Sei sulla pagina 1di 14

ADRENERGIC

BLOCKING DRUG
NAMA ANGGOTA

1. Gani Satrianto 066117343


2. Shelinda Oktavia 066117373
3. Nida Anchofya 066117375
4. Elis Fatmawati 066117376
5. Eka Novia Indriani 066117377
6. Mayang Andhiananda FS 066117381
7. Nuning Anggraini 066117385
8. Mojang Rucita Wijaksana 066117398
9. Nadila Silvi Yulanda 066117411
10. Sarah Putri Sahira 066117412
 Penghambat adrenergik adalah golongan obat yang dibagi
menjadi dua, yaitu alpha-adrenergic antagonists (alpha
blockers) dan beta-adrenergic blocking agents  (beta
blockers).
MEKANISME KERJA
 Penghambat alfa bekerja dengan cara menghambat stimulasi
sistem saraf dalam mengeluarkan zat yang dinamakan
noradrenaline. Penghambatan noradrenaline akan
memunculkan sejumlah efek, seperti melemasnya dinding
pembuluh darah, otot kandung kemih, atau otot-otot di sekitar
kelenjar prostat.
 Penghambat beta atau beta blockers adalah golongan obat
yang digunakan untuk menangani beragam kondisi yang
menyerang jantung. Obat ini bekerja dengan cara menekan
efek hormon epinefrin atau adrenalin, yaitu hormon yang
berperan dalam membuka sirkulasi darah sehingga membuat
jantung berdenyut lebih lambat dan mengurangi beban jantung
untuk menyuplai darah agar tekanan darah bisa diturunkan.
Selain itu, penghambat beta berguna untuk melebarkan
pembuluh darah agar sirkulasi darah berjalan lancar.
PENGHAMBAT ALFA

1. Deriv at hal oal kil ami n

M e k a n i sm e K e rja : I k a t a n k o v a l e n y a n g st a b i l d e n g a n a d r e n o r e se p t o r   α   d a n
m e n g h a si l k a n ha m b a t a n yang i r e v e r si b e l . D i se b u t juga α bloker
y a n g     n o n k o m p e t it if d a n k e r j a y a n g p a n j a n g .
E f e k v a s o d i la t a s i → T D t u ru n , d a n t e r j a d i r e f l e k st i m u l a s i j a n tu n g
E f e k sa m p i ng : hip o t e ns i p o st u r a l

F a r m a k o d i n a m ik
F e n o k si b e n z e la m in b e k e r ja d e n g a n m e n g u r a n g i j u m l a h a d r e n o r e se p t o r α y a n g
t e r se d i a u n t u k d ira ng sa ng .

F a r m a k o k i n e t ik a
f e n o k si b e n z a m in d ia b s o rb si h a n y a 2 0 - 3 0 % d e n g a n w a k t u p a r u h k u r a n g d a r i 2 4
ja m
P e n gg u n a k a n t e ra p i : p e ng o b a t a n f e o k r o m o si t o m a
F e n o k si b e n z a m in t e rs e d ia d a l a m b e n t u k k a p su l 1 0 m g u n t u k p e m b e r i a n o r a l .
2. Derivat imidazolin
Fentolamin dan tolazolin adalah α bloker nonselektif yang
kompetitif. Obat obat ini menghambat reseptor serotonin ,
melepaskan histamin dari sel mast , merangsang reseptor
muskarinik di saluran cerna , merangsang sekresi asam lambung ,
saliva, air mata dan keringat.

Efek samping : hipotensi


Penggunaan terapi : mengatasi episode akut hipotensi, mengatasi
pseudo-obstruksi usus, nekrosis kulit, disungsi eksresi
Sediaan : Fentolamin tersedia dalam vial 5 mg untuk pemberian
IV atau IM, sedangkan tolazolin dalam kadar 25 mg/ml untuk
suntikan IV
3. Alka loid erg ot
Adalah α bloker yang pertama ditemukan sebagai agonis atau antagonis
par sial pada reseptor α adrenerg ik, r eseptor dopamin, dan reseptor
s erotonin. Dalam golong an ini termasuk der ivat kuinazolin dan beberapa
obat la in ex. in doramin dan ur apidil. Derivat kuinazolin ,yan g temasuk :
pra zosin, terasozin, doksazosin, alf ulozin, tamsulozin. Semuanya
merupakan an tag onis kompetitif.

