Sei sulla pagina 1di 39

DASAR KESEHATAN

MASYARAKAT
Dian Ratna Elmaghfuroh
Page 2

PUBLIC HEALTH?

Infant Maternal Life


Mortality Mortality Expectancy

Crude Death Crude Birth Physician


Rate Rate Population
Ratio

Access to
Health
Services
Page 3

PUBLIC HEALTH?
1. Provision of save water supply & sewage disposal
2. Immunization program
3. Screening for breast cancer
4. Prohibit smoking in public places
5. Mandatory use of seat belt & helmet
6. Chlorination of drinking water
7. Promote breast feeding
8. Promoting healthy diet
9. Promoting safer sex
10. Infectious disease control
Page 4

HEALTH PROBLEMS
Faktor-faktor yang terkait
Penyakit-penyakit: dengan penyakit
(Faktor risiko kesehatan):

Penyakit menular Makanan dan minuman

Penyakit tidak menular Lingkungan dan Sanitasi lingkungan

Kecelakaan (rumah tangga, kerja,


lalu lintas)
Bencana (alamiah dan buatan
manusia)
Perilaku berisiko (merokok, seks
bebas, dsb).
DEFINISI Page 5

PUBLIC ?
Public = Population = Everybody
1. People living in a place
2. The whole collection of units from which a sample is taken
3. A group of people that can be clearly defined

HEALTH?
The “complete physical, mental and social well being and not
merely the absence of disease or infirmity” (WHO)

- P r i n s i p d a n Te o r i K e s e h a t a n M a s y a r a k a t -
DEFINISI Page 6

PUBLIC HEALTH CONCEPT

Objective & Interventions are Public

“Dari KITA untuk KITA”


PERBEDAAN Page 7

KEDOK TERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT

Clinical
Public Health
PERBEDAAN Page 8

KEDOK TERAN VS KESEHATAN MASYARAKAT

Kedokteran:

• Klien: Pasien (orang sakit)


• Pendekatan: Individual
• Tujuan: Penyembuhan/pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)
• Tenaga: Dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)

Kesehatan Masyarakat:

• Klien: Masyarakat (orang sehat)


• Pendekatan: Multidisiplin
• Tujuan: Masyarakat terhindar dari penyakit, dan meningkat kesehatannya
(Promotif dan Preventif)
• Tenaga: Kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,Kader
Kesehatan, dsb.
Page 9

PRINCIPLES OF PUBLIC HEALTH


1. Based on the population (a collection of individuals)

2. Focusing on Health Promotion & Disease Prevention


without belittling curative & rehabilitative measures

3. Involving the community (community


participation/empowerment)

4. Through organized effort


Page 10

THREE CORE PH FUCTION

Assess & monitor health of communities & pop


at risk  health problems & priorities

Formulate public policies (with community & gov.


leaders) to set priority & solve

Assure that all pop. have access to appropriate


& effective care, including health promotion &
disease prevention & evaluate effectiveness of
the care
DEFINISI Page 11

PUBLIC HEALTH (Winslow:1920)


Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit dan
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat” guna:
1. Perbaikan lingkungan
2. Pemberantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan perawatan untuk diagnosis
dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara kesehatannya
DEFINISI Page 12

PUBLIC HEALTH (WHO:2008)


Public health refers to all organized measures (whether public or private) to
prevent disease, promote health, and prolong life among the population as a
whole. Its activities aim to provide conditions in which people can be healthy and
focus on entire populations, not on individual patients or diseases. Thus, public
health is concerned with the total system and not only the eradication of a
particular disease. The three main public health functions are:

 The assessment and monitoring of the health of communities and populations at


risk to identify health problems and priorities.
 The formulation of public policies designed to solve identified local and national
health problems and priorities.
 To assure that all populations have access to appropriate and cost-effective care,
including health promotion and disease prevention services.
Ruang Lingkup Kes. Masy.
Secara garis besar disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan
masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan
masyarakat adalah:
◦ Epidemiologi
◦ Biostatistik/statistik kesehatan
◦ Kesehatan lingkungan
◦ Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
◦ Administrasi kesehatan masyarakat
◦ Gizi masyarakat
◦ Keselamatan dan Kesehatan kerja
DETERMINAN KESEHATAN Page 14
Page 15

