Sei sulla pagina 1di 14

Kelompok 3

Abstrak dan Pendahuluan


Anggota :
Luthfia Choirunnisa 161610101054
Samahi Arrahma 161610101061
Nadiyah Rizqi Aprilia 161610101074
Adelia Okky Savira 161610101080
Dara Kartika Hasna S. 161610101084
Saraswita Gabrillah Saetikho 161610101092
Nadhira A 151610101059
Abstrak
Dalam jurnal Internasional, abstrak adalah uraian singkat
yang lengkap, ditulis dengan bahasa Inggris atau bahasa
Indonesia.
Karakteristik
• Tidak lebih dari 300 suku kata.
• Biasanya terdiri atas satu paragraf.
• Ringkas.
• Tidak menjorok.
• Jarak spasi 1 cm, ukuran huruf 10, format Huruf Times New Roman.
• Abstrak harus mencerminkan keseluruhan isi jurnal yang meliputi :
- pendahuluan
- tujuan penelitian
- pendekatan yang digunakan
- populasi dan sampel
- teknik pengumpulan data
- teknik analisis data
- hasil penelitian dan dilengkapi dengan kata kunci
Abstrak
Chlorhexidine (0.2%) is a ‘Gold Standard’ which is commercially available and
effective mouth rinse which inhibits supragingival plaque formation and also
reduction in the population of S. mutans after rinsing daily. Lately, it has been proved 1
that the force of magnetism has a great influence on the living organism. Magnetized
water has its effect on human body when taken regularly for a considerable period but
its use in dentistry is still lacking.
Aim : This study was done to evaluate antibacterial efficacy and effect of dosage,
frequency and duration of commercially available 0.2% chlorhexidine mouth rinse 2
and conventionally prepared magnetized water on colony count of S. mutans.
Materials and methods : A total of 50 subjects were selected between the age group
of 5 to 12 years. A baseline sample was collected before starting with rinses. Then the
subjects were divided in four major groups. Group I was chlorhexidine, group II was
subdivided into group IIA and group IIB which were magnetized water groups (24 3
hours of magnetization) rinsing for 1 minute and 3 minutes respectively and group III
was magnetized water (72 hours of magnetization) group rinsing for 3 minutes. The
samples were collected and sent to microbiological laboratory for S. mutans count.
Results : The obtained values of all the groups were subjected to statistical analysis. 4
Conclusion : The reduction of S. mutans count of group III was almost in par with 5
group I.
Keywords : S. mutans, Magnetized water, Chlorhexidine mouthrinse (0.2%). 6
• Pada jurnal Comparative Evaluation of 0.2 percent
Chlorhexidine and Magnetized Water as a Mouth Rinse on
Streptococcus mutans in Children ini abstrak terdiri dari satu
paragraf yang menjelaskan 6 bagian.
• Bagian 1 merupakan penjelasan singkat dari
introduction/pendahuluan
• Bagian 2 merupakan penjelasan dari tujuan penelitian
• Bagian 3 merupakan penjelasan dari metodologi penelitian
dan teknik sampling
• Bagian 4 merupakan penjelasan dari hasil
• Bagian 5 merupakan kesimpulan. Harusnya kesimpulan tidak
masuk dalam abstrak, tetapi dalam jurnal yang kami dapat,
ada penjelasan kesimpulan pada abstrak, hal ini sebenarnya
tergantung format abstrak dari penerbit jurnal.
• Bagian 6 merupakan kata kunci. Bagian ini sangat penting
dalam sebuah jurnal, agar jurnal tersebut dapat ditemukan
oleh masyarakat. Kata kunci biasanya terdiri dari 3-5 kata dan
dicetak dengan karakteristik bold.
Pendahuluan

