Sei sulla pagina 1di 52

INTERPROFESIONAL

EDUCATIVE AND
COLLABORATIVE
COMPETENCY PERAWAT
INDONESIA
PPNI
Topik
 Kompetensi perawat indonesia
 Pemahaman interprofesional educative and
collaborative competency perawat indonesia
 Solusi
Kompetensi perawat Indonesia
5 DOMAINS OF THE ASEAN NURSING COMMON
CORE COMPETENCIES (AJCCN, MEA)

• ETHIC AND LEGAL PRACTICE


1

• PROFESSIONAL NURSING PRACTICE


2

• LEADERSHIP AND MANAGEMENT


3

• EDUCATIONAL AND RESEARCH


4

• PROFESSIONAL, PERSONAL AND QUALITY


5 DEVELOPMENT
Ethics and Legal Practice

Aware and realize values and


limitations of one's own
Pay respect to other belief and
dignity
Advocate for patients/clients and
provide appropriate actions
Professional Nursing Practice
Practice nursing care within the code of
professional conduct and respect to
relevant laws
Leadership and Management
Perform leadership skills
appropriately Able to make right
decision
Building a good teamwork
Degree of independence
Education and Research
Realize gaps in one's understanding and ask
meaningful questions which lead to the development
Summarize main ideas from a textbook,professional
articles in nursing practice
Synthesize knowledge and personal experience
Cooperate in research which is beneficial to patients,
the organization and society
professional,and quality
development
Analyze and evaluate information and changes in society
Search and integrate knowledge and ability in providing
care for all age groups
Continuity of self-improvement A positive professional
attitude
Expression of opinions confidentiality based on
knowledge, analytical thinking, and good reasoning skills
ASPEK PENEKANAN PELAYANAN KEPERAWATAN indonesia

“ilpeng ttg ketidakpastian & seni ttg kemungkinan”


KEPENTINGAN
Fitur
Kontekstual Kumpulkan TERBAIK PASIEN
data Iptek kep NALAR 6th year
KLINIS students
Perawat berupaya terhadap tidak terpenuhinya KDM
Kajian
Pasien/ person
Latar Renpra
Belakang Bio
pasien (fisik+penunjang) DP Implementasi
Kajian Psiko
lingkungan (Komter melaui IPA) aktual Monev
pasien ( flow of care
Sosio DP Pasien
Nursing asessment ( Humanism, culture)
potensi Masukkelola
Nursing discharge
Spiritual
Tidak:tahu,mau,tau penuhi KDM
( keyakinan spiritual, al
keyakinan motivasi )

SC PC fc CC
PENDAPAT KLINIS
AP-2004 PILIHAN PASIEN = proses membuat keputusan baik yg konsisten
ditengah ketidakpastian
APLIKASI EPISTEMOLOGIK

Struktur Ilmu keperawatan


PARADIGMA MANUSIA = bio-psiko-sosiao-spiritual
IPA
PARADIGMA MANUSIA MATEMATIKA
= TUBUH+JIWA+Sos
Ilmu keperawatan IPS
I.PENG BUD
ETIKA Caring
IPS

↑TAK PASTI
HUMANIORA ↓TAK PASTI
( pasien: individu
. Dinamis, humanism )

Baik Science
BENAR
cocok & Evidence based
Art

PENDAPAT ETIS Pendapat Klinik

KEPUTUSAN caring
KONDISI AKHIR PASIEN
Kebutuhan pasien
Bernafas normal

Nutrisi adekuat

Nuutrisi

Eliminasi

Mobilisasi

Istirahat/tidur

Pakaian

Kebersihan diri

Keselamatan

Komunikasi

Kerjasama

berpartisipasi
Breath
normally

Intervensi keperawatan
1. Buka jalan
nafas(latihan,posis
i, endir, obt, buka
)
2. <Hpoksia (nasal
BERSIHA kanuk, cateter BP,
N JALAN masker oksigen,
MASALAH NAFAS remova risk, ETT)
3. >> pengemnagn
HYPERVENTI POLA paru ( latihan,
LASI
HYPOVENTIL
NAFAS ventilasi, chent
ASI PERTUKA tube
4. Mobilisasi sekret
HYPOKSIA RAN GAS 99 HIDRASI,
KAJIAN FISIK RTME
CARDIAC HHUMIDIFIKAS
DX ABNORMAL
ABG CARDIOVASC OUPUT I, PERSONAL
SMA RAD ULAR COPING
HYGIENE)
IPA SPUTUM NYRI
RESIKO
OBT
Eat &drink
administer

