Sei sulla pagina 1di 30

Pertimbangan Pemanfaatan

Obat Alam
Asih Triastuti
Referensi
• Sari, L., Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan
Manfaat dan keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.
III, No.1, April 2006, 01 – 07, ISSN : 1693-9883
• WHO Congress on Traditional Medicine (A speech from Dr
Margaret Chan Director-General of the World Health
Organization Beijing, People’s Republic of China
• Anonim, Herbal Medicine Today, Botanical Medicine Women’s
Health Primary Care, Persentation Material
• WHO. 1998. Quality control methods for medicinal plant
materials. Geneva.
Traditional medicine
• Three aspects; the current reality, the renewal of
primary health care, and the rise of chronic
diseases.

• And also the challenges faced in efforts to bring


traditional medicine into the mainstream of health
care, appropriately, effectively, and above all
safely.
WHO estimates

4 billion people use herbal medicine.


Herbal medicine is a major component
of all traditional medicine

 Traditional Chinese Medicines (TCM)


 Ayurvedic  Homeopathic
 Naturopathic  Native American Indian Medicine
• Traditional medicine is generally available, affordable, and
commonly used in large parts of Africa, Asia, and Latin
America.
• Traditional medicine has much to offer, but it cannot
always substitute for access to highly effective modern
drugs and emergency measures that make such a critical
life-and death difference for many millions of people.
• Within the context of primary health care,
traditional and Western medicine can
blend together in a beneficial harmony,
using the best features of each system,
and compensating for certain
weaknesses in each.
• in the universal rise of chronic non-
communicable diseases, such as heart
disease, cancer, diabetes, and mental
disorders.
• For these diseases and many other
conditions, traditional medicine has much
to offer in terms of prevention,
comfort, compassion, and
care.
Herbal medicines are rapidly increasing in
economic importance
US$ 60 000 million world
market sales for herbal
Other medicines
Countries (including raw materials)

China

Japan
Western
Canada
Europe USA

Source: Secretariats of the Convention on Biological Diversity (CBD) 2000


Product Trends – Herbs
Top – Selling Herbs, Mass Merchandiser

• Ginkgo $ 90,197
• Ginseng $ 86,048
• Garlic $ 71,474
• Echinacea / Goldenseal $ 49,189
• St. John’s Wort $ 47,774
• Saw Palmetto $ 18,381
• Grape seed Extract $ 9,965
Ketepatan Penggunaan Obat Tradisional

• WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional


termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan
kanker. WHO juga mendukung upaya-upaya dalam
peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional
(WHO, 2003).
• Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih
aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini
disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping
yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern.
• Obat tradisional memiliki Efek Samping kecil bila digunakan
secara TEPAT
Aspek Tepat yang dimaksud…
Bahan

Penyalahgunaan Dosis

Waktu
Indikasi

Cara penggunaan
Informasi
1. Kebenaran Bahan
• Tanaman obat di Indonesia terdiri dari
beragam spesies yang kadang kala sulit untuk
dibedakan satu dengan yang lain.
• Kebenaran bahan menentukan tercapai atau
tidaknya efek terapi yang diinginkan.
• Lempuyang emprit (Zingiber
amaricans)
• Memiliki bentuk yang relativ
lebih kecil, berwarna kuning
dengan rasa yang pahit.
• Berkhasiat sebagai
penambah nafsu makan.
Lempuyang gajah
(Zingiber zerumbet)

bentuk lebih besar dan


berwarna kuning,
jenis ini pun berkhasiat
sebagai penambah nafsu
makan
lempuyang wangi
(Zingiber aromaticum)

