis .
 Tidak larut dalam caran mulut
 Varnish  SIK  tritium 25%- 1 j stlh pls
 60 % - 1 hari
Cocoa butter (theobroma)
 Lemak ekstraksi biji theobroma/ biji caccao
 Rasa & bau spt coklat
 Penyusun :
 Gliserida dari stearat ( C7H35COOH )
 Plamitat (C15H31COOH )
 Oleat (C18 H34O2 )
 Laurat (C11H23 COOH )
 Sdkt asam lemak
vaselin
 Jenis petrolatum hasil pencucian campuran hidrokarbon
semi padat, terutama grup metana menjadi sistem koloid
dr rantai hidrokarbon yg bercabang
 Warna agak kuning, semi padat, tidak berasa/bau
 Tidak larut in air, alkohol
 Larut in benzena, karbon disulfida, khloroform
Class III cavity preparation in 32
-Liner placed for pulp prottection
( P/L ratio – 3:1 )
GIC as a lining – 0.5mm thick
DEVELOPING
A CORE
Deep caries
Temporary restoration - GIC
RESIN MODIFIED GLASS IONOMER
(RMGI)
COMPOMER
Selesai

 Selamat Belajar

 Wassalamualaikum…