1. Oral
2. Enteral
BPCM/PEM- ( < 3. Parentaral
kebutuhan ) 4. Hemodinamik
Obers, over ( > 5. Atasi
Energi input kbutuhan) Hypo&Hyper
Energi output Dietay hys (nutrien, mineral,
Kebutuhan Cara : PO, enteral unsur tubuh )
energi dan parenteral 6. Hemodinamik
Elemen Keseibangan asam 7. Metabolosme
Tumbang bassa , elekrolit, on=bat dan
Lab : albumin, nutrisi
Faktor [engaruh hemodinamik
transferin, hb, Antrop Intake dan out put
SMA BUN eksternal Bb,tb
factor
IPA Lingkar
=clinica sign
Eliminate
body
wastes :
urin

1. Stimulasi
2. Urinal
Perubahan 3. Kateterisasi
Frekuensi 4. Monitoing
hemodinamik
Urgensi
Diruri
Monitoring Poliuri
input output Oliguri
Kebutuhan
Nukturi
eliminasi
Proses tumbuh Anuri
Lab : bobot Rtensi
kembang
jenis, warna, Inkontinesia
eliminasi
bau, pH, ,
SMA sedimen, kimia
Faktor Enuresis
gannguuan
IPA dan glukosa elimanasi uri
Eliminate
body
wastes :
bowel

1. Stimulasi
2. Urinal
3. Kateterisasi
4. Monitoing
hemodinamik
Perubahan
Monitoring pola
input output Pergerakan
Kebutuhan
Penurunan
eliminasi
Proses tumbuh peristaltik
Lab : bobot kembang
jenis, warna, eliminasi
bau, pH, ,
SMA sedimen, kimia
Faktor
gannguuan
IPA dan glukosa elimanasi uri
Breath normally
Eat
Drink
Elimanitae : urinary
Eliminate : bowel

IPE&IPP IPE&IPP

Clinical leader, risk managenet, Clinical leader, risk


be fasilitator managenet, be fasilitator

Kebutuhan dasar
NURSING QUALIFICATION FRAMEWORK
(Diploma, Bachelor, Master and Doctoral degrees) NQF

Super Specialist
Doctoral
9

Master Specialist
8

PROFESSIONAL
(NERS) 7

Vocational
Bachelor
Diploma 6

Diploma 5

High School
DESCRIPTION OF NURSING COMPETENCIES
TYPE OF EDUCATION LEVEL OF GRADUTE COMPETENCY
EDUCATION

VOCATIONAL DIPLOMA AMD. Kep After completing the education vocasional


graduate work activities 5 core
competency domain basen on attachment.

PROFESSIONAL NERS Ners After completing the education proffesion


graduate work activities 5 core
competency domain basen on annex.

After completing the education specialist


proffesion skill graduate work activities 5
SPECIALIST NERS Ners Sp. Kep core competency domain basen on
attachment.

ACADEMIC MAGISTER M.Kep After completing the education proffesion


nursing developme knowlegde base on
research graduate work activities 5 core
competency domain basen on attachment.