memiliki warna agak putih dan


berbau harum. Tidak seperti kedua
jenis lempuyang sebelumnya, jenis ini
memiliki khasiat sebagai pelangsing
(Sastroamidjojo S, 2001).
2. Ketepatan dosis
• Tanaman obat, seperti halnya obat buatan pabrik
memang tak bisa dikonsumsi sembarangan.
• Tetap ada dosis yang harus dipatuhi, seperti
halnya resep dokter.
• Takaran yang tepat dalam penggunaan obat
tradisional memang belum banyak didukung oleh
data hasil penelitian. Peracikan secara tradisional
menggunakan takaran sejumput, segenggam atau
pun seruas yang sulit ditentukan ketepatannya.
Acorus calamus (Dringo)
• memiliki kandungan senyawa
bioaktif asaron (struktur kimia
mirip golongan amfetamin dan
ekstasi)
• Dalam dosis rendah, dringo
memang dapat memberikan efek
relaksasi pada otot dan
menimbulkan efek sedatif
• Dosis tinggi malah memberikan
efek sebaliknya, yakni
meningkatkan aktivitas mental
(psikoaktif)
• Asaron potensial sebagai pemicu timbulnya kanker,
apalagi jika tanaman ini digunakan dalam waktu lama
(Abel G, 1987).
• Di samping itu, dringo bisa menyebabkan penumpukan
cairan di perut, mengakibatkan perubahan aktivitas
pada jantung dan hati, serta dapat menimbulkan efek
berbahaya pada usus
• Berdasarkan fakta ilmiah itu, Federal Drugs of
Administration (FDA) Amerika Serikat telah melarang
penggunaan dringo secara internal, karena lebih
banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat.
3. Ketepatan Waktu Penggunaan
• Kunyit diketahui bermanfaat
untuk mengurangi nyeri haid
 saat menstruasi
• Penggunaan pada awal
kehamilan beresiko
menyebabkan keguguran
Cabe puyang
• Piperin 
menghambat kontraksi
uterus  saat hamil
muda mencegah
keguguran
• Konsumsi pada
trimester ketiga
kehamilan  kesulitan
persalinan
4. Ketepatan Cara Penggunaan
• Satu tanaman obat dapat memiliki banyak zat
aktif yang berkhasiat di dalamnya. Masing-
masing zat berkhasiat kemungkinan
membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam
penggunaannya.
Kecubung (Datura metel)
Daun kecubung  dihisap
seperti rokok 
bronkodilator

Apabila diseduh
Keracunan/ mabuk

Alkaloid tropan
5. Ketepatan Telaah Informasi
• Jarak (Ricinus communis) mengandung risin yang jika
dimodifikasi dapat digunakan sebagai antikanker
(Wang WX, et al., 1998).
• Risin bersifat toksik dikonsumsi secara langsung
dapat menyebabkan keracunan dan diare
Pare (Momordica charantia)
• kaya mineral nabati kalsium dan fosfor, juga
karotenoid.
• Pare mengandung alpha-momorchorin, beta-
momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein
30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS.
• Akan tetapi, biji pare juga mengandung triterpenoid
yang mempunyai aktivitas anti spermatozoa, sehingga
penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud
untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas
pada pria
• Beberapa kasus karena kesalahan dalam
telaah ilmiah:

• Contoh linamarin
6. Ketepatan Pemilihan untuk Indikasi
Tertentu
• Dalam satu jenis tanaman dapat ditemukan
beberapa zat aktif yang berkhasiat dalam
terapi. Rasio antara keberhasilan terapi dan
efek samping yang timbul harus menjadi
pertimbangan dalam pemilihan jenis tanaman
obat yang akan digunakan dalam terapi.
Tapak Dara (Vinca rosea)
• daun Tapak dara mengandung Alkaloid
yang berefek menurunkan kadar gula,
antara lain leurosine, catharanthine,
lochnerine, tetrahydroalstonine,
vindoline, dan vindolinine.
• Akan tetapi daun Tapak dara juga
mengandung vincristin dan vinblastin
yang dapat menyebabkan penurunan
leukosit (sel-sel darah putih) hingga ±
30%., akibatnya penderita menjadi
rentan terhadap penyakit infeksi
7. Tanpa Penyalahgunaan
• Tanaman obat maupun obat tradisional relatif
mudah untuk didapatkan karena tidak
memerlukan resep dokter, hal ini mendorong
terjadinya penyalahgunaan manfaat dari
tanaman obat maupun obat tradisional
tersebut
contoh
• Jamu peluntur untuk terlambat bulan sering
disalahgunakan untuk pengguguran
kandungan. Resiko yang terjadi adalah bayi
lahir cacat, ibu menjadi infertil, terjadi infeksi
bahkan kematian.
• Menghisap kecubung sebagai psikotropika.
• Penambahan bahan kimia obat (BKO)
BKO
• Bahan-bahan kimia obat yang biasa
dicampurkan dalam sediaan obat tradisional
adalah parasetamol, coffein, piroksikam,
theophylin, deksabutason, CTM, serta bahan
kimia penahan rasa sakit seperti antalgin dan
fenilbutazon
• Antalgin  kerusakan organ cerna,
perdarahan usus
• Fenilbutazon  moonface, osteoporosis
Penutup
• Penelitian yang telah dilakukan terhadap
tanaman obat sangat membantu dalam
pemilihan bahan baku obat tradisional.
• Pengalaman empiris ditunjang dengan
penelitian semakin memberikan
keyakinan akan khasiat dan keamanan
obat tradisional
• Pengembangan obat tradisional dalam
bentuk sediaan farmasi harus bisa
menjamin efektivitas dan keamanan
dalam penggunaannya!!!

Potrebbero piacerti anche