Far makodinamik : vasodilatasi


far makokinetik : absorbsi ba ik pada pember ian oral
Efek sa mping : pusing, sakit kepala, nga ntk, palpitasi, edema per ifer
dan mual
T era pi : hipertensi g agal jantung sistolik, penyakit va skuler perifer, BP H
Sediaan : Semua deriva t kuin azolindiberikan dalam bentuk
oral.Pr azosin dalam bentuk tablet 1 m g dan 2 mg. tamsulozin kapsul 0 ,2
mg , sedang ka n a lfuzosin tablet ER 10 m g
PENGHAMBAT BETA

Farmakodinamika
Β-bloker menghambat secara kompetitif efek obat adrenergic, baik
NE dan Epi endogen maupun obat adrenergic eksogen pada
adrenoseptor β.Sifat kardioselektif artinya memiliki afinitas yang
lebih tinggi terhadap reseptor β1 daripada reseptor β2 .Sifat
nonselektif artinya mempunyai afinitas yang sama terhadap kedua
reseptor β1 dan β2.
Tetapi, sifat kardioselektivitas ini relative,artinya pada dosis yang
lebih tinggi β-bloker yang kardioselektif juga memblok reseptor β2.
Aktivitas agonis parsial artinya, jika berinteraksi dengan reseptor β
tanpa adanya obat adrenergic seperti epinefrin atau isoproterenol.
Pada β-bloker bekerja juga pada organ sebagai berikut :sistem
kardiovaskular. Efek terhadap kardiovaskular merupakan efek β-
bloker yang terpenting terutama akibat kerjanya pada jantung yaitu
dengan mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas jantung.
FARMAKOKINETIK

Terbagi atas 3 golongan :

1. β-bloker yan g muda h la rut da la m lema k 


Semua n ya diabso rbs i den ga n ba ik dis aluran cern a , teta pi memiliki
bio ava ila bilitas ren da h (>50%). Elimina s in ya mela lui meta bolis m di h a ti
da n diekresikan di gija l da la m jumla h ya n g sedikit (10%).Con toh n ya
propr an o lo l,meto prolol,oks preno lo l,la beta lo l da n ka rvedilol.
2. β-bloker yan g muda h la rut da la m a ir.
Co n toh n ya s ota lo l,n a do lo l da n a ten olo l. So ta n o l dia bso rbs i den ga n
ba ik di sa lura n cern a da n memiliki bioa va ibilita s tin ggi. S eda ngka n
na dolol da n a teno lol kur an g ba ik di a bso rbs di sa lura n cern a dan
memiliki bioa va ibilita s ren da h. Ketiga oba t in i tida k men ga lami
meta bolis m s eh in gg seluruhn ya dieksres i utuk mela lui gin jal.
3. β-bloker yan g kela rutan n ya terletak dia nta ra golon ga n 1 da n 2.
Di a bsorbsi baik dis a lura n cern a .elimin a si mela lui h ati da n
gin ja l.con toh n ya timolo l, bis oprolol, beta ks olol, pin dolol dan ka rteolo l.
EFEK SAMPING PENGHAMBAT
ADRENERGIK
1. Efek samping yang umumnya timbul dari penggunaan
penghambat alfa adalah sakit kepala, pusing, mengantuk,
hipotensi, lemas, jantung berdebar, atau berat badan
bertambah.
2. Sedangkan efek samping yang sering dialami setelah
menggunakan penghambat beta adalah pusing, mual dan
diare, penglihatan kabur, kelelahan, dan denyut jantung
melambat. Efek samping lainnya, namun jarang terjadi,
adalah sulit tidur (insomnia), depresi, menurunnya gairah
seksual, dan impotensi
JENIS-JENIS, MEREK DAGANG, SERTA
DOSIS PENGHAMBAT ADRENERGIK
1. Propranolol : tablet 10 dan 40 mg

2. Metoprolol : tablet 50 dan 100 mg


3. Karvedilol : tablet 6,25 mg dan 25 mg

4. Betaksolol : tetes mata 0,5 %


5. Bisoprolol : tablet 2,5mg dan 5 mg
TERIMA KASIH

Potrebbero piacerti anche