PENDEKATAN PADA KESEHATAN POPULASI


Karakteristik Contoh

Sistem penyampaian
Pelayanan preventif klinis
pelayanan kesehatan secara
termasuk vaksinasi, konseling,
Pelayanan Kesehatan individual dengan bertujuan
screening penyakit, dan
pada pencegahan,
pengobatan pencegahan
penyembuhan, dan rehabilitasi
Intervensi dalam kelompok Pengendalian penyakit
atau komunitas yang menular, pengendalian bahaya
Kesehatan Masyarakat
diarahkan pada promosi lingkungan, keamanan
Tradisional
kesehatan dan pencegahan makanan dan obat, penurunan
penyakit risiko penyakit
Intervensi dengan sektor selain
kesehatan yang masih
Peningkatan status
memiliki tujuan yang
Sosial pendidikan, nutrisi, maupun
berhubungan dan memiliki
sosial ekonomi
efek sekunder dalam
kesehatan
SEJARAH Page 16

LAHIRNYA ILMU KEDOKTERAN DAN


KESEHATAN MASYARAKAT

Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan
yang berbeda, meskipun saling melengkapi, yakni:

 Dari tokoh Asclepius berkembang ilmu kedokteran


(pengobatan dan pemulihan atau kuratif dan rehabilitatif)
 Dari tokoh Hegiea berkembang ilmu kesehatan masyarakat
(pencegahan dan peningkatan atau preventif dan promotif)
SEJARAH P a g e 17

PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

Periode sebelum ilmu


pengetahuan:
•Zaman Romawi dan Yunani:
•Zaman pertengahan

Periode ilmu
pengetahuan:
•Abad 18-19
•Abad ke 20
SEJARAH Page 18

KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN


Zaman Romawi dan Yunani Kuno(BC)

Ditemukan dokumen tertulis yang mengindikasikan:


 Adanya upaya penanggulangan penyakit
 Adanya peraturan tertulis tentang pemukiman, pembuangan air
limbah dan sistem drainase, air minum, pembuangan tinja, dsb,
walaupun bukan kerena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.
 Adanya keharusan dari pemerintah kerajaan untuk peninjauanan
warung-warung minuman (public bar), rumah makan, dsb.
SEJARAH Page 19

KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN


Zaman Pertengahan (Abad 1-7)

 Beberapa penyakit menular mulai menyerang penduduk dunia (Typhus,


kolera, pes, dsb)
 Penyakit-penyakit ini cenderung endemis diberbagai kelompok masyarakat
atau negara (Asia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika)
 Lepra menyebar dari mulai dari Mesir-Asia- dan Eropa melalui para emigran
 Upaya-upaya penanggulangan dimulai dengan perbaikan sanitasi lingkungan,
hygiene, utama pembuangan kotoran (latrin), penyediaan air bersih, ventilasi,
dsb
SEJARAH Page 20

KESEHATAN MASYARAKAT SEBELUM ILMU PENGETAHUAN


Zaman Pertengahan (Abad 8-18)

 Tahun 1340 terjadi wabah pes paling dahyat di Cina, India dan Mesir.
Tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan 60.000.000
orang meninggal untuk seluruh dunia. Sehingga masa itu disebut “The black
death” .
 Sementara itu wabah kolera , typhus dan disentri masih berlangsung sampai
abad ke 18.
 Upaya upaya penanggulangan penyakit menular secara menyeluruh dan
sistematis hampir dikatakan belum ada.
SEJARAH Page 21

K E S E H AT A N M A S YA R A K AT P E R I O D E I L M U P E N G E T A H U A N

 Abad bangkitnya ilmu pengetahuan dimulai pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke
19, termasuk ilmu kesehatan (kedokteran dan kesehatan masyarakat).
 Apabila sebelumnya masalah kesehatan, utamanya penyakit hanya dilihat sebagi
fenomena biologis, kemudian bergeser kefenomena sosial yang kompleks.
 Apabila sebelumnya pendekatan terhadap masalah kesehatan hanya dari satu segi
(sektor) saja, kemudian bergeser ke pendekatan yang multisektoral.
 Ditemukannya vaksin pencegah cacar oleh Louis Pasteur, asam karbol (asam karbol )
untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, dan eter sebagai anestesi oleh
Wiliam Marton.
SEJARAH Page 22

