Sei sulla pagina 1di 19

Short Case

(Trauma)
Pricillya Carmelita
K1A1 11083
IDENTITY
• Name : Mrs. R
• Age : 12 Years Old
• Sex : Female
• Address : Tapunopaka
• Occupation : Student
• Admission : June, 5th 2019
• Doctor in charge : dr. Saktrio D Subarno, Sp.BP-RE
HISTORY
Chief Complain : Pain at the back of the head
Anamnesis Suffered since 3 Hour ago .
Mechanism of trauma :
The patient got on board and the patient fell asleep and did not realize his hair was
wrapped around the ship's propeller. suddenly the patient wakes up and feels pain in
his head and his head looks covered in blood.
History of trauma
There was no history of syncope
There was no history of nausea and vomiting
There was no history of bleeding from nose, ears, and mouth
There was no history alcohol and drugs consumption
There was no history of previous medication
A Clear, Cervical Spine Control

B Respiratory rate 20x/m, spontaneous,


thoracoabdominal type

PRIMARY
SURVEY C Blood Pressure 100/60 mmHg
Pulse 70x/m, reguler, strong

D Glasgow Coma Scale (E4M6V5), isoc


horic pupil, Ø 2,5 mm/2,5mm,

E Temperature 36,7 C/Axillary


SECONDARY SURVEY

General state :
Moderate illness, good nourish, composmentis
Vital sign :
BP = 100/60 mmHg
HR = 70x/m, regular, strong
RR = 20x/m, regular
Temperature = 36.7oC
VAS : 7/10
SECONDARY SURVEY
LOCAL STATE

Head : Localized state


Face : Within Normal Limit
Eyes : Within Normal Limit
Nose : Within Normal Limit
Mouth : Within Normal Limit
Ears : Within Normal Limit
Neck : Within Normal Limit
Chest : Within Normal Limit
Abdomen : Within Normal Limit
Upper limb : Within Normal Limit
Lower limb : Within Normal Limit
LOCALIZE STATE

Head Region

I : There was no deformity, swelling (+), hematoma (+) skin avulsion


regio SCALP
P : There was tenderness
Clinical Finding
Planning Diagnostic :

X-Ray Skull AP/Lat


Routine Blood
- WBC : 22,82

- HB : 11,1

- PLT : 384

- BT : 1’30

- CT : 6’30
DIAGNOSIS

Skin Lose Regio


SCALP
MANAGEMENT

PHARMACOLOGY NON PHARMACOLOGY

• IVFD • Wound care


• Antibiotic injection
• Analgetic injection
• Rest
• H2RA injection • Education

Consult Plastic Surgeon


TINJAUAN PUSTAKA
Skin avulsion regio SCALP

• Skin avulsion/degloving injury merupakan


suatu keadaan dimana jaringan kulit dan
subkutis tersobek secara paksa dari
dasarnya yang berupa fascia sebagai
akibat trauma keras dan
mendadak/shearing force
(Perdanakusuma, 1996)
SCALP

• Kepala terdiri dari beberapa lapisan


mulai dari kulit dan turunannya (rambut
dan kelenjar), fascia, otot, tulang,
meninges (selaput otak) dan otak. Kulit,
fascia, dan otot selanjutnya dikenal
dengan istilah SCALP. SCALP, tulang
kepala (cranium), dan meninges
berfungsi sebagai pelindung otak
1. Skin (kulit kepala)
Kulit kepala merupakan lapisan yang tipis dibanding kulit di regio tubuh lain, kecuali pada regio
occipital. Kulit kepala banyak mengandung glandula sebacea, glandula sudorifera, dan folikel rambut. Selain itu juga
kaya akan vaskularisasi dan memiliki drainase yang baik.
2. Conective tissue (jaringan ikat; subcutis)
Jaringat ikat di bawah kulit kepala (subcutis) tebal, padat, kaya vaskularisasi, mendapatkan inervasi
dari nervus cutaneus (saraf menuju kulit).
3. Aponeurosis (galea aponeurotica = aponeurosis epicranialis)
Suatu vagina tendineus (sarung tendon) berupa jaringan ikat padat fibrosa yang membungkus calvaria
cranii dari luar, menerima perlekatan dari venter occipitalis m. occipitofrontalis dan m. auricularis superior. Lapisan
ini berada dibawah subcutis.
4. Loose conective tissue (jaringan ikat longgar)
Lapisan ini terletak di bawah galea aponeurotica dan disebut ruang potensial karena memiliki potensi
terisi cairan (hasil trauma atau infeksi. Lapisan ini berbentuk spons. Lapisan ini memberikan kemungkinan
pergerakan SCALP propria (tiga lapisan pertama) untuk bergerak terhadap calvaria. (propria = yang sesungguhnya)
.
5. Pericranium
Merupakan lembaran jaringan ikat padat yang tipis dan sekaligus sebagai lapisan terdalam dari
SCALP. Lapisan ini sebenarnya merupakan suatu periosteum/pericranium eksterna (selaput cranium luar). Merupak
an jaringan ikat padat dan melekat sangat kuat dengan cranium, tetapi dapat dengan mudah dilepaskan dari craniu
m pada orang hidup kecuali pada sutura.
Managemen
Managemen

•Pada kondisi avulsi parsial, ketika sensibilitas kulit


masih intak dan bantalan kulit masih terlihat baik, dapat
dilakukan debridement dan menyatukan kembali bagian
kulit yang terlepas.
• Penjahitan sederhana untuk mengaitkan bagian kulit
dan jaringan yang terlepas/menganga masih belum
cukup aman, karena dapat mengakibatkan peningkatan
tekanan pada bagian yang terluka, infeksi, dan terjadinya
nekrosisnya jaringan yang terlepas itu sendiri (Levin,
2006
Thank You
Daftar Pustaka
Robert B. Trelease, PhD, Frank H. Netter, MD, Carlos A.G. Machado, MD, John A. Craig, MD.,
2012. Netter’s Surgical Anatomy Review P.R.N. Elsevier.

Mohammed, R., Metikala S., 2012. Anchorage of Partial Avulsion of the Heel Pad with Use of
Multiple Kirschner Wires: A Report of FOur Cases. The Journal of Bone and Joint Surgery, Inc
orporated.

Hodgetts, dkk. Trauma Rules 2. USA: Blackwell Publishing. 2006

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-Trauma-Kepala.p
df

Richard,A. Key Notes on Plastic Surgery Ed 2. USA: John Wiley & Sons, Ltd. 2015

Potrebbero piacerti anche