Sei sulla pagina 1di 11

REVIEW JURNAL

INTERNASIONAL
KELOMPOK V
Review Jurnal : Old and new oral
anticoagulants: Food, herbal
medicines and drug interactions
Alessandro Di Minno a, Beatrice Frigerio a, Gaia Spadarella b, Alessio
Ravani a, Daniela Sansaro a, Mauro Amato a, Joseph P. Kitzmiller c,
Mauro Pepi a, Elena Tremoli a,d, Damiano Baldassarre a,d,
a. Centro Cardiologico Monzino, IRCCS, Milan, Italy
b. Dipartimento di Medicina Clinica e Chirurgia, Università degli Studi
di Napoli “Federico II”, Naples, Italy
c. College of Medicine, The Ohio State University, Columbus, OH,
USA
d. Dipartimento di Scienze Farmacologiche e Biomolecolari,
Università degli Studi di Milano, Milan, Italy
ABSTRACT
The most commonly prescribed oral anticoagulants worldwide are the
vitamin K antagonists (VKAs) such as war-farin. Factors affecting the
pharmacokinetics of VKAs are important because deviations from their
narrow thera-peutic window can result in bleedings due to over-
anticoagulation or thrombosis because of under-anticoagulation. In
addition to pharmacodynamic interactions (e.g., augmented bleeding
risk for concomitant use of NSAIDs), interactions with drugs, foods,
herbs, and over-the-counter medications may affect the risk/ben-efit
ratio of VKAs. Direct oral anticoagulants (DOACs) including Factor Xa
inhibitors (rivaroxaban, apixaban and edoxaban) and thrombin inhibitor
(dabigatran) are poised to replace warfarin. Phase-3 studies and real-
world evaluations have established that the safety profile of DOACs is
superior to those of VKAs. However, some phar-macokinetic and
pharmacodynamic interactions are expected. Herein we present a
critical review of VKAs and DOACs with focus on their potential for
interactions with drugs, foods, herbs and over-the-counter medications.
ABSTRAK
Antikoagulan oral yang paling sering diresepkan di dunia adalah
antagonis vitamin K (AVK) seperti war-farin. Faktor-faktor yang
mempengaruhi farmakokinetika AVK, penting karena penyimpangan
dari indeks terapi sempit mereka dapat menyebabkan perdarahan
karena kelebihan antikoagulan atau trombosis. Penyertaan interaksi
farmakodinamik (misalnya, risiko pendarahan tambahan untuk
penggunaan bersama NSAID), interaksi dengan obat-obatan, makanan,
jamu, dan obat-obatan yang dijual bebas dapat mempengaruhi risiko /
manfaat dari VKA. Antikoagulan oral langsung (AOL) termasuk inhibitor
Faktor Xa (rivaroxaban, apixaban dan edoxaban) dan inhibitor
thrombin (dabigatran) bisa menjadi pengganti warfarin. Studi fase-3
dan evaluasi didunia telah menetapkan bahwa profil keamanan AOL
lebih unggul daripada AVK. Namun, interaksi pharmakokinetik dan
farmakodinamik sesuai dengan harapan. Di sini kami menyajikan
tinjauan kritis VKA dan AOL dengan fokus pada potensi mereka untuk
berinteraksi dengan obat-obatan, makanan, jamu dan obat-obatan
yang dijual bebas.
OBAT YANG BERINTERAKSI
NAMA OBAT MAKANAN YANG BERINTERAKSI
Warfarin Grapefruit
Warfarin Green Tea
Warfarin Soybean/ Susu Kedelai
Warfarin Gingko Biloba
Warfarin Cranberry
WARFARIN x GRAPEFRUIT
Komponen jus grapefruit dan grapefruit, terutama
furanokumarin, menghambat aktivitas CYP3A4. Namun, hanya
beberapa kasus peningkatan PT-INR dan / atau hematoma minor
telah dilaporkan. Meskipun demikian, dokter dan pasien harus
sadar akan potensi teraksi antara warfarin dan grapefruit
WARFARIN x GREEN TEA
Meskipun teh hijau memiliki beberapa manfaat kesehatan, dosis
tinggi sanga mengurangi PT-INR. Perubahan nilai PT-INR dari 3,8
menjadi 1,4 telah dilaporkan. Hal ini menunjukkan potensi
interaksi yang signifikan antara teh hijau dan AVK ketika teh
hijau dikonsumsi dosisnya tinggi.
WARFARIN x SOYBEAN/SUSU
KEDELAI
Kedelai dapat digunakan untuk mengobati gejala menopause,
osteoporoSIS, dan hiperlipidemia. Meskipun ekstrak kedelai in
vitro menghambat CYP3A4 dan CYP2C9, mereka juga dapat
merusak aktivitas antikoagulan warfarin karena mengandung
Vitamin K.
WARFARIN x GINGGO BILOBA
Konsumsi Ginkgo dapat meningkatkan risiko pendarahan dalam
pembedahan pasien. Meskipun satu penelitian tidak dapat
mendeteksi perbedaan dalam antikoagulan warfarin karena
penggunaan bersamaan dari Ginkgo, studi in vitro telah
menunjukkan bahwa beberapa aglikon flavonol (misalnya,
amentoflavon) ditemukan di Ginkgo adalah inhibitor kuat
CYP2C9 manusia
WARFARIN x CRANBERRY
Cranberi jus mengandung jumlah marginal Vitamin K dan
flavonoid. Pada penelitian in vitro di hewan uji menunjukkan
bahwa jus cranberry mengubah aktivitas CYP2C9 dan 3A4.
HASIL
INTERAKSI SIGNIFIKAN Severity ONSET Penilaian Keparahan
interaksi
obat
WARFARIN x
GRAPEFRUIT
WARFARIN x
GREEN TEA
WARFARIN x
SOYBEAN/SU
SU KEDELAI
WARFARIN x
GINGGO
BILOBA
WARFARIN x
CRANBERRY

Potrebbero piacerti anche