K E S E H AT A N M A S YA R A K AT P E R I O D E I L M U P E N G E T A H U A N
 Tahun 1832 terjadi epidemi kolera di Inggris, terutama didaerah perkotaan.
Kemudian Edwin Chardwich seorang ilmuwan sosial melakukan penyelidikan. Hasil
penyelidikannya menyimpulkan bahwa penyebab wabah kolera ini adalah karena
sanitasi lingungan penduduk kota yang sangat buruk, pekerja perkotaan yang
upahnya sangat rendah, gizi masyarakat rendah.
 Hasil penyelidikan Chardwich ini dianalisis dan disajikan dengan baik dan sahih.
 Berdasarkan laporan Charwich ini akhirnya Parlemen Inggris mengeluarkan UU yang
mengatur tentang sanitasi lingkungan, sanitasi tempat kerja (pabrik), sanitasi tempat
umum, dsb.
 Tahun 1848, Jons Simon diangkat sebagai menteri untuk menangani kesehatan
penduduk (masyarakat)
SEJARAH Page 23

K E S E H AT A N M A S YA R A K AT P E R I O D E I L M U P E N G E T A H U A N

 Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, di Inggris dan negara-negara Eropa
lainnya,dan Amerika mulai dibuka pendidikan bagi tenaga-tenaga kesehatan untuk
kesehatan masyarakat (publik).
 Pada tahun 1894 John Hopkins seorang pedagang wiski mempelopori mendirikan
Universitas, yang didalamnya terdapat program studi kedokteran dan “public health”.
 1855 pemerintah Amerika membentuk Kementerian Kesehatan yang pertama kali,
yang didalamnya terdapat bagian yang menangani kesehatan masyarakat (publik)
 Tahun 1872 dibentuk asosiasi dari para akademisi dan praktisi Kesehatan
Masyarakat, yang disebut “American Public Health Association”
SEJARAH Page 24

D E K L A R A S I A L M A AT A
(Kesehatan Masyarakat Abad 20)

 Pada tanggal 6-12 September 1978 di Alma Ata (dulu USSR) diadakan konferensi
“joint” konferensi antara WHO dan UNICEF yang dihadiri oleh 140 negara.
 Konferensi itu mengahasilkan kesepakatan bersama yang dituangkan dalam
deklarasi Alma Ata tentang “Primary Health Care” dalam pencapaian “Health for all by
the year 2000”
 Semua negara, termasuk Indonesia menyepakati dalam rangka mencapai kesehatan
untuk semua (kesuma tahun 2000) harus melaksanakan pelayanan kesehatan
primer (primary health care).
SEJARAH Page 25

P R I M A R Y H E A LT H C A R E
( To n g g a k S e j a r a h K e s m a s A b a d 2 0 )

Tujuan dan Sifat


Elemen Pelayanan
•Pemeliharaan kesehatan •Acceptable (diterima oleh
•Pencegahan penyakit masyarakat)
•Diagnosis dan •Accessible (terjangkau
pengobatan oleh masyarakat)
•Rehabilitasi (pemulihan) •Demanded (dibutuhkan
•Pelayanan tindak lanjut masyarakat)
•Pemberian sertifikasi •Efektif dan efisien
SEJARAH Page 26

ERA KESEHATAN MASYARAKAT


Era Kesehatan Masyarakat Paradigma/Fokus Kerangka Aksi Kejadian Penting

Karantina epidemi, pelarangan


Pengendalian berdasarkan Praktek religius dan budaya
Perlindungan Kesehatan (Purba- seksual untuk menurunkan
otoritas individual dan perilaku serta perilaku-perilaku yang
1830) transmisi penyakit, pembatasan
komunitas dilarang
makanan

Kolera James Snow; Puerperal


Kondisi bersih sebagai dasar
Upaya Higiene (1840-1870) Aksi lingkungan pada komunitas Fever Semmelweis;
peningkatan kesehatan
Pengumpulan data statistik vital