Pendahuluan biasanya berisi keterangan atau


informasi tentang alasan mengapa masalah atau topik
tertentu akan dikaji dalam penelitian (what and why).
Dalam bagian ini dikemukakan data atau fakta yang
mendorong timbulnya masalah atau topik dan
pentingnya masalah atau topik tersebut untuk dibahas.
Di samping itu, dikemukakan pula alasan dan bukti
bahwa masalah itu merupakan gagasan asli, yang
merupakan penciptaan atau cara analisis baru yang
berbeda dengan penelitian atau tulisan yang telah ada.
Temuan penelitian terdahulu dari berbagai sumber
informasi dan beberapa asumsi dapat dijadikan latar
belakang. Bagian akhir dari pendahuluan adalah adalah
tujuan penulisan/karya ilmiah.
Karakteristik
• Diawali dengan permasalahan secara umum kemudian masuk kepada masalah
kecil yang diteliti
o Mengapa hal ini perlu diteliti
o Kontribusi apa yang dapat diberikan dari penelitian ini dalam pemecahan
masalah yang ada saat ini
o Harus terungkap pula penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti
• Padat dan berisi
• Pendahuluan tidak boleh terlalu panjang, umumnya 3-5 paragraf
• Penelitian-penelitian sebelumnya harus disampaikan sehingga tergambarkan apa
yang diketahui orang tentang topik ini tetapi tidak perlu diuraikan secara rinci
namun perlu dikemukakan sebagai landasan dilakukannya penelitian ini.
• Tujuan penelitian diletakkan sebagai kalimat terakhir dari paragraf terakhir pada
bagian Pendahuluan.
• Dibutuhkan adanya tinjauan kritis penulis terhadap pustaka atau literature yang
terkait dengan topic yang diteliti dan ditulis
Model Sitasi
Sebagai panduan model yang dapat dipilih dalam penulisan sitasi dan daftar
pustaka. Ada beberapa model sitasi (Baskoro,2013):
a.MLA (Modern Linguage Association)
Ciri khas model ini adalah mengutamakan nama pengarang, digunakan pada bidang
sastra dan bahasa.
b. APA (American Psycological Association)
Digunakan untuk bidang psikologi dan sosial. Model ini lebih mengutamakan
tahun. Nama depan pengarang, tidak diketahui secara lengkap oleh pembaca.
c. Turabian
Untuk bidang sosial.
d. Chicago
Untuk bidang sosial dan juga jurnalistik.
e. IEEE
Memiliki ciri khas, penulisan tahun dibelakang. Model ini digunakan dalam bidang
ilmu komputer, teknik dan elektro.
paragraf analisa

The removal of supragingival and subgingival bacterial biofilm is a • Tidak menjorok ke kanan
decisive component in the prevention and treatment of dental caries and • Hanya terdiri dari satu kalimat
periodontal diseases. sehingga tidak bisa disebut paragraf
The microorganisms in bacterial plaque cause inflammatory • Jenis sitasi ambigu
periodontal disease. For, this reason plaque control plays a significant
role in the prevention of caries, gingivitis and periodontitis. Both
mechanical procedures and local chemotherapeutics (Cummins 1997) 1
are used for this purpose.
Chlorhexidine gluconate, a cationic bis-biguanide was introduced • Hanya terdiri dari satu kalimat
for human use in 1957 in Great Britain. sehingga tidak bisa disebut paragraf
Chlorhexidine (0.2%) mouthrinse has also shown antibacterial • Hanya terdiri dari satu kalimat
efficacy. C Rindom, WW Briner and H Loe (1976)2 found a reduction of sehingga tidak bisa disebut paragraf
30 to 50% in the population of S. mutans after rinsing with 10 ml of
0.2% chlorhexidine mouthrinse once daily.
Magnetism is well known in the field of physics. Magnets prove to • Tidak terdapat sitasi dalam paragraf
be strong safeguard against illness and serve as a highly beneficial jadi sumbernya kurang jelas
preventive device. When water passes through the magnetic field, it
undergoes certain changes. The magnetic field alters the electrical
characteristics of hydrogen ions as well as minerals.
The force of magnetism has a great influence on living organism. • Paragraf terakhir dari pendahuluan
When a permanent magnet is kept in continuous contact with water, for tetapi tidak menjelaskan penutup suatu
considerable time, the water is not only influenced by the magnetic flux pendahuluan
of magnet, but also becomes magnetized and acquires magnetic
properties. Best results are achieved when water is magnetically treated
just prior to use.3 Since many researches have been done with the use of
magnets in medical field, its use in dentistry is still lacking.
Daftar Pustaka
• Gupta, N and Bhat M. 2011.Comparative Evaluation of 0.2
Percent Chlorhexidine and Magnetized Water As A Mouth
Rinse On Streptococcus Mutans In Children. International
Journal of Clinical Pediatric Dentistry. JAIPEE 10.5005/jp-
journals-10005-1108.
• Wibowo, Radi dkk. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Jember : UPT Penerbitan Universitas Jember.

Potrebbero piacerti anche