After completing the education Doktoral


DOCTORAL Dr. Kep graduate work activities 5 core
competency domain basen on attachment.
Penyelenggaraan
Pelayanan
(Produksi):
Peraturan
Kebijakan -mengukur
Perundangan Pedoman -memonitor Outcome
Pedoman Kr.Acuan
Prosedur -mengendalikan Pelayanan
Acuan Manual -memelihara Kepuasan
Standar
-menyempurnakan
-mendokumentasikan

Akreditasi

Standar
Akreditasi
MANAJEMEN MANAJEMEN
ASUHAN PELAYANAN PELAYANAN

FLOW OF CARE LINGKUNGAN


PEMENUHAN DOING THE RIGHT KERJA
KDM THINGS THE RIGHT KEKUATAN
PENDEKATAN KERJA
PROSES

MAKING CONTINOUS
PROSES KINERJA
IMPROVEMENT

STANDAR
PERSEPSI
PROFESIONAL
PROFESIONAL

Fokus telaahan Respon manusia dalam menghadapi


masalahKesehatan baik aktual
maupun potensial

Lingkup garapan Kebutuhan dasar manusia ,


Penyimpangan dan upaya pemenuh-
annya

Basis intervensi Ketidakmampuan, ketidakmauan,


Ketidaktahuan dalam memenuhi
KDM nya
ILMU & KIAT
What is IPECP?

Interprofessional Education Collaborative Practice

Interprofessional Education occurs when two or more When multiple health workers from different professional
learn about, from, and with each other to enable backgrounds provide comprehensive services by working
effective collaboration and improve health with patients, their families, care givers and communities to
outcomes. deliver the highest quality of care across settings

WHO, Framwork for Action on Interprofessional Education and Collaborative Practice, 2010; Core
Competencies for Interprofessional Collaborative Practice, 2011
WHO, Framework for Action on Interprofessional Education and Collaborative Practice, 2010; Core
Competencies for Interprofessional Collaborative Practice, 2011
Penyiapan IPECP dalam pelayanan
profesional …

Meningkatkan Melakukan
Mengkoordinasika
kolaborasi kolaborasi dan n pelayanan yang
Interprofes- koordinasi meningkatkan
outcome
sional terhadap kasus
kemajuan pasien
Education kompleks
TUJUAN

 Mengembangkan pengalaman belajar yang dapat


memperluas wawasan

 Mengembangkan pemodelan klinik yang


terintegrasi berkelanjutan
 Menbiasakan bekerja dalam berbasis data dalam
setiap sistem pemberian pelayanan keperawatan
pasien dan program pembelajaran mahasiswa

 Bekerja sama dalam pengembangan pelayanan


dan pendidikan
Core kompetensi untuk IPECP
IPE vs. IPP (“Collaborative Practice”)
Interprofessional Education (IPE)
Ketika mahasiswa dari 2 atau lebih fakultas pendidikan profesional 2
saling belajar mempraktikan keilmuan yang dimilik untuk saling
berkolaborasi  hasil akhir yng diharapka mampu saling berkolaborasi
.

Interprofessional Practice (IPP)


Ketika berbaga profesi kesehatan yang berbeda latar belakang
profesionalnya saling bekerjasama denganpsien, keluarga dan komunitas
memberikan kualitas pelayanan yang terbaik ..

outcome yang dicapai kualitas kesehatan meningkat dan asuhan dibeikan efisien

Mempelajari kolaborasi dan mempraktikan kolaborasi (IPP)


Maaf , perawat
bekerja 24 jam ,
langsung
Saya dr kepasien kamu
saya leader tidak bisa tanpa
saya

Ketika
membutuhk
an bantuan Tanpa saya kamu
saya baru semua tidak
kalian
faham
mampu meracik
benzodiazapine
from a
barbiturate.
WHO: Learning Together to Work Together For Health
Reduce Health Disparities
Develops the ability of students to share knowledge and skills collaboratively, and thereby
provide a greater number of individuals and community with healthcare more efficiently &
effectively.
Self and Peer Assessment
It helps different categories of health workers assess one’s own and other’s strengths,
limitations, and work patterns, and the different ways in which they can contribute to the
solution.
Prevents the formation of “corporate mentality”
Evidence-Based Practice
Permits the ongoing integration of new skills.
Lifelong Learning
Promotes an environment of respect.
Humanistic Environment
Promotes collaborative, interprofessional research, often in new or previously neglected areas
to ensure all pertinent aspects of the problem are considered.
Critical Thinking
Cultural Competency
Mempersiapkan IPEC sampai tingkat ahli