Pengendalian penyakit menular


Hubungan antara epidemiologi,
melalui pengendalian
Pengendalian Penularan (1880- Teori Kuman (Germ); asal bakteriology dan imunologi
lingkungan, vaksinasi,
1940) penyakit menular terkait penyakit TB; investigasi
sanatorium, dan investigasi
wabah; Goldberner dan Pellagra
wabah pada populasi umum
Integrasi dalam pengendalian
Sistem pelayanan dan
penyakit menular; modifikasi Antibiotik; Konsep faktor risiko;
pengendalian publik pada
Sistem Pelayanan Medis (1950- faktor risiko; dan perlindungan Studi Framingham pada risiko
penyakit menular tertentu dan
abad pertengahan-1980) pada kelompok berisiko tinggi kardiovaskular; Laporan Surgeon
pada populasi rentan; Integrasi
sebagai bagian dari pelayanan General terkait merokok
antar organisasi kesehatan
medis
Epidemi AIDS dan kebutuhan
Pencegahan mengarah pada
Fokus pada perilaku indivual intervensi multiple dalam
Promosi/Pencegahan Penyakit klinis dan populasi dengan fokus
dan deteksi penyakit pada penurunan risiko; penurunan
(abad pertengahan-1980-2000) pada pengendalian individual
populasi rentan dan umum penyakit jantung koroner melalui
dalam menentukan keputusan
intervensi
Koordinasi kesehatan Pengobatan dan kesehatan
masyarakat dan pemberian masyarakat berdasarkan
Manajemen rekomendasi dan
Kesehatan Populasi (Abad 21) pelayanan kesehatan evidence based, medical error,
informasi evidence based
didasarkan pada pemikiran antibiotic resistance; kolaborasi
evidence-based global
SEJARAH Page 27

PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT


DI INDONESIA

Sebelum kemerdekaan

Setelah kemerdekaan:
•1. Konsep Bekasi
•2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
•3. Puskesmas
•4. Pusling dan Pustu
•5. PKMD
•6. Posyandu
•7. Desa Siaga
SEJARAH Page 28

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


S e b e l u m Ke m e r d e k a a n
 Berawal pada abad ke 16, dengan dilakukannya pemberantasan malaria oleh
pemerintah Belanda.
 Tahun 1807 telah dilakukan pelatihan-pelatihan dukun bayi untuk pertolongan
persalinan dalam rangka menurunkan kematian bayi.
 Tahun 1922 wabah pes dan lepra , 1927 wabah kolera dan tahun 1948 wabah cacar
di Indonesia. Mulai dilakukan pemberantasan penyakit-penyakit tersebut antara lain
dengan penyemprotan massal dan penyuluhan kesehatan (propaganda kesehatan)
 Tahun 1925 Perbaikan sanitasi mulai dilakukan dalam rangka menurunkan angka
kesakitan dan kematian
 Tahun 1941 mulai dilakukan vaksinasi massal, terutama untuk pemberantasan
penyakit kolera dan cacar.
SEJARAH Page 29

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


1 . Ko n s e p B e k a s i
 Tahun 1951 oleh dr. Leimena dan sdr. Patah diperkenalkan Konsep Bandung, intinya
pelayanan kuratif (pengobatan) tak ada artinya tanpa preventif (pencegahan).
Pengobtan dan pencegahan harus dilakukan bersama-sama.
 Tahun 1956 Dr. Sulianti Saroso merintis “Proyek Bekasi” sebagai proyek percontohan
sekaligus tempat pelatihan pelayanan kesehatan terpadu (kesehatan masyarakat) di
Indonesia.
 Tahun 1957 Dikembangkan 8 wilayah pengembangan kesehatan masyarakat,
sebagai penerapan Konsep Bekasi.
SEJARAH Page 30

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


2. Dana Sehat dan Pos Obat Desa
 Tahun 1960 an di Jawa Tengah, khususnya di Solo dan Banjarnegara telah tumbuh
kegiatan-kegiatan kesehatan berbasis masyarakat : Dana Sehat, Pos Obat Desa,
Arisan rumah sehat, jamban keluarga, dsb.
 Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan.
 Dari kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat tersebut muncullah istilah “Kader
Kesehatan” sebaga tenaga inti dari pelayanan kesehatan yang bermotto “dari, oleh,
dan untuk masyarakat”
SEJARAH Page 31

