Sei sulla pagina 1di 10

Usability

Usability Testing
Perbedaan : Usability Evaluation , Heuristic
Evaluation , Usability Testing ,and UX Testing
Komponen Usability Evaluation Usability Testing UX Testing

Actor Expert , Specialist , Praktisi , Moderator , User (target , Moderator , User (target ,
User representative , real) representative , real)
Goal-concern Finding usability issues (LEMES , Menguji tingkat kegunaan Menguji seluruh aspek terkait
heuristic principle). sebuah produk (test drive). produk , layanan , fasilitas ,
- Can the user accomplish their - Can the user accomplish their dan lingkungan.
goal /task ?” goal /task ?” - Did the user have as
- How we can design it better ? delightful an experience as
What need to be improved ? possible ?
Metode Heuristic , LEMES , USE Menjalankan sebuah proses-
proses utama (task)
Tujuan Membuat sebuah produk Membuat sebuah produk to make the user happy
menjadi lebih mudah digunakan menjadi lebih mudah digunakan before, during and after
using the product
Perbedaan : Usability Evaluation , Heuristic Evaluation ,
Usability Testing ,and UX Testing
 There are however some pitfalls. For a start, a lot depends on the reviewer's level of
experience. No two usability experts will find exactly the same issues so the method is
also open to practitioner variation. The biggest problem however is simply that they
sometimes miss the real problems that cause users to fail tasks. This can be especially
true when the target audience has a particular skill set. For example, an accountant may
be better placed to diagnose certain types of issues related to online accountancy tasks
than a non-accountant reviewer.
 Usability testing takes more time to plan and organise and is more expensive too -
recruiting and incentivising people from a target audience can be costly. But it's
definitely worth the effort! The results give a truer picture of the real problems people
encounter because they're derived from real users in the first place.
 It's inconceivable how sites go live without checking to see that they're actually usable.
It's like building a car but not test driving it. "Yes, we've built this great website. Umm,
well no, we've not checked to see if people can use it yet. But don't worry because all
the links work and the pages download quickly."
 Another advantage of usability testing is that there's less conjecture and feedback comes
straight from the horse's mouth. Videos of user sessions in particular, can provide a
powerful persuasion tool for reluctant stakeholders. It's hard to argue with recordings
of people in tears of frustration.
Metafora
 So as to illustrate the contrast between usability and user experience ,
experts have compared them :
 1. to science (usability) vs. art (user experience)
 2. freeway (usability) vs. a twisting mountain road (user experience) .
 In essence, this metaphorical representation of these two terms focuses on
defining something that is usable as functional, simple and requires less
mental effort to use. Thus, a freeway is usable since it has no oncoming
traffic, enables you to get from point A to point B in a fast manner and has
consistent signage, hence requiring little learnability. In terms of usability, a
freeway is highly usable but it is boring when assessed in terms of user
experience.
 In contrast, something that focuses on user experience is depicted as highly
emotional. Thus, a twisting mountain road is less usable but, because of its
scenery, the smell of nature and the excitement of the climb, it conveys a
pleasant user experience.
Definisi
 Usability Testing adalah sebuah teknik dalam User Centered Design untuk
mengevaluasi suatu system ( produk atau service) dengan mengetes nya bersama
dengan perwakilan user untuk mengetahui bagaimana real dan potential user
menggunakan sebuah system.
 Usability Testing merupakan sebuah proses yang melibatkan orang-orang sebagai
peserta tes yang mewakili target user untuk mengevaluasi sejauh mana sebuah
produk memenuhi suatu kriteria usability (LEMES).
 Usability Testing :
 Evaluasi (sebelum dan sesudah) dari System (Produk atau Layanan)
 Selalu melibatkan user (real user dan Potential user)
 Ada target yang ingin dicapai

 Sebuah produk yang usability bagus maka tidak akan tampak dan tidak akan muncul
masalah. Masalah terkait Usability akan muncul ketika User menemui masalah.
 Ibaratnya : ketika suhu udara dari AC sejuk dan cukup dingin , tidak ada orang yang
complain. Namun ketika AC mati atau suhu udara cukup panas baru orang akan
complain.
Mengapa perlu Usability Testing ?
 1. Sebagai salah satu bahan informasi utama dalam proses desain
produk
 Secara umum , tujuan utama dari Secara Umum , Tujuan utama Usability
Test untuk memastikan sebuah produk yang diciptakan atau akan
diciptakan memiliki kriteria sebagai berikut :
 1. Mudah digunakan ,
 2. Mudah dipelajari ,
 3. Membuat user nya lebih efektif dan efisien dalam menggunakan
produk tsb
 4. Memuaskan , menyenangkan dan membuat user nyaman dengan
produk tsb
 5. Mengurangi dan menghilangkan kesalahan user dalam menggunakan
produk tsb
 Selain itu usability testing juga bertujuan untuk mengumpulkan data
untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan , kelemahan atau
kecacatan dari sebuah produk yang ada.
Mengapa perlu Usability Testing ?
 2. Menciptakan kesan User / Customer Oriented
 Salah satu cara Perusahaan mendapatkan keuntungan adalah menciptakan
produk yang mudah digunakan oleh user/customer.
 Sebuah produk tidak boleh membuat user bingung atau bahkan frustasi
tentang bagaimana cara menggunakan produk tsb ,
 Produk yang sulit digunakan dan sulit dipelajari akan menurunkan minat
para calon pembeli nya.
 Dengan menciptakan produk yang berorientasi kepada user secara tidak
langsung juga menciptakan kesan Perusahaan tersebut benar-benar
berkomitmen untuk berprioritas dan berorientasi kepada user/pelanggan.
Mengapa perlu Usability Testing ?
3. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan , dengan cara :
1. Mengurangi biaya support , service dan perbaikan : semakin usable sebuah produk
maka akan membutuhkan sedikit support dan service dari perusahaan pembuat. 
ada masalah , sedikit sedikit telpon Customer Support.
2. Produk yang Usable akan menciptakan Customer yang puas ,senang dan bahagia ,
yang mana biasa customer macam ini akan berbicara ke calon ppembli dan customer
yang lain. Customer yang puas dan senang akan cenderung loyal kepada Produk dan
Produk terbarunya , daripada membeli produk dari kompetitor lain.
3. Menciptakan dan meningkatkan daya saing karena Usability telah menjadi
pembeda dari produk lain.Dalam pikiran user , usability (Simple and easy) telah
menjadi salah satu cara untuk membedakan satu produk dengan produk lain
competitor nya.
4. Meminimalkan resiko. Sebetulnya semua perusahaan sudah melakukan Usability Test
dengan membuat produk sample dan pre sample dan meluncurkannya ke Pasaran dan
cara seperti ini adalah strategi yang beresiko tinggi.
Seharusnya Perusahaan mengadakan usability testing sebelum merilis sebuah produk
yang mana ini akan mengurangi resiko merilisi produk yang memiliki masalah serius
terkait usability.
problems.

Potrebbero piacerti anche