Keseragaman core kompetensi untuk mampu


praktik kolaborasi interprofesional

Implementasi strategi melalui proses pengalaman


berlajar mencapai IPEC.
Tujuan kompetensi
• Kreatif dan kerja keras dalam berkoordinasi lintas
profesional
• Pengembangan modul kurikulum.
• Mengenbangkan dasar -dasar IP dalam setiap
pengembnagan kurikulum .
• Monev dan riset untuk memajuka integrasi IPE.
• Menstimulasi dialog dan diskusi antar peserta didik
dan praktisi
• Mengidentifikasi kebutuhan konten dan area praktik
sebagai rekomendasi akreditasi
• Menjadikan indikator capaian IP kedalam stndar
akreditasi.
Proses

Seminar / 4 kelompok
live/ full Full Panel: kerja yang
Integrasi dan
panel Conference ditugaskan
pemurnian
meeting Calls untk tiap
domai

OUTCOME: . Empat domain kompetensi digunakan untuk merancang kegiatan pendidikan


pengalaman pembelajaran klinik profesional kesehatan
Standar 2 : program pendidikan

Capaian : lulusan mampu /kompeten berkomukasi dalam kolaborasi


antar profesi tim kesehatan untuk memfasilitasi
Intent:
memahami peran sebagai
anggota tim kesehatan dengan
DOMAIN 1 Nili dan etik
pengalaman belajar di lahan
praktik baik atar pesertadidik
Peran dan maupun praktisi untuk
DOMAIN
tanggung jawab mengkordiasikan inti layanan
2
yang dibutuhkan klien dan sistem
pemberian pelayanan yang
Komunikasi diberikan sesuai dengan
DOMAIN 3
interprofesional kompetensi profeional masing –
masing
DOMAIN 4 Kerjasama TIM
Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan untuk memperthankan iklim
respek yang berkualitas dan saling shre nilai-nilai prodesi.

1. memfokuskan pada kepentingan klien


2. menghormati martabat dan privacy klien
3. Memahami perbedaan budaya klien
DOMAIN 1 Nilai dan etik 4. Menghormati adat dan kebudayaan tiap
orang yang terlibat dalam pelayanan klien
5. Bekerjasama dan berkonribusi dalam
DOMAIN Peran dan pemberiaan pelayanan kesehatan
2 tanggung jawab 6. Mengembnagkan hubungan saling
percaya
Komunikasi 7. Menunjukan stradar periklaku etika
DOMAIN 3
interprofesional selama berkontribus dalam pelayanan
pasien
DOMAIN 4 Kerjasama tim 8. Mengelola dilema etik selama melakukan
kerjasama interprofesional
9. Jujur dan memiliki interitas yang baik
selama mengelola pasien
10.ertahankan kompetensi diri dalam
profesi yang sesuai lingkup praktik yang
dihadapi
Menggunakan pengatahuan yang dimilikiselama menjalankan perannya kolaborasi
dengan profeional kesehatan lainnya untuk melaksanakan kajian kebutuhan
interprofesionalsecara tepat dan merekomendasikan kebutuhan klien dan populasi yang
dilayani