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


3 . P u s ke s m a s
 Tahun 1968 Ditetapkan Puskesmas sebagai sistem pelayanan kesehatan terpadu
(preventif dan kuratif), mengacu pada Konsep Bandung dan Bekasi.
 Mula-mula Puskesmas hanya meyelenggarakan 5 pelayanan dasar, yakni:
1. Pengobatan (BP)
2. Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Brencana
3. Sanitasi lingkungan
4. Penyuluhan kesehatan
5. Pemberantasan penyakit menular
 Tetapi akhirnya berkembang menjadi 7, 12, dan sampai sekarang telah menjadi 21
pelayanan
SEJARAH Page 32

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


4. Pusling dan Pustu
 Untuk meluaskan jangkauan Puskesmas dibentuklah: Pusling (Puskesmas Keliling)
dan Pustu (Puskesmas Pembantu)
 Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) adalah Puskesmas yang diselenggarakan
oleh Swasta.
 Untuk penilaian kerja Puskesmas digunakan standar yang dikenal “stratifikasi”
 Strata I : Puskesmas dengan prestasi sangat baik
 Strata II : Puskkesmas dengan prestasi rata-rata
 Strata III: Puskesmas dengan prestasi dibawah rata-rata
SEJARAH Page 33

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


5 . P K M D ( P e m b a n g u n a n Ke s e h a t a n
M a s ya r a k a t D e s a )

 Tahun 1976 PKMD ditetapkan sebagai pendekatan yang strategis untuk


meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.
 Tahun 1977 ditingkatkan, bukan hanya dikembangkan di pedesaan, tetapi juga di
perkotaan, maka muncul istilah PKMD perkotaan.
 Sasaran utama PKMD adalah agar masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kehidupan yang sehat dan sejahtera
SEJARAH Page 34

PKMD dan Primar y Health Care (PHC)

 Sebagai komitmen Indonesia terhadap deklarasi Alma Ata, maka PKMD dinyatakan
sebagi bentuk operasional PHC di Indonesia dalam rangka mencapai “helth for all by
the year 2000”
 Tahun 1982 ditetapkan SKN (Sistem Kesehatan Nasional) merupakan suatu sisten
dari supra sistem pembangunan Nasional.
 PKMD adalah merupkan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan dibina oleh petugas kesehatan.
SEJARAH Page 35

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


6 . P O S YA N D U
 Tahun 1984 Dibentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai perpanjangan
tangan Puskesmas.
 Posyandu adalah perpaduan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh petugas
kesehatan dan masyarakat (kader)
 Pelayanan Posyandu terdiri dari 5 (meja)
 Meja 1 : Pendaftaran
 Meja 2 : Penimbangan
 Meja 3 : Pengisian KMS
Oleh Kader
 Meja 4 : Penyuluhan, termasuk PMT
Kesehatan
 Meja 5 : imunisasi, pemeriksaan,dsb oleh tenaga medis/para medis
SEJARAH Page 36

PERKEMBANG AN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA


7. D e s a S i a g a ( 2 0 07 / 2 0 0 8 )

 Adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan


kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara
mandiri
 Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan
masyarakat hukum/administrasi pemerintahan.
SEJARAH P a g e 37

Sasaran dan Pengembangan Desa Siaga


 Primer:
Individu dan keluarga, agar mampu melaksanakan hidup sehat
 Sekunder:
Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap individu atau keluarga (tokoh
masyarakat dan agama)
 Tertier:
Pihak-pihak yang deiharapkan memberikan dukungan kebijakan, dan sumber daya
(dana, sarana dan prasarana).
SEJARAH Page 38

Kriteria Desa Siaga


 Kriteria utama Desa Siaga adalah sekurang-kurangnya mempunyai “Pos kesehatan
Desa” (POSKESDES).
 Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.
 Pelayanan Poskesdes mencakup:kuratif, preventif dan promotif yang dilaksanakan
oleh nakes dengan melibatkan kader kesehatan.
TERIMA KASIH…

Potrebbero piacerti anche