1 komunikasikan perandan tanggung jawab profesional yang dibutuhkan


secara jelas untuk menangani klien dan keluarga serta profesional lain
DOMAIN 1 Nilai dan eyik 2 Kenali keterbatasan keterampilan , pengetahuan dan kemampuan
3 Libatkan profesi nakes lain yang ahli terkait dalam penanganan klien
sebagai sumber , dan pengembnagan strategi pemenuhan kebutuhan
klien yang khusus sesuai kebutuhan klien.
DOMAIN Peran dan 4 Jelaskan peran dan tanggung jawab tiap tim pemberi layanan dan
bagaimana mekanisme tim bekerja .
2 tanggung jawab 5 Gunakan kemampuan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki oleh tim kesehatan untuk memberikan pelayanan aman, tepat
waktu, efisien, efektif, dan sesuai
Komunikasi inter 6 Komukasikan dan klarifikasi tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan
DOMAIN 3 dalam pengambilan keputusan rencana pengonatan dan intervensi
profesional selanjutnya
7 Perkuat hubungan kerjasama dengan profesional lain untuk
meingkatkan pelayanan dan proses pembelajaran
8 Libatkan secara terus menerus kerjasama profesonal dan pengembangan
DOMAIN 4 Kerja sama tim interprofesional untuk membangun performan tim
9 Gunakan keunikan dan perbedaan keahlian anggota tim ontuk
mengoptimalkan tim kesehatan
Komunikasi dengan pasien , keluarga , masyarakat dan tim kesehatan lain dalam
meresponse dan bertanggung terhadap dukungan pendekatan tim untuk
mempertahankan kesehatan dan pengobatan penyakit

1. Menggunakan panduan tehnik komunikasi efektif termasuk sistem


informasi dan tehnologi komunikasi untuk memfasilitasi diskusi dan
interaksi yang termasuk kedalam tim yang terlibat.
2. Mengoraganisir dan mengkomunikasikan informasi denga klien, keluarga,
DOMAIN 1 Values & Ethics dan anggota tim kesehatan pada format yang telah sama-sama difahami,
dengan definisi operasional yang jelas.
3. Mengekpresikan pengetahuan dan pendapat kepada anggota tim
kesehatan meliputi asuhan klien dengan yakin, jelas dan respek, difahami
DOMAIN Roles & oang lain bentuk pekerjaannya, pengobatan dan pengambilan keputusan.
4. Menjadi pendengar aktif, dan menggali ide dan pendapat dari anggota tim
2 Responsibilities 5. Meluangkan waktu, sensitif, memberikan umpan balik trrhadap performan
tim, respek baik sebagai anggota tim maupun dalam pemberian umpan
balik
Interprofessional 6. Menggunakan bahasa yang tepat dalam merespek untuk membahas
DOMAIN 3 situasi yang sulit, logat/ cara bicara yang kurang baik, atau konflik
Communication interprofesional.
7. Memahai keunikan, level pengalaman, budaya, kekuasaan, hirarki, dalam
anggota tim dan kontribusi untuk berkomunikasi secara efektif,
Teams & penyelesaian konflik, dan mengembankan budaya kerjasama
DOMAIN 4 interprofeional yang positif.
Teamwork 8. Berkomunikasi secara konsisten berfokus pada pelayanan pasien .
Mengaplikasikan membangun nilai-nilai kerjasama dan pronsip dinamika kelompok
dalam menghadapi dinamika tim untuk menampilkan secara efektif peran yang berbeda
dalam merancang dan memberikan pelayanan berfokus pada klien / populasi yang aman,
tepat , efektif, efisien dan sesuai.

1 Menjelaskan proses pengembangan tim dan peran tiap praktisi secara efektif
2 Mengembkan konsesnsus prinsip etiksk untuk mengarahkan pada aspek peayanan
DOMAIN 1 Value dan etik klien dan kerjasama
3 Melibatkan profesional kesehatan yang tepat sesuai dengan spesifikasi elayanan
yang dibutuhkan , situasi dan saling mengisi dalam pemecahan masalah
4 Mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman tip profesi secara tepat, dalan
DOMAIN Peran dan situasi yang spesifik, mengiformasikan pengambilan keputusan sebagai bukti
menunjukan respek pada klien dan milai masyarakat serta rujaukan layanan.
2 tanggung awab 5 Mengalpikasikan kemampuan kepemimpinan yang mendukung program kolaborasi
dan efktifitas tim
6 Melibatkan diri dan orang lain kecara konstruktif mengelola ketidasefahaman
Komunikasi inter tentang nilai, peran, tujuan yangmuncul dalam tim kesehatan profesional , dengan
DOMAIN 3 klien dan keluarga.
profesioanal 7 Saling berbagi secara akuntable dengan profesi, klien, dan mengkomunikasikan
oautcome yang berkaitan dengan pencegahan dan pelayanan kesehatan
8 Reflek terhadap individu dan penampilan tim secara individu, utuk membangun
penampilan tim
DOMAIN 4 Kerjasama tim 9 Menggunakan strategi peningkatan untuk meningkatkan efektifitas interprofesional
kerjasama tim dan dam pelayanan tim
10 Menggunakan evidence untuk menginformasi hasiel kerja tim secara efektif
11 Mebnagun kerjasama tim yang efektif dalam berbagai situasi
HAMBATAN

HAMPATAN PENYELENGGRAAN IPE&IPP

SOLUSI

INOVASI
HAMBATAN

PSIKOSOSIAL
FASILITAS
BIROKRASI
PSIKOSOSIAL
• KETERLIBATAN PENGEMBNAGAN PROFESIONAL 
BEBAN KERJA MENTAL
• ROLE MODEL SELAMA PEMBELAJARAN
• KETERGANTUNGAN DALAM GROUP
• SENOIRITAS
• PENGEMBNAGAN PEER GROUP
• CAPAIAN STANDAR OMPETENSI DAN
KETERBATASAN KETERLIBATAN
• KESEMPATAN PENDELEGASIAN
LANJUTAN
• TANTANGAN DINAMIKA KELOMPOK
• KERJASAMA TIM YANG RAPUH
• ANGGOTA GRUP DESTROYEN
KOMUNIKASI DAN SOP
KESINAMBUNGAN IPE
DISFUNGSI TIM KARENA PEMBATASAN, FATOR
LUAR, OVER PROSES
BUDAYA
 KURIKULUM KOMPETENSI
 TANTANGAN SAAT EVALUASI

 DOMAIN AREA KLINIK  OTORITAS DAN DOMINASI


 NILIAI BUDAYA

 NILAI PROVESIONAL DAN INDIVIDUALITAS


 MEDIA MASA

 KETENTUAN SEREMONIAL KHUSUS KHUSUS TIAP BAGIAN /DEPERTEMEN

 GENDER

 KETERLIBATAN TIAP FAKULTAS


FASILITAS
 KALENDER AKADEMIK
 RUANG KELAS
 KEBERADAAN FAKULTAS
 SISTEM INFORMASI
 KURIKULUM ON LINE
 KEPADATAN KURIKULUM
 ELEKTABILITAS NARA SUMBER
BIROKRATIS
 KEUANGAN

 PENGALAMAN

 PROSES PROMOSI
 PERBEDAAN PIMPINAN

 PERBEDAAN SUMBER KEUANGAN


 FASILITAS PENGEMBNAGAN MENTAL
SEHINGGA
SAYA KAMI

YANG MANA TANTANGAN IPE

MASALAH  SOLUSI
SOLUSI PSIKOSOSIAL DAN
KULTUR
IDENTITAS PROFESIONAL DAN MODEL

EARLY EXPOSURE

KETERGANTUNGAN

PENGEMBNAGAN JIWA KEPEMIMPINAN

KOMPETENSEI SPESIFIK

SHARING

KERJASAMA TIM

PEMBELAJARAN KLINIS BERBASIS MASALAH

EVALUASI IPE DAN IPP

SIMULASI INTERDISPLIN

HULANGKAN HIRARKI DENGAN ROTASI KEPEMIMPINANUNTUK SHARING


TANGGUNG JAWAB
SOLUSI LOGISTIK DAN
BIROKRASI
PERBAIKAN SISTEM
KOMUNIKASIKAN PERENCANAAN

MENYADARI RSIKO
PENGEMBNAGN IPE
PENGEMBANGAN IPP

KERJASAMA MULTIDIPLIN

BERBAGI SUMBER

JOIN KEPEMIMPINAN

KOMITMEN PIMPINAN
KURIKULUM
1. Mental Health

2. Cultural Competence (4)

3. Ethics

4. Religion and Spirituality

5. Patient Advocacy (1)

6. Patient Safety and QI

7. Public Health (1)

8. Geriatrics (3)

9. Child Health (1)

10. Rehabilitation
Terima kasih

Potrebbero piacerti anche